A. Pengkajian
Pengkajian ditujukan pada fungsi fisiologis dan perubahan perilaku melalui gejala
a. Peristiwa traumatic yang dapat memicu terjadinya kecemasan dengan krisis yang
b. Konflik emosional yang dialami individu dan tidak terselesaikan dengan baik.
Konflik antara id dan super ego atau antara keinginan dan kenyataan dapat
f. Pola mekanisme koping keluarga atau pola keluarga menangani setres akan
meliputi:
2) Sumber eksternal, meliputi paparan terhadap infeksi virus dan bakteri, polutan
3. Kaji Perilaku
a. Respon fisiologis.
Mengaktifkan system saraf otonom(simpatis dan parasimpatis)
b. Respon psikologologis.
c. Respon kognitif.
d. Respon afektif.
7. Gelisah, iritabilitas
a. Ansietas b/d perubahan dalam (status ekonomi, lingkungan, status kesehatan, pola
interaksi, fungsi peran, status peran)
C. INTERVENSI
No Diagnosa NOC NIC
.
1. Ansietas v Anxiety self control Anxiety reduction
Definisi: perasaan v Anxiety level Gunakan pendekatan
tidak nyaman atau v Coping yang menenangkan
kekhawatiran yang Kriteria hasil: Nyatakan dengan jelas
samar disertai Klien mampu harapan terhadap pelaku
respon autonom mengidentifikasi dan pasien
(sumber sering kali mengungkapkan gejala Jelaskan semua
tidak spesifik atau cemas prosedur dan apa yang
tidak dikeahui oleh Mengidentifikasi, dirasakan selama prosedur
individu) perasaan mengungkapkan dan Pahami prespektif
takut yang menunjukkan teknik pasien terhadap situasi
disebabkan oleh untuk mengontrol cemas stress
antisipasi terhadao Vital sign dalam batas Temani pasien untuk
bahaya. normal memberikan keamanan
Postur tubuh, ekspresi dan mengurangi rasa takut
wajah, bahasa tubuh dan Dengarkan dengan
tingkat aktivitas penuh perhatian
menunjukkan Identifikasi tingkat
berkurangnya kecemasan kecemasan
Bantu pasien mengenal
situasi yang enimbulkan
kecemasan
Dorong pasien untuk
mengungkapkan perasaan,
ketakutan, persepsi
Instruksikan pasien
menggunakan teknik
relaksasi
Berikan obat untuk
mengurangi kecemasan
4. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Strategi Pelaksanaan 1
Tindakan Keperawatan Tindakan Keperawatan
Masalah Keperawatan
pada Pasien pada Keluarga
Ansietas SP I p SP I k
1. Identifikasi stressor 1. Mendiskusikan
cemas. masalah yang dirasakan
2. Identifikasi koping keluarga dalam merawat
maladaptif dan akibatnya. pasien
3. Bantu perluas lapang 2. Menjelaskan
persepsi. pengertian, tanda dan gejala
ansietas sedang yang dialami
4. Konfrontasi positif
pasien beserta proses
(jika perlu).
terjadinya.
5. Latih teknik relaksasi:
3. Menjelaskan cara-cara
nafas dalam.
merawat pasien cemas.
6. Membimbing
memasukkan dalam jadwal
kegiatan.
SP II p SP II k
1. Validasi masalah dan 1. Melatih keluarga
latihan sebelumnya. mempraktekkan cara merawat
2. Latih koping: pasien cemas sedang.
beraktivitas. 2. Melatih keluarga
melakukan cara merawat
3. Membimbing langsung pasien cemas
memasukkan dalam jadwal sedang.
kegiatan.
SP III p SP III k
1. Validasi masalah dan 1. Membantu keluarga
latihan sebelumnya. membuat jadual aktivitas di
2. Latih koping: olah rumah termasuk minum obat
raga. 2. Mendiskusikan
3. Membimbing sumber rujukan yang bisa
memasukkan dalam jadwal dijangkau oleh keluarga
kegiatan.
2. Strategi Pelaksanaan 2
SP 1 : Membina hubungan saling percaya, membantu pasien mengenal ansietas, dan
membantu pasien menjelaskan situasi yang menimbulkan cemas
Fase Orientasi:
“Assalamualaikum pak, perkenalkan nama saya Dayat, panggil saya dayat, saya perawat
yang akan merawat bapak dan datang kerumah bapak seminggu dua kali, yaitu hari rabu
dan Sabtu jam 10.00 pagi. “Nama bapak siapa, suka dipanggial apa?” “Bagaimana
perasaan bapak hari ini? Oh, jadi bapak merasa tidak nyaman?”, “Baiklah pak, kita akan
berbincang-bincang tentang perasaan yang bapak rasakan. “Berapa lama kita bincang-
bincang? “Bagaimana kalau 20 menit”.”Dimana tempatnya pak? Bagaimana kalau disini
saja?”
Fase Kerja:
“Apa yang bapak rasakan?, “Bagaimana perasaan itu bisa muncul?”. “Apa yang bapak
lakukan jka perasaan itu cemas itu muncul?”. “Oh, jadi bapak mondar-mandir dan banyak
bicara jika perasaan cemas dan tidak nyaman itu muncul”.”Ada peristiwa apa sebelum
ansietas itu muncul? “Atau adakah hal-hal yang bapak pikirkan sebelumnya?” “Jadi bapak
akan merasa cemas jika ada pekerjaan bapak yang belum bisa bapak selesaikan. Bisa kita
diskusikan apa yang membuat pekerjaan bapak tidak selesai? Oh, jadi bapak merasa beban
kerja yang diberikan diluar kesanggupan bapak untuk menyelesaikannya. . “Apakah
sebelumnya bapak pernah mendapatkan beban kerja yang tinggi pula? Apakah bapak bisa
menyelesaikan pekerjaan tersebut? Wah, baik sekali, berarti dulu bapak mampu
menyelesaikan pekerjaan yang banyak. Bagaimana cara bapak menyelesaikan pekerjaan itu
waktu dulu?”.
Fase Terminasi:
“Bagaimana perasaan bapak setelah kita bincang-bincang?”, “Coba bapak sebutkan lagi
apa yang membuat Bapak cemas?” apa perubahan yang bapak rasakan dengan kondisi
kecemasan,”. “Dua hari lagi saya akan datang untuk mengajarkan latihan relaksasi, jam
10.00 tempatnya disini ya Pak, Sekarang saya pamit dulu Assalamualaikum Wr Wb.”
Fase Kerja:
Pak, kemarin waktu kita diskusi bapak mengatakan bahwa saat cemas rasanya seluruh
badan bapak tegang, baik fikiran maupun fisik, Nah, latihan relaksasi ini bermanfaat untuk
membuat fisik bapak relak atau santai. Dalam latihan ini bapak harus memusatkan pikiran
dan perhatian bapak pada pernapasan, gerakan mengembang dan mengempisnya otot dada
bapak saat bernapas . Bisa kita mulai pak?” Sekarang bapak silahkan duduk tegap seperti
saya. Pertama-tama: bapak tarik napas perlahan-lahan, dalam hitungan satu, bapak
pikirkan bahwa adara memasuki bagian bawah paru-paru bapak, pada hitungan dua bapak
bayangkan udara mengisi bagian tengah paru-paru bapak dan pada hitungan tiga bapak
bayangkan seluruh paru-paru bapak sudah terisi dengan udara, setelah itu tahan napas
dalam hitungan tiga setelah itu bapak hembuskan udara melalui mulut dengan meniup udara
perlahan-lahan. Nah, sekarang bapak lihat saya mempraktekkanya. “Sekarang coba bapak
praktekkan! “Wah, bagus sekali bapak sudah mampu melakukannya. “ Bapak bisa latih
kembali relaksasi nafas dalam.
Fase teminasi:
“bagaimana perasaan bapak setelah latihan tarik napas dalam ini?” Coba bapak ulangi satu
kali lagi”” Bagus sekali.” Setiap kali bapak mulai merasa cemas, bapak bisa langsung
praktekkan cara ini. “Lusa saya akan datang lagi untuk mengajarkan latihan yang lain yaitu
dengan mengendurkan dan mengencangkan seluruh otot bapak. Seperti biasa pak Jam 10.00
WIB. Assalamualaikum Pak ahmad.