“TRANSFUSI DARAH”
Dosen Pembimbing :
Dr. Andri Setiya Wahyudi, S.Kep.Ns., M.Kep.
Disusun Oleh:
I. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan pasien dan keluarga mampu
mengetahui pengertian dan tujuan dari transfusi darah
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
1) Pasien dan/atau keluarga pasien mampu memahami pengertian
transfusi darah.
2) Pasien dan/atau keluarga pasien mampu memahami tujuan dan manfaat
dilakukannya transfusi darah.
3) Pasien dan/atau keluarga pasien mampu memahami jenis-jenis
transfusi darah.
4) Pasien dan/atau keluarga pasien mampu memahami reaksi dari
transfusi darah.
II. Pokok Bahasan (Terlampir)
1. Pengertian transfusi darah
2. Tujuan transfusi darah
3. Manfaat transfusi darah
4. Reaksi transfusi darah
5. Jenis transfusi darah
III. Metode
1. Ceramah
IV. Media
1. Leaflet
V. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Acara Respon peserta
1 Pembukaan 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
(5 menit)
3. Kontrak waktu memperhatikan
4. Menjelaskan 3. Menyetujui
tujuan penyuluhan 4. Mendengarkan dan
5. Menjelaskan topik yang memperhatikan
akan diberikan 5. Mendengarkan dan
memperhatikan
2 Kegiatan Inti 1.Menjelaskan pengertian 1. Mendengarkan dan
transfuse darah. memperhatikan
( 15 menit)
2.Menjelaskan memahami 2. Mendengarkan dan
tujuan dan manfaat memperhatikan
dilakukannya transfusi 3. Mendengarkan dan
darah. memperhatikan
3.Menjelaskan jenis-jenis
transfusi darah.
4. Menjelaskan reaksi dari
transfusi darah.
3 Penutup 1. Mengevaluasi 1. Menjawab pertanyaan
kemampuan peserta 2. Mendengarkan
10 menit
tentang materi yang telah 3. Mendengarkan dan
diberikan. menjawab salam
2. Kesimpulan dari
penyuluhan kesehatan.
3. Salam penutup.
VI. Pengorganisasian
a. Pembimbing:
Dr. Andri Setiya Wahyudi, S.Kep.Ns., M.Kep.
b. Penyuluh
Kadek Aprilia Savitri, S.Kep.
TRANSFUSI DARAH
1. Pengertian
Transfusi darah ialah pemindahan darah dari donor ke dalam peredaran
darah resipien (Latief et al, 2007). Darah dan berbagai komponen darah dapat
ditransfusikansecara terpisah sesuai dengan kebutuhan. Darah tersusun dari pelbagai
komponen iaitu eritrosit (red blood cells), trombosit pekat (thrombocyte
concentrate), kriopresipitat, dan plasma segar beku (fresh frozen plasma).
Komponen darah yang ditransfusikan sesuai dengan yang diperlukan akan
mengurangi kemungkinan reaksi transfusi, circulatory overload dan penularan
infeksi yang terjadi dibandingkan dengan transfusi darah lengkap (Bermawi, 2010)
a) Transfusi PRC
Tujuan transfusi PRC adalah untuk menaikkan Hb pasien tanpa menaikkan volume
darah secara nyata. Keuntungan menggunakan PRC dibandingkan dengan darah jenuh
adalah:
1. Kenaikan Hb dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan.
2. Mengurangi kemungkinan penularan penyakit.
3. Mengurangi kemungkinan reaksi imunologis
4. Volume darah yang diberikan lebih sedikit sehingga kemungkinan overload
berkurang
5. Komponen darah lainnya dapatdiberikan pada pasien lain.
Reaksi transfusi adalah reaksi yang terjadi selama tranfusi darah yang tidak
diinginkan berkaitan dengan tranfusi itu. sejak dilakukannya tes komatibilitas untuk
menentukan adanya antibody terhadap antigen sel darah merah, efek samping transfusi
umumnya disebabkan oleh leokosit , trombosit dan protein plasma. Gejala bervariasi
mungkin tidak terdapat gejala atau gejalanya tidak jelas, ringan samapi berat.hal ini
disebabkan oleh hemolisis intravaskuler atau ekstravaskuler yang disebabkan oleh
reaksi antibody terhadap anti gen :
Smith-Temple,dkk. (2010). Buku saku prosedur klinis keperawatan edisi 5. Jakarta: EGC.