Anda di halaman 1dari 18

UNIVERSITAS FALETEHAN

LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. Z


DENGAN DENGUE SYOK SYNDROME RUANG ASTER 2
RSUD DR. DRAJAT PRAWIRANEGARA

KEPERAWATAN ANAK

NINDY KUSUMA WARDANI


5020031070

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
SERANG-BANTEN
TAHUN 2021
UNIVERSITAS FALETEHAN SERANG
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
KEPERAWATAN ANAK

FORMAT PENGKAJIAN ANAK


Nama Mahasiswa : Nindy Kusuma Wardani

Tempat Praktek : Ruang Aster 2

Tanggal Praktek : 10 – 06 – 2021

Tanggal Pengkajian : 10 – 06 – 2021

Jam : 13.00

A. IDENTITAS ANAK DAN KELUARGA


1. Identitas Anak
Nama/Inisial : An. Z
Tempat/tg lahir : Bayak, 20-07-2015
Usia : 5 tahun 10 bulan
Jenis Kelamin :P/L*
Anak ke / dari : ( 3 ) / ( 4 bersaudara)
Alamat : Kp.Bayak Tanara Rt 005/001 Desa siremen, Kec. Tanara
Tanggal Pengkajian : 11 – 0 6 – 2021
Diagnosa Medis : Post DSS

2. Identitas Keluarga (Penanggung jawab)


Nama Ayah / Ibu : Tn. H / Ny. F
Usia Ayah / Ibu : 40 tahun / 39 tahun
Pendidikan Ayah / Ibu : SMA / SMA
Pekerjaan Ayah / Ibu : Buruh / IRT
Agama Ayah / Ibu : Islam
Suku bangsa Ayah / Ibu : Indonesia / Indonesia
B. KELUHAN UTAMA
Demam
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Penyakit saat ini
Keluarga Pasien mengatkan demam sejak 5 hari naik turun dan tak kunjung sembuh,
nyeri perut (+), mual (+), muntah (+), makan sedikit-sedikit. Keluarga pasien juga
mengatakan pasien mengeluhkan sakit badan dan pernah kejang.

2. Riwayat Kesehatan masa lalu


a. Medis : -

b. Pembedahan : keluarga pasien mengatakan tidak ada riwayat operasi

c. Alergi : keluarga pasien mengatakan anaknya tidak memiliki riwayat


alergi makanan, lingkungan dan obat.
d. Riwayat Reproduksi
1) Pre Natal
Usia ibu saat hamil : 25 tahun
Usia Gestasi : 36 minggu
GPA : G2 P2A0
Frekuensi ANC : - kali
Keluhan saat hamil :-
Jamu / Obat yang digunakan : -
Kebiasaan selama hamil : -
2) Intra Natal
Jenis persalinan : Normal (√ ), SC ( ), V/F ( )
Indikasi tindakan partus : -
Tempat persalinan : RS/Rumah bersalin (√), Rumah ( )
Penolong persalinan : Bidan (√), Dokter OB( ), Paraji ( )
Penyulit Persalinan : ada ( ) / tidk ada (√) ………………
3) Post Natal
APGAR Score : - (menit 1)/ - (menit kelima)
PB dan BB : - cm / 2500 gram
LK dan LD : - cm / - cm
Mekonium dalam 24 jam: ya ( ) / tidak ( )
Urinasi dalam 24 jam : ya ( ) / tidak ( )
Lama pemberian ASI Ekslusif : 6 bulan
Usia diberikan PMT : 7 bulan
Masalah pada bayi :-

3. Riwayat keluarga
Keluarga memiliki penyakit yang sama : ya ( ) / tidak (√)
Penyakit yang diturunkan : Ada ( ) / Tidak ada ( √ )
Jenis penyakit (bila ada) :-
Genogram (3 generasi ) :
Keterangan:
: perempuan
: Laki-laki

