Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. H USIA 1 TAHUN 11 BULAN


DENGAN GANGGUAN OBSERVASI FEBRIS KONVULSI
DI RUANG C6 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIBABAT
CIMAHI

Tanggal masuk RS : 13 Oktober 2017 Ruang rawat : C6

Tanggal pengkajian : 14 Oktober 2017 Nomor Register : 983695

Perawat yang mengkaji : Zr. Mila Diagnosa medis : Kejang demam

I. DATA DASAR
A. Identitas Pasien dan Keluarga
Nama Pasien : An. H
Usia : 1 Tahun 11 Bulan
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan :-
Alamat : Sukawangi Kabupaten Bandung

Nama Ayah : Tn.A


Umur : 28 Tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Guru Mengaji
Pendidikan : SMA

Nama Ibu : Ny. P


Umur : 24 Tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SD

B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kesehatan saat ini (alasan masuk Rumah sakit):
Klien masuk RS dengan keluhan demam tinggi sejak 1 hari yang lalu, kejang 1
kali, batuk (+), pilek (+).
2. Keluhan Utama: demam tinggi
3. Riwayat kesehatan masa lalu: Klien belum pernah mengalami gejala penyakit
yang sama dan belum pernah dirawat di RS
4. Riwayat kesehatan keluarga: Dalam keluarga Klien tidak ada yang menderita
penyakit kejang demam.
5. Riwayat kehamilan dan kelahiran: Ibu Klien mengatakan anaknya lahir dengan
cara persalinan normal, ditolong oleh bidan, selama kehamilan tidak ada keluhan,
keadaan bayi saat lahir dengan berat badan 3,4kg, dengan riwayat tumbuh
kembang mulai duduk pada saat usian 8bulan, berdiri dan mulai berjalan pada saat
usia 11bulan. Ibu klien mengatakan bahwa anaknya belum pernah di imunisasi.

C. Pola kebiasaan sehari-hari sebelum dan saat sakit

No Kebutuhan sehari-hari Sebelum sakit Saat sakit


1. Pola Nutrisi
 Pola makan 4x sehari 3x sehari
 Makanan pokok Nasi Tim Bubur
 Makanan yang disukai dan tidak - -
disukai 1 Piring kecil ½ Piring
 Porsi Ya Ya
 Lauk pauk Ya Ya
 Sayuran dan buah Baik Berkurang
Tidak ada Nafsu makan
 Nafsu makan
berkurang
 Masalah

2. Pola istirahat dan tidur


 Siang 4 jam + 1jam
 Malam 10 jam 6 jam
 Masalah Tidak ada Pola tidur
berkurang
3. Pola eliminasi
a. BAK + 10x + 10x
 Berapa kali Jernih Jernih
 Warna 120cc 120cc
 Jumlah Tidak ada Tidak ada
 Masalah
b. BAB 2x sehari 2x sehari
 Berapa kali Kuning Kuning
 Warna Lembek Lembek
Khas Khas
 Konsistensi
Tidak ada Tidak ada
 Bau
 massalah
4. Pola Hygiene Tubuh
 Mandi 2x sehari 2x sehari (di lap)
 Gosok Gigi - -
 Keramas 2x sehari 2x sehari
 Potong kuku 1mingu sekali 1mingu sekali
 Keadaan Bersih Bersih
 Masalah Tidak ada Tidak ada

5. Pola aktivitas
 Bermain Ya Tidak
 Sekolah Tidak Tidak

D. Riwayat Psikososial
Saat ini An. H tinggal bersama kedua orangtuanya yang memiliki rumah
sendiri yang berada dilingkungan pedesaan Sukawangi Kabupaten Bandung. Dalam
keluarga memiliki hubungan yang harmonis, dan diasuh langsung oleh ibu kandung.
Emosi An. H saat ini rewel, pengetahuan keluarga kurang mengetahui penyakit dan
perawatan anaknya.

E. Reaksi Hospitalisasi
1. Pemahaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
Ibu klien membawa anaknya ke RS karena merasa cemas dan pada saat
kunjungan dokter di RS, dokter menjelaskan tentang kondisi anaknya saat ini dan
akan selalu ditunggu oleh kedua orangtuanya.
2. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap
Anak mearasa tidak nyaman berada di RS.

F. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum :
 Lemah, CM E3 M3 V-
2. Tanda – tanda Vital :
 Suhu : 38,5˚C
 Respirasi : 34x/menit
 Nadi : 124x/menit
 Tekanan Darah : Tidak dikaji
3. Pengukuran pertumbuhan/ Antropometri
 Tinggi Badan : Tidak dikaji
 BB sebelum sakit : 9,5 Kg
 BB saat sakit : 9 Kg
 Lingkar kepala : 42cm
 Lingkar Perut : 35cm
 Lingkar dada : 30cm
 LLA : 18cm
 Skin Food : Tidak dikaji

4. Pengukuran perkembangan sesuai usia saat dikaji


a. Refleks primitive (pada bayi < 12 bulan)
 Moro : Tidak dikaji
 Startle : Tidak dikaji
 Glabellar : Tidak dikaji
 Sucking : Tidak dikaji
 Rooting : Tidak dikaji
 Extrusion : Tidak dikaji
 Grasp : Tidak dikaji
b. Usia 0 – 6 tahun
 Motorik halus : Tidak dikaji
 Motorik kasar : Tidak dikaji
 Bahasa : Tidak dikaji
 Personal social : Tidak dikaji
c. Usia 6 tahun keatas
 Perkembangan kognitif : Tidak dikaji
 Perkembangan psikosexual : Tidak dikaji
 Perkembangan psikososial : Tidak dikaji

5. Kulit
Warna : sawo matang, bersih
Turgor : lembab
Pucat : (-), ikterik (-), hiperemis (-)
Edema : tidak
Tekstur : lembut
Kelainan : tidak ada

6. Rambut
Penyebaran merata : ya, hitam merata
Keadaan rambut dan kulit kepala : bersih, tidak ada lesi
Mudah dicabut : tidak
Fontanel anterior : tertutup
Fontanel posterior : tertutup
Kelainan : tidak ada

7. Mata
Bentuk simetris : simetris
Keadaan : baik
Penglihatan : bola mata os dpt bergerak sesuai mengikuti arah
benda yang diperlihatkan
Konjungtiva : merah muda, tidak anemis
Sclera : tidak ikterik
Reaksi pupil : simetris
Bola mata : simetris
Kelainan : tidak ada

8. Telinga
Posisi : simetris
Pendengaran : berespon saat dipanggil
Nyeri : tidak ada
Serumen : tidak ada
Pinna, tulang rawan elastis : elastis
Kelainan : tidak ada

9. Hidung
Bentuk utuh : ya
Membedakan bau :-
Sekresi : tidak
Mukosa : lembab
Pembekakan : tidak ada
PCH : ada
Kelainan : tidak ada

10. Mulut
Bibir : warna merah muda, simetris, tidak ada stomatitis
Kelembaban : basah
Gigi : jumlahnya belum lengkap
Lidah : merah muda, tidak ada lesi, pergerakan bebas
Sensasi rasa : bisa
Reflex menelan : Baik
Reflex mengunyah : Baik
Pembesaran tonsil : tidak ada
Bau mulut : tidak
Secret : tidak ada,
Kelainan : tidak ada

11. Leher
Bentuk : simetris
Keadaan : tidak lesi, tidak edema
Pergerakan : baik
Pembesaran kelenjar : tidak
Peninggian JVP : tidak
Pembesaran tiroid : tidak
Kelainan : tidak

12. Thorax
1. Dada
Bentuk : simetris
Bercak merah : tidak
Mammae simetris : ya
Putting susu : keluar
Eksresi mammae : tidak
Benjolan : tidak
Lesi : tidak
2. Paru
Bunyi bersih : ya, teratur
Wheezing : tidak
Ronchi : tidak
Rales : tidak
Dangkal : ya
Dalam : tidak
Kelainan : tidak ada
3. Jantung
Bunyi teratur : ya
S1 – S2 : regular
Murmur : tidak
Kelainan : tidak ada

13. Ketiak
Keadaan : bersih
Pembesaran kelenjar : tidak
Kelainan : tidak ada

14. Abdomen
Bentuk : datar
Kulit : lentur lembut
Turgor : kembali saat dicubit < 3 detik
Benjolan : tidak ada
Nyeri tekan : tidak
Bising usus : ada ± 20 kali
Kelainan : tidak ada

