Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN KASUS POSTNATAL

(Diajukan untuk memenuhi tugas Praktik Belajar Lapangan Stase Keperawatan


Maternitas)

Di Susun Oleh :

Dewi Peni Pragita AK.1.17.159

Dini Indriyani AK.1.17.161

Erisa Pebriana AK.1.17. 164

Ersa Ramadhan AK.1.17.165

Kelompok : 1 (Kelompok besar 11)


Kelas : D/TK.IV

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN DAN NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG
2021
I. Kasus

Ny. F berusia 28 tahun P2A0 post SC, masuk rumah sakit tanggal 20
juli 2021 di ruang Jade-Z4. Keadaan klien terdapat luka horizontal di
abdomen bawah ± 10 cm, klien mengeluh nyeri seperti teriris dan cenat-
cenut, klien tampak meringis, nyeri dirasakan di daerah abdomen dan
menyebar ke pinggang, skala nyeri 7, klien mengatakan nyerinya bertambah
jika klien bergerak terlalu kuat dan berusaha untuk posisi tidur miring serta
berkurang pada saat istirahat. Klien mengatakan sebelumnya belum pernah di
rawat di rumah sakit, klien tidak memiliki riwayat abortus, tiroid, DM, dan
asma maupun penyakit lainnya.
Riwayat menstruasi klien teratur dengan siklus 28 hari dan lama 5-6
hari, HPHT 15 september 2020 Klien melakukan KB pertama tahun 2016
menggunakan KB suntik 1 bulan. Riwayat Imunisasi TT : 2 kali pada usia
kehamilan 7 bulan dan 8 bulan. Riwayat Persalinan klien Tanggal persalinan
sebelumnya: 04 februari 2020 dengan tipe persalinan SC dengan luka insisi
±10 cm horizontal. Riwayat nifas anak ke 1 : jumlah 600 cc dengan
pendarahan di bidan. Anak ke 2 : jumlah 250 cc di RS. Keadaan umum
Lemas, Kesadaran CM, TD : 120/80 MmHg, N 82x/menit, RR
30x/menit, S 37,6 oC, BB sebelum hamil 64 kg, BB saat hamil 84 kg, BB
sekarang blm ditimbang, TB 156 cm.
Bentuk kepala proposional, kulit kepala bersih, rambut hitam sedikit
ikal dan berantakan. Mata simetris, konjungtiva tidak anemis, fungsi
penglihatan baik, tidak terdapat udema periorbital. Fungsi penciuman baik,
tidak terdapat polip dan nyeri tekan daerah sinus. Bibir kering dan pucat,
mukosa kering, gigi lengkap dan tampak bersih, terdapat karies gigi di 2 buah
geraham belakang bawah. Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid.
Bentuk dada simetris, tidak terdapat retraksi dada, pernafasan vesikuler,
RR 30x/menit. Payudara lunak, puting susu menonjol, areola menghitam,
teraba hangat, kolostrum sudah keluar, ASI belum keluar. Terdapat luka sc
horizontal ±10 cm, perut masih terlihat besar, terdapat striae dan linea alba,
klien sudah flatus, peristaltik usus 10x/mnt, kontraksi uterus teraba di lateral,
konsistensi teraba keras TFU 2 jari dibawah pusat. Terdapat nyeri tekan
daerah abdomen.
Perineum tidak edema, tidak ada memar, perineum utuh, tidak terdapat
tanda REEDA labia tampak memanjang, lochea rubra, bau darah segar,
terlihat seperti gumpalan” sedang, tidak dilakukan episiotomi terpasang
volley kateter pada tanggal 20 Juli 2021. Tangan kanan terpasang infus RL,
Terdapat sedikit varises pada kaki kanan dan kiri , ektremitas bawah tampak
edema, Reflek patella+, nyeri tekan  atau panas pada beti. Tanda homan +.
Klien belum dapat beraktivitas dan hanya bergerak sedikit-sedikit karena
nyeri.
Klien mempercayakan perawat megurus anaknya karena klien masih
merasakan sakit di luka post op sehingga belum dapat megurus anaknya, dan
merasa cemas akan luka post op yang diderita. Konsep diri : klien
mengatakan bahwa klien adalah orang yang sabar dan lebih dominan didalam
rumah tangganya dalam mengurus anak. Klien mengatakan senang karena
sekarang klien menjadi ibu dari 2 orang anak.
Klien menyadari bahwa klien adalah Ny. F istri dari Tn. K. Klien
merasa senang karna ibu dan suaminya menemani klien dari mulai masuk
rumah sakit sampai dengan melahirkan. Saat dilakukan IMD terlihat klien
memelun dan mengelus anaknya dengan penuh kasih sayang, dan suami pun
tampak ikut mengelus klien dan anaknya Klien mengatakan bahwa ketika
pulang ibunya dapat membantu merawat luka post OP SC tersebut karena
ibunya dulu juga melahirkan secara SC.
Pemberian terapi Cefriaxon 2x500 mg melalui Injeksi IV, Furamin
2x10ml melalui injeksi IV, Metronidazole Infus 2x1, kaltrofen supp 2x1,
infus RL
Pemeriksaan penunjang

