Anda di halaman 1dari 16

PANDANGAN 6 AGAMA DI

INDONESIA TENTANG
EUTHANASIA DAN AIDS
KElOMPOK 10
ANGGOTA :
~SELVIA
~ SULEHA
~ VIOLA
~ YESSI
~ ZELA WINDRIYANI
PENGERTIAN
Euthanasia adalah tindakan
mengakhiri hidup seseorang secara
sengaja untuk menghilangkan
penderitaannya.
Pandangan Euthanasia
menurut Islam
Dalam ajaran Islam, yang
menentukan kematian hanya Allah
SWT, sebagaimana dijelaskan dalam
surah Yunus [10] ayat 49

Oleh karena itu, bunuh diri diharamkan dalam hukum Islam


meskipun tidak mempunyai teks dalam Al Quran maupun Hadis
yang secara eksplisit melarang bunuh diri.Dengan demikian,
seorang Muslim (dokter) yang membunuh seorang Muslim
lainnya (pasien) disetarakan dengan membunuh dirinya
sendiri.[25]
PANDANGAN UETHANASIA MENURUT
KRISTEN KATOLIK

Sejak pertengahan zaman ke-20, gereja Katolik telah berjuang kepada memberikan pedoman
sejelas mungkin mengenai penanganan terhadap mereka yang menderita sakit tak
tersembuhkan, sehubungan dengan segala sesuatu yang diajarkan moral gereja mengenai
eutanasia dan sistem penunjang hidup. Paus Yohanes Paulus II, yang prihatin dengan lebih
meningkatnya praktik eutanasia, dalam ensiklik Injil Kehidupan (Evangelium Vitae) nomor 64
yang memperingatkan kita supaya melawan "gejala yang paling mengkhawatirkan dari
`budaya kematian' dimana banyak orang-orang lanjut usia dan lemah yang meningkat
diasumsikan sebagai beban yang mengganggu." Paus Yohanes Paulus II juga menegaskan
bahwa eutanasia merupakan tindakan belas kasihan yang keliru, belas kasihan yang semu:
"Belas kasihan yang sejati mendorong kepada turut menanggung penderitaan sesama. Belas
kasihan itu tidak membunuh orang, yang penderitaannya tidak mampu kita tanggung"
(Evangelium Vitae, nomor 66)[21][22]
PANDANGAN EUTHANASIA
MENURUT HINDU
Pandangan agama Hindu terhadap euthanasia yaitu didasarkan
pada segala sesuatu yang diajarkan tentang karma, moksa dan
ahimsa.

Sesuai kepercayaan umat Hindu, apabila seseorang melakukan


bunuh diri, maka rohnya tidak akan masuk neraka ataupun surga
melainkan tetap mempunyai didunia fana sebagai roh jahat dan
berkelana tanpa tujuan sampai ia mencapai masa waktu dimana
seharusnya ia menjalani kehidupan
PANDANGAN EUTHANASIA MENURUT
BUDHA
euthanasia yaitu sesuatu kelakuan yang tidak mampu
dibenarkan dalam segala sesuatu yang diajarkan agama
Budha. Selain daripada hal tersebut, segala sesuatu yang
diajarkan Budha sangat menekankan pada "welas asih"
("karuna")
​Mempercepat kematian seseorang secara tidak alamiah yaitu
merupakan pelanggaran terhadap perintah utama segala
sesuatu yang diajarkan Budha yang dengan demikian
mampu menjadi "karma" negatif kepada siapapun yang
terlibat dalam pengambilan keputusan artian memusnahkan
kehidupan seseorang tersebut.[24]

PaNDANGAN EUTHANASIA
MENURUT KONGHUCU

Segala sesuatu yang diajarkan agama Konghucu


melarang eutanasia dalam berbagai wujud dan
menggolongkannya kedalam "pembunuhan". Hidup
seseorang bukanlah miliknya lagi melainkan milik dari
Tuhan yang memberikannya kehidupan sebagai pemilik
sesungguhnya dari kehidupan. Walaupun tujuannya luhur
sekalipun, sebuah tindakan mercy killing ( pembunuhan
sesuai belas kasihan), yaitu merupakan suatu kejahatan
berupa campur tangan terhadap kewenangan Tuhan.
PANDANGAN EUTHANASIA MENURUT
PROTESTAN

Seorang kristiani percaya bahwa mereka mempunyai dalam suatu


kedudukan yang unik kepada melepaskan pemberian kehidupan dari Tuhan
karena mereka percaya bahwa kematian tubuh yaitu merupakan suatu awal
perjalanan menuju ke kehidupan yang lebih baik.
Sejak awalnya, cara pandang yang dilakukan kaum kristiani dalam
menanggapi masalah "bunuh diri" dan "pembunuhan sesuai belas kasihan
(mercy killing) yaitu dari sudut "kekudusan kehidupan" sebagai suatu
pemberian Tuhan. Mengakhiri hidup dengan gagasan apapun juga yaitu
bertentangan dengan maksud dan tujuan pemberian tersebut.
Pengertian
Acquired Immunodeficiency
Syndrome atau Acquired
Immune Deficiency
Syndrome (disingkat AIDS)
adalah sekumpulan gejala
dan infeksi (atau: sindrom)
yang timbul karena
rusaknya sistem kekebalan
tubuh manusia akibat
infeksi virus HIV
PANDANGAN AIDS MENURUT ISLAM

Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS, Habib menyampaikan bahwa


penyakit ini muncul karena 3 (tiga) hal, hukuman Allah SWT, manusia tidak
mentaati ajaran agama, dan merupakan bentuk musibah/ ujian dari Allah
SWT.

Pada dasarnya ajaran Islam sarat dengan tuntunan untuk berpola hidup
sehat secara jasmani dan rohani. Di antaranya, Islam mengajarkan untuk
menghindari penyakit dan berobat jika sakit, bersabar dan banyak
beristighfar jika mendapat musibah, pantang berputus asa.

PANDANGAN AIDS MENURUT


KRISTEN PROTESTAN
AIDS) adalah akibat perbuatan kita sendiri yang tidak
mengikuti norma yang telah ditentukan atau akibat
kesalahan yang kita buat di masa yang lampau.
Maksud dari ini bahwa penyakit diciptakan Tuhan
dengan maksud tertentu dan sebab-sebab tertentu pula.
Dengan adanya penyakit tersebut diharapkan manusia
akan takut melakukan pelanggaran terhadap ketentuan
yang telah digariskan Tuhan, dan bagi yang telah
terlanjur melakukan segera insaf untuk tidak
melakukannya lagi.
PANDANGAN AIDS
MENURUT BUDDHA

Belas Kasih HIV/AIDS bukanlah suatu kutukan, ia tidak


akan menular hanya melalui sentuhan tangan ataupun
sebuah pelukan dengan ODHA. HIV hanya tertular melalui
cairan yang terinfeksi HIV pada ODHA yang masuk ke
dalam tubuh seseorang seperti ludah, darah dan air mani
yang hanya bisa terjadi ketika berhubungan seksual ataupun
menggunakan jarum suntik secara bersama-sama.
PANDANGAN AIDS MENURUT
KRISTEN KATOLIK
Pencegahan HIV dalam perspektif agama
Katolik mengandung mitos. Disebutkan
penularan HIV (2). Melalui cairan
kelamin (air mani, cairan vagina dalam
hubungan seksual) dengan cara
pencegahanya adalah: (1). Hindari
hubungan seks di luar nikah dan
berganti-ganti pasangan, dan (2).
Gunakan kondom bagi mereka yang
mempunyai pasangan HIV positif. Tidak
ada kaitan langsung antara penularan
HIV dan hubungan seks di luar nikah.
PANDANGAN AIDS MENURUT
KONGHUCU

AIDS dapat merusak kekebalan tubuh yang berujung pada


kematian! Maka kita perlu menyikapi dengan
memberitahukannya kepada mereka yang belum tahu.
Karena Jika orang tahu apa yang tidak boleh dilakukan, dia
akan tahu apa yang harus dilakukan (Mengzi IV.B:8). Selain
itu dinyatakan pula bahwa Tuhan mejelmakan manusia agar
yang mengerti lebih dulu menyadarkan yang belum
mengerti, yang insyaf lebih dulu menyadarkan yang belum
insyaf
NGAN AIDS MENURUT HINDU
Di dalam ajaran Hindu dijelaskan bahwa
sesungguhnya hampir tidak ada
peristiwa/hal yang terjadi di jagad raya
ini, lepas/terbebas dari hukum “Karma
Phala” (sebab akibat). Setiap peristiwa
yang terjadi (akibat) jelas
dikarenakan/diakibatkan oleh satu
“penyebab”, sebaliknya “sebab”
(dikehendaki atau tidak) niscaya akan
ada akibatnya.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai