ISTIRAHAT DAN
TIDUR
Setyana Ningtyas Tiwi, S.Kep
DEFINISI
ISTIRAHAT MERUPAKAN SUATU
KONDISI DIMANA TUBUH
MENURUKAN KEADAAAN
BERAKTIVITAS UNTUK
MENDAPATKAN PERASAAN
SEGAR KEMBALI
(TAYLOR, LILLIES, LEMONE, & LYNN, 2008)
DEFINISI
Sebagai waktu untuk memperbaiki dan menyiapkan diri pada periode bangun
Pola tidur biasa atau tidur pendek. Tanda-tanda tidur secara NREM antara lain mimpi berkurang, otot mulai relaksasi, tekanan darah
menurun, pernafasan menurun, metabolism turun dan gerakan mata cepat.
Tahap I ( NREM 1)
Terjaga dan tidur, relaks namun sadar akan sekitar, ketegangan otot dan hentakannnya masih dapat terasa, dapat terbangun
dengan mudah rangsangan minimal, derajat ketidaksadaran hanya sekitar 5% dari total tidur
Tahap II ( NREM 2)
Fase tidur, terbangun dengan mudah, derajat ketidaksadaran sekitar 10% – 15%
Tahap IV ( NREM 4)
Derajat tidur dalam, gelombang delta, sangat tidak mudah dibangunkan, perubahan fisiologis mencakup penurunan nadi,
pernafasan, tekanan darah, metabolisme, derajat kesadaran hingga 50%
• Rapid Eye Movement (REM)
Pola tidur paradosial karena disaat tidur kondisi otak benar-benar dalam keadaan aktif. Adapun karakteristik
pola tidur REM, diantaranya :
o Mengigau dan mendengkur
o Otot-otot kendur
o Jantung berdetak cepat
o Pernafasan tidak teratur, bahkan lebih cepat
o Perubahan tekanan darah
o Gerakan otot tidak teratur
o Gerakan mata lambat
o Sekresi lambung meningkat
PERBANDINGAN POLA TIDUR ANAK –
LANSIA
TAHAPAN KETERANGAN
Neonatus (0 – 3 bulan) 16 jam,, hmp sehari tdr
Bayi (3 bulan – 2 tahun) 15 jam, siang tidur malam tidur
Balita (2 tahun – 5 tahun) 12 jam, setelah 3 th sering tidak tidur siang
Prasekolah 12 jam, tidur siang tidak pasti, bingung tengah malam kmudian tertidur lagi.
Sekolah 10 jam, Beberapa anak menolak untuk tidur
Remaja 7-8 jam /hari, aktivitas bertambah
Dewasa muda 6 – 8 ½ jam/hari , REM
Dewasa menengah Waktu tidur makin menurun, stress insomnia
Lansia 15 jam, REM singkat, gangguan tidur meningkat
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIDUR
Penyakit
Obat- Lingkungan
obatan
Stress
Psikologi
Kecemasan Motivasi
Kelelahan
Penyakit
Sakit atau penyakit yang diderita seseorang sangat mempengaruhi tidur. Orang sakit
memerlukan waktu tidur lebih banyak dari pada orang yang tidak sakit.
Lingkungan
Pada pasien yang sakit umumnya hanya bisa tidur pada lingkungan yang tenang dan nyaman.
Motivasi
Motivasi ternyata juga bisa berpengaruh terhadap tidur seraya mampu menimbulkan
keinginan tetap bangun dan waspada menahan ngantuk
Kelelahan
Seseorang yang kelelahan akan cepat tertidur.
Obat-obatan
Diuretik : terbangun di malam hari untuk berkemih,
Antidepressan dan Stimulan : menekan REM dan mengurangi waktu tidur
Kafein : mencegah tidur, terbangun di malam hari, mengganggu REM
Beta-adregenik bloker : penyebab mimpi buruk, insomnia, terbangun dari tidur
Benzodiazepin : ubah tidur REM, meningkatkan waktu tidur, rasa kantuk siang hari meningkat
Narkotik : menekan REM, menyebabkan ngantuk siang hari
Antikonvulsan : penurunan waktu tidur REM , pusing di siang hari
Nutrisi
Jenis makanan yang mengandung asam amino dari protein
GANGGUAN TIDUR
Insomnia
Kesulitan tidur, tidur terbangun dengan waktu tidur sebentar, diakibatkan perubahan lingkungan atau
stress dan depresi, imsomnia kronik terjadi 3-4 minggu
Tindakan : farmakologi dng sedative , nonfarmakologi dng stimulus kontrol (pembatasan di tempat tidur),
pembatasan tidur (pembatasan waktu di tempat tidur), kebersihan tidur (kebiasaan sebelum tidur),
terapi kognitif, terapi multikomponen, terapi relaksasi
Initial Insomnia
Ketidakmampuan seseorang untuk jatuh tidur atau mengawali tidur
Intermitten Insomnia
Ketidakmampuan seseorang untuk tetap tidur karena selalu terbangun pada malam hari
Terminal Insomnia
ketidakmampuan seseorang untuk tidur kembali pada malam hari
Hipersomnia
Terlalu banyak tidur, disebabkan oleh gangguan tidur seperti sleep apneu, obat dan alkohol, depresi, obesitas, trauma
kepala
Tindakan : farmakologi dng antidepresi, hindari kafein dan alkohol, hindari kerja malam, dan aktivitas sosial di sore dan
malam hari
Narkolepsi
Suatu kondisi dimana tiba-tiba dapat tertidur tampa memperhatikan waktu dan lingkungan.
Tindakan : obat, menghindari faktor ngantuk, latihan rutin untuk tidur
Apnea tidur
Kesulitan nafas pada waktu tidur. Obstructive Sleep Apnea (OSA)= otot dan struktur rongga mult dan tenggorokan
relaksasi dan menyumbat aliran udara. Terjadi 10-20 detik . Hindari alkohol, nikotin dan obat tidur, mengangkat tonsil,
pembedahan jaringan lunak disekitar mulut
Parasomnia
Perubahan tingkah laku selama tidur
Enuresa
Istilah umumnya adalah mengompol.
Enuresa nocturnal : kondisi mengompol diwaktu tidur
Enuresa diurnal : kondisi mengompol pada saat bangun tidur
Mengigau
Mengigau juga bisa disebut sebagai gangguan tidur bila terlalu sering dan diluar kebiasaan
PENYEBAB GANGGUAN TIDUR
Pemakaian obat
Stroke
Kondisi lainnya
KONDISI PSIKOLOGIS MENYEBABKAN
GANGGUAN TIDUR
Depresi menimbulkan gangguan tidur REM
Kondisi tegang-cemas
PROSES KEPERAWATAN :
PENGKAJIAN
Riwayat Tidur dan Kebiasaan tidur
Pengkajian fisik : Kelemahan, keletihan, lemas, tidak bersemangat , perubahan pada kantung
mata, mata sayup, sering menguap, bicara pelan.
DIAGNOSIS
Imsomnia : gangguan kualitas dan kuantitas tidur yang menghambat fungsi
Deprivasi tidur : periode panjang tanpa tidur (“tidur ayam” yang periodik dan alami secara terus
menerus)
Kesiapan meningkatkan tidur : Pola “tidur ayam” yang periodik dan alami, memberi istirahat
adekuat, mempertahankan gaya hidup yang diinginkan dan dapat ditingkatkan.
Gangguan pola tidur : gangguan kualitas dan kuantitas waktu tidur akibat faktor eksternal
TUJUAN
Mempertahankan tidur dengan kecukupan energi
Menunjukkan perilaku tidur dan aktivitas yang seimbang
Tidak melaporkan adanya gangguan kebutuhan tidur
Tidak muncul tanda adanya ganggu an kebutuhan tidur
INTERVENSI (Rencana)
Siapkan lingkungan yang membuat tidur (Linen, tempat tidur, bantal guling, cahaya, suara, suhu)
Bantu pasien dalam kebiasaan sebelum tidur
Berikan makanan ringan sebelum tidur dalam jenis karbohidrat dan protein . Hindari untuk jenis kafein
dan alkohol
Berikan relaksasi seperti musik, aromaterapi, pijat
Berikan rasa nyaman tergantung penyebab tidak nyaman
Ajarkan tentang kebutuhan istirahat dan tidur serta tindakan yang bisa dilakukan
Berikan obat
IMPLEMENTASI (Pelaksanaan)
EVALUASI
THANK YOU