Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS JURNAL TREND DAN ISSUE

KEPERAWATAN PALIATIF

Analisis jurnal ini dibuat untuk memenuhi tugas keperawatan menjelang ajal dan
paliatif yang dibimbing oleh:

Ns. Andi Surya Kurniawan, M.Kep

Kelompok 2 :

1. Amelia Prameswari Pitaloka (1714314201002)


2. Khoirun Nissa (1714314201015)
3. Yovina Nuriati (1714314201026)
4. Rohmat Bali Edy (1714314201020)

STIKES MAHARANI MALANG

PRODI S1 ILMU KEPERAWATAN


2018 / 2019

1
Analisis Jurnal

1. Judul jurnal : Hambatan yang dirasakan dan fasilitator dalam memberikan


perawatan paliatif untuk orang dengan demensia berat : pengalaman professional
kesehatan
2. Topik : Trend dan issue keperawatan paliatif
3. Penulis : May Helen Midtbust, Rigmor Einang Alnes, Eva Gjengedal, dan Else
Lykkeslet
4. Tahun : 2018
5. Jurnal Penerbit : Faculty of Medicine and Health Sciences, Department for Health
Sciences in Aalesund, Norwegian University of Science and Technology, BOX
1517, NO 6025 Aalesund, Norway.

No. Komponen Uraian


Analisis
1. Latar belakang Dimensia menjadi masalah kesehatan masyarakat
yang utama didunia karena prevelensi kematian
meningkat dengan cepat di fasilitas kesehatan.
Sehingga, kesehatan memberikan perawatan peliatif.
Karakteristik sistem ini adalah pelayanan kesehatan
yang disediakan baik gratis atau berbayar untuk semua
warga yang membutuhkan. Pemerintah akan
bertanggung jawab untuk pembiayaan dan promosi
perawatan paliatif.
Eropa Asosiasi Perawatan Paliatif (EAPC)
menerbitkan sebuah buku yang mendefinikan prinsip-
prinsip perawatan paliatif, meliputi proaktif, perawatan
yang berpusat pada fase menjelang ajal, memberikan
kenyamanan, dukungan, dan spiritual. Kolaborasi antara
perawat, dokter dan keluarga sangat penting dalam
mengambil keputusan, saran dan tindakan untuk pasien.
Penelitian ini mencatat beberapa hambatan yang
dipengaruhi oleh sistem kesehatan seperti kurangnya

1
fokus pada kondisi potensial, memfasilitasi dan
membatasi penyediaan perawatan paliatif dalam konteks
fasilitas perawatan jangka panjang.
2. Tujuan penelitian Untuk memeriksa pengalaman profesional
kesehatan tentang hambatan potensial dan fasilitator
dalam memberikan perawatan paliatif untuk orang yang
mengalami demensia berat di fasilitas perawatan jangka
panjang
3. Metode  Desain
Penelitian Dalam penelitian ini mengumpulkan data
kelompok fokus yang dilengkapi dengan pengalaman
perawatan paliatif untuk demensia berat di fasilitas
kesehatan jangka panjang, dari 20 wawancara individu.
Walaupun wawancara ini tidak berfokus pada hambatan
dan fasilitas namun data ini digunakan sebagai bahan
penelitian.
 Peserta dan perekrutan
4 dari tim menejemen perawat di norwegia
diminta untuk merekrut tenaga kesehatan untuk
penelitian. Untuk merekrut petugas dibagi menjadi 2,
yaitu 2 perawat di kota menengah dan 2 perawat dikota
kecil dan dipilih secara acak. Mereka memiliki fasilitas
yang sama yaitu memiliki 48 – 78 tempat tidur dan unit
yang berbeda. Tiga dari mereka juga memiliki bangsal
untuk penduduk dengan diagnosis demensia. Para
peserta semuanya wanita, memiliki usia rata-rata 44
tahun (kisaran 31-61). Mereka bekerja di paruh waktu
untuk posisi full-time dan memiliki rata- rata 18 tahun
pengalaman (kisaran 3 – 37) bekerja dengan orang-
orang demensia.
 Pengumpulan data
Penelitian ini dilakukan oleh MHM, REA, EL, dan
empat kelompok fokus. Semua dilatih dalam penelitian
kuantitatif dan akan dipandu untuk wawancara dengan

2
tenaga dari empat fasilitas kesehatan. Panduan
Wawancara ini digunakan untuk menyeimbangkan
keterbukaan dan fokus selama wawancara. Kami
mengatur empat kelompok fokus karena empat kelompok
fasilitas jangka panjang akan dimasukkan untuk
membandingkan data dari seluruh kelompok. Kemudian,
moderator akan membuka wawancara kelompok dengan
memberikan beberapa pertanyaan. Wawancara ini
dilaakukan diruang pertemuan, dan membutuhkan waktu
sekitar 90 menit. Bukan hanya wawancara kelompok.
Namun, wawancara individual pun dilakukan.
Wawancara individual dilakukan pada siang hari dan
dilakukan 45-60 menit.
4. Hasil penelitian  Ancaman terhadap kelangsungan
Temuan utama menunjukkan bahwa profesional
kesehatan mengalami kurangnya kontinuitas sebagai
penghalang utama untuk memfasilitasi perawatan paliatif
di kesehatan jangka panjang. Tekanan waktu dan
peningkatan persyaratan efisiensi terutama
mempengaruhi penduduk paling lemah dan terbaring di
tempat tidur dengan demensia. Para profesional
kesehatan merasa konflik antara ingin menghabiskan
lebih banyak waktu merawat setiap orang pribadi dan
merasa tekanan untuk membantu setiap orang. Meskipun
sumber daya yang langka, warga yang kritis juga selalu
diberikan prioritas oleh para profesional kesehatan, baik
mempekerjakan personil. Perencanaan perawatan
lanjutan dilihat sebagai fasilitator dalam memberikan
perawatan paliatif.
 Kurangnya sumber daya
Perubahan dalam pelayanan kesehatan menyebabkan
tugas-tugas baru dan menuntut mereka memberikan
fasilitas kesehatan jangka panjang dengan bertambahnya
penduduk yang sakit dan perlu peningkatan jumlah

3
bantuan. Namun, sumber daya tidak meningkat dan
memberikan beban kepada tenaga kesehatan untuk
mengikuti langkah-langkah ekonomi warga. Dibangsal
kesehatan jangka panjang melaporkan adanya tekanan
pelayanan kesehatan dari waktu ke waktu, yang
berdampak pada warga dengan demensia terlemah.
Banyaknya warga yang sakit dengan tenaga kesehatan
tidaklah imbang, yang berdampak pada pemberian
pelayanan yang tidak efektif kepada warga yang
memiliki dimensia berat dan memberikan efek kelelahan
fisik dan mental para petugas kesehatan.

 Kelebihan Penelitian
Informasi dari tenaga kesehatan dengan berbagai tingkat pendidikan di
pelayanan kesehatan jangka panjang adalah kekuatan pada penelitian ini. Ketika
tenaga kesehatan dari berbagai unit disatukan dalam kelompok fokus, kami
memperoleh wawasan yang luas, pengalaman inilah yang akan memengaruhi
pelayanan perawatan paliatif untuk demensia berat. Kerjasama yang erat pada
setiap tahapan penelitian adalah kekuatan utama dalam penelitian ini.

 Kekurangan Penelitian
Perubahan dalam pelayanan kesehatan menyebabkan tugas-tugas baru dan
menuntut mereka memberikan fasilitas kesehatan jangka panjang dengan
bertambahnya penduduk yang sakit dan perlu peningkatan jumlah bantuan.
Namun, sumber daya tidak meningkat dan memberikan beban kepada tenaga
kesehatan. Banyaknya warga yang sakit dengan tenaga kesehatan tidaklah
imbang, yang berdampak pada pemberian pelayanan yang tidak efektif kepada
warga yang memiliki dimensia berat dan memberikan efek kelelahan fisik dan
mental para petugas kesehatan.

 Kesimpulan
Profesional kesehatan mengalami beberapa hambatan struktural yang
mencegah penyediaan perawatan paliatif untuk orang dengan demensia berat di
fasilitas perawatan jangka panjang. Meningkatnya tuntutan rasionalitas ekonomi

4
menyebabkan kurangnya kontinuitas perawatan. perubahan organisasi, seperti
langkah-langkah untuk meningkatkan kompetensi, proporsi karyawan tetap dan
pencegahan harus dilaksanakan untuk meningkatkan kelangsungan dan kualitas
pelayanan

 Daftar Pustaka
Midtbust, May Helen. Alnes, Rigmor Einang. Gjengedal, Eva & Lykkeslet,
Elese. 2018. Perceived barriers and facilitators in providing palliative care for
people with severe dementia : the health care professionals’ experiences.
Aalesund : Faculty of Medicine and Health Sciences, Department for Health
Sciences in Aalesund, Norwegian University of Science and Technology, BOX
1517, NO 6025 Aalesund, Norway

Anda mungkin juga menyukai