Nama Test Hasil Unit Nilai Normal


1. Hemoglobin
Darah rutin
Hemoglobin 8,9 gr/dl 12,0 – 16,0
Hematokrit 26 % 35-47
Leukosit 21.960 /mm3 3800-10.600
Trombosit 262.000 /mm3 150.000-440.000
Eritrosit 3,37 Juta/mm3 3,6 – 3,8
Pola aktivitas Klien

No. Jenis aktivitas Saat dirumah Saat dirumah sakit


1 Nutrisi
1) Makan
Jenis Nasi , ayam ikan, Nasi , ayam ikan,
sayur, buah-buahan sayur, buah-buahan
Frekuensi 3-4x/hari 3x/ hari
Pantangan Tidak ada Tidak ada
Keluhan Tidak ada Tidak ada
2) Minum
Jenis Air putih, teh, susu Air putih
ibu hamil
Frekuensi 2-4 botol/ hari 8 gelas/hari
Pantangan Tidak ada Tidak ada
Keluhan Tidak ada Tidak ada
2 Istirahat dan tidur
1) Malam
Lama 4 jam/ hari 6 jam/hari
Kualitas Kurang Nyenyak Nyenyak
Keluhan Tidak ada Tidak ada
2) Siang
Lama 3-4 jam/ hari 1-2jam/hari
Kualitas Kadang-kadang Kadang-kadang
Keluhan Tidak ada Tidak ada
3 Eliminasi
1) BAK
Frekuensi 4-6x/hari Terpasang kateter
Warna Kuning Kuning
Bau Bau khas urin Bau khas urin
Kesulitan Tidak ada Tidak ada
2) BAB
Frekuensi 1-2x/hari Belum BAB
Konsistensi Lembek Lembek
Warna Kuning Kuning
Bau Bau khas feses Bau khas feses
Kesulitan Tidak ada Tidak ada
4 Personal hygiene
1) Mandi
Frekuensi 1-2x/hari 1x/hari diseka
Penggunaan sabun Ya tidak
Gosok gigi 2x/hari 1x/hari
Keramas 2x/minggu Belum keramas
Gunting kuku Sepanjangnya kuku Kuku tidak panjang
Kesulitan Tidak ada Sulit bergerak
karena luka post SC
2) Berpakaian
Frekuensi 2x/hari 1x/hari
Kesulitan Tidak ada Sulit bergerak
karena luka post SC

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.F P2A0 POST PARTUS MATURUS


SECTIO CAESAREA H1 DENGAN INDIKASI PRESENTASI MUKA DI
RUANG JADE RSUD DR.SLAMET GARUT
Tanggal Masuk : 20 juli 2021 Ruang Rawat : Jade-Z4

