Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH LEADERSHIP AND MANAGEMENT

TENTANG KEBIDANAN
KOMUNITAS

Dosen Pengampu:

Dr. Fatimah Sari, S.SiT., M.Kes

Oleh Kelompok 2 BM10 :

1. Sri Muliana Putri Bakara 21700007


2.Ni Made Ariska Diah Pratiwi 21700008

3. Ni Putu Indu Dewi Pradnyani Murti 21700009

4. Lastri 21700010
5. Hasriani Putri Yussar 21700011
6. Nukhairani 21700012
7. Syamsiah 21700013

PROGRAM STUDI MAGISTER KEBIDANAN

STIKES GUNA BANGSA YOGYAKARTA

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah tentang
“Kebidanan Komunitas”, sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas
Leadership And Management.

Dalam hal ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, karena
itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Ibu Dr. Fatimah Sari, S.SiT.,M.Kes selaku pengampu mata kuliah Leadership
And Management.
2. Serta semua anggota kelompok yang terlibat dalam pembuatan makalah ini.

Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan


dan oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat
diperlukan guna tersusunnya makalah yang lebih baik lagi. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Yogyakarta, 23 Oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Sampul Depan...................................................................................

Kata Pengantar..................................................................................................

Daftar Isi...........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang......................................................................................


1.2. Rumusan Masalah…………………………………………………….
1.3 Tujuan...................................................................................................
1.4. Manfaat………………………………………………………………

BAB II TINJAUAN TEORI

2.1. Jaringan Kerja Kebidanan Komunitas…………………………..

2.2. Strategi Pelayanan Kebidanan Komunitas………………………

2.3. Masalah Kebidanan Komunitas………………………………….

BAB III PENUTUP


3.1. Simpulan…………………………………………………………..
3.2 . Saran……………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Komunitas adalah kelompok orang yang berada di suatu lokasi tertentu.


Sarana kebidanan komunitas adalah ibu dan anak balita yang berada dalam
keluarga dan masyarakat. Pelayanan kebidanan komunitas dilakukan diluar
rumah sakit. Kebidanan komunitas dapat juga merupakan bagian atau
kelanjutan pelayanan kebidanan yang diberikan di rumah sakit. Pelayanan
kesehatan ibu dan anak di lingkungan keluarga merupakan kegiatan kebidanan
komunitas.
Kelompok komunitas terkecil adalah keluarga individu yang dilayani
adalah bagian dari keluarga atau komunitas. Oleh karena itu, bidan tidak
memandang pasiennya dari sudut biologis. Akan tetapi juga sebagai unsur
sosial yang memiliki budaya tertentu dan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi
dan lingkungan disekelilingnya.
Kebidanan komunitas adalah memberikan asuhan kebidanan pada
masyarakat baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang terfokus
pada pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA), keluarga berencana (KB),
kesehatan reproduksi termasuk usia wanita adiyuswa secara paripurna.
Hubungan-hubungan individual dalam sebuah komunitas akan membangun
dan mendukung terbentuknya suatu system kepercayaan atau keyakinan baik
tentang arti keluarga, konsep sehat maupun sakit sehingga diperlukan bidan di
masyarakat. Kebidanan komunitas merupakan konsep dasar bidan melayani
keluarga dan masyarakat yang mencakup bidan sebagai penyedia layanan dan
komunitas sebagai sasaran yang dipengaruhi oleh IPTEK dan lingkungan.

Pelayanan kebidanan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan,


yang diarahkan untuk mewujudkan kesehatan keluarga yang berkualitas.
Pelayanan kebidanan merupakan layanan yang diberikan oleh bidan sesuai
dengan kewenangan yang diberikannya dengan maksud untuk meningkatkan
kesehatan ibu dan anak dalam rangka tercapainya keluarga berkualitas,
bahagia dan sejahtera.
Dapat ditemukan disini bahwa unsur-unsur yang tercakup didalam
kebidanan komunitas adalah bidan, pelayanan kebidanan, sasaran pelayanan,
lingkungan dan pengetahuan serta teknologi.
1.2 Tujuan
1. Dapat memahami definisi kebidanan komunitas
2. Dapat memehami tujuan kebidanan komunitas
3. Dapat melakukan analisis situasi komunitas
4. Dapat memahami sasaran SDGs yang berhubungan dalam bidang
kesehatan
5. Dapat memahami system Kesehatan dan pembiayaaan
6. Dapat mengetahui paradigma public health
7. Dapat memahami perilaku individu dan masyarakat
BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 Manajemen Pelayanan Kebidanan Komunitas


A. Jaringan Kerja Kebidanan Komunitas

Bidan yang bekerja di komunitas membutuhkan suatu


kemitraan yang berguna untuk pengambilan keputusan secara
kolaboratif dalam rangka meningkatkan kesehatan dan
memecahkan masalah-masalah kesehatan ibu dan anak.
Program kemitraan komunitas mencakup konsep
pemberdayaan dan pengembangan komunitas. Unsur yang
penting dalam menjalin jaringan kerja di komunitas adalah
sensitivitas terhadap aspek kultural, yang berarti bahwa
pelayanan yang diberikan harus sesuai dengan persepsi
masyarakat. Beberapa jaringan kerja bidan di komunitas yaitu
puskesmas/ puskesmas pembantu, polindes, posyandu, BPS,
rumah pasien, dasa wisma, PKK.
1. Di puskesmas bidan sebagai anggota tim bidan diharapkan
dapat mengenali kegiatan yang akan dilakukan, mengenali
dan menguasai fungsi dan tugas masing-masing. Selalu
berkomunikasi dengan pimpinan dan anggota lainnya,
memberi dan menerima saran serta turut bertanggung jawab
atas keseluruhan kegiatan tim dan hasilnya.
2. Di polindes, posyandu, BPS, dan rumah pasien, bidan
merupakan pimpinan tim/leader dimana bidan diharapkan
mampu berperan sebagai pengelola sekaligus pelaksana
kegiatan kebidanan di komunitas.
3. Dalam jaringan kerja bidan di komunitas diperlukan
kerjasama lintas program dan lintas sektor. Kerjasama
lintas program merupakan bentuk kerjasama yang
dilaksanakan di dalam satu instansi terkait, misalnya
imunisasi, pemberian tablet Fe, vitamin A, PMT, dll.
Sedangkan kerjasama lintas sektor merupakan kerjasama
yang melibatkan institusi/departemen lain, misalnya
Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS), Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD), DLL.
4. Dalam pelayanan komunitas diperlukan pendekatan terhadap
pemuka atau pejabat masyarakat untuk mendapat dukungan,
sehingga dapat menentukan kebijakan nasional atau regional.
Pendekatan terhadap pelaksana dari sektor diberbagai tingkat
administrasi sampai dengan tingkat desa dengan tujuan yang
akan dicapai adalah adanya kesepahaman, memberi dukungan
dan merumuskan kebijakan. Dan pendekatan yang lebih
menekankan pada proses dilaksanakan masyarakat sebagai
pengambil prakarsa kemudian dikembangkan sendiri sesuai
kemampuan, misalnya kader dan dukun.
BAB III

PENUTUP

1.1 Kesimpulan

Kompetensi yang diharapkan dapat dicapai adalah


memiliki sikap, keterampilan umum, keterampilan khusus dan
pengetahuan dalam capaian pembelajaran sebagai pemberi
pelayanan dalam komunitas (care provider), communicator, serta
mitra perempuan. Memberikan pelayanan kebidanan komunitas
yang tepat sasaran, berhasil guna dan efisien.
Kebidanan Komunitas adalah pelayanan kebidanan profesional
yang ditujukan kepada masyarakat dengan penekanan pada
kelompok risiko tinggi dengan upaya mencapai derajat kesehatan
yang optimal melalui pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan
menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan
dan melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi pelayanan kebidanan. Pelayanan
Kebidanan Komunitas adalah upaya yang dilakukan bidan untuk
pemecahan terhadap masalah kesehatan ibu dan balita dalam
keluarga di masyarakat. Pelayanan kebidanan komunitas dilakukan
diluar rumah sakit atau institusi. Kebidanan komunitas dapat juga
merupakan bagian atau kelanjutan dari pelayanan yang diberikan
dirumah sakit dalam upaya menyelamatkan ibu dan bayi dalam
proses kelahiran. Bidan komunitas mempunyai pengetahuan yang
luas dalam segala aspek dalam kehamilan dan persalinan karena
tugasnya adalah bersama-sama perempuan sebagai partner untuk
menerima secara positif pengalaman proses kehamilan dan
persalinan, serta mendukung keluarga agar dapat mengambil
keputusan atau pilihan secara individual berdasarkan informasi
yang telah diberikan.

1.2 Saran

1. Untuk Petugas
a) Dapat meningkatkan kesehatan ibu dan anak, balita dalam
keluarga sehingga terwujud keluarga sehat sejahtera dalam
komunitas tertentu dan dapat menjalin kerjasa lintas
program dan lintas sektoral.
b) Dapat mengidentifikasi masalah kebidanan komunitas
c) Melakukan upaya promotif dan preventif pelayanan
kesehatan
d) Mengidentifikasi struktur masyarakat daerah setempat

2. Untuk Masyarakat
Dapat meningkatkan kemandirian masyarakat dalam
mengatasi masalah kebidanan komunitas untuk mencapai derajat
kesehatan yang optimal
DAFTAR PUSTAKA

http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/06/jringan-kerja-kebidanan-komu-          
 nitas_12.html, diakses tanggal 23 Oktober 2021
Sarita Sultina,2012. Kesehatan Masyarakat. Kendari : Poltekkes Kemenkes
Kendari

Anda mungkin juga menyukai