Anda di halaman 1dari 18

Nyeri Persalinan Kala I

Kontraksi uterus menyebabkan dilatasi servik,


penipisan servik dan iskemia uterus (penurunan
aliran darah & terjadi defisit oksigen)
Impuls nyeri transmisinya melalui saraf spinal
segmen T11-12 dan saraf asesoris torak bagian
bawah dan saraf simpatis diatas lumbal.
Nyeri oleh karena perubahan servik dan iskemia
uterus : visceral pain
Lokasi abdomen bawah dan radiasi
lumbal/punggung dan turun ke paha
Nyeri Persalinan Kala II
 Nyeri karena ekspulsi bayi, nyeri perineal : somatic
pain
 Nyeri perineal oleh karena peregangan perineum
sebagai jalan yang dilalui fetus dan penarikan
peritoneum serta dukungan uteroservikal selama
kontraksi.
 Nyeri juga dapat dihasilkan oleh karena kekuatan
ekspulsi atau tekanan bagian bawah janin pada
bladder, bowel atau struktur pelvis yang lain.
 Impuls nyeri melalui S1-4 saraf spinal dan sistem
parasimpatis dari jaringan perineal.
Nyeri Persalinan Kala III
 Hampir sama dengan nyeri kala I
 Nyeri bersifat local, cramp sebagai akibat dari
distensi dan laserasi servik, vagina dan
jaringan perineal.
 Nyeri umumnya dirasakan sebagai sensasi
terbakar yang diakibatkan oleh peregangan
jaringan.
 Disebut referred pain : dimana terjadi nyeri dari
punggung, rusuk ke paha.
Persepsi nyeri tergantung pada gender, sosial,
etnik/perbedaan kultur yang dipengaruhi oleh :
kultur, stimulus nyeri dan kurangnya
pemahaman tentang distraksi.

Ekspresi Nyeri :
 Dapat berupa ekspresi fisik : sebagai rasa
tertusuk, terbakar, tajam, mual dan kram
 Dapat berupa ekspresi psikis : kecemasan,
penurunan persepsi, membungkuk, menangis,
mengerang, perubahan bentuk tubuh dan
gerakan otot.
Faktor yang mempengaruhi respon nyeri :

 Kultur
 Kecemasan dan ketakutan (meningkatkan
katekolamin yang menimbulkan stimulasi
pada otak dari pelvis karena aliran darah
dan tegangan otot.
 Pengalaman melahirkan sebelumnya
 Persiapan melahirkan
 Dukungan
METODE PERSIAPAN PERSALINAN
 Dick Read method : persalinan secara
natural
 Lamaze /psychoprophylactic method (PPM)
 Bradley method : dukungan/persiapan
melahirkan
Dick Read Method
 Menghilangkan ketakutan karena ketidaktahuan
 Meliputi informasi tetang persalinan : seperti nutrisi,
hygiene dan latihan
 Meliputi 3 tehnik yaitu : latihan fisik untuk
mempersiapkan tubuh, relaksasi dan pola pernafasan
 Relaksasi selama kontraksi dan diantara kontraksi
 Pernafasan abdominal selama persalinan : pernafasan
dangkal akhir kala I dan sampai akhir, menahan nafas
untuk meneran saat kontraksi kala II
 Adaptasi meliputi support dari suami atau orang yang
dipilih ibu.
Lamaze Method
 Nyeri merupakan respon yang terkondisi/bersyarat.
 Mengkondisikan wanita untuk berespon terhadap kontraksi
uterus dan relaksasi otot serta pola pernafasan
 Strategi koping : konsentrasi terhadap “focal point” seperti
gambar favorit
 Dipercaya bahwa pernafasan dada mengangkat diafragma
pada saat kontraksi uterus yang memperluas ruang ekspansi
paru.
 Juga diajarkan cara mengeliminasi rasa takut dengan
pemahaman tentang fungsi tubuh dan neourophysical nyeri
 Dukungan pada wanita oleh partner dan penolong persalinan
khusus.
Bradley method
 “Husband-coached chilbirth”
 Suami atau partner secara aktif berperan
membimbing dan untuk relaksasi serta
menggunakan tehnik pernafasan yang benar
 Metode ini menekankan lingkungan seperti
kegelapan , kesendirian dan lingkungan yang
tenang sehingga proses lahirnya bayi lebih
natural.
 Ketiga metode intinya :

 Mengurangi ketakutan dan ketegangan


 Meningkatkan pemahaman wanita
 Meningkatkan self confidence dan kontrol
 Menyiapkan support person
 Pendidikan tentang kondisi fisik dan
relaksasi pernafasan.
Relaxing & Breathing method
1. Focusing, imagery & feedback relaxation
 Focusing : berfokus pada obyek favorit seperto foto
dan ruangan persalinan yang menarik perhatian
 Imagery : wanita berfokus pada tempat/pemandangan
yang menyenangkan, gambar/tempat dimana bisa
relax atau melakukan aktivitas yang menyenangkan
 Feedback : wanita dan pasangan mengatakan relax
pada saat kontraksi dengan bimbingan perawat dan
musik juga dapat meningkatkan relaksasi selama
persalinan.
2. Breathing tehnik
 Kala I : tehnik pernafasan meningkatkan relaksasi dari
otot abdomen dan memperluas kavum abdomen
sehingga terjadi penurunan penarikan dan
ketidanyamanan antara uterus dan dinding abdomen
selama kontraksi
 Kala II : pernafasan yang digunakan untuk
meningkatkan tekanan abdomen dan membantu
mengeluarkan fetus, juga untuk mencegah ekspulsi
yang tiba-tiba oleh kepala janin.
 Pada saat transisi : dilatasi servik 8-10 cm tipe
pernafasan 4:1 : breath, breath, breath, breath, blow
dapat ditingkatkan : 6:1 atau 8:1
3. Effleurage & Counter pressure
 Digunakan pada kala I : “gate control theory”
 Effleurage : usapan pada abdomen secara
ritmis dengan bernafas saat kontraksi
sebagai distraksi dari nyeri kontraksi
 Counter pressure : tekanan pada sacral
dengan kepalan tangan atau ujung tangan
yang dapat membantu wanita untuk
bertahan dari sensasi nyeri internal dan nyeri
punggung
4. Water Therapy
 Digunakan bathing, showering, jet hydrotherapi (whirpool
bath) dengan air hangat yang dapat memberikan
kenyamanan dan relaksasi selama persalinan
 Manfaat : memulihkan ketidaknyaman dan relaksasi yang
dapat mengurangi kecemasan dengan penurunan produksi
adrenalin dan endorpin (penurunan persepsi nyeri),
meningkatkan diuresis dan menurunkan tekanan darah.
 Jet hidrotheraphy : lamanya 30-60 menit dengan suhu air
36,7oC-37,8 oC
 Dapat menstimulasi nipple untuk menghasilkan oksitosin
sehingga terjadi dilatasi 2-3 cm dalam 30 menit
 Syarat : vital sign dalam batas normal dan dalam fase aktif
kala I.
5. Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation
(TENS)
 2 elektrode yang dipasang di kedua sisi saraf
thorak dan sacral
 Selama kontraksi terjadi peningkatan stimulasi
dimana wanita akan merasakan sensasi tingling
atau dengungan sehingga terjadi penurunan nyeri
 Penurunan stimulasi dan pelepasan endogenous
opiates (endorphins)
7. Therapeutic Touch
Menggunakan energi tubuh : “Prana”

8. Hypnobirthing
 Menekankan pada relaksasi
 Wanita diberikan saran tentang pemulihan nyeri
atau saran tidak langsung “ you will be able to
push the baby out easly” untuk meningkatkan
percaya diri klien.
6. Aromaterapi
 Menggunakan bahan esensial dari tanaman,
bunga, rempah-rempah untuk meningkatkan
kesehatan dan mengobati penyakit.
 Dapat diberikan/diteteskan pada air mandi,
untuk rendaman. Aromaterapi pada ruangan
atau minyak untuk massage pada punggung.

Anda mungkin juga menyukai