Tanggal Pengkajian : 20 juli 2021 No. RM : 01221633

Jam Pengkajian : 15.20 Gol Darah :O

A. Pengkajian
1. Pengumpulan data
a. Identitas klien
Nama : Ny. F
Umur : 28 th
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku/Bangsa : Sunda
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Komplek cinta, kota Bandung Jawa Barat
Tanggal Masuk Rs : 04 Juli
No. Register : 01221633
Diagnosa Medik : P2A0 post SC d/ PAP e.c Plasenta previa
Presentasi muka
Status : Menikah

b. Identitas penanggung jawab


Nama : Tn.K
Umur : 30 th
Hubungan dengan klien : Suami
Agama : Islam
Alamat : Komplek cinta, kota Bandung Jawa Barat
Jenis kelamin : Laki-Laki
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SMP
c. Keluhan utama
Klien mengatakan nyeri pada daerah luka post OP
d. Riwayat kesehatan
1. Riwayat kesehatan sekarang
Pada saat dilakukan pengkajian klien mengatakan nyeri pada luka bekas
post op, terdapat luka horizontal di abdomen bawah ± 10 cm, nyeri
seperti teriris dan cenat-cenut, klien tampak meringis, nyeri dirasakan di
daerah abdomen dan menyebar ke pinggang, skala nyeri 7, klien
mengatakan nyerinya bertambah jika klien bergerak terlalu kuat dan
berusaha untuk posisi tidur miring serta berkurang pada saat istirahat.
Klien mengeluh nyeri, tidak nyaman, dan gelisah. Klien juga mengatakan
takut bergerak saat disuruh untuk miring ke kanan dan ke kiri karena luka
post SC. Klien mengatakan tidak mampu memenuhi aktivitas sehari-hari
secara mandiri karena merasakan nyeri. Klien mengeluh nyeri saat
bergerak dan merasa cemas saat bergerak
2. Riwayat kesehatan dahulu
Klien mengatakan sebelumnya belum pernah di rawat di rumah sakit,
klien tidak memiliki riwayat abortus, klien tidak memiliki riwayat
penyakit tiroid, DM, dan asma maupun penyakit lainnya.
3. Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan di keluarganya ada yang meiliki riwayat SC yaitu
ibunya.
e. Riwayat Obstetri dan KB
1. Riwayat Menstruasi
Menarche : Usia 13 th
Siklus : 28 hari
Banyaknya : Dapat menghabiskan 3 pembalut perhari
Keteraturan : teratur
Lamanya : 5-6 hari
HPHT : 15 september 2020
Keluhan : Nyeri sampai dengan kram perut bagian bawah sampai
ke pinggang
2. Riwayat KB
Klien mengatakan melakukan KB pertama pada tahun 2016 dengan
menggunakan KB suntik 1 bulan
3. Riwayat Perkawinan
Kawin/tidak kawin : kawin
Umur ibu menikah : 20 tahun
Umur bapak menikah : 22 tahun
Lama pernikahan : 4 tahun
Berapa kali menikah :1 kali
4. Riwayat Kehamilan Lalu

Hami Tempat Penolon Lama Cara J Usi BB Hidup/mati


l ke g kehamilan persalinan k a lahir
1 Bidan Bidan 9 bulan Spontan P 12 1700 Hidup
th gr
Riwayat menyusui : Sudah pernah menyusui anak pertama

Lama menyusui : 1 tahun

5. Riwayat Kehamilan Sekarang


1) Pemeriksaan Kehamilan
Timester I : 1 kali pemeriksaan
Trimester II : 1 kali pemeriksaan
Trimester III : 2 kali pemeriksaan
Tempat pemeriksaan : bidan dan RS
2) Riwayat Imunisasi
TT : 2 kali pada usia kehamilan 7 bulan dan 8 bulan
3) Riwayat pemakaian obat selama kehamilan
Klien mengatakan tidak pernah mengkonsumsi obat apa apa selain
Fe dan asam folat yang diberikan bidan
4) Keluhan selama kehamilan
Perdarahan jalan lahir
6. Riwayat Persalinan
Tanggal persalinan : 04 februari 2020
Tipe persalinan : SC dengan luka insisi ±10 cm horizontal
Lama persalinan
Kala I :
Kala II :
Kala III :
Jenis Kelamin bayi : Laki-Laki
APGAR score : 73
BB bayi : 3400 gr
PB bayi : 49 cm
7. Riwayat Nifas
Anak ke 1 : Jumlah 600 cc dengan pendarahan di bidan
Anak ke 2 : Jumlah 250 cc di RS
f. Pola Aktivitas Sehari-hari

