A. Keluhan Utama :
Pasien mengatakan khawatir dengan persalinannya
B. Diagnosa medis
Kehamilan G5P3A1
C. Diagnosa keperawatan
Ansietas berhubungan dengan kekhawatiran persalinan
DO :
1. Keadaan umum pasien lemah
2. Kesadaran komposmentis
3. Tekanan Darah : 130/80 mmHg
4. Nadi : 88x/menit
5. RR : 21x/menit
6. Suhu : 36.5oC
7. Pasien tampak cemas
E. Dasar pemikiran
Menurut Nanda (2012), kecemasan adalah perasaan tidak nyaman atau
ketakutan yang disertai oleh respon autonom (penyebab sering tidak
spesifik atau tidak diketahui pada setiap individu) perasaan cemas tersebut
timbul akibat dari antisipasi diri terhadap bahaya. Kecemasan realistik
merupakan perasaan yang tidak menyenangkan dan tidak spesifik yang
mencakupkemungkinan bahaya itu sendiri. Kecemasan realistik
merupakan rasa takut akan adanya bahaya-bahaya nyata yangberasal dari
dunia luar (Feist,2012).. Pasien dengan kondisi hamil akan mengalami
kontraksi uterus. Kontraksi uterus akan menyebabkan adanya peningkatan
ketegangan perut mulai dari batas atas perut (di daerah ulu hati atau perut
bagian atas) yang menjalar ke bawah perut dan merata ke seluruh perut.
Perut yang tegang ini akan terasa seperti mulas dan berlangsung lama dan
terus-menerus. Pada saat uterus berkontraksi perlu adanya penilaian untuk
mengetahui perkembangan dari berapa kali uterus berkontrkasi dan berapa
durasinya.
Prinsip tindakan keperawatan
PROSEDUR
1 PENGERTIAN Menilai frekuensi his yang merupakan indikator
kemajuan persalinan
2 TUJUAN Untuk Mengetahui nilai frekuensi his.
3 KEBIJAKAN Pada Ibu hamil dalam pemeriksaan kontraksi uterus
4 PETUGAS Perawat.
5 PROSEDUR A. Tahap orientasi
PELAKSANAAN 1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik.
2. Memperkenalkan diri, menanyakan nama pasien
dan tempat tanggal lahir (melihat gelang identitas
pasien).
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
pasien dan keluarga.
4. Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien
sebelum tindakan dilakukan.
B. Tahap kerja
1. Meletakkan kedua tangan di atas uterus sambil
melihat jam selama 10 menit
2. Menilai frekuensi his (ada berapa his dalam 10 menit)
dan durasi his (lama his)
3. Menilai simetrisitas, dominansi, relaksasi, interval,
intensitas
4. Melaporkan hasil pemeriksaan
Contoh laporan : His 4 kali / 10 menit, durasi 45-55
detik, simetris, fundus dominan, relaksasi, interval dan
intensitas his cukup
5. Petugas Catat hasil penilaian His,
C. Tahap terminasi
1. Melakukan evaluasi hasil yang dicapai dan respon
pasien
2. Memberikan reinforcement positif pada pasien.
F. Analisis tindakan
Pada pelaksanaan pemeriksaan penilaian his mampu membantu
mengetahui kontrkasi yang terjadi pada ibu, untuk mengetahui tentang
kemajuan dari persalinan, dan menghindari kecemasan dari ibu tentang
persalinannya
P : lanjutkan intervensi
1. Kaji KU dan TTV pasien
2. Observasi HIS
3. Anjurkan keluarga mendampingi pasien
J. Evaluasi diri
Pada saat pemeriksaan penilaian HIS observasi selama 10 menit, petugas
terganggu dengan suara dari pasien lain sehingga harus memperhatikan
dengan seksama waktu dan durasi kontraksi pasien
Mengetahui,
(………………….……) (…………………..…)