: pasien

D. KONSERVASI ENERGI
1. Nutrisi
1) Makan
a. Jenis makanan : nasi, lauk pauk, sayur dan buah
b. Frekuensi makan : sehari 3x
c. Porsi makan : 1 porsi
d. Makanan yang disukai/tdk disukai : ayam, tempe, tahu/makanan pedes
e. Alergi makanan : tidak ada
2) Minum
a. Jenis minuman : susu, minuman manis, air putih
b. Jumlah asupan minum : ±1500ml
c. Minumam yang disukai/tdk disukai : susu, minuman manis
3) BB / TB :-
4) LILA : - cm
5) Kulit : lembab

2. Eliminasi
a. BAK : Buang air kecil lancar, warna kuning, tidak terdapat keluhan
b. BAB : Bab sehari sekali, padat, tidak terdapat keluhan
c. AnoGenitalia : tidak terkaji

3. Istirahat dan Tidur


Saat dirumah pasien tidak tidur siang, saat di rumah sakit pasien tidur siang ±2 jam dan
saat malam ± 6 jam dan sering terbangun.

4. Aktifitas bermain, olah raga dan rekreasi


Orangtua pasien mengatakan sebelum sakit pasien suka bermain bersama teman
temannya, dan saat di rumah sakit pasien hanya istirahat dan tidur.

5. Kebersihan diri
Orangtua pasien mengatakan selama dirumah sakit mandi di lap.

6. KONSERVASI INTEGRITAS STRUKTURAL


1. Pertahanan tubuh
1) Imunisasi : Lengkap ( √ ), tidak lengkap ( )

N Jenis Imunisasi Waktu Pemberian


o
1 BGC -
2 Hepatitis B 1,2,3 -
3 DPT 1,2,3 -
4 Polio 1,2,3,4 -
5 Campak -

2. Struktur fisik
1) Penampilan Umum
a) Tingkat Kesadaran : Compos Mentis
b) Postur tubuh : Normal tidak ada kelainan bentuk
2) Pengukuran Antropometri
a) LD : - cm
b) LK : - cm
3) Pengkajian Tanda-tanda vital
a) Tekanan darah : 100/70mmHg
b) Suhu : 38,1˚c
c) Nadi : 80 x/menit
d) Respirasi : 22 x/menit
4) Struktur fisik
a) Kepala
Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan dan tidak ada luka di kepala.
b) Rambut
Rambut pasien tampak sedikit kotor, penyebaran rambut merata, berwarna
hitam
c) Mata
Bentuk mata simetris, sclera anikterik, tidak ada nyeri tekan,
konjungtiva ananemis, lapang pandang baik, pasien bisa membaca
dalam jarak 1 meter, pupil mengecil jika terkena cahaya, jika di
sentuhkan kapas ke daerah mata klien mengedip.
d) Hidung
Bentuk simetris, tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak ada nyeri tekan,
dan klien mampu membedakan bau.
e) Mulut dan Faring
Mukosa bibir kering, gigi lengkap, pasien mampu menggerakan lidahnya
dan mampu mengucapkan AIUEO dengan baik
f) Telinga
Telinga simetris, tidak ada kotoran dan tidak ada nyeri tekan
g) Leher
Pergerakan leher baik, tidak ada peningkatan JVP, tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid dan limfe, serta reflek menelan baik
h) Toraks, jantung dan paru
Pengembangan dada simetris, tidak ada retraksi dada, tidak ada lesi,
auskultasi paru-paru vesikuler, perkusi paru-paru sonor, auskultasi
jantung lub dub, perkusi jantung dullness dan tidak ada nyeri tekan.
i) Payudara dan Aksila
Bentuk simetris, bersih tidak terdapat luka atau benjolan.
j) Abdomen
Bentuk abdomen simetris, auskultasi bising usus terdengar sebanyak
12x/menit.

k) Ekstremitas Atas
Kulit elastis, akral teraba hangat, pergerakan ekstermitas pasien kurang
aktif karena pasien lemas. Tangan klien simetris, terpasang infus di
tangan kiri, terdapat kemerahan dan pheteki di kulit tangan kekuatan otot
lemah kanan dan kiri 4, pergerakan baik. Tidak ada benjolan dan tidak ada
nyeri tekan, tidak ada edema, pasien bisa membedakan sensari rasa, CRT <
2 detik.
l) Ekstremitas Bawah
Kulit elastis, akral teraba hangat, pergerakan ekstermitas pasien kurang aktif
karena pasien lemas. Terdpat pheteki di kaki, kaki pasien simetris, kekuatan
otot lemah, CRT < 2 detik.
m) Genetalia
Tidak terkaji

7. KONSERVASI INTEGRITAS PERSONAL


a. Temperamen : Pasien baik, pendiam, tidak cengeng
b. Respon hospitalisasi : Pasien saat di RS tidak cengeng, mampu
bersosialisasi dengan baik dengan perawat serta dokter.
c. Menyatakan keinginan : Pasien ingin segera pulang agar cepat main
d. Mengatasi masalah : Pasien belum mampu mengatasi masalahnya
sendiri.
e. Kemampuan menyelesaikan tugas : Pasien sudah mampu menyelesaikan
beberapa tugas dari sekolah.
f. Keyakinan untuk sembuh : Pasien yakin kalau dirinya akan sembuh dan
keluarga pasien juga sangat mendukung untuk
kesembuhan pasien.
g. Riwayat Perkembangan (Kemandirian dan bergaul, kemampuan motorik halus,
motorik kasar, kemampuan bahasa: Pasien mudah bergaul dengan teman sebaya,
kemampuan motorik halus, kasar dan
kemampuan bahasa baik.
8. KONSERVASI INTEGRITAS SOSIAL (Pengasuh, hubungan dengan keluarga, saudara
kandung, hubungan dengan teman, lingkungan rumah dan pengambilan keputusan)
Pasien saat ini diasuh oleh orangtuanya sendiri. Hubungan pasien dengan keluarga,
teman dan lingkungan rumah baik. Pasien belum mampu mengambil keputusan
sendiri.

9. Peneriksaan Diagnostik

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan Interpretasi Hasil


Lab

Hemoglobin 10.2 g/dL 10,8-16,6 Rendah

Hematokrit 31 % 37,0-46,0 Rendah

Lekosit 5,390 /uL 5,000-14,500 Normal

Trombosit 139.00 /uL 181000-521000 Rendah


0

10. Terapi yang di peroleh :


- Parasetamol 3 x 300mg (IV)
- Ceftriaxone 1 x 1 gr drip nacl50 cc
- Domperidone 3 x ½
- IVFD RL 6 tpm/8 jam
- Albendazol 1 x 150 gr
E. PATHWAY
Arbovirus ( nyamuk aedess sp)

Beredar di aliran darah

Infeksi virus dengue (viremia)

Proses inflamasi

Mengaktifkan sytem komplemen

Agresi trombosit meningkatkan dan Merangsang


sistem berkemih

Jumlah trombosit di vesikuler berkurang BAK meningkat

Trombositopeni Sering terbangun

Petekia Gangguan Pola Tidur

Resiko Pendarahan pelepasan mediator kimia

merangsang hipotalamus anterior

suhu tubuh meningkat

Hipertermia
F. ANALISA DATA

No Data Analisa Data & Patoflow Diagnosa Keperawatan


1 Ds:- Arbovirus ( nyamuk Resiko pendarahan
Do: aedess sp)
- Terdapat pheteki
Beredar di aliran darah
dibagaian tangan dan kaki
- Trombosit 139.000 /uL Infeksi virus dengue
- Mukosa mulut kering (viremia)

Proses inflamasi

Mengaktifkan sytem
komplemen

Agresi trombosit

Jumlah trombosit di vesikuler


berkurang

Trombositopeni

Petekia

Resiko pendarahan
2 Ds: Arbovirus ( nyamuk Hipertermia
- Orangtua pasien aedess sp)
mengatakan anaknya
Beredar di aliran darah
demam
- Orangtua pasien Infeksi virus dengue
mengatakan anaknya (viremia)
pernah kerjang pada saat
dirumah Proses Inflamasi
Do:
pelepasan mediator kimia
- Suhu tubuh 38,1˚c
- Kulit kemerahan merangsanhipotalamus
- Kulit teraba hangat anterior

suhu tubuh meningkat

Hipertermia

3 Ds: Arbovirus ( nyamuk Gangguan Pola tidur


- Orangtua pasien aedess sp)
mengatakan anaknya sulit
Beredar di aliran darah
tidur
- Orangtua pasien Infeksi virus dengue
mengatakan sering (viremia)
terbagun karena ingin
buang air kecil Proses inflamasi
Do: -
Mengaktifkan sytem
komplemen

Meningkatkan
danMerangsang sistem
berkemih

BAK meningkat

Sering terbangun

Gangguan Pola tidur


G. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermia b.d proses penyakit (infeksi)
2. Resiko Pendarahan b.d gangguan koagulasi (Trombositpenia)
3. Gangguan pola tidur b.d kurang kontrol tidur
H. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Kriteria Hasil/Tujuan INTERVENSI AKTIVITAS


Diagnosa Keperawatan
(SLKI) (SIKI) (SIKI)
Hipertermia b.d proses Setelah dilakukan Intervensi Manajemen Hipertermia Observasi
penyakit (infeksi) Keperawatan selama 3 x 24
- Identifikasi penyebab hipertermia
jam maka tercapai
Ds: - Monitor suhu tubuh
Termoregulasi (luaran
- Orangtua pasien - Monitor komplikasi akibat
utama) membaik, dengan
mengatakan anaknya hipertermia
kriteria hasil :
demam
Terapeutik
- Ibu pasien mengatakan - Suhu tubuh 36,5-37,5˚c
anaknya pernah kerjang - Suhu kulit membaik - Sediakan lingkungunan yang
pada saat dirumah - Mengigil menurun nyaman
Do: - Kejang menurun - Beri cairan oral
- Suhu tubuh 37,8˚c - Pucat menurun
Kolaborasi
- Kulit kemerahan
- Kulit teraba hangat - Kalaborasi pemberian cairan dan
elektrolit intravena

Edukasi

- Anjurkan tirah baring


Resiko Pendarahan b.d Setelah dilakukan Asuhan Pencegahan Pendarahan Observasi
gangguan koagulasi Keperawatan selama 3 x 24 - Monitor tanda dan gejala
(Trombositpenia) d.d jam maka tercapai Tingkat pendarahan
Pendarahan menurun dengan - Monitor nilai hematokrit/
Ds:-
kriteria hasil : hemoglobin
Do:
- Kelembapan membran Terapeutik
- Terdapat pheteki
mukosa meningkat - Pertahan kan bedrest
dibagaian tangan dan
- Kelembapan kulit Edukasi
kaki
meningkat - Jelaskan tanda gejala pendarahan
- Trombosit 139.000 /uL
- Hemoglobin membaik - Anjurkan meningkatkan asupan
- Mukosa mulut kering
(10,8 – 15,6) cairan
- Hemotokrit membaik - Anjurkan meningkatkan asupan
(37,0 – 46,0) makanan vitamin K
- Suhu tubuh membaik Kalaborasi
(36,5 – 37,5) - Pemberian produk darah
Gangguan pola tidur b.d Setelah dilakukan Intervensi Dukungan Tidur Observasi
kurang kontrol tidur d.d Keperawatan selama 3 x 24 - Identifikasi pola aktivitas dan tidur
jam maka tercapai Pola Tidur - Identifikasi faktor penunggu tidur
Ds:
membaik dengn kriteria hasil : - Identifikasi makanan atau
- Orangtua pasien
- Keluhan sulit tidur minuman yang mengganggu tidur
mengatakan anaknya
menurun (mis. Kopi, teh, alkohol, makan
sulit tidur
- Keluhan sering terjaga mendekati tidur, minum banyak
- Orangtua pasien
mengatakan sering menurun sebelum tidur)
terbagun karena ingin - Keluhan pola tidur Terapetik
buang air kecil berubah membaik - Modifikasi lingkungan (mis,
Do: - kebisingan, suhu, matras, dan
tempat tidur)
- Batasi waktu tidur siang
- Lakukan posisi untuk
mengingkatakan kenyamanan
(mis.pijat, pengaturan posisi, terapi
akupresur)
Edukasi
- Jelaskan pentingnya tidur cukup
selama sakit
- Anjurkan menempati kebiasaan
waktu tidur
- Anjurkan relaksaki otot autogenik
atau cara non farmakologi
I. CATATAN IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Tgl. Pengkajian : 10-06-2021 Nama Pasien : An. Z


Nama Mahasiswa : Nindy Kusuma W Umur : 5 Tahun 10 Bulan
Ruang Praktek : Aster 2 Jenis Kelamin : Perempuan
Nama Dokter :- No. Rekam Medis :

Tangga Diagnosa Implementasi keperawatan Evaluasi (SOAP)


l keperawata
n
11 – 06 Hipertermia - Memonitor suhu tubuh S : Orangtua pasien
– 2021
- Memberikan cairan oral mengatakan demam
- Melakukan kalaborasi pemberian anaknya naik turun
cairan dan elektrolit intravena RL O :
500cc/8Jam - Lemas
- Melakukan pemberian obat - Mulut kering
Parasetamol 3 x 150mg (IV) - Tekanan darah :
- Menganjurkan tirah baring 100/70mmHg
- Suhu : 38,0˚c
- Nadi : 80 / menit
- Respirasi :
22x/menit
A : Hipertermi belum
teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
11 – 06 Resiko - Memonitor tanda dan gejala S : -
– 2021 Pendarahan
pendarahan O :
- Memonitor nilai hematokrit/ - Kemererahan di
hemoglobin tangan dan di kaki
- Mempertahan kan bedrest sedikit berkurang
- Menganjurkan meningkatkan - Lemas
asupan cairan - Mulut kering
- Tekanan darah :
100/70mmHg
- Suhu : 38.1˚c
- Nadi : 80 / menit
- Respirasi :
22x/menit
A : Resiko pendarahan
teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
11 – 06 Gangguan - Mengidentifikasi pola aktivitas S : Orangtua pasien
– 2021 pola tidur
dan tidur mengatakan tidur susah
- Melakukan posisi untuk karena sering buang air
mengingkatakan kenyamanan kecil
(mis. pijat, pengaturan posisi, O :
terapi akupresur) - Lemas
- Menjelaskan pentingnya tidur - Mulut kering
cukup selama sakit - Tekanan darah :
100/70mmHg
- Suhu : 38.0˚c
- Nadi : 80 / menit
- Respirasi :
22x/menit
A : Gangguan pola tidur
belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP PERUBAHAN SUHU TUBUH
PADA PASIEN ANAK HIPERTERMIA DI RUANG RAWAT INAP RSUD Dr.
MOEWARDI SURAKARTA.
Sri Purwanti*
Winarsih Nur Ambarwati**

Abstrack Hipertermia represent circumstance where individual somebody experience of or


berisiko to experience of increase temperature of continuous body higher the than 37,8°C
( 100°F) peroral or 38,8°C ( 101°F) perektal. This circumstance will generate trouble fullfiling of
elementary requirement human being. To overcome this matter need immediately the self-
supporting action treatment in the form of happened expected warm compress change of body
temperature. In this research hence method of pre eksprerimen with device of one group pre test
and post test data obtained to be analysed hence test t test, result got terjdi of change which
signifikan that is with average of temperature of body 0,97°C by SD 0,35°C, value P = 0,001
which burden that P < 0,05. There influence of warm compress terhdap of change of temperature
of body child of hipertermia space take care of to lodge RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
Keyword : Warm Compress, Body Temperature, Hipertermia.

Anda mungkin juga menyukai