Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.

Z DENGAN NAUSEA DAN


VOMITING DI RUANG ANGREK RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH dr. SOEHADI PRIJONEGORO SRAGEN

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pogram Profesi Ners Stase Praktik
Profesi Keperawatan Anak

Disusun oleh:
Dan Rawido Setya Pran Utama
SN230136

PROGRAM STUDI PROFESI NERS PROGRAM PROFESI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2024
ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. Z DENGAN NAUSEA DAN
VOMITUS FREKUEN DI RUANG ANGREK RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH dr. SOEHADI PRIJONEGORO SRAGEN

Nama Pengkaji : Dan Rawido Setya Pran Utama


Tanggal dan Jam Pengkajian : 16 Januari 2024 /15.00
Tanggal masuk : 15 Januari 2024
Tempat praktik : Ruang Angrek
1. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS DATA
Nama : An. Z
TTL : 7 Agustus 2017
Usia : 6 tahun 6 bulan
Pendidikan : SD
Alamat : Banyu biru
Agama : Islam
Nama ayah : Tn.S
Nama ibu : Ny.Z
Pekerjaan ayah : Wiraswasta
Pekerjaan ibu : PNS
Pendidikan ayah : SMA
Pendidikan ibu : DIII
Alamat : Banyu biru
Agama : Islam
Suku / bangsa : Jawa/Indonesia
B. KELUHAN UTAMA
Keluarga mengatakan jika pasien mengalami mual
C. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan muntah sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit
kemudian keaadan tidak kunjung membaik, pasien dibawa ke IGD RSUD
Sragen pada tanggal 15 Januari 2023 pada pukul 20.01 kemudian dipindahkan
ke bangsal Angrek dengan keluhan muntah 2x, berisi makanan, tidak ada darah
dalam muntahan, pasien merasa dan terlihat lemas, tidak ada demam, terjadi
penurunan nafsu makan selama sakit dan setelah mengalami muntah, mengeluh
jika perutnya sakit, tidak enak badan, keluarga pasien mengatakan jika sebelum
sakit pasien membeli sempol. Belum melakukan pengobatan sebelumnya.
D. RIWAYAT MASA LAMPAU
1) Prenatal
Keluhan saat hamil : tidak ada keluhan saat hamil
ANC : 9 kali
Nutrisi : daging, buah, ikan, telur, susu, dan kacang-kacangan
Fultrm/pre/postmatur: postmatur (usia kehamilan yang cukup bulan yaitu 39
minggu)
Kesehatan saat hamil: sehat
Obat yang diminum : tidak ada
2) Natal
Tindakan persalinan : normal
Obat-obatan : tidak asa
Tempat persalinan : RS
3) Postnatal
Kondisi kesehatan : segera menangis
APSGAR skor : 1 menit skor 7 dan 5 menit skor 8 dengan
interpretasi normal
BBL : 2950 gram
PBL : 50 cm
4) Penyakit waktu kecil
Keluarga pasien mengatakan jika pada waktu kecil hanya terserang
penyakit seperti batuk pilek dan panas.
5) Pernah dirawat dirumah sakit
Keluarga pasien mengatakan bahwa baru pertama kali ini pasien dirawat
dirumah sakit.
6) Obat-obatan yang digunakan
Keluarga pasien mengatakan jika pernah menggunakan obat seperti obat
batuk pilek dan saat demam.
7) Alergi
Keluarga pasien mengatakan jika tidak memiliki alergi apapun.
8) Kecelakaan
Keluarga pasien mengatakan jika sebelumnya belum pernah mengalami
kecelakaan, hanya jatuh-jatuh biasa yang menyababkan kulit lecet.
9) Imunisasi
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien sudah pernah di imunisasi.

E. Riwayat Keluarga
Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarganya yang memiliki riwayat
penyakit yang sama dengan pasien.
Genogram :

Keterangan :
: Perempuan
: Laki-laki
: Pasien
: Garis keturunan
: Tinggal serumah
F. Riwayat sosial
1) Yang mengasuh dan alasannya
Ibu pasien mengatakan bahwa yang mengasuh pasien adalah ia sendiri dengan
suaminya. Karena orang tua mengatakan senang dan menerima kehadiran anak,
orang tua mengasuh anak dengan penuh kasih sayang dan berharap anaknya
cepat sembuh.
2) Pembawaan secara umum
Anak cenderung pendiam.
3) Lingkungan rumah
Keluarga pasien mengatakan jika di lingkungan rumahnya bersih
G. Keadaan kesehatan saat ini
Pasien mengalami sakit vomitus frekuen
H. PENGKAJIAN POLA GORDON
1. Persepsi Kesehatan dan Pola managemen kesehatan
Status kesehatan anak sejak lahir :baru pertama kali dirawat di rumah sakit
Pemeriksaan kesehatan secara rutin : tidak melakukan
Imunisasi : keluarga pasien mengatakan jika pernah di imunisasi
Apakah orang tua merokok : keluarga pasien mengatakan jika orang tua
tidak merokok
Keluarga apakah punya simpanan obat :

Imunisasi 0 bln 2 bln 3 bln 4 bln 7 bln 9 bln


BCG √
POLIO I √
POLIO II √ √
POLIO √
III
POLIO √
IV
DPT I √
DPT II √
DPT III √ √
HB I √
HB II √
HB III √
CAMPAK √

2. Nutrisi - Pola Metabolik


Diberi ASI/PASI : pasien diberikan asi eksklusif
Jumlah : ±700 ml
selera makan : berkurang
makanan yang disukai/tidak disukai: makanan yang disukai telur, makanan
yang tidak disukai sayuran yang pahit (sawi).
makanan tambahan : roti
vitamin : sayuran dan buah
kebiasaan makan : buah
BBL : 2950 gram
BB saat ini : 20kg
3. Pola Eleminasi
Pola defekasi dan eliminasi (frekuensi, kebiasaan): melakukan eleminasi
setiap pagi
Mengganti pakain/popok: pada setiap mandi
4. aktivitas dan Pola latihan
Mandi (kapan, bagaiamana, menggunkan sabun/tidak):
Pasien mandi setiap pagi dan sore, dengan menggosok seluruh tubuh
dengan sabun
Kebersihan pakaian :
Pakaian yang digunakan selalu bersih karena dicuci
Aktivitas sehari-hari: melakukan ibadah, bermain dengan teman, dan
bermain hp
Kemampuan mandiri (mandi, makan, toilet, berpakaian):
Selama sakit pasien dibantu orang lain dalam mandi, makan, toilet, serta
berpakaian.
5. Pola Istirahat dan Tidur
Perkiraan jam, posisi tidur anak, gerakan tubuh
Keluarga pasien mengatakan jika anak tidur 7-8 jam sehari dengan posisi
yang berubah-ubah, gerakan tubuh tenang.
6. Pola Kognitif dan Persepsi
Respon bersuara, sentuhan, kemampuan anak untuk ungkapkan lapar, haus,
dll
Keluarga pasien mengatakan jika saat dipanggil akan menjawab, saat lapar
atau haus dan saat menginginkan sesuatu anak akann mengungkapkan.
7. Persepsi diri - pola Konsep Diri
Status mood, banyak teman/tidak
Mood berubah-ubah, dan mendapatkan banyak teman di kampungnnya.
8. Pola Peran - Hubungan
Struktur keluarga, masalah dalam keluarga, interaksi dengan keluarga,
respon anak dengan perpisahan
Strutur keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan kakak, tidak ada masalah
