Anda di halaman 1dari 101

RENCANA INDUK PENELITIAN

(RIP)
TAHUN 2016 - 2020

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA, 2016
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Airlangga

Lembaga Penelitian dan Inovasi (LPI) Universitas Airlangga dibentuk


berdasarkan Keputusan Rektor nomor 1280/UN3/KR/2015, tanggal 20 Agustus 2015.
Sehubungan dengan penetapan Universitas Airlangga sebagai Perguruan Tinggi
Negeri Berbadan Hukum (PTN BH), maka tugas utamanya adalah mengembangkan
penelitian dan mengarahkan hasil produk penelitian yang inovatif agar dapat
dimanfaatkan masyarakat.
Bagi Universitas Airlangga yang mengemban Tri Dharma Perguruan Tinggi
(Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian), penyiapan SDM yang memiliki kemampuan
dan kesiapan sesuai dengan tuntutan pembangunan, merupakan salah satu tantangan
dan sekaligus peluang. Keterkaitan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara integral
memiliki makna yang dalam, khususnya dalam kaitan dengan semakin beratnya
tantangan pembangunan.
LPI Universitas Airlangga adalah tempat menumbuh-kembangkan budaya
penelitian di perguruan tinggi dan mendorong pendayagunaan hasilnya guna
mendukung misi pendidikan tinggi dan pembangunan nasional secara berkelanjutan;
tempat pengamalan IPTEKS berdasarkan kebutuhan masyarakat oleh Universitas
Airlangga, langsung ke masyarakat luas, melembaga, profesional melalui metode
ilmiah. Kegiatan penelitian dan inovasi di Universitas Airlangga diklasifikasikan ke
dalam tiga program, yaitu (1) Program Pembinaan, (2) Program Penelitian Mandiri dan
(3) Program Penelitian yang terkait dengan Kebijakan Publik.
(1) Program pembinaan diarahkan untuk menghasilkan penelitian dan, publikasi
bertaraf nasional/internasional, bahan/materi pendidikan dan bimbingan untuk
program S1/S2/S3, dan peningkatan budaya meneliti dan mengabdi kepada
masyarakat yang produktif. Program ini mencakup Penelitian dan Inovasi yang
didanai Ditlitabmas Ditjen Dikti (Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi dan Hibah

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


Penelitian Kompetitif Nasional) yang terdiri dari penelitian PUSNAS, RAPID, KLN,
HIKOM, STRANAS, MP3EI, Penelitian SINas (Ristek) Penelitian Risbin Iptekdok
dan bantuan dana RISPRO ( Riset Inovatif Produktif) yang dikelola oleh LPDP
(Lembaga Pengelola Dana Pendidikan)
(2) Program Penelitian Mandiri lebih diarahkan untuk menciptakan inovasi dan
pengembangan IPTEKS. Tergolong dalam program ini antara lain program hibah
kompetisi pengabdian masyarakat sebagai implementasi dari hasil yang sejalan
dengan kebutuhan nasional akan pentingnya implementasi hasil-hasil penelitian
dan penerapan iptek dalam pengabdian masyarakat.
(3) Program Penelitian yang terkait dengan Kebijakan Publik diarahkan untuk
membantu pemerintah dan utamanya pemerintah daerah yang berkaitan dengan
Otonomi Daerah, juga sebagai dasar pengambilan kebijakan oleh Swasta dari
dalam dan luar negeri. Tergolong dalam program ini antara lain Penelitian dan
Inovasi yang dibiayai Pemerintah Daerah baik tingkat satu atau tingkat dua, dan
perusahaan swasta dalam dan luar negeri.
Dalam melaksanakan kegiatan penelitian LPI bekerjasama dengan instansi
vertikal yaitu Ditlitabmas Ditjen Dikti, Kementerian Riset dan Teknologi, dan Lembaga
Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Secara horisontal LPI Universitas Airlangga
membangun jaringan penelitian dan inovasi dengan Fakultas, dan Komisi-
komisi/Pusat Kajian di Lingkungan Universitas Airlangga. Secara eksternal LPI
Universitas Airlangga bekerjasama dengan Pemerintah baik Pemprov maupun
Pemko/Pemkab di Indonesia, dan dengan pihak Swasta baik dalam maupun luar
negeri.
1.2. Arah Pengembangan Penelitian Universitas Airlangga
Berdasarkan Peraturan Senat Akademik No. 05/H3/SA/P/2008, pasal (2) dan
(3), arah pengembangan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat adalah:

Penelitian

(a) Penelitian diarahkan dan dikembangkan untuk penguatan penelitian dasar,


inovatif dan terapan.
(b) Pengembangan penelitian diarahkan untuk penguatan penguasaan ilmu
kesehatan (health science), ilmu hayati (bioscience), ilmu sosial, dan budaya
(social sciences).

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


(c) Pengembangan penelitian, baik mandiri maupun institusional
diarahkan untuk menciptakan unggulan yang menjadi ciri khas Universitas
yang tercermin dalam roadmap penelitian untuk memenuhi kebutuhan
nasional dan internasional.

Dalam rangka mencapai academic milestones yang telah ditentukan maka kegiatan
penelitian dan inovasi didasarkan pada pengembangan budaya ilmiah di lingkungan
Universitas Airlangga yang berbasis pada health sciences, biosciences dan social
sciences yang ketiganya bersifat interdependent (gambar 1.1). Oleh karena itu
disusunlah Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Airlangga yang di dalamnya
terdapat 17 tema riset unggulan universitas dan roadmap penelitiannya. RIP
Universitas Airlangga dibuat agar dapat menjadi arah kebijakan dan pengambilan
keputusan dalam pengelolaan penelitian institusi dalam jangka waktu 5 tahun mulai
dari tahun 2016 hingga 2020. Harapan yang ingin dicapai adalah agar dalam kurun
waktu tertentu akan dicapai hasil yang jelas dan terencana untuk 3 tujuan penelitian
yaitu pengembangan keilmuan, dukungan peningkat-an kualitas institusi dan
penyelesaian permasalahan yang terjadi di masyarakat. Penyusunan roadmap
penelitian ini juga bertujuan untuk mengembangkan budaya ilmiah pada penelitian
yang berorientasi pada pencapaian produk unggulan, baik bioexcellent-product
maupun model excellent, sehingga membawa manfaat nyata, baik untuk kepentingan
institusi maupun masyarakat dengan keluaran berupa teknologi, produk maupun
market yang berlandaskan pada hasil riset.

Penelitian juga diarahkan pada model kerjasama nasional dan internasional baik
secara institusional yang menyangkut finansial maupun tidak. Kerjasama penelitian
didasarkan pada prinsip mutualisme untuk menghasilkan produk unggulan dan
internasionalisasi bidang penelitian yang dapat diimplementasikan dalam program
pengabdian kepada masyarakat dalam rangka mencapai academic milsetones.

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


Gambar 1.1. Interdependensi 3 Kelompok Ilmu di Universitas Airlangga untuk
Pengembangan Science Culture

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


BAB 2

LANDASAN PENGEMBANGAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

2.1. Landasan Pengembangan Penelitian Universitas Airlangga


2.1.1. Visi Universitas Airlangga

Menjadi universitas yang mandiri, inovatif, terkemuka di tingkat nasional dan


internasional, pelopor pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora, dan
seni berdasarkan moral agama.

2.1.2. Misi Universitas Airlangga

1. Menyelenggarakan pendidikan akademik, vokasional dan profesi;


2. Menyelenggarakan penelitian dasar, terapan, dan penelitian kebijakan yang inovatif
untuk menunjang pengembangan pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat;
3. Mendharmabaktikan keahlian dalam bidang ilmu, teknologi, humaniora dan
seni kepada masyarakat;
4. Mengupayakan kemandirian dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi
melalui pengembangan kelembagaan manejemen modern yang berorientasi pada
mutu dan kemampuan bersaing secara internasional.

2.1.3. Tujuan

1. Menghasilkan lulusan berkualitas yang mampu mengembangkan ilmu


pengetahuan, teknologi, humaniora dan seni, serta dapat bersaing di pasar
internasional berdasarkan moral agama;
2. Menghasilkan penelitian inovatif yang mendorong pengembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, humaniora, dan seni dalam skala nasional maupun
internasional;
3. Menghasilkan pengabdian kepada masyarakat untuk memberdaya-kan masyarakat
agar mampu menyelesaikan masalah secara mandiri dan berkelanjutan;

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


4. Mewujudkan kemandirian universitas yang adaptif, kreatif, proaktif terhadap tuntutan
perkembangan lingkungan yang strategis.

2.2. Landasan Pengembangan Penelitian Lembaga Penelitian dan Inovasi (LPI)


2.2.1. Kebijakan Pengembangan Penelitian

Kebijakan Lembaga Penelitian dan Inovasi Universitas Airlangga dalam


pengembangan penelitian dan inovasi yang ada di lingkungannya, diarahkan pada
peningkatan kualitas dan kuantitas yang dilandasi oleh kebutuhan regional dan
nasional untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam menghadapi persaingan
global.

2.2.2. Visi LPI Universitas Airlangga

“Menjadi lembaga penelitian yang mandiri, inovatif, terkemuka di tingkat nasional


maupun internasional, menjadi pelopor dalam pengembangan penelitian dan inovasi,
berdasarkan moral agama”.

2.2.3. Misi LPI Universitas Airlangga

1. meningkatkan kemampuan dan kualitas sumber daya dosen, mahasiswa dan staf
administrasi dalam kegiatan penelitian dan inovasi dengan cara mengembangkan
aspek LRAISE++;
2. meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian dan inovasi yang relevan dengan
program penjaminan mutu universitas roadmap penelitian dan inovasi universitas;
3. meningkatkan relevansi IPTEKS terapan yang inovatif yang mampu membangun jiwa
kewirausahaan masyarakat luas;
4. menghasilkan produk dan jasa yang berbasis IPTEKS agar dapat dimanfaatkan
secara optimal untuk kepentingan masyarakat;
5. meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian dan inovasi dengan instansi
pemerintah dan swasta untuk menunjang pelaksanaan otonomi daerah dan
pembangunan nasional; mengupayakan kemandirian dalam kegiatan penelitian dan

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


inovasi melalui kelembagaan manajemen yang berorientasi mutu dan kemampuan
bersaing secara internasional.

Dalam melaksanakan kegiatan penelitian dan inovasi, LPI bekerjasama dengan


instansi vertikal misalnya Ditlitabmas Ditjen Dikti, Kementerian Riset dan Teknologi,
LIPI, Instansi Pemerintah lain baik Pemprov, Pemkot/Pemkab, BUMN, dan Institusi
swasta (Industri, Non Government Organization = NGO/pemerintah dalam dan luar
negeri.

2.2.4 Tujuan LPI Universitas Airlangga

Tujuan untuk mengembangkan penelitian dan inovasi beserta sarana dan


prasarananya agar dapat tercapai pengembangan LPI sebagai inspirator
pembangunan regional maupun nasional.

1. Menciptakan atmosfir akademik kelembagaan yang kondusif untuk kegiatan,


pengembangan penelitian dan inovasi
2. Menciptakan sumber daya peneliti yang kreatif, produkfif, kompetitif, proaktif yang
mengedepankan kerja tim / institusi dan yang mampu menerapkan produk penelitian
bagi kepentingan masyarakat pengguna
3. Menciptakan jejaring kerjasama intra universitas, antar universitas, antar lembaga di
tingkat nasional dan internasional.

2.2.5 Strategi Pengembangan LPI Universitas Airlangga

Rencana Strategis yang ditetapkan untuk mencapai visi dan melaksanakan misi
adalah:
1. Peningkatan Relevansi melalui pengembangan metodologi penelitian dan inovasi,
kemampuan berkomunikasi dan etika penelitian dan inovasi dengan lembaga
yang relevan yang bertaraf nasional dan internasional, dan optimalisasi
pemanfaatan teknologi informasi;
2. Peningkatan Suasana/Atmosfir Akademik, yang ditunjukkan oleh pengembangan
aktivitas kelompok penelitian, inovasi dan publikasi hasil kegiatan;

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


3. Pengembangan sistem manajemen internal melalui penataan sistem manajemen
informasi hasil penelitian dan inovasi;
4. Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas, melalui peningkatan kinerja proses,
metode, dan media penelitian dan inovasi;
5. Mendiseminasikan dan mempromosikan produk penelitian dan inovasi untuk
meningkatkan jumlah dan kualitas mitra dan pengguna.

2.3. Analisis Kondisi


2.3.1. Lingkungan Eksternal

Sebagai suatu lembaga penunjang bagi para staf akademik untuk


melaksanakan tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi yang melekat pada staf
akademik tersebut maka eksistensi dan berkembangnya LPI sangat bergantung
pada kemampuan internal LPI dan dukungan lingkungan eksternal yang mutlak
sebagai wujud pengakuan dan kebutuhan stake holders terhadap kepakaran dan
keahlian dari peneliti Universitas Airlangga. LPI sangat menyadari bahwa
penguatan organisasi internal merupakan suatu yang sangat penting untuk
menunjang pengembangan kerjasama dan jejaring dengan berbagai pihak. Dalam
melaksanakan kegiatan penelitian, LPI bekerjasama dengan instasnsi vertical
misalnya Ditlitabmas, Ditjen Dikti, Depdiknas, Kementrian Riset dan Teknologi,
BPPT, LIPI, Instansi pemerintah lain baik Pemprov, Pemkot/Pemkab, BUMN, dan
institusi swasta (Industri, Non Government Organization = NGO/pemerintah dalam
dan luar negeri).

Mengacu pada hasil evaluasi yang dilaksanakan oleh Dirjen Dikti pada tahun 2009
dan tertuang dalam Buku Menakar Potensi Potensi Karya Ilmiah Perguruan Tinggi
2005-2009, maka berdasarkan 7 unsur yan dijadikan dasar peritungan dalam
instrument evaluasi kinerja Perguruan Tinggi. (1.Paten bobot nilai 24; 2.Publikasi
Ilmiah bobot nilai 24; 3. Teknologi Tepat Guna bobot nilai 15; 4. Buku bobot nilai 15;
5. Prototype/model pembelajaran/Karya seni bobot nilai 15; 6. Pertemuan Ilmiah bobot
nilai 6;7. Laporan dengan bobot nilai 1) maka kinerja Universitas Airlangga didalam
bidang penelitian dan inovasi menduduki peringkat 6 Perguruan tinggi seluruh
Indonesia yang dievaluasi.

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


Dari 7 unsur penilaian tersebut nilai tertinggi Universitas Airlangga
didapatkan dari unsur publikasi dan teknologi tepat guna dan terendah dari unsur
perolehan paten, sedangkan dari aspek penyelenggaraan pertemuan ilmiah
Universitas Airlangga menduduki peringkat pertama.

Hingga tahun 2016 Universitas Airlngga masih dipercaya oleh direktorat


Jenderal Pendidikan Tinggi untuk menjai pilot project sentralisasi dan desentralisasi
pengelolaan dana penelitian yang bersumber dari Kemenristekdikti. Pada tahun
2014, Universitas Airlangga dipercaya untuk menyelenggarakan seleksi terhadap
267 judul penelitian, tahun 2015 menyelenggarakan seleksi terhadap 217 judul
penelitian.

Kerjasama-kerjasama yang terjalin diantaranya adalah kerjasama dalam


bidang Penelitian dengan berbagai institusi meliputi: Penelitian dasar, Penelitian
terapan, Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi dan Percepatan Difusi dan
Pemanfaatan Iptek, Penelitian Kerjasama untuk Kebijakan Pemerintah dan Swasta
(dalam dan luar negeri) berbasiskan pada core science Universitas Airlangga
(health science, biosciences dan social sciences yang bersifat interdependent)
untuk menghasilkan bio-excellent product maupun model-excellent.

2.3.2. Produk dan Layanan

LPI Unair merupakan sebuah unit pendukung dalam melaksanakan program


Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang penelitian. Produk dan layanan yang
disediakan oleh LPI antara lain: melakukan pendataan dan membuat database
penelitian dan inovasi, menyediakan dan menyebarluaskan informasi penelitian,
memfasilitasi dan melaksanakan penelitian. Fungsi fasilitas LPI bagi para peneliti
Universitas Airlangga adalah melaksanakan sosialisasi terhadap program-program
penelitian, mengumpulkan proposal, mengelola, mengirimkan proposal,
memonitoring dan mengevaluasi kegiatan penelitian serta mempertinggi kualitas
dan mutu peneliti.
Dari berbagai tawaran yang tersedia untuk pendanaan yang bersifat
institusional (DRPM, LIPI) dari penelitian menunjukkan bahwa penyerapan dana
sesuai dengan proposal kuota yang diberikan dan kontrak yang telah dibuat dapat
dipenuhi hampir 100%.

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


LPI Universitas Airlangga berusaha secara terus menerus memperbaiki
manajemen internal dan organisasi LPI, melakukan program sosialisasi dari
keseluruhan skim pendanaan penelitian, melaksanakan pendampingan, pelatihan
metodologi penelitian dan penyusunan proposal, dan mendorong peningkatan
jumlah proposal yang didanai oleh berbagai pihak penyandang dana dengan
menekankan pada para peneliti Universitas Airlangga untuk mengusulkan
penelitian berbasiskan road map penelitian Universitas Airlangga, serta
membangun jejaring nasional maupun internasional di bidang penelitian.

Pada saat ini LPI Unair telah mengembangkan sistem informasi dalam
pendataan kegiatan-kegiatan penelitian sehingga data base dari kegiatan-kegiatan
yang dilaksanakan oleh LPI sudah dapat dibuat. Website LPI yang selalu di update
memungkinkan pengguna dapat mengakses LPI tanpa terbatas ruang dan waktu.

Untuk mensosialisasikan hasil-hasil penelitian unggulan yang penelitian


unggul yang telah dilaksanakan oleh para peneliti Universitas Airlangga pada tiga
tahun terakhir ini maka sejak Juni 2010 sudah diterbitkan buku Riset Excellence
Universitas Airlangga. Walaupun usaha untuk mendukung publikasi ilmiah baik di
level nasional maupun internasional dari hasil penelitian dan pengbdian masyarakat
para dosen sudah dilaksanakan, hingga saat ini publikasi masih merupakan internal
driven dari masing -masing dosen walaupun sudah dilakukan pelatihan-pelatihan
penulisan publikasi pada jurnal nasional maupun internasional.

Layanan untuk bidang penelitian yang dilakukan oleh LPI Unair meliputi
layanan: penelitian dasar, penelitian terapan, peningkatan kapasitas iptek sistem
produksi dan percepatan difusi dan pemanfaatan iptek, penelitian kerjasama untuk
kebijakan pemerintah dan swasta (dalam dan luar negeri).

Kita sadari bersama bahwa seringkali bidang-bidang yang ditawarkan oleh


pihak penyandang dana eksternal (nasional/internasional) kurang sinergis dengan
tema-tema unggulan dan kekhususan yang ditetapkan oleh Universitas Airlangga.
Maka saat ini sudah mendesak dan sangat diperlukan dukungan bagi tercapainya
keunggulan-keunggulan Iniversitas Airlangga dengan menetapkan skim

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


pendanaan penelitian yang dilaksanakan oleh para peneliti Unair sesuai dengan
arah penelitian yang telah ditetapkan didalam roadmap penelitian Unair.
Pendanaan internal ini berfungsi sebagai stimulator bagi peneliti untuk secara
bertahap membudayakan suatu kerja kelompok secara interdepedensi dan
terintegratif dengan mengusung tema-tema unggulan dan kekhususan Unair dalam
bidang penelitian.

2.3.3 Internal Manajemen dan Organisasi

Lembaga Penelitian dan Inovasi dipimpin oleh seorang ketua dan sekretaris. Secara
fungsional, LPI mengkoordinir Sebanyak sebelas komisi, (no. 1 s.d 11) menangani
penelitian dan inovasi yang sesuai dengan kompetensi masing-masing komisi.
Sedangkan dua komisi (no. 12 & 13) menitik beratkan pada tugas untuk menjamin
kualitas penelitian yang dilaksanakan oleh LPI. Pusat studi dan komisi tersebut adalah:
1. Komisi Pemberdayaan Wilayah Pesisir dan Kelautan (KPWPK)
2. Komisi Pengembangan Obat Tradisional (KPOT)
3. Komisi Rekayasa Jaringan (KRJ)
4. Komisi Peningkatan Kinerja Masyarakat (KPKM)
5. Komisi Ekonomi, Bisnis dan Akuntansi (KEBKA)
6. Komisi Lingkungan Hidup (KLH)
7. Komisi Kependudukan (KK)
8. Komisi Pemberdayaan dan Studi Wanita (KPSW)
9. Komisi Hak Asasi Manusia (KHAM)
10. Sentra Pengkajian Jatidiri dan Kebangsaan (SPJK)
11. Sentra Kajian Jaminan Sosial (SKJS)
12. Komisi Etik Penelitian (KEP)
13. Komisi Evaluasi Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (KEPPM)

Setiap komisi ini sudah menetapkan program kerja baik jangka pendek,
menengah, maupun jangka panjang, namun implementasi dari program-program
tersebut masih belum merata. Keberadaan komisi di LPI diharapkan mampu
mendorong meningkatnya jumlah proposal dengan tema-tema unggulan yang
inovatif dan bermanfaat sehingga banyak yang berhasil mendapatkan pendanaan
yang cukup besar baik dari sumber dana dari dalam negeri maupun luar negeri.

