Anda di halaman 1dari 11

RESUME KEPERAWATAN PADA An.

A
GEA DI RUANG AMARILIS
RS DR HAFIZ CIANJUR

Nama : Adinda Putri Handayani


NIM : 18210100140

PROGAM STUDI NERS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS INDONESIA MAJU (UIMA)


2022
FORMAT RESUME KEPERAWATAN ANAK

Tanggal pengkajian : 23-08-2022


Nama Pengkaji : Adinda Putri Handayani
Ruang : Amarilis
Waktu pengkajian : 15.00
A. Identitas
1. Identitas Klien
Nama : An. L
Tanggal lahir : 01-03-2005
Umur : 17 Th 5 Bl
Jenis Kelamin : Laki-laki
BB : 49 Kg
PB/TB : 155 cm
Alamat : Kp Sinarsari Ciranjang
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Suku bangsa : Indonesia
Tanggal masuk : 22-08-2022
No. RM : 2208191229
Diagnosa Medik : GEA
2. Identitas penanggung jawab
Nama : Ny. L
Umur : 35 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Kp Sinarsari Ciranjang
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Hubungan dengan klien : Ibu kandung
3. Pengkajian Fokus
a. Keluhan Utama
BAB cair 10 kali sehari ini
b. Riwayat Kesehatan
Pasien datang ke RS diantar oleh keluarga pasien mengatakan muntah
sejak 6 jam sebanyak 10 kali dan lemas dari pagi
TD : 110/90 mmHg RR : 20x/m Nadi 89x/m Sp02 99% Suhu 36,7°C
c. Pengkajian kebutuhan dasar
1. Kebutuhan oksigen
Pasien bernafas dengan baik RR 20x/m Sp02 99% pasien tidak
menggunakan O2
2. Kebutuhan nutrisi
 Pasien mengatakan nafsu makan sedikit berkurang
 saat dirumah pasien makan 1 porsi habis saat di RS pasien
makan setengah porsi
3. Kebutuhan istirahat
 Pasien mengatakan saat di rumah istirahat selama 9 jam
 Saat di RS pasien tidur selama 5 jam
4. Kebutuhan personal higiene
 Pasien mengatakan saat dirumah pasien melakuka personal
hygien sendiri
 Saat masuk RS pasien dibantu untuk melakukan persinal
hygiene
5. Kebutuhan eliminasi
 Saat dirumah pasien BAK sebanyak 2x/sehari
 Saat di RS pasien BAK 4x/sehari
6. Aktivitas bermain
 Pasien mengatakan saat dirumah aktivitas bermain baik
 Pasien mengatakan saat di RS pasien merasa bosan
d. Pemeriksaan Fisik
a. Sistem Pernapasan
I : bentuk dan pergerakan dada simetris, tidak ada pernapasan cuping
hidung, RR 20x/m

P : tidak ada benjolan atau nyeri tekan

P : Hipersonor

A : suara normal

b. Sistem Kardiovaskuler
I : ictus cordis tidak terlihat, tidak ada pembesaran vena jugularis
P : ictius kordis tidak teraba, denyit nadi cepat namun tidak kuat Nadi 89
x/m CRT <2 dtk
P : bunyi pekak
A : terdengar 2 bunyi jantung lup dup
c. Sistem Persyarafan
N I (Olfaktorius) : klien dapat membedakan bau

N II (Optikus) : ketajaman penglihatan baik

N III (okulomotorius) :

N IV (Toklearis) :

N VI (Abdusen) : pupil bereaksi terhadap cahaya (miosis), isokor


kanan dan kiri, bola mata bisa mengikuti objek, refleks kornea
mata ada

N V (Trigeminus) : otot pengunyah tidak ada gangguan, sensasi


wajah : pasien dapat menentuakn sentuhan dengan tangan, dapat
menggit dan menggerakan rahang

N VII (Fasialis) : dapat mengangkat dahi, dapat meniup dan


membuka mata, dapat menggembangkan pipi, dapat mengangkat
alis

N VIII (Akustikus) : bila di panggil nama dapat menjawab


pendengaran baik
N XI (Gloso[aringeal), N X (Vagus), : bicara pasien jelas, refleks
menelan tidak ada masalah

N XI (aksesoris) : dapat menggerakan kepala ke kiri dan ke kanan,


dapat mengangkat kadua bahu, pergerakan tidak ada masalah.

