Anda di halaman 1dari 2

C.

Intervensi

No. Diagnosa Tujuan & Kriteria Intervensi Rasional


Keperawatan Hasil
1. Resiko infeksi Setelah dilakukan 1. Kaji tanda-tanda 1. Untuk
berubungan tindakan keperawatan infeksi. mengetahui
dengan selama 3x24 jam 2. Pantau keadaan tanda-tanda
ketuban pecah diharapkan pasien umum pasien. infeksi yang
dini tidak menunjukkan 3. Bina hubungan muncul.
tanda-tanda infeksi saling percaya 2. Untuk melihat
dengan kreteria hasil : melalui perkembangan
1. Tanda-tanda komunikasi kesehatan
infeksi tidak ada. terapeutik. pasien.
2. Tidak ada lagi 4. Berikan 3. Untuk
cairan ketuban lingkungan memudahkan
yang keluar dari yang nyaman perawat
pervaginaan. untuk pasien. melakukan
3. DJJ normal. 5. Kolaborasi tindakan.
4. Leukosit kembali dengan dokter 4. Agar istirahat
normal. untuk pasien
5. Suhu tubuh normal memberikan terpenuhi.
(36,5-37,5oC) obat antiseptik 5. Untuk proses
sesuai terapi. penyembuhan
pasien.
2. Gangguan rasa Setelah dilakukan 1. Kali tanda-tanda 1. Untuk
nyaman : nyeri tindakan keperawatan Vital pasien. mengetahui
berhubungan selama 3x24 jam di 2. Kaji skala nyeri keadaan umum
ketegangan harapkan nyeri (1-10). pasien
otot rahim. berkurang atau nyeri 3. Ajarkan pasien 2. Untuk
hilang dengan kreteria teknik relaksasi. mengetahui
hasil : 4. Atur posisi derajat nyeri
1. Tanda-tanda vital pasien pasien dan
dalam batas 5. Berikan menentukan
normal. lingkungan tindakan yang
TD:120/80mm Hg yang nyaman akan dilakukan.
N:60-120 x/menit. dan batasi 3. Untuk
2. Pasien tampak pengunjung mengurangi
tenang dan rileks. nyeri yang
3. Pasien mengatakan dirasakan
nyeri pada perut pasien.
bekurang. 4. Untuk
memberikan
rasa nyaman.
5. Untuk
mengurangi
tingkat setres
pasien dan
pasien dapat
beristirahat.
3. Defisiensi Setelah dilakukan 1. Kaji apa pasien 1. Untuk
pengetahuan tindakan keperawatan tahu tentang mengetahui
berubungan selama 3x24 jam di tanda-tanda dan tentang
dengan harapkan pasien gejala normal pemahaman
pengakuan memahami selama pasien untuk
persalinan pengetahuan tentang kehamilan. tindakan
premature. penyakitnya dengan 2. Ajarkan tentang selanjutnya
criteria hasil : apa yang harus 2. Mencegah
1. Pasien terlihat dilakukan jika terjadinya hal-
tidak bingung lagi tanda KPD hal yang tidak
2. Pengetahuan muncul diinginkan
pasien dan kembali. terjadi yang bisa
keluarga dapat 3. Libatkan membahayakan
bertambah keluarga agar ibu-janin
memantau 3. Untuk
kondisi pasien. membantu
merencanakan
tindakan
berikutnya
4. Ansietas Setelah dilakukan 1. Kaji tingkat 1. Mengetahui
berhubungan tindakan keperawatan kecemasan tingkat
dengan selama 3x24 jam di pasien kecemasan yang
persalinan harapkan ansietas 2. Dorong pasien dialami pasien
premature dan pasien teratasi dengan untuk istirahat 2. Untuk
neonates kreteria hasil : total mempercepat
berpotensi 1. Pasien tidak cemas 3. Berikan suasana proses
lahir premature lagi yang tenang dan penyembuhan
2. Pasien sudah ajarkan keluarga 3. Untuk
mengetahui untuk memberikan
tentang penyakit memberikan rasa nyaman
dukungan dan
emosional menurunkan
pasien. kecemasan
pasien.

D. Implementasi

Implementasi keperawatan merupakan bagian dari proses keperawatan. Tujuan


implementasi adalah mengatasi masalah yang terjadi pada manusia. Setelah rencana
keperawatan disusun, maka rencana tersebut diharapkan dalam tindakan nyata untuk
mencapai tujuan yang diharapkan., tindakan tersebut harus terperinci sehingga dapat
diharapkan tenaga pelaksanaan keperawatan dengan baik dan sesuai dengan waktu yang
ditentukan. Implementasi ini juga dilakukan oleh perawat dan harus menjungjung tinggi
harkat dan martabat sebagai manusia unik. (Hidayat,2002).

Anda mungkin juga menyukai