DISUSUN OLEH:
Endang Fiqhi Arkananda
NIM : 201133023
VISI
"Menjadi Institusi Pendidikan Ners yang Bermutu dan Unggul dalam
Bidang Keperawatan Gawat Darurat dan Keperawatan Perioperatif di
Tingkat Regional Tahun 2020"
MISI
1. Meningkatkan Program Pendidikan Ners yang Unggul dalam Bidang
Keperawatan Gawat Darurat dan Keperawatan Perioperatif yang
Berbasis Kompetensi.
2. Meningkatkan Program Pendidikan Ners yang Unggul dalam Bidang
Keperawatan Gawat Darurat dan Keperawatan Perioperatif yang Berbasis
Penelitian.
3. Mengembangkan Upaya Pengabdian Masyarakat yang Unggul dalam
Keperawatan Gawat Darurat dan Keperawatan Perioperatif yang Berbasis
IPTEK dan Teknologi Tepat Guna.
4. Mengembangkan Program Pendidikan Ners yang Unggul dalam Bidang
Keperawatan Gawat Darurat dan Keperawatan Perioperatif yang Mandiri,
Transparan dan Akuntabel.
5. Mengembangkan kerjasama baik lokal maupun regional.
LEMBAR PENGESAHAN
I. Konsep Teori
A. Pengertian Anak Sehat Dan Tumbuh Kembang
Anak merupakan individu yang berada dalam satu rentang perubahan
perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja. Masa anak merupakan
masa pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dari bayi (0 – 1 tahun),
usia bermain/toddler (1 – 2,5 tahun), usia pra sekolah (2,5 – 5 tahun), usia
sekolah (5 – 11 tahun) hingga remaja (11 – 18 tahun) (Gusnikardison, 2018).
Anak yang sehat adalah anak yang sehat secara fisik dan psikis.
Kesehatan seorang anak dimulai dari pola hidup yang sehat. Pola hidup sehat
dapat diterapkan dari yang terkecil mulai dari menjaga kebersihan diri,
lingkungan hingga pola makan yang sehat dan teratur. (Winarsih, 2020).
Menurut Departemen Kesehatan RI (2016) ciri anak sehat adalah tumbuh
dengan baik, tingkat perkembangannya sesuai dengan tingkat umurnya,
tampak aktif / gesit dan gembira, mata bersih dan bersinar, nafsu makan baik,
bibir dan lidah tampak segar, pernapasan tidak berbau, kulit dan rambut
tampak bersih dan tidak kering, serta mudah menyesuaikan diri dengan
lingkungan.
Tumbuh kembang anak adalah hal yang berkaitan dengan pertumbuhan
dan perkembangan pada anak. Pertumbuhan berhubungan dengan
bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh berupa tinggi badan, berat
badan dan lingkar kepala. Sementara perkembangan berkaitan dengan
bertambahnya struktur dan fungsi tubuh berupa kemampuan gerak kasar,
gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian (Mujiastuti
dkk, 2018).
Tumbuh kembang merupakan proses yang berkesinambungan yang
terjadi sejak konsepsi dan terus berlangsung sampai dewasa (Rivanica, 2019).
Pertumbuhan dan perkembangan anak sangat mempengaruhi kualitas tumbuh
kembang anak kedepannya. Pada fase perkembangan seringkali ditemui
gangguan yang menyebabkan keterlambatan tumbuh kembang anak jika
dibandingkan anak seusianya (Cahyani dkk, 2018).
Perkembangan adalah pertambahan sebuah kemampuan dari struktur dan
fungsi tubuh secara menyeluruh dengan tahapan yang teratur dan dapat
diprediksi atau diketahui. Pola tumbuh kembang memiliki sifat yang jelas,
dapat diprediksi, kontinu, teratur, dan progresif (Winarsih, 2020).
B. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada anak dan keluarga
yang akan diberikan imunisasi menurut SDKI (2017) adalah :
a. Resiko cedera berhubungan dengan tingkat imunisasi di komunitas dan
perubahan fungsi psikomotor
b. Kesiapan peningkatan peran menjadi orang tua berhubungan dengan
perilaku upaya peningkatan kesehatan.
c. Resiko keterlambatan perkembangan berhubungan dengan sedikitnya
rangsangan yang diterima anak
C. Intervensi Keperawatan (SLKI, 2019 & SIKI, 2017)
No Diagnose Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi (NIC)
1 Resiko cedera berhubungan Setelah dilakukan asuhan 1. Manajemen imunisasi vaksin
dengan tingkat imunisasi di keperawatan selama 3x24 jam a. Ajarkan pada orang tua imunisasi yang
komunitas dan perubahan diharapkan resiko cedera anak direkomendasikan bagi anak, cara
fungsi psikomotor berkurang dengan kriteria hasil : imunisasinya, alasan dan kegunaan imunisasi,
1.Pengetahuan : keamanan fisik efek samping dan reaksi yang mungkin terjadi
anak b. Catat riwayat kesehatan pasien dan riwayat
a. Agar memiliki banyak alergi
pengetahuan tentang c. Ingatkan keluarga ketika ada imunisasinya yag
aktivitas yang sesuai untuk belum dilakukan
tingkat perkembangan anak d. Dokumentasikan informasi vaksinasi, sesuai
b. Memeiliki strategi untuk dengan SOP yang berlaku
mencegah kecelakaan e. Beritahukan pada orang tua untuk
bermain memperhatikan tingkat kenyamanan anak
c. Memiliki strategi untuk setelah divakisn
mencegah jatuh f. Observasi anak beberapa waktu tertentu setelah
pemberian vaksin
g. Jadwalkan imunisasi sesuai tenggang waktu
yang ada
h. Berikan imunisasi sesuai kebutuhan
Mujiastuti, R., dkk. (2018). Sistem Pakar Untuk Tumbuh Kembang Anak
Menggunakan Metode Forward Chaining. Jurnal Universitas
Muhammadiyah Jakarta, 1(1), 1–12.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia :
Definisi Dan Indikator Diagnostik. Edisi 1, Cetakan III. Jakarta : DPP PPNI
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia :
Definisi Dan Tindakan Keperawatan. Edisi 1, Cetakan II. Jakarta : DPP
PPNI
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia :
Definisi Dan Kriteria Hasil Keperawatan. Edisi 1, Cetakan II. Jakarta : DPP
PPNI
Winarsih, B. D. (2020). Peningkatan Pengetahuan Guru Paud Tentang Deteksi
Tumbuh Kembang Anak Menggunakan Kpsp. Jurnal Pengabdian Kesehatan,
3(2), 100–108.