Masalah A. Pengertian
berasal dari Bahasa latin angustus yang memiliki arti kaku, dan ango,
anci yang berarti mencekik (Annisa & Ifdil, 2016). Kecemasan adalah
2015).
individu terhadap objek yang tidak jelas dan spesifik akibat antisipasi
Klasifikasi Ansietas :
1. Ansietas ringan (1+)
menyendiri, terstimulasi.
dengan memfokuskan.
a. Respon fisik: flight, fight, atau freeze ketegangan otot yang sangat
C. Etiologi
D. Faktor Predisposisi :
ansietas.
E. Faktor Presipitasi
hidup sehari-hari.
2. Ancaman terhadap sistem diri dapat membahayakan identitas, harga
F. Manifestasi Klinis
G. Akibat
nyeri kronis, kehilangan minat dalam seksual, pikiran untuk bunuh diri
Pohon Masalah
cemas
2. D.0080 Ansietas
V. Rencana Keperawatan
1. Tujuan
a. TUK 1
b. TUK 2
perasaanya.
c. TUK 3
Intervensi :
menimbulkan ansietas
d. TUK 4
Intervensi :
digunakan
dimilikinya
e. TUK 5
relaksasi Intervensi :
1) Ajarkan pasien teknik relaksasi untuk meningkatkan kontrol dan
tingkat ansietas.
DAFTAR PUSTAKA
Annisa, D. F., & Ifdil. (2016). Konsep Kecemasan (Anxiety) Pada Lnjut
Usia (Lansia). Jurnal Ilmu Konselor Vol. 5 no. 2, 93-99.
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). (2016). Standar
Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat PPNI.
Pieter, Lubis, H. Z., & Lumongga, N. (2012). Pengantar
Psikologi dalam Keperawatan. Jakarta: Kencana.
Stuart, G. W. (2013). Buku Saku Keperawatan Jiwa . Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Stuart, G. W., & Sundden, S. J. (2014). Buku Saku Keperawatan Jiwa
(5th ed). Jakarta: EGC. Yusuf, A., Fitryasari, R., & Nihayati, H. E. (2015).
Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta:Salemba Medika.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP)
Pertemuan pertama
Kondisi Pasien
Saat ini klien mengalami nyeri pada bagian kaki akibat adanya luka jahitan yang
dialami. Klien mengatakan sering terbangun dimalam hari, bingung dan cemas karena nyeri
yang dialami. Klien khawatir terhadap kondisinya saat ini, dia takut luka jahitannya tidak
segera sembuh dan takut kalau terjadi infeksi. Klien mengatakan semenjak mengalami
sakit klien tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya, saat ini klien tidak bisa pergi kemana-
mana.
Diagnosa Keperawatan
Ansietas ( Sedang )
A. Fase Orientasi
1. Salam Terapeutik
pagi ini mulai pukul 07.00-15.00. Ini dengan bapak siapa? Lebih senang
2. Evaluasi
“Apa yang bapak rasakan saat ini? “ “Bagaimana keadaan bapak saat
ini?”
3. Kontrak
B. Fase Kerja
Bapak, coba sekarang ceritakan apa yang bpk rasakan saat ini? Saya akan
“Saya mengerti bagaimana perasaan bpk. Setiap orang akan memiliki perasaan yang
sama jika diposisi bpk. Tapi saya sangat kagum pada bpk karena bpk mampu menahan
semua cobaan ini. Jadi saat ini bpk pada tingkat kecemasan yang sedang. Kalau
masalah ini tidak diatasi, dapat mengganggu kondisi bpk nantinya. Untuk itu, bpk perlu
melakukan terapi disaat bpk merasakan perasaan cemas. Terapi ini akan membantu
menurunkan tingkat kecemasan bpk. Bagaimana kalau sekarang kita coba mengatasi
kecemasan dengan latihan relaksasi dengan cara tarik nafas dalam, ini merupakan salah
“Bagaimana kalau sekarang kita latihan pak. Saya akan lakukan terlebih dahulu,bpk
perhatikan saya. Lalu bpk bisa mengikuti cara yang sudah saya ajarkan. Kita mulai
ya pak. Silakan duduk dengan posisi seperti saya. Pertama- tama, bpk tarik nafas dalam
perlahan- lahan, setelah itu tahan nafas dalam hitungan tiga setelah itu bpk hembuskan
udara melalui mulut dengan meniup udara perlahan- lahan. Sekarang coba bpk
lakukan ya”
“Bagus sekali, bpk sudah mampu melakukannya. bpk bisa melakukan latihan ini selama 5
sampai 10 kali sampai bpk merasa relaks atau santai. Selain cara
tersebut untuk mengatasi kecemasan bpk, bpk bisa melakukan dengan metode
pengalihan yaitu dengan melepas kecemasan dengan tertawa, bersantai atau bpk juga
C. Fase Terminasi
2. evaluasi Objektif : “Sekarang coba bpk ulangi teknik relaksasi napas dalam yang sudah
3. Tindak lanjut
Mari kita masukan dalam jadwal harian ya pak. Jadi, setiap bpk merasa cemas,
bpk bisa langsung mempraktikan teknik relaksasi napas dalam yang sudah kita pelajari
tadi”
“Jika hari ini bpk merasakan cemas lagi, maka kita dapat mengulangi teknik relaksasi