Pengambilan keputusan selalu ditetapkan berdasarkan rapat-rapat yang


secara rutin yang dilaksanakan dengan frekuensi yang bervariasi sesuai dengan
kebutuhan. Berbagai jenis rapat yang dilaksanakan adalah rapat staf rutin LPI yang
dilaksanakan minimal 1 bulan 1 kali, rapat koordinasi, dengan berbagai stake
holders, dengan notulen rapat yang terdokumentasi.

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


2.3.4. Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia (SDM) di LPI terdiri dari staf Dosen yang duduk di
dalam jabatan struktural yakni Ketua dan Sekretaris LPI, serta staf pendukung
sebanyak 10 orang dari tenaga kependidikan. Untuk meningkatkan kompetensi,
para staf kependidikan diikutsertakan dalam program - program pelatihan, bahkan
1 orang staf kependidikan sudah memiliki jabatan fungsional arsiparis.

Staf dosen peneliti merupakan tenaga staf akademik tetap di fakutas-fakultas


dan bertugas sebagai peneliti di komisi-sentra ataupun peer group ataupun sebagai
peneliti secara koordinatif tanpa meninggalkan tugas utamanya di unit masing-
masing. Keterlibatan dosen dalam penelitian yang bersumber dari dana
institusional (DRPM, LIPI) yang dilaksanakan melalui LPI dari tahun ke tahun relatif
terjadi secara berfluktuasi.

Ditinjau dari segi tingkat pendidikan staf pendukung LPI sangat bervariasi,
dari tingkat Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMU/SMK) hingga perguruan tinggi.
Distribusi latar belakang pendidikan staf di LPI adalah staf yang berpendidikan
kurang dari S1 sebesar 40 % dan Sarjana (S1) 60 %. Selama ini penerimaan
pegawai dilakukan melalui Universitas, sedangkan LPI mengusulkan staf
pendukung yang dibutuhkan sesuai dengan kompetensinya.

Sebagian terbesar staf pendukung berusia 21 -50 tahun dan berpendidikan


S-1. Dengan demikian staf kependidikan LPI memiliki kemampuan yang memadai
untuk mengerjakan tugas pokoknya. Dalam rangka meningkatkan kapasitas
pengetahuan dan kompetensinya, staf pendukung mendapatkan pembinaan dan
pelatihan maupun seminar secara regular.

2.3.5. Fasilitas Penunjang

2.3.5.1 Manajemen Prasarana


Lembaga Penelitian dan Inovasi (LPI) Unair terhitung mulai tanggal 20
Agustus 2015, LPI menempati lokasi yang berada di Gedung Perpustakaan
Kampus C Unair lantai 2, yang terdiri dari 6 ruang pimpinan, 4 ruang staf dan 3

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


ruang sidang (2 ruang sidang kecil dan 1 ruang sidang sedang). Apabila ada
kegiatan dengan peserta yang lebih besar, maka dapat digunakan ruang sidang
besar dan 6 ruang sidang kecil yang berada di lantai 3.

Efisiensi penggunaan fasilitas fisik untuk aktifitas LPI masih sangat


memadai baik dari ukuran luas maupun kenyamanannya dan semua ruangan
sudah dilengkapi dengan AC. Fasilitas yang lain adalah 1 mushola, 1 dapur, dan
beberapa toilet.

Sebagai lembaga penelitian, LPI memiliki sarana dan prasarana penelitian


yang sangat memadai dan luas yang tersebar di laboratorium fakultas, Lembaga
Penyakit Tropis, Laboratorium BSL 3, rumah sakit (Teaching hospital), unit layanan,
Teaching Farm, Botanical Garden dan sebagainya. Adanya kerjasama dengan
berbagai institusi baik dalam negeri maupun luar negeri, kerjasama yang intensif
dengan berbagai universitas di luar negeri, membuat staf peneliti Universitas
Airlangga hampir tidak memiliki kendala sarana dan prasarana untuk
mengembangkan penelitiannya. Kolaborasi riset dengan universitas di luar negeri
dapat digunakan sebagai solusi keterbatasan sarana dan prasarana yang dimiliki
oleh universitas.

2.3.5.2 Manajemen Data dan Informasi

Data-data yang berkaitan dengan Penelitian terdata rapi pada sub bagian-
sub bagian yang terkait dan Laporan hasil penelitian ataupun kumpulan abstrak dan
buku-buku lain yang dimiliki oleh LPI menjadi tanggung jawab Sub bagian program
Data dan Informasi. Buku-buku tersebut dapat dipinjam dan terbuka bagi para
pengguna yang membutuhkan. Sistem informasi LPI adalah merupakan bagian
integral dari sistem informasi Universitas. Program register yang dikembangkan
pun nantinya berbasiskan pada program Cyber Campus UNAIR yang merupakan
sub sistem informasi akademik yang dikembangkan oleh Universitas. Saat ini stake
holders dapat mengakses secara langsung website LPI dan melakukan
penelusuran, meng upload, maupun meminta makalah lengkap dari abstrak
penelitian dari para staf dosen Universitas Airlangga.

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


2.3.6. Riwayat Perkembangan LPI Unair

Universitas Airlangga yang lahir pada tahun 1954 dan sebagai salah satu
Universitas terkemuka di Indonesia kini telah berusia 54 tahun di tahun 2008.
Walaupun demikian upaya untuk mengkoordinir kegiatan penelitian baru dimulai
sejak ada undangan untuk ikut serta Pameran Riset Nasional tahun 1965. Prakarsa
untuk mengadakan koordinasi kegiatan penelitian timbul dari Fakultas
Kedokteran.Walaupun telah ada badan koordinasi penelitian, perkembangan
penelitian ini di Universitas Airlangga sampai memasuki Repelita I tahun 1969
masih dalam kondisi tidak menentu.

Pada tanggal 1 April 1970 dengan Surat Keputusan Rektor Nomor


488/II/U/1969 dibentuk Pusat Penelitian Universitas Airlangga dengan tugas
mengkoordinir dan membina panitia penelitian yang waktu berada di fakultas.
Bersumber dari berita Penelitian Nomor I tahun 1970 terbitan Pusat Penelitian
Universitas Airlangga, terungkap ketidakseimbangan dalam jumlah penelitian yang
dihasilkan oleh tiap -tiap fakultas, dengan sebaran sebagai berikut: Fakultas
Kedokteran 12 judul, Fakultas Kedokteran Gigi 2 judul, Fakultas Hukum 1 judul,
Fakultas Ekonomi 3 Judul Fakultas Farmasi 2 judul.

Tahun 1971 pembinaan kegiatan penelitian di Universitas Airlangga


memasuki era pengembangan berencana. Dalam rencana induk pengembangan
Universitas Airlangga 1971-1979, terungkap bahwa untuk jangka sepuluh tahun itu
direncanakan untuk melaksanakan 298 judul penelitian oleh 6 fakultas yang ada di
Universitas Airlangga, dengan sebaran sebagai berikut :

1. Fakultas Kedokteran
2. Fakultas Kedokteran Gigi
3. Fakultas Hukum
4. Fakultas Ekonomi
5. Fakultas Farmasi
6. Fakultas Kedokteran Hewan

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


Bidang ilmu yang akan dikembangkan melalui program penelitian itu
meliputi: Ilmu Kedokteran, Biologi, Kimia, Hukum, Ekonomi, Pemerintahan,
Sosiologi, Pertanian, Teknik Gigi dan Metalurgi.

Terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 5 tahun 1980 memberikan iklim baru


bagi perkembangan penelitian di Universitas Airlangga. Pada tanggal 18 Januari
1984 Universitas Airlangga mendidirikan Lembaga Penelitian sejak saat itu
pengelolaan kegiatan penelitian di Universitas Airlangga dilaksanakan oleh
Lembaga Penelitian yang membawahi 5 pusat penelitian yaitu:

1. Pusat Penelitian Pengembangan Regional;


2. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hukum;
3. Pusat Penelitian Kesehatan Lingkungan (dalam perkembangannya, sesuai
Statuta Universitas Airlangga tahun 1992 berubah nama menjadi Pusat Penelitian
Lingkungan Hidup
4. Pusat Penelitian dan Pengembangan Obat Tradisional;
5. Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi;

Sedangkan para pejabatnya terdiri dari Kepala dan Sekretaris diangkat


dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
31072/A2.I.2/c/1986 tanggal 3 April 1986.

Untuk mengikuti perkembangan ilmu dan untuk memenuhi kebutuhan


masyarakat utamanya ilmu-ilmu terapan, mulai tahun 1991 sampai dengan tahun
1994, pusat penelitian bertambah lagi sebanyak 5 pusat penelitian yaitu :

1. Pusat Penelitian/Studi Wanita;


2. Pusat Penelitian Olahraga;
3. Pusat Penelitian Bioenergi;
4. Pusat Penelitian Kependudukan dan Pembangunan;
5. Pusat Penelitian/Studi Kesehatan Reproduksi;

Sejak saat itu Lembaga Penelitian membawahi 10 (sepuluh) Pusat Penelitian.


Tugas Pokok, Fungsi, Visi, Misi, maupun Struktur Organisasi masih tetap mengacu

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


pada Pendirian Lembaga Penelitian Universitas Airlangga berdasarkan Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 1982 tanggal 7 September 1982
tentang Susunan Organisasi Universitas Airlangga. Selanjutnya terjabarkan pada
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
0192/0/1995 tanggal 18 Juli 1995 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas
Airlangga. Lebih lanjut berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Airlangga
Nomor 484/JO3/KP/2005, pada tanggal 15 Maret 2005, tentang Penggabungan
Lembaga Penelitian Dan Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas
Airlangga, merupakan awal berdirinya: Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada
Masyarakat Universitas Airlangga dengan memfungsikan kembali Pusat Penelitian
dan Pusat Kajian, yaitu:

1. Pusat Penelitian Lingkungan Hidup;


2. Pusat Penelitian/Studi Wanita;
3. Bidang Kajian dan Penerapan Kuliah Kerja Nyata;
4. Pusat Studi Hak Asasi Manusia;

Sepanjang sejarah yang telah dilalui, Universitas Airlangga telah berperan


aktif sebagai pusat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek), kesehatan, dan
humaniora. Hal ini sesuai dengan visi Universitas Airlangga, yang memposisikan
diri menjadi universitas yang mandiri, inovatif, terkemuka di tingkat nasional dan
internasional, pelopor pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora,
dan seni berdasarkan moral agama. Universitas Airlangga yang berkedudukan di
wilayah Jawa Timur (Surabaya) mempunyai posisi strategis dalam pengembangan
pendidikan tinggi di kawasan Indonesia Timur.

Saat ini perkembangan penelitian di Universitas Airlangga dirancang sesuai


dengan Academic milestones yang akan dicapai Universitas Airlangga. Academic
milestones diarahkan pada internasionalisasi bidang pendidikan, penelitian dan
publikasi, pengabdian masyarakat serta penjaminan mutu. Dalam upaya mencapai
internasionalisasi bidang penelitian dan inovasi, maka perlu disusun roadmap
penelitian dan inovasi. Melalui roadmap ini diharapkan dapat memberi arah bagi
civitas akademika Universitas Airlangga dalam kegiatan penelitian dan inovasi
dengan mengembangkan program-program unggulan yang bisa dijadikan

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


kekhususan bagi Universitas Airlangga. Melalui kebijakan ini pada gilirannya
Universitas Airlangga diharapkan akan lebih banyak menarik grant penelitian
internasional. Jika penelitian dan inovasi Universitas Airlangga banyak
mendapatkan grant internasional maka pengakuan internasional akan mutu
penelitian dan inovasi Universitas Airlangga akan meningkat. Mutu internasional
adalah jaminan bahwa penelitian dan inovasi, khususnya hasil-hasil penelitian,
tersebut bisa digunakan secara internasional pula. Dengan demikian akan semakin
terbuka kesempatan mendapatkan research award tingkat internasional bagi
Universitas Airlangga.

Berbagai hasil penelitian bermutu internasional layak untuk dipublikasikan


di jurnal internasional. Semakin banyak publikasi internasional berdampak pada
pencitraan Universitas Airlangga di tingkat internasional. Efek dari publikasi
intenasional adalah diakuinya jurnal Universitas Airlangga sebagai jurnal
internasional. Dengan adanya jurnal Universitas bermutu internasional maka
semakin membuka peluang bagi sumber daya manusia Universitas Airlangga untuk
mempublikasikan karya-karyanya, sekaligus sebagai perangsang untuk lebih
banyak berkarya dalam penelitian-penelitian demi pengembangan keilmuan.

Saat ini, Universitas Airlangga memiliki 13 fakultas, 1 program pascasarjana


dengan 19 Prodi D-3; 32 Prodi S-1; 32 Prodi spesialis-1; 24 Prodi S-2, dan 8 Prodi
S-3. Semua Prodi dibuka berdasarkan peraturan pemerintah dan memperhatikan
kebutuhan masyarakat. Program Studi yang ada di fakultas, merupakan kekuatan
dan unit terdepan pengembangan keilmuan pada berbagai strata. Fakultas
bersama elemen universitas yang lain, seperti Tropical Disease Center (TDC), dan
Lembaga Penelitian dan Inovasi diharapkan bisa mengeksplorasi bahan baku dan
eko-sosio-budaya sesuai dengan core science masing-masing unit berdasar
kebutuhan internal dan tuntutan eksternal. Eksplorasi bahan baku dan eko-sosio-
budaya perlu dilakukan dalam rangka mencapai excellence university berbasis
kesehatan dan humaniora. Sehingga Universitas Airlangga memiliki keunggulan
kompetitif sebagai lembaga perguruan tinggi di tingkat internasional.

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


2.3.7. Capaian Rencana yang Sudah Ada

Untuk mengukur capaian kegiatan penelitian dan inovasi dalam matriks berikut ini
akan disampaikan capaian-capaian dalam tiap tahunnya untuk masing-masing
kegiatan penelitian dari tahun 2016 hingga tahun 2020.
Tahun Penelitian
2016 Berkembangnya penelitian dasar, terapan dan inovasi unggulan
2017 Rutinitas publikasi jurnal nasional terakreditasi dan meningkatnya
publikasi jurnal internasional
2018 Rutinitas publikasi hasil penelitian melalui jurnal tingkat nasional
dan internasional. Meningkatnya hasil penelitian yang dipatenkan
2019 Terbentuknya pusat kajian dan penelitian unggulan yang
berkesinambungan
2020 Kegiatan dan hasil penelitian civitas akademika menjadi bagian
komunitas penelitian tingkat internasional

Capaian spesifik yang dihasilkan oleh Universitas Airlangga adalah :

1. Penelitian Gandarusa sebagai obat KB pria telah mendapat penghargaan dari


Presiden RI dan telah mendapatkan paten serta siap diproduksi oleh Biofarma.
2. Universitas Airlangga telah berhasil membuat Seed vaksin flu burung pertama dan
akan diproduksi oleh Biofarma.
3. Universitas Airlangga telah memiliki laboratorium BSL 3, Rumah Sakit Infeksi serta
Rumah Sakit Pendidikan yang sangat menunjang peningkatan kualitas penelitian.
4. Lembaga Penyakit Tropis hasil kerjasama dengan JICA, Jepang telah memiliki
infrastruktur yang memadai untuk melaksanakan penelitian berkelas Internasional.
5. TIM HIV Universitas Airlangga telah menjadi rujukan dari 25 Perguruan Tinggi dan
telah menjadikan penanganan HIV embeded dalam kurikulum.
6. Saat ini sedang berlangsung kerjasama penelitian Malaria dengan JICA dengan
dana 5 M rupiah setiap tahun.
7. Lain-lain.

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


2.3.8. Peran LPI Unair

Sesuai dengan Tri Dharma Universitas Airlangga (pendidikan, penelitian,


dan pengabdian), peran Lembaga Penelitian dan Inovasi (LPI) Universitas
Airlangga secara internal maupun eksternal adalah

a. Menjalankan dua dari tri dharma perguruan tinggi tersebut, yaitu melaksanakan
penelitian dan inovasi.
b. Merupakan salah satu lembaga di Universitas Airlangga yang bertugas menumbuh-
kembangkan budaya penelitian di perguruan tinggi dan mendorong
pendayagunaan hasilnya guna mendukung misi pendidikan tinggi dan
pembangunan nasional secara berkelanjutan
c. Mencetak peneliti professional dari perguruan tinggi yang menjadi asset bangsa
berlandaskan pada keilmuan dan kompetensinya sehingga dapat bermanfaat bagi
bangsa dan Negara.
d. Tempat pengamalan IPTEKS berdasarkan kebutuhan masyarakat oleh Universitas
Airlangga, langsung ke masyarakat luas, melembaga, profesional melalui metode
ilmiah.

Kegiatan penelitian dan inovasi di LPI Universitas Airlangga diklasifikasikan


ke dalam tiga program, yaitu (1) Program Pembinaan, (2) Program Penelitian
Mandiri dan (3) Program Penelitian dan Inovasi yang terkait dengan Kebijakan
Publik.
(1) Program pembinaan diarahkan untuk menghasilkan penelitian dan inovasi, publikasi
bertaraf nasional/internasional, bahan/materi pendidikan dan bimbingan untuk
program S1/S2/S3, dan peningkatan budaya meneliti yang produktif. Program ini
mencakup Penelitian yang didanai APBN Universitas Airlangga, Penelitian Dasar,
Penelitian Hibah Bersaing, Penelitian Hibah Tim Pascasarjana, Hibah Penelitian
Kerjasama antar Perguruan Tinggi (Hibah PEKERTI), Hibah Strategis Nasional dan
Riset Andalan Perguruan Tinggi dan Industri (RAPID), Penerapan Ipteks, Vucer, Vucer
Multi Years/Tahun (VMT), UJI, Budya Kewirausahaan (KWU, MKU, INWUB dan
KBPK).

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


(2) Program Penelitian Mandiri lebih diarahkan untuk menciptakan inovasi dan
pengembangan IPTEKS. Tergolong dalam program ini antara lain RUT, RUK,
RUKK, RUTI.
(3) Program Penelitian diarahkan untuk membantu pemerintah utamanya pemerintah
daerah yang berkaitan dengan Otonomi Daerah, juga sebagai dasar pengambilan
kebijakan oleh Swasta dari dalam dan luar negeri. Untuk Sumberdananya dapat
diperoleh dari Pemerintah Daerah baik tingkat satu atau tingkat dua, dan
perusahaan swasta dalam dan luar negeri.

Selanjutnya LPI juga bekerjasama dengan instansi vertikal yaitu Ditlitabmas


Ditjen Dikti, Depdiknas, Kementerian Riset dan Teknologi, dan Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI). Secara horisontal LPI Universitas Airlangga
membangun jaringan penelitian dengan Fakultas, dan Komisi-komisi/Pusat Kajian
di Lingkungan Universitas Airlangga. Secara eksternal LPI Universitas Airlangga
bekerjasama dengan Pemerintah baik Pemprov maupun Pemko/Pemkab di
Indonesia, dan dengan pihak Swasta baik dalam maupun luar negeri.

2.3.9. Potensi di bidang riset, bidang SDM, bidang sarana dan prasana,
organisasi manajemen

LPI Unair merupakan sebuah lembaga pendukung dalam pelaksanaan program


Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang penelitian dan pengabdian pada
masyarakat. Produk dan layanan yang disediakan oleh LPI antara lain: melakukan
pendataan dan membuat database penelitian dan inovasi, menyediakan dan
menyebarluaskan informasi penelitian dan inovasi, memfasilitasi dan
melaksanakan penelitian. Fungsi fasilitasi LPI bagi para peneliti Universitas
Airlangga adalah melaksanakan sosialisasi terhadap program-program penelitian
dan inovasi, mengumpulkan proposal, mengelola, mengirimkan proposal,
memonitoring dan mengevaluasi kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat serta mempertinggi kualitas dan mutu peneliti.
LPI Universitas Airlangga berusaha secara terus menerus memperbaiki
manajemen internal dan organisasi LPI, melakukan program sosialisasi dari
keseluruhan skim pendanaan penelitian, melaksanakan pendampingan, pelatihan
metodologi penelitian dan penyusunan proposal, dan mendorong peningkatan

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


jumlah proposal yang didanai oleh berbagai pihak penyandang dana dengan
menekankan pada para peneliti Airlangga untuk mengusulkan penelitian dan
berbasiskan road map penelitian Universitas Airlangga dan juga topik penelitian
unggulan nasional yang telah ditetapkan dalam ARN, serta membangun jejaring
nasional maupun internasional di bidang penelitian dan inovasi.

