Anda di halaman 1dari 15

INTERVENSI

Tgl/Jam Dx. Keperawatan Tujuan Intervensi TTD


8 Nyeri akut b/d agen Setelah dilakukan Pain management
Des’09 cidera fisik : luka tindakan keperawatan 1. Lakukan pengkajian
08.00 post op Laparotomy selama 3x24 jam nyeri secara
biopsi H-1 diharapkan masalah komprehensif
dapat teratasi dengan 2. Observasi reaksi non
kriteria hasil : verbal
1. Mampu ketidaknyamanan
mengidentifikasi terhadap nyeri
sumber-sumber 3. Kurangi faktor
nyeri presipitasi nyeri
2. Mampu 4. Pilih dan lakukan
mengidentifikasi penanganan nyeri
aktivitas yang 5. Ajarkan teknik non
dapat farmakologik
meningkatkan dan 6. Berikan analgetik
menurunkan nyeri untuk mengurangi
3. Skala nyeri nyeri
berkurang 4-3 7. Tingkatkan istirahat
8. Evaluasi keefektifan
kontrol nyeri

Resiko infeksi b/d Setelah dilakukan Infection control


prosedur invasif : tindakan keperawatan 1. Bersihkan
pemasangan infus, selama 3x24 jam lingkungan setelah
DC, Drain dan luka diharapkan masalah digunakan pasien lain
post op dapat teratasi dengan 2. Batasi pengunjung
kriteria hasil : bila perlu
1. Tanda-tanda infeksi 3. Cuci tangan sebelum
tidak ada dan sesudah
2. TTV dalam batas melakukan tindakan
normal dengan
menggunakan sabun
anti mikroba
4. Gunakan sarung
tangan sebagai alat
pelindung
5. Berikan terapi
antibiotik
6. Ganti letak IV perifer
dan line central dan
dressing sesuai
dengan petunjuk
umum
7. Gunakan kateter
intermitten untuk
menurunkan infeksi
kandung kencing

36
8. Tingkatkan intake
nutrisi

Syndrome defisit Setelah dilakukan Self care assistance : ADLs


self care b/d nyeri tindakan keperawatan 1. Monitor kemampuan
luka post op selama 3x24 jam pasien untuk
diharapkan masalah perawatan diri yang
dapat teratasi dengan mandiri
kriteria hasil : 2. Sediakan bantuan
1. Menyatakan sampai pasien
kemampuan mampu melakukan
dalam self care
melakukan 3. Dorong pasien untuk
ADL melakukan aktivitas
2. Pasien terbebas sehari-hari yang
dari bau badan normal sesuai dengan
3. Dapat kemampuan yang
melakuakan dimiliki
ADL secara 4. Ajarkan
mandiri sesuai pasien/keluarga
kemampuan untuk mendorong
kemandirian, untuk
memberikan bantuan
hanya pasien jika
pasien tidak mampu
untuk melakukannya
5. Berikan aktivitas
rutin sehari-hari
sesuai kemampuan
Kurangpengetahuan Setelah dilakukan 1. Tentukan tingkat
tentang kondisi tindakan keperawatan pengetahuan klien
penyakit b/d selama 2x 24 jam sebelumnya
kurangpemahaman diharapkan pengetahuan 2. Berikan informasi
terhadap sumber klien meningkat dengan tentang kesehatan
informasi Kriteria hasil : (pengertian, etiologi,
1. Klien tanda dan gejala)
mengatakan 3. Diskusikan tentang
peningkatan pilihan terapi atau
dalam perawatan
pemahaman 4. Diskusikan perubahan
tentang gaya hidup yang
penyakitnya mungkin diperlukan
2. Klien mampu untuk mencegah
menjelaskan komplikasi di masa
prosedur yang yang akan datang
dijelaskan
dengan benar