didalamnya, interaksi dengan keluarga dalam status baik.
9. Seksualitas
Perasaan sebagai laki-laki/perempuan
Perasaan sebagai laki-laki dengan berpakaian dan memiliki mainan
layaknya laki-laki.
10. Koping – Pola toleransi stress
Penyebab stress anak dan penanganannya
Jika kemauannya tidak dituruti, ditangani dengan dibujuk.
11. Nilai dan pola keyakinan
Perkembangan moral anak dan keyakinan agama
Keluarga mengatakan jika dalam keluarga anak didikin untuk taat beragama
dengan hal seperti sholat dan mengaji.
I. PEMERIKSAAN FISIK
1. KU
a. Tanda-Tanda Vital
1) Suhu : 36,7°C
2) Nadi
- Frekuensi : 80X/menit
- Irama : teratur
- Kekuatan : kuat
3) Pernafasan
- Frekuensi : 22X/menit
- Irama : teratur
b. TB/BB : 120cm/20 kg
c. Lingkar kepala : 46 cm
d. Mata
1) Palpebra : tidak ada edema
2) Konjungtiva :tidak anemis
3) Sclera : tidak ikterik
4) Pupil : isokor
5) Diameter ki/ka : simetris
6) Reflek terhadap cahaya : reflek terhadap cahaya baik
7) Penggunaan alat bantu penglihatan : tidak menggunakan alat bantu
e. Hidung
1) Fungsi penghidu : fungsi penghidu baik
2) Sekret : tidak ada
3) Nyeri sinus : tidak ada
4) Polip : tidak ada
5) Napas cuping hidung : tidak ada
f. Mulut
1) Kemampuan bicara : mampu bicara dengan baik
2) Keadaan bibir : kering
3) Selaput mukosa : lembab
4) Warna lidah : merah muda
5) Keadaan gigi : bersih, tidak carises
6) Bau nafas : tidak ada
7) Dahak : tidak ada
g. Telinga
1) Fungsi pendengaran: bisa mendengar dengan baik
2) Bentuk : simetris
3) Kebersihan : bersih
4) Serumen : terdapat serumen tipis
5) Nyeri telinga : tidak ada nyeri pada telinga
h. Tengkuk
1) Kelenjar tiroid : tidak ada
2) Kelenjar limfe : tidak ada
i. Dada (thorax)
1) Jantung
a) Inspeksi : tidak ada pembesaran pada pembuluh darah di
leher
b) Palpasi : tidak ada nyeri tekan, ictus cordic teraba di
ICS 5
c) Perkusi : redup
d) Auskultasi : suara terdengar lup dup
2) Paru-paru
a) Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada kelainan,
pengembangan simetris, respirasi 20 kali/menit
b) Palpasi : tidak ada nyeri
c) Perkusi : sonor
d) Auskultasi : suara nafas vesikuler
j. Perut
Inspeksi : warna kulit sama, tidak ada jejas, simetris
Auskultasi : bising usus 23 x/menit
Palpasi : terdapat nyeri tekan
Perkusi : timpani
k. Punggung : bentuk simetris, tidak ada fraktur, tidak ada benjolan
l. Genetalia : berjenis kelamin laki-laki
m. Ekstremitas
1) Atas
Kanan Kiri
Kekuatan otot 5 5
Rentang gerak Aktif Aktif
Akral Hangat Hangat
Edema Tidak ada Tidak ada
CRT <2 detik <2 detik
Keluhan Tidak ada Tidak ada
2) Bawah
Kanan Kiri
Kekuatan otot 5 5
Rentang gerak Aktif Aktif
Akral Hangat Hangat
Edema Tidak ada Tidak ada
CRT <2 detik <2 detik
Keluhan Nyeri pada perut Tidak ada
n. Kulit
J. Pemeriksaan perkembangan
Untuk anak usia 0-6 tahun menggunakan format DDST
Tanggal Sektor Aktivitas hasil keterangan
Lahir Umur yang yang
dinilai dilkukan
Personal
sosial
Motorik
halus
Bahasa
Motorik
kasar
jumlah
kesimpulan
KET :
P : Pass/lewat A : Advanced
F : Fail/Gagal N : Normal
NO : No Opportunity C : Caution
R : Refuse/menolak D :Delay

