K : saya merasa ibu saya tidak K : Klien memandang perawat, Klien memperlihatkan
menyanggisaya lagi seperti kemudian menunduk, Klien berbicara perasaannya kepada
biasanya.. menjawab dengan suara Perawat mendengarkan dengan suara perawat, klien
Saya takut itu terjadi pelan sambil menangis, dengan perasaan empati pelan, terlihat mengungkapkan masalah
kemudian tangisnya perubahan emosi utama yang ia alami.
berhenti dan ekspresi yang tiba-tiba pada
wajah klien tegang dengan klien.
mata melotot
P : Memandang klien dengan
bersahabat
P : Iya ibu...sekarang coba P : Suara jelas dan Perawat menunjukkan Perawat menawarkan
bapak tarik nafas dalam untuk memandang klien, sikap yang terbuka dan Klien bersikap kepada klien untuk
membantu mengontrol emosi duduk tegak, menarik empati kepada klien, terbuka dengan mempelajari cara
ibu... nafas dari hidung, perawat menunjukkan perawat dan mengontrol rasa marah
ikuti saya dulu ya, tegakkan menahan sebentar lalu cara mengontrol emosi menunjukkan rasa yang dirasakan klien.
badan, tarik nafas dari hidung, mengeluarkan nafas percaya, menikmati Perawata mengajarkan
tahan sebentar, lalu keluarkan melalui mulut sesi belajar cara teknik nafas dalam
dari mulut secara pelan-pelan K : Klien memandang mengontrol marah/ dengan perlahan kepada
emosi yang
seperti mengelurkan rasa perawat dengan diajarkan klien.
kemarahan. Ayo coba lagi ekspresi wajah tegang
pak... dengan mata melotot,
tarik nafas dari hidung... klien mengikuti arahan
ya bagus ibu... perawat dengan
ayo diulangi sampai 5 kali ibu... menarik nafas dari
ya bagus ya sekali ibu... hidung, menahan
ini bisa membuat ibu lebih sebentar lalu
rileks saat emosi sedang tidak mengeluarkan nafas
terkontrol. melalui mulut
K : iya bu.. saya masih mau K : Klien memandang perawat, Klien memperlihatkan
tarik nafas lagi bu... klien melakukan teknik Klien berbicara perasaannya kepada
nafas dalam dengan dengan suara perawat, klien melakukan
Perawat mendengarkan
benar, ekspresi wajah pelan, klien teknik nafas dalam yang
dengan perasaan
mulai rileks mengontrol baru diajarkan dengan
empati, dan
P : Memandang klien dengan emosinya dengan baik dan benar
mempersilahkan klien
bersahabat teknik nafas dalam
untuk melakukan teknik
nafas dalam
P : silahkan ibu, ayo dilakukan P : Suara jelas dan Perawat memberi
sampai perasaan ibu Ny.T memandang klien Perawat menunjukkan kesempatan kepada klien
menjadi rileks... dengan bersahabat sikap yang terbuka dan Klien bersikap untuk mengontrol emosi
Iya bagus ibu, keluarkan K : Klien memandang perawat empati kepada klien terbuka dengan dan amarahnya dengan
kekesalannya sembari dengan ekspresi tampak perawat dan latihan teknik nafas
mengeluarkan nafas lewat mulai rileks, klien menunjukkan rasa dalam. Perawat
mulut. melakukan teknik nafas percaya menjelaskan unutk ruitn
Latihan nafas dalam ini bisa dalam beberapa kali melakukan latihan teknik
bapak lakukan secara rutin nafas dalam
sehingga ketika rasa amarah
bapak timbul bapak sudah bisa
langsung menggunakan latihan
ini karena sudah terbiasa.
P : bagaimana perasaan ibu P : Suara jelas, memandang Hal ini merupakan tahap
sekarang setelah kita ngobrol- klien dengan bersahabat, Perawat Klien mencoba terminasi dimana salah
ngobrol ini? tersenyum. mengakhiri memahami apa satu variabelnya adalah
K : Mendengarkan pertemuan yang telah dilakukan mengeksplorasi kembali
pertanyaan perawat dengan selama percakapan perasaan klien selama sesi
dengan ekspresi mengevaluasi
wajah rileks
K : sudah mendingan bu K : tersenyum, memandang ke Klien Terminasi adalah saat
perawat mengungkapkan untuk merubah perasaan
P : Tersenyum, memandang Perawat mencoba perasaanya setelah dan memori serta untuk
klien dengan bersahabat, memahami perasaan bercakap-cakap mengevaluasi kemajuan
mempertahankan sikap klien dengan perawat klien dan tujuan yang
terbuka telah dicapai
P : baik...nah sekarang coba P : Suara jelas, memandang Tahap terminasi ini
ibu sebutkan salah satu cara klien dengan bersahabat, Perawat mengevaluasi kegiatan
mengontrol rasa marah tersenyum. memberikan Klien menginngat kerja yang telah dilakukan
bagaimana? K : Mendengarkan pertanyaan kembali apa yang baik secara
pertanyaan perawat tentang telah dilakukan kognitif,psikomotor,
dengan ekspresi kegiatan pada selama percakapan maupun afektif
wajah rileks tahap kerja
K : tarik nafas dalam bu... K : Menjawab pertanyaan Klien dapat melakukan
dengan wajah rileks, Perawat puas Klien berusahan evaluasi dirinya dengan
tersenyum dengan jawaban menjelaskan isi dari menjawab pertanyaan
P : Tersenyum, memandang klien percakapan tadi sesuai dengan yang
klien dengan bersahabat dilakukanya bersama
perawat
P : Bagus sekali ibu... P : Suara jelas, memandang Dengan memasukkan
Nah selagi ibu dikamar, kalau klien dengan bersahabat, Perawat memberikan Klien setuju untuk kegiatan teknik nafas dalam
rasa jengkel, kesal dan tersenyum. reinforcement positif memasukkan kegiatan di dalam jadwal harian di
marahnya muncul bapak bisa K : Mendengarkan pertanyaan kepada klien. teknik nafas dalam harapkan klien mau
melakukan teknik nafas dalam perawat dengan ekspresi Perawat puas karena dalam jadwal harian melakukan dan melatihnya
ini ya.. wajah rileks pasien mau memasukkan yang telah dibuat setiap hari sehingga
Sekarang kita buat jadwal teknik nafas dalam nantinya klien sudah
latihan ya ibu, berapa kali ibu didalam jadwal kegiatan terbiasa untuk melakukan
mau latihan dalam sehari? hal tersebut ketika marah
K : Bangun tidur pagi sama K : Menjawab pertanyaan Dengan memasukkan
mau tidur malam dan pada saat dengan wajah rileks dan Klien setuju untuk Perawat puas karena kegiatan teknik nafas
rasa marah itu muncul tersenyum memasukkan kegiatan pasien mau dalam di dalam jadwal
P : Tersenyum, memandang teknik nafas dalam memasukkan teknik harian di harapkan klien
klien dengan bersahabat dalam jadwal harian nafas dalam didalam mau melakukan dan
yang telah dibuat jadwal kegiatan melatihnya setiap hari
sehingga nantinya klien
sudah terbiasa untuk
melakukan hal tersebut
ketika marah
P : Okey bagus ibu...jadi P : Suara jelas, memandang Perawat memberikan Menyetujui kontrak Kesepakatan kontrak
latihannya 2 kali dalam sehari klien dengan bersahabat, reinforcement positif waktu untuk pertemuan pertemuan selanjutnya
ya.. ataupun pada saat rasa tersenyum. kepada klien. selanjutnya
marah itu muncul.. K : Mendengarkan pertanyaan Mengakhiri pertemuan
Ibu sepertinya waktu kita perawat dengan ekspresi dengan baik, kontrak
ngobrol sudah hampir selesai, wajah rileks dan tersenyum pertemuan berikutnya
bagaimana kalau kita akhiri
ya...
Besok saya akan datang lagi
sekitar jam 09.00 seperti biasa
kita ngobrol lagi tentang cara
lain untuk mengontrol rasa
marah, ibu bersedia?
K : iya bu, saya mau, nanti K : Menjawab pertanyaan Kesepakatan kontrak
disini saja ya bu.. terima kasih dengan wajah rileks dan Mengakhiri pertemuan Menyetujui kontrak pertemuan selanjutnya
ya bu ... tersenyum dengan baik, kontrak waktu untuk pertemuan
P : Tersenyum, memandang pertemuan berikutnya selanjutnya
klien dengan bersahabat
P : Iya ibu.. P : Tersenyum, mengulurkan Mengakhiri sesi Perawat telah
Sama sama tangan untuk berjabat tangan. pertemuan dengan melakukan tugasnya
salam pada fase ini dengan
K : Tersenyum. Mengulurkan mengembangkan dan
tangan dan berdiri Klien terlihat puas meyediakan realita
meninggalkan perawat dengan perbincangan perpisahan.
yang dilakukan dengan
perawat