Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

KEPERAWATAN MATERNITAS I

Konsep dan Paradigma Keperawatan Maternitas Community Centered Care(CCC) pada


tatanan pelayanan di Puskesmas dan Rumah Sakit

Dosen : Ns. Lili Fajria, S.Kep., M. Biomed.

Disusun oleh:

Kelompok 5

Anggi Regina Budiman 2011312001

Memel Meiyuni 2011313034

Najma Kemala 2011312010

Salsabila Rahmadani 2011312004

Yunita Trisca 2011312007

JURUSAN ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ANDALAS

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
taufiq, hidayah, serta inayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah untuk memenuhi tugas Keperawatan Maternitas 1.

Dalam penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan dan sumbangan pemikiran
dari beberapa pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis sampaikan ucapan
terima kasih khususnya kepada semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu
yang telah membantu penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Hal ini disebabkan
terbatasnya pengetahuan yang kami miliki. Untuk itu, saran dan kritik yang bersifat
membangun dari para pembaca selalu kami harapkan demi sempurnanya makalah ini.

Akhirnya, harapan kami mudah-mudahan makalah yang sederhana ini ada


manfaatnya khususnya bagi kami dan umumnya bagi para pembaca Aamiin.

Padang, 21 September 2021

Penulis

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................I
DAFTAR ISI.........................................................................................................................II
BAB I.....................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................1
1.2 Tujuan.............................................................................................................................. 2
1.3 Rumusan Masalah............................................................................................................2
BAB II................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN....................................................................................................................3
2.1 Konsep, tujuan, dan peran CCC pada keperawatan Maternitas.......................................3
2.2 Paradigma keperawatan Maternitas CCC di Puskesmas................................................. 5
2.3 Paradigma keperawatan Maternitas CCC di Rumah Sakit.............................................. 6
BAB III................................................................................................................................ 12
PENUTUP........................................................................................................................... 12
3.1 Simpulan........................................................................................................................ 12
3.2 Saran.............................................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................13

II
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Community Centered Care (CCC) dalam keperawatan Maternitas adalah sebuah


pelayanan yang berpusat pada komunitas atau masyarakat, karena peran seorang wanita
dalam komunitas akan berubah ketika ia menjadi seorang ibu. Asuhan keperawatan
berbasis masyarakat merupakan bagian dari kontinum layanan perawatan kesehatan,
penting bagi perawat untuk memahami konsep masyarakat / komunitas. Kebutuhan
kesehatan masyarakat dan permintaan konsumen membawa pelayanan yang berpusat dan
berfokus pada komunitas. Pengaturan berbasis masyarakat mencakup perawatan rawat
jalan, perawatan kesehatan dirumah, kesehata kerja, kesehatan sekolah, dan pengaturan
rumah sakit.

Tahun reproduksi wanita rata-rata mencakup separuh masa hidupnya. Reformasi


terbaru dalam perawatan kesehatan telah mengurangi secara signifikan bagi wanita pergi
ke rumah sakit dan puskesmas setelah melahirkan. Keperawatan berbasis komunitas
adalah bagian dari usaha yang meluas di luar lingkungan rumah sakit dan puskesmas.

Wanita adalah pengasuh untuk anak-anak, orang tua, pasangan, dan tetangga,
dan memberikan dukungan sosial yang penting dalam peran ini. Seseorang Bisa menjadi
bagian dari banyak komunitas selama kehidupan sehari-hari berlangsung. Contohnya
adalah area tempat tinggal (rumah, apartemen), jenis kelamin, tempat kerja (organisasi
atau rumah), bahasa lisan, latar belakang pendidikan atau status mahasiswa, budaya (Italia,
Afrika-Amerika, India), karir (perawat, wanita bisnis, ibu rumah tangga), tempat ibadah
(gereja atau sinagoga), dan keanggotaan masyarakat. Dalam keperawatan berbasis
masyarakat, Komunitas adalah unit pelayanan. Dalam setting berbasis komunitas,
penyedia perawatan tidak hanya peduli dengan klien yang hadir untuk melayaniny, tapi
juga dengan populasi yang lebih besar dari komunitas yang potensial atau berisiko.

1
1.2 Tujuan

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas maka tujuan dari penulisan
makalah ini adalah:
1. Untuk memahami definisi, tujuan, dan peran penerapan CCC pada keperawatan
Maternitas
2. Untuk mengenal paradigma keperawatan Maternitas CCC di Puskesmas
3. Untuk mengenal paradigma keperawatan Maternitas CCC di Rumah Sakit

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas maka rumusan makalah ini
adalah:
1. Bagaimana konsep, tujuan, dan peran CCC dalam pelayanan keperawatan
Maternitas?
2. Bagaimana paradigma keperawatan CCC dalam pelayanan keperawatan
Maternitas di Puskesmas?
3. Bagaimana paradigma keperawatan CCC dalam pelayanan keperawatan
Maternitas di Rumah Sakit?

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Konsep, tujuan, dan peran CCC pada keperawatan Maternitas


2.1.1 Pengertian Communty Center Care(CCC)

Definisi konsep

Istilah 'perawatan berbasis komunitas' memiliki arti yang luas. Kamus


medis Stedman untuk profesi kesehatan dan keperawatan (2012:112)
mendefinisikan 'perawatan berbasis komunitas' sebagai penyediaan layanan terapi
terampil dalam rumah atau komunitas klien sendiri, dengan persyaratan bahwa
praktisi mempertimbangkan gaya hidup klien. dan karakteristik budaya dan sosial
dari komunitas klien.

Kajian ini berfokus pada empat model konstruksi implisit perawatan


berbasis komunitas: komunitas sebagai setting, komunitas sebagai target,
komunitas sebagai sumber dan komunitas sebagai agen. Perawatan ibu dan bayi
baru lahir berbasis komunitas juga terintegrasi dalam deskripsi ini sebagai konsep
utama penelitian (Steckler et al. 1993:1-153).

2.1.2 Peran dan tujuan Community Centered Care dalam keperawatan komunitas

Model pertama (yaitu komunitas sebagai setting) diidentifikasi oleh Merzel


dan D'Afflitti (2003:557–574). Menurut model ini, istilah 'perawatan berbasis
komunitas' sering mengacu pada komunitas sebagai tempat intervensi. Dalam
perawatan ibu dan bayi baru lahir, pengaturan juga memainkan peran penting. Ada
kebutuhan untuk memahami populasi yang perlu berubah dalam perawatan
berbasis masyarakat sebagai pengaturan untuk mengurangi kematian ibu dan bayi
baru lahir dengan menggunakan SBA yang terlatih dan yang memahami layanan
perawatan ibu dan bayi baru lahir di masyarakat. Asuhan berbasis masyarakat ini
terdiri dari pengkajian, perencanaan dan pengelolaan pelayanan asuhan ibu dan
bayi baru lahir serta sistem rujukan terhadap komplikasi yang timbul selama
pemberian pelayanan tersebut. Perawatan berbasis komunitas akan membantu SBA
untuk mengidentifikasi komplikasi sejak dini, memastikan bahwa ibu dan bayi

3
dirawat dengan baik di dalam komunitas mereka. Oleh karena itu, asuhan berbasis
komunitas sebagai setting dapat diterapkan dalam asuhan ibu dan bayi baru lahir.

Menurut model kedua (yaitu komunitas sebagai target), istilah 'perawatan


berbasis komunitas' didefinisikan dalam kaitannya dengan komunitas yang menjadi
target perubahan. Proyek indikator komunitas menggunakan data sebagai alat
katalis untuk melampaui penggunaan perilaku individu sebagai hasil utama
(Coulton 1995: 173). Dalam hal kesehatan ibu dan bayi baru lahir, perubahan dapat
dimulai secara positif dalam masyarakat untuk mengurangi kematian ibu dan bayi,
yang meningkat di Ethiopia.

Model ketiga dari perawatan berbasis komunitas adalah komunitas sebagai


sumber daya. Model ini sebagian besar digunakan dalam layanan promosi
kesehatan berbasis masyarakat untuk meningkatkan kepemilikan dan partisipasi
masyarakat sebagai elemen penting untuk keberhasilan berkelanjutan dalam hasil
kesehatan penduduk, misalnya proyek kota sehat yang digunakan di beberapa
negara (Duhl & Lee 2000:107-295). Dalam asuhan ibu dan bayi baru lahir, model
ini dapat diterapkan dengan memberikan informasi kepada anggota masyarakat,
SBA dan ibu hamil atau ibu yang baru melahirkan tentang layanan ibu dan bayi
baru lahir yang tersedia di komunitas mereka. Studi yang dilakukan oleh Mnisi,
Peu dan Meyer (2012) mengungkapkan pentingnya melatih anggota masyarakat
untuk mencegah tantangan kesehatan di masyarakat, yang sejalan dengan model ini.
Oleh karena itu, dalam menganalisis CBMNC model ini juga cocok karena
masyarakat digunakan sebagai sumber daya untuk memberikan layanan perawatan
ibu dan bayi baru lahir dalam rangka meningkatkan dan meningkatkan kesehatan
penduduk di komunitas tersebut.

