Anda di halaman 1dari 9

Trankultural Nursing Articel 2016

M
The Giger and Davidhizar odel

Transcultural Assessment Model matahariterbit


(sunrise model)
COMUNICATION ini
melambangkan
1. FITRI ANNA SIMANJUNTAK
2. ELY QEEN SIMAMORA esensi keperawatan dalam transcultural
3. ARNI WATI HULU
4. ANYSE SIMAMORA yang menjelaskan bahwa sebelum
5. WILLY HUTAGALUNG memberikan asuhan keperawatan kepada
6. ERIKA MANURUNG
7. WIDURI PARAPAT klien (individu, keluarga, kelompok,
komunitas, lembaga), perawat terlebih
Abtrak
dahulu harus mempunyai pengetahuan

Teori keperawatan atau konsep mengenai pandangan dunia (world view)

model dalam keperawatan merupakan teori tentang dimensi dan budaya serta struktur

yang mendasari bagaimana seorang social yang berkembang di berbagai

perawat dalam mengaplikasikan praktik belahan dunia (secara global) maupun

keperawatan, beberapa teori diantaranya masyarakat dalam lingkup yang sempit.

adalah teori adaptasi dari roy, teori Tercapainyakeefektifan pengiriman

komunikasi terapeutik dari peplau, dan penerimaan pesan adalah sangat

teorigoal atteccment dari bety newman dan penting dalam komunikasi dan

sebagainya. Leiningers konsep model mengijinkan individu untuk berinteraksi

yang dikenal dengan sunrise modelnya dengan yang lain. Interaksi mungkin

merupakan salah satu teori yang khusus nya sulit ketika pengirim dan

diap;ikasikan dalam praktik keperawatan. penerima tidak memiliki kesamaan budaya

Teori leininger berasal dari ilmu dan bahasa. Budaya mempengaruhi

antropologi, tapi konsep ini relevan untuk bagaimana individu mempersepsikan ,

keperawatan. Leininger mendefinisikan merespon untuk menyelesaikan masalah

Transkultural nursing sebagai area yang kehidupan, dan interaksi dengan yang lain.

luas dalam keperawatan yang mana Metode dari budaya dalam komunikasi ,

berfokus dalam komparatif studi dan bagian dari berpikir dan keyakinan dan

analisis perbedaan kultur dan subkultur nilai yang dibentuk dari kelompok orang

dengan menghargai perilaku caring, dan dapat diwariskan ke generasi

nursing care, dan nilai sehat sakit, berikutnya.

kepercayaan dan pola tingkah laku dengan Komunikasi transkultural penting

tujuan perkembangan ilmu dan humanistic dalam keperawatan , untuk itu perawat

body of knowledge untuk kultur yang harus mengerti tentang sistem

universal dalam keperawatan. kepercayaan, keyakinan hidup sehat dari


klien . Tren demografi baru menunjukkan
Pengantar adanya peningkatan budaya dan

1 AKPER PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI TENGAH


Trankultural Nursing Articel 2016

keragaman etnik di suatu tempat. Perawat dipelayanan kesehatan terutama di rumah


memiliki banyak waktu untuk berinteraksi sakit karena klien tidak berasal dari budaya
dengan klien, oleh karena itu harus yang sama dengan petugas kesehatanan
menyadari pentingnya budaya yang atau perawat sehingga perselisihan dapat
berkaitan dengan komunikasi. Ketrampilan timbul dari berbagai situasi.
transkultural keperawatan dan pengetahuan
Contoh ketika pasien dan perawat
akan menjadi kebutuhan penting untuk
tidak berbicara dengan bahasa yang sama
menyediakan kompetensi keperawatan
atau tidak saling mengenal bahasa yang
untuk perubahan yang cepat dalam
digunakan. Apa yang harus kita lakukan?.
masyarakat yang heterogen. Bahasa yang
digunakan dalam komunikasi lintas budaya Komunikasi yang jelas dan efektif
dapat menjadi perhatian khusus.Ini merupakan aspek penting ketika
merupakan sebagai cirri khas dari setiap berhubungan dengan pasien, terutama jika
orang menurut bahasa yang digunakan perbedaan bahasa menciptakan rintangan
dengan perhatian pola kata tertentu. budaya antara perawat dengan pasien.
Ketidakberhasilan untuk berkomunikasi
secara efektif dengan pasien akan
Pembahasan menyebabkan penundaan dalam
pelaksanaan asuhan keperawatan mulai
T
dari pengkajian, penentuan diagnosis dan
eori Assessment Model dari Giger dan
tindakan keperawatan. Perbedaan bahasa
Davidhizar ini mendiskripsikan enam
ini dapat diatasi dengan cara perawat
fenomena budaya yang harus diperhatikan
meminta anggota keluarga
dan dijadikan sebagai alat untuk melakukan
menginterpretasikan apa yang
pengkajian tentang nilai budaya yang dianut
dikomunikasikan atau juga bisa meminta
klien yaitu aspek komunikasi, ruang, variasi
teman atau orang memahami bahasa yang
biologi, pengendalian lingkungan, waktu dan
digunakan pasein, halini sesuai dengan
organisasi sosial.
definisi yang dikemukan oleh Effendy,
1960 bahwa komunikasi dapat juga
Analisa :
disampaikan melalui komunikasi secara
Komunikasi merupakan proses
tidak langsung atau menggunakan media.
penyampaian pesan oleh seseorang kepada
orang lain untuk memberitahu, mengubah Keluarga dapat juga memberikan
sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara informasi tentang latar belakang pasien
lisan atau langsung ataupun tidak langsung yang sangat bermanfaat dalam perawatan
atau melalui media (Effendy, 1960). Jadi secara holistik. Selain itu menurut saya hal
jika hal ini tidak berjalan semestinya yang juga penting dalam komuniaksi
biasanya akan terjadi miskomunikasi, hal antara perawat dan klien adalah
ini yang sering menjadi masalah kemampuan untuk mendengarkan karena
2 AKPER PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI TENGAH
Trankultural Nursing Articel 2016

untuk mendapatkan data yang spesifik bahwa ia tidak jantan. Akhirnya perawat
pada saat pengkajian selain kita menggali harus belajar bahasa klien.
data dengan bertanya kepada klien kita
komunikasi merupakan faktor yang
juga harus mampu mendengarkan apa yang
sangat penting demi mencapai suatu
disampikan oleh klien terutama yang
tujuan. Purwanto (2006, h. 4)
terkait dengan masalah kesehatannya.
mengemukakan bahwa seorang
Begitu juga dengan bahasa tubuh komunikator seharusnya memahami 3
atau bahasa non verbal hal ini juga harus dengan baik berbagai persoalan tentang
dipahami oleh kita sebagai perawat penyusunan kata-kata yang mampu
misalnya kita harus berhadapan, kontak membentuk suatu arti dan makna, tentang
mata atau melakukan sentuhan yang metode dalam memanipulasi situasi agar
apabilah hal ini kita lakukan akan menjadi lebih menarik dan menyenangkan,
berpengaruh terhadap keberhasilan asuhan tentang menyelipkan sedikit humor
keperawatan yang kita berikan. Begitu juga (lelucon) yang mampu menghidupkan
dengan kebiasan komunikasi klien dengan suasana, serta tentang pemilihan media
latar belakang budaya sosialnya seperti komunikasi secara tepat. Disamping itu
kulitas suara dan pengucapan (seperti mereka juga dapat menggunakan gerakan-
orang-orang sumatera intonasi suara lebih gerakan isyarat maupun bahasa tubuh
keras jika dibandingkan dengan orang- untuk memperkuat penyampaian pesan-
orang dari pulau jawa) maka disinilah pesan bisnis. Lebih lanjut Bovee dan Thill
letaknya bahwa perawat sebaiknya (1997, h. 4) juga menyatakan bahwa
mengetahui norma dan budaya dalam kemampuan seseorang untuk
berkominkasi akan memfasilitasi berkomunikasi secara efektif dapat
pemahaman dan mengurangi menambah produktivitasnya, baik sebagai
miskomunikasi antara perawat dan klien. individu maupun organisasi. Dengan
komunikasi yang efektif kesan dapat
Perbedaan komunikasi memberikan
dibentuk, baik kepada rekanan, karyawan,
dampak pada proses asuhan keperawatan
supervisor, investor, dan pelanggan.
termasuk bahasa, perilaku verbal dan non
Sehingga kebutuhan semua pihak yang
verbal. Perawat dapat belajar tentang frase
berkepentingan dapat dipenuhi dengan
pertanyaan atau pernyataan dari klien
baik. Purwanto (2006, h. 5-
dengan latar belakang etnik berbeda yang
6).mengemukakan lebih lanjut mengenai
membentuk respon berbeda. Misalnya
komunikasi verbal dan non verbal,
seorang pria Meksiko-Amerika ditanyakan
komunikasi verbal dinilai sebagai bentuk
apakah ia merasakan nyeri, ia akan
komunikasi yang mudah, praktis, dan cepat
gampang menjawab tidak, karena jika ia
dalam penyampaian, sayangnya orang
mengakui mengalami nyeri adalah tanda
dalam dunia bisnis memiliki kemampuan
mendengarkan yang lemah.
3 AKPER PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI TENGAH
Trankultural Nursing Articel 2016

Contoh memanggil pasien dengan nama


Mempelajari pola komunikasi kien dengan
Seorang pasien laki-laki korban
mengobservasi kemampuan verbal dan
tabrak lari, masuk ke unit keperawatan
nonverbalnya, contoh prilaku nonverbal
sebuah rumah sakit. Pasien mengalami
dengan sentuhan,kontak mata Mempelajari
fraktur deksra dan terpasang traksi.pasien
prilaku bermakna yang dimiliki klien
juga mengalami pendarahan abdomen dan
perawat dalam berinteraksi Culture Care
telah dilakukan tindakan laparatomy
Preservation yaitu prinsip membantu,
eksplorasi. Pasien dalam status NPO
memfasilitas atau memerhatikan fenomena
(Nothing Per Oral) dilihat dari wajahnya,
budaya guna membantu individu
pasien adalah seorang keturunan India. Ia
menentukan tingkat kesehatan dan guna
berteriak-teriak meminta minum dalam
hidup yang diinginkan. Contohnya:
bahasa inggris.perawat berusaha untuk
Memberitahukan bahwa ia tidak boleh
menjelaskan bahwa pasien tidak boleh
minum dengan bahasa verbal maupun
minum. Pasien tidak dapat berbahasa
nonverbal (gambar atau tulisan dan isyarat)
indonesia dengan baik sementara diruang
keperawatan tersebut tidak ada perawat
Culture Care Accommodation yaitu prinsip
yang lancar bebahasa inggris.
membantu, memerhatikan fenomena
Sesuai dengan konsep caring, budaya yang ada, yang merefleksikan cara
perawat melakukan pendekatan kepada untuk beradaptasi, bernegosiasi atau
pasien, perawat harus bersikap terbuka mempertimbangkan kondisi kesehatan dan
dengan merima pasien dengan perbedaan gaya hidup klien. Contohnya: Meletakan
budayanya, menciptakan hubungan saling peralatan yang dibutuhkan klien (tisu,
percaya dengan menggunakan bahasa pulpen, kertas) Culture Care Repatterning
verbal dan nonverbal. Namun pada kasus yaitu prinsip merekontruksi atau mengubah
ini, perawat dan pasien mempunyai desain untuk membantu memperbaikin
hambatan, komunikasi karena perbedaan kondisi kesehatan dan pola hidup klien ke
bahasa. Untuk mengatasi hambatan arah yang lebih baik Contohnya: Klien
komunikasi ini, perawat memerlukan diharuskan bedrest total dikarenakan ada
orang lain yang sama-sama mengerti traksi dan postoperasi laparatomy
bahasa klien sebagai penerjemah. eksplorasi
Menunjukan peranan Independent dari
Komunikasi antar budaya mengacu
perawat dengan : Mengenal budayanya
pada kehadiran dua atau lebih individu
(nilai, kepercayaan, prilaku, kebiasaan)
yang berbeda budaya. Dari masing
Mengenal etnik / suku /latar belakang dari
masing budaya memiliki atribut seperti
pasien (bahasa) melakukan pendekatan
nilai orientasi, kode komunikasi yang
dengan pasien untuk membangun
disukai, harapan peran dan aturan yang
hubungan saling percaya, dengan cara
dirasakan dalam hubungan social. Dalam
4 AKPER PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI TENGAH
Trankultural Nursing Articel 2016

perbedaan komunikasi akan menemukan kesalahan komunikasi untuk


kebingungan, ketidaksabaran dan mempertahankan kepercayaan dan respek
kesalahpahaman. komunikasi.

Panduan untuk komunikasi antar MENGATASI HAMBATAN DALAM


budaya adalah sebagai berikut: KEPERAWATAN LINTAS BUDAYA
Ketika keperawatan klien dari
1. Yang harus dilakukan
perbedaan masyarakat, perawat harus
a. Perhatikan bahwa kita sudah memiliki
memperhatikan perilaku budayanya dan
keyakinan budaya
b. Terbuka untuk belajar lebih tentang tipe kebiasaannnya. Masing- masing individu
komunikasi masing- masing individu adalah social dalam lingkungan
c. Praktik keterlibatan komunikasi antar budayanya. Pendapat budaya adalah sama
budaya dengan perawat yang akan membimbing
d. Mendengar aktif dan kontrak waktu untuk
pada kebingungan dan mis interprestasi
komunikasi antar budaya
e. Respek pada keputusan orang lain untuk dari pesan. Hal itu merupakan hal yang
terlibat dengan komunikasi baik karena dengan adanya perbedaan kita
f. Mengeksplorasi pola bicara kelompok akan menggali lagi arti dari perbedaan
g. Perhatikan komunikasi nonverbal
h. Klarifikasi pesan yang akhirnya mempengaruhi komunikasi.
i. Perhatikan komunikasi terjadi dalam Perawat sedikit yang memperhatikan
konteks pentingnya ketrampilan berkomunikasi
2. Yang tidak boleh dilakukan dalam proses keperawatan. Hambatan
a. Sterotipe hal yang negative kepada budaya mungkin akan menunjukkan cara
kelompok yang lain mengingat dari sebuah kelompok etnis
b. Asumsi bahwa hanya ada 1 cara melihat kesehatan, penyakit dan perubahan
komunikasi selama pengobatan. Komunikasi efektif
c. Asumsi bahwa kerusakan dalam
adalah kemampuan untuk mengerti dengan
komunikasi adalah karena kesalahan orang
perspektif orang. Contohnya klien melihat
lain
d. Menganggap komunikasi adalah sakit adalah hukuman, atau kutukan
pemahaman mungkin terlambat pengobatan medis atau
e. Asumsi seluruh budaya adalah sama bagi melihat pengobatan medis hanya saat
diri kita. akhir. Respek dari budaya tradisional akan
Pengetahuan aturan budaya dan norma
membuat jumlah pengobatan alternative
membantu mencegah kesalahan dalam
dan keyakinan seperti menggunakan
berkomunikasi. Perawat harus terbuka
praktisi awam dan terapi komplementer
pada keragaman kelompok dengan
yang menggabungkan intervensi medis.
budayanya. Perbedaan mungkin dapat Nilai etnosentris mungkin membuat
dilihat dalam dasar budaya pada factor- sulit untuk perwatan objektif dalam
factor jenis kelamin, tingkat pendidikan, memberikan keperawatan, khususnya
pendapatan (ekonimi) dan status, tambahan untuk masyarakat yang berbeda.
lagi mengenali dan meminta maaf jika ada Etnosentrims adalah keyakinan dan budaya

5 AKPER PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI TENGAH


Trankultural Nursing Articel 2016

seseorang adalah superior dibandingkan dengan nada mungkin cepat dan keras dan
dengan yang lainnya. Sikap bangga pada konfrontasi. Untuk Wropa Amerika nada
budayanya adalah baik, tetapi jika lambat, tekanan suara tidak menantang dan
berlebihan maka akan sulit memulai untuk rendah diri. Asian tipenya berkata lembut
terbuka dengan budaya lain. Perawat harus dan tidak menantang saat percakapan.
menahan diri dan membela atau Diskusi masalah pribadi dengan orang
menyampaikan keyakinan budaya perawat asing adalah kurang disukai oleh orang
afrika amerika, Arabian, Sedangkan Asian
TINGGI DAN RENDAHNYA DALAM
akan selalu menghargai pertanyaan tentang
KONTEKS BUDAYA.
Konseptual tinggi dan rendahnya anggota keluarganya.
Contoh lain, orang afrika amerika percaya
dalam budaya adalah ketika individu
doa untuk mempromosikan kesehatan dan
berkomunikasi berisi situasi atau/ dan
dapat tercapai. Asia, Eropa tengah dan
lingkungan dimana komunikasi terjadi dan
Amerika latin berusaha menjaga harga diri
membantu mendefinisikan komunikasi.
dengan keseluruhannya (tidak dapat
Dalam interaksi antar budaya ada
dinilai dengan uang). Perawat memerlukan
perbedaan dalam tinngi dan rendahnya
kepekaan untuk mencegah penghinaan atau
konteks pola komunikasi. Komunikasi
tidak sengaja kurang sopan pada klien.
dalam konteks budaya tinggi adalah
Individu dari konteks budaya KOMUNIKASI NONVERBAL
Ini disebut bahwa banyak tindakan
mengandalkan pada pemahaman untuk
daripada banyak bicara dan ini mingkin
berbagi pengalaman tanpa membutuhkan
khususnya benar ketika komunikasi
banyak kata-kata. Satu contoh dari konteks
berbeda budaya. Komunikasi nonverbal
tinggi budaya adalah lingkungan keluarga
dapat diartikan sebagai disengaja atau
pribadi . Ketika komunikasi dengan
tidak disengaja menggunakan sentuhan,
individu yang sudah akrab membutuhkan
jarak, ruang, isyarat tubuh dan waktu untuk
sedikit penjelasan dari informasi.
Komunikasi dalam konteks budaya rendah mengartikan komunikasi. Pesan ini
adalah menggunakan kata- kata lebih dan mungkin mengindikasikan persetujuan,
tidak sabar dengan yang lain. Pesan verbal status, emosi dan kekuatan. Komunikasi
berupa penguraian , penjelasan tingkat efektif mempertimbangkan tidak hanya
tinggi, dan berlebihan. Individu dalam kata yang di ucapkan tetapi nuansa
kontek budaya rendah tidak mengerti nonverbal.
menggunakan bahasa tubuh dan nonverbal
SENTUHAN
isyarat . Sentuhan artinya komunikasi
nonverbal. Jumlah dan tipe sentuhan
KOMUNIKASI VERBAL mungkin berbeda di hubungkan jenis
Terdiri dari pola komunikasi, nada,
kelamin, umur, factor social ekonomi dan
kecepatan berbeda dalam buday. Untuk
pilihan individu. Sentuhan untuk
orang Afrika Amerika, menjelaskan

6 AKPER PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI TENGAH


Trankultural Nursing Articel 2016

penyerangan dan kemarahan .contohnya 4 kaki 8 kaki terjadi selama transaksi


menepuk bahu dari belakang bisnis inpersonal wawancara terjadi pada
mengindikasikan persetujuan dan jarak ini
4. Zona umum
penerimaan dalam beberapa buday
Di atas 8 kaki terjadi situasi contohnya
sementara sentuhan di budaya lain sangat
mengajar dan interaksi pribadi mulai
tidak pantas dan tidak disetujui oleh
berkurang.
muslim. Mexican dan Amerika asli
Perawat harus untuk berinteraksi
percaya sentuhan adalah sakti dan dapat
dengan klien sesuai dengan permintaan
menyembuhkan. Di Vietnam sentuhan
klien , mempertahankan kesopanan dan
mungkin menimbulkan kecemasan karena
dukungannya. Ketika perawat berinteraksi
melepaskan jiwa dari tubuh.
dengan klien, berikan privasi klien,
JARAK perawat mungkin duduk di sebelah ujung
Jarak yang jauh dan tempat tinggi
bed dalam keperawatan akut care setting.
mempengaruhi pesan yang disampaikan ke
Kalau di setting komunitas atau klinik
orang lain. Jauhnya tempat berbeda tiap
duduk di samping klien.
budaya didasari jenis kelamin dan jenis
lainnya. Kekeluargaan dan kepercayaan
SIKAP / ISYARAT TUBUH
mungkin selalu menentukan jarak yang
Sikap dapat menjadi komunikasi
nyaman. Hubungan yang alami
pesan dan isyarat dengan yang lain.
disampaikan melalui jarak komunikasi /
Ekspresi pada dirinya melalui pergerakan
zona yaitu sebagai berikut:
tubuh dapat memfasilitasi dan
1. Zona intim
Berhadapan 18 inci, terjadi selama situasi meningkatkan komunikasi.
pribadi. Jarak ini terbaik untuk mengkaji Mengganggukkan kepala, menunjuk
pernapasan dan bau tubuh. Ketika ruang senyum dan pergerakan tubuh pada
ini menyerbu orang lain dari emosionalnya umumnya dapat membantu untuk
yang tetutup, kita merasakan ancaman. klarifikasi satu dari komunikasi dan
Penyimpangan penglihatan selalu terjadi mereka berbeda budaya.
dalam zone ini dan suara mungkin menjadi
berbisik. KONTAK MATA
2. Zona pribadi
Pola dan kontak mata berbeda-
18 inci sampai 4 kaki terjadi banyak
beda di lintas budaya, kontak mata
seringnya sejarak selama berjabat tangan,
menunjukkan perhatian komunikasi, status,
biasanya jarak ini banyak pasangan berdiri
mengatur, mengubah, membuat
di tempat umum. Suara moderate, bau
komunikasi. Dalam sosial amerika
badan tidak nyata dan di dalamnya tidak
mungkin melihat cara untuk mencegah
ada penyimpangan fisik. Latihan fisik
kontak mata langsung ketika mereka malu
adalah tipe yang terjadi pada jarak ini
3. Zona social/ lepas atau tidak nyaman dalam situasi. Menatap
langsung oleh Afrika Amerika dan Arabian

7 AKPER PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI TENGAH


Trankultural Nursing Articel 2016

adalah tidak dimaksudkan sebagai menawarkan beberapa tipe pelayanan yang


ancaman atau tanda dari kekasaran, menyediakan staff untuk bertemu dengan
sementara sebuah tatapan tidak langsung klien yang berbeda budaya.
atau menatap adalah melihat tanda dari Mempergunakan penerjemah dapat
respek pada kebanyakan di Asia. membantu perawat berkomunikasi lintas
bahasa
WAKTU Kemampuan komunikasi seperti verbal dan
Mempolakan untuk komunikasi nonverbal untuk beragam masyarakat
lintas budaya meminta pengetahuan adalah penting untuk menghasilkan
perawat yang berbeda dalam persepsi dari kepedulian atau efektif lintas budaya.
waktu. Pernahkah kamu memperhatikan Perawat melihat kebudayaan sangat
bagaimana beberapa orang terlambat tanpa sensitive untuk menggabungkan
memperhatikan situasi sementara yang lain pengetahuan budaya klien dalam
tepat pada waktunya adalah suatu menyediakan keperawatan terapetik.
kesalahan.Orientasi waktu menunjukkan Kekurangan komunikasi efektif mungkin
jika mengingat dari kelompok budaya menghalangi proses perawat ketika bekerja
melihat waktu untuk hari ini lalu masa dengan klien yang berbeda. Budaya dan
akan dating. Budaya adalah orientasi masa bahasa berbeda bukan hambatan untuk
depan, perencanaan jangka panjang dan menyediakan keperawatan. Semakin besar
segera menerima keperawatan kesehatan, kita mengerti pola komunikasi dari budaya
cara hidup untuk mencegah penyakit masa berbeda, membuat lebih efektif
depan. Oleh orang Afrika Amerika dan kemampuan kita berkomunikasi.
Mexico Amerika adalah bahwa waktu itu
flexible dan bahwa kejadian tidak di mulai
sampai mereka tiba. Ini mungkin
problematic ketika jadwal janji . Perawat Kesimpulan

T
melihat macam-macam budaya akan
ranskultural nursing merupakan
mengijinkan beberapa fleksibelity ketika
keilmuan budaya pada proses
merencanakan keperawatan.
belajar dan praktek
keperawatan yang fokus yang
MEMANFAATKAN PENTERJEMAH
memandang perbedaan dan kesamaan
BAHASA
diantaranya budaya dengan menghargai
Hal ini mungkin situasi ketika kita
asuhan, sehat dan sakit didasarkan pada nilai
menghadapi perbedaan 2 budaya dan
budaya manusia, kepercayaan dan tindakan.
bahasa. Ini sulit ketika menjelaskan
Transkultural nursing mempunyai konsep yang
diagnosa dan menginformasikan perhatian
terdiri dari budaya, nialai budaya, etnis, ras.
pada pengobatan medis. Walaupun banyak
Transkultural nursing juga terdapat media
institusi keperawatan kesehatan komunikasi seperti komunikasi verbal dan

8 AKPER PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI TENGAH


Trankultural Nursing Articel 2016

komunikasi non verbal.

Referensi

[1] Deddy Mulyana & Jalaludin


Rakhmat.Komunikasi Antar Budaya.
(Bandung:Rosdakarya.2006).

[2] SM NIKEN RESTATY, S.Sos, M.Si.Modul

Komunikasi Antar Budaya.(Universitas Mercu


Buana).

[3] SM NIKEN RESTATY, S.Sos, M.Si.Modul

Komunikasi Antar Budaya.(Universitas Mercu


Buana).

[4] Ira Purwitasari.Modul Komunikasi Antar

Budaya.(Universitas Mercu Buana).

[5] Alex H. Rumomdor.Modul Komunikasi

Antar Budaya.(Universitas Mercu Buana).

[6] Ita Purwitasari.Modul Komunikasi Antar

Budaya.(Universitas Mercu Buana).

[7] Alex H. Rumomdor.Modul Komunikasi

Antar Budaya.(Universitas Mercu Buana).

[8] Alex H. Rumomdor.Modul Komunikasi

Antar Budaya.(Universitas Mercu Buana).

[9] Riswandi.Ilmu Komunikasi.


(Yogyakarta:Graha Ilmu.2009).

9 AKPER PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI TENGAH

Anda mungkin juga menyukai