Anda di halaman 1dari 25

1

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)


(INSTITUTE OF HEALTH SCIENCES)
BANYUWANGI
Kampus 1 : Jl. Letkol Istiqlah 40 Telp. (0333) 421610 Banyuwangi
Kampus 2 : Jl. Letkol Istiqlah 109 Telp. (0333) 425270 Banyuwangi
Website : www.stikesbanyuwangi.ac.id

FORMAT PENGKAJIAN
( KEPERAWATAN ANAK )

A. PENGKAJIAN
1. Biodata
a. Nama : An. R
b. Umur : 4,5 tahun
c. Jenis Kelamin : Laki - Laki
d. Agama : Islam
e. Suku/ Bangsa : Jawa / Indonesia
f. Alamat : Jl.Kepiting, Sobo Banyuwangi
g. Pekerjaan :-
h. Nomor Register : 12231606
i. Tanggal MRS : 5 juni 2020 (10.20)
j. Tanggal Pengkajian : 5 juni 2020 (12.30)
k. Diagnosa Medis : Retinoblastoma

Biodata Penanggungjawab
a. Nama : Ny.L
b. Umur : 34 tahun
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Agama : Islam
e. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
f. Pendidikan : SMA
g. Status Perkawinan: Menikah.
h. Suku Bangsa : Jawa / Indonesia
i. Alamat : Jl.Kepiting, Sobo Banyuwangi

2. Keluhan Utama/ Alasan Masuk Rumah Sakit


a. Keluhan saat MRS
Ibu mengatakan bahwa mata anaknya membengkak sejak 1 minggu
yang lalu
2

b. Keluhan saat Pengkajian


Ibu mengatakan bahwa pasien mengalami rasa sakit dimatanya dan
anaknya mengeluh mata seperti tidak bisa melihat dengan jelas.
3. Riwayat Penyakit Sekarang (PQRST)
Ibu pasien mengatakan pada tanggal 29 Mei 2020 jam 08.00 pasien
mengeluh sakit pada mata kanannya disertai mata yang bengkak dan bagian
sklera berwarna merah , jam 10.00 pasien dibawa ke puskesmas dan diberi obat
penghilang nyeri dan obat bengkakpada matanya lalu pasien diperbolehkan untuk
pulang , Pada tanggal 5 Juni 2020 jam 10.20 karna tdak ada perubahan
pasien dilarikan ke UGD RSD Blambangan karna matanya tetap bengkak dan
anaknya mengeluh sakit pada matanya disertai seperti ada nya perubahan
warna pada mata nya tepatnya di pupilnya bewarna putih. Akhirnya dokter
menyarankan untuk rawat inap kemudian jam 11.00 pasien dialih rawat di
ruangan anak (RKK) .
Pada saat pengkajian tanggal 05 Juni 2020 jam 12.30 Keluarga An
. R mengatakan anaknya masih kesakitan pada matanya dan anaknya
mengeluh seperti tidak bisa melihat dengan jelas . Saat dilakukan pemeriksaan TTV
didapatkan hasil nadi : 107x/m , RR : 23 x/m suhu : 37,4°C , SPO2: 98 % .

4. Riwayat Penyakit Masa Lalu


Ibu klien mengatakan anaknya tidak pernah sakit seperti ini sebelumnya
dan ibu menjelaskan bahwa anaknya hanya punya penyakit asma

5. Riwayat Kesehatan keluarga


Ibu mengatakan bahwa keluarga serumah tidak ada yang mengalami
penyakit seperti anaknya .

6. Riwayat Perkembangan
a. Motorik Halus
Ibu mengatakan pasien bisa menggambar lingkaran dan kotak serta dapat
mewarnai nya

b. Motorik Kasar
Ibu mengatakan pasien sudah bisa bermain lompat tali dengan temannya ,
pasien juga sudah mampu bermain lompat - lompatan dengan satu kaki
(bermain engklek), mampu bermain sepeda roda 2

c. Bahasa / Komunikasi
3

Ibu mengatakan pasien bisa menyebutkan macam-macam warna dengan


menunjuk benda, mampu berbicara secara lancar .

d. Adaptasi Sosial
Ibu mengatakan anaknya sudah mampu untuk makan sendiri tanpa harus
disuapi , mampu membereskan mainan nya atau kadang mampu melipat bajunya
sendiri . Pasien mampu berinteraksi dengan orangtuanya, kakaknya, dan juga
teman bermain yang sebaya dengannya.