2.3.10. Analisis SWOT

Pelaksanaan evaluasi diri dilaksanakan melalui beberapa tahap yakni tahap


pengumpulan data yang dilakukan dengan menggali data dari sistem informasi
yang sudah dilaksanakan baik di tingkat lembaga maupun di universitas maupun
penggalian data dari para stake holders. Selanjutnya data dianalisis kemudian hasil
analisis tersebut direview lagi secara bertingkat seingga dapat diidentifikasi
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman serta kemajuannya berdasarkan
analisis SWOT tersebut. Dari hasil analisis dapat diidentifikasi kekuatan,
kelemahan dan akar permasalahannya kemudian digunakan sebagai landasan
untuk alternative solusi dalam mengatasi kelemahan-kelemahan dan meningkatkan
kekuatan dan kinerja lembaga.

Dokumen evaluasi diri Lembaga Penelitian dan Inovasi (LPI) berisi gambaran
saat ini dan capaian kinerja lembaga serta kendala-kendala, permasalahan dan
akar permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian tujuan dari lembaga dan
alternatif solusi yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan. Evaluasi diri dibuat
secara sistematik untuk menghimpun dan mengolah data yang sahih dengan
melibatkan seluruh komponen lembaga (pengelola, dosen peneliti/pengabdi
masyarakat, karyawan, mahasiswa dan rekanan-rekanan maupun stake holders
lainnya) sehingga diharapkan mampu menampilkan kondisi faktual lembaga yang
nantinya dapat digunakan sebagai alat kontrol dan perbaikan kinerja lembaga.

Evaluasi diri LPI Unair dilaksanakan melalui beberapa tahap yakni tahap
pengumpulan data yang dilakukan dengan menggali data dari sistem informasi
yang sudah dilaksanakan baik di tingkat lembaga maupun di universitas maupun
penggalian data dari para stake holders. Selanjutnya data dianalisis oleh tim
pelaksana penyusunan evaluasi diri yang dibentuk berdasarkan Surat Tugas Ketua.
Kemudian hasil analisis tersebut direview lagi secara bertingkat sehingga dapat

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


diidentifikasi Kekuatan, Kelemahan, peluang dan ancaman serta fenomena
masalah, akar permasalahan dan alternatif solusinya.

Dari aspek-aspek yang telah dianalisis maka dapat diidentifikasi


permasalahan utama yang dihadapi oleh LPI yakni: Penelitian-penelitian yang
dilaksanakan sebagian masih bersifat monodisiplin, pengajuan proposal oleh para
peneliti sudah cukup memadai namun sebagian besar masih dalam area penelitian-
penelitian dasar dan terapan dan belum banyak yang berlanjut menjadi penelitian
difusi iptek maupun peningkatan kapasitas produksi, ketidakpastian keberlanjutan
pendanaan penelitian hingga tercapainya output/outcome (produk/model)
sebagaimana yang diharapkan karena masih menggantungkan pada sumber dana
eksternal, publikasi hasil penelitian/pengabdi kepada masyarakat masih rendah,
kebijakan pajak yang cukup memberatkan, dan kerjasama internasional dibidang
penelitian masih relatif rendah.

Adapun akar masalah yang teridentifikasi adalah: masih sedikitnya penelitian


yang bersifat interdisipliner dan kurang mengoptimalkan potensi core bussines
Universitas Airlangga secara terintegrasi, belum adanya pokja atau tim yang
mampu menjembatani dan mengoptimalkan hasil-hasil penelitian/pengmas menjadi
suatu produk/model yang unggul dan implementatif di masyarakat atau stake holder
lainnya kebijakan pajak yang cukup memberatkan karena Status BHMN dianggap
oleh institusi pajak sebagai badan usaha swasta, minimnya penelitian-penelitian
yang bersifat implementatif dan percepatan difusi, belum ada pola pendanaan yang
dikembangkan Institusi untuk menjamin terlaksananya penelitian unggulan
Universitas Airlangga secara berkelanjutan dan masih sedikitnya penelitian-
penelitian yang siap dikerjasamakan dengan industri.

Sedangkan alternatif solusi yang akan dilaksanakan antara lain:


mengoptimalkan dan meningkatkan payung-payung penelitian berbasiskan
roadmap penelitian Universitas Airlangga, yang didukung oleh para peneliti dari
berbagai disiplin keilmuan. Perlunya skim pendanaan internal untuk penelitian
unggulan universitas yang mengacu pada roadmap penelitian, guna tercapainya
“produk” unggulan universitas dengan outcome yang jelas dan sesuai dengan
target capaian. Meningkatkan sosialisasi skim pendanaan penelitian secara

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


berkelanjutan dan peningkatan partisipasi dosen dalam penelitian -penelitian yang
bersifat percepatan difusi iptek dan peningkatan kapasitas produksi, meningkatkan
jejaring dengan berbagai pihak, baik nasional maupun internasional dengan
melibatkan seluruh komponen mahasiswa maupun dosen.

Dari data analisis yang telah dilakukan pada masing-masing sektor maka
dapat disimpulkan analisis SWOT Lembaga Penelitian dan Inovasi Universitas
Airlangga

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)
1 Unair merupakan perguruan 1 Sebagian besar hasil penelitian
tinggi yang bereputasi nasional belum dpat didiseminasakan ke
dan internasional dalam pengabdian kepada
masyarakat
2 Core Science Universitas 2 Penelitian yang
Airlangga yang yang cukup dilaksa-nakan banyak yang
beragam dan lengkap (health tidak sesuai dengan road map
sciences, biosciences, dan social penelitian Unair
sciences) dengan Program studi
sebagai pusat pengembangan
keilmuan dinamis serta sesuai
dengan kebutuhan
pembangunan.

3 Kuantitas dan kualitas penelitian 3 Kurangnya koordinasi antar


LPI dengan Lembaga Peneli-
masyarakat sebagai media untuk tian lain sehingga kerjasama
pengembangan keilmuan yang sustain antar LPI
cenderung meningkat dan dengan lembaga lain yang
spesifik didasarkan pada keunggulan
dan potensi masing-masing
lembaga masih belum secara
optimal dimunculkan

4 Kemampuan para peneliti di 4 Hubungan antara LPI


beberapa fakultas diakui secara dengan Industri masih belum
nasional maupun internasional begitu baik sehingga Hasil
Riset/produk yang dihasilkan
membutuhkan tahap-an-
tahapan yang panjang untuk
dapat diproduksi secara komer-
sial

5 LPI merupakan salah satu 5 Penelitian-penelitian yang dilak-


lembaga dari 10 lembaga yang sanakan di pada umumnya
sama di Indonesia, yang menyebar pada berbagai
mendapatkan kewenangan untuk bidang penelitian, tidak fokus
melaksanakan desentralisasi dari hulu ke hilir (karena
selek-si proposal penelitian dari keterbatasan dana) dan kurang
DRPM menunjang munculnya topik
unggulan

6 Prasarana dan sarana untuk 6 Sistem pendanaan terhadap


memfasilitasi ataupun program penelitian dan
melaksanakan penelitian cukup pengmas kurang mendukung
memadai tercapainya produk unggulan
dengan sistem perpajakan yang
relatif memberatkan

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


Kesempatan (Opportunity) Tantangan (Threat)

1. Kepercayaan Lembaga-lembaga 1. Lembaga-lembaga penelitian


donor (Pemerintah maupun lain yang semakin baik dalam
swasta) yang cukup baik pada memberikan layanan maupun
Universitas Airlangga menghasilkan produknya

2. Universitas Airlangga memiliki 2. Masyarakat masih sangat


keunggulan-keunggulan local membutuhkan Teknologi tepat
yang bisa diangkat di level guna yang dihasilkan oleh
nasional maupun internasional lembaga-lembaga penelitian
maupun institusi sejenis

3. Keleluasaan daerah 3. Era globalisasi memberikan


(Pemprov/pemkot dan pemkab) peluang bagi internasionalisasi
untuk bekerjasama dengan penelitian
Universitas tanpa menunggu
persetujuan pusat

4. Banyaknya lembaga-lembaga 4. Komitmen Universitas Airlangga


donor yang menyediakan dana untuk selalu meningkatkan
besar namun masih belum bisa kualitas dan peringkatnya baik
diserap oleh lembaga penelitian di level Asia maupun di Level
atau lembaga sejenis dunia

5. Peluang kerjasama dalam


penelitian

perguruan tinggi di luar negeri


sangat terbuka

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


BAB 3

GARIS BESAR RIP UNIVERSITAS AIRLANGGA

3.1 Sasaran dan Tujuan RIP Unair

Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Airlangga disusun dengan


sasaran dan tujuan sebagai berikut:
1. Mendorong, mengakomodasi dan memfasilitasi pengembangan
penelitian yang bermutu, terarah dan terencana yang berstandar
nasional maupun internasional
2. Mengembangkan payung dan kluster penelitian yang bermanfaat
bagi pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya
(iptesb) dalam upaya membentuk kompetensi inti institusi
3. Membangun networking dan resource sharing penelitian
interdisipliner untuk tumbuh kembangnya kelompok bidang ilmu
yang berorientasi pada produk, model atau kebijakan yang dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat
4. Mendorong pengembangan penelitian yang relevan dengan
permasalahan dan kebutuhan masyarakat, pengembangan
keilmuan dan pembangunan bangsa.

3.2 Peta Strategi Pengembangan LPI Unair

Strategi Pengembangan Penelitian di LPI Universitas Airlangga


dikelompokkan dalam 4 peta yaitu peta kebijakan, input, proses penelitian
dan output/outcome.
Strategi pengembangan kebijakan Penelitian di LPI diarahkan sesuai
visi, misi universitas serta motonya yaitu Excellence with Morality artinya
keunggulan yang didasarkan atas moral agama baik dari sisi input, proses
maupun output dan outcome nya. Pengembangan Kebijakan penelitian di
Universitas Airlangga harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral
agama yang melingkupi semua kegiatan penelitian sehingga dapat
bermanfaat bagi kemaslahatan dan kesejahteraan umat manusia.
Strategi pengembangan input penelitian meliputi pengembangan
sumber daya manusia (kuantitas, kompetensi dan minat meneliti), program,
infrastruktur penelitian, networking, isu strategis dan data pemetaan awal,
kualitas dan kuantitas usulan serta dana yang cukup untuk melaksanakan
penelitian.

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


PETA STRATEGI PENGEMBANGAN PENELITIAN LPI UNIVERSITAS AIRLANGGA

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


Pengembangan proses penelitian diarahkan pada kualitas dan
prosedur perencanaan penelitian, pelaksanaan penelitian yang intensif dan
dapat dipertanggung jawabkan, evaluasi dan pemantauan penelitian untuk
menjamin kualitas penelitian serta pelaporan yang tepat waktu dengan
validitas yang dipercaya.
Output penelitian ditetapkan sesuai dengan tingkat luaran dan dana
yang tersedia sehingga menghasilkan dampak (outcome) yang baik pada
keilmuan, pengembangan insitusi maupun manfaatnya bagi masyarakat.

3.3 Formulasi Strategi Pengembangan Penelitian di LPI

Langkah yang perlu dilakukan untuk pengembangan kebijakan penelitian


yaitu:
1. Perlunya ditetapkan arah dan rencana penelitian 5 tahun mendatang
yang dituangkan dalam Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas
Airlangga
2. Semua tahapan penelitian mulai dari input, proses dan output harus
didasarkan atas azas manfaat yang sebesar-besarnya bagi
kemaslahatan dan kesejahteraan umat manusia, berdaya guna tinggi,
lebih mengutamakan keunggulan dan tidak bertentangan dengan
moral agama.
3. RIP Universitas Airlangga akan diperbaiki dan disusun ulang untuk
mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya baik sebelum atau
sesudah masa 5 tahun berakhir.
Langkah yang perlu dilakukan untuk pengembangan input penelitian yaitu:
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya peneliti serta
mendorong minat meneliti.
2. Mendorong kerjasama nasional dan internasional untuk memperbaiki
kualitas penelitian ditinjau dasi sisi sarana dan prasarana, keilmuan,
serta dana penelitian.
3. Memberikan pelatihan penyusunan proposal baik yang diajukan pada
tingkat nasional maupun internasional sehingga meningkatkan
kualitas penelitian.

Langkah yang perlu dilakukan untuk pengembangan proses penelitian


yaitu:
1. Proposal penelitian sebelum diajukan harus diseminarkan terlebih
dahulu pada tingkat Departemen atau Laboratorium, mendapat
masukan dari ahli sesama bidang ilmu dan melakukan revisi sehingga
dihasilkan proposal yang berkualitas dan mencegah plagiarism.
2. Melakukan seleksi yang ketat terhadap proposal penelitian yang
diajukan.

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


3. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan penelitian di fakultas masing-masing.
4. Hasil yang diperoleh dilaporkan tepat waktu dan disiapkan luarannya seperti artikel ilmiah, buku ajar, produk dan
sebagainya.

Langkah yang perlu dilakukan untuk pengembangan output penelitian yaitu:


1. Luaran penelitian harus dijelaskan pada waktu penandatanganan kontrak penelitian dan harus disampaikan pada
saat akhir penelitian.
2. Perlu adanya pemberian reward bagi peneliti yang telah melakukan penelitian dengan hasil yang baik.
3. Perlu adanya reward bagi peneliti yang dapat mempublikasikan dalam jurnal ilmiah nasional terakreditasi atau
jurnal internasional. Perlu pengembangan jurnal ilmiah nasional yang terakreditasi.

Pada saat ini LPI Unair telah mengembangkan sistem informasi dalam pendataan kegiatan-kegiatan penelitian sehingga
data base dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh LPI maupun difasilitasi oleh LPI sudah dapat dibuat. Website LPI yang
selalu di update memungkinkan pengguna dapat mengakses LPI tanpa terbatas oleh ruang dan waktu (walaupun dalam tiga
bulan terakhir ini mengalami masalah), namun informasi data-data penelitian dan inovasi masih sulit diakses akibat registrasi
hasil penelitian yang dilakukan secara parsial pada masing-masing unit. Untuk meningkatkan pemanfaatan penyampaian
informasi tentang aktivitas penelitian bagi para dosen Universitas Airlangga, diperlukan pengembangan suatu sistem layanan
penelusuran informasi dan registrasi yang berbasis pada pengembangan teknologi informasi dan komunikasi. Penerapan sistem
informasi ini sangat diperlukan tidak saja agar informasi dapat dengan mudah dan lebih cepat disampaikan namun juga agar
para peneliti dapat melakukan registrasi penelitian secara online di masing-masing unit dan tidak harus secara fisik melalui LPI
namun tetap terintegrasi. Sehingga dengan demikian dapat dibuat data base penelitian dan inovasi Universitas secara
menyeluruh. Pengembangan Sistem registrasi penelitian dan inovasi sedang dilaksanakan berkoordinasi dengan DSI secara
terintegrasi dengan program CYBER CAMPUS dan saat ini sedang dalam tahap penyempurnaan sebelum dilakukan uji coba
pada beberapa fakultas sebagai pilot project.

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


Layanan untuk bidang penelitian yang dilakukan oleh LPI Unair meliputi layanan: penelitian dasar, penelitian
terapan,peningkatan kapasitas iptek sistem produksi dan percepatan difusi dan pemanfaatan iptek, penelitian kerjasama untuk
kebijakan pemerintah dan swasta (dalam dan luar negeri). Maka saat ini sudah sangat mendesak dan sangat diperlukan
dukungan bagi tercapainya keunggulan-keunggulan Universitas Airlangga dengan menetapkan skim pendanaan penelitian dan
inovasi yang bersifat internal (institusional) yang ditujukan untuk menjamin bahwa sebagian penelitian yang dilaksanakan oleh
para peneliti Unair sesuai dengan arah penelitian yang telah ditetapkan di dalam roadmap penelitian Unair.
Pendanaan internal ini berfungsi sebagai stimulator bagi peneliti untuk secara bertahap membudayakan suatu kerja
kelompok secara interdependensi dan terintegratif dengan mengusung tema-tema unggulan dan kekhususan Unair dalam
bidang penelitian. Pendanaan internal ini diperlukan juga untuk meningkatkan atmosfir akademik yang berorientasi pada
penelitian unggulan berbasis core science yang memungkinkan dibentuknya jalinan kerjasama dengan pihak-pihak eksternal
(pemerintah, swasta, LSM) nasional maupun internasional dalam pengembangan tema-tema penelitian Unair.
Program hibah kompetisi Unair untuk saat ini belum dapat dilaksanakan secara penuh, yang ada saat ini adalah berupa
hibah desentralisasi dari DRPM. Dengan ditetapkannya roadmap penelitian dan inovasi Universitas Airlangga tahun 2015, maka
sejak tahun 2016, fakultas-fakultas pun sudah mengembangkan payung penelitian didasarkan pada roadmap penelitian tersebut
dan mencanangkan program hibah penelitian dan inovasi di level fakultas.

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


BAB 4
SASARAN, PROGRAM STRATEGIS, DAN INDIKATOR KINERJA

TEMA RISET UNGGULAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

No. Bidang/Fak Tema Riset Unggulan


1. Pertanian 1. Pemberdayaan masyarakat pesisir dan
feriferal
2. Ketahanan pangan
2. Kesehatan dan obat 3. Pengembangan obat bahan alam
4. Kanker dan Autoimun
5. Penanggulangan penyakit tropis
6. Pengembangan Stem cell
3. Sosial ekonomi dan hukum 7. Sistem pengelolaan layanan kesehatan
penduduk miskin
8. Pengembangan regulasi dan model
kebijakan
9. Pemilu dan demokrasi
4. Matematika dan ilmu 10. Pengembangan material maju
pengetahuan alam 11. Produksi tanaman transgenik
12. Produk hasil fermentasi mikro-organisme
13. Bioremidiasi lingkungan dan pengelolaan
limbah
14. Pemodelan di bidang life science, ekonomi
dan industri berbasis ict
5. Psikologi dan budaya 15. Integrasi dan Harmonisasi Nasional
16. Seni dan budaya untuk menunjang industri
kreatif
17. Pembangunan manusia dan daya saing
bangsa

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


TEMA RISET 1 : KETAHANAN PANGAN DAN GIZI

Kompetensi /Keahlian Isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Penelitian Fakultas

Natural Science Insektisida yang digunakan Mengubah pola Perlu dilakukan berbagai Eksplorasi bioinsektisida
saat ini menggunakan penggunaan Insektisida penelitian untuk ramah lingkungan dengan
Farmasi berbagai bahan kimia yang kimiawi dengan mendapatkan bioinsektisida menggunakan bahan yang
Ekonomi merusak lingkungan bioinsektisida ramah dengan menggunakan berasal berbagai tumbuhan
lingkungan bahan – bahan yang yang terdapat di Indonesia
Kedokteran Hewan tersedia di Indonesia yang
ramah lingkungan Ekonomi pertanian

Teknologi fermentasi pakan Bioteknologi fermentasi Bioteknologi fermentasi


ternak pakan ternak pakan ternak

Penerapan teknologi Menguji teknologi


fermentasi untuk fermentasi
pengelolaan pakan hijauan untukmeningkatkan Bioteknologi Nutrisi
kandungan nutrisi pakan
hijauan

Pengembangan metode Melakukan analisis metode


fermentasi dan pengkayaan fermentasi untuk
nutrisi meningkatkan nutrisi

Probiotik untuk pakan Isolasi dan identifikasi Melakukan isolasi dan


ternak probiotik identifikasi probiotik

Probiotik untuk peningkatan Menguji penggunaan


kualitas pakan ternak besar probiotik untuk peningkatan
kualitas pakan ternak besar

Probiotik untuk peningkatan Menguji penggunaan


kualitas pakan unggas probiotik untuk peningkatan
kualitas pakan unggas

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


Pengembangan produksi Memproduksi pakan ternak
probiotik pada produksi yang mengandung probiotik
pakan ternak

Isolasi sumber bahan Melakukan isolasi sumber


pakan baru untuk ternak bahan pakan baru untuk
ternak

Kajian pemanfaatan limbah Kajian pemanfaatan limbah


Peningkatan kualitas
perkebuanan untuk pakan perkebuanan untuk pakan
produksi pakan ternak
ternak ternak

Pemanfaat bioteknologi Pemanfaat bioteknologi


untuk pengujian kandungan untuk pengujian kandungan
nutrisi limbah perkebunan nutrisi limbah perkebunan
dan limbah perairan dan limbah perairan
sebagai alternatif sumber sebagai alternatif sumber
pakan ternak pakan ternak

Pemetaan wilayah Malakukan pemetaan


penyebaran penyakit wilayah penyebaran
zoonosis (AI, IBR, Rabies penyakit zoonosis (AI, IBR,
dan Brucella) Rabies dan Brucella)