Untuk anak usia diatas 6 tahun :


1. Berat badan lahir, 5 bulan, 1 tahun dan saat ini
20kg
2. Pertumbuhan gigi :
usia saat gigi tumbuh? 6 bulan
jumlah? 20 buah
masalah dengan pertumbuhan gigi? Tidak ada masalah
3. Usia menegakkan kepala, duduk, berjalan, kata-kata pertama
4. Perkembangan sekolah, lancar? Masalah apa?
Lancar tidak ada masalah
5. Interaksi dengan orang dewasa
Interaksi dengan orang dewasa baik
6. Partisipasi dengan kegiatan organisasi
Tidak mengikuti kegiatan organisasi
K. DATA PENUNJANG
Tanggal Diit Laboratorium Foto Lain-lain
15 Januari HEMATOLOGI
2024 Darah Rutin
Hemoglobin 13.42
Eritrosit 5.14
Hematokrit 41.2
Index Eritrosit
MCV 80.2
MCH 26.1
MCHC 32.5
Lekosit 6.54
Trombosit 273
RDW-CV 12.11
MPV 5.820
Hitung jenis 67.6
Neutrofil
Limfosit 18.3
Monosit 12.3
Eosinofil 0.7
Basofil 1.1
Total neutrofil 4.421
Total Lymphosit 1.19
Total monosit 0.81
Total eosinophil 0.0
Total basofil 0.07
Golongan darah B
KIMIA KLINIK
Glukosa darah sewaktu 85
Pemeriksaan Laboratorium, tanggal 15 Januari 2024
Jenis Nilai Normal Satuan Hasil Keterangan
Pemeriksaa Hasil
n
Hematologi Darah Rutin
Hemoglobin g/dL 13.42 11.5 – 16.5
Eritrosit juta/µL 5.14 4.04 – 6.13
Hematokrit % 41.2 37.7 – 53.7
Index Eritrosit
MCV fL 80.2 80 – 97
MCH pg 26.1 27 – 31
MCHC g/dL 32.5 33 – 37
Lekosit ribu/ µL 6.54 4.5 – 14.5
Trombosit ribu/ µL 273 150 – 450
RDW-CV % 12.11 11.5 – 14.5
MPV fL 5.820 7.2-11.1
Hitung jenis
Neutrofil % 67.6 40 – 70
Limfosit % 18.3 19 – 48
Monosit % 12.3 1–6
Eosinofil % 0.7 0–5
Basofil % 1.1 0–1
Total neutrofil ribu/ µL 4.421 1.5 – 7
Total Lymphosit ribu/ µL 1.19 1 – 3.7
Total monosit ribu/ µL 0.81
Total eosinophil ribu/ µL 0.0
Total basofil 0.07
Golongan darah B
KIMIA KLINIK
Glukosa darah sewaktu mg/dL 85 <200

Terapi Obat & IV fluid


No Tanggal Jenis Obat/IV fluid Dosis Cara Indikasi & Dx.
pemberia Medis
n
1 15 Infus Ringer Laktat 16 tpm Injeksi Untuk resusitasi
Januari vena cairan
2024
2 15 Injeksi Amoxilin 400 Injeksi Antibiotik akibat
Januari mg/8 vena infeksi (dx. Medis
2024 jam vomitus)
3 15 Injeksi Ranitidin 25 Injeksi Untuk masalah
Januari mg/12 vena pencernaan (dx.
2024 jam Medis vomitus)
4 15 Injeksi Ondansentron 2,5 Injeksi Untuk mencegah
Januari mg/8 vena mual muntah (dx.
2024 jam Medis vomitus)
5 15 Oral L.Bio 2x1 Oral menjaga
Januari sachet keseimbangan
2024 bakteri baik dalam
saluran pencernaan
6 15 Oral Paracetamol 12,5 cc Oral meredakan demam
Januari syrup dan nyeri,
2024 termasuk untuk
mengobati nyeri
haid hingga sakit
gig

2. ANALISA DATA

Hari, Data pendukung Masalah Etiologi Tanda dan gejala


tanggal
Selasa, 15 DS: Defisit Faktor berat badan
Januari - terjadi penurunan nutrisi fisiologis menurun 10% dari
2024 nafsu makan selama (D.0019) (keengganan berat badan ideal
sakit dan setelah untuk
mengalami muntah makan)
- keluarga pasien
mengatakan jika
diberi makan langsung
dimuntahkan
DO:
- pasien terlihat lemas
- berat badan pasien
20kg
Selasa, 16 DS: Nausea Distensi Mengeluh mual,
Januari - keluarga pasien (D.0076) lambung merasa ingin
2024 mengatakan pasien muntah
mual
- merasa ingin muntah
- tidak berminat makan
DO:
- pasien tampak mual
- tampak ingin muntah
3. PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN
A. Defisit nutrisi (D.0019) berhubungan dengan faktor fisiologis (keengganan
untuk makan) dibuktikan dengan berat badan menurun 10% dari berat badan
ideal
B. Nausea (D.0076) berhubungan dengan distensi dibuktikan dengan mengeluh
mual dan merasa ingin mual
4. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

No Tgl/jam No DX Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi


.
1 16 Januari 1 Status nutrisi (L.03030) Manajemen Nutrisi (I.03119)
2024 Setelah dilakukannya tindakan Observasi :
keperawatan selama 3x8 jam - Identifikasi alergi dan intoleransi
diharapkan status nutrisi membaik makanan
dengan kriteria hasil: - Monitor asupan makan
- Porsi makanan yang dihabiskan - Monitor berat badan
meningkat dengan skor 5 Terapeutik :
- Berat badan membaik dengan - Fasilitasi menentukan pedoman diet
skor 5 - Berikan makanan tinggi kalori dan
- Nafsu makan mmbaik dengan tinggi protein
skor 5 Edukasi :
- Anjurkan posisi duduk, jika mampu
- Ajarkan diet yang diprogramkan

