Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA By Ny. S

DENGAN GANGGUAN NAFAS RINGAN

RUANG PERINATOLOGI RSD K.R.M.T WONGSONEGORO

DISUSUN OLEH :

ATHAYA KARIMA MAHIRA


P1337420922064

PROGAM STUDI PROFESI NERS SEMARANG

JURUSAN KEPERAWATAN SEMARANG

POLTEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

TAHUN

2022
LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA By Ny.S

DENGAN GANGGUAN NAPAS RINGAN

DI RUANG PERINATOLOGI RSD K.R.M.T WONGSONEGORO

Nama Mahasiswa : Athaya Karima M


NIM : P1337420922064
Ruang / RS : Perinatologi/RSD K.R.M.T Wongsonegoro
Tanggal Pengkajian : 28 November 2022 / 15.00 WIB
A. Data Demografi
1. Klien/Pasien
a. Nama : By Ny.S
b. Tanggal Lahir/Usia : 23 November 2022/ 6 hari
c. Jenis Kelamin : Laki-Laki
d. Suku : Jawa
e. Tanggal masuk RS : 23 November 2022
f. Diagnosa medis : gangguan nafas ringan
2. Orangtua / Penanggung Jawab :
Ibu
a. Nama : Ny. S
b. Usia : 37 Tahun
c. Hubungan dengan Klien : Ibu Kandung
d. Pendidikan : SMA
e. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
f. Agama : Islam
g. Suku Banga : Jawa
h. Alamat : Semarang

Ayah
a. Nama :Tn. M
b. Usia : 39 Tahun
c. Hubungan dengan Klien : Ayah Kandung
d. Pendidikan : SMA
e. Pekerjaan : Swasta
f. Agama : Islam
g. Suku Bangsa : Jawa
h. Alamat : Semarang
B. Keluhan Utama
Bayi Ny. S lahir spontan dengan berat badan lahir 3200 gr, riwayat gangguan nafas
(merintih)
C. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Bayi Ny.S lahir masuk ke IGD RSWN rujukan dari puskesmas Halmahera lahir pada
tanggal 23 September 2022 secara spontan di rumah pukul 05.00 WIB langsung
menangis kuat (merintih) dengan apgar score 8-9-10, dengan jenis kelamin Laki-
Laki, berat badan lahir 3200 gram panjang 46 cm apgar score 8/9/10. Bayi lahir di
usia kehamilan 39 minggu. Bayi datang dari IGD pada tanggal 23 September 2022
dengan keluhan gangguan napas ringan dan sudah terpasang O2 1 lpm, Keadaan bayi
saat di kaji pada tanggal 28 November 2022 pukul 15.00 WIB menangis kuat, aktif,
Tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada nafas cuping hidung, nafas spontan ade
kuat , terpasang oksigen nasal kanul 1 lpm ,irama nafas reguler, CRT < 2 detik,
terpasang infus umbilikal, kesadaran composmentis. perut supel, tidak muntah, diit
masuk 20 cc ASI/PASI per 3 jam.
2. Riwayat Kesehatan Dahulu
Ibu bayi mengatakan memiliki riwayat penyakit saat kehamilan.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu bayi mengatakan dalam keluarganya tidak ada anggota keluarga yang memiliki
riwayat penyakit menurun seperti DM, hipertensi maupun TBC.
4. Genogram