15. Ekstremitas Atas


Bentuk : normal
Keadaan kuku : bersih, pendek
Bentuk : bulat pipih, warnanya merah muda
CRT : < 2 detik
Sensasi halus : ada
Sensasi tajam : ada
Sensasi dingin : ada
Gerakan ROM : ada
Reflex bisep : ada
Reflex trisep : ada
Pembengkakan : tidak ada
Kelembaban : lembab
Temperature : S: 38,5˚C
Kekuatan otot : 5 5
5 5
Kelainan : Tidak ada

16. Ekstremitas Bawah


Bentuk : simetris
Keadaan kuku : bersih, pendek
Bentuk kuku : bulat pipih, warna merah muda
CRT : < 2 detik
Sensasi halus : ada
Sensasi tajam : ada
Sensasi panas : ada
Sensasi dingin : ada
Gerakan ROM : ada
Reflex patella :-
Reflex achiles :-
Reflex babinki : ada
Pembengkakan lipat paha : tidak ada
Varises : tidak ada
Nyeri dorong/thrombophlebitis: tidak ada
Kelembaban : lembab
Kekuatan otot : 5 5
5 5
Kelainan : Tidak ada

17. Genetalia
Bentuk utuh : ya
Radang : tidak
Secret : tidak
Pembengkakan scotum : tidak
Rectum : tidak ada benjolan, tdk ada lesi
Kelainan : tidak ada

G. Pemeriksaan penunjang
1. Laboratorium
Tanggal 13 oktober 2017

No Jenis pemeriksaan Hasil Nilai Normal


Pemeriksaan
1. Hemoglobin 11,2 11,5-13,5
Leukosit 7.300 6000-17.500
Hematokrit 36 34-40
Trombosit 316.000 150.000-440000
GDS 74 <140

H. PENGOBATAN
Tanggal 13 oktober
1. Ampicilin 400mg 4x1
2. Paracetamol 100mg 3x1
3. Diazepam 3mg Bila perlu

II. ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah


1. DS: Infeksi Bakteri Hipertermi
 Ibu klien mengatakan Virus dan Parasit
anaknya demam naik turun Reaksi Inflamasi
dan kejang 1 kali Peningkatan Suhu
DO: Tubuh
 Anak tampak rewel Mengubah
 Suhu: o
38,5 C, respirasi keseimbangan sel
34x/menit, nadi 124x/menit neuron
Melepaskan
muatan listrik
yang besar
Kejang

2. DS: Perubahan Suplay Intoleransi


 Ibu klien mengatakan Darah ke otak Aktivitas
anaknya tampak lemas Hipoksia
DO: Kelemahan dan
 Klien selalu digendong oleh keletihan
ibunya
 Klien tampak rewel Intoleransi
Aktivitas

III. PRIORITAS MASALAH


A. Hipertermi berhubungan dengan peningkatan metabolime tubuh akibat
proses infeksi, toksimea
B. Intoleransi Aktivitas Intoleransi aktifitas berhubungan dengan
ketidakseimbangan antara suplai dengan kebutuhan oksigen
IV. ASUHAN KEPERAWATAN

No Diagnosa Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi (NIC) Rasional


(NOC)
1 Hipertermi berhubungan NOC: Thermoregulasi NIC Fever Treatment 1.
dengan peningkatan Setelah dilakukan asuhan 1. proses penyakit infeksius
metabolime tubuh akibat keperawatan selama 1x24 jam, Nadi, Tekanan Darah, dan akut. Pola demam dapat
proses infeksi, toksimea suhu menjadi normal, dengan Pernafasan membantu dalam diagnosis,
kriteria hasil 2. dan dapat memicu
1. 3. timbulnya kejang
normal (36,5-37,5) memberikan minum yang 2.
2. banyak pada pasien cairan baik intake maupun
120x /Menit) 4. output
3. memberikan kompres hangat 3.
60x /Menit) pada daerah aksila dan lipatan penguapan melalui urin dan
4. paha keringat, selain itu
5. dimaksudkan untuk
memakai selimut dari pakaian mengganti cairan tubuh
yang tebal yang hilang
6. 4.
obat-obatan sesuai dengan hasil pembuluh darah
kolaborasi. 5.
proses penguapan
6.
intravena untuk mengganti
cairan yang hilang dan obat-
obatan sebagai preparat
yang diformulasikan untuk
penurunan panas

