Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA ANAK G DENGAN PNEUMONIA DI RUANG HAMKA


RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU

Nama Mahasiswa : Edi Pambuko


Tempat Praktek : Ruang HAMKA
Tanggal Pengkajian : 27 Juli 2020

I. DATA IDENTITAS PASIEN


Nama : An. G
Nomor Rekam Medik : 266834
Tempat/Tanggal Lahir : Klaten, 27 Oktober 2019
Usia : 8 Bulan
Nama Ayah/Ibu : Tn. H/ Ny. S
Pekerjaan Ayah : Swasta
Pekerjaan Ibu : Swasta
Pendidikan Ayah : SMK
Pendidikan Ibu : SMA
Agama : Islam
Alamat : Ngeboran RT.2/6 Sekaran Wonosari Klaten
Suku Bangsa : Jawa
Diagnosa Medis : Pneumonia
Tanggal Masuk RS : 25 Juli 2020

II. RIWAYAT KESEHATAN


1) Keluhan Utama
Ibu mengatakan anaknya batuk, pilek dan panas terus menerus turun bila dikasih
paracetamol dan ini sudah hari ke 5. Khawatir dengan kondisi anaknya saat ini.
2) Riwayat Kesehatan Sekarang
Bayi lahir pada tanggal 27 Oktober 2019 dengan spontan di bidan. Berat badan
saat lahir 3,300 gram, ketuban berwarna jernih. Ibu mengatakan anak batuk batuk
mulai hari jumat tanggal 23 Juli 2020, sudah diperiksakan ke bidan, diberikan obat
namun batuk dan obat penurun panas tapi tidak kunjung sembuh. Kemudian pada
tanggal 25 Juli 2020 ibu pasien membawa anaknya ke igd RS PKU Muhammadiyah
Delanggu untuk diperiksakan dengan keluhan batuk,pilek, panas sudah 5 hari yang
lalu .
Dokter menyarankan untuk dirawat intensif di ruang anak. Pada tanggal 3
Desember 2019 diperoleh data tanda tanda vital pasien, KU lemah, batuk, lender
kental, suhu 38,2o C, BB 9 kg, Nadi 142x/menit, RR 32x/menit. Kemudian, pada
Pada saat pengkajian tanggal 27 Juli, Ibu mengatkan anaknya masih batuk,pilek dan
panas. Diperoleh tanda tanda vital saat pengkajian pada tanggal 27 Juli 2020 BB 9
gr, Suhu 38oC, Nadi 148/ menit, RR 40x/ menit.
3) Riwayat Kesehatan Dahulu
Orang tua klien mengatakan anaknya belum pernah dirawat inap dirumah sakit.
III. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN
1) Prenatal
a) Kehamilan Trimester 1
Selama kehamilan trimester I ibu klien mengalami mual dan muntah. Periksa
kehamilan sebanyak 3 kali di Puskesmas.
b) Kehamilan Trimester II
Selama kehamilan trimester II ibu klien tidak ada masalah pada kehamilannya.
Periksa kehamilan sebanyak 3 kali di Puskesmas.
c) Kehamilan Trimester III
Selama kehamilan trimester III ibu klien mengatakan tidak ada masalah pada
kehamilannya. Periksa kehamilan sebanyak 4 – 5 kali di Puskesmas dan dokter
kandungan.
2) Intranatal
Ibu klien mengatakan melahirkan pada usia kehamilan 37+2minggu secara spontan di
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganom dengan berat bayi 3300 gram.
Tidak ada masalah pada saat melahirkan dan kondisi bayi sehat.
3) Postnatal
Ibu klien mengatakan tidak ada masalah selama masa nifas, setelah melahirkan ASI
langsung keluar dan ibu mau menyusui bayinya.
IV. RIWAYAT MASA LALU
1) Penyakit Masa Kecil
Orang tua klien mengatakan anaknya tidak mempunyai riwayat penyakit
sebelumnya.
2) Riwayat di Rawat di Rumah Sakit
Orang tua klien mengatakan anaknya tidak pernah dirawat dirumah sakit.
3) Alergi
Orang tua klien mengatakan anaknya tidak punya alergi.
4) Obat-obatan yang digunakan
Orang tua klien mengatakan tidak pernah memberikan obat – obatan selain dari
dokter.
5) Tindakan/Operasi
Orang tua klien mengatakan anaknya tidak pernah di operasi sebelumnya.
6) Imunisasi
Hepatitis sudah diberikan pada usia 0 bulan

V. RIWAYAT KELUARGA
1) Genogram
Keterangan :

: Perempuan

: Laki-laki

: Garis keturuanan

: Garis perkawinan
: Pasien

: Tinggal serumah
2) Riwayat Kesehatan Keluarga
Orang tua klien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan seperti
DM, hipertensi, asma, jantung.
3) RIWAYAT SOSIAL
1) Pengasuh
Orang tua mengatakan anaknya di asuh kedua orang tuanya.
2) Hubungan dengan Anggota Keluarga
Orang tua klien mengatakan hubungan dengan anggota keluarga lain baik, jika ada
masalah selalu di musyawarahkan bersama, begitu pula hubungan klien dengan
kakaknya baik selalu bermain bersama.
3) Lingkungan Rumah
Orang tua klien mengatakan lingkungan disekitar rumahnya nyaman bersih dan
tidak ada masalah.
4) KEBUTUHAN DASAR
1) Nutrisi (makanan dan cairan)
a) Sebelum Sakit
Orang tua klien mengatakan anaknya minum ASI 40cc/2 jam.
b) Selama Sakit
Orang tua klien mengatakan anaknya mau minum ASI, sedikit sedikit.
2) Tidur dan Istirahat
a) Sebelum Sakit
Orang tua klien mengatakan anaknya tidur 20 jam / hari.
b) Selama Sakit
Orang tua klien mengatakan anaknya susah tidur batuk dan sesekali muntah.
Tidur hanya 18 jam/hari.
3) Personal Hygiene
a) Sebelum Sakit
Orang tua klien mengatakan anaknya mandi 2 kali sehari pagi dan sore.
b) Selama Sakit
Orang tua klien mengatakan anaknya dimandikan 2 kali sehari pagi dan sore
dengan dilap dengan air hangat.
4) Aktivitas Bermain
a) Sebelum Sakit
Orang tua klien mengatakan anaknya aktif bergerak
b) Selama Sakit
Orang tua klien mengatakan anaknya kurang aktif bergerak.

5) Eliminasi
a) Sebelum Sakit
- BAB : orang tua klien mengatakan anaknya BAB 3x kali sehari dengan
konsistensi feses lunak, warna kuning kecoklatan. Tidak menggunakan obat
pencahar dan tidak ada masalah dalam pencernaan.
- BAK : orang tua klien mengatakan anaknya BAK ± 5 kali sehari dengan
konsistensi warna urine kuning jernih, bau khas urine.
b) Selama Sakit
- BAB : orang tua klien mengatakan anaknya BAB 3x sehari. Klien
menggunakan pampers.
- BAK : orang tua klien mengatakan anaknya BAK ± 5 kali sehari.
5) PEMERIKSAAN FISIK
1) Keadaan Umum : Cukup
2) Kesadaran : Composmentis
3) Antropometri :
Panjang Badan : 45 cm Lingkar Kepala : 35 cm

Berat Badan : 3740 gr Lingkar Dada : 33 cm


4) Tanda-tanda Vital
Suhu : 36,7oC
Nadi : 148 kali/menit
Respirasi : 40 kali/menit
5) Kepala
Kepala bersih, bentuk normal, tidak ada luka. Rambut hitam.
6) Mata
Mata simetris kanan dan kiri, sklera tidak ikterik, konjungtiva anemis, tidak ada
radang, bulu mata ada, gerakan bola mata normal.
7) Hidung
Posisi normal, bentuk simetris, terdapat sekret.
8) Mulut
Mulut bersih, tidak ada sianosis, mukosa bibir kering.

9) Telinga
Bentuk simetris kanan dan kiri, tidak ada kelainan bentuk, tidak ada serumen.
10) Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, kelenjar limfe tidak ada pembesaran.
11) Thoraks :
a) Paru
Inspeksi : Bentuk : Simetris
Retraksi : Tidak ada
Dispnea : Tidak ada
Pernafasan : Gerakan simetris
Palpasi : Fremitus fokal simetris kanan dan kiri
Auskultasi : Suara paru ronchi
b) Abdomen
Inspeksi : Bentuk simetris, warna kulit sawo matang, tidak ada luka, tidak
ada asites.
Auskultasi : Bising usus 20 kali/menit
Perkusi : Timpani
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada masa
12) Urogenetalia
Labia berwarna pink tidak ada pembengkakan.
13) Anus dan Rektum
Kemerahan, tidak ada lesi
14) Ekstremitas
a) Ekstremitas Atas
Normal, lengkap, akral hangat, tidak ada oedem, bisa digerakkan, tidak ada
kelainan bentuk dan jumlah jari, terpasang infus RL ¼ NS 2cc/jam disebalah
kanan.
b) Ekstremitas Bawah
Normal, lengkap, akral hangat, tidak ada oedem, bisa digerakan, tidak ada
kelainan bentuk dan jumlah jari.

c) Kulit
Kulit bersih, teraba panas.
6) ASPEK MENTAL – INTELEKTUAL
1) Intelektual Orang tua
Orang tua klien mengetahui anaknya sedang sakit dan membutuhkan perawatan di
rumah sakit.
2) Support System Keluarga
Orang tua klien mengatakan selama anaknya sakit selalu mendapat dukungan dari
keluarga, jika membutuhkan bantuan selalu minta bantuan suami yang juga sering
ke rumah sakit.
7) PEMERIKSAAN REFLEK PRIMITIF
a) Babinsky
Menunjukkan respon dengan jari kaki hiperekstensi
b) Berkedip
Bayi mengedipkan mata saat ditiup hembusan angin
c) Grasping
Bayi menggenggam jari perawat jika perawat menyentuh telapak tangannya
d) Moro
Bayi mampu terkejut saat ditepk bagian tubuhnya dengan lembut
e) Rooting
Saat bayi diberikan rangsangan pada pipi bayi, bayi menoleh ke arah rangsangan
f) Sucking
Hisapan bayi kuat
g) Gallant
Reflek gallant sedikit lambat
8) TERAPI MEDIS YANG DIDAPAT
Program terapi yang diberikan 25 Juli 2020 di IGD
1. Infus RL¼ 32 Tpm mikro
2. Sanmol Syr1/4 Cth
Program terapi yang diberikan 26 juli 2020
1. Infus RL 20 Tpm mikro
2. Injeksi cifolaxim 400 mg/12 jam
3. Nebulizer ventolin 1 respul/12 jam
4. Sanmol drop 1cc
9) PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK PENUNJANG
Pemeriksaan laboratorium darah rutin tanggal 26 juli 2020
Pemeriksaan Hasil Nilai normal Interprestasi
Hematologi
Hemoglobin 12,0 10-17 g/dl Normal
Lekosit 16000 4,0-12,0 103/ uL Tinggi
Trombosit 480,0 150-400 c Tinggi
Eritrosit 30.0 4.50-5.50 106/ uL Rendah
Hematocrit 35,0 40.0-48.0 % Normal
Hitung jenis
Granulosit 60,0 50.0-80.0 % Normal
Limfosit 45,5 20.5-51.1 % Normal
Monosit 8 2-9 % Normal
MCV, MCH, MCHC
MCV 94.5 80.3-103.4 u3 Normal
MCH 32.1 26.0-34.4 pg Normal
MCHC 34.0 31.8-36.3g/dl Normal
Keterangan :
Leukosit tinggi :peningkatan sel darah putih dalam tubuh bisa menjadi tanda adanya
infeksi akibat virus atau bakteri
Trombosit tinggi : peningkatan trombosit akan beresiko pada penyumbatan pembuluh
darah lebih banyak di beberapa anggota tubuh
Eritrosit rendah :merupakan tanda berkurangnya pasokan oksigen dalam tubuh
VI. ANALISA DATA
Data Etiologi Problem
DS : Mucus berlebih Ketidakefektifan bersihan
ibu mengatkan anaknya masih batuk jalan nafas
DO:
Anak batuk
Suara paru ronchi
terdapat penumpukan secret pada jalan
nafas
DS:- Prosedur invasif Resiko Infeksi
DO: (pemasangan infus)
Terpasang infus pada tangan bagian
kanan

