Anda di halaman 1dari 12

3.

RENCANA KEPERAWATAN

No. Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi


Keperawatan (SLKI) (SIKI)
1. Defisit Nutrisi Setelah dilakukan asuhan SIKI Label :
keperawatan selama...x... jam 1. Manajemen Nutrisi
diharapkan pasien tidak Observasi :
mengalami defisit nutrisi dengan Identifikasi status nutrisi.
Kriteria Hasil: Identifikasi makanan yang
SLKI Label : disukai.
Status Nutrisi Monitor asupan makanan.
Indeks Massa Tubuh Monitor berat badan
membaik Terapeutik :
Kekuatan otot pengunyah Lakukan oral hygiene
meningkat. sebelum makan,jika perlu.
Kekuatan otot menelan Fasilitasi menerima
meningkat. pedoman diet (mis.
Frekuensi makan piramida makanan )
membaik. Sajikan makanan secara
Nafsu makan membaik. menarik dan suhu yang
Bising usus membaik. sesuai.
Berikan suplemen
makanan,jika perlu.
Edukasi :
Anjurkan posisi duduk,jika
mampu.
Ajarkan diet yang
diprogramkan.
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum makan
(mis. pereda
nyeri,antiemetik ),jika perlu.
Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah
kalori dan nutrien yang
dibutuhkan,jika perlu.
2. Promosi Berat Badan
Observasi :
Identifikasi kemungkinan
penyebab BB kurang.
Monitor adanya mual dan
muntah.
Monitor jumlah kalori yang
dikonsumsi sehari-hari.
Monitor berat badan.
Terapeutik :
Sediakan makanan yang
sesuai dengan kondisi
pasien.
Hidangkan makanan secara
menarik.
Berikan suplemen,jika
perlu.
Edukasi :
Jelaskan jenis makanan
yang bergizi tinggi, namun
tetap terjangkau.
Jelaskan peningkatan
asupan kalori yang
dibutuhkan.
2. Risiko Infeksi Setelah diberikan asuhan SIKI Label :
keperawatan selama .... x …. jam, 1. Pencegahan Infeksi
Risiko infeksi berkurang dengan Observasi :
Kriteria Hasil : Monitor tanda dan gejala
SLKI Label : infeksi lokal dan sistemik.
Tingkat Infeksi Terapeutik :
Kebersihan tangan Batasi jumlah pengunjung
meningkat. Berikan perawatan kulit
Kebersihan badan pada area adema.
meningkat. Cuci tangan sebelum dan
Nafsu makan meningkat. sesudah kontak dengan
Demam menurun pasien dan lingkungan
Nyeri menurun pasien.
Bengkak menurun Pertahankan teksik aseptik
pada pasien berisiko tinggi.
Edukasi :
Jelaskan tanda dan gejala
infeksi
Ajarkan cara mencuci
tangan dengan benar.
Ajarkan etika batuk.
Ajarkan memeriksa kondisi
luka.
Anjurkan meningkatkan
asupan nutrisi dan cairan.
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian
imunisasi,jika perlu

