Anda di halaman 1dari 48

CONTOH ASUHAN KEPERAWATAN

1. DATA UMUM
1. Nama kepala keluarga : Tn. M

2. Alamat : Sitimulyo

3. Usia : 52 Tahun

4. Pendidikan kepala keluarga : SMP

5. Agama : Islam

6. Pekerjaan : Satpam

7. Suku Bangsa : Jawa/Indonesia

8.  Susunan Keluarga

Hub.dgn Peker Agama Kondisi


N Pendidi Kesehata
Nama JK kepala Umur Jaan n
o kan
kluarga

1 Ny. M L Suami 52 Thn SMP Satpam Islam Baik

9.      Genogram
10.  Aktivitas dan Kebersihan Diri

Keluarga Tn. M tidak mempunyai kebiasaan berolahraga dikarenakan kesibukan


masing masing. Keluarga mempunyai kebiasaan mandi 3x/hari menggunakan sabun,
menyikat gigi 3x/hari, mencuci rambut 3x/minggu, dan mengganti pakaian 1x/hari. 

11.  Spiritual Keluarga

Tn. M taat beribadah. Tn. M juga mengikuti kegiatan keagamaan seperti pengajian,
yasinan, dll. Tidak ada kegiatan atau nilai agama yang menurut keluarga bertentangan dengan
kesehatan. Kegiatan atau nilai agama yang menurut Tn. M mendukung kesehatan diantaranya
ialah puasa dan sholat.

12.  Pendidikan

Tidak ada anggota keluarga yang sedang mengikuti pendidikan di luar pendidikan
formal (kursus, pelatihan, dll). Semua anggota keluarga dapat membaca dan menulis.
Anggota keluarga tidak memiliki keterampilan khusus. 

13.  Tipe keluarga

Keluarga Tn. M termasuk keluarga single parent yang mempunyai seorang anak,
sudah menikah dan tinggal bersama suaminya. Istri Tn. M sudah meninggal karena kanker
lidah.

14.  Status sosial ekonomi keluarga

Tn. M yang mempunyai penghasilan sendiri dan menjadi sumber penghasilan keluarga
utama. Penghasilan tersebut digunakan untuk kepentingan keluarga dan belum mencukupi
untuk biaya hidup sehari hari. Sehingga Tn. M mempunyai pekerjaan sampingan yaitu
sebagai petani. Tn. M juga menyiapkan dana khusus untuk kesehatan.

15 . Aktivitas Rekreasi Keluarga

Setiap hari Tn. M dalam memenuhi kebutuhan akan rekreasi dan hiburan biasanya menonton
TV. Dan setiap sebulan sekali Tn. M pergi jalan-jalan ke pantai.
II. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

1.      Tahap perkembangan keluarga saat ini

Keluarga Tn. M mempunyai satu orang anak perempuan. Anak tersebut berumur 22
tahun. Maka keluarga Tn M berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak dewasa.

2.      Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Saat ini Tn. M telah memenuhi tugas perkembangan yaitu memperluas keluarga inti
menjadi keluarga besar dengan anak satu-satunya sudah menikah dan memiliki satu anak.

3.      Riwayat keluarga inti

Saat ini Tn. M sedang mengalami sakit gigi. Penyakit yang sering diderita oleh keluarga
Tn. M diantaranya masuk angin dan pusing. Tidak terdapat penyakit menular dan tidak
mempunyai penyakit menurun. Tidak ada anggota keluarga yang cacat. Ketika sakit, Tn. M
berusaha untuk merawat sendiri, akan tetapi jika sudah tidak dapat diatasi, Tn. M langsung
memeriksakan diri ke puskesmas.

Riwayat kesehatan Tn. M adalah sebagai berikut :

Kepala keluarga: Tn. M adalah perokok aktif. Tetapi karena Tn, M sedang menderita
sakit gigi untuk sementara Tn. M berhenti merokok.

4.      Riwayat keluarga sebelumnya

Tn. M tidak pernah menderita penyakit parah sebelumnya. Biasanya hanya


mengalami pusig-pusing dan masuk angin. Istri Tn. M telah meninggal karena menderita
kanker lidah.

III. LINGKUNGAN

1.      Karakteristik rumah dan denah rumah

Luas tanah : 200 m2  Luas Rumah : 150 m2

Tipe Rumah Tn. M adalah permanent, dengan status rumah milik pribadi. Rumah Tn. M
menggunakan atap genting, dan menggunkan lantai semen dan tanah. Memiliki beberapa
ruang yaitu 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 dapur, 1 ruang makan, 1 kamar mandi dan 1 WC
dengan jenis jamban leher angsa, kondisinya tidak terurus. Jumlah jendela ± 5 buah, memiliki
ventilasi yang baik, cahaya yang cukup, dan penerangan dengan lampu listrik. Peletakan
perabot rumah tangga kurang rapi. Keluarga mempunyai tempat pmbuangan sampah terbuka,
dan saluran kotoran septictank, akan tetapi tidak terlihat. Keluarga mempunyai sumber air
sendiri, yaitu sumur, kualitas air jernih, tidak berbau dan tawar. Jarak antara septictank dan
sumber air lebih dari 10 m. Sumber air minum yang digunakan adalah dari sumur tersebut.
Factor risiko bahaya fisik yaitu tangga yang tidak ada pegangan sampingnya, sehingga dapat
membahayakan Tn. M.
Denah Rumah :

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

Tetangga klien yang di sekitar rumah ramah-ramah. Klien tinggal di wilayah pedesaan,
jarak rumah satu dengan yang lain dekat. Warga memiliki kebiasaan dan tradisi mengadakan
pengajian, yasinan setiap malam jumat dan perkumpulan RT sebulan sekali di rumah warga
secara bergiliran.

3. Mobilitas geografis keluarga

Sejak Tn. M menikah dengan istrinya keluarga Tn. M tinggal di Sitimulyo dan tidak pernah
pindah.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Meskipun anak Tn. M sudah menikah ia selalu meluangkan waktu untuk berkunjung
ke rumah Tn. M di siang hari. Tn. M juga berinteraksi baik dengan masyarakat di sekitar.

5. Sistem pendukung keluarga

Keluarga klien memiliki fasilitas kesehatan meliputi tempat tidur yang nyaman,
sumber air bersih, motor sebagai alat trans. portasi. Fasilitas layanan kesehatan di wilayah
Tn. P berupa Puskesmas dan klinik. Jarak fasilitas kesehatan terdekat kurang dari 500 m dan
dapat dijangkau dengan jalan kaki atau menggunakan motor. Keluarga Tn. M menggunakan
fasilitas kesehatan tersebut dan yang sering digunakan ialah puskesmas. Sedangkan fasilitas
sosialnya berupa mengikuti penyuluhan kesehatan misalnya penyuluhan tentang DBD dan
Cikungunya.

IV. STRUKTUR KELUARGA

1.  Pola komunikasi keluarga

Bahasa komunikasi yang digunakan dalam keluarga dan dengan masyarakat adalah
bahasa Jawa, dan Indonesia. 
2.    Struktur kekuatan keluarga

Klien selalu memberi nasehat kepada anaknya bagaimana cara menjaga hubungan
baik dengan suami ataupun mertua serta orang lain, dan bagaimana cara menyikapi masalah
dengan baik. Untuk kekuatan keluarga masih tetap berada pada Tn. M.

3.      Struktur peran

Tn. M :

  Peran Format: Tn. M hanya menjadi anggota masyarakat.

  Peran Informal : menjadi kepala keluarga, menantu, suami, ayah

4.      Nilai dan norma keluarga

Nilai nilai yang dianut oleh keluarga tidak ada yang bertentangan dengan kesehatan.
Keluarga meyakini bahwa kesehatan merupakan hal yang penting.

Tn. M mempunyai kebiasaan mencuci tangan sebelum makan dan menggosok gigi
sebelum tidur.

V. FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi Biologis

Jumlah anak yang dimiliki Tn. M ada 1 orang anak perempuan.

2.  Fungsi Psikologis

Tn. M merasa kesepian karna ia tinggal sendiri dirumah. Istrinya telah meninggal
karena kanker lidah dan anaknya telah menikah dan tinggal bersama suaminya.