37
IMPLEMENTASI

Dx. 1 Nyeri akut b/d agen cidera fisik : luka post op laparotomy biopsi H-1

Tgl/Jam Dx Implementasi Respon Ttd


8 Nyeri akut Memonitor KU dan mengukur S : pasien mengatakan tidak
Des’09 b/d tanda-tanda vital bisa tidur tadi malam, perut
08.00 agencidera terasa sakit dan belum kentut
fisik : luka O : KU sedang, wajah pasien
post op tampak pucat. TD : 130/80
laparotomy mmHg. N : 86 x/menit. RR :
biopsi H-1 24x/ mnt. T: 36,7 °C

S : pasien mengatakan nyeri


09.00 Mengkaji karakteristik nyeri pada luka post op seperti
dengan PQRST ditusuk-tusuk. Nyeri dirasakan
semakin bertambah saat
digunakan untuk bergerak,
skala nyeri 6
O : pasien tampak meringis
menahan nyeri saat bergerak

09.30 Mengobservasi gerakan S:-


ketidaknyamanan terhadap nyeri O : pasien tampak meringis
menhan nyeri saat bergerak

09.45 Menganjurkan pasien untuk S : pasien mengatakan tidak


meningkatkan istirahat bisa tidur nyenyak
O : pasien tampak kesulitan
memulai tidur

10.00 Memberikan injeksi analgetik S : pasien mengatakan tidak


Tramadol 20mg sakit saat obat masuk
O : obat masuk per IV

20.00 Menanyakan keluhan pasien S : pasien mengatakan nyeri


pada luka post op yang belum
berkurang, lemas untuk
digunakan bergerak. Pasien
mengatakan belum kentut
O : pasien tampak lemah dan
tampak menahan nyeri

20.30 Menganjurkan kepada keluarga


pasien untuk membatasi S : keluarga mengatakan paham
kunjungan pasien agar dapat O : keluarga klien tampak
istrahat membatasi pengunjung

21.00 Memonitor tetesan infus


S:-
22.00 Menganjurkan pasien untuk O : tetesan infus RL 20 tpm
istirahat lancar

02.00 Memberikan injeksi : S : pasien mengatakan tidak


Tramal 20 mg sakit saat obat masuk

38
O : obat masuk per IV

06.00 Mengukur vital sign S:-


O : TD : 140/90 mmHg
N : 6x/mnt
RR: 24x/mnt
T : 37°C

07.00 Evaluasi S : pasien mengatakan nyeri


belum berkurang, skala nyeri 5
seperti ditusuk-tusuk dan
semakin sakit bila untuk
bergerak. Pasien mengatakn
semalam tidak dapat tidur.
Pasien mengatakan belum
kentut.
O : pasien masih tampak
kesakitan,terdapat distensi
abdomen. KU : sedang, TD :
140/90 mmHg. N : 86x/mnt. Rr:
24x/mnt. T: 37°C
A : masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi :
 Pain management
9 Nyeri akut Memonitor KU dan keluhan S : pasien mengatakan nyeri
Des’09 b/d pasien masih dirasakan skala nyeri 5.
08.00 agencidera Semalam pasien tidak dapat
fisik : luka tidur karena ada bayi yang
post op rewel dan dada terasa ampeg.
laparotomy O : KU sedang, pasien masih
biopsi H-1 tampak kesakitan saat akan
bergerak
S:-
08.30 Mengukur tanda-tanda vital O : TD : 140/90 mmHg
N : 86 x/mnt
RR : 24x/mnt
T : 37 °C

S:-
10.00 Memberikan obat tramal 20 O : obat masuk per drip melalui
mg/drip infus RL dengan tetesan 20 tpm

S : pasien dan keluarga


10.30 Memberikan informasi tentang mengatakan paham tentang
nyeri meliputi penyebab dan nyeri yang dirasakan pasien
lamanya nyeri akan berlangsung O : pasien dan keluarga tampak
aktif bertanya
11.00 Mengajarkan pasien teknik
relaksasi dan nafas dalam untuk S : pasien mengatakan paham
mengurangi nyeri O : pasien tampak
mempraktekkannya sambil
bergerak mika-miki
12.00 Menganjurkan pasien untuk
istirahat S : pasien mengatakan berusaha

