Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENDIDIKAN KESEHATAN

“TRANSFUSI DARAH”

Dosen Pembimbing :
Dr. Andri Setiya Wahyudi, S.Kep.Ns., M.Kep.

Disusun Oleh:

Kadek Aprilia Savitri, S.Kep


Kelompok 11
Angkatan 2021
IRNA Pandan Wangi

PRAKTIK PROFESI PENDIDIKAN NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
TRANSFUSI DARAH
DI IRNA MEDIK PANDAN WANGI RSDS

Stase : Keperawatan Dasar


Topik : Transfusi Darah
Sub Topik : Transfusi Darah
Sasaran : Pasien dan Keluarga pasien kelolaan (Bed 12)
Hari / Tanggal : Sabtu, 23 Oktober 2021
Tempat : Bed pasien
Pelaksana : Kadek Aprilia Savitri

I. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan pasien dan keluarga mampu
mengetahui pengertian dan tujuan dari transfusi darah
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
1) Pasien dan/atau keluarga pasien mampu memahami pengertian
transfusi darah.
2) Pasien dan/atau keluarga pasien mampu memahami tujuan dan manfaat
dilakukannya transfusi darah.
3) Pasien dan/atau keluarga pasien mampu memahami jenis-jenis
transfusi darah.
4) Pasien dan/atau keluarga pasien mampu memahami reaksi dari
transfusi darah.
II. Pokok Bahasan (Terlampir)
1. Pengertian transfusi darah
2. Tujuan transfusi darah
3. Manfaat transfusi darah
4. Reaksi transfusi darah
5. Jenis transfusi darah
III. Metode
1. Ceramah
IV. Media
1. Leaflet
V. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Acara Respon peserta
1 Pembukaan 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
(5 menit)
3. Kontrak waktu memperhatikan
4. Menjelaskan 3. Menyetujui
tujuan penyuluhan 4. Mendengarkan dan
5. Menjelaskan topik yang memperhatikan
akan diberikan 5. Mendengarkan dan
memperhatikan
2 Kegiatan Inti 1.Menjelaskan pengertian 1. Mendengarkan dan
transfuse darah. memperhatikan
( 15 menit)
2.Menjelaskan memahami 2. Mendengarkan dan
tujuan dan manfaat memperhatikan
dilakukannya transfusi 3. Mendengarkan dan
darah. memperhatikan
3.Menjelaskan jenis-jenis
transfusi darah.
4. Menjelaskan reaksi dari
transfusi darah.
3 Penutup 1. Mengevaluasi 1. Menjawab pertanyaan
kemampuan peserta 2. Mendengarkan
10 menit
tentang materi yang telah 3. Mendengarkan dan
diberikan. menjawab salam
2. Kesimpulan dari
penyuluhan kesehatan.
3. Salam penutup.
VI. Pengorganisasian
a. Pembimbing:
Dr. Andri Setiya Wahyudi, S.Kep.Ns., M.Kep.
b. Penyuluh
Kadek Aprilia Savitri, S.Kep.

VII. Job Description


No Peran Uraian Tugas Kriteria Tugas PJ
1 Penyuluh 1. Menjelaskan 1. Suara cukup keras Kadek
materi dan jelas Aprilia
penyuluhan 2. Tidak terlalu cepat Savitri
atau lambat dalam
menyampaikan
materi
3. Ada kontak mata
dengan seluruh
peserta
4. Menyampaikan salam
5. Menyampaikan
materi sesuai SAP
6. Mengakhiri
penyampaian materi
dan mengucapkan
salam

VIII. Kriteria Evaluasi


1. Evaluasi Persiapan
1) Pengorganisasian penyuluhan dilakukan sehari sebelumnya baik
materi ataupun media penyuluhan.
2) Melakukan konsultasi SAP pada dosen pembimbing/CE klinik.
3) Koordinasi materi dan konsep acara dengan tim yang bertugas.
2. Evaluasi Proses
1) Penyuluhan sesuai dengan SAP yang sudah disusun.
2) Pengorganisasian sesuai dengan job description yang disusun.
3. Evaluasi Hasil
1) Pasien dan/atau keluarga pasien mampu memahami pengertian,
tujuan, manfaat, jenis-jenis dan reaksi dari transfuse darah.
Lampiran 1. Pokok Bahasan

TRANSFUSI DARAH
1. Pengertian
Transfusi darah ialah pemindahan darah dari donor ke dalam peredaran
darah resipien (Latief et al, 2007). Darah dan berbagai komponen darah dapat
ditransfusikansecara terpisah sesuai dengan kebutuhan. Darah tersusun dari pelbagai
komponen iaitu eritrosit (red blood cells), trombosit pekat (thrombocyte
concentrate), kriopresipitat, dan plasma segar beku (fresh frozen plasma).
Komponen darah yang ditransfusikan sesuai dengan yang diperlukan akan
mengurangi kemungkinan reaksi transfusi, circulatory overload dan penularan
infeksi yang terjadi dibandingkan dengan transfusi darah lengkap (Bermawi, 2010)