3.  Fungsi Sosialisasi

Interaksi Tn. M dan anaknya terjalin dengan sangat baik, saling mendukung, bahu
membahu, dan saling ketergantungan Masing masing anggota keluarga masih memperhatikan
dan menerapkan sopan santun dalam berperilaku.

4.  Fungsi Ekonomi

Tn. M mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari hari dari pendapatan yang diterima.
Tn. M menyediakan dana khusus untuk kesehatan dan mampu menyisihkan pendapatan untuk
keperluan yang tidak terduga.

5.   Fungsi Pendidikan

Klien hanya mampu menyekolahkan anaknya sampai tingkat SMP.


VI. STRES DAN KOPING KELUARGA

1.      Stresor jangka pendek dan jangka panjang

Stresor jangka pendek : Gempa Bantul 2006, Gunung merapi meletus 2011, krisis uang

Stresor jangka panjang : Tn. M mengatakan tidak pernah mengalami stressor jangka panjang.

2.      Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi / stressor

Untuk stress jangka pendek, keluarga mengaku cemas, tidak bisa tidur, dan merasa
gelisah, khawatir dengan adanya gempa susulan. Selain itu kadang Tn. M merasa bingung
ketika penghasilan tidak mencukupi kebutuhan. Meskipun demikian Tn. M berusaha untuk
tetap tenang. Strategi koping yang digunakan

Bila ada permasalahan, Tn. M berusaha untuk selalu menyelesaikan sendiri..

3.      Strategi adaptasi disfungsional

Keluarga tidak pernah menggunakan kekerasan, perlakuan kejam kepada anaknya dan
memberikan ancaman ancaman dalam menyelesaikan masalah.

4.      Harapan keluarga

Tn. M berharap ia dan anaknya, serta keluarganya sehat wal’afiat. Dan

Keluarga juga berharap petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan yang baik, tepat, dan
cepat kepada siapa saja yang membutuhkan. Tidak membeda bedakan seseorang dalam
memberikan pelayanan kesehatan, miskin maupun kaya.
VII. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG

Nama organ Tn. M


No
Tanda-Tanda Vital TD : 120/90

N : 90 x/menit

RR : 20x/mnt

S : 37°C

1 Kepala: Lurus, hitam, pendek, halus,


bersih
a.Rambut

Simetris, konjungtiva
b. Mata ananemis, pupil isokor, sclera
anikterik

Lubang hidung simetris, tidak


ada secret, tidak ada lesi
c. Hidung

Bibir lembab, bibir hitam

Gigi sedikit kuning, gigi


d. Mulut dan gigi berlubang.

Warna coklat, tidak ada


pembesaran kelenjar tyroid,
tidak ada distensi vena
e. Leher jugularis

Bentuk dada simetris,


ekspansi dada simetris

Thorax
a. Paru Warna kulit coklat, tidak ada
acites, dinding perut lebih
rendah dari dinding dada

Abdomen Anggota gerak lengkap, Tidak


ada luka/bekas luka, tidak ada
edema pada ekstremitas atas
dan bawah, kekuatan otot

Ekstremitas
5 5

5 5

Warna Kulit coklat, sedikit


kering,

Integumen

VIII. ANALISA DATA

MASALAH MASALAH
DATA
KESEHATAN KEPERAWATAN

DS : pasien mengatakan merokok Ketidaksanggupa Perilaku hidup tidak


n mengenal sehat
Pasien mengatakan sering sakit gigi masalah
DO : bibir hitam, gigi kekuningan, gigi kesehatan
berlubang

: Pasien mengatakan terdapat Ketidaksanggupa Risiko Jatuh


tangga yang cukup tinggi n memelihara
lingkungan
rumah yg dpt
DO : Tangga tinggi dan tidak mempengaruhi
terdapat pegangan kesehatan dan
perkembangan
pribadi anggota
keluarga

: Pasien mengatakan tidak ketidakmampuan Gaya hidup kurang


mempunyai kebiasaan keluarga dalam gerak
berolahraga melaksanakan
tugas-tugas
kesehatan &
DO : - keperawatan
( tidak olahraga)

IX. SKORING

1. Perilaku hidup tidak sehat berhubungan dengan ketidaksanggupan mengenal masalah


kesehatan
 
2. Risiko jatuh berhubungan dengan Ketidaksanggupan memelihara lingkungan rumah yg
dpt mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga
3. Gaya hidup kurang gerak berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
melaksanakan tugas-tugas kesehatan & keperawatan ( tidak olahraga)
X. PRIORITAS MASALAH

1.      Perilaku hidup tidak sehat berhubungan dengan ketidaksanggupan mengenal masalah
kesehatan

2.      Risiko jatuh berhubungan dengan Ketidaksanggupan memelihara lingkungan rumah yg


dpt mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga

3.      Gaya hidup kurang gerak berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
melaksanakan tugas-tugas kesehatan & keperawatan ( tidak olahraga)

XI. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1.      Perilaku hidup tidak sehat berhubungan dengan ketidaksanggupan mengenal masalah
kesehatan.

2.      Risiko jatuh berhubungan dengan Ketidaksanggupan memelihara lingkungan rumah yg


dpt mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga

3.      Gaya hidup kurang gerak berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
melaksanakan tugas-tugas kesehatan & keperawatan ( tidak olahraga)
XII.  RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA  

Diagnosa Tujuan
Keperawatan Intervensi
Umum Khusus
Keluarga

1. Perilaku hidup tidak Setelah 1.   Pasien mengetahui 1.      Kaji gaya hidup klien
sehat berhubungan dilakukan bahaya merokok
dengan pertemuan 2.      Berikan edukasi
ketidaksanggupan selama 1x 45 2.   Pasien (Tn.M) mau mengenai bahaya
mengenal masalah menit, klien mengurangi merokok
kesehatan. dapat mengenal konsumsi rokok
3.      Berikan informasi
masalah 3.   Pasien dapat mengenai zat zat
kesehatan yang mengetahui tentang berbahaya yang
dialami zat zat berbahaya terkandung dalam rokok
dalam rokok
4.      Bantu pasien untuk
mengurangi konsumsi
rokok secara bertahap

5.      Anjurkan pasien


mengganti kebiasaaan
merokok dengan
mengkonsumsi permen

1.      Kaji lingkungan


rumah klien

2.      Kaji kondisi rumah


klien

3.      Kaji factor penyebab


1.      Klien mau
lantai tangga menjadi
membuat pegangan
licin
pada tangga
4.      Berikan informasi
2.      Tidak ada anggota
mengenai bahaya tangga
keluarga yang jatuh
tidak ada pegangannya
Risiko jatuh akibat tidak adanya
berhubungan dengan pegangan pada 5.      Beri informasi
Ketidaksanggupan tangga mengenai kemungkinan
memelihara cedera fisik karena jatuh
lingkungan rumah Setelah 3.      Klien mampu akibat tangga yang tidak
yg dpt dilakukan mencegah lantai memiliki pegangan
mempengaruhi pertemuan tangga licin
kesehatan dan selama 1x30 6.      Berikan informasi
perkembangan hari, masalah mengenai penataan
pribadi anggota Ketidaksanggupa lingkungan rumah yang
keluarga n memelihara baik
lingkungan
rumah yg dpt 7.      Diskusikan dengan
mempengaruhi keluarga mengenai
kesehatan dan peletakan perabotan
perkembangan yang baik
pribadi anggota 8.      Anjurkan klien untuk
keluarga dapat membuat pegangan pada
teratasi tangga.

