OLEH :
GEK DIAH APRILLIA
1902621025
2) Teori Psikologis:
a. Teori Perilaku
Ansietas merupakan sesuatu yang diperlajari melalui pengalaman
individu. Pola-pola perilaku tertentu mengajarkan seseorang bertindak
dengan cara berbeda. Misalnya, jika sejak kecil seringkali diterapkan
perilaku main sendiri atau jarang bersosialisasi, maka kondisi tersebut
bisa terbawa hingga dewasa yang membuatnya menjadi takut atau cemas
untuk berhadapan dengan orang lain.
b. Psikodinamik (Pandangan Psikoanalitik)
Teori psikodinamik berpendapat bahwa beberapa ketakutan berakar dari
trauma atau kekerasan di masa kecil seperti pernah diejek atau
dipermalukan. Ketakutan ini bisa dilupakan tapi dapat muncul kembali di
kemudian hari (Puspitasari, 2016).
c. Pandangan Interpersonal
Ansietas timbul dari perasaan takut terhadap tidak adanya penerimaan
dan penolakan interpersonal. Ansietas berhubungan dengan
perkembangan trauma, seperti perpisahan dan kehilangan, yang
menimbulkan kelemahan spesifik. Orang yang mengalami harga diri
rendah terutama mudah mengalami perkembangan ansietas yang berat
(Puspitasari, 2016).
Risiko
Risiko ganguan Risiko Bunuh gangguan isi Isolasi Risiko Perilaku
persepsi seonsorik dan Diri pikiran: Waham Sosial Kekerasan
auditori: halusinasi
Ansietas
Rencana Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
Setelah diberikan NIC Label : Anxiety Reduction Anxiety Reduction
intervensi selama 1x… 1. Gunakan teknik yang lembut 1. Untuk meningkatkan rasa aman
jam pasien dapat untuk berkomunikasi dengan dan nyaman kepada pasien serta
terhindar dari cemas pasien dengan menggunakan teknik yang
dengan kriteria hasil : 2. Identifikasi hal yang dapat lembut diharapkan akan
NOC Label : Anxiety menyebabkan rasa cemas pasien mengurangi rasa cemas pasien,
Self – Control muncul 2. Pasien dapat mengungkapkan
1. Pasien mampu 3. Jelaskan semua prosedur penyebab kecemasannya sehingga
mengontrol rasa tindakan yang akan dilakukan perawat dapat menentukan tingkat
cemas 4. Temani pasien selama prosedur kecemasan pasien.
2. Pasien mampu dilakukan 3. Pasien tau tindakan apa saja yang
menggunakan teknik 5. Amati perubahan kecemasan akan dilakukan perawat untuk
koping yang baik yang dirasakan pasien mengurangi rasa cemas yang
3. Pasien mampu NIC Label : Distraction dirasakan pasien.
melakukan 1. Bantu pasien memilih teknik 4. Menemani pasien agar pasien
hubungan sosial distraksi yang akan dilakukan merasa aman dan mengurangi takut
dengan tetangga atau 2. Intruskikan pasien melakukan pasien
kerabat distraksi yang menguntungkan 5. Untuk mengetahui hasil intervensi
4. Pasien mendapatkan dan disukai seperti yang dilakukan efektif atau tidak
waktu tidur yang mendengarkan music, bercerita dan memudahkan menentukan
adekuat atau melakukan pekerjaan yang intervensi selanjutnya
disukai NIC Label : Distraction
3. Ajarkan pasien cara mengurangi 1. Agar bisa mengetahui apakah
kecemasan yang dirasakannya pasien mampu melakukan tindakan
seperti menarik nafas dalam, tersebut atau tidak
distraksi, terapi musik, hipnotis, 2. Agar Pasien tau tindakan distraksi
relaksasi otot progresif dll. dengan mendengarkan music yang
4. Minta pasien maupun keluarga akan dilakukan dan pasien bisa
untuk segera melapor apabila merasa nyaman saat melakukan
kecemasan yang dirasakan tindakan yang lain
semakin meningkat. 3. Mengajarkan klien cara
5. Minta keluarga untuk mengurangi kecemasan yang dapat
memberikan dukungan serta dilakukan secara mandiri.
perhatian kepada klien 4. Meningkatkan peran aktif pasien
dan keluarga dalam manajemen
6. Sarankan pasien untuk
kesehatan pasien.
melakukan distraksi sebelum
5. Menjadikan keluarga sebagai salah
tingkat kecemasan meningkat
satu support system pasien untuk
7. Nasehati pasien agar melakukan
membantu membentuk mekanisme
distraksi sesuai dengan
koping yang adaptif
kemampuan energi
6. Agar pasien bisa mengetahui
8. Evaluasi dan dokumentasikan
tindakan tersebut sebelum pasien
kegiatan distraksi
merasa lagi tingkat kecemasannya
meningkat
7. Agar pasien bisa mengetahui
tentang cara mengontrol
kemampuan energinya untuk
melakukan tindakan distraksi
dengan teratur
8. Untuk mengetahui hasil intervensi
yang dilakukan efektif atau tidak
dan memudahkan menentukan
intervensi selanjutnya
DAFTAR PUSTAKA
Budi, Y.S. (2017). Gambaran tingkat kecemasan dan hubungannya dengan berbagai
faktor pada pasien rawat jalan puskesmas (Studi Deskriptif Analitik di
Puskesmas Halmahera Semarang). Skripsi. Jawa Tengah: Universitas
Diponegoro.
Bulechek, Gloria M., Butcher, Howard K., Dochterman, Joanne M. and Wagner, Cheryl
M. (2013). Nursing Interventtions Classification (NIC), Sixth Edition.USA :
Mosby Elsevier
Herdman, T.H. and Kamitsuru, Shigemi. (2018). Nursing Diagnoses Definitions and
Classification (NANDA) 2018-2020. Oxford: Wiley Blackwell
Moorhead, Sue., Jonson, Marion., Mass, Meridean L. and Swanson, Elizabeth. (2013).
Nursing Outcomes Classification (NOC), Fifth Edition. St. Louis Missouri:
Mosby Elsevier
Puspitasari, S. (2016). Perbedaan kecemasan terhadap menopause pada wanita pra dan
pasca menopause di Perumahan Ardimulyo Desa Singosari Malang. Skripsi.
Jakarta: Universitas Indonesia