2. Tujuan transfusi darah


a) Memelihara dan mempertahankan kesehatan donor.
b) Memelihara keadaan biologis darah atau komponen – komponennya agar tetap
bermanfaat.
c) Memelihara dan mempertahankan volume darah yang normal pada peredaran
darah (stabilitas peredaran darah).
d) Mengganti kekurangan komponen seluler atau kimia darah.
e) Meningkatkan oksigenasi jaringan.
f) Memperbaiki fungsi Hemostatis.
g) Tindakan terapi kasus tertentu.
3. Manfaat transfusi darah
a) Dapat mengetahui golongan darah
b) Dapat menambah cairan darah yang hilang di dalam tubuh
c) Dapat menyelamatkan jiwa pasien

4. Jenis Transfusi darah

a) Transfusi PRC
Tujuan transfusi PRC adalah untuk menaikkan Hb pasien tanpa menaikkan volume
darah secara nyata. Keuntungan menggunakan PRC dibandingkan dengan darah jenuh
adalah:
1. Kenaikan Hb dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan.
2. Mengurangi kemungkinan penularan penyakit.
3. Mengurangi kemungkinan reaksi imunologis
4. Volume darah yang diberikan lebih sedikit sehingga kemungkinan overload
berkurang
5. Komponen darah lainnya dapatdiberikan pada pasien lain.

b) Transfusi suspensi trombosit

Tujuan transfusi suspensi trombosit adalah menaikkan kadar trombosit darah.


Dosis suspensi trombosit yang diperlukan dapat dihitung kira-kira sebagai berikut : 50
ml suspensi trombosit menaikkan kadar trombosit 7500-10.000/mm pada resipien
yang beratnya 50 kg.Suspensi trombosit diberikan pada penderita trombositopeni bila
:1) didapat perdarahan 2)untuk mencegah perdarahan pada keadaan dimana ada erosi
yang dapat berdarah bila kadar < 35.000/mm. 3) untuk mencegah perdarahan spontan
bila kadar trombosit < 15.000/mm

c) Transfusi dengan suspensi plasma beku (Fresh Frozen Plasma)

Plasma segar yang dibekukan mengandung sebagian besar faktor pembekuan di


samping berbagai protein yang terdapat didalamnya; karena itu selain untuk
mengganti plasma yang hilang dengan perdarahan dapat dipakai sebagai pengobatan
simptomatis kekurangan faktor pembekuan darah. Fresh Frozen Plasma (PIT) tidak
digunakan untuk mengobati kebutuhan faktor VIII dan faktor IX (Hemofilia); untuk
ini digunakan plasma Cryoprecipitate. Pada transfusi dengan FFP biasanya diberikan
48 kantong (175225 ml) tiap 68 jam bergantung kebutuhan.

d) Transfusi dengan darah penuh (Whole Blood)

Transfusi dengan darah penuh diperlukan untuk mengembalikan dan


mempertahankan volume darah dalam sirkulasi atau mengatasi renjatan.

5. Reaksi transfusi darah

Reaksi transfusi adalah reaksi yang terjadi selama tranfusi darah yang tidak
diinginkan berkaitan dengan tranfusi itu. sejak dilakukannya tes komatibilitas untuk
menentukan adanya antibody terhadap antigen sel darah merah, efek samping transfusi
umumnya disebabkan oleh leokosit , trombosit dan protein plasma. Gejala bervariasi
mungkin tidak terdapat gejala atau gejalanya tidak jelas, ringan samapi berat.hal ini
disebabkan oleh hemolisis intravaskuler atau ekstravaskuler yang disebabkan oleh
reaksi antibody terhadap anti gen :

1) rasa panas atau rasa terbakar sepanjang vena


2) warna kemerahan pada wajah
3) nyeri dada
4) nyeri pinggang bawah
5) mual dan muntah
6) demam dan sakit kepala
7) mengigil
8) gejala syok hipotensi,takikardia,gelisah,dispnea
9) ruam kulit,urtikaria,edma wajah atau lidah
10) asma ( pada keadaan alergi )
DAFTAR PUSTAKA
Bermawi., H. (2010). Transfusi darah dan Komponen Darah. Jakarta : EGC
Latief et al. (2007). Berat Bayi Lahir.Jakarta : EGC

Price,Sylvia A. (2006). Patofisiologi konsep klinis proses-proses penyakit. Jakarta: EGC.

Smith-Temple,dkk. (2010). Buku saku prosedur klinis keperawatan edisi 5. Jakarta: EGC.

WHO. Transfusion. World Healt Organization.2007

Anda mungkin juga menyukai