Gaya hidup kurang Setelah 4.   Klien mau 1.   Berikan pendidikan
gerak berhubungan dilakukan berolahraga paling kesehatan mengenai
dengan tindakan sedikit 1x seminggu manfaat olahraga.
ketidakmampuan keperawatan
keluarga dalam selama 1x45 5.   Klien mengetahui 2.   Anjurkan klien untuk
melaksanakan tugas- menit, masalah manfaat olahraga berolahraga minimal 1x
tugas kesehatan & ketidakmampuan6.   Klien mengetahi seminggu
keperawatan ( tidak keluarga dalam akibat jarang 3.   Berikan informasi
olahraga) melaksanakan olahraga akibat tidak melakukan
tugas-tugas olahraga
kesehatan &
keperawatan 4.   Anjurkan pasien untuk
( tidak olahraga) lari-lari kecil setiap pagi
dapat teratasi
5.   Motivasi klien untuk
berolahraga
XIII.       IMPLEMENTASI

Tgl No. Diagnosa Implementasi TTD


Dx

9 Juni 1 Perilaku hidup      Memberikan edukasi mengenai


2012 tidak sehat bahaya merokok
berhubungan
dengan      Memberikan informasi mengenai zat
ketidaksanggupan zat berbahaya yang terkandung dalam
mengenal masalah rokok
kesehatan      Membantu pasien untuk mengurangi
konsumsi rokok secara bertahap

     Menganjurkan pasien mengganti


kebiasaaan merokok dengan
mengkonsumsi permen

10 2 Risiko jatuh         Memberikan informasi mengenai


Juni berhubungan bahaya tangga tidak ada pegangannya
2012 dengan
Ketidaksanggupan        Memberi informasi mengenai
memelihara kemungkinan cedera fisik karena jatuh
lingkungan rumah akibat tangga yang tidak memiliki
yg dpt pegangan
mempengaruhi         Memberikan informasi mengenai
kesehatan dan penataan lingkungan rumah yang baik
perkembangan
pribadi anggota         Mendiskusikan dengan keluarga
keluarga mengenai peletakan perabotan yang
baik

        Menganjurkan klien untuk


membuat pegangan pada tangga.

11 3 Gaya hidup        Memberikan pendidikan kesehatan


Juni kurang gerak mengenai manfaat olahraga.
2012 berhubungan
dengan        Menganjurkan klien untuk
ketidakmampuan berolahraga minimal 1x seminggu
keluarga dalam        Memberikan informasi akibat tidak
melaksanakan melakukan olahraga
tugas-tugas
kesehatan &        Menganjurkan pasien untuk lari-lari
keperawatan kecil setiap pagi
( tidak olahraga)
       Memotivasi klien untuk berolahraga

XIV.       EVALUASI

No Tgl Diagnosa Evaluasi

1 12-6-12 Perilaku hidup tidak sehat S : Pasien mengatakan akan mulai


berhubungan dengan mengurangi konsumsi rokok
ketidaksanggupan mengenal
masalah kesehatan A : Masalah teratasi

P : pertahankan kondisi

2 12-6-12 Risiko jatuh berhubungan S : Pasien mengatakan akan membuat


dengan Ketidaksanggupan pegangan pada tangga dan menata
memelihara lingkungan perabotan dengan baik.
rumah yg dpt
mempengaruhi kesehatan A : Masalah teratasi sebagian
dan perkembangan pribadi P : Pertahankan kondisi
anggota keluarga

3 12-6-12 Gaya hidup kurang gerak S : Pasien mengatakan sudah memahami


berhubungan dengan tentang manfaat olahraga.
ketidakmampuan keluarga
dalam melaksanakan tugas- A : Masalah teratasi sebagian
tugas kesehatan & P : Lanjutkan intervensi
keperawatan ( tidak
olahraga)      Anjurkan pasien untuk lari-lari kecil
setiap pagi

FORMAT ASKEP KOMUNITAS KELUARGA

          Setelah klien (individu, keluarga, masyarakat) kontak dengan pelayanan kesehatan ( di
rumah, di puskesmas), perawat melakukan praktik keperawatan dengan menggunakan Proses
keperawatan.

            Dengan menggunakan PROSKEP komunitas perawatan memakai latar belakang


pengetahuan yang komprehensif untuk mengkaji status kesehatan komunitas,
mengidentifikasi masalah dan diagnosis, merencanakan intervensi, mengimplementasikan
dan mengevaluasi intervensi keperawatan.
            Sesuai dengan teori Neuman, kelompok atau komunitas dilihat sebagai klien yang
dipengaruhi oleh 2 (dua) faktor utama yaitu :

1. komunitas yang merupakan klien


2. penggunaan proses keperawatan sebagai pendekatan, yang terdiri dari 5 tahapan :

PENGKAJIAN

Dalam pengkajian yang perlu dikaji pada kelompok atau komunitas adalah :

a. CORE atau inti, data demografi kelompok atau komunitas yang terdiri dari : umur,
pendidikan, jenis kelamin, pekerjaan, agama, nilai-nilai, keyakinan, serta riwayat
timbulnya kelompok komunitas.

b. 8 ( Delapan ) subsitem yang mempengaruhi komunitas

1)         Perumahan, yang dihuni oleh penduduk, penerangan, sirkulasi, kepadatan,


2)         Pendidikan : apakah ada sarana pendidikan yang dapat digunakan untuk
meningkatkan pengetahuan

3)  Keamanan dan keselamatan di lingkungan tempat tinggal : apakah tidak menimbulkan


stres

4)         Politik dan kebijakan pemerintah terkait kesehatan ; apakah cukup menunjang sehingga
memudahkan komunitas mendapat pelayanan diberbagai  bidang termasuk kesehatan

5)         Pelayanan kesehatan yang tersedia untuk melakukan deteksi dini gangguan atau merawat
atau memantau apabila gangguan sudah terjadi

6)         Sistem komunikasi ; sarana komunikasi apa saja yang  dapat dimanfaatkan di komunitas 
tersebut untuk meningkatkan pengetahuan terkait dengan gangguan nutrisi (misal televisi,
radio, koran, atau liflet yang diberikan kepada komunitas)

7)         Ekonomi : tingkat sosial ekonomi komunitas secara keseluruhan pakah sesuai dengan
Upah Minimum Regional (UMR), sehingga upaya kesehatan yang diberikan dapat terjangkau
(misalnya anjuran untuk konsumsi jenis makanan sesuai status ekonomi tersebut

8)         Rekreasi : apakah tersedia sarana, kapan saja dibuka, apakah biaya terjangkau oleh
masyarakat (komunitas). Rekreasi ini hendaknya dapat digunakan komunitas untuk
mengurangi stres.
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

   NAMA KK : ____________________________________

  ALAMAT     : _______________________No___________

                                                         RT____________RW______KEL__________

PETUNJUK PENGISIAN

1. Isilah Label komposisi keluarga dengan benar


2. pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda √
3. Jawaban dapat lebih dari satu untuk pertanyaan menulis.
4. mengisi titik-titik sesuai pertanyaan.

A. KOMPOSISI KELUARGA

Hub. Tingkat Agama


No Nama Umur L/P Pekerjaan Ket.
Dgn KK Pendidikan

1. Anggota keluarga yang meninggal 5 bulan terakhir ________________________


2. Penyebab kematian _________________________________________________
3. Umur ____________________________________________________________

B.  BILA DALAM KELUARGA TERDAPAT PUS (PASANGAN USIA SUBUR)


1. Berapa usia PUS saat ini :

   (   ) < 20 tahun                (   ) 20-25 tahun           (   ) 25-30 tahun           (  )30-35 tahun

   (   ) 35-40 tahun              (   ) 40-45 tahun           (   ) >45 tahun

2. Saat ini apakah PUS menggunakan alat kontrasepsi :

   (   ) Ya                            (   ) Tidak

3. Bila ya, alat kontrasepsi apa yang digunakan :

   (   ) IUD                          (   ) Pil                          (   ) Suntik

   (   ) Implant (susuk)         (   ) lain-lain, sebutkan ____________________________

4. Bila tidak apa alasan PUS tidak menggunakan alat kontrasepsi :


   (   ) tidak tahu                  (   ) tidak nyaman          (   ) mahal     (  ) dilarang oleh agama

5. Dari mana PUS mendapatkan informasi tentang KB :

         (   ) petugas kesehatan                 (   ) orang lain


         (   ) Media elektronik                   (   ) media massa

6. Bagaimana kondisi kesehatan PUS saat ini :

   (   ) Sehat                        (   ) Sakit

7. Bila sakit, tindakan apa yang sudah dilakukan untuk mengatasi keluhan tersebut.

   (   ) Ke pelayanan kesehatan        (   ) didiamkan saja


   (   ) Obat warung             (   ) Alternatif

8. Bila PUS sakit, apa keluhan/Diagnosis medisnya : __________________________

C.  BILA DALAM KELUARGA TERDAPAT IBU HAMIL (BUMIL)

1. berapa usia kehamilan ibu saat ini :

     (   ) 1-3 bulan                (   ) 3-6 bulan                           (   ) 6-9 bulan

     2. Berapa peningkatan berat badan (BB) selama kehamilan saat ini (Khusus Trimester

           III)

           (   ) < 9 kg                     (   ) 9-12 Kg                            (   ) > 12 Kg

      3. Berapa kali ibu makan setiap hari :

           (   ) 3 kali makanan pokok + selingan                            (  ) < 3 kali dan tanpa selingan

           (   ) 3 kali makanan pokok tanpa selingan

      4. Apakah ibu memeriksakan kehamilan saat ini :

           (   ) Ya                          (   ) Tidak

5.    Bila Ya, dimana ibu memeriksakan kehamilan :

(   ) Bidan                     (   ) Dokter       (   ) dokter spesialan Kandungan/DSOG)

(   ) dukun terlatih         (   ) lain-lain, sebutkan ___________________________

6.    Berapa kali ibu memeriksakan kehamilan :


(   ) 1 kali                     (   ) 2 kali                     (   ) 3 kali      (   ) 4kali    (   ) >4 kali

7.    Bila tidak, apa alasan ibu tidak memeriksakan kehamilan :

(   ) jauh                       (   ) Takut         (   ) tidak tahu        (   ) malas      (    ) mahal

8.    Apakah ibu hamil mendapat imunisasi TT (tetanus toxoid) selama kehamilan :

      (   ) Ya                         (   ) Tidak

9.    Bila Ya, berapa kali ibu mendapat imunisasi TT :

(   ) 1 kali                     (   ) 2 kali

10.Bila tidak apa yang menyebabkan ibu tidak imunisasi TT :

(   ) Jauh           (   ) Takut               (   ) tidak tahu             (  ) malas        (   ) mahal

11.Bagaimana Kondisi Ibu hamil saat ini :

(   ) Sehat                     (   ) Sakit

12.Bila Ibu hamil sakit, apa keluhan /diagnosis medisnya _____________________

D.  BILA DALAM KELUARGA TERDAPAT IBU NIFAS

      1. Dibantu oleh siapa ibu saat melahirkan :

           (   ) Bidan                      (   ) Dokter                   (     ) Dokter spesialis /DSOG

           (   ) Dukun terlatih          (   ) Lain-lain, sebutkan ___________________________

      2. Apakah ibu mendapatkan informasi tentang perawatan Fase Nifas :

          (   ) Ya                           (   ) Tidak

3.    Bila Ya, informasi apa yang didapatkan :

           (   ) Kebersihan diri                 (   ) Perawatan payudara       (   ) cara memandikan bayi

           (   ) perawatan alat kelamin   (   ) Perawatan tali pusat

4.    Bagaimana Kondisi ibu nifas (Bufas) saat ini :

           (   ) Sehat                                (   ) Sakit

5.    Bila Ibu nifas dalam kondisi sakit, apa keluhannya/diagnosis medisnya _____________

E.  BILA DALAM KELUARGA TERDAPAT IBU MENYUSUI


      1. Apakah ibu mendapatkan informasi tentang cara menyusui pemberian ASI :

           (   ) Ya                          (   ) Tidak

      2. Bila ya, jenis informasi apa yang ibu dapatkan :

           (   ) perawatan payudara            (   ) manfaat ASI           (   ) Teknik menyusui

3. Apakah ibu pernah memberi kolostrum/susu pertama kali keluar pada bayi segera

      setelah melahirkan

      (    ) Ya                                     (   ) Tidak

4. Sampai usia berapa anak diberi ASI eksklusif :

      (    ) < 4 bulan               (   ) 4 bulan                   (   ) 6 bulan

5.    Sampai usia berapa anak diberi ASI :

(   ) 6 bulan                   (   ) 6-12 bulan             (   ) 12-18 bulan           (   ) 18-24 bulan

6. Keluhan ibu/Diagnosis medis terkait dengan masalah menyusui (jika ada)


___________

F.  BILA DALAM KELUARGA TERDAPAT BALITA (0-5 TAHUN)

      Penjelasan

      N = normal     T = Tidak Normal                H. Garis Hijau              M = Garis Merah

      K = Garis Kuning     O = Overweight (garis kuning diatas garis hijau)

      TL = Tidak lengkap            BL = Belum lengkap (usia belum mencukupi)    L = Lengkap

1.      Apakah keluarga melakukan penimbangan Balita :

(   ) Ya                         (   ) Tidal

2.      Bila tidak, apa alasannya :

(   ) Jauh           (   ) Malas                    (   ) repot                      (   ) tidak tahu

3.      Apakah setiap hari anak mendapatkan makanan selingan di antara waktu makan :

(   ) Ya             (   ) kadang-kadang                  (   ) Tidak

4.      Bagaimana kondisi Balita saat ini :


(   ) Sehat         (   ) Sakit

5.      Bila balita sakit, apa yang dikeluhkan/diagnosis medianya _______________________

6.      Apa yang telah dilakukan keluarga terhadap kondisi Balita yang sakit ______________ 

           

           

No Nama Umur BB N/T M K H O Jenis Imunisasi Ket.


. Anak

B D D D P P P P C H H H -TL

C P P P O O O O A E E E -BL

G T T T L L L L M P P P -L

1 2 3 I I I I P A A A

O O O O A T T T

1 2 3 4 K I I I

T T T

I I I

S S S

1 2 3

G. BILA DALAM KELUARGA TERDAPAT ANAK PRASEKOLAH DAN USIA


SEKOLAH (5-12 TAHUN)
      1. Berapa kali anak melakukan kebersihan gigi dalam sehari :

            (   ) 1 kali                     (   ) 2 kali                     (   ) 3 kali

      2. Bagaimana kondisi gigi anak saat ini :

            (   ) Berlubang dan hitam                       (   ) Gusi bengkak dan berdarah

            (   ) Sariawan                                        (   ) Bersih dan sehat

      3. Apakah anak terbiasa mencuci tangan sebelum dan sesudah makan :

            (   ) Ya                                                 (   ) Tidak

      4. Apakah anak terbiasa memakai alas kaki saat bermain :

            (   ) Ya                                                 (   ) Tidak

6. Bagaimana kondisi anak saat ini :

(   ) Sehat                                             (   ) Sakit


7.      Bila sakit apa yang dikeluhkan/Diagnosis medisnya___________

8.      terhadap anak yang sakit dibawa berobat kemana/diberi perawatan apa?, sebutkan____

_____________

H.  BILA DALAM KELUARGA TERDAPAT ANAK REMAJA (12-18 TAHUN)

      1. Apakah anak remaja sekolah ?

            (   ) Ya                                                 (   ) Tidak

      2. Kegiatan yang dilakukan remaja di luar jam sekolah ____________________________

      3. Apa yang dilakukan remaja jika ada masalah


__________________________________

      4. Bagaimana kondisi remaja saat ini :

            (   ) Sehat                                             (   ) Sakit

      5. Bila sakit, apa yang dikeluhkan/diagnosis medisnya ____________________________

I.  BILA DALAM KELUARGA TERDAPAT USIA DEWASA (18-55 TAHUN)


      1. Kegiatan yang dilakukan oleh usia dewasa setelah lulus sekolah
___________________

      2. Bagaimana kondisi usia dewasa saat ini :

            (   ) Sehat                                             (   ) Sakit

      3. Bila sakit, apa yang dikeluhkan usia dewasa/diagnosis medisnya__________________

J.  BILA DALAM KELUARGA TERDAPAT LANSIA/ LANJUT USIA (> 55 TAHUN)

      1. Berapa jumlah lansia dalam rumah saat ini :

            (   ) 1                (   ) 2                (    ) > 2

      2. Adakah penyakit keturunan dalam keluarga

            (   ) jantung       (   ) Hipertensi              (   ) Asma           (   ) Diabetes

      3. Pernahkah melakukan pemeriksaan gula darah dalam 3 bulan terakhir :

            (   ) pernah       (   ) tidak

4.      Bila pernah sebutkan /berapa hasil pemeriksaannya_____________________________

5.      Bagaimana kondisi lansia saat ini :

(   ) Sehat                     (   ) Sakit

      6.  Bila sakit, apa yang dikeluhkan lansia/diagnosis medisnya ______________________

      7.  Apa yang telah dilakukan untuk mengatasi penyakit lansia ______________________

            (   ) Ke pelayanan kesehatan                 (   ) didiamkan saja

            (   ) Minum obat warung                       (   ) Alternatif

8.  Apakah kegiatan lansia sehari-hari __________________________________________

9.  Apakah perlu dibentuk lansia (atau posyandunya sudah ada, jelaskan ______________

(    ) ya, alasannya ______________________________________________________

(    ) Tidak, alasannya ___________________________________________________


K.  PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL

      1. Apakah dalam keluarga ada yang mengalami gangguan jiwa :

            (   ) Ya                                     (   ) Tidak

      2. Bila ya, kondisinya saat ini ________________________________________________

      3. Apa yang telah dilakukan untuk mengatasinya :

            (    ) Ke pelayanan kesehatan    (   ) didiamkan saja                   (   ) Alternatif

L.  KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PERILAKU KESEHATAN KELUARGA

      1. Cara keluarga mengolah sayuran sebelum dimasak

            (   ) dipotong baru dicuci           (   ) dicuci baru dipoting

      2. Cara keluarga menyajikan makanan yang telah dimasak

            (   ) tertutup                              (   ) terbuka

      3. Adakah kebiasaan keluarga menggantung pakaian setelah dipakai

            (   ) Ya                                     (   ) Tidak

4.      Bagaimana cara keluarga membuang sampah (limbah rumah tangga)

(   ) dibakar                  (   ) diambil petugas   (  ) ditimbun         (   ) dibuang sembarangan

(   ) dibuang ke sungai

5.      Bagaimana keluarga membuang limbah WC :

(   ) Septik tank            (   ) Got            (   ) Sungai       (   ) lain-lain, sebutkan_________

6.       Dari mana keluarga mendapatkan sumber air bersih (SAMI=sumber air minum)

(   ) PAM – Ledeng      (   ) Sumur          (   ) Sungai      (   ) pompa air listrik

7.      Bila menggunakan sumur, apakah sumur sudah memiliki cincin semen:

(   ) Ya                         (   ) Tidak

8.      Berapa jarak sumber air (Sumur) dengan septik tank :

(   ) < 5 meter               (   ) 5-7 meter               (   ) 7-10 meter (   ) >10 meter

9.      Bagaimana keadaan air rumah :

(   ) Berasa       (   ) Berwarna               (    ) Berbau   (   ) Ada endapan


(   ) tidak berasa, tidak berbau, dan tidak berbau   (   ) lain-lain jelaskan _____________

10.  Kebiasaan keluarga mandi :

(   ) < 2 kali                  (   ) > 2 kali

11.  Kebiasaan keluarga menggunakan handuk :

(   ) Sendiri-sendiri                    (   ) bersama-sama

12.  Kebiasaan keluarga menggunakan bak mandi/tempat penampungan air :

(   ) < Seminggu                        (   ) 1 minggu sekali       (   ) > seminggu

13.  Bagaimana kondisi lantai WC :

(   ) Licin                                  (   ) Tidak licin

14.  Apakah tempat penampungan air untuk keperluan memasak ditutup :

(   ) Ya, ditutup             (   ) Tidak

15.  Apakah sinar matahari masuk ke dalam rumah :

(   ) Ya                                     (   ) Tidak

16.  Bagaimana pencahayaan di dalam rumah :

(   ) Terang                   (   ) Kurang terang                    (   ) Tidak terang

17.  Bagaimana kondisi penataan rumah :

(   ) Rapi                       (   ) Berantakan

18.  Bagaimana kebersihan rumah :

(   ) bersih                     (   ) Tidak bersih

19.  Bagaimana kondisi lantai rumah :

(   ) licin                        (   ) tidak licin

20.  tipe rumah :

(   ) Permanen    (   ) semi permanen                  (   ) Papan   (   ) gribik

21.  Lantai rumah :

(   ) semen                    (   ) tanah          (   ) lain-lain, sebutkan _____________________

22.  Atap rumah :


(   ) Seng           (   ) Genting                 (   ) multiroof   (   ) lain-lain sebutkan _________

23.  Adakah sumber pencemaran lingkungan :

(   ) Ya             (    ) Tidak,  (    ) bila ada sebutkan _____________________________

24.  Pemanfaatan pekarangan rumah ___________________________________________

(   ) Ya             (    ) Tidak   (   ) bila ada sebutkan, _____________________________

Daftar Kesenjangan

 Setelah dilakukan pengkajian yang sesuai dengan data-data yang dicari, kemudian
dikelompokkan, dibuat perkiraan awal kesenjangan masalah antara kondisi kesehatan ideal
dengan yang ditemui di lapangan. misalnya : pada data ditemukan bahwa sedikit sekali anak
balita yang diimunisasi lengkap, sedikit sekali ibu-ibu PUS yang menjadi akseptor KB aktif.

maka kesenjangan yang ditemukan adalah :

1. Masih rendahnya Balita yang mendapat imunisasi lengkap

2. Masih rendahnya PUS yang menjadi akseptor KB aktif. dan lain-lain.

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Setelah dilakukan pengkajian yang sesuai dengan data-data yang dicari, kemudian
dikelompokkan dan dianalisis seberapa besar stresor yang mengancam masyarakat dan
seberapa berat reaksi yang timbul pada masyarakat tersebut.
Berdasarkan hal tersebut diatas dapat disusun diagnosis keperawatan komunitas yang
terdiri dari :

1. masalah kesehatan,
2. karakteristik populasi,
3. karakteristik lingkungan

Contoh Format : Analisis data komunitas :


Analisis Data Komunitas

No. Data Masalah

Masalah Kesehatan :

Masalah Keperawatan :

Masalah Kesehatan :

Masalah Keperawatan :

Contoh Lain Format : Analisis Data Komunitas

No. Data Masalah

Masalah Kesehatan :
Masalah Keperawatan :

Masalah Kesehatan :

Masalah Keperawatan :

Contoh penyusunan Prioritas Masalah Komunitas

PRIORITAS MASALAH KOMUNITAS

No Masalah A B C D E F G Ketersediaan Sumber


. Kesehatan

H I J K L
Keterangan Huruf :

A         = Sesuai dengan peran CHN                                                    H         = Tempat

B          = Sesuai dengan program pemerintah                                        I           = Dana

C         = Sesuai dengan intervensi Pendidikan Kesehatan                      J           = Waktu

D         = Risiko terjadi                                                                         K         = Fasilitas

E          = Risiko parah                                                                          L          = Petugas

F          = Minat Masyarakat

G         = Kemudahan untuk diatasi

Keterangan Angka :

1          = Sangat rendah

2          = Rendah

3          = Cukup

4          = Tinggi

5          = Sangat Tinggi

            Diagnosis ditegakkan berdasarkan tingkat reaksi komunitas terhadap stressor yanga
ada. Selanjutnya dirumuskan dalam tiga komonen yaitu :

1. Problem ( masalah )
2. Etiologi (penyebab masalah)
3. dan Manifestasi (data penunjang)
Contoh Diagnosa keperawatan Komunitas :

Risiko gangguan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh pada komunitas di RW 04


kelurahan Kampung Melayu yang berhubungan dengan kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang pemenuhan nutrisi bagi tubuh.

PERENCANAAN

Strategi yang digunakan mencakup proses kelompok, pendidikan kesehatan, dan


kerjasama serta keterlibatan PSM (peranserta masyarakat) dalam memecahkan masalah
kesehatan yang dihadapi diperlukan pengorganisasian komunitas yang dirancang untuk
membuat suatu perubahan.  Pendekatan ini dirancang untuk mengembangkan masyarakat
berdasarkan sumber daya dan sumber dana yang dimiliki serta kemampuan mengurangi
hambatan yang ada. Selain itu untuk menumbuhkan kondisi, kemajuan sosial, dan ekonomi 
masyarakat dengan partisipasi aktif masyarakat dan dengan penuh percaya diri dalam
memecahkan masalah-masalah kesehatan yang dihadapi.

Didalam pelaksanaan pengembangan masyarakat dilakukan melalui tahapan sebagai


berikut :

1. Tahap persiapan. Dengan melakukan pemilihan daerah yang menjadi prioritas


menentukan cara untuk berhubungan dengan masyarakat, mempelajari dan bekerja
sama dengan masyarakat.

2. Tahap pengorganisasian. Dengan persiapan pembentukan kelompok kerja kesehatan


untuk menumbuhkan kepedulian terhadap kesehatan dalam masyarakat.