2 Intoleransi aktifitas NOC 1. Kaji aktivitas pasien 1. Untuk mengetahui


berhubungan dengan 1. 2. Ukur TTV pasien kemampuan fisik pasien
ketidakseimbangan antara 2. 3. Anjurkan keluarga untuk 2. Mengetahui kondisi fisik
suplai dengan kebutuhan 3. membatasi aktivitas pasien pasien secara umum
oksigen Setelah dilakukan tindakan 4. Kolaborasi pemberian oksigen 3. Untuk menghemat energi
keperawatan selama 3x24 jam pasien dan mencegah
diharapkan pasien kembali kelemahan pada pasien
toleran terhadap aktivitas dengan 4. Mencegah hipoksia
kriteria hasil: pasien dapat
bergerak aktif tanpa disertai
peningkatan tekanan darah, dan
frekuensi pernafasan
V. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No Tanggal No DX Kep. Implementasi Evaluasi Paraf


1 13 Oktober 2017 1 1. Mengukur tanda-tanda vital: 1. Suhu: 38,5 o C, Nadi 124x/Menit,
Respirasi: 34x/Menit
Suhu, Nadi, dan Pernafasan
2. Orangtua klien dapat memberikan
2. Menganjurkan keluarga untuk minum
3. Keluarga mampu memberikan kompres
memberikan minum yang banyak
hangat bila klien demam
pada pasien 4. Memberikan Obat sesuai jadwal:
a. Ampicilin 3x400mg Intravena
3. Menganjurkan keluarga untuk
b. Paracetamol 3x100mg Intravena
memberikan kompres hangat
pada daerah aksila dan lipatan
paha
4. Memberikan terapi cairan
intravena dan obat-obatan sesuai
dengan hasil kolaborasi.
2 14 Oktober 1 1. Mengukur tanda-tanda vital: Suhu, 1. Suhu: 36,8oC, Nadi 110x/Menit,
Respirasi:30x/Menit
Nadi, dan Pernafasan
2. Klien dapat minum dengan banyak
2. Menganjurkan keluarga untuk 3. Klien sudah tidak demam
4. Masih diberikan sesuai instruksi:
memberikan minum yang banyak
a. Ampicilin 3x400mg Intravena
pada pasien b. Paracetamol Syrup 125mg 3x5ml
3. Menganjurkan keluarga untuk
memberikan kompres hangat pada
daerah aksila dan lipatan paha
4. Memberikan terapi cairan
intravena dan obat-obatan sesuai
dengan hasil kolaborasi.
3 14 Oktober 2 1. mengkajiKaji aktivitas pasien 1. Klien tampak bedrest
2. Suhu: 36,8oC, Nadi 110x/Menit,
2. mengukur TTV pasien
Respirasi:30x/Menit
3. menganjurkan keluarga untuk 3. Aktivitas klien di bantu oleh ibu nya
4. Klien tidak terpasang oksigen
membatasi aktivitas pasien
4. Kolaborasi pemberian oksigen

VI. CATATAN PERKEMBANGAN


No. Dx Kep Tanggal Catatan Perkembangan Paraf
1 14 Oktober 2017 S: Ibu klien mengatakan demamnya naik turun
O; Suhu 38,5oC, anak tampak rewel
A; Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
 Mengukur Tanda-tanda vital
 Menganjurkan ibu klien untuk memberikan banyak minum
 Menganjurkan kompres bila demam
 Memberikan obat sesuai instruksi
2 14 Oktober 2017 S: Ibu Klien mengatakan demam anaknya tampak sudah turun
O: Suhu 36,8oC, anaknya sudah tidak rewel
A: Masalah teratasi
P: Lanjutkan intervensi:
 Memberikan obat sesuai instruksi dokter
 Memberikan edukasi bila terjadi kejang demam

Anda mungkin juga menyukai