39
untuk tidur
O : pasien tampak berusaha
untuk tidur
12.30
Mengobservasi ketidaknyamanan S:-
terhadap nyeri O : pasien tampak terganggu
dengan nyerinya
13.00
Menganjurkan keluarga untuk S : keluarga mengatakan akan
selalu mendampingi pasien mendampingi pasien
O:-
14.00
Evaluasi S : pasien mengatakan perut
terasa nyaman setelah dapat
flatus. Nyeri berkurang dengan
skala 5
O : KU sedang, pasien masih
tampak kesakitan saat bergerak,
distensi abdomen berkurang.
TD : 130/90 mmHg
N : 84 x/mnt. RR : 24x/ mnt, T :
36,7°C
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
 Anjurkan pasien untuk
meningkatkan aktivitas
dengan menggunakan
teknik non
farmakologik untuk
mengurangi nyeri
 Monitor TTV dan
reaksi ketidaknyamanan
terhadap nyeri.
10 Nyeri akut Mengobservasi KU dan keluhan S : pasien mengatakan semalam
Des’09 b/d pasien sudah dapat tidur, nyeri telah
08.00 agencidera berkurang dengan skala 4
fisik : luka O : KU sedang, pasien tampak
08.00 post op Mengukur tanda-tanda vital rileks
laparotomy S:-
biopsi H-1 O : TD : 120/90mmHg
N : 84 x/mnt
RR: 24 x/mnt
T : 36,5 °C
09.00 Mengobservasi ketidaknyamanan
terhadap nyeri S:-
O : pasien mulai tampak rileks
saat bergerak, pasien sudah
mulai mobilisasi duduks
09.30 Mengobservasi hasil latihan S : pasien mengatakan saat
teknik latihan relaksasi nafas mulai latihan terasa masih sakit
dalam tapi pasien terus berlatih dengan
nafas dalam
O : pasien tampak telah mahir
melakukan teknik nafas dalam.

40
S : pasien mengatakan tidak
10.00 Mengajarkan pasien untuk merasakan sakit saat dilakukan
melakukan teknik distraksi pada medikasi
saat medikasi O : pasien tampak tidak
kesakitan saat dilakukan
medikasi

11.00 Menganjurkan pasien untuk S : pasien mengatakan paham


meningkatkan istirahat O : pasien tampak memulai
istirahat
12.00 Menganjurkan keluarga untuk
menemani pasien S : keluarga mengatakan paham
O:-
13.00 Menganjurkan kepada keluarga
untuk membatasi kunjungan agar S : keluarga mengatakan paham
pasien dapat istirahat O:-

14.00 Memberikan obat


 asam mefenamat 500mg S : pasien mengatakan tidak ada
 viliron 500mg kesulitan saat menelan obat
O : obat masuk per oral
14.00 Evaluasi
S : pasien mengatakan nyeri
telah berkurang skala nyeri
4,saat aktivitas nyeri sudah
tidak dirasakan meski terkadang
terasa.

O : Ku baik, pasien tampak


rileks dan sudah dapat tidur,
pasien menyatakan nyeri telah
berkurang dan merasa lebih
nyaman setelah nyeri
berkurang. TD : 120/90mmHg
N : 84 x/mnt
RR: 24 x/mnt
T : 36,5 °C

A : masalah teratasi
P : pertahankan kondisi
Dx.2 : Resiko infeksi b/d prosedur invasif

Tgl/Jam No.Dx Implementasi Respon Ttd


8 II Memonitor KU dan keluhan S : pasien mengatakan tidak bisa
Des’09 pasien tidur tadi malam, perut terasa sakit
08.00 dan belum kentut
O : KU sedang, wajah pasien
tampak pucat.

08.00 Mengukur tanda-tanda vital S:-


O : TD : 130/80 mmHg. N : 86
x/menit. RR : 24x/ mnt. T: 36,7 °C

41
09.00 Merapikan ranjang pasien S : pasien mengatakan lebih
nyaman setelah dirapikan
O : pasien tampak kesakitan saat
dirapikan bed-nya

10.00 Memberikan injeksi cefotaxime S : pasien mengatakan sedikit sakit


1gr saat obat masuk
O : obat masuk per IV

20.00 S : pasien mengatakan nyeri pada


Memonitor keluhan pasien luka post op yang belum
berkurang, lemas untuk digunakan
bergerak. Pasien mengatakan
belum kentut. Pasien mengatakan
tidak merasakan gatal disekitar
luka post op
O : pasien tampak lemah dan
tampak menahan nyeri
20.30
Memantau tanda-tanda / gejala S : pasien mengatakan tidak
infeksi pada pemasangan infus, nyaman denagn banyaknya selang
drain, luka post op dan DC di tubuhnya
O : tidak ada panas, kemerahan
dan gatal maupun rembesan pada
daerah pemasangan infus dan DC.
Terdapat functiolasea pada perut
karena luka post op dan
pemasangan drain. Kasa penutup
luka post op tampak kotor.
21.00
Mengkaji faktor yang dapat S:-
meningkatkan infeksi dengan O : hasil laboratorium terakhir :
melihat status pasien HGB 13,5 mg/dl, WBC : 20,7 (lebih)
22.00
Memberikan injeksi antibiotik S : pasien mengatakan tidak sakit
cefotaxime 1gr saat obat masuk
O : obat masuk per IV
22.10
Menganjurkan pasien untuk S : pasien mengatakan tidak dapat
istirahat memulai tidur
O : pasien tampak kesulitan
memulai tidur
22.30

Menganjurkan kepada keluarga S : keluarga mengatakan paham


pasien untuk membatasi O:-
00.00 kunjungan pasien agar dapat
istrahat S:-
9 O : tetesan infus RL 20 tpm lancar
Des’09 Memonitor tetesan infus
06.00 S:-

42
O : TD : 140/90 mmHg
Mengukur vital sign N : 6x/mnt
RR: 24x/mnt
T : 37°C
06.30
S : pasien mengatakan nafsu
makannya berkurang karena tidak
Menganjurkan pasien untuk nyaman untuk makan
mengahabiskan makanannya O : pasien tampak tidak
untuk meningkatkan asupan menghabiskan porsi makannya
07.00 nutrisi
S : pasien mengatakan tidak
merasakan gatal pada daerah
pamasangan infus dan DC. Pasien
Evaluasi mengatakan nyeri pada luka post
op
O : hasil laboratorium HGB 13,5
mg/dl, WBC 20,7 (naik) tidak ada
kemerahan pada daerah sekitar
infus, DC maupun luka post op.
Kasa penutup luka post op tampak
kotor.
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
 Pengendalian infeksi
 Rencanakan medikasi pada
hari ke-3

9 II Memonitor KU dan keluhan S : Semalam pasien tidak dapat


Des’09 pasien tidur karena ada bayi yang rewel
08.00 dan dada terasa ampeg.
O : KU sedang, pasien masih
tampak kesakitan saat akan
bergerak
08.30 Mengukur tanda-tanda vital
S:-
O : TD : 140/90 mmHg
N : 86 x/mnt
RR : 24x/mnt
T : 37 °C
09.00 Melakukan verbedent
S : pasien mengatakan lebih
nyaman setelah di verbedent
O:-
10.00 Memberikan injeksi antibiotik
cefotaxime 1gr S : pasien mengatakan tidak sakit
saat obat masuk
O : obat masuk per IV
10.30 Mengajarkan kepada pasien dan
keluarga tentang tanda dan gejala S : keluarga dan pasien
infeksi mengatakan paham tentang tanda