Keterangan:
= Laki-Laki

= Perempuan

= Laki-Laki Meningga

= Perempuan Meninggal
= Pasien

= Tinggal Serumah

5. Riwayat Prenatal, Intranatal, Postnatal


a. Antenatal
Ny.S mengatakan bawa dirinya hamil anak ke 4 dengan riwayat kehamilan G: 4
P:3 A:0 , Ny.S belum pernah mengalami keguguran, namun pada kehamilan
keempat ini, Ny.S mengatakan jika ia sering merasa mual dan muntah pada
trimester pertama. Saat hamil, Ny.S mengatakan bahwa tThanan darahnya normal
sehingga tidak terjadi preeklamsi. Selama hamil Ny.S rutin melakukan
pemeriksaan ke bidan dan mendapatkan vitamin.
b. Intranatal
Bayi lahir secara spontan pada pukul 05.00 WIB di rumah dengan bantuan
kelurga dengan usia kandungan 39 minggu dengan berat lahir 3200 gram, panjang
badan 46 cm, lingkar kepala 33 cm, dan lingkar dada 34 cm dan berjenis kelamin
Laki-Laki. APGAR Score 8/9/10.
c. Post Natal
Ny.S setelah melahirkan di rawat di ruang dewi kunthi sedangkan Bayi dirawat di
incubator ruang perinatology sejak 23 November 2022 dengan hiperbilirubin..
Apgar score 8/9/10 dengan berat 3200 gram.
Anak ke Usia Jenis Penolong Ket
sTharan persalinan Hidup/mati
g
4 6 hari keluarga Hidup
Spontan
6. Riwayat Tumbuh Kembang
a. Tumbuh:
BB : 3340 gram
PB : 46 cm
Lingkar kepala : 33 cm
Lingkar perut : belum terkaji
Lingkar dada : 34 cm
b. Perkembangan
Bayi hanya menangis, Respon dalam menghisap pada bayi kuat, Bayi merespon
jika ada suara atau ada gerakan yang terjadi secara tiba-tiba
7. Riwayat Imunisasi
Bayi Ny.S telah diberikan imunisasi HB-0
8. Riwayat pola asuh dan pengasuhan
Ny.S mengatakan saat pulang nanti anaknya akan di asuh oleh Ny.S dan suaminya.
9. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu bayi mengatakan dalam keluarganya tidak ada anggota keluarga yang memiliki
riwayat penyakit menurun seperti DM, hipertensi maupun TBC.
10. Pengkajian reflek primitive bayi
Moro : Bayi merespon jika ada suara atau ada gerakan yang terjadi secara
tiba-tiba yang berada di daerah terdThat bayi.
Menghisap : Respon dalam menghisap pada bayi kuat
Menelan : Respon menelan pada bayi baik
Rooting : Reflek rooting saat sudut mulut bayi disentuh normal

11. Pengkajian khusus bayi dengan Hyperbilirubinemia


Dari hasil pengkajian derajat ikterik termasuk dalam derajat kramer 3 dimana kulit
bayi berwarna kuning pada bagian kepala, leher, perut hingga paha atas
D. Pengkajian Pola Fungsional Gordon
1. Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan
Bayi belum bisa berkomunikasi sehingga tidak dapat dikaji
2. Pola Eliminasi
BAB: By Ny.S menggunakan pempers dan sudah BAB 6 kali
BAK: By.Ny.S menggunakan pempers dan sudah ganti sebanyak 8 kali
3. Pola Nutrisi &
Metabolik Nutrisi
a. Antopometri
- Panjang badan : 46 cm
- Berat badan : 3340 gram
- Lingkar kepala : 33 cm
- Lingkar perut : belum terkaji
- Lingkar dada : 34 cm
b. Biochemical
- Hematokrit : 41.40% ( Normal : 40 - 52 )
- Trombosit : 298/uL ( Normal : 150 - 400)
- Eritrosit : 4.41/UL ( Normal : 4,7- 6,1)
- Lekosit : 14,2/uL (Normal : 5.0 – 21)
c. Clinical Sign
Bayi gerak aktif, bibir kering, menghisap susu kuat
d. Dietary
Diit yang diberikan berupa ASI//PASI 20 cc per 3 jam

e. Cairan
- Kebutuhan cairan : 20 cc per 3 jam dalam sehari
- Jenis cairan : ASI/PASI
- Rute cairan : Oral
- Tugor kulit : Baik
- Bibir : terlihat pecah-pecah (bThas ASI)
- Ubun ubun : Normal
- Mata : Normal
- Capilary refil : <2 detik.
4. Pola Aktivitas dan Latihan
- Gerakan : Aktif
- Tangisan : Kuat
a. Sistem Muskuloskeletal
- Postur : Ekstensi
- Tonus otot : Normal
5. Pola Istirahat dan Tidur
Status tidur terjaga : Klien tidur ±16,5 jam perhari.
Kualitas tidur : Baik, bangun jika BAB/BAK dan saat merasa lapar.

