No. MR : 00.97.74.21 Dx. Medis : CKD Stage V on HD No. Diagnosis Implementasi Evaluasi 1 Perfusi perifer tidak Perawatan Sirkulasi S: - pasien mengatakan badan masih efektif b.d penurunan - memeriksa sirkulasi perifer (mis: nadi perifer, terasa letih konsentrasi hemoglobin edema, pengisian kapiler, warna, suhu) O: - muka tampak pucat - mengidentifikasi faktor resiko gangguan sirkulasi - Konjungtiva masih anemis (mis: diabetes, merokok, hipertensi dan kadar - Hb 7,1 gr/dl kolesterol tinggi) - Telah masuk PRC 1 unit - menganjurkan minum obat pengontrol tekanan - CRT >3 detik darah secara teratur A: masalah perfusi perifer tidak efektif - Kolaorsai daram pemberian produk darah belum teratasi P: - lanjutkan intervensi perawatan sirkulasi - Lanjutkan tranfusi PRC 1 unit 2 Keletihan b.d Kondisi Edukasi Aktivitas dan Istirahat S: - pasien mengatakan badan masih fisiologis (penyakit - mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan terasa letih kronisi) dan menerima informasi O: - kebutuhan istirahat membaik pengobatan yang - menjelaskan pentingnya melakukan aktivitas - TD: 170/90 mmHg fisik/olahraga secara rutin panjang - N: 90x/menit - menganjurkan menyusun jadwal aktivitas dan istirahat - RR: 20x/menit - mengajarkan cara mengidentifikasi kebutuhan - T: 36,50C istirahat - Diet dari rumah sakit habis - aktivitas mulai meningkat Manajemen Energi - tenaga meningkat - memonitor kelelahan fisik dan emosional A: masalah keletihan teratasi sebagian - memonitor pola dan jam tidur - menyediakan lingkungan yang nyaman dan rendah P: lanjutkan intervensi edukasi aktivitas stimulus (mis. cahaya, suara, kunjungan) istrahat dan manajemen energi - menganjurkan melakukan aktivitas secara bertahap - menganjurkan menghubungi perawat jika tanda dan gejala kelelahan tidak berkurang - Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan makanan
3 Risiko perfusi renal Manajenen Cairan S: - pasien mengatakan badan masih
tidak efektif d.d faktor - memonitor tingkat kesadaran dan respon pupil terasa letih risiko hipertensi dan - memonitor berat badan harian O: - tampak lesu - memonitor berat badan sebelum dan sesudah disfungsi ginjal - Edema di ekstremitas derajat 1 dialysis - memonitor hasil pemeriksaan laboratorium - Ureum: 105 mg/dl - mencatat intake output dan hitung balance cairan - Kreatinin: 11,2 mg/dl per 24 jam - Sesak tidak ada - Kolaborasi pemberian transfusi darah - BB: 70kg - Intake: oral 500cc, transfusi PRC 250cc, air metabolism 350cc - Output: urin 150cc, IWL 1050cc - Balance cairan: 1100cc – 1200cc = - 100cc A: masalah risiko perfusi renal tidak efektif belum teratasi P: lanjtkan intervensi manajemen cairan Catatan Perkembangan Nama : Tn. E Hari/Tanggal : Jumat/ 24 Mei 2019 No. MR : 00.97.74.21 Dx. Medis : CKD Stage V on HD No. Diagnosis Implementasi Evaluasi 1 Perfusi perifer tidak Perawatan Sirkulasi S: - pasien mengatakan badan masih efektif b.d penurunan - memeriksa sirkulasi perifer (mis: nadi perifer, terasa letih konsentrasi hemoglobin edema, pengisian kapiler, warna, suhu) O: - muka tampak pucat - mengidentifikasi faktor resiko gangguan sirkulasi - Konjungtiva masih anemis (mis: diabetes, merokok, hipertensi dan kadar - Hb 7,1 gr/dl kolesterol tinggi) - Telah masuk PRC 2 unit - menganjurkan minum obat pengontrol tekanan - CRT <3 detik darah secara teratur A: masalah perfusi perifer tidak efektif - Kolaorsai daram pemberian produk darah belum teratasi P: - lanjutkan intervensi perawatan sirkulasi - Lanjutkan tranfusi PRC 1 unit 2 Keletihan b.d Kondisi Edukasi Aktivitas dan Istirahat S: - pasien mengatakan badan masih fisiologis (penyakit - mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan terasa kronisi) dan menerima informasi letih pengobatan yang - menjelaskan pentingnya melakukan aktivitas - Pasien mengatakan tidur cukup dan fisik/olahraga secara rutin panjang nyenyak - menganjurkan menyusun jadwal aktivitas dan istirahat O: - kebutuhan istirahat membaik - mengajarkan cara mengidentifikasi kebutuhan - TD: 175/85 mmHg istirahat - N: 84x/menit - RR: 20x/menit Manajemen Energi - T: 36,50C - memonitor kelelahan fisik dan emosional - Diet dari rumah sakit habis - memonitor pola dan jam tidur - aktivitas mulai meningkat - menyediakan lingkungan yang nyaman dan rendah A: masalah keletihan teratasi sebagian stimulus (mis. cahaya, suara, kunjungan) P: lanjutkan intervensi edukasi aktivitas - menganjurkan melakukan aktivitas secara bertahap istrahat dan manajemen energi - menganjurkan menghubungi perawat jika tanda dan gejala kelelahan tidak berkurang - Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan makanan