43
dan gejala infeksi
O : pasien dan keluarga tampak
memperhatikan penjelasan
11.00 Memberikan informasi kepada perawat
pasien dan keluarga untuk
melaporkan tanda dan gejala S : pasien dan keluarga
infeksi segera kepada petugas mengatakan paham
kesehatan O : pasien dan keluarga tampak
11.30 mengerti
Memantau tanda-tanda infeksi
S : pasien mengatakan tidak
merasakan nyeri kecuali pada
daerah luka post op
O : tidak ada kemerahan ataupun
panas pada daerah pemasangan
infus, DC ataupun daerah luka post
12.00 op.
Menganjurkan pasien untuk
meningkatkan asupan nutrisi S : pasien mengatakan akan
berusaha untuk meningkatkan
asupan nutrisi
O : pasien tampak berusaha
13.00 menghabiskan porsi makannya
Menganjurkan paasien untuk
meningkatkan isirahat S : pasien mengatakan akan
berusaha untuk tidur
O : pasien tampak memulai untuk
14.00 tidur
Evaluasi
S : pasien mengatakan dirinya tidak
merasakan badannya panas, pada
daerah pamasangan infus, DC
ataupun luka post op tidak
merasakan adanya gatal ataupun
peradangan, hanya nyeri pada luka
post op
O : KU sedang, pasien tampak
rileks, tidak ada kemerahan pada
daerah pemasangan invasif, pasien
tidak panas. Drain dan DC lancar
dan masih produktif. TD : 140/90
mmHg
N : 86 x/mnt
RR : 24x/mnt
T : 37 °C
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
 Pantau tanda-tanda infeksi
 Monitor ttv

44
10 II Memonitor KU dan keluhan S : pasien mengatakan semalam
Des’09 pasien sudah dapat tidur.
08.00 O : KU sedang, pasien tampak rileks
S:-
08.30 Mengukur vital sign O : TD : 120/90mmHg
N : 84 x/mnt
RR: 24 x/mnt
T : 36,5 °C

09.00 Melakukan verbedent S : pasien mengatakan lebih


nyaman setelah di verbedent
O:-

10.00 Melakukan medikasi S:-


O : luka sepanjang 10 cm dengan
20 jahitan tempak baik tidak ada
rembesan dan menutup.
Kemerahan dan peradangan tidak
ada.
10.30 Memantau tanda –tanda infeksi S : pasien mengatakan tidak
merasakan gatal
O : pada saat medikasi luka jahitan
post op baik, tidak ada kemerahan
maupun bengkak. Tidak ada pus
dan drain berproduksi lancar,
11.00 Mengajarkan kepada pasien dan S=36,5, skala nyeri 4
keluarga untuk menjaga S : pasien mengatakan akan
kebersihan diri untuk mencegah menjaga kebersihan badan dan
infeksi lukanya dengan baik
O : pasien dan keluarga tampak
paham dengan penjelasan yang
diberikan oleh perawat
12.00 Mengobservasi asupan nutrisi S : pasien mengatakan telah
pasien meningkat nafsu makannya meski
porsi makannya tidak habis
O : pasien makan 1/3 porsi

14.00 Evaluasi S : pasien mengatakan paham


tentang tanda-tanda infeksi yang
harus dilaporkan dan mampu
mejaga kebersihan diri untuk
mencegah infeksi. Pasien
mengatakan tidak merasakan gatal
maupun panas.
O : KU baik, infus dan Dc dalam
keadaan baik tidak ada rembesan,
tampak bersih, mengalir lancar,
tidak ada kemerahan, panas
ataupun peradangan. Keadaan luka
baik, panjang luka 10 cm dengan

45
20 jahitan menutup rapat, tidak
ada pus, tidak ada kemerahan
maupun peradangan. Pasien dan
keluarga faham tentang tanda
infeksi dan kapan harus
melaporkannya kepada petugas
kesehatan. TD : 120/90 mmHg
N : 80 x/mnt
RR : 24x/mnt
T : 36,5 °C
A : masalah teratasi
P ; pertahankan kondisi
 Pertahankan tehnik aseptik
saat merawat luka
 Anjurkan pasien untuk
meningkatkan intake
nutrisi

Dx. 3 : syndrome defisit self care b/d kelemahan

Tgl/Jam No.Dx Implementasi Respon Ttd


8 III Memonitor ku pasien S: Klien mengatakan badannya
Des’09 masih lemah dan terasa nyeri
08.00 sekali untuk bergerak, skala
nyeri 6
O: KU sedang

09.00 Mengukur TTV S:-


O: TD : 130/80 mmHg. N : 86
x/menit. RR : 24x/ mnt. T: 36,7 °C

10.00 Mengkaji kebutuhan pasien S : Klien mengatakan masih


akan pemenuhan perawatan diri perlu bantuan untuk perawatan
diri
O : Klien masih tampak lemah
10.00
Menganjurkan kepada keluarga S : Keluarga bersedia untuk
untuk selalu membantu pasien membantu klien dalam
dalam pemenuhan kebutuhan pemenuhan ADL –nya
mandi,berpakaian toileting. O : Terlihat keluarga selalu
berada disamping klien

20.00 Mendorong pasien untuk S: Klien bersedia untuk dibantu


melakukan aktifitas sehari-hari O: -
secara mandiri sesuai dengan
kemampuan

21.00 Memantau kemampuan pasien


ditempat tidur S: Klien mengatakan akan
berusaha memenuhi anjuran

46
perawat
O:-
Membantu pasien berpakaian
05.00 S: -
` O: Klien tampak tersenyum
Evaluasi
07.00 S : Keluarga bersedia untuk
membantu klien dalam
pemenuhan ADL -nya
O : Terlihat keluarga selalu
berada disamping klien

S: Klien mengatakan badannya


masih lemah dan ADL- nya
dibantu
O: KU sedang, TD : 130/80
mmHg. N : 86 x/menit. RR : 24x/
mnt. T: 36,7 °C
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Bantu klien dalam
pemenuhan ADL- nya
- Dorong klien untuk
melakukan aktivitas
sesuai kemampuan
9 III Membantu paasien dalam S: Klien bersedia untuk dibantu
Des’09 pemenuhan ADL (minum, O: -
09.00 toileting, berpakaian)

10.00 Mendorong pasien untuk S: Klien mengatakan akan


melakukan aktivitas sesuai berusaha memenuhi anjuran
dengan kemampuan perawat
O:-
11.00 Memberikan reinforcment S: -
positif kepada pasien O: Klien tampak tersenyum
Melibatkan keluarga dalam S : Keluarga bersedia untuk
12.00 pemenuhan kebutuhan ADL membantu klien dalam
pemenuhan ADL -nya
O : Terlihat keluarga selalu
berada disamping klien

Evaluasi S: Klien mengatakan badannya


14.00
masih lemah dan ADL- nya
masih di bantu
O: KU: lemah
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
- Libatkan keluarga dalam
pemenuhan ADL- nya

47
- Dorong klien untuk
melakukan aktivitas
sesuai kemampuan
- Pantau kemampuan klien
di tempat tidur
- Berikan bantuan pada
klien

10 III Mendorong pasien untuk S: Klien mengatakan akan


Des’09 melakukan aktifitas sehari-hari berusa ha memenuhi anjuran
09.00 secara mandiri sesuai dengan perawat
kemampuan O:-

11.00 Memantau kemampuan pasien


ditempat tidur S:-
O: Klien tampak bisa
melakukan mika/ miki
14.00 Membantu pasien berpakaian
S: Klien meminta bantuan untuk
berpakaian
O: -
14.00 Evaluasi
S: Klien mengatakan badannya
masih lemah tapi lebih baik dari
kemarin dan ADL-nya di bantu
sebagian
O: Klien tampak lebih baik
A: Maslah tertasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
- Anjurkan keluarga untuk
membantu klien sampai
klien dapat melakukan
perawatan diri mandiri
- Dorong klien untuk
melakukan aktivitas
sesuai kemampuan

