Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi salah satu tugas stase
Keperawatan Medikal Bedah
RINI SAPARIANI
NPM 4117248
A. Pengkajian
1. Pengumpulan Data
a. Biodata
1). Identitas Klien
Nama : Ny. S
Usia : 46
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku/Bangsa : Sunda/WNI
Status Perkawinan : Menikah
Tanggal Masuk : 11 April 2018
Tanggal Pengkajian : 23 April 2018
No. Medrek : 112824
Diagnose Medik : Ca Paru, GEA dehidrasi
Alamat : Bumi Panyileukan Bandung.
2). Identitas Keluarga / Penanggung Jawab:
Nama : Tn. A
Umur : 50 tahun
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
Hubungan dengan klien : Suami
Alamat : Bumi Panyileukan Bandung.
b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan utama
Sesak napas, lemas
2) Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengatakan sesak nafas sejak 2 hari yang lalu sesak
berkurang setelah posisi setengah duduk, disertai dengan batuk
dan berdahak, keluhan lain mual dan muntah-muntah, BAB
mencret, dan sakit dada yang hilang timbul.
3) Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Sedang dalam pengobatan khemotherapi sejak 1 tahun yang lalu
4) Riwayat Alergi
Pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat alergi obat ataupun
makanan.
5) Riwayat Pengobatan
Pasien dalam therapi Irresa
6) Riwayat Kesehatan Keluarga
Tidak ada yang mempunyai penyakit pernafasan.
c. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan umum : klien sakit sedang (tampak lesu lemas)
2) Kesadaran : compos mentis
GCS : Respon Motorik 6
Respon Verbal 5
Respon Membuka Mata 4
Total 15
3) Pemeriksaan TTV
Suhu : 37 C
Nadi : 76 kali/menit
Tekanan Darah : 90/60 mmHg
Respirasi : 26 kali/menit
Saturasi O2 : 95%
BB sekarang : 51 kg
BB sebelum sakit : 60 kg
TB : 152 cm
4) Sistem Pernapasan
Hidung
Bentuk : Simetris dan normal
Kebersihan : Baik, jalan nafas bebas.
Fungsi penciuman : Baik
Respirasi : 26x/menit
Dada
Bentuk : Simetris
Pernafasan :Irama takipnea, suara nafas
tambahan ronkhi.
Vocal Fremitus : Vibrasi di kedua lapang paru
Keluhan : Pasien mengeluh sesak dan batuk
dan mengeluarkan dahak
a. Sistem Kardiovaskuler
Mata
Bentuk : Simetris
Palpebra : Tidak edema
Conjungtiva : Anemis
Pupil : Isokor,Reflekscahaya
baik
Sclera : Tidak ikterus
Fungsi penglihatan :Baik, Tidak menggunakan alat bantu
Jantung
A / BT II ICS 2 kanan : S1, S2 tunggal
P / BT II ICS 2 kiri : S2 tunggal
Nadi : 78 x/menit
Tekanan Darah : 90/60 mmHg
b. Sistem Pencernaan
Mulut
Bentuk : Simetris
Lidah : Putih
Rongga Mulut : Mukosa Kering dan bibir pecah-
pecah
Gigi : Banyak carries berlubang
Tonsil : T1 (normal), tidak ada pembesaran
Fungsi menelan : Baik
Kebersihan : Kurang
Fungsi pengecapan : Baik
Keluhan : kurang nafsu makan
Abdomen
Inspeksi :bentuk datar, umbilical tidak
menonjol
Auskultas : Bising usus 7x/menit
Palpasi :Tidak ada nyeri tekan,
tidak ada benjolan
Perkusi : Tympani
Keluhan : Tidak ada
c. Sistem Persyarafan
Nervus I (Olfaktorius) menghirup bau-bau tajam : bisa
Nervus II ( Optikus) menggunakan kacamata + 3 kanan kiri
Nervus III, IV, VI (okulomotorius, toklearis, abdusen)
menggerakan bola mata ke kanan kiri, atas bawah dan
menyamping diagonal : bisa
Nervus V (trigeminus) merasakan rangsang fisik pada wajah :
bisa
Nervus VII (fasialis) menggerakan bibir, pipi, dahi dan alis :
bisa
Nervus VIII (vestibuloakustikus) mendengar gesekan tangan :
bisa
Nervus IX, X (glosofaringeus dan vagus ) reflek menelan : bisa
Nervus XI (asesorius) menggerakan bahu dan menoleh : bisa
Nervus XII (hipoglosus) menggerakan lidah : bisa
d. Sistem Endokrin
Leher
Pergerakan : Baik
KGB :Tidak ada pemebesaran
Kelenjar Tiroid :Simetris, tidak ada pembesaran
Kelainan :Tidak ada kaku kuduk, leher
kadang miring dan susah digerakan
e. Sistem Genitourinaria
Tidak dikaji
f. Sistem Musculoskeletal
Kepala
Distribusi rambut : Putih merata
Kebersihan :Baik, rambut tidak rontok, dan tidak
berkutu.
Kulit : Bersisik dan timbul kemerahan
Wajah
Keadaan hidrasi kulit daerah muka baik. Tidak ada
jerawar/lesi.
Ekstremitas
Rentang gerak : Terbatas, klien tidak dapat berjalan
Kekuatan otot :4 4
2 2
Refleks Fisiologis : Patela positif (normal)
Refleks Patologis : Babinski negative (normal)
Capillary Refill Time : 2-3 detik
g. Sistem Integumen
Kulit
Turgor : Kurang
Palpasi : Kulit teraba hangat
a. Data psikologis
1) Konsep Diri
a) Body Image
Bicara : jelas.
Bahasa yang digunakan sehari-hari: Indonesia, klien tidak bisa
bahasa sunda
Pendengaran : tidak terganggu, klien segera berespon terhadap
panggilan, tidak menggunakan alat bantu.
Penglihatan : normal.
b) Harga Diri
Klien merasa dirinya saat ini kurang bermanfaat bagi keluarga
c) Peran
Klien selalu memikirkan anaknya yang masih kecil dan ingin
bertemu.
d) Ideal Diri
Klien ingin kembali sehat dan melakukan kegiatannya sehari-
hari
2) Status emosi
Klien mengatakan sedih karena penyakitnya, tampak mengeluarkan
air mata saat ditanya tentang perasaanya.
3) Pola Koping
Koping klien kurang baik, lebih banyak diam
4) Gaya Komunikasi
Bicara : kurang jelas
Bahasa yang digunakan sehari-hari: kadang-kadang Indonesia.
5) Persepsi Klien Terhadap Penyakit
Klien menyadari sakitnya ini akibat dari pola hidup yang tidak
sehatnya selama ini. Klien ingin lekas sembuh.
b. Data sosial
1) Gaya komunikasi
Klien tampak sakit sedang, gaya bicara tenang lancar berbahasa
Indonesia saat mengutarakan keluhannya.
2) Hubungan sosial
Sebelum sakit klien aktif dalam kegiatan di lingkungan masyarakat,
mengikuti pengajian, posyandu, dan kegiatan baksos yang selalu di
adakan tiap tahun dilingkungannya.
c. Data spiritual
1) Falsapah Hidup
Selama sakit klien selalu dibantu suaminya yang tinggal serumah,
saat ini klien membatasi aktifitasnya.
2) Sence of trancedence
Klien berharap lekas sembuh dan bisa menjalani kehidupannya
seperti biasa.
3) Konsep kepercayaan
Klien seorang muslim yang taat dan selalu menjalani ibadah sesuai
kemampuannya dibantu suaminya.
Klien percaya ini sebuah cobaan dari sang pencipta agar klien lebih
meningkatkan ibadahnya.
d. Data Penunjang
1) Laboratorium
2) Radiologi
Ada gambaran masa paru kiri.
3) Obat yang diberikan adalah :
a) Infus Aminofluid : Asering 2:2
b) Irresa 1x1
c) Durogesic Patch
d) MST 2x1
e) Injeksi Primperan 2x1
f) Injeksi Ondansentron 2 x 1
g) Ceftazidine 3x1 gr
h) Binasal canul O2 3liter
DS:
Pasien mengeluh lemas
Pemberian obat Gangguan pemenuhan
DO:
khemotherapi kebutuhan nutrisi anorexia
Pasien makan hanya
berhubungan dengan
habis ¼ porsi,pasien
Mual pemberian obat
tidak nafsu makan, mual
khemotherapi
Berat badan pasien
menurun dari 60 kg Susah untuk makan
menjadi 51 kg setelah
sakit
Tumor paru
DS :
Klien merasa lemah,, Intoleransi aktivitas
susah menggerakan kaki
dan badannya
DO :
Aktivitas dibantu suami,
klien tidak dapat
berjalan
Kekuatan otot : 4 4
2 2
Prioritas Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan jalan napas tak efektif berhubungan dengan gangguan
peningkatan produksi sekret, sekresi tertahan, tebal dan kental.
2. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi anorexia berhubungan dengan
pemberian obat khemotherapi
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan tirah baring atau imobilisasi dan
kelemahan menyeluruh