Anda di halaman 1dari 15

Dewi yuliana (04. 05.

1087)
Dian Widi A (04. 05. 1089)
Tenza vivi n (04. 04. 0911)
Kanker serviks adalah penyakit akibat tumor
ganas pada daerah mulut rahim sebagai
akibat dari adanya pertumbuhan jaringan
yang tidak terkontrol dan merusak jaringan
normal di sekitarnya (FKUI, 1990; FKKP,
1997).
 Umur pertama kali melakukan hubungan
seksual
 Jumlah kehamilan dan partus
 Jumlah perkawinan
 Infeksi virus
 Sosial Ekonomi
 Hygiene dan sirkumsisi
 Merokok dan AKDR (alat kontrasepsi dalam

rahim)
 Metroragia
 Kepitihan warna putih atau purulen yang

berbau dan tidak gatal


 Perdarahan pascacoitus
 Perdarahan spontan
 Adanya bau bsuk yang khas
 Obstruksi tital vesika urinaria
 Pada yang lebih lanjut ditemukan keluhan

cepat lelah, kehilangan berat badan,


anemia.
 Stage 0 : Ca.Pre invasif
 Stage I : Ca. Terbatas pada serviks
 Stage Ia ; Disertai inbasi dari stroma yang hanya
diketahui secara histopatologis
 Stage Ib : Semua kasus lainnya dari stage I
 Stage II : Sudah menjalar keluar serviks tapi
belum sampai kepanggul telah mengenai
dinding vagina. Tapi tidak melebihi dua pertiga
bagian proksimal
 Stage III : Sudah sampai dinding panggula dan
sepertiga bagian bawah vagina
 Stage IIIB : Sudah mengenai organ-organ
lain.
 Kanker serviks terjadi jika sel-sel serviks
menjadi abnormal dan membelah secara tak
terkendali. 90% dari kanker serviks berasal
dari sel skuaomosa yang melapisi serviks dan
10% sisanya berasal dari sel kelenjar
penghasil lendir pada saluran servikal yang
menuju kedalam rahim
Stadium/tingkat keparahannya.
Stadium/Tingkat Penatalaksanaan
O biopsy kerucut
Histerektomi transvaginal
Ia Biopsi keucut
Histerektomi transvaginal

Ib, IIa Histerektomi radikal

IIb, III, IV Histerektomi transvaginal

Iva dan IVb Radioterapi


radiasi paliatif
kemoterapi
Nyonya E usia 45 tahun mengalami perdarahan
jumlah banyak, warna merah dan bau. Pasien
mengeluh Pada malam hari sukar tidur, sering timbul
nyeri pinggang serta tidak nafsu makan. Pasien saat
ini sudah tidak mengalami mensrtuasi/ menopause.
Menarche dalam usia 12 tahun.
Medis membuat diagnosa klien dengan Ca serviks,
klien mengungkapkan ketakutannya jika dia benar-
benar menderita kanker, klien menanyakan apa lagi
pemeriksaan yang harus dilakukan, dan apakah
pemeriksaan akan terasa sakit dan menyebabkan
perdarahan. Pasien juga mengatakan badannya lemas
TD 110/80 mmHg, Nadi 96x/menit, suhu 36,8 ºC,
RR 20x/menit, BB 47 kg, TB 165 cm
1. Nyeri b/d proses desakan pada jaringan intra
servikal
 
2. Gangguan perfusi jaringan (anemia) b.d perdarahan
intraservikal 
3. Cemas b.d terdiagnose c.a serviks dan kurangnya
pengetahuan tentang Ca. Serviks dan pengobatannya.

4. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari


kebutuhan b/d penurunan nafsu makan
 
5. Gangguan pola tidur b/d lingkungan yang tidak
nyaman (nyeri) dan stress akibat penyakit yang
diderita
DX. 1
- kaji lokasi nyeri yang dirasakan klien
- kaji derajat nyeri yang dirasakan klien dan
nilai dengan skala nyeri.
- Ajarkan teknik relasasi dan distraksi ketika
nyeri dating.
- Anjurkan keluarga untuk mendampingi klien
-Kolaborasi dengan dokter unuk pemberian
obat anti nyeri
DX.2
- Observasi tanda-tanda vital
- Observasi perdarahan ( jumlah, warna, lama )
- Cek Hb
- Cek golongan darah
- Beri O2 jika diperlukan
- Pemasangan vaginal tampon.
- Therapi IV
DX. 3
- Berikan kesempatan pada klien dan klien
mengungkapkan persaannya.
- Dorong diskusi terbuka tentang kanker,
pengalaman orang lain, serta tata cara
mengentrol dirinya.
- Identifikasi mereka yang beresiko terhadap
ketidak berhasilan penyesuaian. ( Ego yang
buruk, kemampuan pemecahan masalah tidak
efektif, kurang motivasi, kurangnya sistem
pendukung yang positif).
- Tunjukkan adanya harapan
- Tingkatkan aktivitas dan latihan fisik
DX. 4
- Jelaskan tentang pentingnya nutrisi untuk
penyembuhan
- Berika makan TKTP
- Anjurkan makan sedikit tapi sering
- Jaga lingkungan pada saat makan
- berikan makanan yang lembut dan dalam
keadaan hangat
- Pasang NGT jika perlu

- Beri Nutrisi parenteral jika perlu.


DX. 5
- Agar klien tidur pada siang hari setelah
semua tindakan selesai dilakukan.
- ciptakan ruangan yang nyaman dan tenang
- berikan makanan dan minuman yang hangat
sebelum tidur
- Anjurkan menggunakan obat nyamuk
elektrik dan menhidupkan kipas angin jika
tidur.
- Latih relaksasi
SEMOGA
BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai