Kelas : 2020C
Sekolah : SDN 54 Rantepao 1
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : IV / I
Sub Pokok
I. Standar Kompetensi
Menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB)
II. Kompetensi Dasar
III. Indikator
IV. Tujuan Pembelajaran
VI. Metode / Pendekatan Pembelajaran
A. Metode Pembelajaran
1. Tanya jawab
2. Pemberian tugas
3. Diskusi
4. Ceramah bervariasi
5. Diskusi Kelompok
B. Pendekatan pembelajaran
A. Kegiatan Awal
1. Mengucapkan salam
2. Berdoa bersama
B. Kegiatan Inti
6. Guru menyuruh salah seorang siswa untuk tampil ke depan menjawab soal cerita
yang telah diberikan dengan menggunakan alat peraga.
10. Guru mengoreksi dan menyempurnakan jawaban siswa yang belum tepat serta
membimbing siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar
C. Kegiatan Akhir
Tindak lanjut
IX. Penilaian
1. Jenis Penilaian
1. Tes tertulis
(kelompok)
2. Bentuk Penilaian
1. Uraian
3. Alat Penilaian
X Genap Ganjil
Contoh 4.3
Penyelesaian
Bilangan tersebut memiliki digit akhir 7 sehingga termasuk bilangan ganjil. Digit
terakhir merepresentasikan bentuk eksplisit dari 2k + 1.
Contoh 4.4 Sebutkan alasan yang mungkin mengapa 399 merupakan bilangan
ganjil.
c. Keterbagian
Sifat-sifat dari Keterbagian
Buku ini akan menampilkan uji keterbagian oleh 2, 3, 4, 5, 6, 8, 9, dan 10. Sebelum
mempelajarinya, terlebih dahulu diperkenalkan sifat-sifat dari uji keterbagian, seperti
berikut.
Dimisalkan a, b, c, dan k smbarang bilangan caca dengan a > Q
- Jika a c, maka a ( b + c), dengan a * Q
Catatan : Sifat ini tidak berlaku jika bilangan tak nol tersebut tidak membagi habis
setiap kedua bilangan. Secara simbolis ditulis
Jika a x b dan a I c, maka q x ( b + c)
- Jika a l b dan a l c, maka a l ( b – c ), dengan a x O dan b > c,
- Jika a l b, maka a l kb, dengan a x Q
Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dari dua atau lebih bilangan cacah bukan nol
adalah bilangan cacah terbesar sebagai faktor dari kedua atau lebih bilangan tersebut.
FPB dari a dan b dapat dinotasikan FPB (a, b). Menentukan FPB dapat dilakukan
dalam beberapa metode, diantaranya dengan (1) irisan himpunan, (2) faktorisasi
prima, (3) algoritma pengurangan, dan (4) algoritma Euclid. Namun, secara umum, di
tingkat Sekolah Dasar memakai dua cara yang pertama.
a. Irisan himpunan
Langkah-langkah dalarn metode irisan himpunan adalah membuat daftar semua faktor berturut-
turut untuk setiap bilangan dan cari faktor terbesar yang sama. Sebagai contoh, menentukan
FPB dari 56 dan 36 yakni dengan mendaftar semua faktornya seperti berikut.
Faktor dan 56: 1, 2, 4, 7, 8, 14, 28, 56 Faktor dari 36: 1, 2, 3, 4, 6, 9, 12, 18, 36.
Dari dua bilangan di atas faktor persekutuannya adalah 1, 2, 4 dan yang terbesar yaitu 4.
Sehingga, FPB (56, 36) = 4
b. Faktorisasi Prima
Metode ini dilakukan dengan menulis bilangan-bilangan tersebut sebagai perkalian bilangan
prima, dan hasil perkalian bilangan prima yang merupakan faktor persekutuan kedua bilangan
tersebut adalah FPB-nya.