(RIP)
TAHUN 2016 - 2020
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA, 2016
BAB 1
PENDAHULUAN
Penelitian
Dalam rangka mencapai academic milestones yang telah ditentukan maka kegiatan
penelitian dan inovasi didasarkan pada pengembangan budaya ilmiah di lingkungan
Universitas Airlangga yang berbasis pada health sciences, biosciences dan social
sciences yang ketiganya bersifat interdependent (gambar 1.1). Oleh karena itu
disusunlah Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Airlangga yang di dalamnya
terdapat 17 tema riset unggulan universitas dan roadmap penelitiannya. RIP
Universitas Airlangga dibuat agar dapat menjadi arah kebijakan dan pengambilan
keputusan dalam pengelolaan penelitian institusi dalam jangka waktu 5 tahun mulai
dari tahun 2016 hingga 2020. Harapan yang ingin dicapai adalah agar dalam kurun
waktu tertentu akan dicapai hasil yang jelas dan terencana untuk 3 tujuan penelitian
yaitu pengembangan keilmuan, dukungan peningkat-an kualitas institusi dan
penyelesaian permasalahan yang terjadi di masyarakat. Penyusunan roadmap
penelitian ini juga bertujuan untuk mengembangkan budaya ilmiah pada penelitian
yang berorientasi pada pencapaian produk unggulan, baik bioexcellent-product
maupun model excellent, sehingga membawa manfaat nyata, baik untuk kepentingan
institusi maupun masyarakat dengan keluaran berupa teknologi, produk maupun
market yang berlandaskan pada hasil riset.
Penelitian juga diarahkan pada model kerjasama nasional dan internasional baik
secara institusional yang menyangkut finansial maupun tidak. Kerjasama penelitian
didasarkan pada prinsip mutualisme untuk menghasilkan produk unggulan dan
internasionalisasi bidang penelitian yang dapat diimplementasikan dalam program
pengabdian kepada masyarakat dalam rangka mencapai academic milsetones.
2.1.3. Tujuan
1. meningkatkan kemampuan dan kualitas sumber daya dosen, mahasiswa dan staf
administrasi dalam kegiatan penelitian dan inovasi dengan cara mengembangkan
aspek LRAISE++;
2. meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian dan inovasi yang relevan dengan
program penjaminan mutu universitas roadmap penelitian dan inovasi universitas;
3. meningkatkan relevansi IPTEKS terapan yang inovatif yang mampu membangun jiwa
kewirausahaan masyarakat luas;
4. menghasilkan produk dan jasa yang berbasis IPTEKS agar dapat dimanfaatkan
secara optimal untuk kepentingan masyarakat;
5. meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian dan inovasi dengan instansi
pemerintah dan swasta untuk menunjang pelaksanaan otonomi daerah dan
pembangunan nasional; mengupayakan kemandirian dalam kegiatan penelitian dan
Rencana Strategis yang ditetapkan untuk mencapai visi dan melaksanakan misi
adalah:
1. Peningkatan Relevansi melalui pengembangan metodologi penelitian dan inovasi,
kemampuan berkomunikasi dan etika penelitian dan inovasi dengan lembaga
yang relevan yang bertaraf nasional dan internasional, dan optimalisasi
pemanfaatan teknologi informasi;
2. Peningkatan Suasana/Atmosfir Akademik, yang ditunjukkan oleh pengembangan
aktivitas kelompok penelitian, inovasi dan publikasi hasil kegiatan;
Mengacu pada hasil evaluasi yang dilaksanakan oleh Dirjen Dikti pada tahun 2009
dan tertuang dalam Buku Menakar Potensi Potensi Karya Ilmiah Perguruan Tinggi
2005-2009, maka berdasarkan 7 unsur yan dijadikan dasar peritungan dalam
instrument evaluasi kinerja Perguruan Tinggi. (1.Paten bobot nilai 24; 2.Publikasi
Ilmiah bobot nilai 24; 3. Teknologi Tepat Guna bobot nilai 15; 4. Buku bobot nilai 15;
5. Prototype/model pembelajaran/Karya seni bobot nilai 15; 6. Pertemuan Ilmiah bobot
nilai 6;7. Laporan dengan bobot nilai 1) maka kinerja Universitas Airlangga didalam
bidang penelitian dan inovasi menduduki peringkat 6 Perguruan tinggi seluruh
Indonesia yang dievaluasi.
Pada saat ini LPI Unair telah mengembangkan sistem informasi dalam
pendataan kegiatan-kegiatan penelitian sehingga data base dari kegiatan-kegiatan
yang dilaksanakan oleh LPI sudah dapat dibuat. Website LPI yang selalu di update
memungkinkan pengguna dapat mengakses LPI tanpa terbatas ruang dan waktu.
Layanan untuk bidang penelitian yang dilakukan oleh LPI Unair meliputi
layanan: penelitian dasar, penelitian terapan, peningkatan kapasitas iptek sistem
produksi dan percepatan difusi dan pemanfaatan iptek, penelitian kerjasama untuk
kebijakan pemerintah dan swasta (dalam dan luar negeri).
Lembaga Penelitian dan Inovasi dipimpin oleh seorang ketua dan sekretaris. Secara
fungsional, LPI mengkoordinir Sebanyak sebelas komisi, (no. 1 s.d 11) menangani
penelitian dan inovasi yang sesuai dengan kompetensi masing-masing komisi.
Sedangkan dua komisi (no. 12 & 13) menitik beratkan pada tugas untuk menjamin
kualitas penelitian yang dilaksanakan oleh LPI. Pusat studi dan komisi tersebut adalah:
1. Komisi Pemberdayaan Wilayah Pesisir dan Kelautan (KPWPK)
2. Komisi Pengembangan Obat Tradisional (KPOT)
3. Komisi Rekayasa Jaringan (KRJ)
4. Komisi Peningkatan Kinerja Masyarakat (KPKM)
5. Komisi Ekonomi, Bisnis dan Akuntansi (KEBKA)
6. Komisi Lingkungan Hidup (KLH)
7. Komisi Kependudukan (KK)
8. Komisi Pemberdayaan dan Studi Wanita (KPSW)
9. Komisi Hak Asasi Manusia (KHAM)
10. Sentra Pengkajian Jatidiri dan Kebangsaan (SPJK)
11. Sentra Kajian Jaminan Sosial (SKJS)
12. Komisi Etik Penelitian (KEP)
13. Komisi Evaluasi Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (KEPPM)
Setiap komisi ini sudah menetapkan program kerja baik jangka pendek,
menengah, maupun jangka panjang, namun implementasi dari program-program
tersebut masih belum merata. Keberadaan komisi di LPI diharapkan mampu
mendorong meningkatnya jumlah proposal dengan tema-tema unggulan yang
inovatif dan bermanfaat sehingga banyak yang berhasil mendapatkan pendanaan
yang cukup besar baik dari sumber dana dari dalam negeri maupun luar negeri.
Ditinjau dari segi tingkat pendidikan staf pendukung LPI sangat bervariasi,
dari tingkat Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMU/SMK) hingga perguruan tinggi.
Distribusi latar belakang pendidikan staf di LPI adalah staf yang berpendidikan
kurang dari S1 sebesar 40 % dan Sarjana (S1) 60 %. Selama ini penerimaan
pegawai dilakukan melalui Universitas, sedangkan LPI mengusulkan staf
pendukung yang dibutuhkan sesuai dengan kompetensinya.
Data-data yang berkaitan dengan Penelitian terdata rapi pada sub bagian-
sub bagian yang terkait dan Laporan hasil penelitian ataupun kumpulan abstrak dan
buku-buku lain yang dimiliki oleh LPI menjadi tanggung jawab Sub bagian program
Data dan Informasi. Buku-buku tersebut dapat dipinjam dan terbuka bagi para
pengguna yang membutuhkan. Sistem informasi LPI adalah merupakan bagian
integral dari sistem informasi Universitas. Program register yang dikembangkan
pun nantinya berbasiskan pada program Cyber Campus UNAIR yang merupakan
sub sistem informasi akademik yang dikembangkan oleh Universitas. Saat ini stake
holders dapat mengakses secara langsung website LPI dan melakukan
penelusuran, meng upload, maupun meminta makalah lengkap dari abstrak
penelitian dari para staf dosen Universitas Airlangga.
Universitas Airlangga yang lahir pada tahun 1954 dan sebagai salah satu
Universitas terkemuka di Indonesia kini telah berusia 54 tahun di tahun 2008.
Walaupun demikian upaya untuk mengkoordinir kegiatan penelitian baru dimulai
sejak ada undangan untuk ikut serta Pameran Riset Nasional tahun 1965. Prakarsa
untuk mengadakan koordinasi kegiatan penelitian timbul dari Fakultas
Kedokteran.Walaupun telah ada badan koordinasi penelitian, perkembangan
penelitian ini di Universitas Airlangga sampai memasuki Repelita I tahun 1969
masih dalam kondisi tidak menentu.
1. Fakultas Kedokteran
2. Fakultas Kedokteran Gigi
3. Fakultas Hukum
4. Fakultas Ekonomi
5. Fakultas Farmasi
6. Fakultas Kedokteran Hewan
Untuk mengukur capaian kegiatan penelitian dan inovasi dalam matriks berikut ini
akan disampaikan capaian-capaian dalam tiap tahunnya untuk masing-masing
kegiatan penelitian dari tahun 2016 hingga tahun 2020.
Tahun Penelitian
2016 Berkembangnya penelitian dasar, terapan dan inovasi unggulan
2017 Rutinitas publikasi jurnal nasional terakreditasi dan meningkatnya
publikasi jurnal internasional
2018 Rutinitas publikasi hasil penelitian melalui jurnal tingkat nasional
dan internasional. Meningkatnya hasil penelitian yang dipatenkan
2019 Terbentuknya pusat kajian dan penelitian unggulan yang
berkesinambungan
2020 Kegiatan dan hasil penelitian civitas akademika menjadi bagian
komunitas penelitian tingkat internasional
a. Menjalankan dua dari tri dharma perguruan tinggi tersebut, yaitu melaksanakan
penelitian dan inovasi.
b. Merupakan salah satu lembaga di Universitas Airlangga yang bertugas menumbuh-
kembangkan budaya penelitian di perguruan tinggi dan mendorong
pendayagunaan hasilnya guna mendukung misi pendidikan tinggi dan
pembangunan nasional secara berkelanjutan
c. Mencetak peneliti professional dari perguruan tinggi yang menjadi asset bangsa
berlandaskan pada keilmuan dan kompetensinya sehingga dapat bermanfaat bagi
bangsa dan Negara.
d. Tempat pengamalan IPTEKS berdasarkan kebutuhan masyarakat oleh Universitas
Airlangga, langsung ke masyarakat luas, melembaga, profesional melalui metode
ilmiah.
2.3.9. Potensi di bidang riset, bidang SDM, bidang sarana dan prasana,
organisasi manajemen
Dokumen evaluasi diri Lembaga Penelitian dan Inovasi (LPI) berisi gambaran
saat ini dan capaian kinerja lembaga serta kendala-kendala, permasalahan dan
akar permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian tujuan dari lembaga dan
alternatif solusi yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan. Evaluasi diri dibuat
secara sistematik untuk menghimpun dan mengolah data yang sahih dengan
melibatkan seluruh komponen lembaga (pengelola, dosen peneliti/pengabdi
masyarakat, karyawan, mahasiswa dan rekanan-rekanan maupun stake holders
lainnya) sehingga diharapkan mampu menampilkan kondisi faktual lembaga yang
nantinya dapat digunakan sebagai alat kontrol dan perbaikan kinerja lembaga.
Evaluasi diri LPI Unair dilaksanakan melalui beberapa tahap yakni tahap
pengumpulan data yang dilakukan dengan menggali data dari sistem informasi
yang sudah dilaksanakan baik di tingkat lembaga maupun di universitas maupun
penggalian data dari para stake holders. Selanjutnya data dianalisis oleh tim
pelaksana penyusunan evaluasi diri yang dibentuk berdasarkan Surat Tugas Ketua.
Kemudian hasil analisis tersebut direview lagi secara bertingkat sehingga dapat
Dari data analisis yang telah dilakukan pada masing-masing sektor maka
dapat disimpulkan analisis SWOT Lembaga Penelitian dan Inovasi Universitas
Airlangga
Pada saat ini LPI Unair telah mengembangkan sistem informasi dalam pendataan kegiatan-kegiatan penelitian sehingga
data base dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh LPI maupun difasilitasi oleh LPI sudah dapat dibuat. Website LPI yang
selalu di update memungkinkan pengguna dapat mengakses LPI tanpa terbatas oleh ruang dan waktu (walaupun dalam tiga
bulan terakhir ini mengalami masalah), namun informasi data-data penelitian dan inovasi masih sulit diakses akibat registrasi
hasil penelitian yang dilakukan secara parsial pada masing-masing unit. Untuk meningkatkan pemanfaatan penyampaian
informasi tentang aktivitas penelitian bagi para dosen Universitas Airlangga, diperlukan pengembangan suatu sistem layanan
penelusuran informasi dan registrasi yang berbasis pada pengembangan teknologi informasi dan komunikasi. Penerapan sistem
informasi ini sangat diperlukan tidak saja agar informasi dapat dengan mudah dan lebih cepat disampaikan namun juga agar
para peneliti dapat melakukan registrasi penelitian secara online di masing-masing unit dan tidak harus secara fisik melalui LPI
namun tetap terintegrasi. Sehingga dengan demikian dapat dibuat data base penelitian dan inovasi Universitas secara
menyeluruh. Pengembangan Sistem registrasi penelitian dan inovasi sedang dilaksanakan berkoordinasi dengan DSI secara
terintegrasi dengan program CYBER CAMPUS dan saat ini sedang dalam tahap penyempurnaan sebelum dilakukan uji coba
pada beberapa fakultas sebagai pilot project.
Kompetensi /Keahlian Isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Penelitian Fakultas
Natural Science Insektisida yang digunakan Mengubah pola Perlu dilakukan berbagai Eksplorasi bioinsektisida
saat ini menggunakan penggunaan Insektisida penelitian untuk ramah lingkungan dengan
Farmasi berbagai bahan kimia yang kimiawi dengan mendapatkan bioinsektisida menggunakan bahan yang
Ekonomi merusak lingkungan bioinsektisida ramah dengan menggunakan berasal berbagai tumbuhan
lingkungan bahan – bahan yang yang terdapat di Indonesia
Kedokteran Hewan tersedia di Indonesia yang
ramah lingkungan Ekonomi pertanian
Kompetensi/keahlian Isu-isu strategis Konsep pemikiran Pemecahan masalah Topik Penelitian Fakultas
Masih kurang Perlunya mencari Melakukan skrening dan Pengembangan obat herbal
berperannya obat herbal alternatif pengobatan uji aktivitas obat herbal anti tuberculosis
Ilmu Kedokteran Obat anti kanker Angka kematian akibat Pengembangan obat 1. Pengembangan antikanker dari
penyakit kanker masih antikanker berbasis bahan alam Indonesia.
3. Pengembangan turunan-turunan
senyawa aktif dari bahan alam
dengan aktivitas antikanker lebih
tinggi dan toksisitas lebih rendah.
Obat analgetika Rasa nyeri yang hebat Pengembangan 1. Pengembangan analgetika yang
(penghilang nyeri) seringkali menyerang analgetika non narkotika berasal dari bahan alam
para penderita kanker baru yang aman dan
Indonesia.
terutama stadium lanjut, efektif.
sedangkan sebagian
analgetika yang diberikan 2. Pengembangan senyawa-
dapat memberikan efek senyawa analgetika baru yang
adiksi. aman dan efektif.
Kejadian Osteoporosis Kalsium tulang matriks Holistic Nursing NAS (Nutrisi Aktifity Spiritual)
dapat dipenuhi dengan terhadap kadar kalsium tulang Lansia
HPA
Leukemia
A. PERALATAN b. Pengembangan
PROSTETIK peralatan medis
prostetik untuk
tindakan rehabilitasi
dan terapi medis
- Kanker merupakan - Perlu pengendalian - Membuat model atau - Model matematika atau sistem
penyakitkan yang penyakit kanker untuk sistem kendali penyakit kendali untuk penyakit kanker.
sangat mematikan dan proses kanker.
sampai saat ini penyembuhannya.
penyakit tersebut
belum terkendali
dengan baik
C. PERALATAN d. Pengembangan
PROSTETIK peralatan medis
prostetik untuk
tindakan rehabilitasi
dan terapi medis
Kompetensi/keahlian Isu-isu strategis Konsep pemikiran Pemecahan masalah Topik Penelitian Fakultas
Ilmu Kedokteran Obat antimalaria Angka kejangkitan Pengembangan obat 1. Pengembangan antimalaria dari
malaria masih cukup antimalaria berbasis bahan alam Indonesia.
Ilmu Farmasi tinggi di Indonesia, bahan alam, yang aman
2. Pengembangan formulasi obat
Ilmu Keperawatan sedangkan obat-obat dan efektif karena
herbal dan fitofarmaka
antimalaria yang ada kandungan
antimalaria yang memenuhi
menghadapi masalah multikomponen yang
kualifikasi sebagai obat modern.
resistensi. bersifat komplementer.
3. Pengembangan turunan-turunan
senyawa aktif dari bahan alam
dengan aktivitas antimalaria
lebih tinggi dan toksisitas lebih
rendah.
Obat HIV-AIDS Sejak kasus pertama Pengembangan obat 1. Pengembangan obat HIV/AIDS
ditemukan tahun 1987, HIV/AIDS berbasis bahan dari bahan alam Indonesia.
angka kejangkitan alam, yang aman dan
2. Pengembangan formulasi obat
terhadap penyakit efektif karena kandungan
herbal dan fitofarmaka HIV/AIDS
HIV/AIDS ini terus multikomponen yang
yang memenuhi kualifikasi
meningkat. Bahkan lima bersifat komplementer.
tahun terakhir ini sebagai obat modern.
kenaikannya sangat 3. Pengembangan turunan-turunan
tajam. Walau secara senyawa aktif dari bahan alam
Obat demam berdarah DBD baru dikenal pada Pengembangan obat 1. Pengembangan obat DBD yang
dengue (DBD) 1969 pada saat kejadian DBD berbasis bahan berasal dari bahan alam
luar biasa (KLB) di alam, yang aman dan Indonesia.
Surabaya & Jakarta efektif karena kandungan
2. Pengembangan obat-obat DBD
dengan angka kematian multikomponen yang
yang sangat tinggi sekitar bersifat komplementer. baru yang aman dan efektif.
41,3%. Meskipun angka
kematian semakin
menurun sampai sekitar
1,3% saat DBD
menyerang 39.938 orang
selama triwulan pertama
2004, namun angka
kematian ini masih terlalu
tinggi bila dibandingkan
dengan negara-negara
ASEAN lainnya yang
berada di bawah 1%.
Obat antituberkulosis Penyakit tuberkulosis Pengembangan obat 1. Pengembangan obat TBC yang
(TBC) (TB) saat ini masih TBC berbasis bahan berasal dari bahan alam
menjadi ancaman, alam, yang aman dan Indonesia.
karena penyakit yang efektif karena kandungan
2. Pengembangan obat-obat TBC
disebabkan bakteri multikomponen yang
mikobakterium ini akan bersifat komplementer. baru yang aman dan efektif.
semakin kompleks
dengan jenis yang
bervariasi seperti co-
infeksi pada penderita
AIDS. Pada tahun 2009
Peningkatan angka ibu Peningkatan peran Meningkatkan peran 1. Family Center Care dalam
hamil dengan penyakit keluarga dalam deteksi keluarga dan masyarakat perawatan pasien dengan
Tuberkulosis yang akan dini dan treatment yang dalam perawatan ibu Tuberkulosis
memberikan dampak sesuai pada ibu hamil hamil dengan
2. PMO (pengawas minum obat) ibu
buruk pada ibu dan anak dengan tuberkulosis tuberkulosis
hamil dengan Tuberkulosis
TBC MDR Efek samping MDT dan Holistic Nursing CMHN (Community Mental Health
TBC dapat ditanggani Nursing) terhadap kepatuhan terapi
TBC MDR
Peningkatan prevalensi Perbaikan upaya promosi Pengembangan vaksin Penatalaksanaan penyakit infeksi
penyakit infeksi di daerah dan prevensi penyakit dan upaya imunisasi pada kelompok resiko tinggi
tropis tingginya mortalitas kanker dan autoimun pengembangan metode
penyakit infeksi di daerah skrining dan biomarker
Deteksi dini penyakit
tropis pengembangan
kanker dan autoimun
rehabilitasi dalam
Perubahan iklim global perbaikan upaya kuratif
peningkatan kualitas
yang berpengaruh pada dan rehabilitative
transmisi penyakit infeksi penderita kanker dan hidup penderita
autoimun
Kompetensi/keahlian Isu-isu strategis Konsep pemikiran Pemecahan masalah Topik Penelitian Fakultas
Natural Science Eksplorasi dan Pegembangan metode Pengembangan 1. Stem cell pada terapi
pengembangan teknologi alternative dalam penatalaksanaan keganasan stem cell
Ilmu Farmasi stem cell di Indonesia menyelesaikan masalah keganasan, penakit pada terapi penyakit
Ilmu Kedokteran yang minim aplikasi kondisi terminal penyakit degenratif, traumatlogi, degenaritif stem cell pada
teknologi stem cell pada keganasan, degenerative, imunologi dan kesehatan traumatologi stem cell
Ilmu Kedokteran Hewan subje manusi yang masih imunologi, traumatology reproduksi berbasis stem pada penyakit imunologi
belum jelas pada dan kesehatan reproduksi cell stem cell pada kesehatan
aspeketik, efikas dan reproduksi kajian etik
keamanan penerapan stem cell di
manusia
Kompetensi/Keahlian Isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Penelitian Fakultas
Ilmu Ekonomi Kapasitas Institusi Dalam Perlu adanya pembinaan dan Model Pengembangan Kapasitas Institusi
Peningkatan Pelayanan penguatan dalam sistem Dalam Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Ilmu social Kesehatan Pengelolaan Kesehatan Bagi
Ilmu Kesehatan Masyarakat Miskin
masyarakat
Reformasi Birokrasi Pelayanan Kesehatan
Ilmu Kedokteran di RSUD
Ilmu Farmasi
Perlu adanya Peningkatan Model Kemitraan Penyediaan Pelayanan
Sistem Pengelolaan Kesehatan
Kesehatan Bagi
Masyarakat Miskin Excelence Services Di Instuitusi Layanan
Kesehatan
Pelayanan public
Manajemen zakat
Kompetensi/Keahlian Isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Penelitian Fakultas
Ilmu Sosial Kebijakan Lokal di bidang Peningkatan Kesehatan Perlu adanya kebijakan Penyusunan Kebijakan Kesehatan
Kesehatan layanan kesehatan pada Berbasis Pada Excelence
Ilmu Kesehatan Mayarakat
masyarakat lokal Services
Ilmu Farmasi
Penyusunan kebijakan
Ilmu Kedokteran Jamkesmas Berbasis Ability To
Pay Pasien
Banyak kebijakan yang Pengambilan kebijakan Melakukan berbagai Análisis dampak lingkungan
diambil oleh pemerintah yang berwawasan analisis terhadap terhadap perluasan wilayah
namun kurang lingkungan lingkungan sebelum pesisir, perkotaan, dan wilayah
memperhatikan diambil suatu kebijakan industria
dampaknya terhadap
lingkungan
Kompetensi/ Keahlian Isu-Isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Penelitian Fakultas
Ilmu Farmasi (A) Belum optimalnya (A) Pengembangan (a) Pengembangan Bahan (1) Pengembangan
ketersediaan, pemerataan Material Maju Baku Obat dan material berukuran
Natural Science dan keterjangkauan Mendukung Teknologi kosmetik nanometer untuk bahan
Ilmu Kedokteran Gigi sediaan farmaka, kosmetik, Kesehatan Obat (b) pengembangan obat baku kosmetik dan obat
dan alat kesehatan. bahan alam (2)Pengembangan
Sebagian besar bahan biomaterial untuk tulang/
(c) pengembangan alat
baku sediaan farmaka, gigi buatan/ artificial
kesehatan dan
kosmetik, dan alat organ lain
kedokteran berbasis
kesehatan ini masih
nanoteknologi (3)Pengembangan material
diimpor sedangkan
Pengembangan material
Kompetensi/ keahlian Isu-isu strategis Konsep pemikiran Pemecahan masalah Topik Penelitian Fakultas
Natural Science Produksi tanaman hias Mendapatkan tanaman Mengembangan tanaman -Eksplorasi β-1,3-
sangat potensial untuk hias Indonesia yang tahan hias transgenik dengan endoglucanase dari
mengembangkan terhadap hama dan metode kultur jaringan kubis 52rans (Brassica
perekonomian di Indonesia penyakit oleracea cv. Capitata L.)
sebagai biofungisida
-Produksi tanaman
transgenic melalui
transformasi yang
diperantarai
Agrobacterium
rhizogenes dari ginseng
Jawa (Talinum
paniculatum Gaertn.)
Kompetensi/ keahlian Isu-isu strategis Konsep pemikiran Pemecahan masalah Topik Penelitian Fakultas
- Pengelolaan limbah Perlu dilakukan upaya Memanfaatkan aktivitas 1. Produksi bioetanol dari limbah
pertanian masih oleh para untuk mengubah limbah enzim untuk biodegradasi pertanian dengan
petani belum optimal pertanian menjadi bahan limbah memanfaatkan enzim
atau produk yang
- Pembakaran limbah 2. Pemanfaatan enzim untuk
bermanfaat dan bernilai
pertanian akan biodegradasi limbah pertanian
meningkatkan pemanasan ekonomi tinggi yang akan digunakan sebagai
global pupuk organik
- Pertumbuhan mikro - Pertumbuhan mikro - Membuat model - Model atau sistem kendali
organisme yang sangat organisme yang sangat matematika untuk pertumbuhan mikroorganisme.
cepat. cepat seringkali pengendalian
menguntungkan tetapi pertumbuhan mikro
seringkali juga
Kompetensi/ keahlian Isu-isu strategis Konsep pemikiran Pemecahan masalah Topik Penelitian Fakultas
Kompetensi/ Keahlian Isu-Isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Penelitian Fakultas
Natural Science Mahalnya alat kesehatan dan Instrumen medik untuk Pemodelan dan desain (1) Rancang bangun probe
system non
ketergantungan IMPOR. pencitraan Diagnostik instrumen medik untuk ultrasonik/ optik/
Ilmu Kesehatan
Perkembangan iptek monitor, diagnosa, terapi invasive lain untuk system
masyarakat kedokteran berkaitan dengan dan rehabilitasi pencitraan diagnostic
Ilmu Kedokteran kemajuan dalamilmu
(2) Rancang bangun pulser
kedokteran, ilmu dasar dan
dan receiver untuk
rekayasa serta teknologi
sistem pencitraan
informasi. Hal in
menyebabkan cara-cara diagnostik
diagnosis dan terapi
membutuhkan peralatan yang
sesuai. Ketergantungan
terhadap impor instrumentasi
medis dan alat kesehatan
untuk pelayanan kesehatan di
RS masih sangat tinggi. Hal ini
tentu menaikkan biaya
pelayanan kesehatan
Seni dan Ilmu Budaya Seni dan budaya untuk Semakin meningkatnya Perlunya diungkapkan 1. Creative writing (penulisan
menunjang industri penghargaan terhadap kembali potensi kreativitas kreatif)
Ilmu Ekonomi kreatif kreativitas di bidang yang telah berkembang di
industri kreatif yang masyarakat melalui seni, 2. Permainan edukatif
dikaitkan dengan bahasa, pernaskahan, 3. Seni pertunjukan tradisi dan
budaya tradisi (lokal) dan aktivitas budaya modern
dan modern (urban) 4. Kreativitas potensi budaya tradisi
dan modern yang mendukung
lingkungan sehat
Ilmu Psikologi Pembangunan manusia Semakin meningkatnya Peningkatan akselerasi 1. Optimalisasi perkembangan
dan daya saing bangsa kesadaran masyarakat kemampuan SDM untuk individu
Ilmu social terhadap dunia memperkuat daya saing
2. Pendidikan anak usia dini
Ilmu Budaya pendidikan anak bangsa
3. Pendidikan anak rawan
4. Pembelajaran pengembangan
karakter
Bioteknologi Nutrisi Mengkaji Mendaptkan isolate Produksi pakan Menghasilkan Menghasilkan paten merk dari
penggunaan probiotik komplit paten dari isolate produksi pakan
probiotik dalam probiotik
pengolahan pakan
untuk meningkatkan
nutrisi pakan
Penyakit zoonosis, Pemetaan penyakit Mendapatkan isolat Mendapatkan isolat Mendapatkan Mendapatkan isolat dan data
penyebaran dan Zoonosis dan data karakteristik dan data isolat dan data karakteristik bakteri Brucela
penularannya virus AI karakteristik bakteri karakteristik virus
IBR Rabies
Vaksin dan kit Menghasilkan Menghasilkan vaksin Menghasilkan Menghasilkan Menghasilkan paten dari seed
diagnostic penyakit vaksin seed dan kit seed dan kit vaksin seed dan kit vaksin seed dan vaksin AI
zoonosis dan penyakit diagnostic AI diagnostic IBR diagnostic Rabies kit diagnostic
degeneratif Brucella
Pengembangan obat Skrining Bahan Skrining Bahan Aktif Skrining aktivitas anti Skrining aktivitas anti Prototipe fitusum untuk
herbal anti HCV Aktif sebagai sebagai produk Hepatitis C Hepatitis C sediaan herbal anti
produk fitofarmaka fitofarmaka anti (Persiapan Sel (Persiapan Sel HCVdi Indonesia
anti Hepatitis C Hepatitis C Hepatosit, Persiapan Hepatosit, Persiapan
virus hepatitis, Uji virus hepatitis, Uji
toksisitas ekstrak, Uji toksisitas ekstrak, Uji
aktivitas ekstrak) aktivitas ekstrak)
Pengembangan obat Skrining Bahan Skrining Bahan Aktif Skrining aktivitas anti Skrining aktivitas anti Prototipe fitusum untuk
herbal anti dengue Aktif sebagai sebagai produk dengue (Persiapan dengue (Persiapan sediaan herbal anti
produk fitofarmaka fitofarmaka anti Sel kultur, Persiapan Sel kultur, Persiapan dengue di Indonesia
anti dengue dengue virus dengue, Uji virus dengue, Uji
Pengembangan obat Skrining Bahan Skrining Bahan Aktif Skrining aktivitas anti Skrining aktivitas anti Prototipe fitusum untuk
herbal anti tuberculosis Aktif sebagai sebagai produk TB (Persiapan Sel TB (Persiapan Sel sediaan herbal anti TB
produk fitofarmaka fitofarmaka anti kultur, Persiapan kultur, Persiapan di Indonesia
anti tuberkulosis tuberkulosis bakteri TB, Uji bakteri TB, Uji
toksisitas ekstrak, Uji toksisitas ekstrak, Uji
aktivitas ekstrak) aktivitas ekstrak)
Pengembangan obat Skrining Bahan Skrining Bahan Aktif Skrining aktivitas anti Skrining aktivitas anti Prototipe fitusum untuk
herbal anti HIV Aktif sebagai sebagai produk HIV (Persiapan Sel HIV (Persiapan Sel sediaan herbal anti HIV
produk fitofarmaka fitofarmaka anti HIV kultur, Persiapan kultur, Persiapan di Indonesia
anti HIV virus HIV, Uji virus HIV, Uji
toksisitas ekstrak, Uji toksisitas ekstrak, Uji
aktivitas ekstrak) aktivitas ekstrak)
Pengembangan obat Skrining Bahan Skrining Bahan Aktif Skrining aktivitas anti Skrining aktivitas anti Prototipe fitusum untuk
herbal anti kanker Aktif sebagai sebagai produk kanker (Persiapan kanker (Persiapan sediaan herbal anti
produk fitofarmaka fitofarmaka anti Sel kultur, Persiapan Sel kultur, Persiapan kanker di Indonesia
anti kanker kanker sel kanker, Uji sel kanker, Uji
toksisitas ekstrak, Uji toksisitas ekstrak, Uji
aktivitas ekstrak) aktivitas ekstrak)
Pengembangan obat Skrining Bahan Skrining Bahan Aktif Skrining aktivitas anti Skrining aktivitas anti Prototipe fitusum untuk
herbal anti obesitas Aktif sebagai sebagai produk obesitas (Persiapan obesitas (Persiapan sediaan herbal anti
produk fitofarmaka fitofarmaka anti Sel kultur, Persiapan Sel kultur, Persiapan obesitas di Indonesia
anti obesitas obesitas sel obese, Uji sel obese, Uji
toksisitas ekstrak, Uji toksisitas ekstrak, Uji
aktivitas ekstrak) aktivitas ekstrak))
Penemuan obat bahan Screning obat Identifikasi dan Uji toxicitas Uji Klinik
alam sebagai anti jamur bahan alam isolasi bahan alam
Uji Pre Klinik
sebagai antijamur sebagai anti jamur
Screning obat Identifikasi dan Uji Pre Klinik bahan Uji Klinik
bahan alam isolasi bahan alam obat alam sebagai
Pengembangan bahan Produk bahan obat
alam Obat Sebagai anti sebagai anti bakteri sebagai anti bakteri antibaktri alami yang sudah
bakteri diuji klinik,
Pengembangan bahan Screning obat Identifikasi dan Uji Pre Klinik Uji Klinik bahan obat
obat alam sebagi anti bahan alam isolasi bahan alam alam
kanker sebagai anti bakteri sebagai anti bakteri Produksi bahan alam
sebagai anti kanker
Penggunaan Bahan alam Screning chitosan Identifikasi dan Uji Pre Klinik Uji Klinik
/Chitosan sebagai scaffold sebagai scaffold isolasi bahan alam
Produksi
sebagai scaffold
Pengembangan Uji klinik Tahap II Uji Klinik Tahap III Uji Klinik Tahap III Produksi skala Peluncuran dan
kontrasepsi oral pria dari industri pemasaran produk
(lanjutan)
bahan alam Indonesia.
Pengembangan kemoterapi Epidemiologi klinik Purifikasi, pembiakan Purifikasi, pembiakan Clinicla trial pada Protipe kemoterapi
inovatif kombinasi kanker kanker (Leukemia) sel kanker, pembuatan sel kanker, pembuatan model hewan kombinasi kanker
(Leukemia) bahan kemoterapi bahan kemoterapi coba yang (Leukemia)
kombinasi, kombinasi, mengalami
kanker
(leukemia)
Penurunan insidens kanker Prevalensi kanker Karakteristik Klinis Screning Oral Cancer -Deteksi Dini
mulut rongga mulut di Jawa penderita cancer
-Biomarker oral
timur dan di Indonesia Rongga mulut di Jawa
cancer.
Timur
-Bahan Kit
diagnostik
Pengembangan bahan alam Skrening bahan alam Pembuatan ekstrak Uji fitofarmasetika Uji Klinik bahan Produksi bahan alam
Ekstrak Terpentin Sudomolo Sudomolo terpentin sudomolo alam ekstrak terpentin sudomolo
Untuk Pencegahan dan Terapi Uji pre klinik terpentin sebagai bahan
Kanker RM sudomolo pencegahan dan terapi
sebagai terapi kanker RM
kanker RM
Pengembangan antikanker Uji Klinik Tahap I Uji klinik Tahap II Uji Klinik Tahap II Uji Klinik Tahap Uji Klinik Tahap III
dari bahan alam Indonesia. (lanjutan) III (lanjutan)
Pengembangan senyawa- Sintesis dan uji Sintesis dan uji Sintesis dan uji Scale-up sintesis Uji praklinik (toksisitas
senyawa antikanker baru yang aktivitas senyawa aktivitas senyawa aktivitas senyawa senyawa & profil farmakokinetik)
efektif dan aman. turunan baru turunan baru (lanjutan) turunan baru (lanjutan) kandidat yang
potensial
Pengembangan analgetika Skrining tanaman yang Skrining tanaman yang Skrining tanaman yang Scale-up isolasi Uji praklinik (toksisitas
yang berasal dari bahan alam memiliki aktivitas memiliki aktivitas memiliki aktivitas fraksi aktif dari & profil farmakokinetik)
Indonesia. analgetika analgetika (lanjutan) analgetika (lanjutan) tanaman
kandidat yang
potensial
Pengembangan senyawa- Sintesis dan uji Sintesis dan uji Sintesis dan uji Scale-up sintesis Uji praklinik (toksisitas
senyawa analgetika baru yang aktivitas senyawa aktivitas senyawa aktivitas senyawa senyawa & profil farmakokinetik)
efektif dan aman. turunan baru turunan baru (lanjutan) turunan baru (lanjutan) kandidat yang
potensial
Deteksi dini pada wanita usia Analisis factor perilaku Efektifitas pendidikan
subur dalam upaya pencegahan Kanker kesehatan untuk
pencegahan perkembangan Servik pada wanita pencegahan kanker
kanker serviks usia subur serviks pada wanita
usia subur
Peer Group Support” dan Efektifitas peer group Efektifitas Family Efektifitas kombinasi
“Family Center Care” dalam support dalam center Care dalam peer group support dan
upaya peningkatan quality of meningkatkan quality of meningkatkan quality of family center care
life life penderita kanker life penderita kanker dalam meningkatkan
serviks serviks quality of life penderita
kanker serviks
Pengembangan teknik Sosialisasi tanda dan Mengidentifikasi Mengembangkan Kerja sama lintas
penanggulangan nyeri pada gejala kanker penatalaksanaan nyeri penelitian untuk sektor untuk
pasien kanker stadium lanjut pada pasien kanker mengkaji efektifitas meningkatkan
Mengidentifikasi
dengan terapi non stadium lanjut secara terapi non farmakologi program
permasalahan yang
farmakologis farmakologi dan efek untuk menanggulangi pengembangan
dihadapi oleh pasien
sampingnya nyeri pada pasien teknik
kanker stadium lanjut kanker penanggulangan
Mengidentifikasi teknik
Mengidentifikasi nyeri pada
non farmakologi untuk Menganalisa teknik non
permasalahan akibat pasien kanker
mengurangi nyeri pada farmakologi yang
nyeri yang dihadapi stadium lanjut
pasien kanker stadium sesuai untuk
oleh pasien kanker secara non
lanjut penanggulangan nyeri
stadium lanjut pada pasien kanker farmakologi
Kerja sama lintas
sektor untuk stadium lanjut
mengembangkan
teknik non farmakologi
untuk pasien kanker
stadium lanjut dengan
nyeri
Pemanfaatan terapi non Sosialisasi tanaman Mengidentifikasi Lppm Mengembangkan Kerja sama lintas
farmakologis (tanaman herbal) herbal, tanda dan penatalaksanaan untuk penelitian untuk sektor untuk
untuk peningkatan kualitas gejala kanker meningkatkan kualitas mengkaji efektifitas meningkatkan
hidup pasien kanker hidup pada pasien terapi non farmakologi program
Mengidentifikasi
kanker terhadap untuk meningkatkan pengembangan
permasalahan yang
pemanfaatan tanaman kulaitas hidup pasien terapi non
dihadapi oleh pasien
herbal dan efek kanker farmakologi
kanker sampingnya (tanaman herbal)
Menganalisa terapi non
Mengidentifikasi untuk
Kerja sama lintas farmakologi yang
permasalahan untuk sektor untuk sesuai untuk meningkatkan
Peran family centered care Assessment masalah Peningkatan peran Model family centered
dalam memenuhi self care self care (self care Family dalam care perawatan
pasien anak dan keluarga defisit) pada anak memenuhi self care lanjutan di r umah
pasien dengan pada pasien Leukemia
Assessment peran
keluarga di rumah dan leukemia Peningkatan kerjasama
rumah sakit pada anak Kerjasama Lintas lintas Sektor dari tahun
dengan Leukemia sector dengan lembaga sebelumnya
Swadaya Masyarakat
Pemberdayaan Family
terkait dengan penyakit
sebagai pusat
perawatan yang kanker pada anak
berkesinambungan Peningkatan survivor
bagi anak dengan anak dengan Leukemia
leukemia Pembentukan model
Kerjasama dengan family centered care di
hospital based and Rumah sakit pada anak
community based bagi dengan Leukemia
kesinambungan peran
keluarga
Pendekatan holistik (bio-psiko- Assessment perawatan Kerjasama lintas sector Kerjasama dengan
sosio-spiritual) pada keluarga biopsikososial spiritual untuk pendekatan sector dalam dan luar
dengan anak leukemia pasien dengan biopsikososiospiritual negeri
Leukemia Peningkatan quality of Model asuhan
Support psikologis life pasien dengan Keperawatan di rumah
pada pasien dengan Leukemia sakit atau di rumah
Leukemia menggunakan
pendekatan
Model asuhan
keperawatan yang biopsikososiospiritual
berfokus pada
pendekatan
biopsikososiospiritual
Pengaruh terapi bermain Assessment peran Pembuatan modul Modul terapi bermain
cooperative play terhadap terapi bermain di bermain cooperative terstandar yang
respon penerimaan psikologis rumah sakit bagi pasien mendapat pengakuan
anak usia sekolah dengan berdasarkan usia dari nasional
Pengelompokan pasien
Leukemia berdasar usia tumbuh tumbuh kembang Kerjasama lintas sector
kembang Kerjasama lintas dalam dan luar negeri
suntuk penerapan penerapan modul
Penerapan terapi
bermain bagi terapi bermain terapi bermain.
penurunan stress
hospitalisasi
Penatalaksanaan penyakit
Pengembangan vaksin Epidemiologi klinik Desain protipe dan Penentuan Imunogenetik vaksin Pembuatan vaksin
attenuated Dengue dengue isolat lokal konstruksi combine working seed dengue attenuated dengue
berbasis isolat lokal Indonesia vaksin vaksin dan Uji
Indonesia potensi vaksin
dengue
Pengembangan kit Epidemiologi klinik Isolasi dan Karakterisasi Pengujian sampel (uji Pembuatan kandidat
diagnostik malaria malaria isolat lokal karakterisasi protein validitas): sensitivitas, kit diagnostik malaria
berbasis isolat lokal Indonesia biologik plasmodium antigenik dan spesifisitas dan
Indonesia imunogenik positive predictive
plasmodium value
Pengembangan seed Epidemiologi klinik Desain protipe dan Penentuan Imunogenetik vaksin Pembuatan vaksin
vaccine malaria berbasis malaria isolat lokal konstruksi vaksin working seed malaria malaria
bahan lokal Indonesia Indonesia vaksin dan Uji
potensi vaksin
Pengembangan kit Epidemiologi klinik TB Isolasi dan Karakterisasi Pengujian sampel (uji Pembuatan kandidat
diagnostik TB berbasis isolat lokal Indonesia karakterisasi protein validitas): sensitivitas, kit diagnostik TB
isolat lokal Indonesia biologik TB antigenik dan spesifisitas dan
imunogenik TB positive predictive
value
Pengembangan vaksin Epidemiologi klinik Desain protipe dan Penentuan Imunogenetik vaksin Pembuatan vaksin
tuberkulosis berbasis isolat tuberkulosis isolat lokal konstruksi vaksin TB working seed TB TB
lokal Indonesia Indonesia vaksin dan Uji
potensi vaksin
TB
Pengembangan kit Epidemiologi klinik Isolasi dan Karakterisasi Pengujian sampel (uji Pembuatan kandidat
diagnostik hepatitis hepatitis isolat lokal karakterisasi protein validitas): sensitivitas, kit diagnostik
berbasis isolat lokal Indonesia biologik virus antigenik dan spesifisitas dan hepatitis
Indonesia hepatitis imunogenik positive predictive
virus hepatitis value
Pengembangan kit Epidemiologi klinik Isolasi dan Karakterisasi Pengujian sampel (uji Pembuatan kandidat
diagnostik CMV berbasis CMV isolat lokal karakterisasi protein validitas): sensitivitas, kit diagnostik CMV
isolat lokal Indonesia Indonesia biologik CMV antigenik dan spesifisitas dan
imunogenik positive predictive
CMV value
Pengembangan kit Epidemiologi klinik HPV Isolasi dan Karakterisasi Pengujian sampel (uji Pembuatan kandidat
diagnostik HPV berbasis isolat lokal Indonesia karakterisasi protein validitas): sensitivitas, kit diagnostik HPV
isolat lokal Indonesia biologik HPV antigenik dan spesifisitas dan
imunogenik positive predictive
HPV value
Pengembangan kit Epidemiologi klinik EBV Isolasi dan Karakterisasi Pengujian sampel (uji Pembuatan kandidat
diagnostik EBV berbasis isolat lokal Indonesia karakterisasi protein validitas): sensitivitas, kit diagnostik EBV
isolat lokal Indonesia biologik EBV antigenik dan spesifisitas dan
imunogenik positive predictive
EBV value
Pengembangan kit Epidemiologi klinik Isolasi dan Karakterisasi Pengujian sampel (uji Pembuatan kandidat
diagnostik thypus berbasis thypus isolat lokal karakterisasi protein validitas): sensitivitas, kit diagnostik thypus
isolat lokal Indonesia Indonesia biologik S. thyphosa antigenik dan spesifisitas dan
imunogenik positive predictive
EBV value
Pengembangansiste Pengembanga
minformasikewaspad n prototype
aandini KLB DBD aplikasi yang
(teknologi) membantukegi
atansurveilans
epidemiologi
(produk)
Pengembangan Uji praklinik (toksisitas & Uji Klinik Tahap I Uji klinik Tahap Uji Klinik Tahap II Uji Klinik Tahap III
antimalaria dari bahan profil farmakokinetik) II (lanjutan)
alam Indonesia.
Pengembangan senyawa- Sintesis dan uji aktivitas Sintesis dan uji Sintesis dan uji Scale-up sintesis Uji praklinik
senyawa antimalaria baru senyawa turunan baru aktivitas senyawa aktivitas senyawa kandidat (toksisitas & profil
turunan baru senyawa
Pengembangan obat Skrining tanaman yang Skrining tanaman Skrining Scale-up isolasi fraksi Uji praklinik
HIV/AIDS dari bahan alam memiliki aktivitas anti yang memiliki tanaman yang aktif dari tanaman (toksisitas & profil
Indonesia. HIV/AIDS aktivitas anti memiliki kandidat yang farmakokinetik)
HIV/AIDS (lanjutan) aktivitas anti potensial
HIV/AIDS
(lanjutan)
Pengembangan senyawa- Sintesis dan uji aktivitas Sintesis dan uji Sintesis dan uji Scale-up sintesis Uji praklinik
senyawa obat HIV/AIDS senyawa turunan baru aktivitas senyawa aktivitas senyawa kandidat (toksisitas & profil
baru yang efektif dan turunan baru senyawa yang potensial farmakokinetik)
aman. (lanjutan) turunan baru
(lanjutan)
Pengembangan obat TBC Skrining tanaman yang Skrining tanaman Skrining Scale-up isolasi fraksi Uji praklinik
yang berasal dari bahan memiliki aktivitas anti yang memiliki tanaman yang aktif dari tanaman (toksisitas & profil
alam Indonesia. tuberkulosis aktivitas anti memiliki kandidat yang farmakokinetik)
tuberkulosis aktivitas anti potensial
(lanjutan) tuberkulosis
(lanjutan)
Perilaku masyarakat dalam Skrining perilaku Skrining perilaku Analisis dan Penyiapan sarana- Peluncuran dan
penggunaan obat TBC. masyarakat dalam masyarakat dalam penyusunan prasarana, tenaga promosi pusat
penggunaan obat TBC penggunaan obat panduan pelaksana dan sistem layanan informasi
TBC (lanjutan) layanan layanan obat
informasi obat
Pengembangan obat DBD Skrining tanaman yang Skrining tanaman Skrining Scale-up isolasi fraksi Uji praklinik
yang berasal dari bahan memiliki aktivitas anti yang memiliki tanaman yang aktif dari tanaman (toksisitas & profil
alam Indonesia. DBD aktivitas anti DBD memiliki kandidat yang farmakokinetik)
(lanjutan) aktivitas anti potensial
DBD (lanjutan)
Perilaku masyarakat dalam Skrining perilaku Skrining perilaku Analisis dan Penyiapan sarana- Peluncuran dan
penggunaan obat DBD. masyarakat dalam masyarakat dalam penyusunan prasarana, tenaga promosi pusat
Pengembangan Skrining jamur & Skrining jamur & Skrining jamur Scale-up isolasi fraksi Uji praklinik
antimikroba (antibiotika) sediaan probiotik yang sediaan probiotik & sediaan aktif dari jamur & (toksisitas & profil
baru yang berasal dari memiliki aktivitas yang memiliki probiotik yang sediaan probiotik farmakokinetik)
jamur dan sediaan antimiroba aktivitas antimiroba memiliki kandidat yang
probiotik.. (lanjutan) aktivitas potensial
antimiroba
(lanjutan)
Pengembangan senyawa- Sintesis dan uji aktivitas Sintesis dan uji Sintesis dan uji Scale-up sintesis Uji praklinik
senyawa antibiotika baru senyawa turunan baru aktivitas senyawa aktivitas senyawa kandidat (toksisitas & profil
yang efektif dan aman turunan baru senyawa yang potensial farmakokinetik)
(lanjutan) turunan baru
(lanjutan)
Perilaku masyarakat dalam Skrining perilaku Skrining perilaku Analisis dan Penyiapan sarana- Peluncuran dan
penggunaan antibiotika. masyarakat dalam masyarakat dalam penyusunan prasarana, tenaga promosi pusat
penggunaan obat penggunaan obat panduan pelaksana dan sistem layanan informasi
antibiotika antibiotika (lanjutan) layanan layanan obat
informasi obat
Pengembangan Skrining tanaman yang Skrining tanaman Skrining Scale-up isolasi fraksi Uji praklinik
antidiabetes herbal dari memiliki aktivitas yang memiliki tanaman yang aktif dari tanaman (toksisitas & profil
bahan alam Indonesia. antidibetes aktivitas antidibetes memiliki kandidat yang farmakokinetik)
(lanjutan) aktivitas potensial
antidibetes
(lanjutan)
Pengembangan senyawa- Sintesis dan uji aktivitas Sintesis dan uji Sintesis dan uji Scale-up sintesis Uji praklinik
senyawa antidibetes baru senyawa turunan baru aktivitas senyawa aktivitas senyawa kandidat (toksisitas & profil
yang efektif dan aman. turunan baru senyawa yang potensial farmakokinetik)
(lanjutan) turunan baru
(lanjutan)
Stemcells untuk dental Isolasi stem cells Uji differensiasi Uji Pre Klinik Uji Klinik stemcells
pulp caping material pulpa untuk pulp caping pulpa sebagai
bahan pulp caping.,
Karakterisasi
bone regeneration
proliferasi dan
dan bone
stemcells pulpa augmentation dan
periodontal
regeneration
Rumusan
Penelitian berfokus
Kebijakan tentang
Akuntansi dan pada konsep
Manajemen
Manajemen Lingkungan manajemen
lingkungan yang
lingkungan
ideal
System pengelolaan Review dan Model layanan dan Implementasi Pengembangan System monitoring
layanan kesehatan evaluasi system kelembagaan pengelolaan pengelolaan layanan pengelolaan layanan
penduduk miskin pengelolaan untuk optimalisasi layanan kesehatan kesehatan penduduk kesehatan bagi
jamkes dan yankes pelayanan penduduk miskin miskin penduduk miskin
penduduk miskin kesehatan berbasis good
penduduk miskin governace
Pengembangan regulasi Identifikasi regulasi Review dan Desain peran serta Model kebijakan Harmonisasi
dan model kebijakan dan kebijakan yang evaluasi peran masyarakat dalam dalam pengaturan hokum
berorientasi pada serta masyarakat pengembangan pengembangan dalam
pemberdayaan dalam regulasi dan model regulasi yang pengembangan
masyarakat pengembangan kebijakan yang berorientasi pada regulasi dan model
regulasi dan model berorientasi pada pemberdayaan kebijakan yang
kebijakan pemberdayaan masyarakat berorientasi pada
masyarakat pemberdayaan
masyarakat
Pengembangan material Rekayasa Karakterisasi Uji in-vitro Uji in-vivo Prototype dan
komposit untuk biomaterial (mekanik, fisik, aplikasinyA
komponen tabung dan (organic dan kompatibilitas)
nozzle motor roket dan sintesis) untuk
peluru kendali implant
Eksplorasi, penapisan, Keanekaragama Uji potensi Formulasi Efektivitas Aplikasi pupuk mikroba
dan uji aktivitas n mikroba: masing-masing mikroba formulasi mikroba dalam bidang pertanian
mikroorganisme yang decomposer, mikroba dalam penyusun pupuk dalam
berpotensi sebagai fiksasi nitrogen, aktivitasnya hayati pertumbuhan
kandidat pembuatan pelarut fosfor, sebagai: tanaman
formula pupuk hayati penghasil decomposer,
fitohormon, fiksasi nitrogen,
penghasil pelarut fosfor,
antibiotik penghasil
fitohormon,
penghasil
antibiotik
Pemanfaatan enzim Keanekaragama Uji potensi Formulasi enzim Efektivitas Aplikasi enzim untuk
untuk biodegradasi n enzim masing-masing untuk formulasi enzim biodegradasi limbah
limbah pertanian yang decomposer, enzim dalam biodegradasi untuk pertanian yang akan
akan digunakan sebagai fiksasi nitrogen, aktivitasnya limbah pertanian biodegradasi digunakan sebagai pupuk
pupuk organik pelarut fosfor, sebagai: yang akan limbah pertanian organik dalam bidang
penghasil decomposer, digunakan yang akan pertanian
fitohormon, fiksasi nitrogen, sebagai pupuk digunakan
penghasil pelarut fosfor, organik sebagai pupuk
antibiotik penghasil organik dalam
fitohormon, pertumbuhan
penghasil tanaman
antibiotik
Bioremediasi logam berat Koleksi mikroba Formulasi Kondisi yang Uji lapang metode Teknologi
oleh bakteri dan mikoriza potensial mikroba potensial optimal untuk bioremidiasi logam untk
pendegradasi pendegradasi degradasi logm berat pengolahan
logam berat logam berat berat logam berat
Pengolahan limbah “oil Kelarutan oil Formulasi untuk Optimalisasi Uji lapang Teknologi
sludge” sludge oleh meningkatkan biodegradasi oil efektivitas mikroba pengolah oil
produk bakteri kelarutan oil sludge dengan dan produk sludge
(enzim dan sludge konsorsium mikroba dan menyesuaikan
biosurfaktan) mikroba pengolahan oil mikroba
sludge (bakteri &
yeast)
TEMA RISET 12 : PERMODELAN DI BIDANG LIFE SCIENCE, EKONOMI DAN INDUSTRI BERBASIS ICT
Model Matematika untuk Rancang bangun Uji in-vitro (skala Optimasi sistem Uji in-vivo dengan Uji klinis
mengendalikan system pencitraan laboratorium) hewan coba
penyebaran suatu (hardware &
penyakit. software)
Rancang bangun Uji in-vitro (skala Optimasi sistem Uji in-vivo dengan Uji klinis
system terapi laboratorium) hewan coba
(hardware yang
terintegrasi dengan
system digital)
Model Matematika untuk Merancang dan Merancang dan Menentukan Merancang Aplikasi model prey-
pertumbuhan tanaman menganalisa model menganalisa kendali koefisien dari algoritma dan predator untuk
dan sistem kendali untuk untuk sistem ekologi untuk model prey- model prey- program numerik pengendalian hama
hama tanaman (prey- khususnya prey- predator predator pada untuk model prey-
predator) predator pengendalian predator pada
pengendalian
Model dinamik sistem Merancang dan Merancang dan Merancang Menerapkan Menerapkan sistem
multi agen untuk menganalisa model menganalisa kendali algoritma dan metode kendali pada berbagai
menghemat energi dinamik untuk untuk model dinamik program numerik perancangan wahana transportasi
sistem multi agen sistem multi agen untuk sistem kendali untuk
kendali pada sistem kendali
transportasi pada wahana
transportasi
sederhana
1 Pemberday 2 4 + + + + + + + + + +
aan
masyarakat
pesisir dan
feriferal
2 Ketahanan 2 4 + + + + + + + + + +
pangan
3 Pengemba 1 2 4 + + + + + + + + + +
ngan obat
bahan alam
4 Kanker dan 1 2 4 + + + + + + + + + +
Autoimun
5 Penanggul 1 2 4 + + + + + + + + + +
angan
penyakit
tropis
6 Pengemba 1 2 4 + + + + + + + + + +
ngan Stem
cell
8 Pengemban 2 4 + + + + + + + + + +
gan
regulasi
dan model
kebijakan
9 Pemilu dan 2 4 + + + + + + + + +
demokrasi
10 Pengemba 2 4 + + + + + + + + +
ngan
material
maju
11 Produksi 2 4 + + + + + + + +
tanaman
transgenik
12 Produk 2 4 + + + + + + + +
hasil
fermentasi
mikro-
organisme
14 Pemodelan 2 4 + + + + + + + +
di bidang
life science,
ekonomi
dan industri
berbasis ict
15 Integrasi 2 4 + + + + + + + + +
dan Harmo-
nisasi
Nasional
16 Seni dan 2 4 + + + + + + + +
budaya
untuk
menunjang
industri
kreatif
17 Pembangu 2 4 + + + + + + + + +
nan manu-
sia dan
daya saing
bangsa
Melalui RIP ini pula diharapkan mampu menciptakan cetak biru (blue print)
dalam kegiatan penelitian di Lingkungan Universitas Airlangga didalam
memberdayakan dan mendorong kemandirian masyarakat. Menumbuhkan
kesadaran akan kelestarian lingkungan dan hasil pembangunan. Mendorong
pertumbuhan perkekonomian lokal dan peningkatan pendapatan masyarakat.
Penguatan dan pemberdayaan UMKM, serta mendorong masyarakat untuk
berpartisipasi aktif dalam setiap tahapan proses pembangunan.
Ditetapkan di Surabaya
Pada tanggal 31 Oktober 2016
REKTOR,
Ttd