Anda di halaman 1dari 6

CATATAN PERKEMBANGAN

Nama : Tn. E Hari/Tanggal : Kamis/ 23 Mei 2019


No. MR : 00.97.74.21 Dx. Medis : CKD Stage V on HD
No. Diagnosis Implementasi Evaluasi
1 Perfusi perifer tidak Perawatan Sirkulasi S: - pasien mengatakan badan masih
efektif b.d penurunan - memeriksa sirkulasi perifer (mis: nadi perifer, terasa letih
konsentrasi hemoglobin edema, pengisian kapiler, warna, suhu) O: - muka tampak pucat
- mengidentifikasi faktor resiko gangguan sirkulasi - Konjungtiva masih anemis
(mis: diabetes, merokok, hipertensi dan kadar - Hb 7,1 gr/dl
kolesterol tinggi) - Telah masuk PRC 1 unit
- menganjurkan minum obat pengontrol tekanan - CRT >3 detik
darah secara teratur A: masalah perfusi perifer tidak efektif
- Kolaorsai daram pemberian produk darah belum teratasi
P: - lanjutkan intervensi perawatan
sirkulasi
- Lanjutkan tranfusi PRC 1 unit
2 Keletihan b.d Kondisi Edukasi Aktivitas dan Istirahat S: - pasien mengatakan badan masih
fisiologis (penyakit - mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan terasa letih
kronisi) dan menerima informasi O: - kebutuhan istirahat membaik
pengobatan yang - menjelaskan pentingnya melakukan aktivitas - TD: 170/90 mmHg
fisik/olahraga secara rutin
panjang - N: 90x/menit
- menganjurkan menyusun jadwal aktivitas dan
istirahat - RR: 20x/menit
- mengajarkan cara mengidentifikasi kebutuhan - T: 36,50C
istirahat - Diet dari rumah sakit habis
- aktivitas mulai meningkat
Manajemen Energi - tenaga meningkat
- memonitor kelelahan fisik dan emosional A: masalah keletihan teratasi sebagian
- memonitor pola dan jam tidur
- menyediakan lingkungan yang nyaman dan rendah P: lanjutkan intervensi edukasi aktivitas
stimulus (mis. cahaya, suara, kunjungan) istrahat dan manajemen energi
- menganjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
- menganjurkan menghubungi perawat jika tanda dan
gejala kelelahan tidak berkurang
- Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara
meningkatkan asupan makanan

3 Risiko perfusi renal Manajenen Cairan S: - pasien mengatakan badan masih


tidak efektif d.d faktor - memonitor tingkat kesadaran dan respon pupil terasa letih
risiko hipertensi dan - memonitor berat badan harian O: - tampak lesu
- memonitor berat badan sebelum dan sesudah
disfungsi ginjal - Edema di ekstremitas derajat 1
dialysis
- memonitor hasil pemeriksaan laboratorium - Ureum: 105 mg/dl
- mencatat intake output dan hitung balance cairan - Kreatinin: 11,2 mg/dl
per 24 jam - Sesak tidak ada
- Kolaborasi pemberian transfusi darah - BB: 70kg
- Intake: oral 500cc, transfusi PRC
250cc, air metabolism 350cc
- Output: urin 150cc, IWL 1050cc
- Balance cairan: 1100cc – 1200cc = -
100cc
A: masalah risiko perfusi renal tidak
efektif belum teratasi
P: lanjtkan intervensi manajemen cairan
Catatan Perkembangan
Nama : Tn. E Hari/Tanggal : Jumat/ 24 Mei 2019
No. MR : 00.97.74.21 Dx. Medis : CKD Stage V on HD
No. Diagnosis Implementasi Evaluasi
1 Perfusi perifer tidak Perawatan Sirkulasi S: - pasien mengatakan badan masih
efektif b.d penurunan - memeriksa sirkulasi perifer (mis: nadi perifer, terasa letih
konsentrasi hemoglobin edema, pengisian kapiler, warna, suhu) O: - muka tampak pucat
- mengidentifikasi faktor resiko gangguan sirkulasi - Konjungtiva masih anemis
(mis: diabetes, merokok, hipertensi dan kadar - Hb 7,1 gr/dl
kolesterol tinggi) - Telah masuk PRC 2 unit
- menganjurkan minum obat pengontrol tekanan - CRT <3 detik
darah secara teratur A: masalah perfusi perifer tidak efektif
- Kolaorsai daram pemberian produk darah belum teratasi
P: - lanjutkan intervensi perawatan
sirkulasi
- Lanjutkan tranfusi PRC 1 unit
2 Keletihan b.d Kondisi Edukasi Aktivitas dan Istirahat S: - pasien mengatakan badan masih
fisiologis (penyakit - mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan terasa
kronisi) dan menerima informasi letih
pengobatan yang - menjelaskan pentingnya melakukan aktivitas - Pasien mengatakan tidur cukup dan
fisik/olahraga secara rutin
panjang nyenyak
- menganjurkan menyusun jadwal aktivitas dan
istirahat O: - kebutuhan istirahat membaik
- mengajarkan cara mengidentifikasi kebutuhan - TD: 175/85 mmHg
istirahat - N: 84x/menit
- RR: 20x/menit
Manajemen Energi - T: 36,50C
- memonitor kelelahan fisik dan emosional - Diet dari rumah sakit habis
- memonitor pola dan jam tidur - aktivitas mulai meningkat
- menyediakan lingkungan yang nyaman dan rendah A: masalah keletihan teratasi sebagian
stimulus (mis. cahaya, suara, kunjungan) P: lanjutkan intervensi edukasi aktivitas
- menganjurkan melakukan aktivitas secara bertahap istrahat dan manajemen energi
- menganjurkan menghubungi perawat jika tanda dan
gejala kelelahan tidak berkurang
- Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara
meningkatkan asupan makanan

3 Risiko perfusi renal Manajenen Cairan S: - pasien mengatakan badan masih


tidak efektif d.d faktor - memonitor tingkat kesadaran dan respon pupil terasa letih
risiko hipertensi dan - memonitor berat badan harian O: - tampak lesu
- memonitor berat badan sebelum dan sesudah
disfungsi ginjal - Edema di ekstremitas derajat 1
dialysis
- memonitor hasil pemeriksaan laboratorium - Ureum: 103 mg/dl
- mencatat intake output dan hitung balance cairan - Kreatinin: 9,4 mg/dl
per 24 jam - Sesak tidak ada
- Kolaborasi pemberian transfusi darah - Post hemadoalisa
- BB: 68kg
- Intake: oral 700cc, transfusi PRC
250cc, air metabolism 350cc
- Output: urin 200cc, IWL 1050cc
- Balance cairan: 1300cc – 1250cc =
50cc
A: masalah risiko perfusi renal tidak
efektif teratasi sebagian
P: lanjtkan intervensi manajemen cairan
Catatan Perkembangan
Nama : Tn. E Hari/Tanggal : Sabtu/ 25 Mei 2019
No. MR : 00.97.74.21 Dx. Medis : CKD Stage V on HD
No. Diagnosis Implementasi Evaluasi
1 Perfusi perifer tidak Perawatan Sirkulasi S: - pasien mengatakan badan letih sudah
efektif b.d penurunan - memeriksa sirkulasi perifer (mis: nadi perifer, menurun
konsentrasi edema, pengisian kapiler, warna, suhu) O: - muka pucat sudah berkurang
hemoglobin - mengidentifikasi faktor resiko gangguan sirkulasi - Konjungtiva sub anemis
(mis: diabetes, merokok, hipertensi dan kadar - Hb 9,2 gr/dl
kolesterol tinggi) - Telah masuk PRC 3 unit
- menganjurkan minum obat pengontrol tekanan - CRT <3 detik
darah secara teratur A: masalah perfusi perifer tidak efektif
- Kolaorsai daram pemberian produk darah teratasi sebagia
P: - lanjutkan intervensi perawatan
sirkulasi
- Monitor hasil lab post transfusi
2 Keletihan b.d Kondisi Edukasi Aktivitas dan Istirahat S: - pasien mengatakan badan letih sudha
fisiologis (penyakit - mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan menurun
kronisi) dan menerima informasi - Pasien mengatakan tidur cukup dan
pengobatan yang - menjelaskan pentingnya melakukan aktivitas nyenyak
fisik/olahraga secara rutin
panjang O: - kebutuhan istirahat membaik
- menganjurkan menyusun jadwal aktivitas dan
istirahat - TD: 165/85 mmHg
- mengajarkan cara mengidentifikasi kebutuhan - N: 80x/menit
istirahat - RR: 18x/menit
- T: 36,70C
Manajemen Energi - Diet dari rumah sakit habis
- memonitor kelelahan fisik dan emosional - aktivitas mulai meningkat
- memonitor pola dan jam tidur - tenaga meningkat
- menyediakan lingkungan yang nyaman dan rendah - tingkat ketergantungan ringan
stimulus (mis. cahaya, suara, kunjungan) A: masalah keletihan teratasi sebagian
- menganjurkan melakukan aktivitas secara bertahap P: lanjutkan intervensi edukasi aktivitas
- menganjurkan menghubungi perawat jika tanda dan istrahat dan manajemen energi
gejala kelelahan tidak berkurang
- Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara
meningkatkan asupan makanan

3. Risiko perfusi renal Manajenen Cairan S: - pasien mengatakan badan sudah


tidak efektif d.d faktor - memonitor tingkat kesadaran dan respon pupil menurun
risiko hipertensi dan - memonitor berat badan harian O: - Edema di ekstremitas sudah hilang
- memonitor berat badan sebelum dan sesudah
disfungsi ginjal - Ureum: 103 mg/dl
dialysis
- memonitor hasil pemeriksaan laboratorium - Kreatinin: 9,4 mg/dl
- mencatat intake output dan hitung balance cairan - Sesak tidak ada
per 24 jam - BB: 68kg
- Kolaborasi pemberian transfusi darah - Intake: oral 700cc, transfusi PRC
240cc, air metabolism 350cc
- Output: urin 150cc, IWL 1050cc
- Balance cairan: 1290cc – 1200cc =
40cc
A: masalah risiko perfusi renal tidak
efektif teratasi sebagian
P: lanjtkan intervensi manajemen cairan

Anda mungkin juga menyukai