7. Riwayat Psikososial dan Status Spiritual


a. Riwayat Psikologis
Pasien tampak gelisah dan takut ketika di rumah sakit, ditandai dengan
klien menangis ketika di periksa oleh perawat maupun diberikan injeksi oleh
perawat.

b. Aspek Sosial
Pasien belum mampu beradaptasi dengan lingkungan rumah sakit,
terbukti dari pasien menangis dan takut dengan tenaga medis

c. Aspek Spiritual/ Sistem Nilai Kepercayaan


Ibu mengatakan pasien beragama islam dan pasien mampu sholat bila
ada yang membimbngnya

8. Pola Kebiasaan Sehari – hari


a. Pola Nutrisi
1). Sebelum Sakit
Ibu mengatakan makan 3x sehari dengan porsi 1 piring, dan selalu
dihabiskan minum air putih sehari 5-6 kali sehari. dengan menu nasi, lauk
pauk, dan sayuran

2). Saat Sakit


Ibu Klien mengatakan saat sakit anaknya mau makan dan
dihabiskan makan diit BK dari rumah sakit 3x sehari air putih sehari 4-5
kali sehari dengan ukuran ± 200 ml

b. Pola Eliminasi
4

1). Buang Air Besar


a). Sebelum Sakit
Ibu mengatakan BAB ± 1-2 x sehari dengan konsitensi lembek,
berwarna kuning dan bau khas fese

b). Saat Sakit


Ibu mengatakan BAB 1x dengan konsistensi lembek, berwarna
kuning dan bau khas feses

2). Buang Air Kecil


a). Sebelum Sakit
Ibu mengatakan BAK lancar 4 – 5 x dalam sehari, dengan warna
khas urin kuning, bau khas urine.

b). Saat Sakit


Ibu mengatakan saat sakit anaknya BAK lancar 2 - 3x di
kamar mandi dengan warna urine kuning pekat dan bau khas urine.

c. Pola Kebersihan diri


1). Sebelum Sakit
Ibu mengatakan anaknya mandi sendiri 2x sehari, keramas 2-
3x seminggu, dan mengganti baju 2x sehari

2). Saat Sakit


Ibu mengatakan pasien mandi 1x dengan diseka oleh ibunya
sejak MRS

d. Pola Aktivitas, Latihan dan Bermain


1). Sebelum Sakit
Ibu mengatakan pasien sangat aktif saat dirumah dan selalu
diajak bermain oleh teman-temannya yang ada disekitar rumahnya
2). Saat Sakit
Ibu mengatakan pasien hanya terbaring lemas dan tidak bisa
bermain seperti biasanya.
5

e. Pola Istirahat dan Tidur


1). Sebelum Sakit
Ibu mengatakan pasien biasa tidur siang dari jam 10.00-12.00
WIB, dan tidur malam dari jam 21.00-06.00 WIB
2). Saat Sakit
Ibu mengatakan pasien susah tidur karena batuk dan jika
tertidur mudah terbangun Tidur mulai jam 21.00 - 02.00 saat tidur
malam.

9. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
a. Keadaan Sakit
Keadaan umum lemah, kesadaran delerium, GCS : 3-5-2 ,
terpasang infus di bagian ekstremitas atas sebelah kanan

b. Tanda – tanda Vital


Tensi :- Nadi : 107x/m
RR : 23x/m Suhu : 37,4 °C
BB : 16 kg TB : 115cm
LL : 15 cm LK : 45 cm

c. Pemeriksaan Cepalo Caudal


1). Kepala dan Rambut
Inspeksi :Bentuk kepala bulat, wajah pucat, penyebaran
rambut merata, warna rambut hitam, kepala bersih, tidak ada lesi

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan abnormal

2). Hidung
Inspeksi : Bentuk hidung simetris, terdapat secret, tidak ada lesi

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan


6

3). Telinga
Inspeksi : Bentuk telinga kanan dan kiri simetris, tidak ada lesi,
tidak ada perdarahan pada telinga

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak adanya benjolan

4). Mata
Inspeksi : Mata terlihat bengkak, sklera berwarna merah , bagian pupil
sebelah kanan mata berwarna putih , bola mata sebelah kanan membesar.

Palpasi : Terdapat nyeri tekan pada mata sebelah kanan

5). Mulut, Gigi, Lidah, Tonsil dan Pharing


Inspeksi : Mukosa bibir kering, gigi bersih , lidah bersih, tidak ada
carries gigi dan tidak ada pembesaran tonsil dan
pharing

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan

6). Leher dan Tenggorokan


Penyebaran warna kulit merata, tidak ada lesi, tidak ada nyeri telan
Tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran vena jugularis

7). Dada/ Thorak


a). Pemeriksaan Paru
(1). Inspeksi
Bentuk simetris, tidak ada lesi, warna kulit merata, irama nafas
reguler, RR:23x/menit

(2). Palpasi
Ekspansi dada kiri dan dada kanan simetris

(3). Perkusi
Tidak Terdengar suara tambahan seperti ronchi maupun
wheezing
7

(4). Auskultasi

-- --
-- --
b). Pemeriksaan Jantung
(1). Inspeksi
Pulsasi ictus cordis tidak terlihat

(2). Palpasi
Pulsasi ictus cordis teraba di ics V midclavicula sinistra

(3) . Perkusi
Batas jantung atas ICS III midclavicula sinistra, Batas jantung
bawah ICS V midclavicula sinistra

(4). Auskultasi
Tidak ada suara tambahan, S1 dan S2 tunggal.

8). Payudara
(a). Inspeksi
Tidak ada lesi, warna kulit sama dengan sekitar

(b). Palpasi
Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan

9). Pemeriksaan Abdomen


(a). Inspeksi
Tidak ada lesi, perut datar, warna kulit merata, terdapat bekas
operasi apendik

(b). Auskultasi
Bising usus 14x/menit

(c). Palpasi
8

Tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada pembesaran limpa dan


hepar

(d). Perkusi
Kuadran 1 : pekak (hepar)
Kuadran 2 : timpani (lambung)
Kuadran 3 : timpani (apendik)
Kuadran 4 : timpani (usus)

10). Ekstrimitas, Kuku dan Kekuatan Otot


Inspeksi : Simetris kanan dan kiri, tidak ada sindaktil atau
polidaktil, tidak terdapat lesi, ekstremitas kiri atas terpasang
infuse, tidak terdapat odema, kuku sedikit panjang tapi bersih, akral
hangat

Palpasi : Kekuatan otot penuh, tidak ada atropi otot dan


kecacatan ekstremitas, turgor kulit baik, CRT < 2 detik

11). Genetalia dan Anus


Inspeksi : kebersihan terjaga, tidak ada lesi

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan

12). Pemeriksaan Neurologi


Kesadaran Delirium
GCS : 3-5-2
N I : Normal
N II : Normal
N III : Normal
N IV : Normal
N V : Normal
N VI : Normal
N VII : Normal
N VIII : Normal
N IX : Normal
9

N X : Normal
N XI : Normal
N XII : Normal

10. Pemeriksaan Penunjang


An.R
05-06-2020
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan
1.1 Leukosit 11,9 x 10^3/µL 3,8-10,6

1.1.1. LYM 53,8 % 20-40


1.1.2. MIX 10,7 % 0,8-10,8

1.1.3. NEU 35,5 % 73,7-89,7

1.2 Eritrosit 4,97 x10^6/ µL 4,4-5,9

1.2.1. MCV 56,9 fL 80-100


1.2.2 MCH 16,3 pg 26-34
1.2.3 MCHC 28,6 g/dL 32-36

1.3 Hemoglobin 12,6 g/dL 13,2-18

1.4 Hematokrit/ 38,3 % 40-52


PCV

1.5 Trombosit 631 x10^3/ µL 220-550

1.6 Tes Widal

- Typhi H Negative Negative


- Typhi O Negative Negative
- Paratyphi Negative Negative
A
- Paratyphi Negative Negative
B
10

11. Penatalaksanaan
Infus terpasang di tangan sebelah kanan
Cairan Infuse D5 ½ Ns 1000 cc/ 24 IV
Injeksi Ceftriaxone 2x700 mg IV
Injeksi Antrain 4 x 150 mg IV

12. Harapan Klien/ Keluarga sehubungan dengan Penyakitnya


Ibu mengatakan agar anaknya cepat sembuh dan dapat berkumpul
dengan keluarga dirumah

13. Genogram
11

Banyuwangi, ………, ………….. 20….