N XII (hipoglosus) : klien dapat menjulurkan lidah, membuka


mulut, lidah tidak lumpuh, sensibilitas : teraba dan terasa nyeri

d. Sistem Perkemihan
I : tidak ada lesi, tidak ada peradangan tidak ada pembesaran
kandung kemih
P : tidak ada benjoan dan nyeri tekan
e. Sistem Pencernaan
I : bentuk simetris tidak ada asites tidak ada jejas
P : tidak ada benjolan dan ada nyeri tekan
P : suara timpani
A : bising usus 20x/m
f. Sistem Muskuloskeletal
I : tidak terdapat deformitas, terlihat lemah 5555
P : tidak ada benjolan atau nyeri tekan
P : refleks baik
g. Sistim Endokrin
I : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
P : tidak ada benjolan atau nyeri tekan
h. Sistim sensori persepsi/Pengideraan
I : rambut bersih tidak bercabang, kepala simetris, konjungtiva
pucat, skelera merah, tidak ada inflamasi pada hidung, , telinga
simetris, tidak ada karies gigi, bibir pucat
P : tidak ada benjolan atau nyeri tekan
i. Sistim integument
I : tidak ada hiperpigmentasi kulit tampak kemerahan
P : akral hangat, turgor kulit baik, suhu 38,7°C
j. Sistim imun dan hematologi
I : tidak ada riwayat alergi
P : tidak ada pembesaran kelenjar tidak ada nyeri tekan
k. Sistem Reproduksi
I : berjenis kelamin Laki-laki
P : tidak ada benjolan dan nyeri tekan

e. Pemeriksaan Penunjang
B. Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interprestasi

HEMATOLOGI
Darah Lengkap
Hemoglobin *10.3 13.0-17.0 g/dL
Lekosit *16.100 4000-10000 /uL
Eritrosit *3.61 4.50-6.20 Juta/uL
Hematokrit *28.8 40-45 %
Trombosit 366.000 150000-400000 /uL

Index Erittrosit
MCV *80.0 81.0-96.0 fL
MCH 28.5 27.0-36.0 pg
MCHC 35.6 31.0-37.0 %
RDW-CV 12.7 11.5-14.5 %
RDW-SD 42.9 9-13 fL
PDW *16.3 7.2-11.1 fL
MPV 9.2

Differetial %
Neu% *90.4 39.3-73.7 %
Lym% *3.6 20-40 %
Mon% 4.2 2-8 %
Eos% 1.6 0-4 %
Bas% 0.2 0-1
Absolut ribu/uL
Neut# *14.5 1.8-6.98 ribu/uL
Mon# 0.67 0.29-0.96 ribu/uL
Lym# *0.59 1.26-3.35 ribu/uL
Eos# 0.62 0.02-0.5 ribu/uL
Bas# 0.03 0.01-0.07

KIMIA KLINIK mg/dL


Glukosa Darah Sewaktu *257 60-180

ANALISA DATA

No Data Fokus Etiologi Problem


1. DS : pasien mengatakan BAB Gastroenteriris akut Hipovolemia
sebanyak 10 kali (D.0023)

DO : pasien terlihat lemas dan BAB sering dengan


tidak bertenaga konsistensi seriing

Cairan yang keluar banyak

Dehidrasi

Kekurangan volume cairan

PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1. hipovolemia berhubungan dengan kehilangan cairan aktif (diare)


Hari/tanggal/jam No Diagnosa Tujuan & kriteria hasil Intervensi Rasional
keperawatan (SLKI) (SIKI)
(SDKI)
23-05- (D.0023) Setelah dilakukan tindakan Manajemen hipovolemia 1. membantu memenuhi
2022/10.00 1. Hipovolemia keperawatan selama 3X24 (L.03116) volume cairan tubuh pasien
berhubungan dengan jam diharapkan masalah Observasi
kehilangan cairan teratasi dengan kriteria hasil : 1. periksa tanda dan gejala
aktif (diare) Status cairan hipovolemi (misalnya frekuensi
(L.03028) nadi meningkat, nadi terasa
1. volume cairan terpenuhi lemah, turgor kulit menururn,
2. turgor kulit normal membran mukosa kering, haus,
3. TTV normal lemah).
Terapeutik
2. hitung kebutuhan cairan
pasien
Edukasi
3. anjurkan pasien
memperbanyak asupan cairan
oral
Kolaborasi
4. kolaborasi pemberian cairan
IV
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/tanggal/jam No DP Implementasi Respon Pasien
27-05-2022/10.00 1. 1. periksa tanda dan gejala hipovolemi 1. S : pasien mengatakan lemas
(D.0023) (misalnya frekuensi nadi meningkat, nadi O : pasien terlihat pucat, mukosa bibir
terasa lemah, turgor kulit menururn, membran
kering.
mukosa kering, haus, lemah).
Terapeutik TTV :
2. hitung kebutuhan cairan pasien TD : 120/80 mmHg
Edukasi
N : 112x/m
3.anjurkan pasien memperbanyak asupan
cairan oral A : masalah belum teratasi
Kolaborasi P : intervensi dilanjutkan
4. kolaborasi pemberian cairan IV

4. S : pasien mengatakan lemas dan tidak


bertenaga
O : pasien terlihat pucat
Memberikan cairan IV 20 tpm
A : masalah belum teratasi
P : intervensi di lanjutkan
EVALUASI KEPERAWATAN
Hari/tanggal/jam No DP SOAP
27-05-2022/11.00 (D.0023) S : pasien mengatakan masih lemas
1. Hipovolemia berhubungan dengan O : pasien masih terlihat pucat dan tidak bertenaga
kehilangan cairan aktif (diare)
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi 3 dan 4

Anda mungkin juga menyukai