6. Pola Persepsi Kognitif


Bayi belum bisa berkomunikasi sehingga tidak dapat dikaji
7. Pola Hubungan dan Peran
Ibu bayi selalu menjenguk bayi ke ruang perinatologi untuk menggendong, memberi
asi dan menimang anaknya
8. Pola Konsep Diri
Ny.S mengatakan senang menjadi seorang ibu dan bisa mempunyai anak lagi
9. Pola Koping
Ny.S mengatakan biasanya ia berdoa untuk menghilangkan rasa cemas dan
mendoakan kesembuhan anaknya.
10. Pola Seksual dan Reproduksi
Bayi Ny.S berjenis kelamin Laki-Laki
11. Pola Nilai Kepercayaan
Orang tua bayi beraga islam dan selalu mendoakan kesembuhan bayinya.

E. Pemeriksaaan Fisik (Head to toe)


1. Keadaan umum (kondisi klien secara umum):
- Baik, composmentis
- GCS : 15 (E : 4, M : 6, V : 5)
- Down score: 0 (tidak ada gawat nafas)
2. Pemeriksaaan Tanda-Tanda Vital
Tanggal SPO2 Suhu Nadi RR

28 November 2022
98% 36,7 0C 135 x/menit 42 x menit
Pukul 15.30

3. Integumen
a. Suhu : 36,7 0C
b. Warna kulit : Kuning derajat kramer 3, kuning pada bagian kepala, leher,
perut hingga paha atas

c. Integritas kulit
Kulit utuh, masih terlihat tipis warnanya kuning tidak ada iritasi dan luka,
mukosa bibir tampak kering.
4. Kepala
a. Tengkorak : Simetris
Kelainan : Tidak ada
Tulang tengkorak/sutura : Menutup
b. Warna dan distribusi rambut : Hitam
c. Kelopak mata (bentuk dan gerak)
Bentuk simetris dan gerak simetris
d. Warna conjungtiva : Berwarna Pink
e. Sklera : ikterik
f. Pupil : Isokor
g. Telinga : Telinga simetris antara kanan dan kiri, telinga bersih
h. Hidung : Bentuk normal tidak ada gangguan penciuman.
5. Dada,paru-paru dan jantung
a. Pengembangan dada : Simetris, tidak terdapat retraksi
b. Ictus cordis : Tidak teraba
c. Irama jantung : Reguler
d. Suara paru : Vesikuler
e. Suara jantung : Normal, S1 dan S2 murni
f. Akral : Teraba Hangat

6. Abdomen
a. Bentuk : simetris
b. Bising usus : 8 x menit
c. Lambung : Timpani
d. Hepar : Tidak teraba dan tidak ada pembesaran.
e. Limpa : TIdak teraba dan tidak ada pembesaran.
f. Buang air besar : Konsisten lunak warna khas tinja
7. Genetalia
a. Kelainan : Tidak ada
b. Kebersihan : Bersih
c. Iritasi : Tidak

8. Ekstremitas
a. Simetris
b. Kelainan : Tidak ada
c. Akral : Hangat
d. Udema : Tidak

F. Pemeriksaan Diagnostic
1. Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal Nama Test Hasil Satuan Nilai Keterangan
pemeriksaan Normal

28//9/2022 Bilirubin Indirek H 13.49 mg/dL 0.0-0.65


27//9/2022 Bilirubin Direk H 0.38 mg/dL 0.0-0.35
27//9/2022 Bilirubin Total H 13.87 mg/dL 0.00-1.00

2. pemeriksaan Radiologi (X foto Babygram)


tanggal 23 November 2022

kesan :
letak umbilical catheter baik
cor : konfigurasi normal
pulmo : gambaran neonatal pneumonia
Abd : tak tampak kelainan
3. echo cardiografi

kesimpulan :
normal echo (struktur dan fungsi jantung
dalam batas normal)

