Anda di halaman 1dari 3

CONTOH ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial klien : Ny T

Umur : 43 tahun

Status interaksi perawat-klien : Fase orientasi, SP 1 Ansietas, Pertemuan ke-1

Lingkungan : di dalam kamar klien, suasana lingkungan sepi

Deskripsi klien : Klien tampak lelah seperti kurang tidur, tidak bersemangat

Tujuan (berorientasi pada klien) : Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat, mengenal kecemasan

Nama Mahasiswa : Yayu Handayani

Jam : 10.00-10.40 WIB

Tempat : Ruang Dasana

KOMUNIKASI KOMUNIKASI NON ANALISA ANALISA RASIONAL


VERBAL VERBAL BERPUSAT PADA BERPUSAT PADA
PERAWAT KLIEN
P: Selamat pagi Bu, P : duduk berhadapan, Perawat memulai Klien bersedia Sikap terbuka dan
perkenalkan nama mengulurkan percakapan dengan sikap berinteraksi namun berjabat tangan di awal
saya perawat Yayu. tangan, tersenyum, terbuka, mencoba masih tampak ragu interaksi menunjukkan
Hari ini saya yang badan agak membina hubungan baik perawat siap menjadi
akan merawat ibu di membungkuk ke dengan klien terapis bagi klien.
ruangan ini depan Klien bersedia
K : melihat ke arah melakukan interaksi
perawat, pada pertemuan pertama
mengulurkan menunjukkan bahwa
tangan, tampak perawat sudah membina
masih ragu-ragu hubungan saling percaya
dibuktikan dengan
komunikasi dan sikap
perawat terhadap klien
K : Pagi K : klien menjawab Perawat tetap menjaga Klien berespon positif Sikap terbuka yang
dengan suara posisi tubuh dengan dengan salam yang dipertahankan oleh
pelan terapeutik, perawat disampaikan oleh perawat, badan condong
P : mempertahankan menunjukkan perawat ke depan, memandang
sikap terbuka, keterbukaan dan dan mendengarkan
badan condong kepedulian dengan penuh perhatian
ke depan, serta tersenyum ketika
memandang dan berinteraksi dengan
mendengarkan klien
dengan penuh
perhatian serta
tersenyum
kepada klien
P : Ibu namanya siapa? K : Ny.T duduk di Perawat tetap menjaga Klien berespon positif Memandang dan
Senang dipanggil tempat tidur posisi tubuh dengan dengan salam yang mendengarkan dengan
siapa? dengan terapeutik dan nyaman disampaikan oleh penuh perhatian ketika
memandang bagi perawat-klien perawat berinteraksi dengan
perawat dan klien, merupakan sikap-
menjawab sikap yang harus
dengan suara dilakukan dalam
pelan melakukan hubungan
P : duduk berhadapan terapeutik sehingga klien
dengan Ny.T, dapat berespon positif
mempertahankan terhadap interaksi yang
sikap terbuka, dilakukan
badan condong ke
depan, memandang
dan mendengarkan
dengan penuh
perhatian
P : Baik, saya panggil P : suara jelas, Perawat mencoba Klien mendengarkan Membuka diri bagi
Ibu T ya Bu.. memandang klien bersikap empati pada pertanyaan perawat perawat untuk
Dengan kondisi dengan bersahabat, klien dengan serius memudahkan dan
kaki ibu, apa yang sikap terbuka dan memasuki atau membina
ibu rasakan? tersenyum hubungan saling percaya
dengan klien.
K : terasa pegal mbak, K : memandang perawat Empati merupakan
karena susah kemudian melihat kemampuan masuk ke
digerakan, ke depan tampak dalam kehidupan klein
kesemutan juga ragu-ragu sehingga mampu
mengidentifikasi
masalah dan membantu
mengatasinya
… … … … …

REFLEKSI DIRI DARI API:

Perawat menganalisis bahwa dalam pertemuan pertama dinilai cukup berhasil. Interaksi yang dilakukan perawat dan klien dalam
pertemuan ini dapat tercipta dengan adanya hubungan saling percaya yang diciptakan dari komunikasi terapeutik verbal dan non
verbal perawat. Pada pengalamannya, perawat merasa dengan menerapkan therapeutic use of self seperti mendengarkan,
mengklarifikasi, memfokuskan, menginfokan membuat klien bersikap terbuka dan mau mengungkapkan yang dirasakan oleh klien.

Anda mungkin juga menyukai