Anda di halaman 1dari 6

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny “S”

DI KLINIK BIDAN S. SIREGAR DESA MARBUN

Nama : TIO MELAROSA PURBA

Tgl. Pengkajian : 13 Desember 2021

NIM : 1902031

Ruangan/ RS : Klinik bidan s. siregar

A. Identitas Pasien

Inisial klien : Ny “S”

Usia : 27 tahun

Status perkawinan : sudah menikah

Pekerjaan : IRT

Pendidikan : SMP

Agama : Kristen

Suku bangsa : batak / indonesia

Riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu

Jenis Jenis Keadaan bayi Masalah


No. Tahun Penolong
Persalinan Kelamin waktu lahir kehamilan

1. 2011 Spontan Bidan Perempuan Sehat -

Pengalaman menyusui : ya, kurang lebih selama 2 tahun

Riwayat kehamilan saat ini:

HPHT : 16 / 08 / 2021

Taksiran partus : 23 / 5 / 2022

BB sebelum hamil : 50 kg

TD sebelum hamil : 120/70 mmHg


B. Data Umum Kesehatan Saat Ini

Status obstetrik : G2P1A0

Keadaan Umum : Baik , kesadaran compos mentis

BB : 65 kg

TB : 161 cm

Tanda vital

TD : 120/ 80 mmHg

Nadi : 92 x/ menit

Suhu : 36,5 °C

Pernapasan : 26 x/ menit

C. Pemeriksaan Fisik

Tidak terdapat kelainan dari kepala, wajah, mata, konjungtiva, sclera, hidung,

mulut, telinga, leher, maupun genitalia serta tungkai bawah.

Pada bagian abdomen, didapatkan hasil TFU : 27 cm (tidak disertai kontraksi)

Leopold I : Teraba bokong

Leopold II : Teraba punggung (kanan), ekstremitas (kiri)

Leopold III : Bagian terbawah adalah kepala

Leopold IV : kepala sudah berada di PAP (pintu atas panggul)

D. Gambaran Kasus

Klien mendatangi klinik bidan s. siregar pada tanggal 12 desember 2021, dari

hasil anamnesa didapatkan data bahwa klien mengeluh sesak napas dengan

pernapasan 26x/I dan buang air kecil yang tidak teratur. Klien mengatakan

tidak ada riwayat penyakit asma, hipertensi maupun DM. klien Nampak

gelisah, klien mengatakan takut terjadi sesuatu dengan bayi dalam

kandungannya.
E. DATA FOKUS

1. Data subyektif

a. Klien mengeluh sesak napas

b. Klien mengatakan sering buang air kecil

c. Klien mengatakan takut terjadi sesuatu dengan bayi dalam

kandungannya

2. Data obyektif

a. RR : 26x/i

b. TTV

TD : 120/ 80 mmHg

Nadi : 92 x/ menit

Suhu : 36,5 °C

c. Klien Nampak gelisah

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ketidakefektifan pola pernafasan berhubungan dengan pergeseran diagfragma

sekunder kehamilan

2. Perubahan eliminasi urine b/d penekanan pada vesika urinaria.

3. Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan sekunder terhadap

persiapan melahirkan
INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosa Tujuan/KH Intervensi Rasional


Pola nafas inefektif Tujuan: Pola nafas dapat 1. Kaji tingkat pola pernapasan 1. Untuk mengetahui informasi
berhubungan dengan ekspansi kembali efektif setelah 2. Berikan HE pada klien tentang selanjutnya dan itndakan yang
paru tidak maksimal sekunder dilakukan tindakan kedaan yang menimbulkan sesak harus dilakukan
terhadap meningkatnya keperawatan selama 1 × 24 3. Berikan posisi semifowler pada 2. Informasi yang adekuat dapat
tekanan intra abdomen jam dengan kriteria hasil: pasien membawa pasien lebih
1.      Klien tampak rileks 4. Observasi frekuensi pernafasan kooperatif dalam memberikan
2.      Frekwensi pernafasan (RR) terapi
normal (16 – 24  × per 3. Jalan nafas yang longgar dan
menit) tidak ada sumbatan proses
respirasi dapat berjalan dengan
lancar.
4. Frekwensi pernafasan yang
meningkat adalah indicator
adanya sesak nafas

Inkontinensia urine: stress Tujuan: Inkontinensia dapat 1. Kaji frekuensi berkemih klien 1. Frekwensi berkemih yang
berhubungan dengan teratasi setelah dilakukan 2. Instruksikan klien untuk berlebih merupakan indicator
tingginya tekanan tindakan keperawatan selama menghindari berdiri yang terlalu terjadinya inkontinensia urine
intraabdominal dan 1 × 24 jam, dengan kriteria lama 2. Frekuensi berdiri yang terlalu
kelemahan otot pelvis hasil: 3. Ajarkan klien untuk mengatasi lama dapat meningkatkan
sekunder terhadap kehamilan1.      Klien mengerti penyebab dari inkontinensia dengan melakukan tekanan pada vesika urinaria
inkontinensia senam kegel 3. Senam kegel dapat
2.      Frekwensi berkemih 4. Berikan HE pada klien tentang meningkatkan kekuatan otot
menurun penyebab dari inkontinensia dinding pelvis ibu
3.      Klien dapat melakukan 4. Informasi yang adekuat dapat
senam kegel secara mandiri membawa pasien lebih
kooperatif dalam memberikan
terapi

Ansietas berhubungan dengan Tujuan: Ansietas dapat 1. Kaji tingkat ansietas yang dialami 1. Mengetahui tingkat ansietas
kurangnya pengetahuan teratasi setelah dilakukan klien yang dialami klien dapat
sekunder terhadap persiapan intervensi selama 1 × 24 jam, 2. Observasi kekhawatiran yang membantu menentukan
melahirkan dengan kriteria hasil: dialami klien intervensi yang tepat untuk
1.      Klien tampak rileks 3. Ajarkan penghentian ansietas mengatasi ansietas
2.      Klien tampak percaya untuk digunakan bila situasi yang 2. Mengetahui penyebab yang
diri menimbulkan stress tidak dapat menagkibatkan ansietas yang
3.      Tidak terjadi insomnia dihindari dialami klien
4. Berikan HE pada klien tentang 3. Membentu klien untuk dapat
proses persalinan mengatasi ansietasnya secara
mandiri
4. Informasi yang adekuat dapat
membawa pasien lebih
kooperatif dalam memberikan
terapi

Anda mungkin juga menyukai