3. Perfusi Perifer Tidak Setelah diberikan asuhan SIKI Label :


Efektif keperawatan selama .... x …. jam, 1. Perawatan Sirkulasi
diharapkan Perfusi Jaringan Observasi :
efektif dengan Kriteria Hasil : Periksa sirkulasi perifer.
SLKI Label : Identifikasi faktor risiko
Perfusi Perifer gangguan sirkulasi.
Denyut nadi perifer Monitor
meningkat. panas,kemerahan,nyeri atau
Sensasi meningkat bengkak pada ekstremitas.
Penyembuhan luka Terapeutik :
meningkat. Hindari pemasangan infus
Warna kulit pucat atau pengambilan darah
menurun. diarea keterbatasan perfusi.
Nyeri ekstremitas Hindari pengukuran tekanan
menurun. darah pada bagian
Kelemahan otot menurun. ekstremitas dengan
Turgor kulit membaik. keterbatasan perfusi.
Lakukan pencegahan
infeksi.
Lakukan perawatan kaki
dan kuku.
Lakukan hidrasi.
Edukasi :
Anjurkan berhenti merokok
Anjurkan berolahraga rurin
Anjurkan menggunakan
obat penurun tekanan darah,
antikoagulan, dan penurun
kolesterol, jika perlu.
Anjurkan program diet
untuk memperbaiki
sirkulasi.
2. Manajemen Sensasi
Perifer
Observasi :
Identifikasi penyebab
perubahan sensasi.
Identifikasi penggunaan alat
pengikat,prostesis,sepatu
dan pakaian.
Monitor perubahan kulit.
Monitor adanya
tromboflebitis dan
tromboemboli vena.
Terapeutik :
Hindari pemakaian benda-
benda yang berlebihan
suhunya.
Edukasi :
Anjurkan penggunaan
termometer untuk menguji
suhu air.
Anjurkan menggunakan
sepatu lembut dan bertumit
rendah.
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian
analgesik,jika perlu.
Kolaborasi pemberian
kortikosteroid,jika perlu.
4. Keletihan Setelah diberikan asuhan SIKI Label :
keperawatan selama .... x …. jam, 1. Edukasi
diharapkan pasien tidak Aktivitas/Istirahat
mengalami keletihan , dengan Observasi :
Kriteria Hasil : Identifikasi kesiapan dan
SLKI Label : kemampuan menerima
Tingkat Keletihan informasi.
Verbalisasi kepulihan Terapeutik :
energi meningkat. Sediakan materi dan media
Tenaga meningkat. pengaturan aktivitas dan
Kemamouan melakukan istirahat.
aktivitas rutin meningkat. Jadwalkan pemberian
Lelah menurun pendidikan kesehatan sesuai
Gelisah menurun kesepakatan.
Selera makan membaik Edukasi :
Jelaskan pentingnya
melakukan aktivitas fisik.
Anjurkan terlibat dalam
aktivitas kelompok,aktivitas
bermain atau aktivitas
lainnya.
Anjurkan menyusun jadwal
aktivitas dan istirahat.
2. Manajemen Energi
Observasi :
Identifikasi gangguan fungsi
tubuh yang mengakibatkan
kelelahan.
Monitor kelelahan fisik dan
emosional.
Monitor pola dan jam tidur.
Terapeutik :
Sediakan lingkungan
nyaman dan rendah
stimulus.
Lakukan latihan rentang
gerak pasif dan aktif.

Berikan aktivitas distraksi


yang menenangkan..
Edukasi :
Anjurkan tirah baring
Anjurkan melakukan
aktivitas secara bertahap.
Anjurkan strategi koping
untuk mengurangi
kelelahan.

Kolaborasi :
Kolaborasi dengan ahli gizi
tentang cara meningkatkan
asupan makanan.
5. Gangguan Integritas Setelah diberikan asuhan SIKI Label :
Kulit/Jaringan. keperawatan selama .... x …. jam, 1. Perawatan Integritas
diarapkan pasien tidak mengalami Kulit
Gangguan integritas kulit/jaringan Observasi :
dengan Kriteria Hasil : Identifikasi penyebab
SLKI Label : gangguan integritas kulit.
Integritas Kulit dan Jaringan Terapeutik :
Kerusakan jaringan Ubah posisi tiap 2 jam jika
menurun tirah baring
Kerusakan lapisan kulit Bersihkan perineal dengan
menurun air hangat, terutama pada
Nyeri menurun periode diare.
Elastisitas meningkat Edukasi :
Sensasi membaik Anjurkan menggunakan
pelembsb
Anjurkan minum air yang
cukup
Anjurkan meningkatkan
asupan nutrisi,buah dan
sayur.
2. Perawatan Luka
Observasi :
Monitor karakteristik luka
Monitor tanda-tanda infeksi
Terapeutik :
Lepaskan balutan dan
plester secara perlahan.
Cukur rambut didaerah
luka,jika perlu.
Bersihkan dengan cairan
NaCl
Bersihkan jaringan nekrotik
Pertahankan teknik steril
saat melakukan perawatan
luka.
Edukasi :
Jelaskan tanda dan gejala
infeksi
Ajarkan prosedur perawatan
luka secara mandiri.
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian
antibiotik,jika perlu.
6. Ketidakstabilan Kadar Setelah diberikan asuhan SIKI Label :
Glukosa Darah keperawatan selama .... x …. jam, 1. Manajemen
diharapkan Kadar glukosa dalam Hiperglikemia
darah pasien stabil dengan Observasi :
Kriteria Hasil : Identifikasi kemungkinan
SLKI Label : penyebab hiperglikemia
Kestabilan Kadar Glukosa Monitor kadar gula darah
Darah Monitor intake dan output
Kadar glukosa dalam cairan
darah membaik. Terapeutik :
Kadar glukosa dalam Berikan asupan cairan oral.
urine membaik Fasilitasi ambulasi jika ada
Mengantuk menurun hipotensi ortostatik
Pusing menurun Edukasi :
Lelah/lesu menurun Anjurkan menghindari
Koordinasi meningkat olahraga saaat glukosa
Kesadaran meningkat darah lebih dari 250mg/dL
Anjurkan monitor guka
darah secara rutin
Anjurkan kepatuhan
terhadap diet dan olahraga
Ajarkan pengelolaan
diabetes (mis. penggunaan
insulin,obat oral,monitor
asupan cairan.)
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian
insulin,jika perlu.
Kolaborasi oemberian
IV,jika perlu.
Kolaborasi pemberian
kalium,jika perlu.
2. Manajemen Hipoglikemia
Observasi :
Identifikasi tanda dan gejala
hipoglikemia
Identifikasi kemungkinan
penyebab hipoglikemia.
Terapeutik :
Berikan karbohidrat
sederhana,jika perlu.
Berikan glukagon,jika perlu.
Pertahankan kepatenan jalan
nafas.
Pertahankan akses IV,jika
perlu.
Edukasi :
Anjurkan membawa
karbohidrat sederhana setiap
saat.
Anjurkan monitor kadar
glukosa darah.
Ajarkan pengelolaan
hipoglikemia (mis.tanda dan
gejala,faktor risiko,dan
pengobatan hipoglikemia)
Kolaborasi :
Kolaborasi dalam
pemberian dextrose,jika
perlu.
Kolaborasi dalam
pemberian glukagon,jika
perlu.
7. Risiko Syok Setelah diberikan asuhan SIKI Label :
keperawatan selama .... x …. jam, 1. Pencegahan Syok
diharapkan Resiko syok Observasi :
berkurang dengan Kriteria Hasil : Monitor status
SLKI Label : kardiopulmunal
Tingkat Syok Monitor status oksigenasi
Tingkat kesadaran Monitor status cairan
meningkat Monitor tingkat kesadaran
Output urine meningkat dan respon pupil.
Kekuatan nadi meningkat Periksa riwayat alergi.
Akral dingin menurun Terapeutik :
Pucat menurun Berikan oksigen untuk
Mean arterial pressure mempertahankan saturasi
membaik oksigen >94%
Tekanan darah membaik Pasang jalur IV,jika perlu
Tekanan nadi membaik Persiapkan intubasi dan
Frekuensi napas membaik ventilasi mekanis,jika perlu.
Lakukan skin test untuk
mencegah reaksi alergi.
Edukasi :
Jelaskan penyebab/faktor
risiko syok
Jelaskan tanda dan gejala
awal syok
Anjurkan memperbanyak
asupan cairan oral
Anjurkan mengindari
alergen
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian
IV,jika perlu.
Kolaborasi pemberian
transfusi darah,jika perlu.

Anda mungkin juga menyukai