FORMAT PENGKAJIAN
( KEPERAWATAN ANAK )
A. PENGKAJIAN
1. Biodata
a. Nama : An.A
b. Umur : 7 tahun
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Agama : Islam
e. Suku/ Bangsa : Jawa/indonesia
f. Alamat : Songgon, Banyuwangi
g. Pekerjaan :-
h. Nomor Register : 634711
i. Tanggal MRS : 29 april 2020
j. Tanggal Pengkajian : 29 april 2020
k. Diagnosa Medis : Difteri
Biodata Penanggungjawab
a. Nama : Ny.S
b. Umur : 34 tahun
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Agama : Islam
e. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
f. Pendidikan : SLTA
g. Status Perkawinan: Menikah
h. Suku Bangsa : Indonesia.
i. Alamat : Songgon, banyuwangi
Pasien dirujuk di rumah sakit umum daerah genteng pada tanggal 29 april 2020 dan
ditetapkan sebagai suspek difteri .
7. Riwayat Perkembangan
a. Motorik Halus
Ny.S mengatakan anaknya sudah bisa menggambar dan mewarnai
b. Motorik Kasar
Ny.S mengatakan anaknya sudah bisa menjaga keseimbangan misalnya mengangkat 1 kaki
c. Bahasa / Komunikasi
Ny.S mengatakan anaknya sudah bisa mencontoh kata-kata dari orang lain
d. Adaptasi Sosial
Ny.S mengatakan anaknya sudah bisa makan sendiri, bernyanyi didepan teman sekalasnya
b. Status Sosial
Ny.S mengatakan anaknya di ajarkan untuk sekolah dan mengaji
Ny.S mengatakan anaknya di ajarkan untuk mengenal tuhan sejak usia dini
b. Pola Eliminasi
1). Buang Air Besar
a). Sebelum Sakit
Ny.S mengatakan sebelum MRS pasien buang air besar ±1-2x/hari dengan
konsistensi feses lembek, berwarna kuning, bau khas feses dan tidak ada kelainan
saat BAB.
Ny.S mengatakan sebelum MRS BAK pasien ±4-6x/hari urine jernih berwarna
kuning tidak ada kelainan saat BAK dan bau khas BAK
Ny.S mengatakan sebelum sakit pasien selalu menjaga kebersihan diri dengan mandi
±2-3x/hari dengan cuci rambut, dan menggosok gigi
Ny.S mengatakan sebelum sakit waktu tidur pasien ±5-7jam/hari dengan kualitas
tidur nyenyak
- Kepala normacepali
- rambut pendek
- tidak ada ketombe
Palpasi
- Tidak ada benjolan pada kepala
- Tidak ada pendarahan
2). Hidung
Inspeksi
- Bentuk hidung simetris
- Terdapat pernafasan cuping hidung
Palpasi
- Tidak ada benjolan
- Tidak ada nyeri tekan
5
3). Telinga
Inspeksi
- telinga kanan dan kiri simetris
- Serumen - I -
- Tidak ada lesi
- Tidak ada cairan
Palpasi
- Tidak ada benjola - I-
- Tidak ada massa
- Tidak ada nyeri tekan
4). Mata
Mata simetris, pupil isokor, sklera berwarna putih, konjungtiva tidak anemis
Mulut bersih, kebersihan gigi cukup, tidak terdapat stomatitis, - tidak ada pembesaran
tonsil
Inspeksi
- tidak ada lesi
Palpasi
- tidak ada nyeri tekan
- Tidak ada benjolan
- Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
(2). Palpasi
(3). Perkusi
(4). Auskultasi
Vesikuler
(2). Palpasi
Ictus cordis teraba pada ics V midclavicula sinistra
(3). Perkusi
Bunyi pekak
Kanan atas : ics 2 linea parasternalis dextra
Kanan bawah : ics 4 linea parasternalis dextra
Kiri atas : ics 2 linea parasternalis sinistra
Kiri bawah : ics 4 linea parasternalis sinistra
(4). Auskultasi
(b). Palpasi
- Tidak ada benjolan
- Tidak ada nyeri tekan
(b). Auskultasi
Bising usus 18x/menit
(c). Palpasi
- tidak ada nyeri tekan
- tidak ada pembesaran hepar
7
(d). Perkusi
Tympani
- Tidak ada nyeri ketuk ginjal
14. Penatalaksanaan
Infus NACL
Eritromicyn 4x1
Profilaksis 4x1
Pacacetamol 4x1
16. Genogram
9
ANALISA DATA
hipertermi
2.
Gangguan Menelan Hipotalamus
DS : Ny.S mengatakan anaknya nyeri ketika
dibuat makan
PG naik
DO : suhu : 37,6c
Nadi: 90x/mnt
Rr: 20x/mnt Metabolisme
BB : 16 kg meningkat
-Tampak lemas Suhu naik
nafsu makan
menurun
nyeri telan
Gangguan
Menelan
Edukasi
1. Jelakan jenis obat, alasan pemberian
Kolaborasi
1. Kolaborasi dengan tim medis tentang
pemberian obat analgesik
Terauptik
12
CATATAN KEPERAWATAN
2.
1. Identifikasi makanan yang di programkan
R/ makanan dari RS berupa bubur halus
2. Identifikasi kemampuan menelan
R/ pasien merintih saat menelan
3. Berikan posisi duduk semi fowler saat
makan
R/ pasien kooperatif
4. Sediakan lingkungan selama waktu makan
R/ terlaksana pemberian lingkungan
nyaman
5. Anjurkan orang tua atau keluarga
membantu memberi makan pada pasien
R/ Ny.s yang memberikan makan
CATATAN PERKEMBANGAN
NO TANGGAL 01 mei
TANGGAL 29 apr 20 TANGGAL 30 apr 20
DX 20
1. S : Ny.S mengatakan anaknya S : Ny.S mengatakan anaknya S : Ny.S
demam demam turun mengatakaan anaknya
demam turun
O : suhu : 37,6c O : suhu : 36,8c
Nadi: 90x/mnt Nadi : 89x/menit O : suhu : 36,4c
Rr: 20x/mnt RR: 19x/menit Nadi : 78x/menit
Tidak ada tanda kejang Tidak ada tanda kejang RR: 19x/menit
Pemberian obat oral: Lanjut pemberian obat Tidak ada tanda
Eritromicyn 4x1 kejang
oral :Eritromicyn 4x1
Profilaksis 4x1 Lanjut pemberian
Profilaksis 4x1
Pacacetamol 4x1 obat
Pacacetamol 4x1
oral :Eritromicyn 4x1
A : masalah teratasi sebagian Profilaksis 4x1
A : masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi A : masalah teratasi
P : lanjutkan intervensi
P : intervensi
dihentikan
S: Ny.S mengatakan
S : Ny.S mengatakan anaknya anaknya nyeri
2. S : Ny.S mengatakan anaknya nyeri berkurang berkurang
nyeri ketika dibuat makan
O : P :Nyeri dirasa saat O: Nyeri berkurang
O: P :Nyeri dirasa saat menelan saat menelan
menelan Q : Nyeri dirasa di daerah Q : Nyeri dirasa
Q : Nyeri dirasa di daerah esofagus di daerah esofagus
esofagus R : Nyeri seperti diremas- R : Nyeri seperti
R : Nyeri seperti diremas- remas diremas-remas
remas S : skala 3 S : skala 2
S : skala 5 T : Nyeri berkurang saat T : Nyeri
T : Nyeri timbul saat makan berkurang
makan saat
makan
A : masalah belum teratasi A : masalah teratasi sebagian A : masalah teratasi
sebagian
P : lanjutkan intervensi P : Lanjutkan intervensi P : lanjutkan
intervensi