Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN PALIATIF

Tugas ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas Keperawatan Paliatif yang dibina oleh :

Ns. Feriana Ira Handian., S.Kep., M.Kep

Kelompok 1 :

1. Nurul istiqomatul (1614314201034)


2. Amelia Prameswari Pitaloka (1714314201002)
3. Dedik Budiyanto (1714314201007)
4. Khoirun Nissa (1714314201015)
5. Rani wahyu S. (1714314201021)
6. Tria ajeng lestari (1714314201023)

PRODI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAHARANI MALANG

2019/2010

An. F (12 tahun)

Dengan diagnosis : Bisitopenia + leukositosis suspek leukemia anemia heart disease


Aloanamnesis dengan : Ibu pasien

Tanggal/jam : 20 Oktober 2016 / 15.00 WITA

1. Keluhan Utama : Pucat


2. Riwayat penyakit sekarang :Anak mengalami pucat selama kurang lebih 7 hari dan pucat tampak
pada wajah kaki dan tangan. Anak tidak ada mimisan dan tidak ada berak darah. Anak juga
mengalami lemas kurang lebih 5 hari dan sering sering mengalami panas. Panasnya tinggi dan
tidak mau turun dengan obat penurun panas. Anak mulai sering kelelahan kalau beraktivitas
sehingga malas untuk melakukan aktivitas. Jika kelelahan, anak langsung pucat, tapi tidak pernah
sampai pingsan. Anak tidak pernah mengeluh sesak nafas. Anak juga tidak mengalami peurunan
nafsu makan. Anak tidak ada mengeluh nyeri perut.Setelah itu anak di bawah ke RSUD Kota
malang untuk di periksa anak dirawat selama 8 hari dan ditransfusi sebanyak 4 kantong karena
datang dengan keluhan pucat dan mudah lelah. Dokter disana mendiagnosis pasien menderita
Bisitopenia + leukositosis suspek leukemia anemia heart disease. Pasien dirujuk ke Rumah Sakit
Saiful Anwar Malang untuk menjalani pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut dan pada tanggal
25 oktober dilakukang pemeriksaan BMP dan dokter mendignosa anak mengalami AML (Acute
Myelomonoblastic Leukemia). Ibu menolak anak dilakukan kemoterapi karena percaya bahwa
kemoterapi akan menyiksa anak dan belum tentu sakit anaknya bisa sembuh. Ibu mengatakan
akan memberikan obat herbal saja setelah anak keluar dari RS.
3. Riwayat Penyakit dahulu
Ibu mengatakan anak pernah mengalami kecelakaan, jatuh dari motor saat di gonceng ibunya
dengan posisi jatuh miring ke kiri dan anak tidak mengalami keluhan apapun..

4. Riwayat Kehamilan dan Persalinan


Riwayat antenatal :
Ibu rutin memeriksakan kehamilannya ke posyandu atau puskesmas setiap bulan sekali
sejak usia kehamilannya 4 bulan. Ibu pernah diimunisasi TT sebanyak 2 kali selama
kehamilannya. Ibu tidak ada menderita tekanan darah tinggi, tidak ada punya riwayat penyakit
ginjal dan tidak ada mengkonsumsi alkohol saat hamil. Ibu juga tidak pernah melakukan rontgen
foto saat hamil. Ibunya pernah memeriksakan kehamilannya dengan USG ke dokter dan
dinyatakan kehamilannya baik-baik saja.

Riwayat Natal :

Spontan/tidak spontan: Spontan

Berat badan lahir : 2.800 gram

Panjang badan lahir : Ibu lupa

Lingkar kepala :Ibu lupa

Penolong :Bidan

Tempat : Rumah

Riwayat Neonatal :

Bayi lahir langsung menangis, kulit kemerahan dan bergerak aktif. Tidak ada riwayat asfiksia
postpartum. Bayi kuat menyusui dan diberikan ASI eksklusif.

