OLEH KELOMPOK 2:
Lilia Mawaddah
KELAS : 3A
DOSEN PEMBIMBING :
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah Subhanawata’ala yang telah memberikan nikmat
kesempatan dan kesehatan sehingga penyusunan makalah Keperawatan Komunitas dengan
pembahasan mengenai “Konsep Kesehatan Komunitas” ini dapat selesai tepat pada
waktunya. Kemudian shalawat beserta salam tidak lupa kita sampaikan kepada Nabi besar
kita Muhammad Shalallahu ‘Alaihi wassalam yang telah memberikan pedoman hidup untuk
keseamatan umat islam di dunia ini.
Penyusunan makalah ini diajukan sebagai syarat menyelesaikan tugas mata kuliah
Keperawatan Komunitas program studi D3 Keperawatan Padang Poltekkes Kemenkes
Padang tahun 2021. Dalam penyusunan makalah ini penulis banyak mendapat bimbingan dan
petunjuk dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada
Bapak/Ibu:
1. Bapak Tasman, S.Kp, M.Kep, Sp.Kom selaku dosen pengampu mata kuliah
Keperawatan Komunitas yang telah memberikan ilmu dan sumbangsinya dalam
menyusun makalah ini.
2. Rekan-rekan dan semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan
makalah.
Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih belum sempurna, maka saran dan
kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan demi perbaikan makalah selanjutnya.
Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat.
i
Kelompok 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan..............................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................4
2.1 Pengertian Keperawatan Komunitas..................................................................4
2.2 Tujuan dan Sasaran............................................................................................5
2.3 Falsafah Keperawatan Komunitas......................................................................7
2.4 Paradigma Keperawatan Komunitas..................................................................9
2.5 Sejarah Perkembangan Keperawatan Komunitas...........................................10
BAB III PENUTUP.........................................................................................................12
3.1 Kesimpulan............................................................................................................12
3.2 Saran......................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................13
LAMPIRAN....................................................................................................................14
ii
iii
BAB I PENDAHULUAN
1
Menurut WHO (1974) keperawatan komunitas mencakup perawatan kesehatan
keluarga (nurse health family) juga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat luas, membantu
masyarakat mengidentifikasi masalah kesehatannya sendiri, serta memecahkan masalah
kesehatan tersebut sesuai dengan kemampuan yang ada pada mereka sebelum mereka
meminta bantuan pada orang lain
3. Apa falsafah?
a. Pengertian Komunitas
c. Falsafah
2
1.4 Manfaat Penulisan
2. Merangsang minat pembaca untuk lebih mengetahui konsep komunitas dan konsep
keperawatan komunitas
3
BAB II PEMBAHASAN
4
Praktik keperawatan komunitas (community health nursing practice) merupakan sintesi
teori keperawatan dan teori kesehatan masyarakat untuk promosi, pemeliharaan dan
perawatan kesehatan populasi melalui pemberian pelayanan keperawatan pada individu,
keluarga dan kelompok yang mempunyai pengaruh terhadap kesehatan komunitas (Stanhope
& Lancaster, 2004).
Tujuan proses keperawatan dalam komunitas adalah untuh pencegahan dan peningkatan
kesehatan masyarakat melalui upaya-upaya sebagai berikut.
a. Pelayanan keperawatan secara langsung (direct care) terhadap individu, keluarga, dan
keluarga dan kelompok dalam konteks komunitas.
b. Perhatian langsung terhadap kesehatan seluruh masyarakat (health general community)
dengan mempertimbangkan permasalahan atau isu kesehatan masyarakat yang dapat
memengaruhi keluarga, individu, dan kelompok
a. Promosi kesehatan
Promosi kesehatan pada tujuan keperawatan komunitas ini berarti adalah suatu upaya
untuk membantu masyarakat menjadikan gaya hidup mereka sehat optimal. Kesehatan
yang optimal didefinisikan sebagai keseimbangan kesehatan fisik, emosi, social, spiritual,
dan intelektual. Promosi kesehatan tidak sekadar mengubah gaya hidup, tetapi
mempertahankan dan meningkatkan perilaku sehat adalah tujuan yang akan dicapai pula.
b. Proteksi kesehatan
Proteksi kesehatan merupakan upaya perlindungan kelompok masyarakat terhadap
terpaparnya suatu penyakit.
c. Pencegahan penyakit dan penyembuhan
Pencegahan penyakit merupakan upaya dalam mencegah terjadinya penyakit pada
kelompok yang berisiko, sedangkan penyembuhan adalah upaya yang dilakukan pada
5
kelompok masyarakat yang telah terkena penyakit. Upaya penyembuhan bertujuan untuk
menyembuhkan kelompok masyarakat yang sakit dan mencegah terjadinya komplikasi.
a. Individu
Individu adalah anggota keluarga yang unik sebagai kesatuan utuh dari aspek biologi,
psikologi, social dan spiritual
b. Keluarga
Keluarga merupakan sekelompok individu yang berhubungan erat secara terus menerus
dan terjadi interaksi satu sama lain baik secara perorangan maupun secara bersama-sama,
di dalam lingkungannya sendiri atau masyarakat secara keseluruhan.
c. Kelompok khusus
Kelompok khusus adalah kumpulan individu yang mempunyai kesamaan jenis kelamin,
umur, permasalahan, kegiatan yang terorganisasi yang sangat rawan terhadap masalah
kesehatan. Termasuk diantaranya adalah:
1) Kelompok khusus dengan kebutuhan khusus sebagai akibat perkembangan dan
pertumbuhannya, seperti:
a) Ibu hamil
b) Bayi baru lahir
c) Balita
d) Anak usia sekolah
e) Usia lanjut
2) Kelompok dengan kesehatan khusus yang memerlukan pengawasan dan bimbingan
serta asuhan keperawatan, diantaranya adalah:
a) Penderita penyakit menular, seperti TBC, lepra, AIDS, penyakit kelamin lainnya
b) Penderita dengan penyakit tak menular, seperti: penyakit diabetes melitus, jantung
coroner, cacat fisik, gangguan mental dan lain sebagainya.
3) Kelompok yang mempunyai risiko terserang penyakit, diantaranya:
a) Wanita tuna susila
b) Kelompok penyalahgunaan obat dan narkoba
c) Kelompok-kelompok pekerja tertentu, dan lain-lain
6
4) Lembaga social, perawatan dan rehabilitasi, diantaranya adalah:
a) Panti werdha
b) Panti asuhan
c) Pusat-pusat rehabilitasi (cacat fisik, mental dan social)
d) Penitipan balita
7
mempengaruhi perubahan dalam kebijaksanaan dan pelayanan kesehatan ke arah
peningkatan status kesehatan masyarakat.
g. Pengembangan tenaga keperawatan kesehatan masyarakat direncanakan secara
berkesinambungan dan terus-menerus.
h. Individu dalam suatu masyarakat ikut bertanggung jawab atas kesehatannya, ia harus
ikut dalam upaya mendorong, mendidik dan berpartisipasi aktif dalam pelayanan
kesehatan mereka sendiri.
a. Manusia
Manusia merupakan komponen paradigma keperawatan yang menjadi salah satu
fokus dari pelayanan keperawatan. Manusia sebagai klien yang merupakan
makhluk biopsikososial dan spiritual, yang merupakan kesatuan dari aspek jasmani
dan rohani, yang memiliki sifat unik dengan kebutuhan berbeda-beda sesuai dengan
tingkat perkembangannya masing-masing. Dengan demikian apabila terjadi masalah
pada seorang klien, tidak hanya cukup dengan memberi obat saja, tetapi perawat
juga perlu memberikan pendekatan keseluruhan yaitu menyelidiki semua faktor yang
ada baik fisik, mental, maupun sosial.
b. Kesehatan.
Sehat adalah suatu kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan dasar
klien / komunitas. Sehat merupakan keseimbangan yang dinamis sebagai dampak dari
keberhasilan mengatasi stressor.
Menurut WHO (1947), yang dikatakan sehat adalah suatu keadaan yang lengkap,
meliputi kesejahteraan fisik, mental, dan sosial bukan semata-mata bebas dari penyakit
atau kelemahan.
Dalam konsep sehat WHO tersebut diharapkan adanya keseimbangan yang serasi
dalam interaksi antara manusia dan makhluk hidup lain dalam lingkungannya. Sebagai
konsekuensi dari konsep WHO tersebut maka yang dikatakan manusia sehat adalah:
1) Tidak sakit;
2) Tidak cacat;
3) Tidak lemah
4) Bahagia secara rohani;
5) Sejahtera secara sosial; dan
8
6) Fit secara jasmani
Paradigma adalah suatu cara dalam mempersepsikan atau memandang sesuatu. Paradigm
menjelaskan sesuatu dalam memahami suatu tingkah laku. Paradigma memberikan dasar
dalam melihat, memandang, memberi makna, menyikapi dan memilih tindakan terhadap
berbagai fenomena yang ada dalam keperawatan.
9
dengan bentuk pelayanan mencakup biopsikososio-spiritual yang ditujukan kepada individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat baik sehat maupun sakit dalam siklus kehidupan
manusia.
Paradigma keperawatan adalah suatu cara pandang yang mendasar atau cara kita melihat,
memikirkan, memberi makna, menyikapi dan memilih tindakan terhadap fenomena yang ada
dalam keperawatan.
Keperawatan merupakan bagian dari system pelayanan kesehatan dan salah satu factor
yang mempengaruhi tercapainya pembangunan nasional, oleh karena itu tenaga keperawatan
berada di tatanan pelayanan kesehatan terdepan dengan kontak pertama dan terlama dengan
klien, yaitu selama 24 jam per hari dan 7 hari per minggu, maka perawat perlu mengetahui
dan memahami tentang paradigma keperawatan, peran, fungsi dan tanggung jawab sebagai
perawat professional agar dapat memberikan pelayanan keperawatan yang optimal dalam
memberikan asuhan keperawatan pada klien. Perawat harus selalu memperhatikan keadaan
secara individual dari segi bio, psiko, social, spiritual dan kultural.
Dalam keperawatan ada empat komponen yang merupakan pola dasar dari teori-teori
keperawatan atau paradigma keperawatan. Empat komponen tersebut meliputi: manusia,
keperawatan, lingkungan, dan kesehatan.
1) Tahap awal home care (sebelum pertengahan 1800-an) menekankan perawatan bagi orang
miskin yang sakit dirumah oleh berbagai ordo awam dan agama
2) Tahap keperawatan distrik (pertengahan 1800-an) termasuk perawatan sukarela dirumah
untuk orang miskin oleh spesialis atau “perawat kesehatan” yang merawat orang sakit dan
mengajarkan hidup sehat kepada pasien
10
3) Tahap keperawatan kesehatan masyarakat atau Public Health Nursing (1900-1970)
ditandai dengan meningkatnya kepedulian terhadap kesehatan masyarakat umum
4) Tahap keperawatan kesehatan komunitas atau Community Health Nursing (1970 hingga
sekarang) mencakup peningkatan pengakuan keperawatan kesehatan komunitas sebagai
bidang khusus, dengan focus pada komunitas dan populasi (Allender, Rector, and
Warner, 2014).
11
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Keperawatan komunitas atau community health nursing merupakan praktik untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat dengan menggunakan pengetahuan dari
ilmu keperawatan, ilmu sosial dan ilmu kesehatan masyarakat. Pengertian lain dari
keperawatan komunitas adalah suatu bentuk pelayanan profesional berdasarkan ilmu dan kiat
keperawatan yang ditujukan terutama pada kelompok risiko tinggi untuk meningkatkan status
kesehatan komunitas dengan menekankan upaya peningkatan kesehatan, pencegahan
penyakit serta tidak mengabaikan kuratif dan rehabilitatif.
Tujuan proses keperawatan dalam komunitas adalah untuh pencegahan dan peningkatan
kesehatan masyarakat melalui upaya-upaya Pelayanan keperawatan secara langsung dan
Perhatian langsung terhadap kesehatan seluruh masyarakat.
3.2 Saran
1. Institusi Pendidikan
Saran dari penyusunan makalah ini dapat menjadi sumber ilmu yang baru bagi yang
mempelajari ilmu keperawatan
2. Bagi Mahasiswa
Saran dari penyusunan makalah ini unutk mahasiswa agar bisa memahami dan
mempelajari lebih dalam lagi tentang keperawatan komunitas.
12
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, M agung. 2019. Buku Ajar Konsep-konsep Dasar dalam Keperawatan
Komunitas. Yogyakarta: DEEPUBLISH.
Ayu, komang,. Achjar, Henny. 2011. Teori dan Praktik Asuhan Keperawatan
Komunitas. Jakarta : EGC
Diah, Eka Kartiningrum., Lembunai, TAT Alberta., dkk. 2017. Konsep Dasar
Keperawatan Komunitas. Mojokerto : STIKes Majapahit Mojokerto
Kholifah, Siti Nur,. Widagdo, Wahyu. 2016. Keperawatan Keluarga dan Komunitas.
Jakarta Selatan: Pusdik SDM Kemenkes RI.
13
LAMPIRAN
14
15
16