Anda di halaman 1dari 8

ANALISA PROSES INTERAKSI (API)

STRATEGI PELAKSANAAN KE 2 HALUSINASI

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas


Stase Keperawatan Jiwa

DISUSUN OLEH
NAMA: DEWI DAMAYANTI
NPM: 18200000055

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU (STIKIM)
JAKARTA
TA. 2021
ANALISA PROSES INTERAKSI (API)
STRATEGI PELAKSANAAN KE 1 HALUSINASI
Nama Mahasiswa : DEWI DAMAYANTI
Tanggal : 15 September 2021
Waktu : 12.30 s.d 13.00 WIB (30 Menit)
Tempat :
Inisial Klien : Tn. R
Status Interaksi : Pertemuan Ke 2
Lingkungan : Tempat interaksi di ruang tamu, perawat dan klien duduk di kursi saling berhadapan, suasana ruangan tenang
Deskripsi Pasien : Penampilan rapi, rambut bersih, klien sudah makan
Tujuan Komunikasi :
1. Klien mampu menyebutkan kegiatan yang sudah dilakukan
2. Klien dapat mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap dengan orang lain

Analisa Berpusat pada Analisa Berpusat pada


Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Rasional
Perawat Klien
P: P: Perawat memulai percakapan Klien tampak bersedia Ucapan salam perawat kepada
Assalamu’alaikum, R Duduk berhadapan, dengan sikap terbuka berinteraksi klien menunjukkan
mengulurkan tangan, penghargaan perawat kepada
tersenyum, dan sikap terbuka klien. Penghargaan kepada
orang lain merupakan modal
K: awal seseorang dapat
Melihat ke arah perawat dan membuka diri dengan orang
mengulurkan tangan lain

K: K: Perawat tetap menjaga posisi Klien berespon positif dengan Perawat mempertahankan
Wa’alaikum salam Klien memandang perawat tubuh dengan terapeutik menjawab salam yang sikap terbuka, memandang
dan menjawab salam dari disampaikan oleh perawat dan mendengarkan dengan
perawat penuh perhatian ketika
berinteraksi dengan klien
P:
Mempertahankan sikap
terbuka, memandang dan
mendengarkan penuh
perhatian

P: P: Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Membuka diri bagi perawat


Masih ingat saya ? R sudah Suara jelas, memandang klien membuka diri dan mencoba pertanyaan perawat untuk memudahkan dan
makan belum ? dengan bersahabat, sikap menggali identitas klien membina hubungan saling
terbuka dan tersenyum percaya dengan klien

K:
Memandang perawat dan
tersenyum
K: K: Perawat menunjukkan sikap Klien terlihat mulai Memperkenalkan diri dan
Masih, Sudah baru aja ! Suara klien tedengar jelas dan terbuka dengan klien menampakkan rasa percaya mengatakan nama panggilan
lantang juga memandang dengan perawat yang disukai dapat
perawat dengan serius meningkatkan rasa percaya
kepada orang lain
P:
Mendengarkan dengan penuh
perhatian dan sikap terbuka
P: P: Perawat mencoba membuka Klien tampak menerima dan Perawat mencoba menggali
Bagaimana perasaan R saat Suara jelas, tetap tersenyum, diri dan mencoba menggali terbuka dengan diskusi yang kondisi klien dengan
ini?Apakah suara-suaranya mempertahankan sikap data baru yang mungkin akan dilakukan dengan pertanyaan terbuka, memberi
masih muncul ?Apakah sudah terbuka, memandang klien sangat diperlukan dari klien perawat kesempatan klien
dipakai cara yang telah kita dengan bersahabat mengeksplorasikan apa yang
latih? Berkurangkan suara- dirasakan klien
suaranya ? Bagus!” K:
Memandang perawat dengan
sikap bersahabat dan
mempertahankan sikap
terbuka

K: K: Perawat menunjukkan sikap Klien sudah mulai Klien sudah mulai membuka
Alahmdulillah baik ..masih !” Suara terdengar jelas, klien terbuka dengan klien menanamkan sikap terbuka diri dengan perawat. Ini
Sudah, alhamdulilah tenang, klien memandang dengan perawat merupakan awal yang baik
berkurang” perawat untuk mengetahui lebih dalam
lagi tentang masalah yang
P: dihadapinya
Menceritakan sambil menatap
perawat dan melihat
lingkungan sekitar, wajah
tampak rileks
P: P: Perawat melakukan klarifikasi Klien mendengarkan Teknik validasi untuk
Sesuai janji kita tadi saya Mempertahankan kontak terhadap masalah yang penjelasan dan terlihat ingin memastikan ucapan klien.
akan latih cara kedua untuk mata, sambil mengangguk dihadapi klien, menjelaskan mengungkapkan Tujuan agar klien mengeti
mengontrol halusinasi dengan perlahan dengan suara penuh tujuan dari tindakan serta permasalahan yang dihadapi akan tindakan yang
bercakap-cakap dengan perhatian membuat kontrak pertemuan dilakukan. Kontrak waktu,
orang, Tujuannya supaya R dan mementukan topik topik dan tempat merupakan
dapat mengendalikan suara- K: cara menjalin hubungan
suara yang R dengar. Mau Memandang perawat, terapeutik
dimana? Disini saja? dan mendengarkan dan menjawab
Berapa lama? Bagaimana pertanyaan, muka tampak
kalau 30 menit? bisa? mulai rileks, tangan
diletakkan di atas meja
K: K: Perawat mempertahankan Klien sudah tampak percaya Klien sudah dapat membuat
Boleh, Ya’ disini saja, Boleh Wajah sudah tampak rileks, sikap terbuka dengan klien dengan kehadiran perawat suatu keputusan yang
30 menit, Bisa"! memandang lawan bicara dan dan dapat membuat kontrak sederhana
sesekali tersenyum sendiri yang jelas

P:
Tersenyum, menganggukan
kepala
P: P: Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Untuk mengidentifikasi isi
Baiklah kita ngobrol 30 menit Tersenyum, mempertahankan menggali lebih jauh tentang pertanyaan perawat dari halusinasi dan membantu
ya. Tadi pagi kita sudah sikap terbuka, suara jelas halusinasi pendengaran yang klien untuk mengenal dari
belajar cara pertama untuk dialami oleh klien halusinasinya
mengontrol halusinasi R kan? K:
Coba praktekkan kembali Mendengarkan dan menjawab
caranya bagaimana? pertanyaan perawat,
memandang perawat
K: K: Perawat melakukan evaluasi Klien menjelaskan dan Untuk mengetahui
Iya, Caranya tutup telinga dan Klien menyebutkan dan objektif terhadap klien setelah mempraktekkan cara kemampuan klien sejauh
bilang “Pergi, pergi saya tidak memperagakan cara melakukan cara menghardik menghardik yang telah dilatih mana setelah dilatih cara
mau dengar, kamu suara mencegah suara dengan cara kepada perawat menghardik
palsu” menghardik Perawat mendengarkan
keterangan yang disampaikan
P: klien
Memperhatikan klien,
mempertahankan sikap
terbuka, suara jelas
P: P: Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Untuk mencegah dan
Oke bagus, Sudah pandai ya Mempertahankan sikap mengajarkan cara penjelasan perawat mengontrol halusinasi yang
R, Langsung saja kita lanjut terbuka, suara jelas mencegah/mengontrol dialami oleh klien
dengan cara yang kedua yaitu halusinasi pendengaran yang
berbicara dengan orang lain. K: dialami oleh klien
Begini caranya, nanti apabila Mendengarkan penjelasan
suara itu timbul, R langsung perawat, memandang
mencari teman atau perawat perawat, menganggukan
yang bisa diajak berbicara dan kepala
bilang ketemannya atau
keperawatnya (suara itu
muncul, tolong ajak saya
berbicara agar suara itu
hilang). Coba R lakukan
seperti saya tadi lakukan!
K: Baik. Kalau suara itu K: Perawat memperhatikan klien Klien memeragakan cara Untuk mencegah dan
muncul saya langsung cari Memeragakan cara berbicara dalam meragakan berbicara berbicara dengan orang lain mengontrol halusinasi yang
teman atau perawat yang bisa dengan orang lain dengan orang lain dialami oleh klien
diajak berbicara dan bilang
“suara itu muncul, tolong ajak
saya berbicara agar suara itu P:
hilang”.. Memperhatikan cara
berbicara dengan orang lain
yang diperagakan oleh klien
P: P: Perawat memberikan Klien mendengarkan Reincforment positif
Nah, latih terus ya R! R sudah Tersenyum, mempertahankan reincforment positif kepada penghargaan dari perawat dapatvmeningkaykan percaya
bisa sikap terbuka, suara jelas klien diri klien