Monitoring wilayah endemic Melakukan monitoring


Pengembangan penyakit zoonosis(AI, IBR, wilayah endemic penyakit
pengendalian endemic Rabies dan Brucella) zoonosis(AI, IBR, Rabies
penyakit zoonosis dan Brucella)

Identifikasi dan isolasi virus Mengidentifikasi dan isolasi


dan bakteri sebagai vector virus dan bakteri sebagai
penyakit vector penyakit Penyakit zoonosis,
penyebaran dan
Pengembangan seed Memproduksi seed vaksin penularannya
vaksin dan kit siagnostik dan kit siagnostik untuk
untuk penyakit AI penyakit AI

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


Pengembangan seed Memproduksi seed vaksin
vaksin untuk penyakit IBR untuk penyakit IBR

Pengembangan seed Memproduksi seed vaksin


Produksi vaksin dan kit vaksin untuk penyakit untuk penyakit Brucella
diagnostic Brucella

Pengembangan seed Memproduksi seed vaksin


vaksin untuk penyakit untuk penyakit rabies
rabies

Pengembangan seed Memproduksi seed vaksin


vaksin untuk penyakit untuk penyakit zoonosis (
zoonosis ( brucella, AI, brucella, AI, rabies)
rabies)

Penerapan teknik biologi Pengembangan teknik Melakukan isolasi,


molekuler dan genomic isolasi, ekspanasi dan ekspanasi
untuk deteksi dini dan aplikasi sel kultur untuk
prognosis penyakit terapi penyakit zoonosis Nutrigenomic dan teknologi
zoonosis biologi molekuler (termasuk
sel punca) dalam bidang
Pengusaan teknik isolasi, Penelitian pemanfaatan sel Melakukan pengujian kesehatan hewan
penyedian dan aplikasi sel kultur untuk terapi penyakit pemanfaatan sel kultur
punca(sel kultur) untuk degeneratif untuk terapi penyakit
terapi degeneratif

Isolasi dan identifikasi mengisolasi dan identifikasi


protein sebagai bahan kit protein Early Pregnansi
diagnosa kebuntingan factor sebagai bahan kit
diagnostik
Pengembangan kit
Pengujian dan standarisasi Melakukan pengujian dan
diagnostic kebuntingan
standarisasi Memproduksi

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


kit diagnostic kebuntingan sebagai kit diagnostic
kebuntingan

Pengembangan media dan Menganalisis media dan Biologi molekuler untuk


kriopratektan untuk kriopratektan untuk Peningkatan
peningkatan kualitas peningkatan kualitas reprodukstivitas serta
semen beku semen beku produktivitas ternak
Peningkatan kualitas
Pemeriksaaan genetic Melakukan analisis genetic
semen beku pedet hasil inseminasi pedet hasil inseminasi
dengan semen beku dengan semen beku

Kajian kerusakan molekuler Menganalisis kerusakan


saat frezzing molekuler saat frezzing

Kajian molekuler semen Menganalisis molekuler


beku post thawing semen beku post thawing

Peran growth factor pada Mengukur peran growth


proses maturasi oosit factor pada proses
maturasi oosit

Peran protein suplemen Menganalisis suplemen


pada proses fertilisasi in growth factor pada proses
vitro fertilisasi in vitro
Produksi embrio in vitro Modifikasi medium untuk Menguji medium modifikasi
meningkatkan in vitro untuk meningkatkan in vitro
matutasi (IVM), in vitro matutasi (IVM), in vitro
Growth Factor untuk
fertilisasi (IVF) dan in vitro fertilisasi (IVF) dan in vitro
produktivitas ternak
kultur (IVC) kultur (IVC)

Protein Stat sebagai Menganalisis protein Stat


Pemacu Pertumbuhan sebagai Pemacu
Produksi Protein sebagai
Bahan Pemacu Ternak Pertumbuhan Ternak

Pertumbuhan Ternak Peran Growth factor untuk Menganalisis aplikasi

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


ternak Growth factor untuk
pertumbuhan ternak

Kajian tanaman obat Mengisolasi dan identifikasi Tanaman obat sebagai


sebagai sumber tanaman obat sebagai sumber fito estreogen
fitoestrogen ( fitokimia, sumber fitoestrogen
Fitoestreogen untuk fitofarmaka)
mengatasi gangguan
reproduksi Aplikasi pemanfaatan Menguji fitoestrogen untuk
fitoestrogen untuk mengatasi gangguan
mengatasi gangguan reproduksi
reproduksi

TEMA RISET 2 : PENGEMBANGAN OBAT BAHAN ALAM

Kompetensi/keahlian Isu-isu strategis Konsep pemikiran Pemecahan masalah Topik Penelitian Fakultas

Ilmu Farmasi Peningkatan jumlah Pengendalian Pengembangan 1. Pengembangan


penduduk yang tinggi di pertumbuhan jumlah kontrasepsi oral pria, kontrasepsi oral pria dari
Ilmu Kedokteran beberapa daerah di penduduk melalui yang efektif, aman dan bahan alam Indonesia.
Ilmu Kedokteran Gigi Indonesia penggunaan kontrasepsi nyaman.
2. Pengembangan formulasi
wanita harus diimbangi
Ilmu Kesehatan kontrasepsi herbal oral pria
dengan peran serta para
Masyarakat yang memenuhi kualifikasi
suami melalui
sebagai kontrasepsi
Natural Science kontrasepsi pria. modern.

Pengembangan obat herbal


anti HCV

Pengembangan obat herbal


anti dengue

Masih kurang Perlunya mencari Melakukan skrening dan Pengembangan obat herbal
berperannya obat herbal alternatif pengobatan uji aktivitas obat herbal anti tuberculosis

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


asli Indonesia dalam murah yang efektif asli untuk menanganan
penanganan penyakit Indonesia penyakit
Pengembangan obat herbal
anti HIV

Pengembangan obat herbal


anti kanker

Pengembangan obat herbal


anti obesitas

Keanekaragaman hayati Eksplorasi potensi Penelitian eksplorasi Eksplorasi bahan alam


asli Indonesia yang perlu khasiat obat dalam bahan bahan obat karakterisasi, berpotensi obat penyakit
lebih dieksplorasi, alam asli Indonesia ekstraksi dan pemurnian menular dan tidak menular
contoh : Gandarusa, bahan alam yang bahan obat uji tokisisitas
curcumin, sambiloto, dll berindikasi memiliki bahan obat uji klinis
potensi khasiat obat dalam aplikasi bahan obat
Industry obat yang masih
dilakukan penelitian HTA untuk aplikasi bahan
bergantung pada bahan
ilmiah aplikasi, sosialisasi obat di masyarakat luas
import dap roses yang
dan industrialisasi bahan
dilakukan di luar negeri
obat.
Standarisasi obat/bahan
obat asli Indonesia yang
belum banyak diungkap
melalui penelitian ilmiah

TEMA RISET 3: KANKER DAN AUTOIMUN


Kompetensi/keahlian Isu-isu strategis Konsep pemikiran Pemecahan masalah Topik Penelitian Fakultas

Ilmu Kedokteran Obat anti kanker Angka kematian akibat Pengembangan obat 1. Pengembangan antikanker dari
penyakit kanker masih antikanker berbasis bahan alam Indonesia.

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


Ilmu Farmasi cukup tinggi, sedangkan bahan alam, yang aman
pengobatan dengan dan efektif karena 2. Pengembangan formulasi obat
Ilmu Keperawatan kemoterapi tidak selalu kandungan herbal dan fitofarmaka antikanker
Ilmu Kesehatan memberikan hasil yang multikomponen yang yang memenuhi kualifikasi
Masyarakat diharapkan. bersifat komplementer. sebagai obat modern.

3. Pengembangan turunan-turunan
senyawa aktif dari bahan alam
dengan aktivitas antikanker lebih
tinggi dan toksisitas lebih rendah.

Obat analgetika Rasa nyeri yang hebat Pengembangan 1. Pengembangan analgetika yang
(penghilang nyeri) seringkali menyerang analgetika non narkotika berasal dari bahan alam
para penderita kanker baru yang aman dan
Indonesia.
terutama stadium lanjut, efektif.
sedangkan sebagian
analgetika yang diberikan 2. Pengembangan senyawa-
dapat memberikan efek senyawa analgetika baru yang
adiksi. aman dan efektif.

1. Tingginya angka 1. Sosialisasi kepada Enterpreneurship pada ODHA


kejadian HIV/AIDS masyarakat luas
tentang HIV dan
2. Tingginya stigma
terhadap ODHA di penularannya
masyarakat 2. Kerjasama dengan
tokoh agama dan
Pemberdayaan ODHA 3. Rendahnya
tokoh masyarakat dan
pemahaman
tenaga kesehatan
masyarakat tentang
untuk mengurangi
penularan HIV AIDS stigma dan
4. Terjadinya diskriminasi ODHA
penurunan
produktifitas pada 3. Meningkatkan

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


pasien HIV AIDS keterampilan ODHA
dengan
5. Banyaknya ODHA
mensosialisasikan
yang kehilangan
pekerjaan/mengalam enterpreneurship
i kerugian secara 4. Meningkatkan peran
materi serta ODHA
dilingkungan
6. Tingginya
diskriminasi terhadap masyarakat
penderita 5. Mengembangkan
HIV/AIDS/ODHA potensi wiraswasta
7. Banyaknya ODHA pada ODHA
yang terkucilkan dari 6. Kerja sama lintas
lingkungan sosialnya sektor untuk
menyediakan
lapangankerja untuk
ODHA
7. Mengikutsertakan
ODHA dalam suatu
organisasi/LSM

Peningkatan jumlah 1. Meningkatkan Deteksi dini pada wanita usia subur


kasus kanker serviks perilaku deteksi dini dengan dalam upaya pencegahan
stadium lanjut akibat kanker serviks dini perkembangan kanker serviks
keterlambatan dalam pada wanita yang
melakukan deteksi dini telah menikah
2. Pengembangan
Perawatan pasien metode deteksi dini
dengan kanker serviks terhadap kanker
serviks
3. Peningkatan
jangkauan pelayanan
deteksi dini kanker
serviks pada
masyarakat

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


Pentingannya peran 1. Home Care pada 1. Peer Group Support” dan “Family
serta dukungan keluarga pasien terminologi Center Care” dalam upaya
dan sosial pada pasien akibat kanker cervik peningkatan quality of life
kanker serviks 2. “Family Health 2. Home Care pada pasien
Center” dalam terminologi akibat kanker cervik
perawatan kanker
cervik
3. “Peer Group Support”
dalam perawatan
pasien dengan
kanker cervik

Peningkatan kejadian 1. Perawatan pre Pengembangan terapi non


efek samping kemoterapi kemotheraphy pada farmakologis dalam penurunan
yang akan menurunkan pasien kanker cervik keluhan fisik dan psikologis akibat
kinerja terapi dan efek samping kemoterapi
2. Perawatan post
menurunkan kualitas
kemotheraphy pada
hidup pasien kanker
pasien kanker cervik
serviks.

Kejadian Osteoporosis Kalsium tulang matriks Holistic Nursing NAS (Nutrisi Aktifity Spiritual)
dapat dipenuhi dengan terhadap kadar kalsium tulang Lansia
HPA

Kegagalan dalam Perbaikan pola hidup 1. Bahan alam (penurunan kadar


toleransi glukosa dapat (ADL) memilih bahan glukosa pada penderita DM)
Prevalensi penderita DM dikendalikan dengan pola alam berkasiat untuk
2. Pengembangan IT program untuk
terus meningkat hidup (nutrisi bahan DM
pola hidup penderita DM
(NIDDM) alam)
3. Hypnocaring sebagai pembentuk
pola hidup DM

Paliative care untuk 1. Angka kejadian 1. Meningkatkan Peningkatan kerjasama lintas


pasien dengan kanker kanker meningkat pengetahuan
masyarakat tentang
stadium lanjut 2. Diagnosis kanker deteksi dini untuk sektor dalam upaya deteksi dini dan

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


sudah dalam stadium kanker penanggulangan kanker
lanjut 2. Meningkatkan
kerjasama multi
disiplin

Tingginya angka kejadian 1. Meningkatkan upaya Pengembangan teknik


nyeri pada pasien kanker manajemen nyeri penanggulangan nyeri pada pasien
secara non kanker stadium lanjut dengan terapi
farmakologi non farmakologis

Penurunan kualitas hidup 1. Meningkatkan support 1. Social support untuk peningkatan


pasien kanker dan system untuk pasien kualitas hidup pasien kanker
keluarganya kanker dan keluarga 2. Pemanfaatan terapi non
2. Mengoptimalkan farmakologis seperti tanaman
pemanfaatan sumber herbal untuk peningkatan kualitas
daya alam hidup pasien kanker
(nabati/herbal)

Peergroup support pada Pengaruh peergroup support dalam


pasien anak dan keluarga meningkatkan Adversity Quotients
dengan Leukemia keluarga dengan anak Leukemia

Penerapan terapi bermain Pengaruh terapi bermain cooperative


untuk menurunkan play terhadap respon penerimaan
dampak hospitalisasi psikologis anak usia sekolah dengan

Leukemia

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


MAHALNYA ALAT BIOSENSOR UNTUK a. Pengadaan instrumen Identifikasi dan
KESEHATAN DAN DIAGNOSA PENYAKIT medik untuk monitor,
karakterisasi target
KETERGANTUNGAN SINDROME diagnosa, terapi dan
molekul untuk diagnostika penyakit
IMPOR. Perkembangan METABOLIK Rehabilitasi
sindrome metabolic degeneratif,
iptek kedokteran DEGENERATIF,
penyakit infeksi, keganasan atau
berkaitan dengan PENYAKIT INFEKSI,
autoimmune
kemajuan dalam KEGANASAN DAN
(1) Peningkatan selektifitas,
ilmu kedokteran, ilmu AUTOIMUN
sensitivitas, stabilitas dan respon
dasar dan rekayasa serta
teknologi informasi. Hal waktu untuk biosensor
ini (2) Pengembangan implantable
menyebabkan cara-cara biosensor dan instrumentasinya
diagnosis dan terapi (3) Pengembangan biosensor
membutuhkan peralatan berbasis DNA
yang sesuai.
Ketergantungan (4) Pengembanganbiosensor
terhadap impor berbasis antigen-antibodi
instrumentasi medis dan (5) Pengembangan sensor berbasis
alat kesehatan untuk optic serta system non invasive
pelayanan kesehatan di lain untukdiagnosa penyakit TBC,
RS masih sangat tinggi. kanker dan autoimun
Hal ini tentu menaikkan
biaya pelayanan
kesehatan (1) Pengembangan material untuk
prostetik yang biokompatible,
murah dan kuat
(2) Rancang bangun artificial organ
(3) Rancang bangun prototip
mesin produksi untuk
fabrikasi
tulang/ gigi buatan atau
artificial

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


organ lain
(4) Pengembangan system theraphy
engineering

A. PERALATAN b. Pengembangan
PROSTETIK peralatan medis
prostetik untuk
tindakan rehabilitasi
dan terapi medis

- Kanker merupakan - Perlu pengendalian - Membuat model atau - Model matematika atau sistem
penyakitkan yang penyakit kanker untuk sistem kendali penyakit kendali untuk penyakit kanker.
sangat mematikan dan proses kanker.
sampai saat ini penyembuhannya.
penyakit tersebut
belum terkendali
dengan baik

MAHALNYA ALAT B. BIOSENSOR UNTUK c. Pengadaan instrumen (6)Identifikasi dan karakterisasi


KESEHATAN DAN DIAGNOSA medik untuk monitor, targetmolekul untuk diagnostika
KETERGANTUNGAN PENYAKIT diagnosa, terapi dan penyakit sindrome metabolic
degeneratif, penyakit infeksi,
IMPOR. Perkembangan SINDROME Rehabilitasi
iptek kedokteran METABOLIK keganasan atau autoimmune
berkaitan dengan DEGENERATIF, (7) Peningkatan selektifitas,
kemajuan dalam PENYAKIT INFEKSI, sensitivitas, stabilitas dan respon
ilmu kedokteran, ilmu KEGANASAN DAN waktu untuk biosensor
dasar dan rekayasa serta AUTOIMUN (8) Pengembangan implantable
teknologi informasi. Hal biosensor dan instrumentasinya
ini (9) Pengembanganbiosensorberbasis
menyebabkan cara-cara DNA
diagnosis dan terapi
membutuhkan peralatan
yang sesuai.
Ketergantungan
terhadap impor
instrumentasi medis dan

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


alat kesehatan untuk (10)Pengembangan biosensor
pelayanan kesehatan di berbasis antigen-antibodi
RS masih sangat tinggi.
(11)Pengembangan sensor berbasis
Hal ini tentu menaikkan
optic serta system non invasive
biaya pelayanan
lain untuk diagnosa penyakit
kesehatan
TBC, kanker dan autoimun

(5) Pengembangan material untuk


prostetik yang biokompatible,
murah dan kuat
(6) Rancang bangun artificial organ
(7) Rancang bangun prototip mesin
produksi untuk fabrikasi tulang/
gigi buatan atau artificial organ lain
(8) Pengembangan system theraphy
engineering

C. PERALATAN d. Pengembangan
PROSTETIK peralatan medis
prostetik untuk
tindakan rehabilitasi
dan terapi medis

- Kanker merupakan - Membuat model atau - Model matematika atau sistem


penyakitkan yang sistem kendali penyakit kendali untuk penyakit kanker.
- Perlu pengendalian
sangat mematikan dan kanker.
penyakit kanker untuk
sampai saat ini
proses
penyakit tersebut
belum terkendali penyembuhannya.
dengan baik

Prevelensi kanker dan


autoimun meningkat

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


dalam 10 tahun terakhir Perbaikan upaya promosi Pengembangan vaksin - Penatalaksanaan kanker dan
dan prevensi penyakit dan upaya imunisasi autoimun pada kelompok resiko
rendahnya kualitas hidup
kanker dan autoimun tinggi
penita kanker dan Pengembangan metode
deteksi dini penyakit
autoimun kanker da autoimun skrining dan biomarker
peningkatan mortalitas perbaikan upaya kuratif Pengembangan terapi
penderita kanker dan dan rehabilitative paliatif dalam peningkatan
autoimun penderita kanker dan kualitas hidup penderita
autoimun

TEMA RISET 4 : PENANGGULANGAN PENYAKIT TROPIS INFEKSI

Kompetensi/keahlian Isu-isu strategis Konsep pemikiran Pemecahan masalah Topik Penelitian Fakultas

Ilmu Kedokteran Obat antimalaria Angka kejangkitan Pengembangan obat 1. Pengembangan antimalaria dari
malaria masih cukup antimalaria berbasis bahan alam Indonesia.
Ilmu Farmasi tinggi di Indonesia, bahan alam, yang aman
2. Pengembangan formulasi obat
Ilmu Keperawatan sedangkan obat-obat dan efektif karena
herbal dan fitofarmaka
antimalaria yang ada kandungan
antimalaria yang memenuhi
menghadapi masalah multikomponen yang
kualifikasi sebagai obat modern.
resistensi. bersifat komplementer.
3. Pengembangan turunan-turunan
senyawa aktif dari bahan alam
dengan aktivitas antimalaria
lebih tinggi dan toksisitas lebih
rendah.

Obat HIV-AIDS Sejak kasus pertama Pengembangan obat 1. Pengembangan obat HIV/AIDS
ditemukan tahun 1987, HIV/AIDS berbasis bahan dari bahan alam Indonesia.
angka kejangkitan alam, yang aman dan
2. Pengembangan formulasi obat
terhadap penyakit efektif karena kandungan
herbal dan fitofarmaka HIV/AIDS
HIV/AIDS ini terus multikomponen yang
yang memenuhi kualifikasi
meningkat. Bahkan lima bersifat komplementer.
tahun terakhir ini sebagai obat modern.
kenaikannya sangat 3. Pengembangan turunan-turunan
tajam. Walau secara senyawa aktif dari bahan alam

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


keseluruhan Indonesia dengan aktivitas HIV/AIDS lebih
masih merupakan negara tinggi dan toksisitas lebih
dengan prevalensi rendah.
rendah, tetapi
mempunyai potensi
menjadi epidemi karena
faktor risiko tinggi.

Obat demam berdarah DBD baru dikenal pada Pengembangan obat 1. Pengembangan obat DBD yang
dengue (DBD) 1969 pada saat kejadian DBD berbasis bahan berasal dari bahan alam
luar biasa (KLB) di alam, yang aman dan Indonesia.
Surabaya & Jakarta efektif karena kandungan
2. Pengembangan obat-obat DBD
dengan angka kematian multikomponen yang
yang sangat tinggi sekitar bersifat komplementer. baru yang aman dan efektif.
41,3%. Meskipun angka
kematian semakin
menurun sampai sekitar
1,3% saat DBD
menyerang 39.938 orang
selama triwulan pertama
2004, namun angka
kematian ini masih terlalu
tinggi bila dibandingkan
dengan negara-negara
ASEAN lainnya yang
berada di bawah 1%.