5. Riwayat Perkembangan
Tiarap : 4 bulan
Merangkak : 6 bulan
Duduk : 8 bulan
Berdiri : 12 bulan
Berjalan : 17 bulan
Saat ini: Saat ini anak duduk di kelas 3 SD, anak mudah lelah bila beraktivitas. Anak termasuk
siswa yang berprestasi di sekolahnya, dan anak juga suka menggambar dan mewarnai.
6. Riwayat Imunisasi
Ibu mengatakan anak selalu membawa anak untuk imunisasi sesuai jadwal dan anak mendapatkan
Imunisasi dasar lengkap sesuai program puskesmas

7. Makanan
0 – 4 bulan : ASI eksklusif
4 bulan – 10 bulan : ASI, Susu Formula Lactogen, SUN Beras Merah 2x11 mangkok,
tidak habis

10 bulan – 15 bulan : Bubur nasi, sayur, lauk 2x1 1 Mangkok, kadang tidak habis

15 bulan – 2 tahun : Nasi lembek dengan sayur dan ikan 2x 1, 3-4 sendok makan.
2 tahun – sekarang : Nasi putih 3x1 piring nasi dengan lauk, dan anak makan dihabiskan.

8. Genogram

Keterangan :

: Laki-laki
: Perempuan
: Garis Keturunan

: Hubungan pernikahan
: Klien
: Tinggal dalam satu rumah

: Meninggal dunia

4.1.2 Pemeriksaan Fisik


1. Keadaan umum : Tampak pucat Kesadaran: Composmentis GCS: 4–5–6

2. PengukuranTanda vital

 Tensi: 110/70 mmHg


 Nadi: 98 X/menit, kualitas : kuat angkat,regular.
 Suhu: 36,5 °C
 Respirasi: 20 X/menit
 Berat badan: 20 Kg
 Panjang/tinggi badan: 121 cm
 Lingkar Lengan Atas: 16 cm
1. Kulit : Warna : sawo matang
Sianosis : tidak ada

Hemangiom : tidak ada

Turgor : cepat kembali

Kelembaban : cukup

Pucat : ada

2. Kepala : Bentuk : bulat


UUB : datar sudah menutup
UUK : datar sudah menutup-
 Rambut : Warna : hitam
Tebal/tipis : tebal

Distribusi : merata

Alopesia : tidak ada

 Mata : Palpebra : tidak edem


Alis dan bulu mata : tidak mudah dicabut
Konjungtiva : anemis
Perdarahan subkonjungtiva : tidak ada
Sklera : tidak ikterik
Produksi air mata : cukup
Pupil : Diameter: 3 mm/ 3mm
Simetris: isokor Reflek cahaya : positif / positif
Kornea : jernih
 Telinga : Bentuk : simetris
Sekret : tidak ada
Serumen : tidak ada
Nyeri : tidak ada Lokasi : --
 Hidung : Bentuk : simetris
Pernafasan Cuping Hidung : tidak ada
Epistaksis : tidak ada
Sekret : tidak ada
 Mulut : Bentuk : simetris
Bibir : mukosa bibir kering

Gusi :tidak berdarah, tidak ada sariawan

Gigi-geligi : gigi tumbuh lengkap

 Lidah : Bentuk : simetris


Pucat/ tidak

Tremor/tidak

Kotor/ tidak

Warna: merah muda

 Faring : Hiperemi : tidak ada


Edem: tidak ada

Membran/pseudomembran : tidak ada

 Tonsil : Warna : merah muda


Pembesaran : tidak ada
Abses/tidak : tidak ada
Membran/pseudomembran : tidak ada
3. Leher :
 Vena Jugularis : Pulsasi : tidak terlihat
Tekanan : tidak meningkat
 Pembesaran kelenjar leher: tidak ada
 Kaku kuduk: tidak ada
 Massa: tidak ada
 Tortikolis: tidak ada
4. Toraks :
1. Dinding dada/paru
Inspeksi : Bentuk : simetris

Retraksi : tidak ada

Dispnea : tidak ada

Pernafasan : thorakal

Palpasi : Fremitus fokal: simetris kanan dan kiri

Perkusi : Sonor

Auskultasi : Suara Napas Dasar : Vesikuler

Suara Tambahan : Ronkhi (negatif / negatif)

Wheezing (negatif / negatif)

2. Jantung
Inspeksi : Iktus : Terlihat
Palpasi : Apeks: Teraba

Auskultasi : Frekuensi: 98 X/menit, Irama : ireguler

Suara Dasar: S1=S2 tunggal


5. Abdomen :
Inspeksi : Bentuk : cekung
Palpasi : Hati : teraba ½ cm di bawah processus xipoideus, nyeri tekan(-)
Lien : tidak teraba
Ginjal : tidak teraba
Massa : tidak teraba
Nyeri tekan : tidak ada
Perkusi : timpani
Asites: tidak ada
Auskultasi: bising usus positif normal
6. Ekstremitas :
 Umum: akral hangat, perfusi jaringan baik, tidak ada edem dan tidak ada parese di semua
ekstremitas,anemia
7. Susunan Saraf : N.I s/d N.XII dalam batas normal
8. Genitalia: Perempuan, tidak ada kelainan
9. Anus: ada, tidak ada kelainan

4.1.3 Pemeriksaan Penunjang


Tanggal 11 Oktober 2016

Hematologi :

 Hemoglobin (Hb) 1,60 uL/dl (11,4- 15,1)


 Eritrosit (RBC) 3/
0,44 10 uL (4,0-5,0)
 Leukosit (WBC) 60,26 103/ uL (4,7-11,3)
 Hematokrit (HT) 4,70 % (38-42)
 Trombosit (PLT) 5 103/ uL (142-424)
 Eosinofil 0,0 % (0-4)
 Basofil 0,0 % (0-1)
 Limfosit 18 % (25-33)
 Neutrofil 45,0 % (51-67)
 Monosit 0,0 % (2-5)
Tanggal 19 Oktober 2016

Hematologi :

 Hemoglobin (Hb) 9,60 uL/dl (11,4- 15,1)


 Eritrosit (RBC) 3/
3,32 10 uL (4,0-5,0)
 Leukosit (WBC) 64,28 103/ uL (4,7-11,3)
 Hematokrit (HT) 29,80 % (38-42)
 3/
Trombosit (PLT) 95 10 uL (142-424)
 Eosinofil 0,0 % (0-4)
 Basofil 0,0 % (0-1)
 Neutrofil 24,0 % (51-67)
 Limfosit 32 % (25-33)
 Monosit 0,0 % (2-5)

Tanggal 26 Oktober 2016

Pemeriksaan darah tepi dan sumsum tulang menunjukan suatu Acute Myelomonoblastic Leukemia
with Abnormal Eosinophilla (AML-M4Eo)
PATHWAY AML

Zat kimia, Virus, Neoplasma, Radiasi,


Keturunan
Sel neoplasma berproliferasi di sum –
sum tulang
Kerusakan sum – sum tulang
AML
Anemia Leukopenia GI Track
Hb Hipertermia Imun usus mulut
Penghantar O2 Resiko Penyerapan Hidrasi
Infeksi nutrisi
Perfusi darah ke perifer Metabolime anaerob Kerusakan
tidak adekuat Ketidakseimbangan membrane
nutrisi : kurang dari mukosa
kebutuhan tubuh
oral
Pucat Asam laktat Resiko gangguan
perkembangan
Ketidakefektifan Intoleransi Aktivitas
Perfusi Jaringan
Perifer
Tindakan kemoterapi
Kurang informasi Ansietas
Keluarga menolak
Ketidakmampuan
beraktivitas Defisiensi Pengetahuan Ketidakefektifan
Manajemen Kesehatan
Keluarga
Keletihan
ANALISIS DATA

No Analisa Data Etiologi Masalah

1 DS: AML Hipertermia b/d


imunosupresi
 Ibu pasien mengatakan Leukopenia
sering sering
mengalami panas. Imun
Panasnya tinggi dan
Hipertermia
tidak mau turun dengan
obat penurun panas.