Mahasiswa
12

ANALISA DATA

Nama Pasien : An.R


No. Register : 12231606

NO KELOMPOK DATA MASALAH ETILOGI


S : Ibu mengatakan anaknya sering Gangguan persepsi Mutasi gen RB1 di
1 mengeluh matanya tidak bisa melihat sensori penglihatan kromosom 13q14
dengan jelas.
Protein RB1 (P-RB)
O: tidak diproduksi
- Klien terlihat menangis
Bagian mata kanan terlihat bengkak Pertumbuhan sel
- Mata bagian sklera Klien terlihat merah daerah retina tidak
- Bagian pupil mata kanan berwarna putih terkontrol

RETINOBLASTOM
A

Tumor menempati
macula

Gangguan pergerakan
bola mata

Penurunan fungsi
penglihatan

Gangguan   
persepsi     sensorik    
S: Ibu mengatakan anaknya mengeluh penglihatan
sakit pada mata sebelah kanan
Mutasi gen RB1 di
2 O: Nyeri akut kromosom 13q14
- Klien terlihat gelisah
- Klien nampak menangis Protein RB1 (P-RB)
- Klien menyernyitkan dahi tidak diproduksi
- Klien nampak menyeringai sambil
memegang mata kanannya Pertumbuhan sel
daerah retina tidak
terkontrol

RETINOBLASTOM
A

Penekanan saraf

Ransangan nyeri
dikirim ke
Hipotalamus
13

Nyeri Akut
S: Ibu mengatakan anaknya sejak5 hari
yang lalu tidak mampu tidur nyenyak

O: Gangguan Pola Tidur Mutasi gen RB1 di


3 - Keadaan umum lemah kromosom 13q14
- Wajah pucat
- Sering terbangun saat tidur karna sakit Protein RB1 (P-RB)
pada matanya tidak diproduksi
- Pasien tertidur mulai jam 21.00 - 02.00
saat tidur malam Pertumbuhan sel
daerah retina tidak
terkontrol

RETINOBLASTOM
A

Penekanan saraf

Ransangan nyeri
dikirim ke
Hipotalamus

Gangguan nyaman
nyeri

Gangguan pola tidur

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama Pasien : An.R


No. Register : 12231606

TANGGAL TANGGAL TANDA


DIAGNOSA KEPERAWATAN
MUNCUL TERATASI TANGAN
14

29/05/2020 Gangguan persepsi sensorik berhubungan dengan


gangguan penglihatan ditandai dengan:
S : Ibu mengatakan anaknya sering mengeluh matanya
tidak bisa melihat dengan jelas.

O:
- Klien terlihat menangis
Bagian mata kanan terlihat bengkak
- Mata bagian sklera Klien terlihat merah
- Bagian pupil mata kanan berwarna putih

Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera


fisiologis ditandai dengan:
29/05/2020

S: Ibu mengatakan anaknya mengeluh sakit pada mata


sebelah kanan

O:
- Klien terlihat gelisah
- Klien nampak menangis
- Klien nampak menyernyitkan dahi
- Klien nampak menyeringai sambil memegang mata
kanannya

Gangguan pola tidur berhubungan dengan proses


29/05/2020
penyakit ditandai dengan:

S: Ibu mengatakan anaknya sejak5 hari yang lalu tidak


mampu tidur nyenyak

O:
- Keadaan umum lemah
- Wajah pucat
- Sering terbangun saat tidur karna sakit pada matanya
- Pasien tertidur mulai jam 21.00 - 02.00 saat tidur
malam
15
16

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Pasien : An.R


No. Register : 12231606
TGL NO TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL TT
5/06/ 1 Setelah dilakukan proses Kriteria hasil (Intervensi manajemen nyeri = I.08238) 1. Mengetahui lokasi dan
2020 tindakan selama 1x24 Tingkat Nyeri (L.08066) Observasi :
kualitas nyeri yang dirasakan
jam keperawatan KH Nilai 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
diharapkan nyeri akut frekuensi, kualitas, intensitas nyeri. klien
dapat diatasi. 1. Gelisah membaik 2. Identifikasi skala nyeri
2. Mengetahui skala nyeri yang
3. Identifikasi respon nyeri non verbal
2. Pola Nafas membaik Teraupetik: diderita klien
4. Berikan teknik non farmakologis untuk
3. Mengetahui respon nyeri non
mengurangi nyeri (mis: kompres hangat dingin,
3. Muntah Cukup
terapi pijat, terapi bermain). verbal untuk mengetahui
membaik
5. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
4. Mual membaik tingkat nyeri dirasakan
(mis : suhu ruangan, pencahayaan ,kebisingan)
6. Fasilitasi istirahat dan tidur 4. Terapi non farmakologis
5. Nafsu membaik 7. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
Makan dapat mempercepat proses
pemilihan strategi meredakan nyeri
Edukasi : menghilangnya nyeri
KET : 8. Ajarkan teknik non farmakologi mengurangi
5. Menkontrol lingkungan
1 = memburuk nyeri pada keluarga
2 = cukup memburuk 9. Jelaskan penyebab,periode, dan pemicu nyeri. untuk memperingan rasa
3 = sedang 10. Jelaskan strategi meredakan nyeri
nyeri
4 = cukup membaik 11. Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
5 = membaik Kolaborasi : 6. Istirahat dan tidur mampu
12. Kolaborasi pemberian analgetik , jika perlu
mengurangi rasa nyeri
7. Mengetahui sumber nyeri
untuk mengetahui cara
mengurangi rasa nyeri
8. Mengajarkan teknik non
farmakologis kpada kluarga
17

mampu memberi prilaku


mandiri
9. Menjelaskan penyebab nyeri
pemicu nyeri pada kluarga
agar dpat mengetahui
informasi dari nyeri klien
10. Memberikan rasa nyaman
pada pasien
11. Menggunakan analgetik
secara tepat dapat
mengurangi rasa nyeri
12. Kolaborasi pemberian jenis
analgetik yang tepat dapat
membuat rasa nyeri
berkurang

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Pasien : An.R


No. Register : 12231606

TGL NO TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL TT


5/06/ 2 Setelah dilakukan proses Kriteria hasil (IntervensiMinimalisasi Ransangan (I.08241)) 1. Status mental dan sensori perlu
2020 tindakan selama 3 x24 Persepsi Sensori (L.09083) Observasi :
dimonitor mengetahui apa yang
jam keperawatan 1. Periksa status mental, status sensori, dan
diharapkan Gangguan KH Nilai dirasa klien
tingkat kenyamanan (mis. nyeri, kelelahan)
persepsi sensorik dapat
2. Mengetahui beban sensori yang
diatasi. Teraupetik:
18

. 1. Konsentrasi membaik 2. Diskusikan tingkat toleransi terhadap beban dialami klien mampu mengurangi
sensori (mis. bising, terlalu terang) gangguan sensori
2. Orientasi Cukup
3. Batasi stimulus lingkungan (mis. cahaya, 3. Membatasi stimulus lingkungan
membaik
suara, aktivitas) dapat mengurangi ganggua
KET : 4. Jadwalkan aktivitas harian dan waktu sensori yang dialamiklien
1 = memburuk istirahat 4. Menjadwalkan aktivitas dan
2 = cukup memburuk
3 = sedang 5. Kombinasikan prosedur/tindakan dalam satu istirahat yang tepat dapat
4 = cukup membaik waktu, sesuai kebutuhan membuat ganggua sensori yang
5 = membaik
Edukasi : dialami berkurang
6. Ajarkan cara meminimalisasi stimulus (mis. 5. Kombinasi waktu yang sesuai
mengatur pencahayaan ruangan, mengurangi dpat mengurangi gangguan
kebisingan, membatasi kunjungan) sensori yang dialami klien
Kolaborasi : 6. Mengajarkan cara meminimalisasi
7. Kolaborasi dalam meminimalkan stimulus secara mandiri pada
prosedur/tindakan klien dan keluarga
8. Kolaborasi pemberian obat yang 7. Kolaborasi prosedur/tindakan
mempengaruhi persepsi stimulus dengan tepat dapat membantu
proses penyembuhan gangguan
sensori klien
8. Kolabotrasi pemberian obat
secara tepat dapat menyembuhkan
gangguan persepsi yang dialami
klien
19

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Pasien : An.R


No. Register : 12231606
TGL NO TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL TT
5/06/ 3 Setelah dilakukan tin Kriteria hasil SIKI 1. Mengetahui pola aktivitas
2020 dakan asuhan keperawa ( SLKI, L.05045 ) Dukungan Tidur (I.05174) dan tidur klien setiap harinya
tan 2x24jam diharapka KH Nilai 2. Mengetahui hal apa yang
n pola tidur normal Observasi : membuat klien sulit untuk
1. Keluhan sul menur 1. Identifikasi pola aktivitas dan tidur tidur
it tidur un 2. Identifikasi faktor pengganggu tidur 3. Memodifikasi lingkungan
(fisik/psikologis) yang nyaman mampu
2. Keluhan ser menur Teraupetik : membuat pola tidur lebih
ing terjaga un 3. Modifikasi lingkungan (mis.pencahayaa baik
n, kebisingan, suhu, matras, dan tempat 4. Melakukan hal prosedur
tidur) meningkatkan kenyamanan
3. Keluhan tid menur 4. Lakukan prosedur untuk meningkat
un pada pola tidur klien
ak puas tid kenyamanan (mis: Pijat, pengaturan posisi , 5. Pemberian obat yang tepat
ur terapi akupresur) sesuai jadwal mampu
4. Keluhan pol Menur 5. Sesuai jadwal pemberian obat dan / atau menunjang pola tidur pasien
a tidur ber un tindakan untuk menunjang siklus tidur/terjaga secara efektif
ubah Edukasi : 6. Memberikan pengetahuan
5. Keluhan ist menur 6. Jelaskan pentingnya tidur cukup selam pada klien maupun keluarga
irahat tida un a sakit klien penting tidur cukup
k cukup untuk proses pemulihan dari
sakit.
20

Skala target :
1 : menurun
2 : cukup menurun
3 : sedang
4 : cukup meningkat
5 : meningkat
21

CATATAN KEPERAWATAN
Nama Pasien : An.R
No. Register : 12231606

NO T
TANGGAL JAM TINDAKAN KEPERAWATAN
DX T
05 Juni 12.30 1,2, 1. Menjelaskan hubungan saling percaya dengan klien.
2020 3
R/ klien dapat mengetahui tentang penyakitnya.
2. MeLakukan Pemeriksaan tanda dan sumber nyeri
R/ klien mengalami nyeri di mata sebelah kanan
13.00 2
3. Melakukan Observasi TTV
R/ TTV :
Nadi : 107x/m
RR : 23 x /m
S: 37,4 ° C
1,2,
13.10 3
4. Memberi posisi semi fowler
R/ klien tampak lebih nyaman

13.20 1,2, 5. MeLakukanpemberian analgesik


3
R/klien nampak lebih tenang

14.50 2 1. Menganjurkan pada keluarga pasien untuktidak


banyak memberikan waktu kunjungan kpada klien
R/klien nampak tidur dan nyaman .
2. Melakukan observasi keluhan pasien.
06 Juni 07.00 2,3 R/Kleuarga Pasien dapat mengetahui
2020
penyakitnya
3. Melakukan Observasi TTV
R/pasien mengetahui TTV
08.00 1,2, TTV :
3
Nadi : 90x/m
RR : 20 x /m
S: 37 ° C
09.00 1,2,
3
4. Mengkolaborasi pemberianobat antiobiotik dan
analgesik
R/pasien nampak tidak menangis dan nampak
tidak terlalu merasa nyeri
22

5. Melakukan edukasi pentingnya kebutuhan tidur


10.00 1,2
pada kien
R/ Kleuarga pasien mau menerima informasi

1. Menganjurkan pada keluarga pasien untuktidak


13.00 2
banyak memberikan waktu kunjungan kpada klien
R/klien nampak tidur dan nyaman

2. Melakukan Observasi TTV


R/pasien mengetahui TTV
07 Juni
TTV :
2020 08.30 1,2
Nadi : 94x/m
RR : 21 x /m
S: 37,2 ° C

1. Melakukan kolaborasi degan tim medis pemberian


10.20 1,2,
obat oral dan obat antti inflamasi
3
R/ pasien mau meminum obat oral yang diberikan
oleh tim medis