No. Jenis aktivitas Saat dirumah Saat dirumah sakit


1 Nutrisi
3) Makan
Jenis Nasi , ayam ikan, Nasi , ayam ikan,
sayur, buah-buahan sayur, buah-buahan
Frekuensi 3-4x/hari 3x/ hari
Pantangan Tidak ada Tidak ada
Keluhan Tidak ada Tidak ada
4) Minum
Jenis Air putih, teh, susu Air putih
ibu hamil
Frekuensi 2-4 botol/ hari 8 gelas/hari
Pantangan Tidak ada Tidak ada
Keluhan Tidak ada Tidak ada
2 Istirahat dan tidur
3) Malam
Lama 4 jam/ hari 6 jam/hari
Kualitas Kurang Nyenyak Nyenyak
Keluhan Tidak ada Tidak ada
4) Siang
Lama 3-4 jam/ hari 1-2jam/hari
Kualitas Kadang-kadang Kadang-kadang
Keluhan Tidak ada Tidak ada
3 Eliminasi
3) BAK
Frekuensi 4-6x/hari Terpasang kateter
Warna Kuning Kuning
Bau Bau khas urin Bau khas urin
Kesulitan Tidak ada Tidak ada
4) BAB
Frekuensi 1-2x/hari Belum BAB
Konsistensi Lembek Lembek
Warna Kuning Kuning
Bau Bau khas feses Bau khas feses
Kesulitan Tidak ada Tidak ada
4 Personal hygiene
3) Mandi
Frekuensi 1-2x/hari 1x/hari diseka
Penggunaan Ya tidak
sabun 2x/hari 1x/hari
Gosok gigi 2x/minggu Belum keramas
Keramas Sepanjangnya kuku Kuku tidak panjang
Gunting kuku Tidak ada Sulit bergerak
Kesulitan karena luka post
SC
4) Berpakaian 2x/hari
Frekuensi Tidak ada 1x/hari
Kesulitan Sulit bergerak
karena luka post
SC

1. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan umum : Lemas
Kesadaran : CM
TTV
TD : 120/80 MmHg
N : 82x/menit
RR : 30x/menit
S : 37,6 oC
BB sebelum hamil : 64 kg
BB saat hamil : 84 kg
BB sekarang : blm ditimbang
TB : 156 cm
2) Kepala
Bentuk kepala proposional, kulit kepala bersih, rambut hitam sedikit ikal
dan berantakan.
3) Mata
Mata simetris, konjungtiva tidak anemis, fungsi penglihatan baik, tidak
terdapat udema periorbital.
4) Hidung
Fungsi penciuman baik, tidak terdapat polip dan nyeri tekan daerah sinus.

5) Mulut
Bibir kering dan pucat, mukosa kering, gigi lengkap dan tampak bersih,
terdapat karies gigi di 2 buah geraham belakang bawah
6) Leher
Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid.
BUBBLE-HEE
7) Dada
Bentuk dada simetris, tidak terdapat retraksi dada, pernafasan vesikuler,
RR 30x/menit. Payudara lunak, puting susu menonjol, areola menghitam,
teraba hangat, kolostrum sudah keluar, ASI belum keluar.
8) Abdomen
Terdapat luka sc horizontal ±10 cm, perut masih terlihat besar, terdapat
striae dan linea alba, klien sudah flatus, peristaltik usus 10x/mnt,
kontraksi uterus teraba di lateral, konsistensi teraba keras TFU 2 jari
dibawah pusat. Terdapat nyeri tekan daerah abdomen.
9) Genitalia
Perineum tidak edema, tidak ada memar, perineum utuh, tidak terdapat
tanda REEDA labia tampak memanjang, lochea rubra, bau darah segar,
terlihat seperti gumpalan” sedang, tidak dilakukan episiotomi terpasang
volley kateter pada tanggal 20 Juli 2021.
10) Ekstremitas
Tangan kanan terpasang infus RL, Terdapat sedikit varises pada kaki
kanan dan kiri , ektremitas bawah tampak edema, Reflek patella+, nyeri
tekan  atau panas pada beti. Tanda homan +. Klien belum dapat
beraktivitas dan hanya bergerak sedikit-sedikit karena nyeri.