Dx. 4 : Kurangpengetahuan tentang kondisi penyakit b/d kurang pemahaman terhadap sumber
informasi

Tgl/Jam No. Dx Implementasi Respon Ttd


8 IV Mengkaji tingkat pengetahuan S :pasien mengatakan jika dia sakit
Des’09 pasien tentang mioma uteri mioma uteri yaitu adanya benjolan
08.00 pada rahimna dan mesti dioperasi
O : pasien dengan jelas
menjelaskan penyakitnya

09.00 Menjelaskan kepada pasien dan S : pasien mengatakan paham


keluarga tentang definisi, O : pasien dan keluarga tampak

48
penyebab, komplikasi, dan memperhatikan penjelasan
penanganan terhadap mioma
uteri dan kemungkinan menjadi
kanker
10.00 S : pasien mengatakan tidak tahu
Menanyakan perasaan pasien saat dengan perkembangan kondisinya
ini saat ini sebab dokter belum bilang
hasil dari PA tentang penyakitnya
O : pasien tampak bertanya-tanya
tentang keadaannya

20.00 S : pasien mengatakan senang


Memberikan informasi tentang sudah ada kemajuan dalam proses
kemajuan kondisi pasien saat ini penyembuhannya
O : pasien tampak senang
mendengarkan penjelasan tentang
kondisinya.

20.30 S : pasien dan keluarga


Memberikan kesempatan kepada menanyakan seberapa lama lagi
pasien dan keluarga untuk harus dirawat di RS ini?
bertanya O : pasien dan keluarga tampak
antusias bertanya

07.00 S : pasien dan keluarga


mengatakan paham tentang
Evaluasi kondisinya sekarang dan tidak
bingung lagi mengapa ia masih saja
terpasang selang
O : pasien dan keluarga tampak
paham dengan penjelasan perawat
terlihat dari aktifnya mereka
bertanya
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi :
 Jelaskan kepada pasien
tentang kapan harus
melaporkan gejala
penyakit kepada petugas
kesehatan
9 IV Menanyakan perasaan pasien saat S : pasien mengatakan sudah tidak
Des’09 ini cemas mengenai penyakitnya
08.00 O : pasien tampak rileks

09.00 Menjelaskan kepada pasien S : pasien dan keluarga mengatakn


tentang tanda dan gejala penyakit paham tentang hal yang harus
yang harus dilaporkan kepada dilaporkan kepada petugas
petugas kessehatan kesehatan
O : pasien dan keluarga tampak
paham dengan penjelasan perawat

49
11.00 Mengajarkan kepada pasien dan S : pasien mengatakan paham
keluarga dalam menjaga pola O : pasien dan keluarga tampak
hidup yang sehat paham dengan penjelasan perawat

12.00 Menanyakan kepada pasien dan S : pasien mengatakan telah


keluarga tentang hal-hal yang paham dan tidak cemas lagi
masih dikhawatirkan mengenai O : pasien dan keluarga tampak
penyakit lega dan tidak khawatir lagi

14.00 S : pasien dan keluarga


Evaluasi mengatakan paham tentang
kondisi pasien saat ini, tahu
tindakan apa yang telah dilakukan
yaitu operasi laparotomy biopsi
dengan indikasi adanya kecurigaan
kanker. Pasien dan keluarga juga
mengatakan paham tenytang gaya
hidup yang sehat untuk mencegah
adanya komplikasi
O : pasien dan keluarga tampak
paham dan mampu menjelaskan
mengapa pasien harus dioperasi
A : masalah teratasi
P : pertahankan kondisi
 Sediakan informasi kepada
keluarga dan pasien
tentang penyakit denagn
benar

50

Anda mungkin juga menyukai