Di Susun Oleh :
Ny. F berusia 28 tahun P2A0 post SC, masuk rumah sakit tanggal 20
juli 2021 di ruang Jade-Z4. Keadaan klien terdapat luka horizontal di
abdomen bawah ± 10 cm, klien mengeluh nyeri seperti teriris dan cenat-
cenut, klien tampak meringis, nyeri dirasakan di daerah abdomen dan
menyebar ke pinggang, skala nyeri 7, klien mengatakan nyerinya bertambah
jika klien bergerak terlalu kuat dan berusaha untuk posisi tidur miring serta
berkurang pada saat istirahat. Klien mengatakan sebelumnya belum pernah di
rawat di rumah sakit, klien tidak memiliki riwayat abortus, tiroid, DM, dan
asma maupun penyakit lainnya.
Riwayat menstruasi klien teratur dengan siklus 28 hari dan lama 5-6
hari, HPHT 15 september 2020 Klien melakukan KB pertama tahun 2016
menggunakan KB suntik 1 bulan. Riwayat Imunisasi TT : 2 kali pada usia
kehamilan 7 bulan dan 8 bulan. Riwayat Persalinan klien Tanggal persalinan
sebelumnya: 04 februari 2020 dengan tipe persalinan SC dengan luka insisi
±10 cm horizontal. Riwayat nifas anak ke 1 : jumlah 600 cc dengan
pendarahan di bidan. Anak ke 2 : jumlah 250 cc di RS. Keadaan umum
Lemas, Kesadaran CM, TD : 120/80 MmHg, N 82x/menit, RR
30x/menit, S 37,6 oC, BB sebelum hamil 64 kg, BB saat hamil 84 kg, BB
sekarang blm ditimbang, TB 156 cm.
Bentuk kepala proposional, kulit kepala bersih, rambut hitam sedikit
ikal dan berantakan. Mata simetris, konjungtiva tidak anemis, fungsi
penglihatan baik, tidak terdapat udema periorbital. Fungsi penciuman baik,
tidak terdapat polip dan nyeri tekan daerah sinus. Bibir kering dan pucat,
mukosa kering, gigi lengkap dan tampak bersih, terdapat karies gigi di 2 buah
geraham belakang bawah. Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid.
Bentuk dada simetris, tidak terdapat retraksi dada, pernafasan vesikuler,
RR 30x/menit. Payudara lunak, puting susu menonjol, areola menghitam,
teraba hangat, kolostrum sudah keluar, ASI belum keluar. Terdapat luka sc
horizontal ±10 cm, perut masih terlihat besar, terdapat striae dan linea alba,
klien sudah flatus, peristaltik usus 10x/mnt, kontraksi uterus teraba di lateral,
konsistensi teraba keras TFU 2 jari dibawah pusat. Terdapat nyeri tekan
daerah abdomen.
Perineum tidak edema, tidak ada memar, perineum utuh, tidak terdapat
tanda REEDA labia tampak memanjang, lochea rubra, bau darah segar,
terlihat seperti gumpalan” sedang, tidak dilakukan episiotomi terpasang
volley kateter pada tanggal 20 Juli 2021. Tangan kanan terpasang infus RL,
Terdapat sedikit varises pada kaki kanan dan kiri , ektremitas bawah tampak
edema, Reflek patella+, nyeri tekan atau panas pada beti. Tanda homan +.
Klien belum dapat beraktivitas dan hanya bergerak sedikit-sedikit karena
nyeri.
Klien mempercayakan perawat megurus anaknya karena klien masih
merasakan sakit di luka post op sehingga belum dapat megurus anaknya, dan
merasa cemas akan luka post op yang diderita. Konsep diri : klien
mengatakan bahwa klien adalah orang yang sabar dan lebih dominan didalam
rumah tangganya dalam mengurus anak. Klien mengatakan senang karena
sekarang klien menjadi ibu dari 2 orang anak.
Klien menyadari bahwa klien adalah Ny. F istri dari Tn. K. Klien
merasa senang karna ibu dan suaminya menemani klien dari mulai masuk
rumah sakit sampai dengan melahirkan. Saat dilakukan IMD terlihat klien
memelun dan mengelus anaknya dengan penuh kasih sayang, dan suami pun
tampak ikut mengelus klien dan anaknya Klien mengatakan bahwa ketika
pulang ibunya dapat membantu merawat luka post OP SC tersebut karena
ibunya dulu juga melahirkan secara SC.
