Anda di halaman 1dari 2

Pencegahan

Kurangnya pengetahuan dan kewapadaan mengenai retinoblastoma mengakibatkan pasien


terlambat didiagnosis. Hal ini merupakan hambatan terbesar dalam meningkatkan angka
kesembuhan pasien retinoblastoma. Anak dengan riwayat keluarga retinoblastoma memiliki
risiko lebih tinggi mengalami retinoblastoma dan membutuhkan pengawasan yang lebih
ketat. Evaluasi berkala dibutuhkan untuk menemukan tumor lebih awal, sehingga terapi juga
dapat dilakukan lebih awal. Risiko terjadinya retinoblastoma dapat diperkirakan dengan
melihat hubungan pasien dengan anggota keluarga yang mengidap retinoblastoma. Anak
yang memiliki risiko retinoblastoma membutuhkan pemeriksaan fundus pupil lebar serial
oleh oftalmologis yang berpengalaman dalam menangani retinoblastoma. EUA dibutuhkan
pada pasien yang tidak kooperatif pada pemeriksaan di poliklinik. Bayi membutuhkan
skrining yang lebih sering dan periode skrining dapat diatur secara berkala seiring dengan
peningkatan usianya. Skrining retinoblastoma dilakukan pada anak hingga usia 7 tahun,
setelah usia 7 tahun anak tanpa gejala tidak membutuhkan skrining lanjutan kecuali mereka
terbukti memiliki mutasi gen RB1. Anak dengan mutasi gen RB1 membutuhkan skrining
berkala setiap 1 hingga 2 tahun sekali setelah usia 7 tahun. Skrining genetic prenatal juga
dapat dilakukan melalui amniocentesis pada pasien dengan riwayat keluarga retinoblastoma
(Rares, 2016).

Prognosis

Prognosis retinoblastoma tergantung pada derajat keparahan saat pasien pertama kali datang.
Beberapa faktor yang menjadi penentu prognosis adalah ukuran, lokasi, terdapat cairan
subretina atau vitreous seeding dan gambaran histopatologis. Metode diagnosis dan terapi
yang lebih modern membuat prognosis retinoblastoma menjadi lebih baik. Angka harapan
hidup pasien retinoblastoma dalam 3 tahun mencapai 96%. Mortalitas pada sebagian besar
pasein dengan mutasi RB1 sel germinal terjadi saat adanya keganasan sekunder (Rares,
2016).

Komplikasi

Tumor yang besar sering menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan endofilik dan eksofilik. Bila
tumor tumbuh cepat tanpa diikuti sistem pembuluh darah, maka sebagian sel tumor akan
mengalami nekrosis dan melepaskan bahan-bahan toksik yang menyebabkan iritasi pada
jaringan uvea, sehingga timbul uveitis disertai dengan pembentukan hipopion dan hifema.
Komplikasi lain berupa terhambatnya pengaliran akuos humor, sehingga timbul glaukoma
sekunder (Rares, 2016).

Pada retinoblastoma yang merupakan suatu tumor padat, anemia sering dijumpai. Anemia
merupakan komplikasi yang paling sering pada keganasan. Penyebab dan mekanisme anemia
merupakan suatu kompleks multifaktorial Hubungan keganasan dan anemia bukan hanya
oleh karena tumor saja, tapi dapat juga oleh karena produk tumor tersebut, atau berkembang
sebagai hasil pengobatan tumor tersebut.9 Hasil pemeriksaan leukosit didapati rerata nilai
leukosit lebih besar pada kelompok bilateral dibanding unilateral sedangkan nilai trombosit
pada kedua kelompok tidak begitu berbeda. Jumlah trombosit meningkat sedikit dari nilai
normal (Rosdiana, 2016).

Terapi dengan Cryotherapy dilakukan untuk tumor retina kecil ekuatorial dan perifer dengan
diameter basal kira-kira 4 mm dan ketebalan 2 mm. Triple freeze thaw cryotherapy
diaplikasikan saat interval 4-6 minggu sampai regrei tumor sempurna. Cryotherapy
menghasilkan bekas yang lebih besar daripada tumor. Komplikasi dari cryotherapy berupa
terlepasnya retina (Pandey, 2013).

metastase

Pada metastase yang pertama terjadi penyebaran ke kelenjar preaurikuler dan kelenjar getah
bening yang berdekatan. Metastase kedua terjadi melalui lamina kribosa ke saraf optik,
kemudian mengadakan infiltrasi ke vaginal sheath subarachnoid masuk kedalam intrakranial.
Metastase ketiga dapat meluas ke koroid dan secara hematogen sel tumor akan menyebar ke
seluruh tubuh (Rares, 2016).

DAFTAR PUSTAKA

Rares, L. (2016) ‘Rares : Retinoblastoma’, Jurnal e-Clinic (eCl), 4(2), pp. 1–8.

Rosdiana, N. (2016) ‘Gambaran Klinis dan Laboratorium Retinoblastoma’, Sari Pediatri,


12(5), p. 319. doi: 10.14238/sp12.5.2011.319-22.

Anda mungkin juga menyukai