G. Terapi
- Fototerapi 1 x 24 jam

H. Analisis Data
No. Tanggal/jam Data Fokus Problem Etiologi
1. 28 November DS: Pasien tidak Pola napas tidak Hambatan
2022/ 15.00 dapat komunikasi efektif upaya napas
WIB DO: (D.0005) (kelemahan
- napas dalam, suara paru otot napas)
vesikuler
- Hasil X baby gram,
Kesan : letak umbilical
baik
- Hasil echo cardiografi :
normal echo (struktur dan
fungsi jantung dalam
batas normal)
- RR : 42x/menit
- Spo2 : 98%
- Terpasan nassal kanul 1
lpm
2. 27 September DS: Ibu bayi mengatakan Defisit Ketidaktahuan
2022/ 15.00 tidak memahami tentang Pengetahuan menemukan
WIB gangguan nafas ringan , (D.0111) sumber
hiperbilirubin dan informasi
perawatannya saat di rumah
DO:
- Klien tampak bingung
saat di tanya tentang
hiperbilirubin, dan
gangguan nafas
ringan
3. 28 November DS: Pasien tidak Risiko Gangguan Efek fototerapi
2022/ 15.00 dapat komunikasi Integritas
WIB DO: Kulit/Jaringan
- Kulit kering dan kasar (D.0139)
- Fototerapi 1 x 24 jam

4. 28 November DS : - Resiko jatuh Dengan usia <2


2022/ 15.00 tahun
DO : (D.0143)
- Pasien berusia
10 hari
- Pasien aktif
bergerak saat
di tempat tidur
box bayi.

I. Diagnosa Keperawatan
1. Pola nafas tidak efektif b. d Hambatan upaya napas (kelemahan otot napas) (D.0005)
2. Defisit Pengetahuan b. d Ketidaktahuan menemukan sumber informasi (D.0111)
3. Risiko Gangguan Integritas Kulit/Jaringan b.d Efek fototerapi (D.0139)
4. Risiko jatuh b/d usia <2 tahun (D.0143)
J. Intervensi Keperawatan
No Tanggal / Diagnosa Tujuan ( SLKI) Intervensi (SIKI)
Jam Keperawatan

1. 28 Pola napas membaik Manajemen Jalan


Pola nafas tidak
November (L.01004) :
2022/ 15.00 efektif b/d Setelah dilakukan Nafas (I. 01011)
WIB asuhan keperawatan 2
kelemahan otot
x 24 jam maka Observasi
pernafasan pola nafas membaik
dengan Kriteria Hasil • Monitor pola
:
a. Penggunaan otot napas (frekuensi,
bantu pernafasan
menurun kedalaman, usaha
b. Frekuensi
nafas membaik napas)
Kedalaman nafas
• Monitor bunyi
membaik
napas tambahan

(misalnya:

gurgling, mengi,

Terapeutik

• Berikan oksigen

• Pertahankan

lingkungan pasien

tetap nyaman

2. 28 November Defisit Setelah dilakukan Edukasi Kesehatan


2022/ 15.00
WIB Pengetahuan b. d tindakan keperawatan (I.12383)
Ketidaktahuan 2 x 24 jam diharapkan - Identifikasi
menemukan By Ny.S dengan tingkat
sumber informasi Defisit Pengetahuan pengetahuan klien
(D.0111) teratasi dengan - Identifikasi
kriteria hasil : kesiapan dan
Tingkat Pengetahuan kemampuan
(L.12111) menerima
- Perilaku sesuai informasi
anjuran meningkat - Lakukan
- Kemampuan discharge
menjelaskan planning: edukasi
tentang gangguan tentang gangguan
nafas ringan dan nafas ringan dan
perawatannya perawatannya di
meningkat rumah
- Perilaku sesuai
dengan
pengetahuan
meningkat
- Persepsi yang
keliru terhadap
masalah menurun
3. Risiko Gangguan Setelah dilakukan Perawatan Integritas
28
Integritas tindakan keperawatan kulit (I.11353)
November
Kulit/Jaringan b.d 2 x 24 jam diharapkan - Identifikasi
2022/ 15.00
Efek fototerapi By.Ny.S dengan penyabab gangguan
WIB
(D.0139) Risiko Gangguan integritas kulit
Integritas - Anjurkan gunakan
Kulit/Jaringan teratasi pelembab pada bayi
dengan kriteria hasil :
Integritas Kulit dan
Jaringan (L. 14125)
- Elastisitas kulit
meningkat
- Hidrasi meningkat
- Kerusakan lapisan
kulit menurun
- Suhu kulit membaik
4. 28 November Resiko jatuh b/d usia Setelah dilakukan Pencegahan jatuh
2022 15.00 dibawah <2 thn asuhan keperawatan (I.14540).
WIB selama 2 x 24 jam
- pastikan roda
diharapkan kejadian
tempat tidur dalam
jatuh
kondisi terkunci.
dengan kriteria hasil
- Pasang handrail
menurun:
tempat tidur.
- jatuh dari tempat
tidur meningkat
- jatuh saat
dipindahkan
meningkat