Pemberian terapi Cefriaxon 2x500 mg melalui Injeksi IV, Furamin
2x10ml melalui injeksi IV, Metronidazole Infus 2x1, kaltrofen supp 2x1,
infus RL
Pemeriksaan penunjang
A. Pengkajian
1. Pengumpulan data
a. Identitas klien
Nama : Ny. F
Umur : 28 th
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku/Bangsa : Sunda
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Komplek cinta, kota Bandung Jawa Barat
Tanggal Masuk Rs : 04 Juli
No. Register : 01221633
Diagnosa Medik : P2A0 post SC d/ PAP e.c Plasenta previa
Presentasi muka
Status : Menikah
1. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan umum : Lemas
Kesadaran : CM
TTV
TD : 120/80 MmHg
N : 82x/menit
RR : 30x/menit
S : 37,6 oC
BB sebelum hamil : 64 kg
BB saat hamil : 84 kg
BB sekarang : blm ditimbang
TB : 156 cm
2) Kepala
Bentuk kepala proposional, kulit kepala bersih, rambut hitam sedikit ikal
dan berantakan.
3) Mata
Mata simetris, konjungtiva tidak anemis, fungsi penglihatan baik, tidak
terdapat udema periorbital.
4) Hidung
Fungsi penciuman baik, tidak terdapat polip dan nyeri tekan daerah sinus.
5) Mulut
Bibir kering dan pucat, mukosa kering, gigi lengkap dan tampak bersih,
terdapat karies gigi di 2 buah geraham belakang bawah
6) Leher
Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid.
BUBBLE-HEE
7) Dada
Bentuk dada simetris, tidak terdapat retraksi dada, pernafasan vesikuler,
RR 30x/menit. Payudara lunak, puting susu menonjol, areola menghitam,
teraba hangat, kolostrum sudah keluar, ASI belum keluar.
8) Abdomen
Terdapat luka sc horizontal ±10 cm, perut masih terlihat besar, terdapat
striae dan linea alba, klien sudah flatus, peristaltik usus 10x/mnt,
kontraksi uterus teraba di lateral, konsistensi teraba keras TFU 2 jari
dibawah pusat. Terdapat nyeri tekan daerah abdomen.
9) Genitalia
Perineum tidak edema, tidak ada memar, perineum utuh, tidak terdapat
tanda REEDA labia tampak memanjang, lochea rubra, bau darah segar,
terlihat seperti gumpalan” sedang, tidak dilakukan episiotomi terpasang
volley kateter pada tanggal 20 Juli 2021.
10) Ekstremitas
Tangan kanan terpasang infus RL, Terdapat sedikit varises pada kaki
kanan dan kiri , ektremitas bawah tampak edema, Reflek patella+, nyeri
tekan atau panas pada beti. Tanda homan +. Klien belum dapat
beraktivitas dan hanya bergerak sedikit-sedikit karena nyeri.
5. Rencana Terapi
Cefriaxon 2x500 mg melalui Injeksi IV
Furamin 2x10ml melalui injeksi IV
Metronidazole Infus 2x1
kaltrofen supp 2x1
infus RL
6. Analisa Data
B. Diagnosa Keperawatan
C. Intervensi Keperawatan
No.
Hari/tgl/jam Tindakan keperawatan Ttd
Dx
Rabu 21 juli 1. Mengidentifikasi skala nyeri klien
2021 2. Mengidentifikasi respon nyeri non 1
09.00 verbal pada klien
3. Mengajarkan teknik non farmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
(relaksasi nafas dalam)
4. Pemberian analgesik
5. Pemeriksaan ttv
E. Evaluasi Keperawatan
Nama : Ny. F Diagnosa Medis: P2A0 post SC d/ PAP e.c Plasenta
previa presentasi muka
Hari /
No. Dx Perkembangan TTD
Tgl/ Jam
Sabtu 24 1 S: Klien masih mengeluh nyeri pada luka
Juli post op
20201 O: Skala nyeri 5
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
Sabtu 24 2 S: Klien mengatakan tidak merasakan
Juli 2021 cemas lagi, klien juga mengatakan
sudah mau bergerak miring kiri kanan
O: Pemahaman klien mengenai luka post
SC meningkat, sehingga tidak lag ada
kecemasan untuk bergerak dan klien
sudah dapat mika miki dengan baik
A: Masalah teratasi
P: Hentikan intervensi
Sabtu 24 3 S: Klien mengatakan sudah mulai merasa
Juli 2021 nyaman tetapi masih merasakan nyeri
O: Skala nyeri 5
A: Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
Jumat 23 4 S:
Juli 2021 O: Luka tampak tidak menunjukkan
tanda-tanda infeksi, tidak ada pus
yang keluar, jaringan sekitar jahitan
baik
A: Masalah teratasi
P: Bentikan intervensi