Obat antituberkulosis Penyakit tuberkulosis Pengembangan obat 1. Pengembangan obat TBC yang
(TBC) (TB) saat ini masih TBC berbasis bahan berasal dari bahan alam
menjadi ancaman, alam, yang aman dan Indonesia.
karena penyakit yang efektif karena kandungan
2. Pengembangan obat-obat TBC
disebabkan bakteri multikomponen yang
mikobakterium ini akan bersifat komplementer. baru yang aman dan efektif.
semakin kompleks
dengan jenis yang
bervariasi seperti co-
infeksi pada penderita
AIDS. Pada tahun 2009

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


ditemukan 528.063 kasus
baru TB dengan
kematian 91.369,
sedangkan pada tahun
2010 terdapat 430.000
kasus baru dengan
kematian 61.000 orang.

Obat antibiotika Insiden dan prevalensi Pengembangan 1. Pengembangan antibiotika baru


penyakit infeksi, seperti antibiotika baru. yang berasal dari jamur (fungi)
infeksi saluran yang umbuh di Indonesia.
pernafasan atas (ISPA)
2. Identifikasi dan pengembangan
dan saluran kemih, masih
cukup tinggi di Indonesia. senyawa antibiotika baru.
Di pihak lain, fenomena
resistensi antibiotika
perlu mendapatkan
penanganan yang
komprehensif.

Peningkatan angka ibu Peningkatan peran Meningkatkan peran 1. Family Center Care dalam
hamil dengan penyakit keluarga dalam deteksi keluarga dan masyarakat perawatan pasien dengan
Tuberkulosis yang akan dini dan treatment yang dalam perawatan ibu Tuberkulosis
memberikan dampak sesuai pada ibu hamil hamil dengan
2. PMO (pengawas minum obat) ibu
buruk pada ibu dan anak dengan tuberkulosis tuberkulosis
hamil dengan Tuberkulosis

Peningkatan pelayanan Meningkatkan peran Pelayanan kesehatan secara


kesehatan pada ibu hamil tenaga kesehatan dalam komprehensif dalam
dengan tuberculosis menurunkan angka penatalaksanaan ibu hamil dengan
morbiditas ibu hamil tuberkulosis
akibat tuberculosis

Kejadian DHF Usaha kesehatan CAP (community as Comunity Development terhadap


berbasis masyarakat Partner) upaya pencegahan DHF
terpadu

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


Perawatan anak dengan Peningkatan peran Family centered care Pendidikan kesehatan pada
DHF melalui peningkatan keluarga dalam deteksi nursing dalam perawatan keluarga deteksi dini DHF
peran keluarga (family dini kasus Deteksi dini anak dengan DHF
centered care) pada anak

TBC MDR Efek samping MDT dan Holistic Nursing CMHN (Community Mental Health
TBC dapat ditanggani Nursing) terhadap kepatuhan terapi
TBC MDR

Leprae/ MH Social Stereotypy, CMHN & membangun Penderita Leprae melalui


stikma/isolasi sosial social support pendekatan asertif komunitas
menurunkan kualitas
hidup penderita

Insiden/ Prevalensi penyakit infeksi


rongga mulut

Penelitian Molekuler patogenesis


yang diarahkan pada karakterisasi
Molekuler pada agent yang
berinteraksi dengan Host

Peningkatan prevalensi Perbaikan upaya promosi Pengembangan vaksin Penatalaksanaan penyakit infeksi
penyakit infeksi di daerah dan prevensi penyakit dan upaya imunisasi pada kelompok resiko tinggi
tropis tingginya mortalitas kanker dan autoimun pengembangan metode
penyakit infeksi di daerah skrining dan biomarker
Deteksi dini penyakit
tropis pengembangan
kanker dan autoimun
rehabilitasi dalam
Perubahan iklim global perbaikan upaya kuratif
peningkatan kualitas
yang berpengaruh pada dan rehabilitative
transmisi penyakit infeksi penderita kanker dan hidup penderita
autoimun

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


TEMA RISET 5 : PENGEMBANGAN STEM CELL

Kompetensi/keahlian Isu-isu strategis Konsep pemikiran Pemecahan masalah Topik Penelitian Fakultas

Natural Science Eksplorasi dan Pegembangan metode Pengembangan 1. Stem cell pada terapi
pengembangan teknologi alternative dalam penatalaksanaan keganasan stem cell
Ilmu Farmasi stem cell di Indonesia menyelesaikan masalah keganasan, penakit pada terapi penyakit
Ilmu Kedokteran yang minim aplikasi kondisi terminal penyakit degenratif, traumatlogi, degenaritif stem cell pada
teknologi stem cell pada keganasan, degenerative, imunologi dan kesehatan traumatologi stem cell
Ilmu Kedokteran Hewan subje manusi yang masih imunologi, traumatology reproduksi berbasis stem pada penyakit imunologi
belum jelas pada dan kesehatan reproduksi cell stem cell pada kesehatan
aspeketik, efikas dan reproduksi kajian etik
keamanan penerapan stem cell di
manusia

TEMA RISET 6 : SISTEM PENGELOLAAN LAYANAN KESEHATAN PENDUDUK MISKIN

Kompetensi/Keahlian Isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Penelitian Fakultas

Ilmu Ekonomi Kapasitas Institusi Dalam Perlu adanya pembinaan dan Model Pengembangan Kapasitas Institusi
Peningkatan Pelayanan penguatan dalam sistem Dalam Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Ilmu social Kesehatan Pengelolaan Kesehatan Bagi
Ilmu Kesehatan Masyarakat Miskin
masyarakat
Reformasi Birokrasi Pelayanan Kesehatan
Ilmu Kedokteran di RSUD
Ilmu Farmasi
Perlu adanya Peningkatan Model Kemitraan Penyediaan Pelayanan
Sistem Pengelolaan Kesehatan
Kesehatan Bagi
Masyarakat Miskin Excelence Services Di Instuitusi Layanan
Kesehatan

Evaluasi 360 derajad Terthadap


Implemerntasi Jamksemas

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


Efektivitas Sistem Pengelolaan Layanan
Sistem Pengelolaan Kesehatan Bagi Penduduk Miskin
Kesehatan Bagi
Masyarakat Miskin Membangiun Brand Image Layanan
Kesehatan
Jamkesmas Dalam Perlu adanya Monev
Peningkatan Kesehatan Sistem Pengelolaan Akuntansi dan manajemen lingkungan
Masyarakat Miskin Kesehatan Bagi
Masyarakat Miskin Akuntansi sector public

Pelayanan public

Tanggungjawab social perusahaan (CSR)

Manajemen zakat

TEMA RISET 7 : PENGEMBANGAN REGULASI DAN MODEL KEBIJAKAN

Kompetensi/Keahlian Isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Penelitian Fakultas

Ilmu Sosial Kebijakan Lokal di bidang Peningkatan Kesehatan Perlu adanya kebijakan Penyusunan Kebijakan Kesehatan
Kesehatan layanan kesehatan pada Berbasis Pada Excelence
Ilmu Kesehatan Mayarakat
masyarakat lokal Services
Ilmu Farmasi
Penyusunan kebijakan
Ilmu Kedokteran Jamkesmas Berbasis Ability To
Pay Pasien

Pemberdayaan Model Kebijakan Penaggulangan


Masyarakat di bidang Penyakit Tropis Di Tepian Hutan
kesehatan Jawa Timur: Kajian Anthropologi
Sosial

Penelusuran Penyakit Infeksi

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


berbasis Paleomikrobiologi

Banyak kebijakan yang Pengambilan kebijakan Melakukan berbagai Análisis dampak lingkungan
diambil oleh pemerintah yang berwawasan analisis terhadap terhadap perluasan wilayah
namun kurang lingkungan lingkungan sebelum pesisir, perkotaan, dan wilayah
memperhatikan diambil suatu kebijakan industria
dampaknya terhadap
lingkungan

TEMA RISET 8 : PENGEMBANGAN MATERIAL MAJU DI BIDANG KESEHATAN

Kompetensi/ Keahlian Isu-Isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Penelitian Fakultas

Ilmu Farmasi (A) Belum optimalnya (A) Pengembangan (a) Pengembangan Bahan (1) Pengembangan
ketersediaan, pemerataan Material Maju Baku Obat dan material berukuran
Natural Science dan keterjangkauan Mendukung Teknologi kosmetik nanometer untuk bahan
Ilmu Kedokteran Gigi sediaan farmaka, kosmetik, Kesehatan Obat (b) pengembangan obat baku kosmetik dan obat
dan alat kesehatan. bahan alam (2)Pengembangan
Sebagian besar bahan biomaterial untuk tulang/
(c) pengembangan alat
baku sediaan farmaka, gigi buatan/ artificial
kesehatan dan
kosmetik, dan alat organ lain
kedokteran berbasis
kesehatan ini masih
nanoteknologi (3)Pengembangan material
diimpor sedangkan

(d) Desain material smart biopolimer untuk


penggalian potensi
sumberdaya alam lokal implant pembuatan produk
sangat terbatas kantong darah, katup
jantung buatan, dsb

Pengembangan material

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


(B) Isu global warming dan (B) Pengembangan maju cerdik (smart (1) Pengembangan
alternative energy Material Maju advanced materials),baik material untuk
menuntut adanya Mendukung Teknologi struktural maupun mengurangi gas emisi
pembaharuan dalam fungsional, yang mampu dari transportasi
dan Manajemen
pengembangan memberikan performa/
Transportasi (2) Pengembangan Bahan
material untuk aplikasi keunggulan yang responsif
Nano-Coating Ramah
transportasi ke depan bila berada di lingkungan
yang kondusif, dengan Lingkungan
dukungan nanoteknologi

TEMA RISET 9 : PRODUKSI TANAMAN TRANSGENIK UNTUK PENGOBATAN

Kompetensi/ keahlian Isu-isu strategis Konsep pemikiran Pemecahan masalah Topik Penelitian Fakultas

Natural Science Produksi tanaman hias Mendapatkan tanaman Mengembangan tanaman -Eksplorasi β-1,3-
sangat potensial untuk hias Indonesia yang tahan hias transgenik dengan endoglucanase dari
mengembangkan terhadap hama dan metode kultur jaringan kubis 52rans (Brassica
perekonomian di Indonesia penyakit oleracea cv. Capitata L.)
sebagai biofungisida
-Produksi tanaman
transgenic melalui
transformasi yang
diperantarai
Agrobacterium
rhizogenes dari ginseng
Jawa (Talinum
paniculatum Gaertn.)

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


TEMA RISET 10 : PRODUK HASIL FERMENTASI MIKRO-ORGANISME

Kompetensi/ keahlian Isu-isu strategis Konsep pemikiran Pemecahan masalah Topik Penelitian Fakultas

Natural Science Mikroorganisme dapat Pemanfaatan Fermentasi Eksplorasi biosurfaktan dari


dimanfaatkan untuk mikroorganisme bagi mikroorganisme untuk bakteri dan yeast serta
Ilmu Farmasi kesejahteraan manusia kesejahteraan umat mendapatkan berbagai aplikasinya dalam bidang industri
Ilmu Kedokteran hewan manusia produk yang bermanfaat dan perlindungan lingkungan
(antibiotik, biosurfaktan,
Produksi enzim amilase dari
asam organik, dan enzim).
bakteri dan kapang
Potensi antimikroba biosurfaktan
terhadap mikroba patogen
manusia dan tanaman
Eksplorasi, penapisan, dan uji
aktivitas mikroorganisme yang
berpotensi sebagai kandidat
pembuatan formula pupuk hayati

- Pengelolaan limbah Perlu dilakukan upaya Memanfaatkan aktivitas 1. Produksi bioetanol dari limbah
pertanian masih oleh para untuk mengubah limbah enzim untuk biodegradasi pertanian dengan
petani belum optimal pertanian menjadi bahan limbah memanfaatkan enzim
atau produk yang
- Pembakaran limbah 2. Pemanfaatan enzim untuk
bermanfaat dan bernilai
pertanian akan biodegradasi limbah pertanian
meningkatkan pemanasan ekonomi tinggi yang akan digunakan sebagai
global pupuk organik

- Pertumbuhan mikro - Pertumbuhan mikro - Membuat model - Model atau sistem kendali
organisme yang sangat organisme yang sangat matematika untuk pertumbuhan mikroorganisme.
cepat. cepat seringkali pengendalian
menguntungkan tetapi pertumbuhan mikro
seringkali juga

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


merugikan. Oleh karena organisme.
itu perlu pengendalian
dari pertumbuhan
mikroorganisme.

TEMA RISET 11 : BIOREMIDIASI LINGKUNGAN DAN PENGELOLAAN LIMBAH

Kompetensi/ keahlian Isu-isu strategis Konsep pemikiran Pemecahan masalah Topik Penelitian Fakultas

Natural science Bioremediasi lingkungan Bioremediasi lingkungan


akibat berbagai cemaran akibat berbagai cemaran
Ilmu Farmasi (minyak, logam berat, (minyak
Banyaknya limbah sampah padat, dll.) Bioremediasi logam berat
produksi yang belum oleh bakteri dan mikoriza
dikelola dengan baik
Sisa hasil produksi - Mengelompokkan jenis - Optimalisasi pengelolaan
umumnya berupa limbah limbah (cair, padat) agar limbah hasil produksi.
yang sering diabaikan oleh terkelola dengan baik.
- Model matematika untuk
produsen sehingga
- Membuat model untuk pengelolaan limbah hasil
menimbulkan berbagai
pengelolan limbah. produksi
permasalahan.

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


TEMA RISET 12 : PEMODELAN DAN DESAIN SISTEM DI BIDANG LIFE SCIENCE, EKONOMI DAN INDUSTRI
BERBASIS ICT

Kompetensi/ Keahlian Isu-Isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Penelitian Fakultas

Natural Science Mahalnya alat kesehatan dan Instrumen medik untuk Pemodelan dan desain (1) Rancang bangun probe
system non
ketergantungan IMPOR. pencitraan Diagnostik instrumen medik untuk ultrasonik/ optik/
Ilmu Kesehatan
Perkembangan iptek monitor, diagnosa, terapi invasive lain untuk system
masyarakat kedokteran berkaitan dengan dan rehabilitasi pencitraan diagnostic
Ilmu Kedokteran kemajuan dalamilmu
(2) Rancang bangun pulser
kedokteran, ilmu dasar dan
dan receiver untuk
rekayasa serta teknologi
sistem pencitraan
informasi. Hal in
menyebabkan cara-cara diagnostik
diagnosis dan terapi
membutuhkan peralatan yang
sesuai. Ketergantungan
terhadap impor instrumentasi
medis dan alat kesehatan
untuk pelayanan kesehatan di
RS masih sangat tinggi. Hal ini
tentu menaikkan biaya
pelayanan kesehatan

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


- Banyaknya - Penyebaran penyakit
penyebaran penyakit di indonesia kurang
- Membuat model - Model Matematika untuk
yang belum terkendali. terkendali dengan
matematika untuk mengendalikan
- Pertumbuhan ekonomi yang baik
penyebaran penyebaran suatu
tidak merata di Indonesia. - Pembangunan yang suatu penyakit. penyakit.
tidak merata
- Terbatasan ketersedian - Membuat model - Model pertumbuhan
sehingga
pangan dan minyak bumi. pertumbuhan ekonomi ekonomi.
mengakibatkan
pertumbuhan suatu daerah. - Model matematika untuk
ekonomi yang tidak - Menganalisa pertumbuhan tanaman
merata pula. pertumbuhan ekonomi dan sistem kendali
- Lahan pertanian suatu daerah. untuk hama tanaman.
semakin berkurang - Membuat model - Model dinamik sistem
sehingga matematika untuk multi agen untuk
menyebabkan hasil pertumbuhan yang menghemat energi.
pertanian juga optimum suatu - Optimalisasi pengeboran
berkurang. tanaman pangan. minyak bumi dengan
- Ketersedian minyak - Mengoptimalkan fluida.
bumi di Indonesia pengeboran untuk
yang sangat terbatas produksi minyak bumi.
sehingga perlu
- Membuat model
optimalisasi
matematika untuk
pengelolaan produksi
minyak bumi. penghematan energi.

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


TEMA RISET 13 : SENI DAN BUDAYA UNTUK MENUNJANG INDUSTRI KREATIF

Kompetensi/Keahlian Isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Penelitian

Seni dan Ilmu Budaya Seni dan budaya untuk Semakin meningkatnya Perlunya diungkapkan 1. Creative writing (penulisan
menunjang industri penghargaan terhadap kembali potensi kreativitas kreatif)
Ilmu Ekonomi kreatif kreativitas di bidang yang telah berkembang di
industri kreatif yang masyarakat melalui seni, 2. Permainan edukatif
dikaitkan dengan bahasa, pernaskahan, 3. Seni pertunjukan tradisi dan
budaya tradisi (lokal) dan aktivitas budaya modern
dan modern (urban) 4. Kreativitas potensi budaya tradisi
dan modern yang mendukung
lingkungan sehat

TEMA RISET 14 : PEMBANGUNAN MANUSIA DAN DAYA SAING BANGSA

Kompetensi/Keahlian Isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Penelitian

Ilmu Psikologi Pembangunan manusia Semakin meningkatnya Peningkatan akselerasi 1. Optimalisasi perkembangan
dan daya saing bangsa kesadaran masyarakat kemampuan SDM untuk individu
Ilmu social terhadap dunia memperkuat daya saing
2. Pendidikan anak usia dini
Ilmu Budaya pendidikan anak bangsa
3. Pendidikan anak rawan
4. Pembelajaran pengembangan
karakter

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


ROADMAP PENELITIAN
TEMA RISET 1 : KETAHANAN PANGAN DAN GIZI

Topic penelitian Tahun

2016 2017 2018 2019 2020

Bioteknologi Nutrisi Mengkaji Mendaptkan isolate Produksi pakan Menghasilkan Menghasilkan paten merk dari
penggunaan probiotik komplit paten dari isolate produksi pakan
probiotik dalam probiotik
pengolahan pakan
untuk meningkatkan
nutrisi pakan

Penyakit zoonosis, Pemetaan penyakit Mendapatkan isolat Mendapatkan isolat Mendapatkan Mendapatkan isolat dan data
penyebaran dan Zoonosis dan data karakteristik dan data isolat dan data karakteristik bakteri Brucela
penularannya virus AI karakteristik bakteri karakteristik virus
IBR Rabies

Vaksin dan kit Menghasilkan Menghasilkan vaksin Menghasilkan Menghasilkan Menghasilkan paten dari seed
diagnostic penyakit vaksin seed dan kit seed dan kit vaksin seed dan kit vaksin seed dan vaksin AI
zoonosis dan penyakit diagnostic AI diagnostic IBR diagnostic Rabies kit diagnostic
degeneratif Brucella

Nutrigenomic dan Mendapatkan sel Mengaplikasi


teknologi biologi line pemakaian sel line
molekuler (termasuk sel untuk terapi penyakit
punca) dalam bidang degeneratif
kesehatan hewan

Biologi molekuler untuk Menghasilkan isolat Menghasilkan data Menghasilkan Menghasilkan


Peningkatan Protein sebagai sequen protein selama embrio secara intro growth Factor
reprodukstivitas serta sumber bahan kit proses pembekuan untuk bank embrio untuk memicu
produktivitas ternak diagnoatik spermatozoa pertumbuhan
kebuntingan ternak

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


Tanaman obat sebagai Melakukan Menganalisis sumber Menguji Memproduksi
sumber fito estreogen identifikasi dan kandungan fitoestrogen pada fitoestrogen
isolasi tanaman fitoestrogen kasus infertilitas
sebagai sumber
fitoestrogen

Ketahanan Pangan Pengembangan Pengembangan teknol


model Ogi praktis deteksi
Penguatan ketaha cemaran makanan
nan pangan
Pengembangan produk
(produk)
functional food
Pengembangan
SKPG
Berbasis masyarak
at (produk)

TEMA RISET 2 : PENGEMBANGAN OBAT BAHAN ALAM

Topic penelitian Tahun

2016 2017 2018 2019 2020

Pengembangan obat Skrining Bahan Skrining Bahan Aktif Skrining aktivitas anti Skrining aktivitas anti Prototipe fitusum untuk
herbal anti HCV Aktif sebagai sebagai produk Hepatitis C Hepatitis C sediaan herbal anti
produk fitofarmaka fitofarmaka anti (Persiapan Sel (Persiapan Sel HCVdi Indonesia
anti Hepatitis C Hepatitis C Hepatosit, Persiapan Hepatosit, Persiapan
virus hepatitis, Uji virus hepatitis, Uji
toksisitas ekstrak, Uji toksisitas ekstrak, Uji
aktivitas ekstrak) aktivitas ekstrak)

Pengembangan obat Skrining Bahan Skrining Bahan Aktif Skrining aktivitas anti Skrining aktivitas anti Prototipe fitusum untuk
herbal anti dengue Aktif sebagai sebagai produk dengue (Persiapan dengue (Persiapan sediaan herbal anti
produk fitofarmaka fitofarmaka anti Sel kultur, Persiapan Sel kultur, Persiapan dengue di Indonesia
anti dengue dengue virus dengue, Uji virus dengue, Uji

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


toksisitas ekstrak, Uji toksisitas ekstrak, Uji
aktivitas aktivitas
ekstrak) ekstrak)

Pengembangan obat Skrining Bahan Skrining Bahan Aktif Skrining aktivitas anti Skrining aktivitas anti Prototipe fitusum untuk
herbal anti tuberculosis Aktif sebagai sebagai produk TB (Persiapan Sel TB (Persiapan Sel sediaan herbal anti TB
produk fitofarmaka fitofarmaka anti kultur, Persiapan kultur, Persiapan di Indonesia
anti tuberkulosis tuberkulosis bakteri TB, Uji bakteri TB, Uji
toksisitas ekstrak, Uji toksisitas ekstrak, Uji
aktivitas ekstrak) aktivitas ekstrak)

Pengembangan obat Skrining Bahan Skrining Bahan Aktif Skrining aktivitas anti Skrining aktivitas anti Prototipe fitusum untuk
herbal anti HIV Aktif sebagai sebagai produk HIV (Persiapan Sel HIV (Persiapan Sel sediaan herbal anti HIV
produk fitofarmaka fitofarmaka anti HIV kultur, Persiapan kultur, Persiapan di Indonesia
anti HIV virus HIV, Uji virus HIV, Uji
toksisitas ekstrak, Uji toksisitas ekstrak, Uji
aktivitas ekstrak) aktivitas ekstrak)

Pengembangan obat Skrining Bahan Skrining Bahan Aktif Skrining aktivitas anti Skrining aktivitas anti Prototipe fitusum untuk
herbal anti kanker Aktif sebagai sebagai produk kanker (Persiapan kanker (Persiapan sediaan herbal anti
produk fitofarmaka fitofarmaka anti Sel kultur, Persiapan Sel kultur, Persiapan kanker di Indonesia
anti kanker kanker sel kanker, Uji sel kanker, Uji
toksisitas ekstrak, Uji toksisitas ekstrak, Uji
aktivitas ekstrak) aktivitas ekstrak)

Pengembangan obat Skrining Bahan Skrining Bahan Aktif Skrining aktivitas anti Skrining aktivitas anti Prototipe fitusum untuk
herbal anti obesitas Aktif sebagai sebagai produk obesitas (Persiapan obesitas (Persiapan sediaan herbal anti
produk fitofarmaka fitofarmaka anti Sel kultur, Persiapan Sel kultur, Persiapan obesitas di Indonesia
anti obesitas obesitas sel obese, Uji sel obese, Uji
toksisitas ekstrak, Uji toksisitas ekstrak, Uji
aktivitas ekstrak) aktivitas ekstrak))

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


Penemuan Obat Herbal Screning bahan Identifikasi dan Uji Toxicitas. Uji Klinik.
yang berfungsi sebagai obat alam sebagai isolasi bahan alam
Uji Pre Klinik (uji in- Produk bahan obat
Imunostimulator dan imunostimulator
vitro dan in-vivo) alami sebagai
Imunomodulator dan
imunostimulator dan
imunomodulator.
imunomodulator

Penemuan obat bahan Screning obat Identifikasi dan Uji toxicitas Uji Klinik
alam sebagai anti jamur bahan alam isolasi bahan alam
Uji Pre Klinik
sebagai antijamur sebagai anti jamur

Screning obat Identifikasi dan Uji Pre Klinik bahan Uji Klinik
bahan alam isolasi bahan alam obat alam sebagai
Pengembangan bahan Produk bahan obat
alam Obat Sebagai anti sebagai anti bakteri sebagai anti bakteri antibaktri alami yang sudah
bakteri diuji klinik,

Pengembangan bahan Screning obat Identifikasi dan Uji Pre Klinik Uji Klinik bahan obat
obat alam sebagi anti bahan alam isolasi bahan alam alam
kanker sebagai anti bakteri sebagai anti bakteri Produksi bahan alam
sebagai anti kanker

Penggunaan Bahan alam Screning chitosan Identifikasi dan Uji Pre Klinik Uji Klinik
/Chitosan sebagai scaffold sebagai scaffold isolasi bahan alam
Produksi
sebagai scaffold

Pengembangan Uji klinik Tahap II Uji Klinik Tahap III Uji Klinik Tahap III Produksi skala Peluncuran dan
kontrasepsi oral pria dari industri pemasaran produk
(lanjutan)
bahan alam Indonesia.

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


TEMA RISET 3 : KANKER DAN AUTOIMUN

Topic penelitian Tahun

2016 2017 2018 2019 2020

Pengembangan kemoterapi Epidemiologi klinik Purifikasi, pembiakan Purifikasi, pembiakan Clinicla trial pada Protipe kemoterapi
inovatif kombinasi kanker kanker (Leukemia) sel kanker, pembuatan sel kanker, pembuatan model hewan kombinasi kanker
(Leukemia) bahan kemoterapi bahan kemoterapi coba yang (Leukemia)
kombinasi, kombinasi, mengalami
kanker
(leukemia)

Penurunan insidens kanker Prevalensi kanker Karakteristik Klinis Screning Oral Cancer -Deteksi Dini
mulut rongga mulut di Jawa penderita cancer
-Biomarker oral
timur dan di Indonesia Rongga mulut di Jawa
cancer.
Timur
-Bahan Kit
diagnostik

Pengembangan bahan alam Skrening bahan alam Pembuatan ekstrak Uji fitofarmasetika Uji Klinik bahan Produksi bahan alam
Ekstrak Terpentin Sudomolo Sudomolo terpentin sudomolo alam ekstrak terpentin sudomolo
Untuk Pencegahan dan Terapi Uji pre klinik terpentin sebagai bahan
Kanker RM sudomolo pencegahan dan terapi
sebagai terapi kanker RM
kanker RM

KankerdanPenyakitAutoimmun Keterpaparanterhadap Keterpaparanterhadap Keterpaparanterhadap Produk tobacco


benzene, tobacco benzene, tobacco benzene, tobacco dan untukkanker
danPb (R&D) danPb (R&D) Pb (R&D)

Eksplorasi pencemaran Pengembangan Inkubasi bisnis


makanan pada anak teknologi praktis teknologi praktis
Inkubasite knologi
sekolah (R&D) deteksi cemaran deteksi cemaran
praktis deteks
makanan (teknologi) makanan
icemaran makanan
(produk) (market)

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


Paparanlogamberat
(Nitrosamine
danbenzopyrine)
(R&D)

Pengembangan antikanker Uji Klinik Tahap I Uji klinik Tahap II Uji Klinik Tahap II Uji Klinik Tahap Uji Klinik Tahap III
dari bahan alam Indonesia. (lanjutan) III (lanjutan)

Pengembangan senyawa- Sintesis dan uji Sintesis dan uji Sintesis dan uji Scale-up sintesis Uji praklinik (toksisitas
senyawa antikanker baru yang aktivitas senyawa aktivitas senyawa aktivitas senyawa senyawa & profil farmakokinetik)
efektif dan aman. turunan baru turunan baru (lanjutan) turunan baru (lanjutan) kandidat yang
potensial

Pengembangan analgetika Skrining tanaman yang Skrining tanaman yang Skrining tanaman yang Scale-up isolasi Uji praklinik (toksisitas
yang berasal dari bahan alam memiliki aktivitas memiliki aktivitas memiliki aktivitas fraksi aktif dari & profil farmakokinetik)
Indonesia. analgetika analgetika (lanjutan) analgetika (lanjutan) tanaman
kandidat yang
potensial

Pengembangan senyawa- Sintesis dan uji Sintesis dan uji Sintesis dan uji Scale-up sintesis Uji praklinik (toksisitas
senyawa analgetika baru yang aktivitas senyawa aktivitas senyawa aktivitas senyawa senyawa & profil farmakokinetik)
efektif dan aman. turunan baru turunan baru (lanjutan) turunan baru (lanjutan) kandidat yang
potensial

Enterpreneurship pada ODHA Mengidentifikasi Kerja sama lintas Meningkatkan program


permasalahan yang sektor untuk wiraswasta
dihadapi meningkatkan enterpreunership yang
Mengidentifikasi keterampilan ODHA sesuai untuk ODHA
keterampilan Kerja sama lintas Mengadakan program
kompetensi yang sektor untuk pelatihan keterampilan
dimiliki oleh ODHA pemasaran produk kerja untuk ODHA
Kerja sama lintas yang dihasilkan ODHA
sektor untuk sosialisasi Kerja sama lintas
tentang sektor untuk
enterpreneurship untuk menciptakan lapangan

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


ODHA kerja untuk ODHA
Mengidentifikasi
enterpreneurship yang
sesuai untuk ODHA

Deteksi dini pada wanita usia Analisis factor perilaku Efektifitas pendidikan
subur dalam upaya pencegahan Kanker kesehatan untuk
pencegahan perkembangan Servik pada wanita pencegahan kanker
kanker serviks usia subur serviks pada wanita
usia subur

Peer Group Support” dan Efektifitas peer group Efektifitas Family Efektifitas kombinasi
“Family Center Care” dalam support dalam center Care dalam peer group support dan
upaya peningkatan quality of meningkatkan quality of meningkatkan quality of family center care
life life penderita kanker life penderita kanker dalam meningkatkan
serviks serviks quality of life penderita
kanker serviks

Home Care pada pasien Efektifitas home care Analisis factor


terminlogi akibat kanker cervik pada penderita kanker keberhasilan home
serviks care pada penderita
kanker serviks

Pengembangan terapi non Efektifitas jamu Efektifitas akupuntur


farmakologis dalam terhadap penurunan terhadap penurunan
penurunan keluhan fisik dan keluhan post keluhan post
psikologis akibat efek samping kemoterapi pada kemoterapi pada
kemoterapi penderita kanker penderita kanker
serviks serviks

NAS (Nutrisi Aktifity Spiritual) Mengidentifikasi kadar


terhadap kadar kalsium tulang kalsium tulang pada
Lansia lanjut usia (lansia)

Hypnocaring sebagai Mengidentifikasi


pembentuk pola hidup tahapan hypnocaring
pada pasien diabetus

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


Diabetus Millitus millitus
Mengidentifikasi
permasalahan dalam
pembentukan pola
hidup pasien diabetus
millitus

Pengembangan teknik Sosialisasi tanda dan Mengidentifikasi Mengembangkan Kerja sama lintas
penanggulangan nyeri pada gejala kanker penatalaksanaan nyeri penelitian untuk sektor untuk
pasien kanker stadium lanjut pada pasien kanker mengkaji efektifitas meningkatkan
Mengidentifikasi
dengan terapi non stadium lanjut secara terapi non farmakologi program
permasalahan yang
farmakologis farmakologi dan efek untuk menanggulangi pengembangan
dihadapi oleh pasien
sampingnya nyeri pada pasien teknik
kanker stadium lanjut kanker penanggulangan
Mengidentifikasi teknik
Mengidentifikasi nyeri pada
non farmakologi untuk Menganalisa teknik non
permasalahan akibat pasien kanker
mengurangi nyeri pada farmakologi yang
nyeri yang dihadapi stadium lanjut
pasien kanker stadium sesuai untuk
oleh pasien kanker secara non
lanjut penanggulangan nyeri
stadium lanjut pada pasien kanker farmakologi
Kerja sama lintas
sektor untuk stadium lanjut
mengembangkan
teknik non farmakologi
untuk pasien kanker
stadium lanjut dengan
nyeri

Pemanfaatan terapi non Sosialisasi tanaman Mengidentifikasi Lppm Mengembangkan Kerja sama lintas
farmakologis (tanaman herbal) herbal, tanda dan penatalaksanaan untuk penelitian untuk sektor untuk
untuk peningkatan kualitas gejala kanker meningkatkan kualitas mengkaji efektifitas meningkatkan
hidup pasien kanker hidup pada pasien terapi non farmakologi program
Mengidentifikasi
kanker terhadap untuk meningkatkan pengembangan
permasalahan yang
pemanfaatan tanaman kulaitas hidup pasien terapi non
dihadapi oleh pasien
herbal dan efek kanker farmakologi
kanker sampingnya (tanaman herbal)
Menganalisa terapi non
Mengidentifikasi untuk
Kerja sama lintas farmakologi yang
permasalahan untuk sektor untuk sesuai untuk meningkatkan

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


meningkatkan kualitas mengembangkan meningkatkan kualitas kulaitas hidup
hidup pasien kanker teknik non farmakologi hidup pasien kanker pasien kanker
untuk pasien kanker

Peran family centered care Assessment masalah Peningkatan peran Model family centered
dalam memenuhi self care self care (self care Family dalam care perawatan
pasien anak dan keluarga defisit) pada anak memenuhi self care lanjutan di r umah
pasien dengan pada pasien Leukemia
Assessment peran
keluarga di rumah dan leukemia Peningkatan kerjasama
rumah sakit pada anak Kerjasama Lintas lintas Sektor dari tahun
dengan Leukemia sector dengan lembaga sebelumnya
Swadaya Masyarakat
Pemberdayaan Family
terkait dengan penyakit
sebagai pusat
perawatan yang kanker pada anak
berkesinambungan Peningkatan survivor
bagi anak dengan anak dengan Leukemia
leukemia Pembentukan model
Kerjasama dengan family centered care di
hospital based and Rumah sakit pada anak
community based bagi dengan Leukemia
kesinambungan peran
keluarga

Pendekatan holistik (bio-psiko- Assessment perawatan Kerjasama lintas sector Kerjasama dengan
sosio-spiritual) pada keluarga biopsikososial spiritual untuk pendekatan sector dalam dan luar
dengan anak leukemia pasien dengan biopsikososiospiritual negeri
Leukemia Peningkatan quality of Model asuhan
Support psikologis life pasien dengan Keperawatan di rumah
pada pasien dengan Leukemia sakit atau di rumah
Leukemia menggunakan
pendekatan
Model asuhan
keperawatan yang biopsikososiospiritual
berfokus pada
pendekatan
biopsikososiospiritual

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


Pengaruh peergroup support Membentuk peer grup Kerjasama dengan Model asuhan
dalam meningkatkan Adversity anak Lekemia lintas sector untuk keperawatan yang
Quotients keluarga dengan berdasarkan usia membantu berfokus peningkatan
anak Leukemia tumbuh kembang kesinambungan group peran group
Pembentukan group Pemberdayaan group Modul pemeberdayaan
support pada anak melalui aktivitas yang group dalam
dengan Lekemia dapat meningkatkan meningkatkan adversity
adversity Quotients quotients pasien
Pembentukan modul
aktifitas group Melibatkan group dengan Leukemia
dalam kegiatan social Kerjasama lintas sector
Peningkatan adversity
di masyarakat dalam dan lur negeri
quotients dalam penerapan
modul peergroup
support

Pengaruh terapi bermain Assessment peran Pembuatan modul Modul terapi bermain
cooperative play terhadap terapi bermain di bermain cooperative terstandar yang
respon penerimaan psikologis rumah sakit bagi pasien mendapat pengakuan
anak usia sekolah dengan berdasarkan usia dari nasional
Pengelompokan pasien
Leukemia berdasar usia tumbuh tumbuh kembang Kerjasama lintas sector
kembang Kerjasama lintas dalam dan luar negeri
suntuk penerapan penerapan modul
Penerapan terapi
bermain bagi terapi bermain terapi bermain.
penurunan stress
hospitalisasi

Peningkatan konsep diri Modul pendekatan Model Self Help Group


melalui pendekatan kognitif kognitif pada penderita pada penderita kanker
pada penderita kanker kanker

Perubahan harga diri Modul pendekatan


penderiat kanker melalui kelompok suportif pada
pendekatan Kelompok Suportif penderita kanker

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


analisis beban dan Faktor-faktor yang Model psikoedukasi
kemampuan keluarga merawat mempengaruhi untuk meningkatkan
anak dengan leukemia pembetukan koping kemampuan merawat
terhadap koping keluarga keluarga yang merawat dan menurunkan
anak dengan leukimia beban keluarga

Peningkatan self efficacy dan Model psikoedukasi


koping keluarga dlm merawat keluarga untuk
anak dgn melalui pendekatan meningkatkan self
psikoedukasi efikasi keluarga

TEMA RISET 4 : PENANGGULANGAN PENYAKIT TROPIS DAN INFEKSI

Topic penelitian Tahun

2016 2017 2018 2019 2020

Insiden/ Prevalensi Epidemiologi Klinik dan Isolasi dan Karakterisasi -


penyakit infeksi rongga Molekuler penyakit( karakterisasi molekuler pada
mulut mulut) yang disebabkan bakteri,virus dan agent yang
oleh Infeksi Virus, jamur pada penyakit berinteraksi
bakteri dan jamur jaringan lunak di dengan host
ronggamulut (virulensi ,
antigenitas,
imunogenitas )

Penelitian Molekuler Isolasi dan karakterisasi Karakterisasi Respon imun Pengembangan


patogenesis yang bakteri,virus dan jamur molekuler agent agent yang bahan kit diagnostik
diarahkan pada pada penyakit infeksi berinteraksi dan vaksin sub unit
karakterisasi Molekuler ronggamulut) dengan host
pada agent yang
berinteraksi dengan Host

Penatalaksanaan penyakit

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


infeksi pada kelompok Epidemiologi klinik Isolasi dan Karakterisasi Pengujian sampel (uji Pembuatan kandidat
resiko tinggi dengue isolat lokal karakterisasi protein validitas): sensitivitas, kit diagnostik dengue
Indonesia biologik virus dengue antigenik dan spesifisitas dan
Pengembangan kit
imunogenik positive predictive
diagnostik Dengue
berbasis isolat lokal value
Indonesia

Pengembangan vaksin Epidemiologi klinik Desain protipe dan Penentuan Imunogenetik vaksin Pembuatan vaksin
attenuated Dengue dengue isolat lokal konstruksi combine working seed dengue attenuated dengue
berbasis isolat lokal Indonesia vaksin vaksin dan Uji
Indonesia potensi vaksin
dengue

Pengembangan kit Epidemiologi klinik Isolasi dan Karakterisasi Pengujian sampel (uji Pembuatan kandidat
diagnostik malaria malaria isolat lokal karakterisasi protein validitas): sensitivitas, kit diagnostik malaria
berbasis isolat lokal Indonesia biologik plasmodium antigenik dan spesifisitas dan
Indonesia imunogenik positive predictive
plasmodium value

Pengembangan seed Epidemiologi klinik Desain protipe dan Penentuan Imunogenetik vaksin Pembuatan vaksin
vaccine malaria berbasis malaria isolat lokal konstruksi vaksin working seed malaria malaria
bahan lokal Indonesia Indonesia vaksin dan Uji
potensi vaksin

Pengembangan kit Epidemiologi klinik TB Isolasi dan Karakterisasi Pengujian sampel (uji Pembuatan kandidat
diagnostik TB berbasis isolat lokal Indonesia karakterisasi protein validitas): sensitivitas, kit diagnostik TB
isolat lokal Indonesia biologik TB antigenik dan spesifisitas dan
imunogenik TB positive predictive
value

Pengembangan vaksin Epidemiologi klinik Desain protipe dan Penentuan Imunogenetik vaksin Pembuatan vaksin
tuberkulosis berbasis isolat tuberkulosis isolat lokal konstruksi vaksin TB working seed TB TB
lokal Indonesia Indonesia vaksin dan Uji
potensi vaksin
TB

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


Pengembangan vaksin Epidemiologi klinik avian Desain protipe dan Penentuan Imunogenetik vaksin Pembuatan vaksin AI
avian influenza berbasis influenza isolat lokal konstruksi cocktail working seed AI
isolat lokal Indonesia Indonesia vaksin multivalent AI vaksin dan Uji
potensi vaksin
AI

Pengembangan kit Epidemiologi klinik Isolasi dan Karakterisasi Pengujian sampel (uji Pembuatan kandidat
diagnostik hepatitis hepatitis isolat lokal karakterisasi protein validitas): sensitivitas, kit diagnostik
berbasis isolat lokal Indonesia biologik virus antigenik dan spesifisitas dan hepatitis
Indonesia hepatitis imunogenik positive predictive
virus hepatitis value

Pengembangan kit Epidemiologi klinik Isolasi dan Karakterisasi Pengujian sampel (uji Pembuatan kandidat
diagnostik CMV berbasis CMV isolat lokal karakterisasi protein validitas): sensitivitas, kit diagnostik CMV
isolat lokal Indonesia Indonesia biologik CMV antigenik dan spesifisitas dan
imunogenik positive predictive
CMV value

Pengembangan kit Epidemiologi klinik HPV Isolasi dan Karakterisasi Pengujian sampel (uji Pembuatan kandidat
diagnostik HPV berbasis isolat lokal Indonesia karakterisasi protein validitas): sensitivitas, kit diagnostik HPV
isolat lokal Indonesia biologik HPV antigenik dan spesifisitas dan
imunogenik positive predictive
HPV value

Pengembangan kit Epidemiologi klinik EBV Isolasi dan Karakterisasi Pengujian sampel (uji Pembuatan kandidat
diagnostik EBV berbasis isolat lokal Indonesia karakterisasi protein validitas): sensitivitas, kit diagnostik EBV
isolat lokal Indonesia biologik EBV antigenik dan spesifisitas dan
imunogenik positive predictive
EBV value

Pengembangan kit Epidemiologi klinik Isolasi dan Karakterisasi Pengujian sampel (uji Pembuatan kandidat
diagnostik thypus berbasis thypus isolat lokal karakterisasi protein validitas): sensitivitas, kit diagnostik thypus
isolat lokal Indonesia Indonesia biologik S. thyphosa antigenik dan spesifisitas dan
imunogenik positive predictive
EBV value

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


Insiden/ Prevalensi Epidemiologi Klinik dan Isolasi dan Karakterisasi -
penyakit infeksi rongga Molekuler penyakit( karakterisasi molekuler pada
mulut mulut) yang disebabkan bakteri,virus dan agent yang
oleh Infeksi Virus, jamur pada penyakit berinteraksi
bakteri dan jamur jaringan lunak di dengan host
ronggamulut (virulensi ,
antigenitas,
imunogenitas )

Penelitian Molekuler Isolasi dan karakterisasi Karakterisasi Respon imun Pengembangan


patogenesis yang bakteri,virus dan jamur molekuler agent agent yang bahan kit diagnostik
diarahkan pada pada penyakit rongga infeksi berinteraksi dan vaksin sub unit
karakterisasi Molekuler mulut) dengan host
pada agent yang
berinteraksi dengan Host

Penanggulangan penyakit Pengalaman HIV/AIDS Pemetaan factor Model prediksi


tropis (TB, Malaria, DB, pada PSK (R&D) risiko HIV/AIDS pada HIV/AIDS pada
HIV/AIDS, Hepatitis, AI, kelompok risiko kelompok risiko
Pengembangan mpde
dan Rabies) rendah (R&D) rendah
rumah remaja dalam
berdasarkan
pemberdayaan Pengembangan
factor risiko
masyarakat (remaja) indicator kesehatan
tentang kesehatan reproduksi (model)
reproduksi (R&D) remaja(R&D)
Rumahremajadalam Pembuatan
pemberdayaanmasy model
arakat (remaja) indekskesehata
tentangkesehatanrep n reproduksi
roduksi (produk) remaja(Produk)

Peningkatanimunitasber Pengembangantekno Pengembanga Pengembangan Pemasaranhasil


basismakanan (R&D) logiimunologigizi nteknologiinter product functional product functional
(keterkaitan immune vensi micro food (Produk) food) (market)
dangizi) (Teknologi) nutrient
dankomponena
ktif pangan

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


(teknologi)

Penanggulangan TB Penghitungan CEA


MDR melalui dan CBA program
peningkatan kinerja penanggulangan TB
petugas TB (R&D)

Pengembangansiste Pengembanga
minformasikewaspad n prototype
aandini KLB DBD aplikasi yang
(teknologi) membantukegi
atansurveilans
epidemiologi
(produk)

Pemetaankejadian DB Pengembangan GIS Software GIS


dan Malaria untukpemetaankasus untukpemetaan
kaitannyadengan global DB dan Malaria kasus DB dan
warming berbasis GIS (Teknologi) Malaria
(R&D) (Produk)

Pengukuranbudayaorga Analisasituasipenge pengembangan


nisasiPuskesmassebag mbangan media media
aiupayapeningkatankine promosikesehatanpe promosikeseha
rjakaryawandalamrangk nanggulanganpenya tanpenanggula
amengurangiangkakejad kittropis (R&D) nganpenyakittr
ianpenyakittropis di opis (Produk)
masyarakat (R&D)

Pengembangan Uji praklinik (toksisitas & Uji Klinik Tahap I Uji klinik Tahap Uji Klinik Tahap II Uji Klinik Tahap III
antimalaria dari bahan profil farmakokinetik) II (lanjutan)
alam Indonesia.

Pengembangan senyawa- Sintesis dan uji aktivitas Sintesis dan uji Sintesis dan uji Scale-up sintesis Uji praklinik
senyawa antimalaria baru senyawa turunan baru aktivitas senyawa aktivitas senyawa kandidat (toksisitas & profil
turunan baru senyawa

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


yang efektif dan aman. (lanjutan) turunan baru yang potensial farmakokinetik)
(lanjutan)

Pengembangan obat Skrining tanaman yang Skrining tanaman Skrining Scale-up isolasi fraksi Uji praklinik
HIV/AIDS dari bahan alam memiliki aktivitas anti yang memiliki tanaman yang aktif dari tanaman (toksisitas & profil
Indonesia. HIV/AIDS aktivitas anti memiliki kandidat yang farmakokinetik)
HIV/AIDS (lanjutan) aktivitas anti potensial
HIV/AIDS
(lanjutan)

Pengembangan senyawa- Sintesis dan uji aktivitas Sintesis dan uji Sintesis dan uji Scale-up sintesis Uji praklinik
senyawa obat HIV/AIDS senyawa turunan baru aktivitas senyawa aktivitas senyawa kandidat (toksisitas & profil
baru yang efektif dan turunan baru senyawa yang potensial farmakokinetik)
aman. (lanjutan) turunan baru
(lanjutan)

Pengembangan obat TBC Skrining tanaman yang Skrining tanaman Skrining Scale-up isolasi fraksi Uji praklinik
yang berasal dari bahan memiliki aktivitas anti yang memiliki tanaman yang aktif dari tanaman (toksisitas & profil
alam Indonesia. tuberkulosis aktivitas anti memiliki kandidat yang farmakokinetik)
tuberkulosis aktivitas anti potensial
(lanjutan) tuberkulosis
(lanjutan)

Perilaku masyarakat dalam Skrining perilaku Skrining perilaku Analisis dan Penyiapan sarana- Peluncuran dan
penggunaan obat TBC. masyarakat dalam masyarakat dalam penyusunan prasarana, tenaga promosi pusat
penggunaan obat TBC penggunaan obat panduan pelaksana dan sistem layanan informasi
TBC (lanjutan) layanan layanan obat
informasi obat

Pengembangan obat DBD Skrining tanaman yang Skrining tanaman Skrining Scale-up isolasi fraksi Uji praklinik
yang berasal dari bahan memiliki aktivitas anti yang memiliki tanaman yang aktif dari tanaman (toksisitas & profil
alam Indonesia. DBD aktivitas anti DBD memiliki kandidat yang farmakokinetik)
(lanjutan) aktivitas anti potensial
DBD (lanjutan)

Perilaku masyarakat dalam Skrining perilaku Skrining perilaku Analisis dan Penyiapan sarana- Peluncuran dan
penggunaan obat DBD. masyarakat dalam masyarakat dalam penyusunan prasarana, tenaga promosi pusat

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


penggunaan obat DBD penggunaan obat panduan pelaksana dan sistem layanan informasi
DBD (lanjutan) layanan layanan obat
informasi obat

Pengembangan Skrining jamur & Skrining jamur & Skrining jamur Scale-up isolasi fraksi Uji praklinik
antimikroba (antibiotika) sediaan probiotik yang sediaan probiotik & sediaan aktif dari jamur & (toksisitas & profil
baru yang berasal dari memiliki aktivitas yang memiliki probiotik yang sediaan probiotik farmakokinetik)
jamur dan sediaan antimiroba aktivitas antimiroba memiliki kandidat yang
probiotik.. (lanjutan) aktivitas potensial
antimiroba
(lanjutan)

Pengembangan senyawa- Sintesis dan uji aktivitas Sintesis dan uji Sintesis dan uji Scale-up sintesis Uji praklinik
senyawa antibiotika baru senyawa turunan baru aktivitas senyawa aktivitas senyawa kandidat (toksisitas & profil
yang efektif dan aman turunan baru senyawa yang potensial farmakokinetik)
(lanjutan) turunan baru
(lanjutan)

Perilaku masyarakat dalam Skrining perilaku Skrining perilaku Analisis dan Penyiapan sarana- Peluncuran dan
penggunaan antibiotika. masyarakat dalam masyarakat dalam penyusunan prasarana, tenaga promosi pusat
penggunaan obat penggunaan obat panduan pelaksana dan sistem layanan informasi
antibiotika antibiotika (lanjutan) layanan layanan obat
informasi obat

Pengembangan Skrining tanaman yang Skrining tanaman Skrining Scale-up isolasi fraksi Uji praklinik
antidiabetes herbal dari memiliki aktivitas yang memiliki tanaman yang aktif dari tanaman (toksisitas & profil
bahan alam Indonesia. antidibetes aktivitas antidibetes memiliki kandidat yang farmakokinetik)
(lanjutan) aktivitas potensial
antidibetes
(lanjutan)

Pengembangan senyawa- Sintesis dan uji aktivitas Sintesis dan uji Sintesis dan uji Scale-up sintesis Uji praklinik
senyawa antidibetes baru senyawa turunan baru aktivitas senyawa aktivitas senyawa kandidat (toksisitas & profil
yang efektif dan aman. turunan baru senyawa yang potensial farmakokinetik)
(lanjutan) turunan baru
(lanjutan)

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


Perilaku masyarakat dalam Skrining perilaku Skrining perilaku Analisis dan Penyiapan sarana- Peluncuran dan
penggunaan obat masyarakat dalam masyarakat dalam penyusunan prasarana, tenaga promosi pusat
antidiabetes. penggunaan obat penggunaan obat panduan pelaksana dan sistem layanan informasi
antidiabetes antidiabetes layanan layanan obat
(lanjutan) informasi obat

Pengaruh terapi bermain Assessment peran Pembuatan modul Modul terapi


cooperative play terhadap terapi bermain di rumah bermain cooperative bermain
respon penerimaan sakit bagi pasien terstandar
psikologis anak usia berdasarkan usia yang mendapat
sekolah dengan Leukemia tumbuh kembang pengakuan dari
Pengelompokan pasien nasional
berdasar usia tumbuh
Kerjasama
kembang Kerjasama lintas
lintas sector
suntuk penerapan
dalam dan luar
terapi bermain negeri
Penerapan terapi penerapan
bermain bagi penurunan modul terapi
stress hospitalisasi bermain.

Pemberdayaan kader Peran kader kesehatan Peran kader


kesehatan jiwa dalam jiwa untuk menangani kesehatan jiwa untuk
meningkatkan konsep diri masalah psikososial menurunkan stigma
pasien Tuberkulosis dan pasien Tuberkulosis melalui model
menurunkan stigma pendidikan
masyarakat kesehatan
masyarakat

Pengembangan Model Mengidentifikasi Model pendekatan Model Model pendekatan


Psikological Community masalah psikososial psikologis untuk pendekatan keluarga untuk
Support dalam yang dihadapi pasien meningkatkan harga kelompok untuk meningkatkan peran
meningkatkan kualitas dengan lepra diri pasien dengan meningkatkan keluarga pada pasien
hidup pasien dengan Lepra lepra dukungan social dengan lepra
pasien dengan

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


lepra

Deteksi dini, Penerapan metode Penerapan Perujukan yang


penangananan awal dan pengenalan secara dini penanganan awal tepat pada
perujukan yang tepat pada kasus Avian Influenza kasus Avian penemuan
kedaruratan yang terjadi di Influenza yang kasus
masyarakat ditemukan di kegawatan
Pernapasanakibat infeksi
masyarakat pada infeksi
Avian influenza
Avian Influenza

Penerapan Sarana dan identifikasi Sarana dan Penerapan


sistem informasi yang prasarana yang perujukan yang tepat
mendukung deteksi dini, dibutuhkan sekaligus saat menemukan
penanganan awal dan penggunaanya dalam kasus kedaruratan
perujukan yang tepat saat kaitan sistem informasi pernapasan akibat
menemukan kasus yang mendukung virus Avian Influenza
kedaruratan pernapasan deteksi dini kasus Avian yang terjadi di
akibat virus Avian Influenza Inflienza yang ada di masyarakat
masyarakat.

Metode asuhan Penerapan Asuhan Penerapan metode


keperawatan Alat bantu keperawatan dengan yang dapat menekan
pernapasan mekanik Alat bantu pernapasan angka infeksi
(ventilator) dalam mekanik (ventilator) (penularan) Avian
menangani kedaruratan dalam menangani Influenza dari pasien
pernapasan dan menekan kedaruratan pernapasan ke perawat atau
angka infeksi (penularan) sebaliknya
Avian Influenza dari pasien (nosokomial) dan
ke perawat atau sebaliknya penularan ke pasien
(nosokomial) dan lain dalam perawatan
penularan ke pasien lain intensif
serta masyarakat

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


Pendidikan kesehatan Assessment peran Terbentuk model
pada keluarga sebagai keluarga pada family centered care
deteksi dini DHF pencegahan DHF anak di ruang perawatan
Kerjasama lintas sector anak DHF
terkait penyakit DHF Terbentuk model
family centered care
Pembentukan family
perawatan anak DHF
center cared di rumah
di lingkungan
sakit untuk perawatan
komunitas
anak DHF

Terapi bermain sebagai Membentuk kelompok Pematenan HKI alat


discharge planning untuk permainan pada anak di permainan standard
meningkatkan ruang perawatan DHF pada discharge
pengetahuan anak tentang planning anak DHF
Menciptakan bentuk
DHF terapi bermain edukatif
pada discharge planning
pasien anak
Menciptakan alat
permainan standard
pada discharge planning
pasien anak dnegan
DHF

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


TEMA RISET 5 : PENGEMBANGAN STEM CELL

Topic penelitian Tahun

2016 2017 2018 2019 2020

Stemcells untuk dental Isolasi stem cells Uji differensiasi Uji Pre Klinik Uji Klinik stemcells
pulp caping material pulpa untuk pulp caping pulpa sebagai
bahan pulp caping.,
Karakterisasi
bone regeneration
proliferasi dan
dan bone
stemcells pulpa augmentation dan
periodontal
regeneration

Penggunaan Bahan Uji Uji Pre klinik Uji Klinik


alam /Chitosan sebagai biocompatibility
scaffold dan uji toxiciti

TEMA RISET 6 : SISTEM PENGELOLAAN LAYANAN KESEHATAN PENDUDUK MISKIN

Topic penelitian Tahun

2016 2017 2018 2019 2020

Model Pengembangan Identifikasi Menyusun Model Kebijakan


Kapasitas Institusi Layanan Pengembangan Pengembangan
Dalam Peningkatan Kesehatan di Institusi Layanan Kapasistas Institusi
Pelayanan Kesehatan pemerintahan Layanan
local. Kesehatan

Reformasi Birokrasi Identifikasi Model Kebijakan


Pelayanan Kesehatan di Problem reformasi Birokrasi Layanan
RSUD Birokrasi Layanan Kesehatan

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


Kesehatan
Menyusun Model
Reformasi
Birokrasi Layanan
Kesehatan

Model Kemitraan Identifikasi Kebijakan Kemitraan


Penyediaan Pelayanan Penyediaan Penyediaan Layanan
Kesehatan Layanan Kesehatan
Kesehatan Model
Kemitraaan
Penyediaan
Layanan
Kesehatan l

Excelence Services Di Identifikasi Services


Instuitusi Layanan Institusi Layanan
Kesehatan Kersehatan
Membuat Model
Excelence services Di
Institusi Layanan
Kesehatan

Evaluasi 360 derajad Evaluasi terhadap Kebijakan


Terthadap Implemerntasi Implementasi Monitoring dan
Jamksemas jamkesmas Evaluasi
Implementasi
Menyusun Model
Evaluasi 360 Jamkesmas
derajad Terhadap
Implementasi
Jamkesmas

Efektivitas Sistem Identifikassi Sistem


Pengelolaan Layanan perngelolaan
Kesehatan Bagi Layanan Kesehatan

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


Penduduk Miskin Penduduk Miskin
Kebijakan Sistem
Pengelolaan
Layanan Kesehatan
Bagi Masyarakat
Miskin

Membangun Brand Identifikasi Citra 1.Kebijakan


Image Layanan Layanan Strategi Pencitraan
Kesehatan Kesehatan Layanan
Menyusun Brande Kesehatan
Image Layanan
kesehatan

Rumusan
Penelitian berfokus
Kebijakan tentang
Akuntansi dan pada konsep
Manajemen
Manajemen Lingkungan manajemen
lingkungan yang
lingkungan
ideal

Penelitian berfokus Rumusan


pada konsep Kebijakan tentang
Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Sektor Akuntansi Sektor
Publik Publik yang ideal

Aplikasi hasil riset


Rumusan Pelayanan Publik
Penelitian berfokus
Kebijakan tentang pada sebuah
Pelayanan Publik pada konsep
Pelayanan Publik Institusi, dan
Pelayanan Publik yang ideal bekerjasama
dengan pihak ke-3.

Rumusan Kebijakan Aplikasi hasil riset


Tanggung Jawab Sosial Penelitian berfokus tentang CSR yang CSR pada sebuah
Perusahaan (CSR) pada konsep CSR ideal Institusi, dan
bekerjasama dengan

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


pihak ke-3

Penelitian berfokus Rumusan


Kebijakan tentang
Manajemen Zakat pada konsep
Manajemen Zakat
Manajemen Zakat
yang ideal

System pengelolaan Review dan Model layanan dan Implementasi Pengembangan System monitoring
layanan kesehatan evaluasi system kelembagaan pengelolaan pengelolaan layanan pengelolaan layanan
penduduk miskin pengelolaan untuk optimalisasi layanan kesehatan kesehatan penduduk kesehatan bagi
jamkes dan yankes pelayanan penduduk miskin miskin penduduk miskin
penduduk miskin kesehatan berbasis good
penduduk miskin governace

TEMA RISET 7 : PENGEMBANGAN REGULASI DAN MODEL

Topic penelitian Tahun

2016 2017 2018 2019 2020

Penyusunan Kebijakan Identifikasi


Kesehatan Berbasis Pada Berbagai Kebijakan
Excelence Services Kesehatan
Penyusunan
Kerbijakan
Kesehatan
Berbasis
Excelence
Services

Penyusunan kebijakan Identifikasi


Jamkesmas Berbasis Ability Problema
To Pay Pasien Jamkesmas
Penyusunan

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


Kebijakan
Jamkesmas
Berbasis Ability To
Pay Pasien

Model Kebijakan Identifikasi Penyusunan


Penaggulangan Penyakit Penyakit Tropis Kebijakan
Tropis Di Tepian Hutan Pada Masyarakat Penanggulangan
Jawa Timur: Kajian tepian Hutan Penyakit Tropis
Anthropologi Sosial Berbasis Perilaku
Model
dan Budaya
Pemberdayaan
Masyarakat Tepian Masyarakat
Hutan

Penelusuran Penyakit Identifikasi


Infeksi berbasis Penyakit Infeksi
Paleomikrobiologi Berbasis
Paleomikrobiologi
Penyusunan
Kebijakan
Penanggulangan
Infeksi Berbasis
Paleomikrobiologi

Model Partnership Privat Identifikasi Relasi Kebijakan


dan Publik dalam Industri Privat Publik Dalam Pengaturan
Strategis Jawa Timur Industri Strategis di Partnership Privat-
Jatim Publik Dalam Industri
Model Partnership Strategis
Privat-Swasta
Dalam Industri
Strategis di Jatim

Akuntansi dan Manajemen Penelitian berfokus Rumusan Kebijakan Aplikasi hasil


Kesehatan (AK-MK) pada konsep AK- tentang AK-MK yang penelitian AK-MK
pada sebuah

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


MK ideal Institusi, dan
bekerjasama
dengan pihak ke-3

Pengembangan regulasi Identifikasi regulasi Review dan Desain peran serta Model kebijakan Harmonisasi
dan model kebijakan dan kebijakan yang evaluasi peran masyarakat dalam dalam pengaturan hokum
berorientasi pada serta masyarakat pengembangan pengembangan dalam
pemberdayaan dalam regulasi dan model regulasi yang pengembangan
masyarakat pengembangan kebijakan yang berorientasi pada regulasi dan model
regulasi dan model berorientasi pada pemberdayaan kebijakan yang
kebijakan pemberdayaan masyarakat berorientasi pada
masyarakat pemberdayaan
masyarakat

TEMA RISET 8 : PENGEMBANGAN MATERIAL MAJU DI BIDANG KESEHATAN

Topic penelitian Tahun

2016 2017 2018 2019 2020


Identifikasi Uji struktur Penetapan Pembuatan Uji tulang dan
Pengembangan
struktur material yang struktur tulang prototype tulang gigi buatan
biomaterial untuk tulang/
Biomaterial sesuai tulang dan gigi dari dan gigi buatan dalam kultur
gigi buatan/ artificial
tulang dan gigi dan gigi bahan material sel
organ lain
artificial