K. Implementasi Keperawatan
No No Tanggal/ Implementasi Respon TTD
Dx j am

1. Dx 1 28  Memonitor pola napas S: Pasien tidak Tha


November dapat komunikasi
(frekuensi, kedalaman,
2022/ O:
15.00 usaha napas) - RR :42 x/menit
WIB - SPO2 : 99%
-N : 110x/menit

2. Dx 1  Memberikan oksigen S: Pasien tidak Tha


28
dapat komunikasi
November
O:
2022/
- pasien terpasang
15.18
nassal kanul 1 lpm
WIB
3. Dx 1 28 Mempertahankan S: Pasien tidak Tha
November
2022/ dapat komunikasi
lingkungan pasien tetap
15.19 O:
WIB nyaman
• Pasien tampak
tenang setelah
dilakukan
pengaturan
kenyamanan
lingkungan
4. Dx 2 - Mengidentifikasi tingkat S: Ibu bayi Tha
28
pengetahuan klien mengatakan tidak
November
- Mengidentifikasi kesiapan memahami tentang
2022/
dan kemampuan gangguan nafas
15.20
menerima informasi ringan dan dan
WIB
perawatannya saat
di rumah
O:
- Klien tampak
bingung saat di
tanya tentang
gangguan nafas
ringan
- Ny.S tidak ada
gangguan
penglihatan atau
pendengaran
5. Dx 3 28 - Mengidentifikasi penyebab S:Pasien tidak Tha
November
2022/ gangguan integritas kulit dapat komunikasi
16.26 O:
WIB - Fototerapi 1
x 24 jam
- Kulit kering
6. Dx 3 - Menganjurkan gunakan S: pasien tidak Tha
28
pelembab pada bayi dapat
November
berkomunikasi
2022/
O:
16.27
- Diberikan
WIB
pelembab pada
bayi
7 Dx 4 - Pastikan roda tempat
28 Ds : -
tidur dalam kondisi
November
Do :
terkunci.
2022/
- Roda pada box
17.00
bayi sudah dalam
WIB
kondisi terkunci

8 Dx 1 29 - Memonitor pola napas Tha


S: Pasien tidak
November dapat komunikasi
(frekuensi, kedalaman,
O:
2022/
usaha napas) - RR :42 x/menit
14.10
- SPO2 : 99%
WIB
-N : 110x/menit
9. Dx 1 29 - Memberikan oksigen S: Pasien tidak Tha
November
2022/ dapat komunikasi
14.11 O:
WIB - pasien terpasang
nassal kanul 1 lpm

10. Dx 1 29 Mempertahankan S: Pasien tidak dapat Tha


November
2022/ komunikasi
lingkungan pasien tetap
14.12 O:
WIB nyaman
• Pasien tampak
tenang setelah
dilakukan
pengaturan
kenyamanan
lingkungan
11. Dx 2 29 - Mengidentifikasi tingkat S: Ibu bayi Tha
November
2022/ pengetahuan klien mengatakan tidak
14.14 - Mengidentifikasi kesiapan memahami tentang
WIB
Dan kemampuan Gangguan nafas
ringan
menerima informasi
perawatannya saat
di rumah
O:
- Klien tampak
bingung saat di
tanya tentang
gangguan nafas
ringan
- Ny.S tidak ada
gangguan
penglihatan atau
pendengaran
12. Dx 2 28 - Mengedukasi tentang bayi S: Ny.S
September gangguan nafas ringan mengatakan paham
2022/ tentang penjelasan
14.15 yang diberikan
WIB O:
Klien tampak
paham dan dapat
menyebutkan ulang
apa yang telah
dijelaskan
13. Dx 3 29 - Mengidentifikasi penyabab S:Pasien tidak Tha
November
2022/ gangguan integritas kulit dapat komunikasi
14.32 O:
WIB - Fototerapi 1
x 24 jam
- Kulit lembab
14. Dx 3 29 - Menganjurkan gunakan S: pasien tidak Tha
November pelembab pada bayi dapat
2022/ berkomunikasi
14.33 O:
WIB - Diberikan
pelembab pada
bayi
15. Dx 4 - pastikan roda tempat S: pasien tidak Tha
29
tidur dalam kondisi dapat
November
terkunci. berkomunikasi
2022/
O:
15.36
- Pasang handrail tempat - Roda pada box
WIB
tidur pada box bayi. bayi sudah dalam
kondisi terkunci
- Box bayi sudah
terpasang handrail
L. Evaluasi Keperawatan
Waktu Diagnosa Evaluasi TTD

