Anda di halaman 1dari 6

Tita Sulastri

Profesi Ners

KASUS H8 KPSP (Kep. Anak)


---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Seorang anak laki-laki usia 3 tahun datang ke klinik tumbuh kembang, ibu mengeluhkan anaknya
tidak bisa memnuhi kebutuhannya sendiri seperti makan, minum dll, ibu sangat gelisah dan
khawatir. Melihat kondisi anaknya yang sebayanya.. seorang perawat melakukan pengkajian
tumbuh kembang anak tersebut dengan menggunakan format pengkajian KPSP

JAWABAN

Analisa Data

Data Fokus Etiologi Masalah


DS: Lingkungan, hormone Gangguan tumbuh
DO: keturunan, gizi, sosial kembang
- Tidak mampu melakukan ekonomi
keterampilan atau perilaku
khas sesuai usia (makan, Gangguan perkembangan
minum)
- Tidak mampu melakukan Motorik kasar terganggu
perawatan diri sesuai usia
Gangguan tumbuh kembang

DS: Perubahan status Kesehatan Ansietas pada orang


- Merasa khawatir dengan pada anak tua
kondisi anaknya
DO: Anak tidak dapat melakukan
- Tampak gelisah makan minum secara mandiri

Kurang informasi
Ansietas

Diagnose Keperawatan

1) Gangguan tumbuh kembang


2) Ansietas pada orang tua

Intervensi Keperawatan

No. dx Tujuan dan KH Intervensi


1 Setelah dilakukan tindakan Perawatan perkembangan
keperawatan selama 3 x 24 jam Observasi
diharapkan masalah keperawatan - Identifikasi pencapaian tugas
dapat teratasi dengan kriteria hasil: perekembangan anak
Status perkembangan - Identifikasi isyarat perilaku dan
- Keterampilan/perilaku sesuai fisiologis yang ditunjukan bayi
usia meningkat dari derajat 1 Terapeutik
(menurun) ke derajat 2 (cukup - Pertahankan sentuhan seminimalkan
menurun) mungkin pada bayi premature
- Kemampuan melakukan - Berian sentuhan yang bersifat gentle
perawatan diri meningkat dari dan tidak ragu-ragu
derajat 1 (menurun) ke derajat - Minimalkan nyeri
2 (cukup menurun) - Minimalkan kebisingan ruangan
- Pertahankan lingkungan yang
mendukung perkembangan optimal
- Motivasi anak berinteraksi dengan anak
lain
- Sediakan aktivitas yang memotivasi
anak berinteraksi dengan anak lainnya
- Fasilitasi anaka berbagi dan bergantian
- Dukung anak mengekspresikan diri
melalui penghargaan positif
- Pertahankan kenyamanan anak
- Fasilitasi anak melatih keterampilan
pemenuhan kebutuhan
- Bernyanyi Bersama anak lagu-lagu
yang disukai
- Bacakan cerita atau dongeng
- Dukung partisipasi anak di sekolah
Edukasi
- Jelaskanorang tua tentang milestone
perkembangan anak dan perilaku anak
- Anjurkan orang tua menyentuh dan
menggendong bayinya
- Anjurkan orang tua berinteraksi dengan
anaknya
- Ajarkan anak keterampilan berinteraksi
- Ajarkan anak Teknik asertif
Kolaborasi
- Rujuk untuk konseling, jika perlu

2 Setelah dilakukan tindakan Reduksi ansietas


keperawatan selama 3 x 24 jam Observasi
diharapkan masalah keperawatan - Identifikasi saat tingkat ansietas berubah
dapat teratasi dengan kriteria hasil: - Identifikasi kemampuan mengambil
Tingkat ansietas keputusan
- Verbalisasi khawatir akibat - Monitor tanda-tanda ansietas
kondisi yang dihadapi Terapeutik
menurun dari derajat 1 - Ciptakan suasana terapeutik untuk
(meningkat) ke derajat 3 menumbuhkan kepercayaan
(sedang) - Temani pasien untuk mengurangi
- Perilaku gelisah menurun dari kecemasan
derajat 1 (meningkat) ke - Pahami situasi yang membuat ansietas
derajat 3 (sedang) - Motivasi mengidentifikasi situasi yang
memicu kecemasan
- Diskusikan perencanaan realistis tentang
peristiwa yang akan datang
Edukasi
- Jelaskan prosedur, termasuk sensai yang
akan dialami
- Informasikan secara faktual mengenai
diagnosis, pengobatan dan prognosis
- Anjurkan keluarga untuk tetap Bersama
pasien, jika perlu
- Latih kegiatan pengalihan untuk
mengurangi ketegangan
- Latih teknik relaksasi
Kolaborasi
- Kolaborasi obat antiansietas, jika perlu

2. Pada kasus tersebut menggunakan format KPSP untuk usia 36 bulan


3. Kuesioner praskrining untuk anak usia 36 bulan
1) Bila diberi pensil, apakah anak mencoret-coret kertas tanpa bantuan/petunjuk?
Jawaban: TIDAK

2) Dapatkah anak meletakkan 4 buah kubus satu persatu di atas kubus yang lain tanpa
menjatuhkan kubus itu? Kubus yang digunakan ukuran 2.5 – 5 cm.

Jawaban: TIDAK
3) Dapatkah anak menggunakan 2 kata pada saat berbicara seperti “minta minum”;
“mau tidur”? “Terimakasih” dan “Dadag” tidak ikut dinilai

Jawaban: TIDAK

4) Apakah anak dapat menyebut 2 diantara gambar-gambar ini tanpa bantuan?

Jawaban: TIDAK
5) Dapatkah anak melempar bola lurus ke arah perut atau dada anda dari jarak 1,5
meter?
Jawaban: TIDAK
6) Ikuti perintah ini dengan seksama. Jangan memberi isyarat dengan telunjuk atau mata
pada saat memberikan perintah berikut ini:
“Letakkan kertas ini di lantai”.
“Letakkan kertas ini di kursi”.
“Berikan kertas ini kepada ibu”.
Jawaban: TIDAK
7) Buat garis lurus ke bawah sepanjang sekurangkurangnya 2.5 cm. Suruh anak
menggambar garis lain di
samping garis tsb.

Jawaban: TIDAK
8) Letakkan selembar kertas seukuran buku di lantai. Apakah anak dapat melompati
bagian lebar kertas dengan mengangkat kedua kakinya secara bersamaan tanpa
didahului lari?
Jawaban: TIDAK

9) Dapatkah anak mengenakan sepatunya sendiri?

Jawaban: TIDAK

10) Dapatkah anak mengayuh sepeda roda tiga sejauh sedikitnya 3 meter?
Jawaban: TIDAK

4. Interpretasi dari kasus tersebut adalah anak mendapatkan skor < 6 yang artinya terdapat
penyimpangan pada anak tersebut
Intervensi: penyimpangan
- Lakukan pemeriksaan anak secara menyeluruh Anamnesis, pemeriksaan fisis umum
dan neuorologik dan pemeriksaan penunjang bila ada indikasi

Anda mungkin juga menyukai