DO :

 Tensi: 110/70 mmHg


 Suhu 38oC
 Leukosit 60,26 103/ uL
 Mukosa bibir terlihat
kering

2 DS: AML Resiko Infeksi b/d


penyakit kronis
 Ibu pasien mengatakan Leukopenia
sering sering
mengalami panas. Panasnya Imun
tinggi dan tidak mau turun
Resiko Infeksi
dengan obat penurun panas.

DO :

 Tensi: 110/70 mmHg


 Suhu 38oC
 Leukosit 60,26 103/ uL
3 DS : Kerusakan sum – sum Ketidakefektifan perfusi
tulang jaringan perifer b/d
 Ibu pasien
mengatakan Produksi sel darah merah kurang pengetahuan
mengalami pucat terganggu tentang proses penyakit
selama kurang lebih 7
hari dan pucat tampak Anemia
pada wajah kaki dan
tangan. Hb

DO : Perfusi darah ke perifer


tidak adekuat
 Tensi: 110/70 mmHg
 Konjungtiva: anemis Ketidakefektifan perfusi
Pemeriksaan lab tanggal 11 jaringan perifer
Oktober 2016
 Hemoglobin (Hb) 1,60
uL/dl

4 DS : Anemia Intoleransi aktivitas b/d

 Ibu pasien Hb ketidakseimbangan antara


mengatakan suplay dan kebutuhan
mengalami pucat Penghantar O2
oksigen
selama kurang lebih 7
Metabolisme anaerob
hari dan pucat tampak
pada wajah kaki dan Asam laktat
tangan.
Intoleransi Aktivitas
 Ibu mengatakan anak
juga mengalami lemas
kurang lebih 5 hari

DO :

 Tensi: 110/70 mmHg


 Konjungtiva: anemis
Pemeriksaan lab tanggal 11
Oktober 2016
 Hemoglobin (Hb) 1,60
uL/dl
5 DS : Intoleransi Aktivitas, Keletihan b/d malnutrisi
Nutrisi tidak adekuat
 Ibu pasien mengatakan anak
juga mengalami lemas Ketidakmampuan
kurang lebih 5 hari beraktivitas
 Anak mulai sering kelelahan Keletihan
kalau beraktivitas sehingga
malas untuk melakukan
aktivitas

DO :

 Tensi: 110/70 mmHg


 Konjungtiva: anemis
Pemeriksaan lab tanggal 11
Oktober 2016
 Hemoglobin (Hb) 1,60
uL/dl
 BB 20 kg

6 DS : AML Kerusakan intergritas

DO : GI Track membran mukosa oral


b/d dehidrasi
 Pemeriksaan fisik Mulut
mulut : bibir kering
Hidrasi

Kerusakan membrane
mukosa oral

7 DS : AML Ketidakseimbangan

DO : GI Track nutrisi : kurang dari


kebutuhan tubuh b/d
 Pemeriksaan fisik Penyerapan Nutrisi
asupan diet yang kurang
mulut : bibir kering
Ketidakseimbangan
 BB : 20 kg nutrisi: kurang dari
kebutuhan tubuh

8 DS : AML Resiko keterlambatan

DO : GI Track perkembangan b/d


program pengobatan,
 Pemeriksaan fisik Penyerapan Nutrisi
malnutrisi
mulut : bibir kering
Ketidakseimbangan
 BB : 20 kg nutrisi: kurang dari
kebutuhan tubuh

Resiko keterlambatan
perkembangan

9 DS : AML Ansietas b/d tindakan

 Ibu mengatakan anak Tindakan Kemoterapi kemoterapi


mengalami pucat
selama kurang lebih 7 Kurang informasi
hari dan pucat tampak
pada wajah kaki dan Ansietas
tangan.

 Ibu pasien menolak


untuk dilakukan
kemoterapi

DO :

 Konjungtiva: anemis
Pemeriksaan lab tanggal 11
Oktober 2016
 Hemoglobin (Hb) 1,60
uL/dl
 Pemeriksaan darah tepi
dan sumsum tulang
menunjukan suatu
Acute
Myelomonoblastic
Leukemia with
Abnormal Eosinophilla
(AML-M4Eo)

10 DS : AML Defisiensi pengetahuan


b/d kurang informasi
 Ibu mengatakan anak Tindakan Kemoterapi
mengalami pucat selama
kurang lebih 7 hari dan Kurang informasi
pucat tampak pada wajah
Defisiensi Pengetahuan
kaki dan tangan.

 Ibu pasien menolak


untuk dilakukan
kemoterapi

DO :

 Pemeriksaan darah tepi


dan sumsum tulang
menunjukan suatu Acute
Myelomonoblastic
Leukemia with Abnormal
Eosinophilla (AML-
M4Eo)

11 DS : AML Ketidakefektifan
manajemen kesehatan
 Ibu mengatakan anak Tindakan Kemoterapi
mengalami pucat selama keluarga b/d konflik
kurang lebih 7 hari dan Kurang informasi
pengambilan keputusan
pucat tampak pada wajah
Keluarga menolak
kaki dan tangan.
Ketidakefektifan
 Ibu pasien menolak
Manajemen Kesehatan
untuk dilakukan
Keluarga
kemoterapi, karena
percaya pada
pengobatan herbal

DO :

 Pemeriksaan darah tepi


dan sumsum tulang
menunjukan suatu Acute
Myelomonoblastic
Leukemia with Abnormal
Eosinophilla (AML-
M4Eo)

Prioritas Diagnosa Keperawatan

1. Hipertermia b/d imunosupresi

2. Resiko Infeksi b/d penyakit kronis

3. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b/d kurang pengetahuan tentang proses


penyakit

4. Intoleransi aktivitas b/d ketidakseimbangan antara suplay dan kebutuhan oksigen

5. Keletihan b/d malnutrisi

6. Kerusakan intergritas membran mukosa oral b/d dehidrasi

7. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b/d asupan diet yang kurang

8. Resiko keterlambatan perkembangan b/d program pengobatan, malnutrisi

9. Ansietas b/d tindakan kemoterapi

10. Defisiensi pengetahuan b/d kurang informasi

11. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga b/d konflik pengambilan keputusan


RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA NOC NIC

1 Hipertermia b.d Termoregulasi (0800) Perawatan Demam (3740)


imunosupresi
Skala target outcome dipertahankan pada 2, Aktivitas – aktivitas :
Domain 11 Kelas 6 ditingkatkan ke 5
Kode 00007  Pantau suhu bdan TTV lainnya

2 = banyak terganggu, 5 = tidak terganggu  Monitor warna kulit dan suhu

080017 Denyut jantung apical  Monitor asupan dan keluaran

080012 Denyut nadi radial  Beri obat – obatan dan cairan IV

2= cukup berat, 5 = tidak ada  Dorong konsumsi cairan

080001 Peningkatan suhu kulit  Berikan oksigen, yang sesuai

080019 Hipertermia  Lembabkan bibir mukosa yang kering


080007 Perubahan warna kulit

080014 Dehidrasi

2 Resiko infeksi b.d Pengetahuan : manajemen penyakit kronik (1847) Perlindungan infeksi (6550)
penyakit kronis
Skala target outcome dipertahankan pada 2, Aktivitas-aktivitas :
Domain 11 kelas 1 ditingkatkan ke 5
 monitor adanya tanda dan gejala infeksi
kode 0004
2 = pengetahuan terbatas, 5 = pengetahuan sangat banyak systemin dan local
 monitor kerentanan terhadap infeksi
 batasi jumlah pengunjung yang sesuai
 hindari kontak degan hewan peliharaan dan
Indicator pejamu degan imunitas yang

184702 perjalanan penyakit biasanya membahayakan


 berikan perawatan kulit yang tepat untuk
184703 manfaat manajemen penyakit area yang mengalami edema
 anjurkan istirahat
184704 tanda gejala penyakit kronis  ajarkan pasien dan anggota keluarga
bagaimana cara menghindari infeksi
184707 tanda dan gejala komplikasi  jaga penggunaan antibiotic dengan
bijaksana
184708 strategi untuk menyeimbangkan aktivitas dan
istirahat

184709 strategi mengelola nyeri

184712 efek terapiutik obat

184713 efek samping obat

184722 diet yang dianjurkan

184724 strategi mengatasi efek samping penyakit

3 Ketidakefektifan Perfusi jaringan : perifer (0407) Pengecekan kulit (3590)


perfusi jaringan
Skala target outcome : dipertahankan pada 3 Aktivitas-aktivitas :
perifer b.d kurang
pengetahuan tentang ditingkatkan ke 5  periksa kulit dan selaput lendir terkait
proses penyakit dengan adanya kemerahan, kehangatan
1 = defisiasi berat dari kisaran normal, 5 = tidak ada
eksytrem, edema, atau drainase
Domain 4 kelas 4 defisiasi dari kisaran normal  amati warna, kehangatan, bengkak, pulsasi,
(00204) tekstur, edema, dan ulserasi pada
ekstremitas
Indicator :  gunakan alat pengkajian untuk
mengidentifikasi pasien yang berisiko
040715 pengisian kapiler jari
mengalami kerusakan kulit
040716 pengisian kapiler jari kaki  monitor kulit untuk adanya kekeringan yang
berlebihan dan kelembaban
040710 suhu kulit ujung kaki dan tangan  dokumentasikan perubahan membran
mukosa
040730 kekuatan denyut nadi karotis kanan  ajarkan anggota keluarga atau pemberi

040731 kekuatan denyut nadi karotis kiri asuhan mengenai tanda-tanda kerusakan
kulit dengan tepat
040732 kekuatan denyut brakialis kanan

040733 kekuatan denyut brakialis kiri

040727 tekanan darah sistolik

040728 tekanan darah diastolik


4 Intoleransi aktivitas Toleransi terhadap aktivitas (0005) Terapi oksigen (3320)
b.d
Skala target outcome : dipertahan pada 2 ditingkat ke 5 Aktivitas-aktivitas :
ketidakseimbangan
antara suplay dan 2 = banyak terganggu, 5 = tidak terganggu  berikan oksigen tambahan seperti yang
kebutuhan oksigen diperintahkan
Indikator :  pertahankan kepatenan jalan nafas
Domain 4 kelas 4  monitor aliran oksigen
000501 saturasi oksigen ketika beraktivitas  amati tanda tanda hipoventilasi induksi
(00092)
000502 frekuensi nadi ketika beraktivitas oksigen
 monitor alat oksigen untuk memastikan
000503 frekuensi pernafasan ketika beraktivitas bahwa alat tersebut tidak mengganggu
upaya psien untuk bernafas
000508 kemudahan bernafas ketika beraktivitas  monitor kurasakan kulit terhadap adanya
gesekan perangkat oksigen
000504 tekanan darah sistolik ketika beraktivitas

000505 tekanan darah diastolik ketika beraktivitas

5 Keletihan b.d Tingkat kelelahan (0007) Managemen nutrisi (1100)


malnutrisi
Skala target outcome : dipertahankan pada 2 Aktivitas-aktivtas :
Domain 4 kelas 3 kode ditingkatkan ke 5
 tentukan status gizi pasien dan kemampuan
00093
2 = cukup berat, 5 = tidak ada pasien untuk memenuhi kebutuhan gizi
 mengidentifikasi adanya alergi atau
Indikator intoleransi makanan yang dimiliki pasien
 tentukan apa yang menjadi prefensi
000701 kelelahan makanan bagi pasien
 tentukan jumlah kalori dan jenis nutrisi yang
000702 kelesuan dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan

000704 kehilangan selera makan gizi


 berikan pilihan makanan sambil
000714 tingkat stress menawarkan bimbingan terhadap pilihan
makanan yang lebih sehat, jika diperlukan
 lakukan atau bantu pasien terkait perawatan
mulut sebelum makan
 tawarkan makanan ringan yang padat gizi
 pastikan diet cukup makanan tinggi serat
untuk mencegah kontipasi
 monitor kalori dan asupan makanan
6 Kerusakan intergritas Integritas jaringan : kulit & membran mukosa (1101) Manajemen cairan (4120)
membran mukosa
Skala target outcome : dipertahankan pada 2 Aktivitas-aktivitas :
oral b.d dehidrasi
ditingkatkan ke 5
 timbang berat badan setiap hari dan monitor
Domain 11 kelas 2
2 = banyak terganggu, 5 = tidak terganggu status pasien
kode 00045  monitor status hidrasi
Indikator :  monitor ttv pasien
 monitor makanan atau cairan yang
110101 suhu kulit dikonsumsi dan hitung asupan kalori harian
 berikan terapi IV, seperti yang ditetntukan
110103 elastisitas  distribusikan asupan cairan selama 24 jam
 atur ketersediaan produk darah untuk
110108 tekstur transfusi yang diperlukan

110113 integritas kulit

110122 wajah pucat

7 Ketidakseimbangan Pengetahuan diet yang disarankan (1802) Managemen nutrisi (1100)


nutrisi : kurang dari
Skala target outcome dipertahankan pada 2, Aktivitas-aktivtas :
kebutuhan tubuh b.d
ditingkatkan ke 5
asupan diet yang  tentukan status gizi pasien dan kemampuan
kurang 2=pengetahuan terbatas 5=pengetahuan sangat banyak pasien untuk memenuhi kebutuhan gizi
 mengidentifikasi adanya alergi atau
domain 2 kelas 1 kode intoleransi makanan yang dimiliki pasien
00002  tentukan apa yang menjadi prefensi
Indicator
makanan bagi pasien
180201 diet yang dianjurkan  tentukan jumlah kalori dan jenis nutrisi yang
dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan
180203 manfaat diet yang dianjurkan gizi
 berikan pilihan makanan sambil
180204 tujuan diet
menawarkan bimbingan terhadap pilihan
180205 hubungan antara diet, olahraga dan BB makanan yang lebih sehat, jika diperlukan
 lakukan atau bantu pasien terkait perawatan
180206 makanan yang diperbolehkan dalam diet mulut sebelum makan
 tawarkan makanan ringan yang padat gizi
180218 makanan yang tidak diperbolehkan dalam diet  pastikan diet cukup makanan tinggi serat
180207 makanan yang dihindari dalam diet untuk mencegah kontipasi
 monitor kalori dan asupan makanan
180219 cairan yang dihindari dalam diet

8 Resiko keterlambatan Kinerja pengasuhan : remaja (2903) Peningkatan perkembangan : remaja (8272)
perkembangan b.d
Skala target outcome dipertahankan pada 2, Aktivitas-aktivitas :
program pengobatan
ditingkatkan ke 5
 bangun hubungan saling percaya antara
Domain 13 kelas 2
2 = jarang menunjukkan 5 = secara konsistemn remaja dan care griver atau keluarga
kode 00112  dorong remaja untu aktif terlibat dalam
menunjukkan
pengambilan keputusan kesehatan terkait
dengan dirinya
 tingkatkan upaya diet yang sehat
Indicator  dukung upaya untuk menghindari alcohol,

290304 mendukung kemandirian yang tepat rokokdan obat obatan terlarang


 dukung keterampilan komunikasi yang
290309 menyediakan aturan perilaku yang jelas dan efektif
 dukung remaja untuk menyusun tujuan
konsisten
 tingkatkan hubungan yang efektif antara
290322 menyediakan nutrisi yang tepat remaja dan orangtua

290324 monitor adanya tanda-tanda gangguan makan

290339 menetapkan jadwal cek kesehatan yang


direkomendasikan

290341 mendukung tidur yang cukup

9 Ansietas b.d tindakan Tingkat kecemasan (1211) Pengurangan kecemasan (5820)


kemoterapi
Skala target outcome dipertahankan pada 2, Aktivitas-aktivitas :
Domain 9 kelas 2 kode ditingkatkan ke 5
 gunakan pendekatan yang tenang dan
00146
2 = cukup perat 5 = tidak ada meyakinkan
 berada disisi klien untuk meningkatkan rasa
Indicator aman dan mengurangi ketakutan
 dorong keluarga untuk mendampingi klien
121101 tidak dapat beristirahat
dengan cara yang tepat
121105 perasaan gelisah  berikan objek yang menunjukan rasa aman
 ciptakan atmosfer rasa aman untuk
121109 tidak bisa mengambil keputusan meningkatkan kepercayaan
 identifikasi pada saat terjadi perubahan
121112 kesulitan berkonsentrasi tingkat kecemasan
 control stimulus untuk kebutuhan klien
121115 serangan panik
secara tepat
121119 tingkatan tekanan darah

121120 peningkatan frekuensi nadi

121121 peningkatan frekuensi pernafasan


121129 gangguan tidur

10 Defisiensi Pengetahuan manajemen kanker (1833) Bimbingan antisipasif (5210)


pengetahuan b.d
Skala target outcome dipertahankan pada 3, Aktivitas-aktivitas :
kurang informasi
ditingkatkan ke 5
 Bantu klien mengidentifikasi kemungkinan
Domain 5 kelas 4 kode
1 = tidak ada pengetahuan 5 = pengetahuan sangat banyak perkembangan situasi krisis yang akan
00126
terjadi dan efek dari krisis yang bisa
berdampak pada klien dan keluarga
Indicator :  Berikan informasi mengenai harapan-
harapan yang realistis terkait dengan
183302 tanda dan gejala kanker
perilaku pasien
 Bantu klien untuk memutuskan siapa yang
183304 penyebab dan factor-faktor yang berkontibusi
akan memecahkan masalah
183305 perjalanan penyakit biasanya  Latih tehnik yang digunakan untuk
beradaptasi terhadap perkembangan situasi
183306 tahapan kanker krisis dengan klien secara tepat

183307 tanda dan gejala kekambuhan

183308 pilihan pengobatan yang tersedia

183309 pengobatan alternative

183314 efek terpeutik obat


183315 efek lanjut obat

183316 efek samping obat

183317 komplikasi potensial pengobatan

183318 tanda dan gejala komplikasi

183329 sumber informasi kanker yang terpercaya

11 Ketidakefektifan Pembuatan keputusan (0906) Mediasi konflik (5020)


manajemen kesehatan
Skala target outcome dipertahankan pada 2, Aktivitas-aktivitas :
keluarga b.d konflik
ditingkatkan ke 5
pengambilan  Sediakan tempat yang nyaman, netral dan
keputusan 2 = banyak terganggu 5 = tidak terganggu terjaga kerahasiaannya untuk proses
dirahasiakannya diskusi
Domain 1 kelas 2 kode  Berikan kesempatan pada setiap pihak untuk
00080 menyatakan permasalahnnya
Indicator :
 Gunakan berbagai macam teknik
090602 mengidentifikasi alternative komunikasi yang efektif
 Bantu untuk menemukan akar permasalahan
90604 mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan untuk  Dukung resolusi semua pihak
mendukung setiap alternative

090611 mengidentifikasi kerangka waktu yang dibutuhkan


untuk mendukung setiap alternative
090606 mengetahui kontek social dari sebuah situasi

090608 mempertimbangkan alternatif

Anda mungkin juga menyukai