3. Tahap Pendidikan dan latihan.

              kegiatan pertemuan teratur dengan kelompok masyarakat


              melakukan pengkajian

              membuat program berdasarkan masalah atau diagnosis keperawatan


              melatoh kader

              keperawatan langsung terhadap individu, keluarga, dan masyarakat

4.      Tahap Formasi Kepemimpinan.  Pada tahap ini peserta diberi dukungan, latihan, dan
mengembangkan keterampilan kepemimpinan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan dan pengawasan terhadap kegiatan pemeliharaan kesehatan.

5.      Tahap koordinasi intersektoral.  Kerja sama dengan sektor terkait dalam upaya
memandirikan masyarakat.

6.      tahap akhir.  Dengan melakukan supervisi atau kunjungan bertahap untuk mengevaluasi
serta memberi umpan balik untuk perbaikan kegiatan kelompok kerja kesehatan lebih lanjut.

Contoh Format :

PERENCANAAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Diagnosis Tujuan Interven Tanggal Tempat Penang- Sasaran Evaluasi


Keperawatan si /
Jangka Jangka gung Kriteria Standar
Panjang Pendek Waktu
Jawab

Untuk lebih singkatnya perencanaan kegiatan dapat diperoleh dengan tahapan sebagai berikut
:

1. pendidikan kesehatan tentang gangguan nutrisi


2. demonstrasi pengolahan dan pemilihan makanan yang baik
3. melakukan deteksi dini tanda-tanda gangguan kurang gizi melalui pemeriksaan fisik
dan laboratorium
4. bekerjasama dengan aparat pemerintah daerah untuk mengamankan lingkungan atau
komunitas bila stresor dari lingkungan.
5. rujukan ke rumah sakit bila diperlukan.

IMPLEMENTASI

Perawat bertanggung jawab untuk melaksanakan tindakan yang telah direncanakan


yang meliputi :

1. Bantuan untuk mengatasi masalah kurang nutrisi, mempertahankan kondisi seimbang


atau sehat, dan meningkatkan kesehatan.
2. mendidik komunitas tentang perilaku sehat untuk mencegah kurang gizi
3. sebagai advokat komunitas (pendamping, pendukung, inovator, fasilitator dll) untuk
sekaligus memfasilitasi terpenuhnya kebutuhan komunitas.

Pada kegiatan praktik keperawatan komunitas berfokus pada tingkat pencegahan yaitu ;

1. Pencegahan Primer. Yaitu Pencegahan sebelum sakit dan difokuskan pada populasi
sehat, mencakup kegiatan kesehatan secara umum, dan perlindungan khusus terhadap
penyakit. Contoh : imunisasi, penyuluhan gizi, simulasi, dan bimbingan dini dalam
kesehatan keluarga.

2. Pencegahan Sekunder. Yaitu kegiatan yang dilakukan pada saat terjadinya perubahan
derajat kesehatan masyarakat dan ditemukan masalah kesehatan. Pencegahan
sekunder ini menekankan pada diagnosa dini dan tindakan untuk menghambat proses
penyakit.  Contoh mengkaji keterbelakangan tumbuh kembang anak, memotivasi
keluarga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan seperti mata, gigi, telinga dll.

3. Pencegahan Tersier. Yaitu kegiatan yang menekankan pengembalian individu pada


tingkat berfungsinya secara optimal dari ketidakmampuan keluarga.  Contoh :
membantu keluarga yang mempunyai anak dengan risiko kekurangan gizi untuk
melakukan pemeriksaaan secara teratur ke Posyandu.

EVALUASI

            Evaluasi merupakan penilaian terhadap program yang telah dilaksanakan


dibandingkan dengan tujuan semula dan dijadikan dasar untuk memodifikasi rencana
berikutnya.  Evaluasi yang dilakukan dengan menggunakan konsep :
1. Evaluasi struktur
2. Evaluasi proses
3. Evaluasi hasil

Sedangkan  fokus dari evaluasi pelakasanaan askep komunitas adalah :

1. relevansi atau hubungan antara kenyataan yang ada dengan target pelaksanaan
2. perkembangan atau kemajuan proses ; kesesuaian dengan perencanaan, peran staf atau
pelaksana tindakan, fasilitas dan jumlah peserta
3. efisiensi biaya. Bagaimanakah pencarian sumber dana dan penggunaannya serta
keuntungan program.
4. efektivitas kerja. Apakah tujuan tercapai dan apakah klien atau masyarakat puas
terhadap tindakan yang dilaksanakan
5. Dampak. Apakah status kesehatan meningkat setelah dilaksanakan tindakan, apa
perubahan yang terjadi dalam 6 bulan atau 1 tahun.

Secara garis besar, Proses evaluasi meliputi :

1. menilai respons verbal dan nonverbal komunitas setelah intervensi dilakukan.


2. mencatat adanya kasus baru yang dirujuk ke rumah sakit. q

Contoh  Format :

FORMAT CATATAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

No Tanggal Diagnosis Keperawatan Pelaksanaan Evaluasi


PENGKAJIAN KELUARGA

Pengkajian adalah tahapan suatu tahapan dimana seseorang perawat mengambil informasi
secara terus menerus terhadap anggota keluarga yang dibinanya. Sumber informasi dari
tahapan pengkajian dapat menggunakan metode:

a.      Wawancara keluarga

b.     Observasi fasilitas rumah

c.      Pemeriksaan fisik dari anggota keluarga (dari ujung rambut ke ujung kaki)

d.     Data sekunder: contoh hasil laboratorium, hasil X-Ray, pap smer dll

Hal yang perlu dikaji dalam keluarga adalah :

I.       Data Umum:

1.     Nama Kepala Keluarga (KK):


2.     Alamat dan Telp:

3.     Pekerjaan Kepala Keluarga

4.     Pendidikan Kepala Keluarga

5.     Komposisi Keluarga)

No Nama JK Hub Umur Pendidikan Imn Imn Imn Imn Imn Ket
KK BC Polio DPT Hepat Campak
G itis

Genogram: Freidman

Tiga Generasi

6.     Tipe Keluarga:

Menjelaskan mengenahi jenis tipe keluarga beserta kendala atau masalah masalah yang
terjadi dengan jenis tipe keluarga tersebut

7.     Suku Banga

Mengkaji asal suku bangsa keluarga tersebut serta mengidentifikasi budaya suku bengsa
tersebut terkait dengan kesehatan

8.     Agama

Mengkaji agama yang dianut oleh keluarga serta kepercayaan yang dapat mempengaruhi
kesehatan
9.     Status Sosial Ekonomi Keluarga

Status Sosial Ekonomi keluarga ditentukan oleh pendapatan baik dari kepala keluarga
maupun anggota keluarga lainnya. Selain itu status sosial ekonomi keluarga ditentukan oleh
kebutuhan-kebutuhan yang dikeluarkan oleh keluarga serta barang yang dimiliki oleh
keluarga ( standar upah regional )

10.  Aktifitas rekreasi Keluarga

Aktifitas rekreasi keluarga tidak hanya dilihat dari kapan saja keluarga pergi bersama sama
untuk mengunjungi tempat rekreasi tertentu namun dengan nonton TV dan mendengarkan
Radio juga teramsuk aktivitas rekreasi

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga :

11.  Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini

Tahap perkembangan keluarga ditentukan dengan anak tertua dari keluarga inti. Sebagai
contoh Klg bapak A mempunyai 2 anak, anak pertama berumur 7 tahun dan kedua berumur
4 tahun , maka keluarga bapak A berada pada tahapan perkembangan keluarga dengan usia
anak sekolah

12.  Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi,

Menjelaskan mengenahi tugas perkembangan yang belum terpenuhi oleh keluarga serta
kendala mengapa tugas perkembangan tersebut belum terpenuhi.

13.  Riwayat keluarga Inti

Menjelaskan mengenahi riwayat kesehatan pada keluarga inti, yang meliputi riwayat penyakit
keturunan , riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga , perhatian terhadap
pencegahan penyakit ( status imunisasi ), sumber pelayanana kesehatan yang biasa digunakan
keluarga serta pengalaman terhadap pelayanan kesehatan

14.  Riwayat Keluarga Sebelumnya

Dijelaskan mengenahi riwayat kesehatan pada keluarga dari pihak suami dan istri
III. Pengkajian Lingkungan

15.  Karakteristik Rumah

Karakteristik rumah diidentifikasi dengan melihat luas rumah, tipe rumah, jumlah ruangan,
jumlah jendela, pemanfaatan ruangan, peletaan perabotan rumah tangga, jenis septik tank,
jarak septik tank dengan sumber air, sumber air minum yang digunakan serta denah rumah

16.  Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW

Menjelaskan mengenahi karakteristik dari tetangga dan komunitas setempat yang meliputi
kebiasaan, lingkungan fisik, aturan/kesepakatan penduduk setempat , budaya setempat yang
mempengaruhi kesehatan

17.  Mobilitas geografi Keluarga

Mobilitas geografi keluarga ditentukan dengan kebiasaan keluarga berpindah tempat

18.  Perkumpulan keluarga dan Interaksi dengan masyarakat

Menjelaskan mengenai waktu yang digunakan keluarga untuk berkumpul, serta berkumpul
keluarga yang ada dan sejauh mana keluarga berinteraksi dengan masyarakat

19.  Sistem Pendukung Keluarga

Yang termsuk pada sistem pendukung keluarga adalah jumlah anggota keluarga yang sehat,
fasilitas–fasilitas yang dimiliki keluarga untuk menunjang kesehatan . Fasilitas mencakup
fasilitas fisik, fasilitas psikologis atau pendukung dari anggota keluarga dan fasilitas sosial
atau pendukung dari masyarakat setempat

IV. Struktur Keluarga

20.  Pola Komunikasi

Menjelaskan mengenahi cara berkomunikasi antar anggota keluarga


21.  Struktur Kekuatan Keluarga

Kemampuan anggota keluarga mengendalikan dan mempengaruhi orang lain untuk merubah
prilaku

22.  Struktur peran

Menjelaskan peran dari masing masing anggota keluarga baik secara formal maupun informal

23.  Nilai dan norma keluarga

Menjelaskan mengenahi nilai dan norma yang dianut oleh anggota keluarga yang
berhubungan dengan kesehatan

V. Fungsi Keluarga

24.  Fungsi Afektif

Hal ini perlu dikaji yaitu gambaran diri anggota keluarga, perasaan memiliki dan dimiliki
dalam keluarga, dukungan keluarga terhadap anggota keluarga lainnya, bagaimana
kehangatan tercipta pada anggota keluarga dan bagaimana keluarga mengembangkan sikap
saling menghargai.

25.  Fungsi sosialisasi

Hal ini perlu dikaji bagaimana interaksi atau hubungan dalam keluarga sejauhmana anggota
keluarga belajar disiplin, norma, budaya dan prilaku

26.  Fungsi perawatan kesehatan

Menjelaskan sejauh mana keluarga menyediakan makanan, pakaian, perlindungan serta


merawat anggota keluarga yang sakit. Sejauhmana pengetahuan keluarga mengenahi sehat
sakit. Kesanggupan keluarga melakukan 5 tugas kesehatan keluarga, yaitu KMK mengenal
masalah kesehatan, melakukan untuk memutuskan tindakan, untuk merawat, melakukan
modifikasi lingkungan dan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan

Hal yang perlu dikaji sejauhmana keluarga melakukan pemenuhan tugas perawatan keluarga
adalah :

a.      untuk mengetahui kemampuan keluarga mengenahi masalah kesehatan yang perlu di kaji
adalah sejajuhmana keluarga mengetahui mengenai fakta- fakta dari masalah kesehatan yang
meliputi pengertian, tanda dan gejala, faktor penyebab dan yang mempengaruhi serta persepsi
keluarga terhadap masalah

b.     untuk, mengetahui kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan


kesehatan yang tepat, hal yang perlu dikaji adalah :

       sejauhmana kemampuan keluarga mengerti mengenahi sifat dan luasnya masalah

       apakah masalah kesehatan dirasakan oleh keluarga

       apakah keluarga merasa menyerah terhadap masalah kesehatan yang dialami

       apakah keluarga merasa takut akan akibat dari tindakan penyakit

       apakah keluarga mempunyai sikap negatif terhadap masalah kesehatan

       apakah keluarga dapat menjangkau pelayanan kesehatan yang ada

       apakah keluarga kurang percaya terhadap tenaga kesehatan

       apakah keluarga mendapat informasi yang salah terhadap tindakan dalam mengatasi
masalah

c.      untuk mengetahui sejauhmana kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit,
yang perlu di kaji adalah ….

       Sejauhmana keluarga mengetahui keadaan penyakitnya ( sifat, penyebaran, komplikasi,


prognosa dan cara perawatannya )

       Sejauhmana keluarga mengetahui tentang sifat dan perkembangan perawatan yang
dibutuhkan

       Sejauhmana keluarga mengetahui keberadaan fasilitas yang diperlukan untuk perawatan

       Sejauhmana keluarga mengetahui sumber-sumber yang ada dalam keluarga ( anggota
keluarga yang bertanggung jawab, sumber keuangan/finansial, fasilitas fisik, psikososial )

       Bagaimana sikap keluarga terhadap yang sakit


d.     Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang
sehat, hal yang perlu dikaji

       Sejauh mana keluarga mengetahui sumber sumber keluarga yang dimiliki

       Sejauh mana keluarga melihat keuntungan/manfaat pemeliharaan lingkungan

       Sejauh mana keluarga mengetahui pentingnya hygiene sanitasi

       Sejauh mana keluarga mengetahui upaya pencegahan penyakit

       Sejauh mana sikap/pandangan keluarga terhadap hygiene sanitasi

       Sejauh mana keluarga kekompakan antar anggota keluarga

e.      Untuk mengetahui sejauh mana keluarga menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan

       Sejauh mana keluarga mengetahui keberadaan fasilitas kesehatan

       Sejauh mana keluarga memahami keuntungan –keuntungan yang dapat diperoleh dari
fasilitas kesehatan

       Sejauh mana tingkat kepercayaan keluarga terhadap petugas dan fasilitas kesehatan

       Apakah keluarga mempunyai pengalaman yang kurang baik terhadap petugas kesehatan

       Apakah fasilitas kesehatan yang ada terjangkau oleh keluarga

27.  Fungsi reproduksi: Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi reproduksi keluarga adalah:

a.      Berapa jumlah anak

b.     Bagaimana keluarga merencakan jumlah anggota keluarga

c.      Metode apa yang digunakan keluarga dalam upaya mengendalikan jumlah anggota keluarga

28.  Fungsi Ekonomi: hal yang perlu dikaji,

       Sejauhmana keluarga memenuhi kebutuhan sandang, papan dan pangan

       Sejauhmana keluarga memanfaatkan sumber yang ada di masyarakat dalam upaya
peningkatan status kesehatan keluarga

VI. Stress dan Koping Keluarga


29.  Stress jangka pendek dan jangka panjang

       stresor jangka pendek yaitu stressor yang dialami keluarga ayng memerlukan
penyelesaian dalam waktu lebih kurang 6 bulan

       stresor jangka penjang yaitu stressor yang dialami keluarga yang memerlukan
penyelesaian dalam waktu lebih dari 6 bulan

30.  Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi / stressor: hal yang dikaji adalah sejauhmana
keluarga berespon terhadap situsi / stressor

31.  Srategi koping yang digunakan : strategi koping apa yang digunakan keluarga bila
menghadapi permasalahannya

32.  Strategi adaptasi disfungsional: dijelaskan mengenahi strategi adaptasi disfungsional yang
digunakan keluarga bila menghadapi permasalahan

VII. Pemeriksaan Fisik:

Pemeriksaan fisik dilakukan pada semua anggota keluarga, metode yang digunakan pada
pemeriksaan fisik tidak berbeda dengan pemeriksaan fisik di klinik

VIII. Harapan Keluarga.

Pada akhir pengkajian, perawat menanyakan harapan keluarga terhadap petugas kesehatan
yang ada

B. Perumusan Diagnosa keperawatan Keluarga ( problem berdasarkan NANDA )

Diagnosa keperawatan keluarga dirumuskan berdasarkan data yang didapatkan pada


pengkajian, untuk problem tidak berbeda dengan diagnosa keperawatan individu

Tipologi dari diagnosa keperawatan :