VII. DIAGNOSA PRIORITAS KEPERAWATAN

1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d mucus berlebih


2. Resiko infeksi b.d prosedur invasif
VIII. RENCANA KEPERAWATAN

No Hari/tgl Diagnose keperawatan NOC NIC Paraf


.
1. Senin 27 juli Ketidakefektifan bersihan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 Manajemen jalan nafas: Edi
2020 jalan nafas b.d mucus jam, diharapkan jalan nafas efektif dengan 1. Monitor tanda tanda vital
berlebih kriteria hasil: 2. Auskultasi suara nafas, dan catat
Status pernafasan (0415) adanya suara nafas tambahan
Indicator A T 3. Lakukan fisioterapi dada
Kemampuan untuk 2 4 4. Atur posisi senyaman mungkin
mengeluarkan secret 5. Edukasi keluarga untuk
Frekuensi pernafasan 3 4
Irama pernafasan 3 4 memposisikan anak miring
Batuk 2 4 kanan/kiri saat batuk
Ket:
6. Kolaborasi dalam pemberian
1. Berat
terapi nebulizer
2. Cukup
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada
2. Senin 27 juli Resiko infeksi b.d prosedur Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 Mengontrol infeksi : Pinki
2020 invasif jam, diharapkan tidak ada tanda –tanda 1. Monitor TTV Yeni
terjadinya infeksi, dengan krteria hasil: 2. Monitor tanda dan gejala infeksi
Control resiko : proses infeksi (1924) 3. Cuci tangan sebelum dan
Indicator A T sesudah tindakan
Mengidentifikasi tanda dan 3 4 4. Jaga lingkungan agar tetap bersih
gejala infeksi 5. Edukasi keluarga tentang cara
Mempertahankan lingkungan 4 5 cuci tangan yang benar
yang bersih 6. Kolaborasi pemberian antibiotic
Mencuci tangan 4 5
Memonitor perubahan status 3 4
kesehatan
Keterangan:
1. Tidak pernah menunjukkan
2. Jarang menunjukkan
3. Kadang-kadang menunjukkan
4. Sering meenunjukkan
5. Secara konsisten menunjukkan
IX. IMPLEMENTASI

No Hari/tgl No. Dx Jam Implementasi Respon Paraf


.
1. Senin 27 1,2 15.00 Memonitor TTV S: - Edi
juli 2020 O: Pambuko
Suhu 37,5oC
Nadi 148/ menit
RR 40x/ menit.
1 15.30 Mengauskultasi suara nafas S: - Edi
O: Pambuko
Terdengar suara ronchi (ngrok
ngrok)
RR : 40x/menit
2 15.45 Memonitor adanya tanda dan gejala infeksi S: - Edi
O: Pambuko
Leukosit : 16.0 103 u/L
Terpasang Infus RL 20 tpm mikro

Tidak terdapat tanda maupun gejala


infeksi (tidak ada kemerahan,
maupun iritasi pada kulit)
1,2 11.00 Mempertahankan lingkungan bersih S: - Edi
O: Pambuko
Lingkungan bersih
2 17.00 Memberikan terapi injeksi ciffloxacin 400 S: - Edi
mg O: Pambuko
Telah diberikan injeksi ciffloxacin
400 mg melalui IV line

2. Selasa, 28 2 14.15 Memonitor TTV S: - Edi


juli 2020 O: Pambuko
Suhu 36,20C
Nadi 140x/menit
RR 44x/ menit
1 14.30 Mengauskultasi suara nafas S: - Edi
0: Pambuko
Suara nafas ronchi
RR 44x/menit
1 17.00 Memberikan terapi nebulizer S: - Edi
O: Pambuko
Nebulizer Ventolin 2.5 mg
1,2 17.00 Mengganti cairan infus S: - Edi
O: Pambuko
Infus Rl 20 tpm mikro
1,2 17.15 Memberikan terapi injeksi ciffloxacin 400 S: - Edi
mg O: Pambuko
Telah diberikan injeksi ciffloxacin
400 mg melalui IV line

2 18.00 Memonitor adanya tanda dan gejala infeksi S: - Edi


O: Pambuko
Hasil lab leukosit 16,0 103/uL
2 18.00 Mengajarkan keluarga pasien untuk cara S: Keluarga pasien mengatakan Edi
cuci tangan yang benar sudah paham cara cuci tangan yg Pambuko
benar
O: Keluarga pasien mampu
medemontrasikan cuci tangan yg
benar

3. Rabu, 29 1,2 15.00 Memonitor suhu dan TTV S: - Edi


juli 2020 O: Pambuko
Suhu 36,70C
Nadi 156x/menit
RR 40/menit
1,2 17.00 Memberikan terapi injeksi ciffloxacin 400 S: - Edi
mg O: Pambuko
Telah diberikan injeksi ciffloxacin
400 mg melalui IV line
1 17.00 Mengasukultasi suara nafas S:- Edi
O: Pambuko
Suara nafas ronchi
RR 40x/menit
2 17.00 Memonitor adanya tanda dan gejala infeksi S:- Edi
O: Pambuko
Tidak terdapat adanya tanda dan
gejala infeksi

