36
8. Tingkatkan intake
nutrisi
37
IMPLEMENTASI
Dx. 1 Nyeri akut b/d agen cidera fisik : luka post op laparotomy biopsi H-1
38
O : obat masuk per IV
S:-
10.00 Memberikan obat tramal 20 O : obat masuk per drip melalui
mg/drip infus RL dengan tetesan 20 tpm
39
untuk tidur
O : pasien tampak berusaha
untuk tidur
12.30
Mengobservasi ketidaknyamanan S:-
terhadap nyeri O : pasien tampak terganggu
dengan nyerinya
13.00
Menganjurkan keluarga untuk S : keluarga mengatakan akan
selalu mendampingi pasien mendampingi pasien
O:-
14.00
Evaluasi S : pasien mengatakan perut
terasa nyaman setelah dapat
flatus. Nyeri berkurang dengan
skala 5
O : KU sedang, pasien masih
tampak kesakitan saat bergerak,
distensi abdomen berkurang.
TD : 130/90 mmHg
N : 84 x/mnt. RR : 24x/ mnt, T :
36,7°C
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
Anjurkan pasien untuk
meningkatkan aktivitas
dengan menggunakan
teknik non
farmakologik untuk
mengurangi nyeri
Monitor TTV dan
reaksi ketidaknyamanan
terhadap nyeri.
10 Nyeri akut Mengobservasi KU dan keluhan S : pasien mengatakan semalam
Des’09 b/d pasien sudah dapat tidur, nyeri telah
08.00 agencidera berkurang dengan skala 4
fisik : luka O : KU sedang, pasien tampak
08.00 post op Mengukur tanda-tanda vital rileks
laparotomy S:-
biopsi H-1 O : TD : 120/90mmHg
N : 84 x/mnt
RR: 24 x/mnt
T : 36,5 °C
09.00 Mengobservasi ketidaknyamanan
terhadap nyeri S:-
O : pasien mulai tampak rileks
saat bergerak, pasien sudah
mulai mobilisasi duduks
09.30 Mengobservasi hasil latihan S : pasien mengatakan saat
teknik latihan relaksasi nafas mulai latihan terasa masih sakit
dalam tapi pasien terus berlatih dengan
nafas dalam
O : pasien tampak telah mahir
melakukan teknik nafas dalam.
40
S : pasien mengatakan tidak
10.00 Mengajarkan pasien untuk merasakan sakit saat dilakukan
melakukan teknik distraksi pada medikasi
saat medikasi O : pasien tampak tidak
kesakitan saat dilakukan
medikasi
A : masalah teratasi
P : pertahankan kondisi
Dx.2 : Resiko infeksi b/d prosedur invasif
41
09.00 Merapikan ranjang pasien S : pasien mengatakan lebih
nyaman setelah dirapikan
O : pasien tampak kesakitan saat
dirapikan bed-nya
42
O : TD : 140/90 mmHg
Mengukur vital sign N : 6x/mnt
RR: 24x/mnt
T : 37°C
06.30
S : pasien mengatakan nafsu
makannya berkurang karena tidak
Menganjurkan pasien untuk nyaman untuk makan
mengahabiskan makanannya O : pasien tampak tidak
untuk meningkatkan asupan menghabiskan porsi makannya
07.00 nutrisi
S : pasien mengatakan tidak
merasakan gatal pada daerah
pamasangan infus dan DC. Pasien
Evaluasi mengatakan nyeri pada luka post
op
O : hasil laboratorium HGB 13,5
mg/dl, WBC 20,7 (naik) tidak ada
kemerahan pada daerah sekitar
infus, DC maupun luka post op.
Kasa penutup luka post op tampak
kotor.
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Pengendalian infeksi
Rencanakan medikasi pada
hari ke-3
43
dan gejala infeksi
O : pasien dan keluarga tampak
memperhatikan penjelasan
11.00 Memberikan informasi kepada perawat
pasien dan keluarga untuk
melaporkan tanda dan gejala S : pasien dan keluarga
infeksi segera kepada petugas mengatakan paham
kesehatan O : pasien dan keluarga tampak
11.30 mengerti
Memantau tanda-tanda infeksi
S : pasien mengatakan tidak
merasakan nyeri kecuali pada
daerah luka post op
O : tidak ada kemerahan ataupun
panas pada daerah pemasangan
infus, DC ataupun daerah luka post
12.00 op.
Menganjurkan pasien untuk
meningkatkan asupan nutrisi S : pasien mengatakan akan
berusaha untuk meningkatkan
asupan nutrisi
O : pasien tampak berusaha
13.00 menghabiskan porsi makannya
Menganjurkan paasien untuk
meningkatkan isirahat S : pasien mengatakan akan
berusaha untuk tidur
O : pasien tampak memulai untuk
14.00 tidur
Evaluasi
S : pasien mengatakan dirinya tidak
merasakan badannya panas, pada
daerah pamasangan infus, DC
ataupun luka post op tidak
merasakan adanya gatal ataupun
peradangan, hanya nyeri pada luka
post op
O : KU sedang, pasien tampak
rileks, tidak ada kemerahan pada
daerah pemasangan invasif, pasien
tidak panas. Drain dan DC lancar
dan masih produktif. TD : 140/90
mmHg
N : 86 x/mnt
RR : 24x/mnt
T : 37 °C
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
Pantau tanda-tanda infeksi
Monitor ttv
44
10 II Memonitor KU dan keluhan S : pasien mengatakan semalam
Des’09 pasien sudah dapat tidur.
08.00 O : KU sedang, pasien tampak rileks
S:-
08.30 Mengukur vital sign O : TD : 120/90mmHg
N : 84 x/mnt
RR: 24 x/mnt
T : 36,5 °C
45
20 jahitan menutup rapat, tidak
ada pus, tidak ada kemerahan
maupun peradangan. Pasien dan
keluarga faham tentang tanda
infeksi dan kapan harus
melaporkannya kepada petugas
kesehatan. TD : 120/90 mmHg
N : 80 x/mnt
RR : 24x/mnt
T : 36,5 °C
A : masalah teratasi
P ; pertahankan kondisi
Pertahankan tehnik aseptik
saat merawat luka
Anjurkan pasien untuk
meningkatkan intake
nutrisi
46
perawat
O:-
Membantu pasien berpakaian
05.00 S: -
` O: Klien tampak tersenyum
Evaluasi
07.00 S : Keluarga bersedia untuk
membantu klien dalam
pemenuhan ADL -nya
O : Terlihat keluarga selalu
berada disamping klien
47
- Dorong klien untuk
melakukan aktivitas
sesuai kemampuan
- Pantau kemampuan klien
di tempat tidur
- Berikan bantuan pada
klien
Dx. 4 : Kurangpengetahuan tentang kondisi penyakit b/d kurang pemahaman terhadap sumber
informasi
48
penyebab, komplikasi, dan memperhatikan penjelasan
penanganan terhadap mioma
uteri dan kemungkinan menjadi
kanker
10.00 S : pasien mengatakan tidak tahu
Menanyakan perasaan pasien saat dengan perkembangan kondisinya
ini saat ini sebab dokter belum bilang
hasil dari PA tentang penyakitnya
O : pasien tampak bertanya-tanya
tentang keadaannya
49
11.00 Mengajarkan kepada pasien dan S : pasien mengatakan paham
keluarga dalam menjaga pola O : pasien dan keluarga tampak
hidup yang sehat paham dengan penjelasan perawat
50