3 Risiko perfusi renal Manajenen Cairan S: - pasien mengatakan badan masih
tidak efektif d.d faktor - memonitor tingkat kesadaran dan respon pupil terasa letih risiko hipertensi dan - memonitor berat badan harian O: - tampak lesu - memonitor berat badan sebelum dan sesudah disfungsi ginjal - Edema di ekstremitas derajat 1 dialysis - memonitor hasil pemeriksaan laboratorium - Ureum: 103 mg/dl - mencatat intake output dan hitung balance cairan - Kreatinin: 9,4 mg/dl per 24 jam - Sesak tidak ada - Kolaborasi pemberian transfusi darah - Post hemadoalisa - BB: 68kg - Intake: oral 700cc, transfusi PRC 250cc, air metabolism 350cc - Output: urin 200cc, IWL 1050cc - Balance cairan: 1300cc – 1250cc = 50cc A: masalah risiko perfusi renal tidak efektif teratasi sebagian P: lanjtkan intervensi manajemen cairan Catatan Perkembangan Nama : Tn. E Hari/Tanggal : Sabtu/ 25 Mei 2019 No. MR : 00.97.74.21 Dx. Medis : CKD Stage V on HD No. Diagnosis Implementasi Evaluasi 1 Perfusi perifer tidak Perawatan Sirkulasi S: - pasien mengatakan badan letih sudah efektif b.d penurunan - memeriksa sirkulasi perifer (mis: nadi perifer, menurun konsentrasi edema, pengisian kapiler, warna, suhu) O: - muka pucat sudah berkurang hemoglobin - mengidentifikasi faktor resiko gangguan sirkulasi - Konjungtiva sub anemis (mis: diabetes, merokok, hipertensi dan kadar - Hb 9,2 gr/dl kolesterol tinggi) - Telah masuk PRC 3 unit - menganjurkan minum obat pengontrol tekanan - CRT <3 detik darah secara teratur A: masalah perfusi perifer tidak efektif - Kolaorsai daram pemberian produk darah teratasi sebagia P: - lanjutkan intervensi perawatan sirkulasi - Monitor hasil lab post transfusi 2 Keletihan b.d Kondisi Edukasi Aktivitas dan Istirahat S: - pasien mengatakan badan letih sudha fisiologis (penyakit - mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan menurun kronisi) dan menerima informasi - Pasien mengatakan tidur cukup dan pengobatan yang - menjelaskan pentingnya melakukan aktivitas nyenyak fisik/olahraga secara rutin panjang O: - kebutuhan istirahat membaik - menganjurkan menyusun jadwal aktivitas dan istirahat - TD: 165/85 mmHg - mengajarkan cara mengidentifikasi kebutuhan - N: 80x/menit istirahat - RR: 18x/menit - T: 36,70C Manajemen Energi - Diet dari rumah sakit habis - memonitor kelelahan fisik dan emosional - aktivitas mulai meningkat - memonitor pola dan jam tidur - tenaga meningkat - menyediakan lingkungan yang nyaman dan rendah - tingkat ketergantungan ringan stimulus (mis. cahaya, suara, kunjungan) A: masalah keletihan teratasi sebagian - menganjurkan melakukan aktivitas secara bertahap P: lanjutkan intervensi edukasi aktivitas - menganjurkan menghubungi perawat jika tanda dan istrahat dan manajemen energi gejala kelelahan tidak berkurang - Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan makanan
3. Risiko perfusi renal Manajenen Cairan S: - pasien mengatakan badan sudah
tidak efektif d.d faktor - memonitor tingkat kesadaran dan respon pupil menurun risiko hipertensi dan - memonitor berat badan harian O: - Edema di ekstremitas sudah hilang - memonitor berat badan sebelum dan sesudah disfungsi ginjal - Ureum: 103 mg/dl dialysis - memonitor hasil pemeriksaan laboratorium - Kreatinin: 9,4 mg/dl - mencatat intake output dan hitung balance cairan - Sesak tidak ada per 24 jam - BB: 68kg - Kolaborasi pemberian transfusi darah - Intake: oral 700cc, transfusi PRC 240cc, air metabolism 350cc - Output: urin 150cc, IWL 1050cc - Balance cairan: 1290cc – 1200cc = 40cc A: masalah risiko perfusi renal tidak efektif teratasi sebagian P: lanjtkan intervensi manajemen cairan