Anda di halaman 1dari 4

1) Ansietas

Tabel 2.11
Tabel Rencana Tindakan Keperawatan Ansietas
(Amin Huda Nurarif, 2015)

Diagnosa Nursing Outcomes Nursing Intervention


No classification (NIC)
Keperawatan Clasification (NOC)
11 Definisi : anxiety self- control Anxiety reduction (
Perasaan tidak anxiety level penurunan
nyaman atau coping kecemasan)
kekawatiran yang kriteria hasil
samar disertai 1. klien mampu 1. Gunakan
pendekatan yang
respon autonom mengidentifikasi dan
menyenangkan
(sumber sering kali mengungkapkan
2. Nyatakan dengan
tidak spesifik atau gejala cemas. jelas harapan
tidak diketahui oleh 2. mengidentifikasi, terhadap pelaku
individu); perasaan mengungkapkan dan pasien
takut yang menunjukkan tekhnik 3. Jelaskan semua
disebabkan oleh untuk mengontrol prosedur dan apa
antisipasi terhadap cemas yang dirasakan
bahaya. Hal ini 3. vital sign dalam selama prosedur
merupakan isyarat batas normal 4. Pahami prespektif
kewaspadaan yang 4. postur tubuh, pasien terhadap
memperingatkn eskpresi wajah, situasi stress
individu akan bahasa tubuh dan 5. Temani pasien
untuk memberikan
adanya bahaya dan tingkat aktivitas
keamanan dan
kemampuan menunjukkan
mengurangi takut
individu untuk berkurangnya 6. Dorong keluarga
bertindak kecemasan. untuk menemani
menghadapi anak
ancaman 7. Dengarkan dengan
Batasan penuh perhatian
karakteristik : 8. Identifikasi tingkat
perilaku kecemasan
1. Penurunan 9. Bantu pasien
produktivitas mengenali situasi
2. Gerakan yang yang menimbulkan
ireleven kecemasan
3. Gelisah 10. Dorong pasien
4. Melihat sepintas untuk
5. Insomnia mengungkapkan
6. Kontak mata perasaan ,
yang buruk ketakutan, persepsi
7. Mengekspresika 11. Instruksikan pasien
n kekawatiran menggunakan
karena teknik relaksasi
perubahan 12. Berikan obat untuk
peristiwa hidup mengurangi
8. Agitasi kecemasan.
9. Mengintai
10. Tampak
waspada
Affektif :
1. Gelisah, Distres
2. Kesedihan yang
mendalam
3. Ketakutan
4. Perasaan yang
tidak adekuat
5. Berfokus pada
diri sendiri
6. Peningkatan
kewaspadaan
7. Iritabilitas
8. Gugup senang
berlebihan
9. Rasa nyeri yang
meningkatkan
ketidak
berdayaan
10. Peningkatan
rasa ketidak
berdayaan yang
persisten
11.
Bingung,menye
sal
12. Ragu/tidak
percaya diri
13. Khawatir
Fisiologis
1. Wajah tegang,
tremor tangan
2. Peningkatan
keringat
3. Peningkatan
ketegangan
4. Gemetar,tremor
5. Suara bergetar
Simpatik:
1. Anoreksia
2. Eksitasi
kardiovaskular
3. Diare, Mulut
kering
4. Wajah merah
5. Jantung
berdebar-debar
6. Peningkatan
tekanan darah
7. Peningkatan
denyut nadi
8. Peningkatan
reflek
9. Peningkatan
frekwensi
pernafasan,pupil
melebar
10. Kesulitan
bernafas
11. Vasokontribusi
superfisal
12. Lemah, kedutan
pada otot
Parasimpatik:
1. Nyeri abdomen
2. Penurunan
tekanan darah
3. Penurunan
denyut nadi
4.Diare, mual,
vertigo
5. Letih, gangguan
tidur
6. Kesemutan pada
extremitas
7. Sering berkemih
8. Anyang-
anyangan
9. Dorongan segera
berkemih
Kognitif:
1. Menyadari gelaja
fisiologi
2. bloking fikiran ,
konfunsi
3. penurunan
lapang persepsi
4. kesulitan
berkonsentrasi
5. penurunan
kemampuan
belajar
6. penurunan
kemampuan
untuk
memecahkan
masalah
7. ketakutan
terhadap
konsekuensi
yang tidak
spesifik
8. lupa, gangguan
perhatian
9. khawatir,
melamun
10. cenderung
menyalahkan
orang lain.
Faktor yang
berhubungan
1. perubahan
dalam( status
ekonomi,lingku
ngan,status
kesehatan,pola
interaksi,fungsi
peran dan status
peran)
2. pemajangan
toksin
3. terkait keluarga
4. herediter
5. infeksi/
kontaminan
interpersonal
6. penularan
penyakit
interpersonal
7. krisis maturasi,
krisis
situasional
8. strees, anacaman
kematian
9.penyalahgunaan
zat
10. ancaman pada
(status
ekonomi,lingku
ngan, status
kesehatan,pola
interaksi, fungsi
peran,status
peran , konsep
diri)
11. konflik tidak di
sadari mengenai
tujuan penting
hidup
12. konflik tidak di
sadari mengenai
nilai yang
esensial/penting
13. kebutuhan yang
tidak di penuhi.

Anda mungkin juga menyukai