Anda di halaman 1dari 8

3.

5 Intervensi Keperawatan

Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional


1 1. Ketidak efektifan Setelah dilakuka tindakan 1. Auskultasi bunyi nafas, catat 1. Ronchi dan mengi menyertai
bersihan jalan napas keperawatan dalam waktu 1 x bunyi nafas misalnya ronchi, obstruksi jalan napas
berhubungan dengan 24 jam diharapkan jalan napas wheezing. 2. Memudahkan dalam ekspansi
peningkatan sekresi klien kembali efektif, dengan 2. Atur klien posisi semi paru dan pernapasan
mukus ditandai dengan kriteria hasil: fowler. 3. Memberikancara untuk
 Suara nafas normal, RR 3. Bantu klien latihan tarik mengatasi dan mengontrol
dalam batas normal, nafas dalam. dispnea,
AGD dalam batas 4. Ajarkan klien latihan cara 4. Untuk melatih pasien
normal, irama nafas batuk efektif. mengeluarkan sekret
teratur, tidak 5. Berikan minuman hangat. 5. Kondisi makanan yang hangat
menggunakan otot bantu 6. Kolaborasi pemberian terapi dapat mengurai rasa mual yang
pernafasan. nebulizer. dialami pasien
7. Berikan obat sesuai indikasi
gastridin, ataroc 0,08 cc,
hexilon 0,5 cc, rhinatol 3 x 1
cth
2 1. Intoleransi  aktivitas Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji tingkat kemampuan 1. Mengetahui tingkat aktivitas
berhubungan dengan keperawatan 1 x 24 jam aktivitas pasien
batuk persisten diharapkan pasien dapat 2. Anjurkan keluarga untuk 2. Membantu pasien dalam
40
beraktivitas seperti biasa dengan membantu memenuhi memenuhi kebutuhan pasien
kriteria hasil: kebutuhaan pasien sehari-har
a. Tidak ada batuk yang 3. Tingkatkan aktivitas secara 3. Membantu pasien untuk
berlebihan bertahap sesuai toleransi memenuhi kebutuhan pasien
b. Pasien dapat 4. Jelaskan pentingnya istirahat secara mandiri
berpartisipasi dalam dan aktivitas dalam proses 4. Menambah pengetahuan pasien
aktivitas penyembuhan dan keluarga
c. Pasien dapat memenuhi
kebutuhan pasien secara
mandiri

3 2. Cemas berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1. Gunakan pendekatan yang 1. Agar pasien dapat menerima
denga dampak keperawatan selama 2 x 24 jam menenangkan kita
hospitalisasi diharapkan: 2. Nyatakan dengan jelas 2. Pasien kooperatif dengan
 Anak tidak merasa harapan terhadap pelaku tindakan yang akan kita
bosan berada ru RS pasie lakukan
 Anak mau 3. Jelaskan semua prosedur dan 3. Pasien mengetahui apa yang
menghabiskan makanan apa yang dirasakan selama akan kita lakukan
yang di sediakan tindakan 4. Membantu fase pemulihan
4. Pertahanakan periode 5. Mengurangi kecemasan yang
istirahat dihadapi pasien
5. Temani pasien untuk
41
memberikan keamanan dan 6. Pengetahuan meningkat akana
mengurangi takut mengurangi kecemasan
6. Berikan informasi faktual
mengenai diagnosis,
tindakan prognosis

42
3.6 Implementasi Keperawatan

Tgl/Jam No Dx implementasi Profesi Nama & Ttd


14/11/17 1. Mengikuti operan Mahasiswa Profesi Erick
07.30 2. Memandikan pasien dan mengganti stik laken
08.20 Respon: pasien bersih dan tempat tidur bersih
3. Memberikan injeksi IV Hexilon 0,5 cc

Respon: obat masuk kedalam tubuh

4. Memberikan nebu pada anak (berotek, adroven,


09.00 bisolvon)

Respon: nebu dilaksanakan dengan baik


11.00
5. Mengukut TTV dan bercerita dengan anak T

Respon: S: 37,2 0C, N: 110, RR: 20 x/m

Anak banyak bercerita tentang sakit yang dideritanya


13.00
6. Mendengarkan bisisng usus

Respon : bisisng usus terdengar 7 kali

7. Menimbang berat badan klien

43
Respon: berat badan 38 kg

Tgl/Jam No Dx implementasi Profesi Nama & Ttd


15/11/17 Mahasiswa profesi Erick
07.30 1. Mengikuti operan
08.00 2. Memberikan injeksi hexolin, gastridin
Respon: obat masuk kedalam tubuh
3. Memberikan obat oral ataraoc
Respon: obat masuk kedalam tubuh
4. Memberikan nebulizer (berotek, adroven,
bisolvon)
09.00
Respon: nebulizer dilakukan dengan baik
5. Memantau intake dan output
Respon: minu1 gelas, makan ½ piring, BAB
10.10
-/BAK -, infus 150 cc
6. Memandikan pasien
Respon: pasien merasa lebih segar
7. Memberikan terapi bermain (uno dan
puzzel)
11.00 Respon: anak aktif dengan terapi yang

44
diberikan
11.15 8. Mengukur TTV
Respon: N; 84 x/m, S; 36,7 0C, RR; 26 x/m
9. Memberitahukan dan menjelaskan kepeda
13.05 pasien untuk istirahat
Respon: anak mengatakan akan tidur siang
10. Mendengarkan bunyi napas
13.45
Respon: bunyi napas klien terdengar
14.30
whezing
11. Mamantau intake dan output
Respon: makan habis, minum 1 gelas, BAB
-/ BAK 2 kali, infus 50 cc
12. Mengantar pasien ke fisioterapi
13. Mengganti infus asering + ½ ampul
aminophyryn
Respon: infus terpasang

45
3.7 Evaluasi

Tanggal No DX Evaluasi(SOAP) Nama & ttg


13/11/17 1& 2 S: ibu mengatakan anaknya batuk bertambah jika beraktivitas Erick
dan berkurang jika tidur, ada lendir dan susa untuk keluar,
tidak ada sesak

O: TTV: Suhu 36,70C, Nadi 84 x/menit, RR: 26 x/ menit

A: Masalah belum teratasi

P: Pantau terus keadaan pasien dan lanjutkan intervensi


pemberian nebulizer untuk pengeluaran dahak

14/11/17 1&2 S: ibu mengatakan anaknya masih batuk ditambah sesak Erick
terutama pada malam hari batuk semakin sering dan lendiri
susa keluar

O: TTV: Suhu 36,70C, Nadi 84 x/menit, RR: 26 x/ menit

A: Masalah bersihan jalan napas belum teratasi

P: Pantau tekeadaan pasien dan lanjutkan intervensi pemberian


nebulizer untuk pengeluaran dahak (pasien minta pulang

46
paksa)

47

Anda mungkin juga menyukai