Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA

DISUSUN OLEH:

NAMA : ARDIANTI EKA AREZA

NIM : PO7224221 2055

KELAS : 2B KEBIDANAN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG

PRODI DIII KEBIDANAN

TAHUN AKADEMIK 2022/2023


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita
nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai penugasan dari mata kuliah Kegawatdaruratan Maternal
Neonatal dan Basic Life Support dengan judul “ Asuhan Kebidanan Komunitas Pada
Keluarga ”.

Kami sangat berharap dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat. Namun dalam
pembuatan makalah ini tentu saja masih banyak kekurangan. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk membuat perbaikan makalah kami ini
dimasa yang akan datang.

Demikianlah yang dapat kami sampaikan. Semoga hasil dari makalah ini dapat bermanfaat
untuk kita semua.

Tanjungpinang, 28 Januari 2023

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ...................................................................................
DAFTAR ISI ..................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG .......................................................................
1.2 RUMUSAN MASALAH ...................................................................
1.3 TUJUAN .............................................................................................
1.4 MANFAAT .........................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS KELUARGA.................
2.2 CONTOH...........................................................................................
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN .................................................................................
3.2 SARAN ..............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pelayanan kebidanan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, yang
diarahkan untuk mewujudkan kesehatan keluarga yang berkualitas. Pelayanan
kebidanan merupakan layanan yang diberikan oleh bidan sesuai dengan kewenangan
yang diberikannya dengan maksud untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak dalam
rangka tercapainya keluarga berkualitas, bahagia, dan sejahtera.
Bidan adalah seorang wanita yang mendapat pendidikan kebidanan formal dan
lulus serta terdaftar di badan resmi pemerintah dan mendapat izin serta kewenangan
melakukan kegiatan praktik mandiri.
Komunitas adalah kelompok orang yang berada di suatu lokasi atau daerah atau
area tertentu Bidan komunitas (community midwifery) adalah bidan yang bekerja
melayani keluarga dan masyarakat di wilayah tertentu. Kebidanan komunitas adalah
konsep dasar bidan dalam melayani keluarga dan masyarakat Pelayanan kebidanan
komunitas adalah upaya yang dilakukan bidan untuk pemecahan terhadap masalah
kesehatan ibu dan anak balita didalam keluarga dan masyarakat.
Kebidanan komunitas tidak dapat dipisahkan dengan masyarakat, keberhasilan
kebidanan komunitas dalam rangka upaya peningkatan kesehatan ibu, anak dan
keluarga bergantung kepada dukungan masyarakat itu sendiri Keberadaan bidan sangat
diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan janinnya pelayanan kesehatan
terutama kebidanan berada dimana-mana dan kapan saja selama ada proses reproduksi
manusia.
Peran serta masyarakat proses dimana individu, keluarga, lembaga swadaya
masyarakat, dunia usaha dan masyarakat luas pada umumnya Bidan bersama sektor
yang bersangkutan menggerakkan peran serta masyarakat dalam bentuk
pengorganisasian masyarakat adalah proses pembentukan organisasi di masyarakat dan
dapat mengidentifikasi kebutuhan prioritas dan kebutuhan tersebut, serta
mengembangkan keyakinan dan berusaha memenuhi atas sumber-sumber yang ada di
masyarakat.
Penggerakan dan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan akan
menghasilkan kemandirian masyarakat di bidang kesehatan dengan demikian
penggerakkan dan pemberdayaan masyarakat merupakan proses sedangkan
kemandirian merupakan hasil karenanya kemandirian masyarakat dibidang kesehatan
dapat diartikan sebagai kemampuan untuk dapat mengidentifikasi masalah kesehatan
yang ada di lingkungannya.

Sasaran pelayanan kebidanan komunitas adalah individu, keluarga dan kelompok


masyarakat (komunitif) Individu yang dilayani adalah bagian dari keluarga atau
komunitas Pelayanan ini mencakup upaya pencegahan penyakit, pemeliharaan dan
peningkatan penyembuhan serta pemulihan kesehatan terhadap masalah kesehatan ibu,
anak balita, remaja dan wanita lanjut usia didalam keluarga dan masyarakat.

1.2. Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
a. Apa definisi dari konsep asuhan kebidanan komunitas pada keluarga?
b. Apa contoh dari asuhan kebidanan komunitas pada keluarga?