Model keempat dari community-based care adalah community as agent.


Meskipun terkait erat dengan model yang baru saja dijelaskan, penekanan dalam
model ini adalah menghormati dan memperkuat kapasitas adaptif, suportif, dan
pengembangan masyarakat secara alami. Menurut Steckler dkk. (1993:1-153),
masyarakat menyediakan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
anggota masyarakat.

4
2.2 Paradigma keperawatan Maternitas CCC(Community Centered Care) di
Puskesmas
Bidan maupun Perawat di desa biasanya bertugas di Poliners. Ia
memberikan pelayanan kesehatan ibu selama kehamilan, persalinan, nifas, bayi
baru lahir serta pertolongan pertama pada kasus gawat darurat. Puskesmas juga
membantu sebagai pusat yang memiliki beberapa petugas kesehatan. Sebagian
puskesmas ikut membantu, yang memiliki tenaga bidan mampu memberikan
kesehatan ibu dan bayi baru lahir seperti perawat di desa.
Ditingkat puskesmas yang mempunyai dokter umum, perawat dan bidan di
puskesmas dengan tempat tidur mampu memberikan Pelayanan Obsetri dan
Neonatal Emergency Dasar atau yang dikenal dengan PONED, sedangkan
puskesmas tanpa tempat tidur hanya memberikan beberapa elemen dari PONED.

- Pelayanan yang diberikan Puskesmas mampu PONED.

Dalam penanganan kasus kesehatan dibutuhkan kepatuhan dalam


penggunaan Standard Operating Procedure (SOP). Standard Operating Procedures
pada dasarnya adalah pedoman yang berisi prosedur operasional standar yang
digunakan untuk memastikan bahwa semua keputusan dan tindakan serta
penggunaan fasilitas proses yang dilakukan berjalan efektif dan efisien Terdapat
batasan kewenangan dalam kegawatdaruratan obstetri dan neonatal yang dapat
ditangani oleh Puskesmas mampu PONED yaitu:

1. Maternal

a. Perdarahan pada kehamilan muda

b. Perdarahan post Partum

c. Hipertensi dalam Kehamilan

d. Persalinan macet

e. Ketuban pecah sebelum waktunya dan sepsis

f. Infeksi Nifas.

2. Neonatal

5
a. Asfiksia pada neonatal

b. Gangguan nafas pada bayi baru lahir

c. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)

d. Hipotermi pada bayi baru lahir

e. Hipoglikemi dari ibu dengan diabetes millitus

f. Infeksi dan Kejang pada Neonatus

2.3 Paradigma keperawatan Maternitas CCC(Community Centered Care) di Rumah


Sakit

2.3.1. Perawatan Berpusat Komunitas

Kebutuhan kesehatan masyarakat dan permintaan konsumen membawa


pelayanan yang berpusat dan berfokus pada komunitas. Gerakan dari
"penyembuhan" yang sakit perspektif di rumah sakit untuk fokus pada promosi
kesehatan dan perawatan kesehatan primer di lingkungan berbasis masyarakat telah
secara dramatis mengubah kesempatan kerja untuk perawat hari ini. Pergeseran ini
untuk menekankan perawatan primer dan pengobatan rawat jalan kemungkinan
besar akan terus berlanjut. Akibatnya, pertumbuhan lapangan kerja beragam.

Pengaturan berbasis masyarakat mencakup perawatan rawat jalan,


perawatan kesehatan di rumah, kesehatan kerja, kesehatan sekolah, dan pengaturan
rumah sakit. Praktek klinis di dalam masyarakat juga dapat mencakup manajemen
kasus, penelitian, peningkatan kualitas, dan perencanaan debit. Perawat dengan
latihan dan pengalaman lanjutan dapat digunakan di bidang pengembangan staf,
pengembangan program, dan pendidikan masyarakat

C3/CCC - yang merupakan singkatan inisiatif dari Community-Centered


Care. C3/CCC adalah untuk membantu warga mengidentifikasi dan mengakses
sumber daya kesehatan yang mereka perlukan - baik untuk meminimalkan
kunjungan ER (emergency room) dan memaksimalkan kesehatan jangka panjang.

2.3.2 Perawatan Berbasis Masyarakat Wanita dan Bayi

6
Tahun reproduksi wanita rata-rata mencakup separuh masa hidupnya. Ini
bukan periode statis, tapi lebih dari itu mencakup beberapa tahap signifikan.
Sebagai Tujuan reproduksinya berubah, begitu juga kebutuhan kesehatan wanita.
Karena dari kebutuhan yang berubah ini, sangat penting dipusatkan perawatan
komunitas yang komprehensif. Layanan yang harus disertakan

 Layanan kontrasepsi

 Layanan aborsi

 Layanan infertilitas

 Skrining untuk infeksi menular seksual dan kanker dari sistem reproduksi

 Penilaian dan perawatan risiko prakonsepsi

 Perawatan kehamilan (termasuk kelahiran bayi, kelahiran, dan


pascapersalinan / perawatan bayi baru lahir)

2.3.3 Perawatan Prenatal

Awal, perawatan prenatal yang memadai telah lama dikaitkan dengan hasil
kehamilan yang membaik (March of Dimes, 2005). Perawatan prenatal yang
memadai adalah proses yang komprehensif ,di mana masalah yang terkait dengan
kehamilan diidentifikasi dan diperlakukan. Komponen dasar asuhan prenatal
adalah penilaian risiko dini dan berkelanjutan, promosi kesehatan dan intervensi
medis dan psikososial, dan tindak lanjutnya. Dalam lingkungan komunitas, ada
beberapa layanan tersedia untuk memberikan perawatan kesehatan bagi ibu hamil.
Meski banyak keluarga tinggal di lingkungan makmur memiliki akses terhadap
perawatan pranatal pribadi, ada juga yang tidak menyadari berbagai sumber daya
masyarakat yang tersedia di dalam komunitas mereka. Sebagian besar layanan
kesehatan masyarakat tersedia untuk konsultasi, rumah sakit setempat memiliki
"hotline" untuk pertanyaan, dan perpustakaan umum telah mempunyai sumber
daya serta akses internet. Perawat bisa jadi "hubungan" yang sangat membantu
antara kebutuhan dan sumber daya untuk semua wanita terlepas dari status
ekonomi mereka. Perawatan berteknologi maju untuk kehamilan berisiko tinggi

Contoh CCC dalam prenatal:

7
 Kantor OB / GYN pribadi tersedia untuk wanita yang mencari perawatan
selama kehamilan mereka. Beberapa dokter dalam praktik swasta akan
menerima pasien yang dibiayai pemerintah serta pasien swasta.

 Beberapa komunitas klinik gratis menawarkan layanan ibu hamil untuk


wanita dengan ekonomi terbatas (tunawisma, pengangguran).

 Pusat kelahiran menawarkan perawatan prenatal untuk ibu lowrisk dan juga
kelas persalinan untuk mendidik pasangan tentang proses persalinan.
Sebagian besar pusat menerima asuransi swasta dan dan nonswasta untuk
penggantian jasa.

 Layanan kebidanan tersedia di banyak komunitas dimana bidan menyediakan


layanan kesehatan wanita. Mereka Biasanya menerima banyak paket
pembayaran dari pribadi, asuransi kesehatan, dll

 Kelas persalinan memberi ibu hamil dan pasangannya serangkaian kelas


pendidikan tentang persiapan persalinan. Ibu hamil menghadiri selama
trimester terakhir kehamilan mereka. Beberapa kelas gratis dan beberapa
memiliki biaya.

2.3.4 Perawatan intranatal

Pilihan antara pusat persalinan, kelahiran di rumah, dan rumah sakit sangat
bergantung pada preferensi pribadi wanita, status risiko, dan jaraknya dari rumah
sakit (30 menit). Beberapa wanita memilih kelahiran alami tanpa obat dan tidak
melakukan intervensi medis (operasi), sementara yang lain merasa lebih nyaman
dalam pengaturan di mana ada staf terlatih tersedia jika diperlukan. Peran pelayan
komunitas seperti puskesmas, klinik, atau peraawat maternal yaitu menyajikan
fakta (pro dan kontra) kepada wanita, dan membiarkan mereka memilih pilihannya
dengan bekerja sama dengan penyedia layanan kesehatan. Keselamatan untuk
wanita dengan risiko rendah adalah yang terpenting, namun pada saat yang sama
perawat harus melindungi hak untuk memilih pilihan kelahiran.

2.3.5 Perawatan postnatal dan bayi baru lahir.

Reformasi terbaru dalam perawatan kesehatan telah mengurangi secara


signifikan bagi wanita pergi ke rumah sakit setelah melahirkan. Keperawatan

8
berbasis komunitas adalah bagian dari usaha yang meluas di luar lingkungan
rumah sakit. Saat ibu baru keluar dari rumah sakit, sebagian besar masih
mengalami ketidaknyamanan perineum, sakit insisi, dan kram rahim. Selanjutnya,
mereka lelah, sembelit, dan tidak yakin tentang pemberian makan dan perawatan
untuk bayi mereka tanpa konsultasi. Ibu baru ini perlu diberi tahu tentang sumber
daya masyarakat yang tersedia, yang mungkin termasuk konsultasi melalui telepon
oleh perawat, klinik rawat jalan, dan kunjungan ke rumah.

1. Konsultasi Telepon

Banyak rumah sakit menawarkan layanan konsultasi telepon oleh perawat


bersalin mereka. Ibu yang sudah habis diberikan nomor telepon unit keperawatan
pada hari pelepasan dan diinstruksikan untuk menelepon jika dia memiliki
pertanyaan atau keluhan. Karena perawat di unit itu sudah mengenal riwayat
kelahiran dan bayi yang baru lahir mereka berada dengan baik. Hal ini untuk
membantunya menyesuaikan diri dengan peran barunya. Pelayanan biasanya
gratis,namun tidak semua keluarga mengenali suatu masalah awal atau cara
menggunakan sumber informasi berharga ini.

2. Klinik Rawat Jalan

Klinik rawat jalan menawarkan situs berbasis komunitas lainnya bagi


keluarga yang melahirkan anakny untuk mengakses layanan. Biasanya Ibu telah
menerima perawatan prenatal sebelum pengalaman melahirkan dan dengan
demikian telah menjalin hubungan baik dengan Staf perawat di sana. Staf klinik
biasanya bersedia menjawab pertanyaan atau kekhawatiran yang mungkin dia
hadapi mengenai kesehatan dirinya atau anaknya yang baru lahir. Janji biasanya
termasuk pemeriksaan ibu dan bayi baru lahir, dan instruksi tentang tali pusar,
perawatan, dan masalah nutrisi bagi ibu dan bayi.

3. Kunjungan rumah

Kunjungan rumah menawarkan layanan serupa seperti kunjungan klinik


yang dijadwalkan, namun selain itu memberi perawat kesempatan untuk menilai
adaptasi / dinamika keluarga dan lingkungan rumah. Perawatan pascakelahiran di
lingkungan rumah termasuk

9
 Memantau kesejahteraan fisik dan emosional anggota keluarga

 Mengidentifikasi potensi atau pengembangan komplikasi untuk ibu dan bayi


baru lahir

 Bayi prematur dengan ketergantungan oksigen yang terus berlanjut,


penyempitan dan penghalang usus, atau retinopati

 Bayi BBLR membutuhkan formula nutrisi atau hiperkalik dan perangkat


makan tambahan (mis., pemberian tabung atau gastrostomi)

 Hidrosefalus

 Cerebral palsy

2.3.6 Pusat persalinan

Adalah persilangan antara kelahiran di rumah dan rsud. Pusat persalinan


menawarkan pengaturan “homelike” tapi dekat dengan fasilitas rumah sakit jika
terjadi komplikasi. Pusat persalinan memberikan alternatif kepada orang tua yang
tidak nyaman dengan kelahiran dirumah, namun siapa yang tidak ingin melahirkan
dirumah sakit. Keuntungan melahirkan pusat termasuk perawatan obstetrik
nonintervening, kebebasan untuk makan dan bergerak selama persalinan,
kemampuan untuk melahirkan posisi apapun, dan hak untuk memiliki sejumlah
keluarga dan teman-teman menghadiri kelahiran. Kekurangannya adalah beberapa
pusat memiliki kriteria skrining yang kaku Pusat kelahiran bertujuan untuk
menyediakan lingkungan rumah yang santai

Layanan untuk keluarga hamil seringkali termasuk perawatan prenatal,


pendidikan persalinan, perawatan intrapartum, dan perawatan perawatan
postpartum, termasuk tindak lanjut rumah dan keluarga berencana. Salah satu
keunggulan pusat persalinan berdiri bebas adalah bahwa ia memiliki kemapuan
untuk memberikan perawatan yang berpusat pada keluarga ketika mendekati
kehamilan dan kelahiran dan mendorong partisipasi semua anggota keluarga.
Pendidikan sering diberikan oleh pusat pelahiran, mendorong keluarga untuk
menjadi informasi dan mandiri dalam perawatan diri dan keluarga mereka

2.3.7 Paradigma Keperawatan CCC

10
1. Manusia.

Komunitas sebagai klien berarti sekumpulan individu klien yang berada


pada lokasi atau batas geografi tertentu yang memiliki nilai-nilai, keyakinan dan
minat yang relatif sama serta adanya interaksi satu sama lain untuk mencapai
Tujuan.

Terdiri dari wanita usia subur Wanita pada masa usia subur (WUS)
berkaitan dengan sistem reproduksi. Kehamilan, melahirkan, nifas, antara dua
kehamilan dan bayi baru lahir sampai umur 40 hari, beserta keluarganya adalah
anggota keluarga yang unik dan utuh. Merupakan makhluk bio-psikososial dan
spiritual yang memiliki sifat berbeda secara individual dan dipengaruhi oleh usia
dan tumbuh kembangnya.

2.Kesehatan

Sehat adalah suatu keadaan terpenuhinya kebutuhan dasar, bersifat


dinamis dimana perubahan-perubahan fisik dan psikososial mempengaruhi
kesehatan seseorang. Setiap individu memiliki hak untuk lahir sehat sehingga WUS
dan ibu memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas.

3. Lingkungan.

Semua faktor internal dan eksternal atau pengaruh disekitar klien yang
bersifat biologis. Psikologis, sosial, kultural dan spiritual. Sikap, nilai dan perilaku
seseorang sangat dipengaruhi oleh lingkungan budaya dan sosial di samping
pengaruh fisik proses kehamilan dan persalinan serta nifas akan melibatkan semua
anggota keluarga dan masyarakat.

4. Keperawatan.

Keperawatan ibu merupakan pelayanan keperawatan profesional yang


ditujukan kepada wanita usia subur, wanita pada masa usia subur (WUS) berkaitan
dengan sistem reproduksi, kehamilan, melahirkan, nifas, antara dua kehamilan dan
bayi baru lahir sampai umur 40 hari, beserta keluarganya yang berfokus pada
pemenuhan kebutuhan dasar dalam melakukan adaptasi fisik dan psikososial
dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan. Intervensi / tindakan yang
bertujuan untuk menekan stressor, melalui pencegahan primer, sekunder dan tersier.

11
BAB III

PENUTUP

4.1 Simpulan

Keperawatan berbasis komunitas adalahpenyediaan layanan terapi terampil dalam


rumah atau komunitas klien sendiri, dengan persyaratan bahwa praktisi
mempertimbangkan gaya hidup klien. dan karakteristik budaya dan sosial dari komunitas
klien. Kajian ini berfokus pada empat model konstruksi implisit perawatan berbasis
komunitas: komunitas sebagai setting, komunitas sebagai target, komunitas sebagai
sumber dan komunitas sebagai agen.

Praktik CCC (Community Centered Care) di puskesmas dan rumah sakit dalam
keperawatan maternitas dapat berupa perawatan postnatal dan bayi baru lahir, perawatan
prenatal dan perawatan intranatal pada ibu dan bayi baru lahir

4.2 Saran

Dari penulisan makalah ini, diharapkan pembaca mampu memahami konsep, peran
dan tujuan Community Centered Care (CCC) pada keperawatan maternitas dan mampu
memahami paradigma keperawatan maternitas berbasis Community Centered Care (CCC).
Semoga penulisan makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

12
DAFTAR PUSTAKA

Karjatin, Atin. 2016. Keperawatan Maternitas. Jakarta Selatan : Kementrian Kesehatan


Republik Indonesia

Yonas R. Guta, dkk. Alemu. Community-based maternal and newborn care: A concept
analysis. 2018. 41(1). pmclabs.

Yogihaz, Silsa Yahya. 2020. Teori Dan Paradigma CCC. Diakses pada tanggal 22
September 2021 pukul 0.08. https://id.scribd.com/document/477847071/TEORI-
DAN-PARADIGMA-CCC

13

Anda mungkin juga menyukai