Anda di halaman 1dari 4

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Defisit perawatan diri berhubungan dengan gangguan psikologis dan atau psikotik
(D.0109)
2. Resiko harga diri rendah kronis berhubungan dengan gangguan psikiatrik (D.0101)
3. Isolasi sosial berhubungan dengan ketidakadekuatan sumber daya personal misal
disfungsi berduka,pengendalian diri buruk (D.0121)

INTERVENSI KEPERAWATAN
NO. DIAGNOSA TUJUAN DAN INTERVENSI TTD
DX KEPERAWATAN KRITERIA HASIL KEPERAWATAN (SIKI)
(SLKI)
1 Defisit perawatan Tujuan : Dukungan perawatan diri
diri berhubungan Setelah dilakukan (I.11348)
dengan gangguan tindakan keperawatan
psikologis dan atau selama 2x24 jam Observasi
psikotik (D.0109) diharapkan perawatan diri - identifikasi kebutuhan alat
meningkat (L.11103) bantu kebersihan
Tujuan khusus : diri,berpakaian,berhias dan
Klien dapat membina makan
hubungan saling percaya
dengan perawat Terapeutik
Kriteria hasil : - sediakan lingkungan yang
- kemampuan mandi terapeutik (suasana
meningkat hangat,rileks ,privasi )
- kemampuan - siapkan keperluan pribadi
mengenakan pakaian (parfum sikat gigi,sabun
meningkat mandi)
- kemampuan makan - fasilitasi
meningkat kemandirian ,bantu jika tidak
- kemampuan ketoilet mampu melakukan
meningkat (BAB/BAK) perawatan diri
- verbalisasi keinginan - jadwalkan rutinitas
melakukan perawatan diri perawatan diri
meningkat
- minat melakukan Edukasi
perawatan diri meningkat - anjurkan melakukan
-mempertahankan perawatan diri secara
kebersihan diri meningkat konsisten sesuai kemampuan
- mempertahankan
kebersihan mulut
meningkat
2 Resiko harga diri Setelah dilakukan Promosi Harga Diri
rendah kronis tindakan keperawatan (I.09308)
berhubungan selama 2x24 jam
dengan gangguan diharapkan harga diri Observasi
psikiatrik (D.0101) meningkat (L.09069) - monitor verbalisasi yang
dengan kriteria hasil : merendahkan diri sendiri
- penilaian diri positif - monitor tingkat harga diri
meningkat setiap waktu,sesuai
- perasaan memiliki kebutuhan
kelebihan atau
kemampuan positif Terapeutik
- percaya diri berbicara - motivasi terlibat dalam
meningkat verbalisasi positif untuk diri
- kemampuan membuat sendiri
keputusan meningkat - diskusikan pernyataan
- perasaan bersalah tentang harga diri
menurun - diskusikan persepsi negatif
- perasaan tidak mampu diri
melakukan apapun - diskusikan alasan
menurun mengkritik diri atau rasa
- meremehkan bersalah
kemampuan mengatasi
masalah menurun Edukasi
- jelaskan kepada keluarga
pentingnya dukungan dalam
perkembangan konsep positif
diri pasien
- anjurkan mengidentifikasi
kekuatan yang dimiliki
- anjurkan membuka diri
terhadap kritik negatif
- latih peningkatan tanggung
jawab untuk diri sendiri
- latih pernyataan/
kemampuan positif diri
- latih meningkatkan
kepercayaan pada
kemampuan dalam
menangani situasi
3 Isolasi sosial Setelah dilakukan Promosi sosialisasi (I.13498)
berhubungan tindakan keperawatan
dengan diharapkan keterlibatan Observasi
ketidakadekuatan sosial meningkat - identivikasi kemampuan
sumber daya (L.13116) dengan kriteria melakukan interaksi dengan
personal misal hasil : orang lain
disfungsi - minat interaksi - identifikasi hambatan
berduka,pengendali meningkat melakukan interaksi dengan
an diri buruk -minat terhadap aktivitas orang lain
(D.0121) meningkat
- perilaku menarik diri Terapeutik
menurun - motivasi meningkatkan
- afek murung/sedih keterlibatan dalam suatu
menurun hubungan
-verbalisasi perasaan - motivasi berinteraksi di luar
berbeda dengan orang lingkungan (jalan
lain menurun jalan,ketoko buku)
- berikan umpan balik positif
dalam perawatan
- berikan umpan balik positif
pada setiap peningkatan
kemampuan

Edukasi
- anjurkan berinteraksi
dengan orang lain secara
bertahap
- anjurkan berbagi
pengalaman dengan orang
lain
- anjurkan meningkatkan
kejujuran diri dan
menghormati hak orang lain
- latih bermain peran untuk
meningkatkan keterampilan
komunikasi
- latih mengekspresikan
marah dengan tepat
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam memenuhi
kebutuhannya guna mempertahankan kehidupannya,kesehatan dan , kesejahteraanya
apabila terjadi defisit perawataan diri maka akan menimpulkan bebrapa
masalahdiantaranya berdampak pada fisik misalnya gangguan integritas
kulit,gangguan membran mukosa mulut dan masih banyak lagi. Dan selain dampak
fisik juga bisa mempengaruhi psikososial karena akan mengganggu kebutuhan rasa
nyaman,kebutuhan harga diri dan gangguan interaksi sosial.
Maka penting sekali untuk dilakukannya penatalaksanaan defisit perawatan diri
atau harus sesegera mungkin untuk diatasi dengan meningkatkan kesadaran dan
kepercayaan diri,membimbing klien merawat diri,berikan aktivitas rutin sehari-hari
sesuai kemampuan dan ciptakan lingkungan yang mendukung.
Biasanya seseorang yang memiliki harga diri rendah maka akan timbul masalah
defisit perawatan diri yang akan menimblkan efek terjadinya resiko tinggi isolasi
sosial yang akan sangat berpengaruh terhadap dirinya. Maka sangat penting dan
sangat utama untuk segera diatasi dari akar defisit perawatan diri tersebut dengan
dukungan mengatasi harga diri rendah dan resiko tinggi isolasi sosial yang diharapkan
ketika seseorang mulai tumbuh lagi betapa pentingnya harga diri makan akan
menyadarkan untuk melakukan perawatan diri dan peduli akan dirinya baik fisik
maupun psikisnya sehingga tidak akan terjadi risiko tinggi isolasi sosial atau isolasi
sosial akan menurun.

B. SARAN
1. Bagi pasien
Diharapkan pasien mempertahankan perkembangan kondisi.memprkatikan hal
hal yang sudah diajarkan dan aktif mengikuti berbagai aktivitas dan kegiatan
2. Bagi perawat
Diharapkan bagi perawat ketika datang pasien dengan keluhan yang sams bisa
ditingkatkan lagi dalam mendampingi pasien
3. Bagi penulis
Penulis berharap akan lebih baik lagi dalam mencantumkan masalah masalah
yang dihadapi pasien sehingga diperoleh dat ayang lengkap dan dapat bermanfaat

DAFTAR PUSTAKA

PPNI (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta: DPP PPNI


PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Jakarta: DPP PPNI
PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawtan Indonesia. Jakarta: DPP PPNI

Anda mungkin juga menyukai