28 November Pola nafas tidak S: Tha


2022/ 20.00 WIB efektif b. d  Pasien belum bisa
Hambatan upaya berkomunikasi
napas (kelemahan O:
otot napas) (D.0005)  RR : 41x/menit
 SPO2 : 99%
 N : 110x/menit
 Pasien terpasang nasal
kanul (1 lpm)
 Tidak ada retraksi dada
 Pasien tampak tenang
setelah dilakukan
pengaturan kenyamanan
lingkungan
A : Masalah teratasi sebagian
P : Pertahankan Intervensi
 Memonitor pola napas
(frekuensi, kedalaman,
usaha napas)
 Memonitor bunyi napas
tambahan (misalnya:
gurgling, mengi,
 Memberikan oksigen
- Mempertahankan lingkungan
pasien tetap nyaman
28 November Defisit Pengetahuan S: Ibu bayi mengatakan tidak Tha
2022/ 20.00 WIB b. d Ketidaktahuan memahami tentang hiperbilirubin
menemukan sumber dan perawatannya saat di rumah
informasi (D.0111) O:
Klien tampak bingung saat di
tanya tentang gangguan nafas
ringan
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
- Lakukan edukasi
tentang gangguan nafas
ringan dan perawatan
bayi dengan
Gangguan nafas ringan
dirumah
28 November Risiko Gangguan S: Pasien tidak dapat komunikasi Tha
2022/ 20.00 WIB Integritas O:
Kulit/Jaringan b.d - Kulit kering dan kasar
Efek fototerapi - Fototerapi 1 x 24 jam
(D.0139) A: Masaah belum Teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
- Identifikasi penyabab gangguan
integritas kulit
- Anjurkan gunakan pelembab
pada bayi

28 November Resiko jatuh b/d usia S : -


2022/ 20.00 WIB
dibawah <2 thn O:

- Roda box bayi sudah dalam


kondisi terkunci.
- Handrail pada box bayi sudah
terpasang
A : resiko jatuh b/d usia <2 thn
teratasi
P : pertahankan intervensi
1. pastikan roda tempat tidur
dalam kondisi terkunci.
2. Pasang handrail tempat
tidur
29 September Pola nafas tidak S : Tha
2022/ 17.00 WIB efektif b. d  Pasien belum bisa
Hambatan upaya berkomunikasi
napas (kelemahan O :
otot napas) (D.0005)  RR : 42x/menit
 SPO2 : 99%
 N : 110x/menit
 Pasien terpasang nasal
kanul (0,5 lpm)
 Tidak ada retraksi dada
 Pasien tampak tenang
setelah dilakukan
pengaturan kenyamanan
lingkungan
A : Masalah teratasi sebagian
P : Pertahankan Intervensi
 Memonitor pola napas
(frekuensi, kedalaman,
usaha napas)
 Memonitor bunyi napas
tambahan (misalnya:
gurgling, mengi,
 Memberikan oksigen
 Mempertahankan
lingkungan pasien tetap
nyaman
29 September Defisit Pengetahuan S: Ny.S mengatakan sudah Tha
2022/ 17.00 WIB b. d Ketidaktahuan paham tentang gangguan nafas
menemukan sumber ringan
informasi (D.0111) O:
Klien kooperatif
A: Masalah teratasi
P: Hentikan Intervensi
28 September Risiko Gangguan S: Pasien tidak Tha
2022/ 17.00 WIB Integritas dapat
Kulit/Jaringan b.d berkomunikasi
Efek fototerapi O:
(D.0139) - Kulit lembab
- Fototerapi telah dihentikan
A: Masalah
Teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
- Anjurkan menggunakan
pelembab pada bayi saat di
rumah

Anda mungkin juga menyukai