Jember, ……………..
Pembimbing Ruangan Pembimbing Akademik
Mengetahui,
Kepala Ruangan ,
Ruangan : Aster
Tgl/Jam MRS : 3 Mei 2022 / 14.45 WIB
Dx. Medis : Hirschprung
No. Register : 341962
Tgl/Jam Pengkajian : 9 Mei 2022/14.00-selesai
A. IDENTITAS KLIEN
1. Nama : By Ny. F
Nama Panggilan : By Ny. F
Umur / Tgl. Lahir : 13 hari / 28 April 2022
Jenis Kelamin : Laki-laki
B. KELUHAN UTAMA
Bayi Ny.F masih belum bisa BAB selama 2 hari, dengan distensi abdomen, perut
kembung.dalam 1 hari muntah 2 x bewarna kuning .
Px
Biomedical sign:
No. Tanggal Pemeriksaan Hasil Nilai Satuan
lab normal
1. 3 Mei HEMATOLOGI
2022
09.17 WIB
HEMATOLOGI
LENGKAP (DL)
- Hemoglobin 13,8 13,5-21,5 gr/dL
- Lekosit 10,3 5,0-21,0 109 /L
- Hematokrit 38,6 42-66 %
- Trombosit 451 150-450 109 /L
FAAL HATI
- Albumin 3,8 3,4-4,8 gr/dL
ELEKTROLIT
- Natrium 140,9 135-155 mmol/L
- Kalium 3,71 3,5-5,0 mmol/L
- Chlorida 111,6 90-110 mmol/L
GULA DARAH
- Glukosa sewaktu 71 stik <200 mg/dL
Clinacl sign: keadaan umum bayi sedikit lemah dan banyak tidur
Diet:
Kebutuhan cairan bayi (13 April 2022)
Bayi diberikan ASI secara langsung oleh ibu dan tidak menggunakan infus
Pengkajian
3. Pola eliminasi
By.Ny.F memakai pampers dan terkaji bayi BAK namun tidak BAB
selama 2 hari
4. Pola aktifitas / bermain (termasuk kebersihan diri)
By.Ny.F sedikit lemah dan lebih banyak tidur
5. Pola Istirahat tidur
By.Ny.F lebih sering tertidur di gendongan ibu atau neneknya. Bayi jarang
terbangun dan menangis,jika bayi menangis biasanya karena bayi lapar
dan merasa nyeri pada abdomennya.
6. Pola kognitif dan persepsi sensori
Refleks Babinski (+),rooting (+),grasp reflek (+),sucking reflek(+), reflek
moro (+)
7. Pola konsep diri
-
8. Pola Hubungan – Peran
By.Ny.F ditemani oleh ibu dan neneknya, bayi juga sering digendong oleh
ibunya dan diberikan ASI secara langsung sehingga bayi mendapatkan
bonding attachment yang baik dari ibu dan neneknya.
9. Pola Seksual – seksualitas
By.Ny.F berjenis kelamin laki-laki
10. Pola Mekanisme Koping
Ketika lapar dan merasa tidak nyaman akibat nyeri pada abdomen
By.Ny.F menangis
11. Personal Nilai dan kepercayaan
Keluarga By.Ny.F beragama islam
J. PEMERIKSAAN FISIK
1. Status kesehatan Umum
Tanda-tanda vital :
Tekanan darah: - mmHg
Suhu :37,4 0 C
Nadi : 134x/mnt
RR : 40x/menit,
Panjang badan : 52 cm
Lingkar kepala : 25 cm
Lingkar dada : 32 cm
Lingkar lengan atas: 8 cm
Lingkar perut : 36cm
BBL 3300 gram
BBS 3400 gram
2. Kepala
Inspeksi : Bentuk kepala (normocephal) bundar,persebaran rambut merata,
tidak ada jejas
3. Leher :
Inspeksi: tidak ada pembesaran KGB,tidak ada jejas
4. Thorax / dada :
Inspeksi : Bentuk dada simetris, tidak ada jejas, aerola lebih jelas,tonjolan
3-4mm
Palpasi : tidak ada nyeri tekan (dilihat ketika dada dipegang tidak ada
rintihan) dan vocal vremitus terapa seimbang (getaran dilihat
ketika bayi menangis)
Perkusi : sedikit pekak
Auskultasi: suara nafas vaskuler, tidak ada suara nafas tambahan, S1 dan S2
tunggal
5. Abdomen :
Inspeksi : tidak ada jejas,terjadi pembesaran abdomen (distensi
abdomen) ,tali pusat sudah lepas, lingkar perut 36cm.
Auskultasi: bising usus 4x/menit
Palpasi : terdapat nyeri tekan pada abdomen (dilihat ketika perut sedikit
ditekan bayi terlihat tidak nyaman), abdomen teraba keras.
Perkusi : hiper timpani (kembung)
6. Keadaan punggung:
Tidak ada jejas, terdapat lanugo tipis
7. Ekstremitas :
- Ekstermitas atas: tidak terpasang cairan infus namun terpasang 3 IV
cath di tangan kanan, tidak terdapat jejas maupun odeme, kedua bahu
bengkok sampai 900
- Ekstermitas bawah: terdapat garis pada plantar,tidak terdapat jejas
maupun odeme, lutut agak bengkok, tumit sampai 1400 dari bidang
datar
8. Genetalia & Anus :
Terdapat anus normal, testis turun dan terdapat rugae pada skrotum
9. Pemeriksaan Neurologis :
Refleks Babinski (+), rooting (+), genggaman (+), sucking (+)
K. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Laboratorium
No. Tanggal Pemeriksaan Hasil Nilai Satuan
lab normal
1. 3 Mei HEMATOLOGI
2022
09.17 WIB
HEMATOLOGI
LENGKAP (DL)
- Hemoglobin 13,8 13,5-21,5 gr/dL
- Lekosit 10,3 5,0-21,0 109 /L
- Hematokrit 38,6 42-66 %
- Trombosit 451 150-450 109 /L
FAAL HATI
- Albumin 3,8 3,4-4,8 gr/dL
ELEKTROLIT
- Natrium 140,9 135-155 mmol/L
- Kalium 3,71 3,5-5,0 mmol/L
- Chlorida 111,6 90-110 mmol/L
GULA DARAH
- Glukosa sewaktu 71 stik <200 mg/dL
2. Radiologi
No. Tanggal Pemeriksaan Hasil
1. 3 Mei 2022 Babygram TF:
Cor: ukuran dan bentuk normal
Pulmo: tak tampak infiltrate
Sinus costofrenikus kanan kiri tajam, tulang-
tulang tampak normal
BOF:
Peritoneal fat line baik
Kontur kedua ginjal superposisi dengan udara
usus.
Tak tampak opasitas patologis pada cavum
abdomen maupun cavum pelvis. Jumlah dan
distribusi udara usu meningkat disertai distensi
large bowel, tak tampak free air
Contrast study:
Contrast watersoluble sebanyak +/- 100cc
dimasukkan ke lubang anus melalui kateter
Tampak kontras masuk dengan lancer mengisi
rectum, rectosigmoid,sigmoid,colon descenden,
flexura lienalis dan Sebagian colon tranversum.
Tampak zona transisional tipe abrupt di distal
rectum disertai dilatasi sigmoid dan colon
descenden
Mahasiswa,
Konstipasi
9 Mei 2 DS : ibu mengatakan bayi dalam Nausea (D.0076) Hirschprung
2022 sehari sudah muntah 2 x bewarna
kuning
DO :
Feses tidak bisa keluar
- Terdapat muntah 2 x berwarna
kuning
- Bayi tampak meringis ketika Feses menumpuk
abdomen sedikit ditekan
Distensi abdomen
Nausea
9 Mei 3 DS : ibu mengatakan bayinya tidak Disfungsi motilitas Hirschprung
2022 mengeluarkan kentut ataupun feses gastrointestinal
selama 2 hari, terdapat nyeri
abdomen pada bayi karena distensi (D.0021)
abdomen. Aganglionik
DO :
- Suara peristaltic usu bayi Peristaltic usus menurun
menurun 4kpm
- Bayi muntah 2 x dari pai hingga
siang dengan warna kuning Konstipasi
berlendir
- Terdapat distensi abdomen
Disfungsi motilitas
gastrointestinal
9 Mei 4 DS : ibu mengatakan bayinya tidak Resiko infeksi Hirschprung
2022 bisa BAB 2 hari dan muntah dari (D.0142)
pagi hingga siang 2 x berwarna
kuning
Aganglionic
DO:
- Peristaltic usus menurun 4kpm
- Terjadi penumpukkan feses Absorbsi usus tidak
karena tidak bisa BAB maksimal
- Bayi muntah 2x berwarna
kuning
- Keadaan umum bayi lemah Penumpukkan feses pada
abdomen
Mual muntah
Resiko infeksi
Olifia
9 Mei 2022 3 Disfungsi motilitas gastrointestinal b.d adanya
gangguan neurologis pada usus (hirschprung) d.d
penurunan peristaltic usus
Olifia
9 Mei 2022 4 Resiko infeksi b.d penumpukkan feses
Olifia
PERENCANAAN KEPERAWATAN
Blood :
Nadi pasien 140x/menit, pasien tampak lemah, akral
cenderung hangat, suhu 36,50 C, CRT <2 detik.
Brain :
Pasien tampak lemah, kesadaran compos mentis,
pergerakan lemah, riwayat kejang (-) PCS 456 reflek
babinski (+), rooting (+), sucking (+)
Bladder :
Ibu mengatakan Pasien BAK spontan dengan memakai
pampers, warna urin tidak terkaji karena sudah terserap
oleh pampers, dan tidak ada bau yang berlebih.
Bowel :
Pasien tidak bisa BAB secara spontan, harus dibantu
dengan lavament, perut mengeras, bising usus 4kpm,
Lingar perut 36cm dan kembung. Pasien muntah 2x
kuning dari pagi-siang. Pasien diberi ASI secara
langsung oleh ibu. BB bayi 3200 gram
Bone and Integument :
Pasien tampak lemah, posisi ekstermitas atas dan bawah
pasien lurus, kulit mengelupas terutama pada bagian kaki,
garis pantar halus,, tali pusar terlepas, tidak ada jejas skar.