K:
Mendengarkan penjelasan
perawat, memandang perawat
P: P: Perawat melakukan evaluasi Klien menjelaskan perasaan Untuk menggali perasaan
Bagaimana perasaan R Tersenyum, mempertahankan subjektif terhadap klien kepada perawat klien sejauh mana setelah
setelah peragaan latihan tadi? sikap terbuka, suara jelas setelah melakukan cara dilatih cara berbicara dengan
berbicara dengan orang lain orang lain
K:
Mendengarkan pertanyaan
perawat, memandang perawat
K: K: Perawat melakukan evaluasi Klien menjelaskan Untuk menggali perasaan
Saya akan mencobanya, saya Mengungkapkan perasaanya subjektif terhadap klien perasaannya kepada perawat klien sejauh mana setelah
senang bisa melakukannya. setelah melakukan cara setelah melakukan cara dilatih cara berbicara dengan
saya pingin cepet sembuh dan berbicara dengan orang lain berbicara dengan orang lain orang lain
bisa pulang. P:
Mendengarkan,
mempertahankan sikap
terbuka
P: P: Perawat melakukan evaluasi Klien menjelaskan dan Untuk mengetahui
Jadi sudah ada berapa cara R Mempertahankan sikap objektif terhadap klien setelah mempraktekkan cara kemampuan klien sejauh
pelajari untuk mencegah terbuka, suara jelas melakukan cara menghardik menghardik yang telah dilatih mana setelah dilatih cara
suara-suara itu ?” Bagus” kepada perawat menghardik
K:
Mendengarkan pertanyaan
perawat, memandang perawat
K: K: Perawat melakukan evaluasi Klien menyebutkan cara Untuk mengetahui
Sudah dua cara yaitu Klien menyebutkan cara objektif terhadap klien setelah menghardik dan berbicara kemampuan klien sejauh
menghardik dan berbicara mencegah suara dengan cara melakukan cara menghardik dengan orang lain yang telah mana setelah dilatih cara
dengan orang lain menghardik dan berbicara dan berbicara dengan orang dilatih kepada perawat menghardik dan berbicara
dengan orang lain lain dengan orang lain

P:
Memperhatikan klien,
mempertahankan sikap
terbuka, suara jelas
P: P: Perawat memberikan Klien mendengarkan Reincforment positif
Iya sudah benar yang R Senang, tersenyum reincforment positif kepada pengharganaan dari perawat dapatvmeningkaykan percaya
sebutka, R memang hebat mempertahankan sikap klien diri klien
terbuka, suara jelas

K:
Mendengarkan penjelasan
perawat, tersenyum
P: P: Perawat memasukkan cara Klien memasukkan cara Jadwal kegiatan harian
Coba kedua cara ini Kalau R Tersenyum, mempertahankan menghardik suara-suara ke menghardik suara-suara ke merupakan acuan bagi klien
mengalami halusinasi lagi, sikap terbuka, suara jelas dalam JKH dan perawat dalam JKH dibantu perawat agar dapat melakukan cara
Bagaimana kalau kita melakukan rencana tindak menghardik secara teratur jika
masukkan cara menghardik K: lanjut kepada klien suara-suara muncul tanpa
suara dan berbicara dengan Mendengarkan penjelasan bantuan dari perawat
orang lain, ke dalam jadwal perawat, memandang perawat
kegiatan harian ya R
Harapannya, R dapat
melakukan latihan
menghardik dan berbicara
dengan orang lain sesuai
dengan kesepakatan yang kita
buat tanpa bantuan dari
perawat
P: P: Perawat melakukan kontrak Klien mendengarkan Kontrak sebagai persetujuan
Besok pagi saya akan kesini Tersenyum, mempertahankan yang akan datang tentang cara penjelasan perawat klien untuk mau melakukan
lagi!” Bagaimana kalau kita sikap terbuka, suara jelas kedua mengontrol halusinasi pertemuan selanjutnya
latih mengendalikan suara-
suara dengan cara yang ketiga K:
yaitu melakukan aktivitas Mendengrakan pertanyaan
terjadwal? Mau jam berapa ? perawat, memandang perawat
Bagaimana kalau jam 10.00 ?
Mau dimana atau disini lagi ?
K: K: Perawat melakukan kontrak Klien menjawab pertanyaan Kontrak sebagai persetujuan
Iya boleh. Jam 10, ya disini Menyetujui kontrak yang yang akan datang tentang cara perawat klien untuk mau melakukan
lagi akan datang, mengangguk dan kedua mengontrol halusinasi pertemuan selanjutnya
tersenyum

P:
Tersenyum, mempertahankan
sikap terbuka, suara jelas
P: P: Perawat berpamitan Klien mendengarkan salam Salam untuk menjalin rasa
Sampai besok R, Mengucapkan salam, saling percaya
Assalamu’alaikum mengulurkan tangan,
tersenyum

K:
Mendengarkan, mengulurkan
tangan, tersenyum
K: K: Perawat berpamitan Klien menjawab salam Salam untuk menjalin rasa
Iya sampai besok suster Mengucapkan salam, saling percaya
D..wa’alaikum salam mengulurkan tangan,
tersenyum

P:
Mendengarkan, mengulurkan
tangan, tersenyum

KESAN PERAWAT:
Perawat menganalisa bahwa dalam pertemuan pertama perawat sudah berhasil mencapai hubungan saling percaya dengan klien. Hal ini ditandai dengan klien
sudah mau bercerita tentang isi, waktu, frekuensi, situasi, dan respon pasien jika terjadi halusinasi serta melatih cara pertama untuk mencegah atau mengontrol
halusinasi yaitu menghardik suara-suara. Hasil interaksi menunjukkan kemampuan klien menerima dan mempraktekkan cara yang diajarkan. Interaksi perlu
ditingkatkan untuk membantu klien mengoptimalkan kemampuan dalam mencegah atau mengontrol halusinasi yang dialaminya.

Anda mungkin juga menyukai