2. Melakukan Edukasi Perilku Kesehatan Pada


keluarga pasien
R/ Keluarga pasien mampu memahami penjelasan
11.00 1,2
perawat

14.50 1,2,
3

CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Pasien : An.R


No. Register : 12231606

NO TANGGAL 05/06/2020 TANGGAL 06/06/2020 TANGGAL


DX (13.30) (13.50) 07/06/2020
23

(14.10)
2 S : Ibu mengatakan anaknya S : Ibu mengatakan
S : Ibu mengatakan anaknya masih mengeluh matanya tidak anaknya sering
sering mengeluh matanya tidak bisa melihat dengan jelas. mengeluh matanya
bisa melihat dengan jelas. belum bisa melihat
O: dengan jelas.
O: - Klien sudah tidak terlihat
- Klien terlihat menangis menangis O:
Bagian mata kanan terlihat Bagian mata kanan sedikit - Klien terlihat
bengkak bengkak menangis
- Mata bagian sklera Klien - Mata bagian sklera Klien Bagian mata kanan
terlihat merah tidak terlalu merah terlihat bengkak
- Bagian pupil mata kanan - Bagian pupil mata kanan - Mata bagian sklera
berwarna putih masih berwarna putih Klien terlihat
merah
- Bagian pupil mata
A : Masalah belum teratasi A : Masalah belum teratasi
kanan berwarna
P: Lanjutkan intervensi P: Lanjutkan intervensi putih
1,2,3,4,5,6,7,8 3,4,6,7
A : Masalah belum
teratasi
P: Lanjutkan
intervensi
4,6,7

TANGGAL
NO TANGGAL 05/06/2020 TANGGAL 06/06/2020
07/06/2020
DX (13.30) (13.50)
(14.10)

2 S: ibu klien mengatakan S: Ibu klien mengatakan klien S: ibu klien


klienmengeluh sakit / nyeri masih sedikit mengeluh mengatakan nyeri
di mata kanannya sakit / nyeri di mata kananya di mata kanan klien
sedikit berkurang
O: O:
 Px nampak menyernyitkan  Px terkadang O:
dahi menyernyitkan dahi  Px tidak
24

 Px nampak menyeringai  Px nampak memegangi menyernyitkan


 Px nampak memegangi kaki yang nyeri dahi
mata kanan yang nyeri  Skala nyeri ringan 3  Px sudah tidak
 Skala nyeri sedang 5 memegangi matai
TTV : yang nyeri
TTV : RR : 20 x / menit,
RR : 23 x / menit, N : 90 x/menit, TTV :
N : 107 x/menit, S : 37° C RR : 21 x / menit,
S : 37,4° C N : 94 x/menit,
S : 37,2° C
A : Masalah teratasi sebagian
A : Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
A : Masalah teratasi
P: Lanjutkan intervensi
4,5,7,9
P: intervensi
1,2,3,4,5 ,6,7,8,9,10,11,12
dihentikan

TANGGAL
NO TANGGAL 05/06/2020 TANGGAL 06/06/2020
07/06/2020
DX (13.30) (13.50)
(14.10)
S: S: S:
3 - Ibu mengatakan pasien - Ibu mengatakan pasien - Ibu
susah tidur karena sakit sudah mulai bisa mengatakan
di bagian mata kananya tertidur pasien sudah
dan jika tertidur mudah O: bisa tertidur
terbangun - Keadaan umum cukup nyenyak
O: - Wajah sudah tidak karena sakit
- Keadaan umum lemah pucat dimatanya nya
- Wajah pucat - Tidur mulai nyenyak berkurang
- Sering terbangun saat - Pasien tertidur mulai O:
tidur jam 22.00 - 03.30 saat - Keadaan
- Pasien tertidur mulai tidur malam. umum cukup
jam 21.00 - 02.00 saat - Wajahnya
25

tidur malam A: Ganggan pola tidur teratasi sudah tidak


sebagian pucat
A: Ganggan pola tidur belum - Tidur nya
teratasi P: Lanjutkan intervensi 1,2,4 sangat
nyenyak
P: Lanjutkan intervensi - Pasien tertidur
1,2,3,4,5,6 mulai jam
21.00 - 05.30

A: Ganggan pola
tidur teratasi)

P: intervensi
dihentikan

Anda mungkin juga menyukai