Anda di halaman 1dari 5

LITERATURE REVIEW PENGARUH TERAPI RENDAM KAKI AIR

HANGAT PADA PASIEN HIPERTENSI


Novi Kurniawati1, Trias Nadhiroh Maulani2, Achmad Riansyah Sanda Pratama3
Fakultas Ilmu Kesehatan – Universitas Muhammadiyah Jember
Email: novikurnia284@gmail.com

ABSTRAK
Hipertensi pada umumnya terjadi tanpa gejala, sebagian besar orang tidak merasakan apapun
walaupun tekanan darahnya sudah jauh diatas normal, maka hipertensi juga sering disebut
pembunuh diam-diam atau silent killer. Hipertensi dapat dikendalikan dengan terapi farmakologi
dan non-farmakologi. Salah satu penatalaksanaan hipertensi dengan terapi non-farmakologi yaitu
rendam kaki menggunakan air hangat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas
rendam kaki menggunakan air hangat pada lansia dalam menurunkan tekanan darah. Metode
penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan strategi studi kasus,
menggunakan satu partisipasi. Peneliti melakukan terapi rendam kaki menggunakan air hangat
dengan suhu 38C satu kali sehari selama tiga hari berturut-turut selama 25 menit. Hasil yang
didapatkan setelah melakukan terapi terdapat penurunan tekanan darah dari 150/100 mmHg
menjadi 130/90 mmHg. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari pemberian
terapi rendam kaki menggunakan air hangat terhadap penurunan tekanan darah. Peneliti
menyarankan agar terapi rendam kaki menggunakan air hangat dapat digunakan sebagai terapi
non-farmakologi bagi lansia dengan hipertensi.
Kata Kunci: Hipertensi, Rendam Kaki Air Hangat

ABSTRACT
Hypertension generally occurs without symptoms, most people do not feel anything. Although
the blood pressure is far above normal, hypertension is also often referred to as hypertension the
silent killer. Hypertension can be controlled with pharmacological therapy and non-
pharmacological. One of the management of hypertension with non-pharmacological therapy is
Soak your feet in warm water. This study aims to determine the effectiveness of foot soak using
warm water in the elderly in lowering blood pressure. Method This research uses descriptive
qualitative research with a case study strategy, using one participation. Researchers do foot soak
therapy using warm water at 38C once a day for three consecutive days for 25 minutes. Results
that obtained after doing therapy there is a decrease in blood pressure of 150/100 mmHg to
130/90 mm Hg. It can be concluded that there is a significant effect of giving foot soak therapy
using warm water to reduce blood pressure. Researchers suggest so that foot soak therapy using
warm water can be used as non-pharmacological therapy for the elderly with hypertension.
Keywords: Hypertension, Foot Soak In Warm Water

JURNAL FIKES UNMUH JEMBER


Pendahuluan farmakologi dapat dilakukan dengan
mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat,
Hipertensi merupakan masalah besar, seperti berhenti merokok, menurunkan
tidak hanya di Negara-negara benua Eropa konsumsi alkohol berlebih, menurunkan
tapi juga di Indonesia. Hipertensi diderita asupan garam dan lemak, meningkatkan
oleh satu miliar orang diseluruh dunia dan konsumsi buah dan sayur, penurunan berat
diperkirakan tahun 2025 melonjak menjadi badan berlebih, latihan fisik dan terapi
1,5 miliar orang. Setiap tahun hipertensi atau alternatif komplementer “Hidrotherapy”
tekanan darah tinggi menyumbang kepada (Ferayati, 2017).
kematian hampir 9,4 juta orang akibat
penyakit jantung dan stroke dan jika Hidrotherapy dapat menurunkan
digabungkan, kedua penyakit ini merupakan tekanan darah jika dilakukan secara rutin
penyebab kematian nomor satu didunia metode yang umum digunakan dalam
(Daulay & Febrina, 2017). hidroterapi salah satunya yaitu merendam
kaki menggunakan air hangat. Secara ilmiah
Penyakit tekanan darah tinggi atau air hangat mempunyai dampak fisiologis
hipertensi telah menyebabkan kematian bagi tubuh. Pertama berdampak pada
sebanyak 9.4 juta jiwa pada warga dunia pembuluh darah dimana hangatnya air
setiap tahunnya. Badan kesehatan dunia membuat sirkulasi darah menjadi lancar,
WHO memperkirakan bahwa jumlah yang kedua adalah factor pembebanan di
penderita hipertensi akan terus bertambah dalam air yang akan menguatkan otot-otot
seiring dengan jumlah penduduk yang terus dan ligamen yang mempengaruhi sendi
meningkat pada tahun 2025 mendatang di tubuh (Lalage, 2015).
proyeksikan 29% warga dunia terkena
hipertensi. Presentasi penderita hipertensi Air hangat mempunyai dampak
saat ini paling banyak terdapat di negara fisiologi bagi tubuh sehingga rendam kaki
berkembang Data global status report on air hangat dapat digunakan sebagai salah
noncommunicable disease Tahun 2010 dari satu terapi yang dapat memulihkan otot
WHO menyebutkan, 40% negara ekonomi sendi yang kaku serta menyembuhkan stroke
berkembang memiliki penderita hipertensi, apabila dilakukan melalui kesadaran dan
sedangkan negara maju hanya 35% kawasan kedisiplinan. Hidrotherapy rendam hangat
afrika mememgang posisi puncak penderita ini sangat mudah dilakukan oleh semua
hipertensi sebanyak 46. Sedangkan kawasan orang, tidak membutuhkan biaya yang
amerika menempati posisi paling terakhir mahal, dan tidak memiliki efek samping
dengan 35%. Di kawasan asia tenggara 36 % yang berbahaya. Prinsip kerja dari
orang dewasa menderita hipertensi hidroterapi rendam air hangat ini yaitu
(Nurmaulina & Hadiyanto, 2021). dengan menggunakan air hangat yang
bersuhu sekitar 31⁰C sampai 37⁰C diatas
Penatalaksanaan hipertensi terbagi suhu tubuh sehingga pasien nyaman. Secara
menjadi dua yaitu, terapi secara farmakologi konduksi dimana terjadi perpindahan panas
dan non farmakologi. Pengobatan dari air hangat ke tubuh sehingga akan
farmakologi banyak menyembuhkan membantu meningkatkan sirkulasi darah
hipertensi namun banyak memiliki efek dengan memperlebar pembuluh darah
samping seperti sakit kepala, pusing lemas akibatnya lebih banyak oksigen dipasok ke
dan mual terutama pada lansia yang sudah jaringan yang mengalami pembengkakan
mengalami penurunan, sedangkan dan ketegangan otot (Dewi & Rahmawati,
pengobatan hipertensi secara non- 2019).
TABEL LITERATURE REVIEW

No. Judul, Penulis Metodologi Hasil


1 Pengaruh Terapi Rendam Desain: Hasil uji statistik
Kaki Air Hangat Terhadap Pra Eksperimental dengan didapatkan rata-rata
Tekanan Darah Pada rancangan Two Group tekanan darah diastolik
Penderita Hipertensi pretest - posttest design. sesudah diberikan terapi
(Chaidir, Putri, & Yantri, Sampel: rendam kaki menggunakan
2019) Sebanyak 40 orang secara air hangat adalah 74,00 dan
purposive sampling. standar deviasi 5,026
Variabel: dengan nilai p-value
Variabel Independen: sistolik 0,000 (<0,05) dan
Terapi Rendam Kaki Air p-value diastolik adalah
Hangat 0,000 (<0,05). Sehingga
Variabel Dependen: dapat dinyatakan bahwa
Tekanan Darah ada pengaruh rendam kaki
Instrumen: menggunakan air hangat
Kuesioner dengan pretest terhadap penurunan
– posttest design. tekanan darah.
Analisis:
Uji statistik paired T-test
2 Pengaruh Terapi Rendam Desain: Hasil uji statistik
Kaki Menggunakan Air Eksperimen design. didapatkan bahwa tekanan
Hangat Terhadap Penurunan Sampel: darah sebelum di berikan
Tekanan Darah Pada Sebanyak 15 orang secara rendam kaki menggunakan
Hipertensi Di Wilayah Kerja purposive sampling. air hangat mempunyai nilai
Puskesmas Pattallassang Variabel: rata-rata tekanan darah
Kabupaten Takalar Variabel Independen: sistolik 155.33 mmHg,
(Arafah, 2019) Terapi Rendam Kaki Air menurun menjadi 136.67
Hangat mmHg. Sementara untuk
Variabel Dependen: tekanan diastolik sebelum
Penurunan Tekanan Darah terapi rata-rata 117.27
Instrumen: mmHg menurun menjadi
Rancangan One Group 86.67 mmHg. Sehingga ada
Times Series. pengaruh signifikan rendam
Analisis: kaki dengan menggunakan
Uji statistik Wilcoxon air hangat terhadap
penurunan tekanan darah
pada hipertensi diwilayah
kerja Puskesmas
Pattallassang Kabupaten
Takalar.
3 Perubahan Tekanan Darah Desain: Hasil uji statistik
Lansia Hipertensi Melalui Pre Eksperimental One didapatkan bahwa terjadi
Terapi Rendam Kaki Group design. perubahan pada tekanan
Menggunakan Air Hangat Sampel: darah setelah dilakukan
(Biahimo, Mulyono, & Sebanyak 18 responden terapi rendam kaki
Herlinah, 2020) secara purposive menggunakan air hangat
sampling. pada setiap minggunya,
Variabel: yang dibuktikan hasil uji
Variabel Independen: tekanan darah pre dan post
Tekanan Darah Lansia dengan nilai mean 29,333
Hipertensi dengan p-value 0,000 dan
Variabel Dependen: untuk tekanan darah
Terapi Rendam Kaki diastolik nilai mean 14,444
Menggunakan Air Hangat dengan p-value 0,000.
Instrumen: Sehingga ada pengaruh
Rancangan One Group yang signifikan terapi
Pretest-Posttest. rendam kaki menggunakan
Analisis: air hangat terhadap tekanan
Uji statistik paired T-test darah pada lansia.
DAFTAR PUSTAKA
Arafah, S. (2019). Pengaruh Terapi Rendam Kaki Menggunakan Air Hangat Terhadap
Penurunan Tekanan Darah Pada Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Pattallassang
Kabupaten Takalar. Jurnal Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar, 10(2),
85–91.
Biahimo, N. U. I., Mulyono, S., & Herlinah, L. (2020). Perubahan Tekanan Darah Lansia
Hipertensi Melalui Terapi Rendam Kaki Menggunakan Air Hangat. Jurnal Ilmiah Umum
Dan Kesehatan Aisyiyah, 5(1), 9–16.

Chaidir, R., Putri, A., & Yantri, K. (2019). Pengaruh Terapi Rendam Kaki Air Hangat Terhadap
Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi. IX(1).
Daulay, N. M., & Febrina, A. S. (2017). Pengaruh Rendam Kaki Dengan Air Hangat Terhadap
Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Kelurahan Timbangan. 19–21.
Dewi, S. U., & Rahmawati, P. A. (2019). Penerapan Terapi Rendam Kaki Menggunakan Air
Hangat Dalam Menurunkan Tekanan Darah. JIKO (Jurnal Ilmiah Keperawatan Orthopedi),
3(2), 74–80. https://doi.org/10.46749/jiko.v3i2.33
Nurmaulina, A., & Hadiyanto, H. (2021). Terapi Rendam Kaki Menggunakan Air Hangat pada
Lansia dalam Menurunkan Tekanan Darah. Jurnal Lentera, 4(1), 36–39.
https://doi.org/10.37150/jl.v4i1.1399

Anda mungkin juga menyukai