Pada ekstermitas kiri terpasang IV cath
A Diagnosa 1. Konstipasi belum teratasi
2. Nausea belum teratasi
3. Disfungsi motilitas gastrointestinal belum teratasi
4. Resiko infeksi belum teratasi
P Rencana Tindak Lanjut Diagnosa 1
1. Leviment lanjut
2. Pemberian ASI
Diagnosa 2
1. Monitor adanya muntah
Diagnosa 3
1. Cek bising usus
2. Monitor distensi abdomen
3. Pasang rectal tube
Diagnosa 4
1. Lakukan HH pada 5moment
2. Pakai APD
3. Cefotaxime 100mg lanjut
10 Mei 07.00 I Mengikuti operan shift pagi Terdapat 11 pasien, dengan pasien binaan berada pada
2022 ruang bangsal aster kelas 3
08.00 4 Oplos obat By.Ny.F mendapatkan terapi obat cefotaxime 3 x 100mg
dan tidak terpasang infus, hanya terpasang IV cath
4 Mencuci tangan dan Penerapan hand hygine pada 5 moment
menggunakan APD
4 Memberikan obat per IV Memberikan antibiotic cefotaxime 3 x 100mg
10.00 1,2,3,4 Melakukan pemeriksaan TTV Pengecekkan TTV By.Ny.F
N=145kpm
RR=40kpm
Suhu=36,80 C
11.00 1 1. Memonitor status BAB dan 1. BAB keluar dengan bantuan rectal tube. Terdapat
BAK ampas lembut dan terdapat cairan pada feses, warna
2. Mengukur Lingkar perut (cek kuning. BAK keluar spontan.
distensi abdomen) 2.Lingkar Perut= 32
11.00 1,3 1. Mengecek keras lunaknya 1. Abdomen teraba lebih lunak, kembung berkurang,
abdomen (akibat distensi) distensi abdomen berkurang.
2. Mengauskultasi bising usus 2. Bising usus sulit diidentifikasi karena fase diamnya
lama, namun dari 1 menit terdengar 10x
12.00 2 1. Monitor adanya muntah 1. tidak ada muntah
13.00 1,3,4 1. Monitor pemberian ASI ibu 1. Ibu sering memberikan ASI pada bayinya.
s/d secara kontinyu
14.00
E S/O Cek TTV dan keadaan umum Breathing :
pasien Napas spontan tidak dengan bantuan O2 , RR 40x/menit,
suara napas tambahan ronkhi (-) /wheezing (-), retraksi
dinding dada (-)
Blood :
Nadi pasien 145x/menit, pasien tampak lebih aktif, akral
cenderung hangat, suhu 36,80 C, CRT <2 detik.
Brain :
Pasien tampak lebih aktif, kesadaran compos mentis,
PCS 456 reflek babinski (+), rooting (+), sucking (+)
Bladder :
Ibu mengatakan Pasien BAK spontan dengan memakai
pampers, warna urin tidak terkaji karena sudah terserap
oleh pampers, dan tidak ada bau yang berlebih.
Bowel :
Pasien bisa mengeluarkan feses dengan bantuan alat
(rectal tube), perut lebih lunak, bising usus 10kpm,
Lingar perut 32cm. Pasien sudah tidak muntah. Pasien
diberi ASI secara langsung oleh ibu.
Blood :
Nadi pasien 136x/menit, pasien tampak lebih aktif, akral
cenderung hangat, suhu 36,00 C, CRT <2 detik.
Brain :
Pasien tampak lebih aktif, kesadaran compos mentis,
PCS 456 reflek babinski (+), rooting (+), sucking (+)
Bladder :
Ibu mengatakan Pasien BAK spontan dengan memakai
pampers, warna urin tidak terkaji karena sudah terserap
oleh pampers, dan tidak ada bau yang berlebih.
Bowel :
Pasien bisa mengeluarkan feses dengan bantuan alat
(rectal tube), perut lunak, tidak ada kembung, bising usus
20kpm, Lingar perut 30cm. Pasien sudah tidak muntah.
Pasien diberi ASI secara langsung oleh ibu.
Bone and Integument :
Pasien tampak lebih aktif, posisi ekstermitas atas dan
bawah pasien normal, kulit mengelupas terutama pada
bagian kaki. Pada ekstermitas kiri terpasang IV cath
A Diagnosa 1. Konstipasi teratasi
2. Nausea teratasi
3. Disfungsi motilitas gastrointestinal teratasi
4. Resiko infeksi teratasi
P Rencana Tindak Lanjut Diagnosa 1
1. Leviment dilanjutkan secara mandiri di rumah
2. Pemberian ASI dilanjutkan
3. hentikan intervensi lainnya
Diagnosa 2
1. Hentikan intervensi
Diagnosa 3
1. hentikan intervensi
2. AFF rectal tube
Diagnosa 4
1. hentikan intervensi
Rencana Tindak Lanjut Pasien pulang, ibu diajarkan untuk memasang rectal tube
secara mandiri dirumah.