1.          Aktual ( terjadi defisit, gangguan kesehatan )


Dari hasil pengkajian didapatkan data mengenahi tanda dan gejala dari gangguan kesehatan

Contoh :

            Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh pada balita ( anak A ), keluarga bapak Y
berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
kekurangan gizi

            Keterbatasan pergerakan pada lanjut usia ( ibu Y ) keluarga bapak A berhubungan
dengan ketidak mampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan keterbatasan
gerak ( rematik )

            Perubahan peran keluarga dalam keluarga ( bapak A ) berhubungan dengan ketidak
mampuan keluarga mengenal masalah peran sebagai suami

2.          Resiko ( ancaman kesehatan

Sudah ada data yang menunjang namun belum terjadi gangguan: misal lingkungan rumah
yang kurang bersih, pola makan yang tidak adekuat, stimulasi tumbang yang tidak adekuat:

Contoh :

       Resiko terjadinya konflik pada keluarga bapak I berhubungan dengan ketidak mampuan
keluarga mengenal masalah komunikasi

       Resiko gangguan tumbuh kembang pada balita ( anak A ) pada keluarga bapak Y
berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga melakukan stimulsi terhadap balita

       Resiko gangguan pergerakan pada lansia ( Ibu Y ) pada keluarga A berhubugnan dengan
ketidak mempuan keluarga merawat anggota keluarga dengan keterbatasan gerak

3.          Potensial (keadaan sejahtera/Wellness )

Suatu keadaan dimana keluarga dalam keadaan sejahtera sehingga kesehatan keluarga dapat
ditingkatkan

Contoh :

       Potensial tejadinya peningkatan kesejahteraan pada ibu hamil ( ibu M ) keluarga bapak K

       Potensial peningkatan status kesehatan pada bayi keluarga bapak X

       Potensial peningkatan status kesehatan pada pasangan baru menikah keluarga bapak I

Etiologi dari diagnosa keperawatan keluarga berdasarkan hasil pengkajian dari tugas
perawatan kesehatan keluarga . Khusus untuk diagnosa keperawatan potensial / sejahtera /
Wellness tidak boleh menggunakan etiologi.
Dalam suatu keluarga dapat saja perawat menemukan lebih dari 1 diagnosa keperawatan
keluarga . Untuk menentukan priorits terhadap diagnosa keperawatan keluarga yang
ditemukan dihitung dengan menggunakan cara sebagai berikut:

Skala Prioritas Untuk Menentukan

Asuhan Keperawatan Keluarga

( Bailon dan Maglaya, 1978 )

No Kriteria Skor Bobot Pembenaran

1 Sifat Masalah

Skala :

         Tidak/ kurang sehat 3

         Ancaman kesehatan 2 1

         Keadaan sejahtera 1

2 Kemungkinan Masalah Dapat di


Ubah

Skala:

       Mudah
2
       Sebagian
1 2
       Tidak dapat diubah
0

3 Potensial Masalah Dapat di


Cegah

Skala:
       Tinggi

       Cukup 3 1

       Rendah 2

4 Menonjolan Masalah

Skala:

       Masalah berat, harus 2


ditangani
1
       Ada masalah tapi tidak perlu
ditangani 1

       Masalah tidak dirasakan


0

Skoring:

1.     Tentukan skore untuk setiap kriteria

2.     skore dibagi dengan angka tertinggi dan kalikan dengan bobot

Skore X bobot

------------

angka tertinggi

3.     Jumlahkan skore untuk semua kriteria

Faktor – faktor yang dapat mempengaruhi penentuan prioritas :


1.     Sifat Masalah:

       Bobot yang lebih berat diberikan pada tidak/ kurang sehat

       Karena yang pertama memerlukan stindakan segera dan biasanya disadari dan dirasakan
oleh keluarga

2.     Kemungkinan masalah dapat diubah perawat perlu memperhatikan terjangkaunya faktor-
faktor sebagai berikut:

       Pengetahuan yang ada sekarang, tehnologi dan tindakan untuk menangani masalah

       Sumber daya keluarga dalam bentuk fisik, keuangan dan tenaga

       Sumber daya perawat dalam bentuk pengetahuan, ketrampilan dan waktu

       Sumber daya masyarakat dalam bentuk fasilitas, organisasi dalam masyarakat dalam
bentuk fasilitas, organisasi dalam masyarakat dan sokongan masyarakat

3.     Potensial masalah dapat di cegah: faktor – faktor yang perlu diperhatikan adalah :

       Kepelikan dari masyarakat, yang berhubungan dengan penyakit atau masalah

       Lamanya masalah yang berhubungan dengan jangka waktu masalah itu ada

       Tindakan yang sedang dijalankan adalah tindakan-tindakan yang tepat dalam memperbaiki
masalah

       Adanya kelompok high risk atau kelompok yang sangat peka menambah potensi untuk
mencegah masalah

4.     Menonjolnya masalah

       Perawat perlu menilai persepsi atau bagaimana keluarga melihat masalah kesehatan
tersebut

       Nilai skore yang tertinggi yang terlebih dahulu dilakukan invervensi keperawatan keluarga

                                            Perencanaan Keperawatan Keluarga


Perencanaan keperawatan keluarga terdiri dari penetapan tujuan yang mencakup tujuan
umum dan tujuan khusus serta dilengkapi dengan kriteria dan standar. Kriteria dan standar
merupakan pernyataan spesifik tentang hasil yang diharapkan dari setiap tindakan
keperawatan berdasarkan tujuan khusus yang ditetapkan

                                            Tahapan tindakan Keperawatan Keluarga

Tindakan keperawatan terhadap kelaurga mencangkup hal-hal di bawah ini:

1.     Menstimulasi kesadaran atau penerimaan keluarga mengenahi masalah dan kebutuhan
kesehatan dengan cara:

       Memberikan informasi

       Mengidentifiksi kebutuhan–kebutuhan dan harapan tentang kesehatan

       Mendorong sikap emosi yang sehat terhadap kesehatan

2.     Menstimulasi keluarga untuk memutuskan cara perawatan yang tepat, dengancara:

       Mengidentifikasi konsekuensi tidak melakukan tindakan

       Mengidentifikasi sumber-sumber yang dimiliki keluarga

       Mendiskusikan tentang konsekuensi tiap tindakan

3.     Memberikan keperawatan diri dalam merawat anggota keluarga yang sakit dengan cara :

       Mendemonstrasikan cara perawatan

       Menggunakan fasilitas dan alat yang dirumah

       Mengawasi keluarga melakukan perawatan

4.     Membantu keluarga untuk menentukan cara bagaimana membuat lingkungan menjadi sehat,
dengan cara:
       Menemukan sumber–sumber yang dapat digunakan keluarga

       Melakukan perubahan lingkungan keluarga seoptimal mungkin

5.     Memotivsi keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada, dengan cara:

       Mengenakan fasilitas kesehatan yang ada di lingkungan keluarga

       Membantu keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang ada

                                            Tahap Evaluasi

Sesuai dengan rencana tindakan yang telah diberikan, dilakukan penilaian untuk melihat
keberhasilan . Bila tidak / belum berhasil perlu disusun rencana baru yang sesuai. Semua
tindakan keperawatan mungkin tidak dapat dilaksanakan dalam satu kali kunjungan ke
keluarga. Untuk itu dapat dilakukan secara bertahap sesuai dangan waktu dan kesedaiaan
keluarga

Evaluasi disusun dengan menggunakan SOAP secara opersional

1.     S: yang dikemukakan oleh keluarga decara subyektif setalah dilakukan intervensi
keperawatan keluarga , misal keluarga mengatakan nyerinya berkurang

2.     O: hal yang diketahui oleh perawat secara obyektif setalah dilakukan tindakan keperawatan
keluarga oleh perawat , misal BB naik 1 kg dalam 1 bulan

3.     A: analisa dari hasil yang telah dicapai dengan mengacu pada tujuan yang terkait dengan
diagnosa

4.     P: perencanaan yang akan datang setelah melihat respon dari keluarga pada tahapan evaluasi

Tahapan evaluasi dapat dilakukan secara formatif dan sumatif. Evaluasi formatif adalah
evaluasi yang dilakukan selama proses asuhan keperawatan, sedangkan evaluasi sumatif
adalah evaluasi akhir.

Anda mungkin juga menyukai