2 16 Januari 2 Tingkat mual menurun Manajemen Mual (I.03117)


2024 (L.08065) Observasi
Setelah dilakukannya tindakan - Identifikasi pengalaman mual
keperawatan selama 3x8 jam - Identifikasi dampak mual terhadap
diharapkan tingkat mual menurun kualitas hidup (mis: nafsu makan,
dengan kriteria hasil: aktivitas, kinerja, tanggung jawab
- Perasaan ingin muntah menurun peran, dan tidur)
(5) - Identifikasi faktor penyebab mual
(mis: pengobatan dan prosedur)
Terapeutik
- Kendalikan faktor lingkungan
penyebab mual (mis: bau tidak
sedap, suara, dan rangsangan visual
yang tidak menyenangkan)
Edukasi
- Anjurkan istirahat dan tidur yang
cukup
- Anjurkan sering membersihkan
mulut, kecuali jika merangsang
mual
- Anjurkan makanan tinggi
karbohidrat, dan rendah lemak

5. IMPLEMENTASI
No Tanggal/ No. Tindakan keperawatan Respon pasien terhadap Ttd
waktu Dx tindakan
1 16 Januari 1 - mengidentifikasi status S: -
2024 nutrisi O: status tidak baik
16.00
2 16.05 1 - mengidentifikasi alergi dan S: keluarga pasien mengatakan
intoleransi makanan jika tidak memiliki alergi
O: pasien tidak punya alergi
3 16.10 1 - memonitor asupan makan S: keluarga pasien mengatakan
pasien makan sedikit
O: pasien makan sedikit
4 16.15 1 - memonitor berat badan S:-
O: berat badan pasien 20kg
5 16.20 1 - memberikan makanan S: keluarga pasien mengatakan
tinggi kalori dan tinggi bersedia
protein O: keluarga tampak kooperatif
6 16.25 1 - menganjurkan posisi S: keluarga membantu pasien
duduk, jika mampu duduk
O: pasien tampak mau untuk
duduk
7 16.30 1 - Ajarkan diet yang S: keluarga pasien mengatakan
diprogramkan akan mengikuti
O: keluarga pasien tampak
kooperatif
16.45 2 - mengidentifikasi S: merasa mual sejak sebelum
pengalaman mual masuk rumah sakit
O: pasien tampak lemas
16.50 2 - mengidentifikasi dampak S: keluarga pasien mengatakan
mual terhadap kualitas jika pasien tidak nafsu makan
hidup (mis: nafsu makan, dan sulit tidur
aktivitas, kinerja, tanggung O: pasien tampak lemas
jawab peran, dan tidur)
16.55 2 - mengidentifikasi faktor S: keluarga pasien mengatakan
penyebab mual mual karena tidak enak pada
perut
O: pasien tampak mual
17.00 2 - mengendalikan faktor S:-
lingkungan penyebab mual O: tidak ada bau pada kamar
(mis: bau tidak sedap, pasien
suara, dan rangsangan
visual yang tidak
menyenangkan)
17.20 2 - menganjurkan istirahat dan S: keluarga pasien mengatakna
tidur yang cukup jika pasien
O: pasien tampak lelah
2 - menganjurkan sering S: keluarga pasien mengatakan
membersihkan mulut, setiap sibin melakukan gosok
kecuali jika merangsang gigi
mual O: gigi pasien bersih
2 - menganjurkan makanan S: keluarga pasien mengatakan
tinggi karbohidrat, dan jika makan mengikuti RS
rendah lemak O: keluarga pasien tampak
kooperatif
17 Januari 1 - memonitor asupan makan S: pasien makan dengan porsi
2024 sedang
06.00 O: pasien tampak kooperatif
06.05 1 - memonitor berat badan S: -
O: berat badan 21 kg
06.10 1 - memberikan makanan S: keluarga mentaati makanan
tinggi kalori dan tinggi dari rumah sakit
protein O: keluarga tampak kooperatif
06.15 1 - menganjurkan posisi S: keluarga membantu pasien
duduk, jika mampu untuk duduk
O: pasien tampak kooperatif
06.20 1 - Ajarkan diet yang S: keluarga pasien mengatakan
diprogramkan makan makanan dari rumah
sakit
O: keluarga tampak kooperatif
06.25 2 - mengidentifikasi dampak S: keluarga pasien mengatakan
mual terhadap kualitas jika pasien makan sedikit dan
hidup (mis: nafsu makan, tidur sebentar
aktivitas, kinerja, tanggung O: pasien tampak koperatif
jawab peran, dan tidur)
06.30 2 - menganjurkan istirahat S: keluarga pasien mengatakan
dan tidur yang cukup jika pasien bisa tidur
O: pasien tampak bisa tidur
06.35 2 - menganjurkan sering S: keluarga pasien mengatakan
membersihkan mulut, setiap sibin melakukan gosok
kecuali jika merangsang gigi
mual O: gigi pasien bersih
24 18 Januari 1 - memonitor asupan makan S: keluarga mengatakan pasien
2024 makan banyak
06.00 O: pasien tampak kenyang
25 06.05 1 - memonitor berat badan S: -
O: berat badan 22 kg
26 06.10 1 - memberikan makanan S: keluarga mengatakan
tinggi kalori dan tinggi mengikuti makanan yang
protein diberikan RS
O: keluarga tampak kooperatif
27 06.15 1 - menganjurkan posisi S: keluarga membantu pasien
duduk, jika mampu duduk saat makan
O: keluarga tampak membantu
28 06.20 1 - Ajarkan diet yang S: keluarga pasien mengatakan
diprogramkan jika akan melakukan
O: keluarga tampak kooperatif
06.25 2 - mengidentifikasi dampak S: keluarga pasien mengatakan
mual terhadap kualitas jika pasien bisa makan dan tidur
hidup (mis: nafsu makan, O: pasien tampak kooperatif
aktivitas, kinerja, tanggung
jawab peran, dan tidur)
06.30 - menganjurkan S: keluarga pasien mengatakan
istirahat
dan tidur yang cukup jika pasien bisa tidur
O: pasien tampak bisa tidur
- menganjurkan sering S: keluarga pasien mengatakan
membersihkan mulut, setiap sibin melakukan gosok
kecuali jika merangsang gigi
mual O: gigi pasien bersih