Rekayasa Uji in-vitro Uji in-vivo Pembuatan Aplikasi


material inplant prototype sesuai material
berbah yang dibutuhkan implant

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


Pengembangan material Rekayasa Uji in-vitro Uji in-vivo Pembuatan Aplikasi
biopolimer untuk material prototype material material
pembuatan produk biopolymer untuk biopolymer (sesuai biopolimer
kantong darah, katup pembuatan yang dibutuhkan
jantung buatan, dsb produk

Pengembangan material Rekayasa Karakterisasi Uji in-vitro Uji in-vivo Prototype dan
komposit untuk biomaterial (mekanik, fisik, aplikasinyA
komponen tabung dan (organic dan kompatibilitas)
nozzle motor roket dan sintesis) untuk
peluru kendali implant

TEMA RISET 9 : PRODUKSI TANAMAN TRANSGENIK UNTUK PENGOBATAN

Topic penelitian Tahun

2016 2017 2018 2019 2020


Menjadikan minyak atsiri Pemilihan sumber Karakterisasi Upaya peningkatan Aplikasi hasil skala Diperoleh produk
Indonesia primadona minyak atsiri minyak atsiri kualitas dan laboratorium di lapang minyak berkualitas
dunia potensial yang hasil produksi modifikasi minyak bekerjasama dengan tinggi primadona
telah masyarakat atsiri secara fisika para penghasil minyak dunia
dikembangkan Indonesia yang dan kimaiawi dalam atsiri tradisional
secara tradisional telah terpilih skala laboratorium
oleh masyarakat dan karakterisasinya
Indonesia

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


TEMA RISET 10 : PRODUK HASIL FERMENTASI MIKRO-ORGANISME

Topic penelitian Tahun

2016 2017 2018 2019 2020


Eksplorasi biosurfaktan Keanekaragama Karakterisasi Formulasi media Efektivitas Aplikasi biosurfaktan dalam
dari bakteri dan yeast n isolate bakteri biosurfaktan dari produksi biosurfaktan untuk industri
serta aplikasinya dalam
penghasil isolate potensial biosurfaktan dan kelarutan minyak
bidang industri dan
biosurfaktan kinetika produksi
perlindungan lingkungan
Produksi enzim amilase Keanekaragama Karakteristik Optimalisasi Efektivitas enzim Aplikasi enzim dalam industri
dari bakteri dan kapang n bakteri mikroba produksi enzim lipase untuk
penghasil enzim penghasil enzim lipase dan kelarutan minyak
lipase dan lipase dan protease
protease protease

Eksplorasi, penapisan, Keanekaragama Uji potensi Formulasi Efektivitas Aplikasi pupuk mikroba
dan uji aktivitas n mikroba: masing-masing mikroba formulasi mikroba dalam bidang pertanian
mikroorganisme yang decomposer, mikroba dalam penyusun pupuk dalam
berpotensi sebagai fiksasi nitrogen, aktivitasnya hayati pertumbuhan
kandidat pembuatan pelarut fosfor, sebagai: tanaman
formula pupuk hayati penghasil decomposer,
fitohormon, fiksasi nitrogen,
penghasil pelarut fosfor,
antibiotik penghasil
fitohormon,
penghasil
antibiotik

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


Eksplorasi Karakterisasi Uji aktivitas Aplikasi enzim- Uji lapang dari Aplikasi
Produksi bioetanol dari sumber enzim enzim hasil optimum enzim enzim yang enzim-enzim terpilih
limbah pertanian dengan pendegradasi eksplorasi yang telah pendegradasi
memanfaatkan enzim limbah pertanian terkarakterisasi limbah pertanian
dalam skala
laboratorium

Pemanfaatan enzim Keanekaragama Uji potensi Formulasi enzim Efektivitas Aplikasi enzim untuk
untuk biodegradasi n enzim masing-masing untuk formulasi enzim biodegradasi limbah
limbah pertanian yang decomposer, enzim dalam biodegradasi untuk pertanian yang akan
akan digunakan sebagai fiksasi nitrogen, aktivitasnya limbah pertanian biodegradasi digunakan sebagai pupuk
pupuk organik pelarut fosfor, sebagai: yang akan limbah pertanian organik dalam bidang
penghasil decomposer, digunakan yang akan pertanian
fitohormon, fiksasi nitrogen, sebagai pupuk digunakan
penghasil pelarut fosfor, organik sebagai pupuk
antibiotik penghasil organik dalam
fitohormon, pertumbuhan
penghasil tanaman
antibiotik

TEMA RISET 11 : BIOREMIDIASI LINGKUNGAN DAN PENGELOLAAN LIMBAH

Topic penelitian Tahun

2016 2017 2018 2019 2020


Bioremediasi lingkungan Koleksi mikroba Formulasi Metode yang Uji lapang metode Teknologi
akibat berbagai cemaran potensial mikroba potensial tepat untuk bioremidiasi untuk
minyak pendegrasi pendegradasi biodegradasi minyak pengolahan
hidrokarbon

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


(minyak) minyak minyak limbah minyak

Bioremediasi logam berat Koleksi mikroba Formulasi Kondisi yang Uji lapang metode Teknologi
oleh bakteri dan mikoriza potensial mikroba potensial optimal untuk bioremidiasi logam untk
pendegradasi pendegradasi degradasi logm berat pengolahan
logam berat logam berat berat logam berat

Pengolahan limbah “oil Kelarutan oil Formulasi untuk Optimalisasi Uji lapang Teknologi
sludge” sludge oleh meningkatkan biodegradasi oil efektivitas mikroba pengolah oil
produk bakteri kelarutan oil sludge dengan dan produk sludge
(enzim dan sludge konsorsium mikroba dan menyesuaikan
biosurfaktan) mikroba pengolahan oil mikroba
sludge (bakteri &
yeast)

TEMA RISET 12 : PERMODELAN DI BIDANG LIFE SCIENCE, EKONOMI DAN INDUSTRI BERBASIS ICT

Topic penelitian Tahun

2016 2017 2018 2019 2020


Rancang bangun probe Rancang bangun Rancang bangun Aplikasi fiber Pengembangan aplikasi fiber optic OCT
ultrasonik/ optik/ system sistem fiber optic fiber optic OCCT optic OCT dan setup aplikasi fiber dan OCCT dalam skala
non invasive lain untuk OCT (Optical (Optical Coherence OCCT dalam optic OCT dan laboratorium
system pencitraan Coherence Computer skala OCCT dalam
diagnostic Tomography) dan Tomography) dan laboratorium skala laboratorium
karakterisasi skala karakterisasi dalam untuk pengukuran
Rancang bangun pulser
dan receiver untuk sistem laboratorium skala laboratorium non invasiv

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


pencitraan diagnostik

Model Matematika untuk Rancang bangun Uji in-vitro (skala Optimasi sistem Uji in-vivo dengan Uji klinis
mengendalikan system pencitraan laboratorium) hewan coba
penyebaran suatu (hardware &
penyakit. software)

Rancang bangun Uji in-vitro (skala Optimasi sistem Uji in-vivo dengan Uji klinis
system terapi laboratorium) hewan coba
(hardware yang
terintegrasi dengan
system digital)

Merancang model Merancang kendali Merancang Merancang Menerapkan sistem


dinamik penyebaran untuk model penyakit model dinamik kendali untuk kendali untuk model
penyakit malaria malaria penyebaran model penyakit penyebaran penyakit
penyakit demam demam berdarah tropis lain
berdarah

Model Matematika untuk Merancang dan Merancang dan Menentukan Merancang Aplikasi model prey-
pertumbuhan tanaman menganalisa model menganalisa kendali koefisien dari algoritma dan predator untuk
dan sistem kendali untuk untuk sistem ekologi untuk model prey- model prey- program numerik pengendalian hama
hama tanaman (prey- khususnya prey- predator predator pada untuk model prey-
predator) predator pengendalian predator pada
pengendalian

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


hama hama

Model dinamik sistem Merancang dan Merancang dan Merancang Menerapkan Menerapkan sistem
multi agen untuk menganalisa model menganalisa kendali algoritma dan metode kendali pada berbagai
menghemat energi dinamik untuk untuk model dinamik program numerik perancangan wahana transportasi
sistem multi agen sistem multi agen untuk sistem kendali untuk
kendali pada sistem kendali
transportasi pada wahana
transportasi
sederhana

TEMA RISET 13 : SENI DAN BUDAYA UNTUK MENUNJANG INDUSTRI KREATIF

Topic penelitian Tahun

2016 2017 2018 2019 2020

Seni pertunjukan tradisi dan Identifikasi seni Pengembangan Pemberdayaan seni


modern untuk menunjang pertunjukkan tradisi model seni pertunjukkan tradisi
perilaku masyarakat sehat dan modern untuk pertunjukkan tradisi dan modern untuk
menunjang dan modern untuk menunjang
lingkungan sehat menunjang pembentukan
pembentukan masyarakat sehat
masyarakat sehat

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


TEMA RISET 14 : PEMBANGUNAN MANUSIA DAN DAYA SAING BANGSA

Topic penelitian Tahun

2016 2017 2018 2019 2020

Optimalisasi perkembangan Identifikasi faktor- Pengembangan Pengembanmgan


pendidikan dan kejiwaan faktor yang permainan yang model pendidikan
individu berpengaruh pada meningkatkan yang
setiap kelompok perkembangan mengoptimalkan
masyarakat pendidikan dan perkembangan
kejiwaan anak kejiwaan

Pembelajaran Identifikasi seni dan Peta dan Potensi Pemberdayaan


pengembangan karakter budaya sebagai seni Budaya di seni & budaya lokal
modalitas Jatim sebagai sebagai modalitas
pengembangan modalitas pengembangan
karakter pengembangan karakter
karakter

Pendidikan anak usia dini Pengamatan Merancang Mengembangkan


perilaku anak usia permainan baru model
dini pada berbagai yang menunjangb pengembangan
kelompok pengembangan pendidikan anak
masyarakat pendidikan bagi usia dini
anak usia dini

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


BAB 5

PELAKSANAAN RIP UNIVERSITAS AIRLANGGA

5.1 Manajemen Keuangan Dan Rencana Pendanaan

Sumber pendanaan untuk penyelenggaraan penelitian oleh LPI Unair berasal


dari
(a) Dana masyarakat,
(b) Anggaran Pemerintah (Rupiah murni, APBN),
(c) Hibah kompetensi (DRPM, LPDP, LIPI, Torey Foundation, Deptan),
(d) Kerjasama dengan Pemda/Swasta.
Prosedur penerimaan dan pencairan dana mengikuti peraturan yang ditetapkan
oleh Rektor melalui Peraturan Rektor No 16 Tahun 2016 tentang Standar Biaya
Kegiatan Operasional Dan Tarif Layanan Di Lingkungan Universitas Airlangga.
Sehingga semua penerimaan LPI, harus disetorkan terlebih dahulu ke rekening Rektor
yang dikelola Direktur Keuangan. Setelah melalui proses di Direktur Keuangan,
pencairan dana dilakukan setelah ada permintaan droping dari LPI. Semua
penerimaan dan pengeluaran keuangan yang dikelola LPI dituangkan dalam Rencana
Kegiatan Anggaran Tahunan (RKAT) LPI.

Dari tahun 2015 ke tahun 2016 anggaran penerimaan LPI menunjukkan


peningkatan yang signifikan sebesar Rp 14,8 Milyar menjadi Rp 26 Milyar.
Berdasarkan proporsi penerimaan dana penelitian untuk 2 tahun terakhir maka dapat
diketahui proporsi penerimaan dana tersebut berdasarkan sumber dananya. Dana
yang berasal dari Kemenristekdikti menurun dari Rp 19,6 Milyar tahun 2014 turun lebih
dari Rp 4,8 Milyar tahun 2015 dan menurun menjadi 14,8 Milyar. Sedangkan pada
tahun 2016 dana yang berasal dari penelitian Kemenristekdikti mengalami
peningkatan cukup signifikan dengan naik menjadi lebih dari Rp 26 Milyar.

5.2 Penjaminan Mutu

Penjaminan mutu adalah proses penetapan dan pemenuhan standar mutu


penelitian secara konsisten dan berkelanjutan sebagai salah satu wujud akuntabilitas

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


lembaga pada stake holder (peneliti) belum memiliki unit penjaminan mutu secara
khusus. Namun sudah ada Pedoman Prosedur Pengelolaan Penelitian yang meliputi
Tata cara/mekanisme pengelolaan proposal, Tata cara/mekanisme penetapan
pemenang hibah, Tata cara/mekanisme pengelolaan keuangan, Tata cara/mekanisme
pelaksanaan monev, Tata cara/mekanisme desiminasi hasil. Saat ini, Buku Pedoman
Penelitian edisi X dapat digunakan sebagai acuan umum bagi Universitas, Fakultas,
Unit dan Lembaga sedang dalam proses penyusunan. Secara fungsional sebagai
acuan dari standar mutu LPI sudah memiliki beberapa dokumen maupun organ
implementatif, yakni:
1) ARN yang telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai arah kebijakan riset nasional,
2) Roadmap penelitian Universitas Airlangga yang diacu sebagai dasar program
pengembangan penelitian di LPI (yang dikembangkan oleh komisi-komisi) maupun
dalam hibah kompetisi yang didanai oleh rupiah murni (APBN) dalam rangka
mendukung keunggulan lokal/nasional dari universitas Airlangga, 3) Ditetapkannya
komisi-komisi yang berfungsi untuk menjamin dan meningkatkan mutu penelitian.

Komisi-komisi tersebut adalah :


1. Komisi Etik Penelitian (SK Ketua LPPM No. 189/J03.2/PG/2008). Komisi ini
bertugas untuk melakukan review dan evaluasi terhadap protokol penelitian
terutama untuk menjamin agar kualitas penelitian yang diusulkan dan
dilaksanakan memenuhi kelayakan etik penelitian.
2. Komisi Evaluasi Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (SK Ketua LPPM
No. 320/J03/KP/208). Komisi ini bertugas untuk:
1) menilai bobot ilmiah usulan penelitian dan pengabdian masyarakat dengan
berpedoman pada Matrik Usulan Penelitian yang ada;
2) memberikan penjelasan kepada Peneliti mengenai kekurangan, kelemahan
dan memberikan saran untuk perbaikan usulan penelitian dan pengabdiannya;
3) mengikuti dan memberikan penilaian seminar hasil penelitian dan pengabdian
masyarakat sesuai bidang ilmunya;
4) menilai hasil akhir penelitian yang sudah diseminarkan dengan memberikan
bobot ilmiah atas penelitian tersebut sesuai dengan Format Penilaian Karya
Ilmiah yang ada;
5) melakukan monitoring dan evaluasi terhadap aktivitas penelitian di Lembaga
Penelitian dan Inovasi Unair;

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


3. Komisi Pengembang Jurnal Ilmiah (SK Ketua LPPM No. 913/J03.2/KP/2008).
Komisi ini bertugas untuk menjamin peningkatan kualitas pengelolaan jurnal
ilmiah dan Saat ini menjadi Tim Pengembang Jurnal Ilmiah yang langsung ada
dibawah Rektor.

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


MATRIKS RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) UNIVERSITAS AIRLANGGA 2016-2020
No Riset SKEMA TOPIK Pendanaan Pelaks. Riset Sumber Dana Manajemen Panduan Dana Desentrl
Unggulan
Intl Nas Lok Top Semi Bottom Block Kompe- Fak Univ Riset Desen- DRPM Mandiri LPI Fak Univ PT DRPM 0-50 50-75 75-100
al
down TD up Grant titif Group tralisasi PT

1 Pemberday 2 4 + + + + + + + + + +
aan
masyarakat
pesisir dan
feriferal

2 Ketahanan 2 4 + + + + + + + + + +
pangan

3 Pengemba 1 2 4 + + + + + + + + + +
ngan obat
bahan alam

4 Kanker dan 1 2 4 + + + + + + + + + +
Autoimun

5 Penanggul 1 2 4 + + + + + + + + + +
angan
penyakit
tropis

6 Pengemba 1 2 4 + + + + + + + + + +
ngan Stem
cell

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


7 Sistem 1 2 4 + + + + + + + + + +
pengelolaa
n layanan
kesehatan
penduduk
miskin

8 Pengemban 2 4 + + + + + + + + + +
gan
regulasi
dan model
kebijakan

9 Pemilu dan 2 4 + + + + + + + + +
demokrasi

10 Pengemba 2 4 + + + + + + + + +
ngan
material
maju

11 Produksi 2 4 + + + + + + + +
tanaman
transgenik

12 Produk 2 4 + + + + + + + +
hasil
fermentasi
mikro-
organisme

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


13 Bioremidias 2 4 + + + + + + + +
i lingkungan
dan
pengelolaa
n limbah

14 Pemodelan 2 4 + + + + + + + +
di bidang
life science,
ekonomi
dan industri
berbasis ict

15 Integrasi 2 4 + + + + + + + + +
dan Harmo-
nisasi
Nasional

16 Seni dan 2 4 + + + + + + + +
budaya
untuk
menunjang
industri
kreatif

17 Pembangu 2 4 + + + + + + + + +
nan manu-
sia dan
daya saing
bangsa

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


5 34 68

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


BAB VI
PENUTUP

Tersusunnya Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Airlangga tidak saja


menjadi arahan yang jelas dalam pelaksanaan penelitian dengan hasil yang lebih
terukur tetapi juga merupakan kegiatan yang lebih terintegrasi dan komprehensif
dalam pelaksanaannya yaitu dengan cara bekerja secara bersama, bersinergi
positif berdasar multi disiplin ilmu dengan pendekatan ilmiah dalam memecahkan
masalah yang dihadapi masyarakat sebagai bentuk kepedulian perguruan tinggi
terhadap persoalan yang tengah dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan
pembangunan.

Melalui RIP ini pula diharapkan mampu menciptakan cetak biru (blue print)
dalam kegiatan penelitian di Lingkungan Universitas Airlangga didalam
memberdayakan dan mendorong kemandirian masyarakat. Menumbuhkan
kesadaran akan kelestarian lingkungan dan hasil pembangunan. Mendorong
pertumbuhan perkekonomian lokal dan peningkatan pendapatan masyarakat.
Penguatan dan pemberdayaan UMKM, serta mendorong masyarakat untuk
berpartisipasi aktif dalam setiap tahapan proses pembangunan.

Keberhasilan pelaksanaan kegiatan penelitian yang terukur tidak saja


ditentukan oleh kemampuan dan komitmen civitas akademika perguruan tinggi
tetapi juga perlu didukung oleh komitmen yang besar dan konsistensi kebijakan dari
para pimpinan di tingkat fakultas dan universitas serta para stakeholders seperti
pemerintah pusat, pemerintah daerah, dunia usaha dan industri, NGO, atau
organisasi non pemerintah lainnya dan juga partisipasi dari seluruh lapisan
masyarakat.

Untuk menjamin keberlanjutan pelaksanaan RIP lima tahun mendatang, maka


perlu dilakukan hal sebagai berikut:

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


1. Disusunnya RIP baru 5 tahun mendatang dengan memperhatikan sinkronisasi
riset dan keberlanjutan target garapan pada tingkatan yang lebih memasyarakat
agar dapat memberikan manfaat yang besar bagi bangsa dan Negara.

2. Adanya komitmen dari Pemerintah, Pimpinan Universitas maupun peran serta


masyarakat untuk dapat melanjutkan riset awal yang sudah dicanangkan agar
dapat lebih dirasakan manfaat dan inovasinya.

3. Terbentuknya pusat studi-pusat studi unggulan di Univerasitas Airlangga akan


menghasilkan rancangan riset yang lebih terarah dan mampu memecahkan
permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat sesuai dengan rancangan RIP
mendatang.

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020


Ucapan terima kasih disampaikan kepada Pimpinan Universitas yang memiliki komitmen dan
dukungan yang tinggi dalam penyusunan RIP Universitas Airlangga. Ucapan terima kasih dan
penghargaan disampaikan kepada Tim Penyusun RIP dan partisipasi para peneliti dari semua
fakultas di lingkungan Universitas Airlangga yang telah bekerja keras hingga terwujudnya RIP
Universitas Airlangga ini, sehingga diharapkan akan mampu meningkatkan kualitas riset dan
menghasilkan karya inovatif yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.

Ditetapkan di Surabaya
Pada tanggal 31 Oktober 2016
REKTOR,

Ttd

Prof. Dr. Moh. Nasih SE., MT., CMA., Ak.


NIP. 196508061992031002

Salinan sesuai dengan aslinya


Sekretaris Universitas,

Drs. Koko Srimulyo, M.Si.


NIP. 196602281990021001

Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020

Anda mungkin juga menyukai