DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami pada Tuhan Yang Maha Esa karena telah melimpahkan rahmat,
karunia dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Adapun judul dari
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah sebagai salah satu metode
tidak lupa kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu sehingga kami bisa
Kami menyadari atas kekurangan kemampuan kami dalam pembuatan makalah ini,
sehingga akan menjadi suatu kehormatan besar bagi kami apabila mendapatkan kritik dan
saran yang membangun agar makalah ini selanjutnya dapat menjadi lebih baik.
Demikian, semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak dan yang membaca
semoga bisa menambah wawasan ilmu serta akan menghasilkan karya yang lebih baik.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Bab 1 ......................................................................................................................... 4
A. Kesimpulan ........................................................................................................ 21
B. Saran ...................................................................................................................21
Daftar Pustaka .......................................................................................................... 22
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang
kesehatan masyarakat yang erat kaitannya dengan pembinaan dan pengembangan sumber
daya manusia sebagai salah satu modal dasar pembangunan nasional. Berdasarkan tujuan
direncanakanlah suatu strategi pendekatan untuk menggalang potensi yang ada pada
masyarakat sehingga masyarakat dapat berperan aktif dalam upaya meningkatkan derajat
masyarakat secara merata. Sementara ini orang masih mengenal Posyandu, Puskesmas
atau Rumah Sakit, manakala menjumpai masalah kesehatan aktual atau emergency.
kesehatan (promotif dan preventif) dengan tidak mengabaikan usaha-usaha kuratif dan
rehabilitatif hal ini sesuai dengan motto : “lebih baik mencegah daripada mengobati.”
B. Rumusan Masalah
keperawatan)?
4
5. Bagaimanakah ruang lingkup keperawatan komunitas ?
C. Tujuan
1) Tujuan Umum
Tujuan umum dari pembuatan makalah ini adalah untuk memberi tahu kepada
Keperawatan Komunitas
2) Tujuan Khusus
Secara khusus dalam menyusun makalah ini adalah penulis bertujuan untuk
memenuhi tugas dalam mata kuliah Keperawatan Komunitas 1 yang telah diberikan
5
D. Manfaat
1. Bagi penulis
ruang lingkup, sasaran, kegiatan, prinsip dasar praktik, pendekatan problem solving
2. Bagi Institusi
Manfaat praktis penulisan karya tulis ilmiah yaitu dapat digunakan sebagai referensi
3. Bagi Masyarakat
tentang falsafah, asumsi dasar, keyakinan, tujuan, ruang lingkup, sasaran, kegiatan,
prinsip dasar praktik, pendekatan problem solving dan tata layanan praktik
keperawatan komunitas
6
BAB 2
PEMBAHASAN
kesehatan
3. Gabungan dari ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu sosial
4. Sasaran pelayanan adalah individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat baik
5. Ruang lingkup kegiatan adalah upaya promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif dan
7
8. Menggunakan pendekatan pemecahan masalah dan perilaku
10. Bertujuan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan
komunitas adalah:
1. Pelayanan kesehatan sebaiknya tersedia, dapat dijangkau dan dapat diterima semua
orang
komunitas
3. Perawat sebagai pemberi pelayanan dan klien sebagai penerima pelayanan perlu
maupun mengahambat
Berdasarkan pada asumsi dasar dan keyakinan yang mendasar , maka dapat
8
kultural dan spiritual) terhadap kesehatan komunitas, dan memberikan prioritas pada
keperawatan yang terdiri dari 4 hal penting, yaitu: manusia, kesehatan, lingkungan dan
3. Pelayanan perawatan kesehatan masyarakat harus terjangkau dan dapat diterima oleh
4. Upaya preventif dan promotif merupakan upaya pokok tanpa mengabaikan upaya
berkesinambungan
8. Individu dalam suatu masyarakat ikut bertanggung jawab atas kesehatannya, ia harus
ikut dalam upaya mendorong, mendidik dan berpartisipasi aktif dalam pelayanan
9
Berdasarkan gambaran di atas, dapat dijabarkan masing-masing unsur sebagai
berikut :
1. Manusia
pada lokasi atau B batas geografi tertentu yang memiliki niliai-nilai, keyakinan dan
minat yang relatif sama serta adanya interaksi satu sama lain untuk mencapai tujuan.
sebagai klien yang dimaksud termasuk kelompok resiko tinggi antara lain : daerah
2. Kesehatan
3. Lingkungan
Semua faktor internal dan eksternal atau pengaruh disekitar klien yang bersifat
4. Keperawatan.
1. Tujuan Umum
derajat kesehatan yang optimal agar dapat menjalankan fungsi kehidupan sesuai
10
2. Tujuan Khusus
kesehatan/keperawatan
h. Menanamkan perilaku sehat melalui upaya pendidikan kesehatan, dan lebih spesifik
lagi adalah untuk menunjang fungsi Puskesmas dalam menurunkan angka kematian
bayi, ibu dan balita serta diterimanya norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera
kesehatan.
adalah upaya preventif dan Upaya Promotif dengan tidak mengabaikan upaya
11
1. Upaya Promotif
b. Peningkatan gizi
f. Rekreasi
g. Pendidikan seks
2. Upaya Preventif
kegiatan:
kunjungan rumah
rumah
3. Upaya Kuratif
keluarga, kelompok dan masyarakat yang menderita penyakit atau masalah kesehatan,
melalui kegiatan:
12
b. Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut perawatan dari Puskesmas dan RS.
c. Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis di rumah, ibu bersalin dan nifas.
d. Perawatan payudara
4. Upaya Rehabilitatif
menderita penyakit yang sama, misalnya Kusta, TBC, cacat fisik dan lainnya,
a. Latihan fisik, baik yang mengalami gangguan fisik seperti penderita Kusta, patah
TBC, latihan nafas dan batuk, penderita stroke: fisioterapi manual yang mungkin
5. Upaya Resosialitatif
Tuna Susila (WTS), tuna wisma dan lain-lain. Disamping itu, upaya resosialisasi
masalah kesehatan tersebut dan menjelaskan secara benar masalah kesehatan yang
mereka derita. Hal ini tentunya membutuhkan penjelasan dengan pengertian atau
13
F. SASARAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
masyarakat, baik yang sehat maupun yang sakit yang mempunyai masalah
kesehatan/perawatan.
1. Individu
sendiri oleh suatu hal dan sebab, maka akan dapat mempengaruhi anggota keluarga
2. Keluarga
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, terdiri atas kepala keluarga,
anggota keluarga lainnya yang berkumpul dan tinggal dalam suatu rumah tangga
karena pertalian darah dan ikatan perkawinan atau adopsi, satu dengan lainnya saling
tergantung dan berinteraksi. Bila salah satu atau beberapa anggotat keluarga
3. Kelompok Khusus
kelamin, umur, permasalahan, kegiatan yang terorganisasi yang sangat rawan terhadap
petumbuhannya, seperti:
o Ibu hamil
o Balita
14
o Anal usia sekolah
o Lanjut Usia
lainnya.
o Dan lain-lain.
o Panti wredha
o Panti asuhan
o Penitipan balita
4. Masyarakat
lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka
sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas yang telah ditetapkan dengan jelas.
15
masyarakat akan muncul banyak permasalahan, baik permasalahan sosial,
lahan yang luas dan tetap menyesuaikan dengan tingkat pelayanan kesehatan wilayah
kerja perawat, tetapi secara umum kegiatan praktik keperawatan komunitas adalah
sebagai berikut:
lanjut
keperawatan.
10. Mengadakan kerjasama lintas program dan lintas sektoral dengan instansi terkait.
16
11. Memberikan ketauladanan yang dapat dijadikan panutan oleh individu, keluarga,
Stanhope & Lancaster (2016) ,ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam
keperawatan komunitas .Prinsip ini di sebut juga sebagai Eight Priciples of Public Health
Nursing,antara lain :
5. Strategi khusus yang berfokus pada kondisi lingkungan, sosial, dan ekonomi
8. Kolaborasi dengan profesi, organisasi, atau kesatuan lain, demi keefektifan program
kerugian.
17
3. Keadilan. Perawat melakukan upaya atau tindakan sesuai dengan kemampuan
masyarakat yang ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat secara
keseluruhan adalah:
yang dihadapi individu, keluarga, kelompok dan masyakrakat akan dapat diatasi oleh
2. Family Approach
3. Case Approach
4. Community Approach
18
Perawat kesehatan komunitas melakukan pekerjaan pada berbagai posisi dengan
fokus utama klien individu, keluarga, dan komunitas. (Archer, 1976). Tatanan praktik
dalam keperawatan kesehatan komunitas sangat luas, karena pada semua tatanan perawat
sekunder dan tertier. Perawat yang bekerja di komunitas dapat bekerja sebagai perawat
1. Perawat Keluarga
masyarakat yang dipusatkan pada keluarga sebagai satu kesatuan yang dirawat dengan
sehat sebagai tujuan pelayanan dan perawatan sebagai upaya (Bailon dan Maglaya,
1978).
Perawat keluarga adalah perawat terregistrasi dan telah lulus dalam bidang
1986).
Fokus utama perawat kesehatan sekolah adalah siswa dan lingkungannya dan
19
3. Perawat Kesehatan Kerja
dalam memelihara kelestarian kesehatan tenaga kerja dalam segala bidang pekerjaan.
4. Perawat Gerontologi
memberikan pelayanan kepada orang lanjut usia yang dapat terjadi diberbagai tatanan
dan membantu orang lanjut usia tersebut untuk mencapai dan mempertahankan fungsi
yang optimal.
bermartabat.
20
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit dan
keluarga penduduk yang tinggal di daerah kumuh,daerah terisolasi dan daerah yang tidak
B. SARAN
Dalam penulisan makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan,untuk itu kami
paling utama dari dosen pembimbing mata kuliah konsep keperawatan komunitas.
21
DAFTAR PUSTAKA
Ferry & Makhfudli. 2009. Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Komunitas. Jakarta:
Salemba Medika.
Notoatmojo, S. 2010. Promosi kesehatan: teori dan aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta.
http://nissa-uchil.blogspot.com/2015/11/keperawatan-komunitas.html?m=1
http://viand-perawat.blogspot.com/2012/09/keperawatan-komunitas-masyarakat.html?m=1
22