1,2 17.00 Menjaga lingkungan agar tetap bersih S: - Edi


O: Pambuko
Lingkungan bersih dan rapi
1,2 17.15 Memberikan terapi nebulizer S: - Edi
O: Pambuko
Nebulizer Ventolin 2.5 mg

X. EVALUASI

No. Hari/tgl jam Catatan perkembangan (SOAP) ttd


1. Senin, 27 juli 17.00 S:- Edi
2020 O:
Suhu 36oC
Nadi 148x/ menit
RR 40x/ menit
A:
Masalah bersihan jalan nafas belum teratasi
Status pernafasan (0415)
Indicator OA
Kemampuan untuk 3
mengeluarkan secret
Frekuensi pernafasan 3
Irama pernafasan 3
Batuk 2
Ket:
6. Berat
7. Cukup
8. Sedang
9. Ringan
P:
Lanjutkan intervensi 1-5

17.00 S :- edi
O:
Nilai leukosit 16,0 103/uL
Terpasang infus Infus RL 20 tpm mikro
A:
Control resiko : proses infeksi (1924)
Indicator OA
Mengidentifikasi tanda dan 3
gejala infeksi
Mempertahankan lingkungan 4
yang bersih
Mencuci tangan 4
Memonitor perubahan status 3
kesehatan
Keterangan:
6. Tidak pernah menunjukkan
7. Jarang menunjukkan
8. Kadang-kadang menunjukkan
9. Sering meenunjukkan
10. Secara konsisten menunjukkan
P:
Lanjutkan intervensi 1-6

2 Selasa, 28 17.00 S : Keluarga pasien mengatakan sesek sudah berkurang Edi


Juli 2020 O : Suara ronchi masih ada
Suhu 36,20C
Nadi 148x/menit
RR 40x/ menit
A:
Masalah bersihan jalan nafas teratasi sebagian
Status pernafasan (0415)
Indicator OA
Kemampuan untuk 3
mengeluarkan secret
Frekuensi pernafasan 3
Irama pernafasan 3
Batuk 2
Ket:
1. Berat
2. Cukup
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada
P:
Lanjutkan intervensi 1-6

S :-
O:
Nilai leukosit 16,0 103/uL
Terpasang infus Infus RL 20 tpm mikro
A:
Control resiko : proses infeksi (1924)
Indicator OA
Mengidentifikasi tanda dan 3
gejala infeksi
Mempertahankan lingkungan 4
yang bersih
Mencuci tangan 4
Memonitor perubahan status 3
kesehatan
Keterangan:
1. Tidak pernah menunjukkan
2. Jarang menunjukkan
3. Kadang-kadang menunjukkan
4. Sering meenunjukkan
5. Secara konsisten menunjukkan
P:
Lanjutkan intervensi 1-6

2 Rabu, 28 Juli 17.30 S : Keluarga pasien mengatakan sudah tidak sesek dan sudah boleh pulang Edi
2020 O:
Suhu 36,20C
Nadi 148x/menit
RR 40x/ menit
Tidak ada suara tambahan
A:
Masalah bersihan jalan nafas teratasi
Status pernafasan (0415)
Indicator OA
Kemampuan untuk 3
mengeluarkan secret
Frekuensi pernafasan 3
Irama pernafasan 3
Batuk 2
Ket:
1. Berat
2. Cukup
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada
P:
Pasien BLPL

S :-
O:
Nilai leukosit 10.0 103/uL
Tidak terpasang Infus
A :Masalah resiko infeksi teratasi
Control resiko : proses infeksi (1924)
Indicator OA
Mengidentifikasi tanda dan 3
gejala infeksi
Mempertahankan lingkungan 4
yang bersih
Mencuci tangan 4
Memonitor perubahan status 3
kesehatan
Keterangan:
1. Tidak pernah menunjukkan
2. Jarang menunjukkan
3. Kadang-kadang menunjukkan
4. Sering meenunjukkan
5. Secara konsisten menunjukkan
P:
Pasien BLPL

Anda mungkin juga menyukai