2. Pemenuhan kebutuhan sexsual


3. Psiko-sosial
1) Psikologi nifas
klien mengatakan percaya perawat megurus anaknya karena klien masih
merasakan sakit di luka post op sehingga belum dapat megurus anaknya,
dan merasa cemas akan luka post op yang diderita.
2) Konsep diri : klien mengatakan bahwa klien adalah orang yang sabar dan
lebih dominan didalam rumah tangganya dalam mengurus anak.
3) Peran : Klien mengatakan senang karena sekarang klien menjadi ibu dari
2 orang anak
4) Identitas diri : Klien menyadari bahwa klien adalah Ny. F istri dari Tn. K
5) harga diri : Klien merasa senang karna ibu dan suaminya menemani
klien dari mulai masuk rumah sakit sampai dengan melahirkan.
6) Bonding attachment : saat dilakukan IMD terlihat klien memelun dan
mengelus anaknya dengan penuh kasih sayang, dan suami pun tampak
ikut mengelus klien dan anaknya
7) Pengetahuan tentang perawatan diri/luka/penyakit
Klien mengatakan bahwa ketika pulang ibunya dapat membantu
merawat luka post OP SC tersebut karena ibunya dulu juga melahirkan
secara SC.
4. Pemeriksaan penunjang
1. Laboratorium
Tanggal pemeriksaan

Nama Test Hasil Unit Nilai Normal


2. Hemoglobin
3.
Darah rutin
Hemoglobin 8,9 gr/dl 12,0 – 16,0
Hematokrit 26 % 35-47
Leukosit 21.960 /mm3 3800-10.600
Trombosit 262.000 /mm3 150.000-440.000
Eritrosit 3,37 Juta/mm3 3,6 – 3,8

5. Rencana Terapi
Cefriaxon 2x500 mg melalui Injeksi IV
Furamin 2x10ml melalui injeksi IV
Metronidazole Infus 2x1
kaltrofen supp 2x1
infus RL
6. Analisa Data

No Data Penunjang Etiologi Problem


.
1 DS : Kehamilan Nyeri akut (D0077)
- Klien mengatakan ↓
nyeri pada luka Plasenta previa da
bekas post op malpresentasi
- Nyeri seperti teriris ↓
dan cenat-cenut, Rencana pembedahan
- Nyeri dirasakan di ↓
daerah abdomen dan SC
menyebar ke ↓
pinggang, Selaput perut terbuka
- Klien mengatakan ↓
nyerinya bertambah Post op SC
jika klien bergerak ↓
terlalu kuat dan Terbentuknya stoma
berusaha untuk ↓
posisi tidur miring Kerusakan integritas
serta berkurang pada kulit
saat istirahat. ↓
DO : Luka insisi
- Terdapat luka sc ↓
horizontal ±10 cm Trauma jaringan
- Klien tampak ↓
meringis Peradangan
- Skala nyeri 7 ↓
- Hasil ttv Pengeluaran
TD : 120/80 mmhg prostaglandin
N : 82x/menit ↓
RR : 30x/menit Merangsang reseptor
S : 37,6 oc nyeri

Syaraf pembawa
implus nyeri
terangsang

Persepsi nyeri

Nyeri akut
2 Dibuktikan dengan faktor Kehamilan Risiko infeksi
resiko : ↓ (D0142)
- Terdapat luka sc Plasenta previa da
horizontal ±10 cm malpresentasi
- Leukosit naik 21.960 ↓
/mm3 Rencana pembedahan
- Hasil ttv ↓
TD: 120/80 MmHg SC
N: 82x/menit ↓
RR: 30x/menit Selaput perut terbuka
S: 37,6 oC ↓
Post op SC

Terbentuknya stoma

Kerusakan integritas
kulit

Luka insisi

Trauma jaringan

Peradangan

Merangsang
peningkatan leukosit

Risiko tinggi infeksi

3. DS: Klien mengeluh nyeri, Tindakan Sectio Gangguan rasa


tidak nyaman, dan gelisah. Caesarea nyaman (D.0074)
DO: 
- Terdapat luka SC Terputusnya
horizontal ±10 cm kontuinitas jaringan
- Hasil TTV 
TD: 120/80 MmHg Keluarnya zat
N: 82x/menit vasoaktif (histamin,
RR: 30x/menit bradikinin dan
o
S: 37,6 C prostaglandin)

Merangsang reseptor
nyeri pada ujungujung
saraf bebas

Nyeri dihantarkan ke
dorsal spinal talamus

Nyeri dipersepsikan

Nyeri

Gangguan rasa
nyaman
4. DS: Tindakan post Sectio Hambatan
- Klien mengatakan caeserea  mobilitas fisik
takut bergerak saat Nyeri akibat Post (D.0054)
disuruh untuk miring Sectio caesarea
ke kanan dan ke kiri 
karena luka post SC Terbaring di tempat
- Klien mengatakan tidur
tidak mampu 
memenuhi aktivitas Kesulitan memenuhi
sehari-hari secara kebutuhan aktivitas
mandiri karena 
merasakan nyeri Membutuhkan bantuan
- Klien mengeluh orang lain dalam
nyeri saat bergerak pemenuhan kebutuhan
- Merasa cemas saat aktivitas sehari-hari
bergerak 
DO: Hambatan mobilisasi
- Keadaan umum fisik
klien lemas
- Pasien terbarig di
tempat tidur dan saat
ini masih terpasang
kateter
- Terdapat luka sc
horizontal ±10 cm
- Klien tampak
meringis
- Skala nyeri 7
- Hasil TTV
TD: 120/80 MmHg
N: 82x/menit
RR: 30x/menit
S: 37,6 oC

B. Diagnosa Keperawatan

No Diagnosa Keperawatan Tanggal ditemukan


Tanggal Nama &Paraf
.
1 Nyeri Akut b.d agen cidera fisik ditandai 20 Juli 2021
dengan klien mengatakan nyeri pada luka
post op SC, Terdapat luka horizontal di
abdomen bawah sepanjang ±10cm
2 Gangguan mobilitas fisik b.d keengenan 20 Juli 2021
melakukan pergerakan ditandai dengan
nyeri saat bergerak, merasa cemas saat
bergerak, fisik lemas,
Adanya luka post SC horizontal pada
abdomen ±10cm
3 Gangguan rasa nyaman b.d gangguan 20 Juli 2021
adaptasi psikolgis postpartum ditandai
dengan mengeluh nyeri, tidak nyaman
dan gelisah, adanya luka post op SC
horizontal sepanjang ±10cm
4 Risiko Infeksi b.d efek prosedur invasif 20 Juli 2021
ditandai dengan adanya luka post op SC
horizontal sepanjang ±10cm, HB
menurun, leukosit meningkat.

C. Intervensi Keperawatan

No Diagnosa Luaran Intervensi


1. Nyeri Akut b.d Setelah dilakukan 1. Manajemen nyeri
agen cidera fisik tindakan 3 x 24 jam Observasi
ditandai dengan maka nyeri akut - Identifikasi skala
klien mengatakan menurun, dengan nyeri
nyeri pada luka kriteria hasil : - Identifikasi respon
post op SC, - Keluhan nyeri nyeri non verbal
Terdapat luka menurun Edukasi
horizontal di - Meringis menurun - Jelaskan strategi
abdomen bawah meredakan nyeri
sepanjang ±10cm - Ajarkan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Terapeutik kolaborasi
- Pemberian analgesik
- Monitor keberhasilan
terapi analgesik.
2. Gangguan Setelah dilakukan 1. Dukungan mobilisasi
mobilitas fisik b.d tindakan 3x 24 jam Observasi
keengenan maka mobilitas fisik - Identifikasi nyeri
melakukan meningkat, dengan - Monitor kondisi umum
pergerakan kriteria hasil : selama melakukan
ditandai dengan - Nyeri menurun mobilisasi
nyeri saat - Kecemasan Terapeutik
bergerak, merasa menurun - Libatkan keluarga
cemas saat - Kelemahan fisik untuk membantu klien
bergerak, fisik menurun dalam meningkatkan
lemas, adanya luka pergerakan
post SC horizontal Edukasi
pada - Edukasi latihan fisik
abdomen ±10cm - Dukungan mobilisasi
fisik
3. Gangguan rasa Setelah dilakukan 1. Pengaturan posisi
nyaman b.d tindakan 3x 24 jam Observasi
gangguan adaptasi maka gangguan rasa - Monitor oksigenasi
psikolgis nyaman menurun, sebelum dan sesudah
postpartum dengan kriteria hasil : mengubah posisi
ditandai dengan - Kesejahteraan fisik Terapeutik
mengeluh nyeri, meningkat - Hindari posisi yang
tidak nyaman dan - Kesejahteraan dapat meningkatkan
gelisah, adanya psikologis nyeri
luka post op SC meningkat - Hindari posisi yang
horizontal - Dukungan sosial dapat menimbulkan
sepanjang ±10cm. dari keluarga ketegangan luka
meningkat - Atur posisi tubuh yang
- Keluhan tidak disukai jika tidak
nyaman menurun kontraindikasi
- Merintih menurun - Minimalkan gesekan
dan tarikan saat
mengubah posisi
Edukasi
- Informasikan saat akan
dikakukan perubahan
posisi
Intervensi pendukung:
1. Dukungan hypnosis diri
2. Manajemen stress
3. Perawatan pasca
persalinan
Terapetik
- Diskusikan perasaan
klien terkait
pembedahan
- Motiviasi mobilisasi
dini 6 jam
Edukasi
- Anjurkan ibu
mengkonsumsi nutrisi
TKTP
4. Risiko Infeksi b.d Setelah dilakukan - Pencegahan infeksi
efek prosedur tindakan 3x 24 jam - Perawatan luka
invasif ditandai resiko infeksi pasca persalinan
dengan adanya menurun, dengan Observasi
luka post op SC kriteria hasil : - Monitor
horizontal - Nyeri menuru karakteristik luka
sepanjang ±10cm, - Monitor tanda-
HB menurun, tanda infeksi
leukosit Terapeutik
meningkat. - Bersihkan dengan
cairan antiseptik
sesuai kebutuhan
Edukasi
- Jelaskan tanda
gejala infeksi
- Anjurkan
mengkomsumsi
makanan tinggi
kalori dan protein
- Anjurkan
perawatan luka
secara mandiri
- Kolaborasi
pemberian
antibiotik
D. Implementasi Keperawatan

No.
Hari/tgl/jam Tindakan keperawatan Ttd
Dx
Rabu 21 juli 1. Mengidentifikasi skala nyeri klien
2021 2. Mengidentifikasi respon nyeri non 1
09.00 verbal pada klien
3. Mengajarkan teknik non farmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
(relaksasi nafas dalam)
4. Pemberian analgesik
5. Pemeriksaan ttv

6. Mengindentifikasi nyeri yang menjadi 2


penghambat mobilisasi
7. Memberi pendkes kepada keluarga
dan pasien pentingnya melakukan
pergerakan: (miring kanan dan miring
kiri, duduk di tempat tidur)
8. Memberitahu pada keluarga untuk
membantu pasien dalam melakukan
pergerakan seperti : (miring kanan
dan kiri)

9. Menanyakan perasaan klien klien 3


terkait pembedahan yang telah
dilakukan
10. Memberikan lingkungan yang
nyaman bagi pasien
11. Posisikan pasien senyaman mungkin
12. Anjurkan ibu mengkonsumsi nutrisi
tktp
13. Mengobservasi tanda tanda 4
peradangan,
14. Jelaskan tanda gejala infeksi
15. Merawat luka dan perban dengan
mempertahankan teknik aseptik,
pertahankan teknik sterilisasi,
16. Memberikan cefriaxon 2x500 mg
melalui injeksi iv, furamin 2x10ml
melalui injeksi iv ,metronidazole
infus 2x1
Kamis , 22 juli 1. Mengukur kembali skala nyeri 1
2021 Pasien : menggunakan skala
09.00 Numeric rating scale (0-10) dengan
Menanyakan skala nyeri yang
Dirasakan.
2. Mengukur tanda-tanda vital
(td, pernafasan, nadi)
3. Menganjurkan menggunakan teknik
Nafas dalam dan distrasksi saat nyeri
muncul
4. Pemberian terapi obat kaltrofen supp

5. Mempertahankan tirah baring dan 2


latih ambulasi dini dengan mika miki
dan belajar duduk
6. Memberitahu pada keluarga untuk
membantu pasien dalam melakukan
pergerakan seperti : miring kanan dan
miring kiri, duduk di tempat tidur
7. Memonitor ku selama klien
mobilisasi

8. Memberikan lingkungan yang 3


nyaman bagi pasien
9. Posisikan pasien senyaman mungkin
10. Memanajemen penyebab stres klien
dengan pendidikan kesehatan luka
post op
11. Memotiviasi mobilisasi dini 6 jam
12. Anjurkan ibu mengkonsumsi nutrisi
tktp

13. Mengobservasi tanda tanda 4


peradangan,
14. Merawat luka dan perban dengan
mempertahankan teknik aseptik,
pertahankan teknik sterilisasi,
15. Anjurkan mengkomsumsi makanan
tinggi kalori dan protein
16. Anjurkan perawatan luka secara
mandiri
17. Memberikan cefriaxon 2x500 mg
melalui injeksi iv, furamin 2x10ml 4
melalui injeksi iv ,metronidazole
infus 2x1

Jumat, 23 Juli 1. Mengukur kembali skala nyeri 1


2021 Pasien : menggunakan skala
Numeric rating scale (0-10) dengan
Menanyakan skala nyeri yang
Dirasakan.
2. Mengukur tanda-tanda vital
(td, pernafasan, nadi)
3. Menganjurkan menggunakan teknik
Nafas dalam dan distrasksi saat nyeri
muncul
4. Pemberian terapi obat kaltrofen supp

5. Mengajarkan dan membantu pasien 2


untuk melakukan mobilisasi secara
bertahap seperti : miring kanan dan
miring kiri, duduk di tempat tidur
6. Memberitahu pada keluarga untuk
membantu pasien dalam melakukan
pergerakan seperti : miring kanan
dan miring kiri, duduk di tempat
tidur
7. Memonitor ku selama klien
mobilisasi

18. Memberikan lingkungan yang 3


nyaman bagi pasien
19. Posisikan pasien senyaman mungkin
20. Memanajemen penyebab stres klien
dengan pendidikan kesehatan luka
post op
21. Melakukan hypnosis relaksasi
mengurangi nyeri
22. Memotiviasi mobilisasi dini 6 jam
23. Anjurkan ibu mengkonsumsi nutrisi
tktp
24. Mengobservasi tanda tanda
4
peradangan
25. Jelaskan tanda gejala infeksi
26. Merawat luka dan perban dengan
mempertahankan teknik aseptik,
pertahankan teknik sterilisasi,
27. Anjurkan mengkomsumsi makanan
tinggi kalori dan protein
28. Anjurkan perawatan luka secara
mandiri
29. Memberikan cefriaxon 2x500 mg
melalui injeksi iv, furamin 2x10ml
melalui injeksi iv ,metronidazole
infus 2x1

E. Evaluasi Keperawatan
Nama : Ny. F Diagnosa Medis: P2A0 post SC d/ PAP e.c Plasenta
previa presentasi muka

Umur: 28 th No. CM : 01221633

Hari /
No. Dx Perkembangan TTD
Tgl/ Jam
Sabtu 24 1 S: Klien masih mengeluh nyeri pada luka
Juli post op
20201 O: Skala nyeri 5
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
Sabtu 24 2 S: Klien mengatakan tidak merasakan
Juli 2021 cemas lagi, klien juga mengatakan
sudah mau bergerak miring kiri kanan
O: Pemahaman klien mengenai luka post
SC meningkat, sehingga tidak lag ada
kecemasan untuk bergerak dan klien
sudah dapat mika miki dengan baik
A: Masalah teratasi
P: Hentikan intervensi
Sabtu 24 3 S: Klien mengatakan sudah mulai merasa
Juli 2021 nyaman tetapi masih merasakan nyeri
O: Skala nyeri 5
A: Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
Jumat 23 4 S:
Juli 2021 O: Luka tampak tidak menunjukkan
tanda-tanda infeksi, tidak ada pus
yang keluar, jaringan sekitar jahitan
baik
A: Masalah teratasi
P: Bentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai