Disusun Oleh :
Kelompok 6
1. Tsabitul Ismi
2. Nurfadilla
3. Rohliana Safitri
4. M. Fathoni
1
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena dengan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Teori Model Pada
Keperawatan Anak Kathryn E Barnard” dalam tugas mata kuliah keperawatan anak.
Meskipun banyak hambatan yang kami alami dalam proses pembuatan makalah
ini, namun kami mampu menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Jika didalam makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan,maka kami
memohon maaf atasnya. Kami menyadari bahwa makalah kami jauh dari
kesempurnaan. Lebih dan kurangnya di ucapkan Terima Kasih.
Kelompok 6
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................1
1.2 Tujuan ...................................................................................................2
BAB II KONSEP TEORI.................................................................................3
2.1 Teori Model Pada Keperawatan Anak Kathryn E Barnard....................3
BAB III PENUTUP...........................................................................................7
3.1 Kesimpulan............................................................................................7
3.2 Saran.......................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
mendukung untuk terpenuhinya kebutuhan anak, sehingga pertumbuhan dan
perkembanganya menjadi optimal. Pernyataan ini juga didukung dari hasil penelitian
Oktavianto (2016), yang menunjukkan terjadinya perbaikan status nutrisi dan
pertumbuhan setelah pengasuh diberikan intervensi berupa pelatihan pengasuhan (care
for child development). Hal yang sama juga dibuktikan dari penelitian UNICEF (2013),
yang dilakukan di Pakistan, menunjukkan bahwa konseling care for child development
(CCD) yang diberikan pada pengasuh efektif meningkatkan kualitas interaksi pengasuh-
anak, pertumbuhan, perkembangan serta status nutrisi anak (Hartiningsih,2018).
Teori keperawatan anak Kathryn E. Barnard ini sangatlah penting karna memberi
pengetahuan tentang bagaimana pengasuh diharapkan selalu menyertai anak saat
bermain. Permainan yang dilakukan oleh anak dan pengasuh akan meningkatkan
kualitas interaksi di antara keduanya. Kualitas interaksi ini sebagai salah satu dasar
untuk optimalisasi pertumbuhan dan perkembangan anak.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Menganalisis Teori Model Pada Keperawatan Anak Kathryn E Barnard.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Menganalisis konsep dasar yaitu model The Child Health Assesment
Interaction.
2. Menganalisis perilaku orang tua atau pemberi asuhan dan bayi atau anak.
2
BAB II
KONSEP TEORI
3
Gambar 2.2 Model Interaksi Pengkajian Kesehatan Anak Menurut Barnard (Diadopsi
dari Barnard, 1994 dalam Tomey & Aligood, 2010)
Barnard 1994 dalam Chesnay & Anderson (2012) menguraikan perilaku orang
tua atau pemberi asuhan dan bayi atau anak sebagai berikut:
4
2. Perilaku Orang Tua atau Pemberi Asuhan
1) Parent Sensitivity to the child cues (Rasa Sensitif Orang Tua terhadap isyarat
bayi)
Orang tua harus mampu memodifikasi perilakunya agar dapat lebih sensitif
dengan adanya isyarat yang diberikan bayi. Orang tua yang mempunyai
masalah dalam kehidupannya seperti, masalah pekerjaan dan keuangan,
masalah emosional atau stres menjadi tidak peka terhadap isyarat bayi. Orang
tua yang mempunyai masalah bisa menganggap isyarat bayi merupakan sumber
stres bagi mereka. Sehingga orang tua harus mampu mengelola mekanisme
kopingatau kontrol diri dengan baik agar bisa memahami isyarat bayi.
2) Parent’s ability To Alleviate The Infant’s Distress(Kemampuan Orang tua
mengurangi distress pada bayi)
Isyarat yang diberikan bayi merupakan salah satu cara membantu orang tua
untuk mengenali apa yang sedang terjadi pada bayi. Kemampuan orang tua
dalam menangani distres yang terjadi pada bayi bergantung pada pengetahuan
dan kepekaan orang tua bahwa distres sedang terjadi pada bayi, orang tua harus
mengetahui tindakan yang tepat untuk mengurangi distres, dan akhirnya orang
tua dapat melaksanakan tindakan sesuai dengan pengetahuannya.
3) Parent Social and emotional Growth Fostering Activities(Orang tua membantu
pertumbuhan sosial dan emosional)
Orang tua harus mampu mengenali tingkat perkembangan anak sehingga akan
terjalin interaksi yang baik antara orang tua dan anak. Orang tua harus mampu
bermain dengan anaknya, menggunakan interaksi sosial saat memberikan
asuhan, memberi pujian atas perilaku anak.
4) Parent Cognitive Growth Fostering Activities(Orang Tua membantu
perkembangan Kognitif)
Orang tua harus mampu memahami tingkat perkembangan anak, agar stimulasi
yang diberikan sesuai dengan pemahaman anak (Tiara Lani,2019).
5
3. Lingkungan
Lingkungan disini merujuk pada lingkungan ibu dan anak animate dan inanimate.
Lingkungan animate merupakan perilaku pengasuh untuk mengenalkan dan
mengarahkan anak kepada dunia luar. Lingkungan inanimate merupakan objek-
objek yang tersedia yang memungkinkan anak untuk melakukan eksplorasi dan
manipulasi.Teori ini membahas mengenai bagaimana seorang anak berinteraksi
dengan orang tua dan lingkungan mereka. Faktor yang dapat mempengaruhi
interaksi orang tua termasuk kemampuan psikososial, kesehatanfisik dan mental,
usia, pendidikan mereka. Lingkungan sendiri memiliki peran dalam interaksi
dengan anak karena budaya, dukungan sosial dan masyarakat dapat memberikan
perngaruh yang positif dan negatif. Model Barnard menggambarkan bahwa
seseorang tidak hanya mampu memahami rangsangan pendengaran, visual,dan
sentuhan tetapi juga mampu menempatkan informasi karena kebutuhan utama
adalah keluarga dan cara berinteraksi. Hubungan orang tua dan anak yang sukses
merupakan cara perawatan kesehatan preventif yang akan menghindari masalah
perilaku saat anak tumbuh (Tiara Lani,2019).
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jadi, model konsep keperawatan anak pada Kathryn E Barnard ini mengajarkan bahwa
interaksi yang berkualitas antara pengasuh dengan anak memerlukan adanya sikap
saling mendukung dan sikap positif dari pengasuh seperti tersenyum, mengelus serta
berbicara yang ramah terhadap anak. Peningkatan bermakna juga terjadi pada domain
pengajaran. Pengajaran sangat berkaitan dengan interaksi verbal atau komunikasi dan
kelekatan antara caregiver dengan anak. Kualitas interaksi dapat dilihat dari bahasa atau
komunikasi seharihari yang digunakan caregiver dalam merawat anaknya. Komunikasi
yang terjalin baik antara pengsuh dan anak merupakan dasar yang baik untuk
optimalnya perkembangan anak
3.2 Saran
Perawat dan petugas kesehatan yang lain diharapkan selalu mempromosikan pentingnya
stimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak. Salah satu kegiatan yang perlu
disosialisasikan adalah keterlibatan pengasuh dalam aktivitas permainan anak.
7
DAFTAR PUSTAKA
Alligood, M. R.(2014). Nursing theory & their work (8thed).The CV Mosby Company St.
Louis. Toronto. Missouri: Mosby Elsevier. Inc
Oktavianto, E. Care for Child Development (CCD) Training on Cadre Can Improve the
Nutritional Status on Childrens. Proceeding International Conference Maternal
Child and Family Health 2016; 498-506 18.
UNICEF. Promoting Care for Child Development in Community Health Service. Karachi:
Aga Khan University; 2013.