Anda di halaman 1dari 4

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN JIWA NARAPIDANA

A. PENGKANJIAN
1. Identitas : Dalam identitas kita mengkaji nama, umur, jenis kelamin,
tanggal dirawat, tanggal pengkajian, Nomor rekam medis
2. Faktor presdisposisi merupakan factor pendukung yang meliputi factor
biologis,factor psikologis,social budaya,dan factor genetic.
3. Faktor presipitasi merupakan factor pencetus yang meliputi sikap persepsi
merasa tidak mampu,putus asa,tidak percaya diri,merasa gagal,merasa
malang,kehilangan,rendah diri,perilaku agresif,kekerasan,ketidak adekuatan
pengobatan dan penanganan gejala stress pencetus pada umunya mencakup
kejadian kehidupan yang penuh dengan stress seperti kehilangan yang
mempengaruhi kemampuan individu untuk berhubungan dengan orang lain dan
menyebabkan ansietas.
4. Psikososial yang terdiri dari genogram,konsep diri,hubungan social dan spiritual
5. Status mental yangt erdiri dari penampilan,pembicaraan,aktifitas motorik,alam
perasaan, afek pasien, interaksi selama wawancara, persepsi,proses pikir,
isipikir, tingkat kesadaran, memori,tingkat kosentrasi dan berhitung,
kemampuan penilaian,dandaya tilik diri.
6. Mekanisme koping: koping yang dimiliki klien baik adaptif maupun
maladaptive
7. Aspek medic yang terdiri dari diagnose medis dan terapi medis

2. POHON MASALAH

Risiko Tinggi Perilaku Kekerasan

Perubahan persepsi sensori : Halusinasi

Isolasi sosial : Menarik diri

Harga Diri Rendah

Koping Individu tidak Efektif


3. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1) Harga Diri Rendah (Kronis)


2) Isolasi Sosial
3) Risiko Perilaku Kekerasan

4. INTERVENSI KPERAWATAN
DIAGNOSA SLKI SIKI
Harga Diri Rendah Harga Diri Promosi Harga Diri
(Kronis) Setelah dilakukan Aktivitas :
tindakan keperawatan Observasi
selama 3x24 jam  Monitor verbalisasi
diharapkan terjadi merendahkan diri
peningkatan perasaan sendiri
positif terhadap diri  Monitor tingkat harga
sendiri, dengan kriteria diri di setiap waktu,
hasil : sesuai kebutuhan
 Penilaian diri positif teraupetik
ditingkatkan dari 2 (cukup Teraupetik
menurun ) ke 4 (cukup  Motivasi terlibat
meningkat) dalam verbaisasi
 Perasaan memiliki positif untuk diri
kemampuan positif sendiri
ditingkatkan dari 2 (cukup  Diskusikan persepsi
menurun ) ke 4 (cukup negatif diri
meningkat) Edukasi
 Gairah aktivitas  Jelaskan kepada
ditingkatkan dari 2 (cukup keluarga pentingnya
menurun ) ke 4 (cukup dukungan dalam
meningkat) perkembangan positif
 Perasaan malu diri pasien
ditingkatkan dari 2 (cukup  Latih cara berpikir dan
meningkat) ke 4 (cukup berprilaku positif
menurun)
 Perasaan bersalah
ditingkatkan dari 2 (cukup
meningkat) ke 4 (cukup
menurun)
Isolasi Sosial Keterlibatan Sosial Promosi Sosialisasi
Setelah dilakukan Aktivitas:
tindakan keperawatan Observasi
selama 3x24 jam  Identifikasi
diharapkan terjadi kemampuan
peningkatan dalam melakukan interaksi
keterlibatan sosial, dengan orang lain
dengan kriteria hasil :  Identifikasi hambatan
 Minat interaksi melakukan interaksi
ditingkatkan dari 2 (cukup dengan orang lain
5. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Implementasi keperawatan merupakan bagian dari proses keperawatan.
Tujuan implementasi adalah mengatasi masalah yang terjadi pada manusia. Setelah
rencana keperawatan disusun, maka rencana tersebut diharapkan dalam tindakan
nyata untuk mencapai tujuan yang diharapkan tenaga pelaksanaan keperawatan
dengan baik dan sesuai dengan waktu yang ditentukan. Implementasi ini juga
dilakukan oleh perawat dan harus menjunjung tinggi harkat dan martabat sebagai
manusia yang unik.
6. EVALUASI KEPERAWATAN
Evaluasi adalah tahapan akhir dari proses keperawatan. Evaluasi
menyediakan nilai informasi mengenai pengaruh intervensi yang telah
direncanakan dan merupakan perbandingan dari hasil yang diamati dengan kriteria
hasil yang telah dibuat. Berikut kriteria hasil yang diharapkan pada asuhan
keperawatan jiwa pada narapidana adalah sebagai berikut:
a) Klien dapat meningkatkan penerimaan diri, gambaran diri dan kepercayaan
diri yang positif
b) Klien dapat menunjukkan interaksi dan partisipasi dalam aktivitas sosial yang
ada
c) Klien dapat melakukan kontrol diri dengan baik seperti mengendalikan atau
mengatur emosi, pikiran, dan perilaku dalam menghadapi masalah

Anda mungkin juga menyukai