1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah:
a. Untuk mengetahui definisi dari konsep asuhan kebidanan komunitas pada
keluarga.
b. Untuk mengetahui contoh dari asuhan kebidanan komunitas pada keluarga.

1.4. Manfaat
Adapun manfaat dari makalah ini adalah
a. Untuk penulis
Penulis dapat menerangkan materi yang berhubungan dengan mata kuliah
asuhan kebidanan komunitas, serta dapat diharapkan menjadi acuan untuk
mempelajari konsep asuhan kebidanan komunitas pada keluarga.
b. Untuk pembaca
Pembaca dapat mengetahui lebih dalam tentang konsep asuhan kebidanan
komunitas pada keluarga. Jadi pembaca akan lebih memahami tentang konsep
asuhan kebidanan komunitas pada keluarga.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. KONSEP ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA


Bidan di komunitas adalah bidan yang bekerja memberikan pelayanan kepada
keluarga dan masyarakat disuatu wilayah tertentu. Kebidanan, istilah kebidanan
mencakup segala pengetahuan yang dimiliki bidan dan bentuk-bentuk kegiatan
pelayanan yang dilakukan dengan tujuan untuk menyelamatkan ibu dan bayi.
Komunitas artinya masyarakat terbatas yang menyerupai perasaan nilai, perhatian
yang merupakan kelompok khusus dengan batas geografis yang jelas, dengan norma
dan nilai yang telah melembaga. Misalnya kelompok ibu hamil, ibu nifas, kelompok
balita.
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang telah hidup saling berinteraksi dan
bergantung serta bekerja sama untuk mencapai tujuan.
Kebidanan komunitas adalah bentuk-bentuk pelayanan kebidanan yang dilakukan
diluar bagian atau pelayanan berkelanjutan yang diberikan di rumah sakit dengan
menekankan kepada aspek-aspek psikososial budaya yang ada dimasyarakat.

Tujuan asuhan kebidanan komunitas


1. Tujuan Umum.
Asuhan kebidanan dikomunitas harus mampu meningkatkan kesejahteraan
masyarakat khususnya kesehatan perempuan (women well being) diwilayah
kerja bidan.
2. Tujuan Khusus.
a. Meningkatkan cakupan pelayanan kebidanan komunitas sesuai
dengan tanggung jawab bidan.
b. Meningkatkan mutu pelayanan ibu hamil, pertolongan persalinan,
perawatan nifas dan perinatal secara terpadu.
c. Menurunkan jumlah kasus-kasus yang berkaitan dengan risiko
kehamilan, persalinan, nifas dan perinatal.
d. Mendukung program-program pemerintah lainnya untuk
menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan anak.
e. Membangun jejaring kerja dengan fasilitas rujukan dan tokoh
masyarakat setempat atau terkait.

Sasaran kebidanan komunitas


1. Sasaran Pelayanan Kebidanan Komunitas adalah Individu, Keluarga, dan
Kelompok Masyarakat (komuniti). Individu yang dilayani adalah bagian
dari keluarga atau komunitas. Menurut UU No. 23 tahun 1992 yang
dimaksud dengan keluarga adalah suami istri, anak dan anggota keluarga
lainnya Kelompok di masyarakat adalah kelompok bayi, balita, remaja, ibu
hamil, ibu nifas, ibu meneteki. Pelayanan ini mencakup upaya pencegahan
penyakit, pemeliharaan dan peningkatan, penyembuhan serta pemulihan
kesehatan.
2. Sasaran Utama Kebidanan Komunitas adalah ibu dan anak balita yang
berada didalam keluarga dan masyarakat. Bidan memandang pasiennya
sebagai mahluk social yang memiliki budaya tertentu dan dipengaruhi oleh
kondisi ekonomi, politik, social budaya dan lingkungan sekitarnya.
3. Unsur-unsur yang Tercakup dalam Kebidanan Komunitas adalah bidan,
pelayanan kebidanan, sasaran pelayanan, lingkungan dan pengetahuan serta
teknologi.

Sasaran kebidanan komunitas


1. Ibu: Pranikah, prakonsepsi, kehamilan, persalinan, nifas, masa interval,
menopause.
2. Anak: Meningkatkan kesehatan janin dalam kandungan, bayi, balita,
prasekolah, dan anak usia sekolah.
3. Keluarga: Pelayanan ibu dan anak termasuk kontras epsi, pemeliharaan
anak, pemeliharaan ibu sesudah persalinan, perbaikan gizi, imunisasi.
4. Kelompok penduduk: Kelompok penduduk rumah kumuh, daerah terisolir,
daerah tidak terjangkau.
5. Masyarakat: Dari satuan masyarakat terkecil sampai masyarakat
keseluruhan: remaja, calon ibu, kelompok ibu

Lingkup Asuhan Kebidanan Komunitas


1. Promotif
Adalah proses membuat orang mampu meningkatkan control terhadap dan
memperbaiki keadaan, baik dilakukan secara individu, keluarga, kelompok
maupun masyarakat. Upaya promotif dilakukan antara lain dengan
memberikan penyuluhan kesehatan, peningkatan gizi, pemeriharaan
kesehatan lingkungan, pemberian makanan tambahan dan rekreasi.
Contoh upaya peningkatan kesehatan kebidanan komunitas
a. informasi tentang imunisasi pada ibu-ibu yang memiliki bayi.
b. penyuluhan tentang kesehatan ibu hamil.
c. informasi tentang tanda bahaya kehamilan.
2. Preventif
Ruang lingkup prefentif ditujukan untuk mencegah terjadinya penyakit dan
gangguan kesehatan individu, keluarga atau kelompok.
Contoh upaya prefentif kebidanan komunitas
a. imunisasi terhadap bayi dan anak balita serta ibu hamil.
b. pemberian tablet Fe
c. pemeriksaan kehamilan, nifas, dll
d. posyandu untuk penimbangan dan pemantauan kesehatan balita.
3. Deteksi Dini Komplikasi Dan Pertolongan Kegawatdaruratan
Diagnosis dini dan pertolongan tepat guna merupakan upaya untuk
membantu menekan angka kematian ibu dan angka kematian bayi.
Diagnosis dini pada ibu dilakukan sejak ibu hamil yaitu dengan cara
melakukan deteksi dini. Bidan diharapkan mempunyai kemampuan dalam
deteksi dini komplikasi melalui keterampilan tambahan yang dimiliki untuk
menangani kasus kegawatdaruratan maternal dan neonatal sehingga dalam
proses rujukan tidak mengalami keterlambatan.
4. Meminimalkan Kesakitan Dan Kecacatan
Upaya meminimalkan kecacatan dilakukan dengan tujuan untuk merawat
dan memberikan pengobatan individu, keluarga dana atau kelompok orang
yang menderita penyakit. Dalam memberikan asuhan bidan melakukan
pendekatan secara fisiologis, dengan meminimalisir intervensi yang
berlebihan sesuai dengan kondisi klien.
Upaya yang dapat dilakukan diantaranya:
a. Memberikan asuhan kebidanan ibu hamil dengan masalah dan
komplikasi
b. Memberikan perawatan payudara pada ibu nifas
c. Rujukan jika perlu.
5. Rehabilitasi
Rehabilitasi merupakan upaya pemulihan kesehatan bagi penderita yang
dirawat di fasilitas kesehatan maupun rumah.
Upaya rehabilitasi dalam asuhan kebidanan komunitas
a. latihan fisik pasca ibu bersalin
b. pemberian gizi ibu nifas
c. Mobilisasi dini pada ibu pasca salin.
6. Kemitraan Dengan LSM
Kemitraan Dengan LSM setempat, organisasi masyarakat, organisasi social,
kelompok masyarakat yang melakukan upaya untuk
a. Resosiantitatif (mengfungsikan kembali individu, keluarga,
kelompok masyarakat ke lingkungan sosial dan masyarakatnya).
b. Menggerakkan individu masyarakat ke lingkungan masyarakatnya
seperti dasawisma, desa siaga, tabulia
c. Membuat masyarakat untuk melakukan suatu program dalam bidang
kesehatan yang dilakukan oleh masyarakat itu sendiri untuk
meningkatkan kesehatan masyarakat tersebut

Prinsip Pelayanan Asuhan Kebidanan Komunitas

1. Asuhan kebidanan komunitas bersifat multidisiplin meliputi ilmu kesehatan


masyarakat, sosial, psikologi, ilmu kebidanan dan lain-lain yang
mendukung peran bidan di masyarakat.
2. Berpedoman pada etika profesi bidan yang menjunjung harkat dan martabat
kemanusiaan.
3. Ciri kebidanan komunitas adalah menggunakan populasi sebagai unit
analisis. Populasi bisa berupa kelompok sasaran dalam area yang bisa
ditentukan sendiri oleh bidan.
4. Ukuran keberhasilan bukan hanya mencakup hasil upaya bidan, tetapi hasil
kerja sama dengan mitra-mitra seperti: PKK, kelompok ibu-ibu pengajian,
kader kesehatan, perawat, PLKB, dokter, pekerja sosial dan lain-lain

2.2. CONTOH ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA


Kegawatdaruratan maternal didefinisikan sebagai kondisi yang mengancam
kesehatan wanita. Kondisi ini dapat terjadi selama proses kehamilan, persalinan,
maupun pasca persalinan. Kegawatdaruratan maternal selama proses kehamilan
diantaranya abortus, preeklamsia/eklamsia, plasenta previa, dan solusio plasenta.
Kegawatdaruratan maternal selama proses persalinan diantaranya perdarahan
pervaginam, atonia uteri, dan perlukaan jalan lahir. Sedangkan kegawatdaruratan
maternal pasca persalinan meliputi perdarahan pasca salin, infeksi nifas, eklamsia, dan
infeksia payudara (Amellia, 2019).
BAB III
PENUTUP

1.1. Kesimpulan
Pelayanan kebidanan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, yang
diarahkan untuk mewujudkan kesehatan keluarga yang berkualitas. Pelayanan
kebidanan merupakan layanan yang diberikan oleh bidan sesuai dengan kewenangan
yang diberikannya dengan maksud untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak dalam
rangka tercapainya keluarga berkualitas, bahagia, dan sejahtera.
Kebidanan komunitas tidak dapat dipisahkan dengan masyarakat, keberhasilan
kebidanan komunitas dalam rangka upaya peningkatan kesehatan ibu, anak dan
keluarga bergantung kepada dukungan masyarakat itu sendiri Keberadaan bidan sangat
diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan janinnya pelayanan kesehatan
terutama kebidanan berada dimana-mana dan kapan saja selama ada proses reproduksi
manusia.
Bidan di komunitas adalah bidan yang bekerja memberikan pelayanan kepada
keluarga dan masyarakat disuatu wilayah tertentu. Kebidanan, istilah kebidanan
mencakup segala pengetahuan yang dimiliki bidan dan bentuk-bentuk kegiatan
pelayanan yang dilakukan dengan tujuan untuk menyelamatkan ibu dan bayi.
Kebidanan komunitas adalah bentuk-bentuk pelayanan kebidanan yang dilakukan
diluar bagian atau pelayanan berkelanjutan yang diberikan di rumah sakit dengan
menekankan kepada aspek-aspek psikososial budaya yang ada dimasyarakat.
Sasaran pelayanan kebidanan komunitas adalah individu, keluarga dan kelompok
masyarakat (komunitif) Individu yang dilayani adalah bagian dari keluarga atau
komunitas Pelayanan ini mencakup upaya pencegahan penyakit, pemeliharaan dan
peningkatan penyembuhan serta pemulihan kesehatan terhadap masalah kesehatan ibu,
anak balita, remaja dan wanita lanjut usia didalam keluarga dan masyarakat.

1.2. Saran
Berdasarkan makalah diatas bahwa saran yang dapat disampaikan, diharapkan
pembaca dapat memahami dengan baik tentang materi konsep asuhan kebidanan
komunitas pada keluarga.
DAFTAR PUSTAKA

Rupdi Lumban Siantar, Dewi Rostianingsih. (2022). Buku Ajar Asuhan Kebidanan
Kegawatdaruratan Maternal Dan Neonatal. Malang. Penerbit Rena Cipta Mandiri.
Dina Dewi Anggraini, dkk. (2022). Asuhan Kebidanan Kegawatdaruratan Maternal Dan
Neonatal. Padang. Penerbit PT. Global Eksekutif Teknologi.
Sulfianti, dkk. (2022). Gawat Darurat Maternal Neonatal. Jakarta. Yayasan Kita Menulis.
Hasnidar, dkk. (2021). Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi dan Balita. Jakarta. Yayasan Kita
Menulis.
Elisa Murti Puspitaningrum. (2022). Penatalaksanaan Kegawatdaruratan pada Maternal.
Purwodadi. CV. Sarnu Untung.
Model Teori I Asuhan Kebidanan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal. 2019. Jurusan
Kebidanan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palangka Raya.

Anda mungkin juga menyukai