Gejalanya berupa :
Perdarahan rahim yang abnormal
Darah berbaubusukatauamis
Keputihan
Anemia
KANKER OVARIUM
DEFINISI
Diagnosis dan Gejala
Gejala :
Abdomen: nyeri abdomen, dyspepsia, obstruksi
Riwayat keluarga
Tidak ada yang memiliki keluhan dan penyakt serupa
2) Kesulitan tidur di RS : Ya
1) Frekuensi : 1x/hari
2) Waktu : Pagi
2) Warna : kecoklatan
DO: - terlihat benjolan di perut klien
- TD: 140/100 mmHg nadi: 110 x/mnit RR: 26 x/mnit suhu: 37,20C
HR:110x/menit
Pasien terlihat pucat ketika akan direncanakan untuk dilakukan laparotomi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
sebagian.
P : Intervensi dilanjutkan.
NO. Diagnosa Keperawatan Hari / Jam Tindakan
tanggal
100x/mnt.
sebagian.
P : Intervensi dilanjutkan.
NO. Diagnosa Keperawatan Hari / Jam Tindakan
tanggal
12.00 100x/mnt.
sebagian.
P : Intervensi dilanjutkan.
KASUS FIKTIF KANKER OVARIUM
Observasi PASIEN I
2. Mata Mata lengkap, simetris kanan dan kiri., kornea mata jernih kanan
dan kiri. Konjuntiva anemis dan sklera tidak ikterik Kelopak
mata/palepebra tidak ada pembengkakan. Adanya reflek cahaya
pada pupil dan bentuk isokor kanan dan kiri,iris kanan kiri
berwarna hitam, tidak ada kelainan
3. Hidung Tidak ada pernafasan cuping hidung, posisi septum nasal ditengah,
lubang hidung bersih, tidak ada secret, tulang hidung dan septum nasi
tidak ada pembengkakan dan tidak ada polip
4. Mulut&Lidah Keadaan mukosa bibir kering dan pucat. Tonsil ukuran normal uvula
letak simetris ditengah.
5. Telinga Bentuk telinga sedang, simetris kanan dan kiri. Lubang telinga bersih,
tidak ada serumen berlebih, pendengaran berfungsi dengan baik
6. Leher Kelenjar getah bening tidak teraba, kelenjar tiroid tidak teraba, posisi
trakhea letak ditengah dan tidak adakelainan
B. Pemeriksaan thorak sistem Pasien terlihat sesak, tidak ada batuk dan secret. Bentuk dada
pernafasan simetris, irama nafas teratur, pola nafas normal, tidak ada
1. Inspeksi pernafasan cuping hidung, otot bantu pernafasan, vocal
2. Palpasi permitus dan ekspansi paru anterior dan posterior dada
3. Perkusi normal, perkusi sonor, auskultasi suara nafas vesikuler
4. Auskultasi
G. Pemeriksaan muskuluskeletal (ekstremitas) Pergerakan sendi bebas, tidak ada kelainan ekstermitas,
dan Integumen tidak ada kelainan tulang belakang, tidak fraktur, tidak
menggunakan traksi, tidak komparmentet syndrome, kulit
kemerahan, turgor kulit kurang,
Kekuatan otot :
5 5
5 5
Tidak ada luka
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada
H. Sistem Endokrin pembesaran kelenjar getah bening.
RIWAYAT MENSTRUASI DAN
KONTRASEPSI
Riwayat PASIEN
Menstruasi Nn. P belum pernah mengalami menarche
Kontrasepsi Nn. P belum pernah menggunakan alat kontrasepsi
Obat kemoterapi :
Bleomycin 3x15mg (IV) drip
Etoposid 3x100mg (IV) drip
Carboplatin 1x200 mg (IV)drip
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
No. PASIEN
Tanggal ditemukan Diagnosa Kep
1. 10/05/2019 Defisit nutrisi b/d kurang asupan makanan
(D.0019)
DS :
Pasien mengatakan nafsu makan
berkurang dan merasa mual muntah
Pasien mengatakan cepat kenyang saat
makan
DO :
Pasien mengalami penurunan BB 8kg
Pasien hanya mau makan 2 sendok dari
porsi makan yang sudah sediakan
Antropometri Lila : 17cm
BB SMRS : 48 kg
BB sekarang : 40 kg TB : 150cm
Biokimia Hb : 7,7g/dl
Klinik
KU : lemah Bibir : kering
Konjungtiva : anemis
Diit :BTKTP
2. 10/05/2019 Nausea b/d efek agen farmakologis (D.0076)
DS :
Pasien mengeluhmual
Pasien merasa ingin muntah
Pasien mengeluh tidak nafsumakan
DO :
Pasien hanya mau makan 2 sendok saja dari
porsi makan yang sudah disediakan
Pasien terlihat pucat
1 Memeriksa sirkulasiperifer pasien
7. 08.25 CRT <2 detik
mengidentifikasi polatidur
8. 08.30
pasien
Pasien mengatakan hanya tidur 3-4 jam
9. 08.33
dalam sehari
mengidentifikasipenyebab susah
10. 0835 tidur padapasien
Pasien mengatakan susah tidur karena
tidak terbiasa ditempat ramai
6.1 mengidentifikasi kemampuan
Pasien hanya mampu
beraktifitas pasien
berbaring ditempat tidur saja
1 11/05/19 4.1 mengidentifikasi lokasi, P : nyeri ketika berganti
.
08.00 karakteristik, durasi, skala, Posisi
kualitas, dan intensitas nyeri pasien Q : seperti disayat benda tajam
R : seluruh lapang abdomen
S:7
T : terus menerus
2. 08.05 4.3 memberitahu keluarga untuk melakukan kompres Pasien mengikuti anjuran
hangan di area yang terasa nyeri yang diberikan
08.10 5.1 mengidentifikasi pola tidur pasien Pasien mengatakan sudah agak nyenyak
tidur
4. 08.12 5.4 menjelaskan pentingnya tidur yang cukup Pasien mengangguk tanda mengerti
selama sakit
5. 08.15 2.2 memonitor asupan nutrisi dan Pasien hanya menghabiskan
kalori 2 sendok makanan yang telah disediakan
6. 08.17 2.3 menganjurkan makan dalam jumlah sedikit tapi sering Pasien mengangguk
7. 09.20 3.2 memonitor adanya tanda-tanda infeksi pada ekstremitas Pasient tidak mengeluh panas, nyeri, bengkak, atau pun m
t
kemerahan ei
nd
ga
ek
l
u
h
1. 12/05/19 4.1 mengidentifikasi lokasi, P : nyeri jika berganti posisi
S:4
T : hilang timbul
2. 09.10 2.1 mengidentifikasifaktor Pasien mengatakan mual
6. 09.32 2.2 memonitor asupan nutrisi dan Pasien mengatakan baru
7. 10.00 6.1 mengidentifikasi kemampuan Pasien hanya berbaring
1. Dx 1 : defisit nutrisi b/d S : pasien mengatakan masih merasa mual dan kurang nafsu
kurangnya asupanmakanan makan
O : pasien hanya menghabiskan sedikit makanan yang telah
disediakan oleh tim diit A : masalah defisit nutrisi belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Identifikasi statusnutrisi
Identifikasi makanan yangdisukai
Beritahu makan sdikit tapisering
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk pemberiandiit
2. Dx 2 : nausea b/d efek agen S : pasien mengatakan mual sudah berkurang O : porsi
farmakologis makan pasien sudah mulai membaik
A : masalah nausea teratasisebagian P :
pertahankanintervensi
Identifikasi faktor penyebabmual
Monitor asupan nutrisi dankalori
Anjurkan makan dalam jumlah kecil dansering
Kolaborasi pemberian antimetik jika perlu
3. Dx 3 : perfusi S : pasien masih mengeluh pusing dan mual O :
perifer tidakefektif CRT <2 detik, konjungtiva anemis, nilai Hb : 7,7
b/d penurunan g/dl
konsentrasi A : masalah perfusi perifer tidak efektif belum
hemoglobin teratasi
P : lanjutkan intervensi
3. 1 Periksa sirkulasi perifer
3. 2 Monitor panas, kemerahan, nyeri, atau
bengkak pada ekstermitas
3. 3 Observasi kulit jika ada lesi atau laserasi
4. Dx 4 : nyeri akut b/d agen S : pasien mengeluh nyeri P : jika berganti posisi, Q : seperti
pencedera fisiologis disayat benda tajam, R : seluruh lapang abdomen, S : 4, T :
hilang timbul
O : pasien terlihat meringis menahan sakit, pasien terlihat
gelisah.
A : teratasi sebagian
P : pertahankan intervensi
Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, skala,
kualitas, dan intensitas nyeri
identifikasi respon nyeri nonverbal
Berikan tehnik non farmakologi relaksasi nafas
dalam dan kompres hangat
Kolaborasi pemberiananalgetik