6. EVALUASI

Tanggal No. Diagnosa keperawatan Evaluasi (SOAP) Ttd


waktu Dx
16 Januari 1 Defisit nutrisi (D.0019) S:
- Keluarga pasien mengatakan jika pasien
2024
muntah-muntah sebanyak 2x, berisi
16.30 makanan
- terjadi penurunan nafsu makan selama
sakit dan setelah mengalami muntah
- keluarga pasien mengatakan jika diberi
makan langsung dimuntahkan
O:
- pasien terlihat lemas
- berat badan pasien 20kg
A:
Defisit nutrisi belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
16 Januari 2 Nausea (D.0076) S:
- keluarga pasien mengatakan pasien mual
2024
- merasa ingin muntah
17.20 - tidak berminat makan
O:
- pasien tampak mual
- tampak ingin muntah
A:
Nausea belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
17 Januari 1 Defisit nutrisi (D.0019) S:
- Keluarga pasien mengatakan jika pasien
2024
tidak muntah-muntah lagi
06.20 - Sudah bisa makan tapi tidak habis
O:
- berat badan pasien 21kg
A:
Defisit nutrisi belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
17 Januari 2 Nausea (D.0076) S:
- keluarga pasien mengatakan pasien mual
2024
- merasa ingin muntah
06.40 O:
- pasien tampak mual
A:
Nausea belum teratasi
P:
Lanjutkan intevensi
18 Januari 1 Defisit nutrisi (D.0019) S:
- Keluarga pasien mengatakan jika pasien
2024
tidak muntah-muntah lagi
06.20 - Sudah bisa makan tapi tidak habis
O:
- berat badan pasien 22 kg
A:
Defisit nutrisi tidak teratasi
P:
Hentikan intervensi
18 Januari 2 Nausea (D.0076) S:
- keluarga pasien mengatakan pasien tidak
2024
merasa mual
06.30 O:
- pasien tampak tidak merasakan mual
A:
Nausea sudah teratasi
P:
Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai