Anda di halaman 1dari 42

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)

(INSTITUTE OF HEALTH SCIENCES)


BANYUWANGI
Kampus 1 : Jl. Letkol Istiqlah 40 Telp. (0333) 421610 Banyuwangi
Kampus 2 : Jl. Letkol Istiqlah 109 Telp. (0333) 425270 Banyuwangi
Website : www.stikesbanyuwangi.ac.id

FORMAT PENGKAJIAN
(KMB)

A. PENGKAJIAN
1. Biodata
a. Nama : Ny. S
b. Umur : 23 tahun
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Agama : Islam
e. Suku/ Bangsa : Jawa/Indonesia
f. Alamat : Wongsorejo - Banyuwangi
g. Pekerjaan :-
h. Nomor Register : 225410
i. Tanggal MRS : 10 Agustus 2019 , Jam 13.00 WIB
j. Tanggal Pengkajian : 12 Agustus 2019 , Jam 11.00 WIB
k. Diagnosa Medis : Peritonitis SC Laparatomi

Biodata Penanggung jawab


a. Nama : Tn. I
b. Umur : 46 tahun
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Agama : Islam
e. Pekerjaan : Wiraswasta
f. Pendidikan : SMA
g. Status Perkawinan : Menikah
h. Suku Bangsa : Indonesia
i. Alamat : Wongsorejo

2. Keluhan Utama/ Alasan Masuk Rumah Sakit


a. Keluhan MRS
Pasien mengatakan nyeri perut

b. Keluhan saat Pengkajian


Pasien mengatakan nyeri di bagian perut bekas luka operasi
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Pada tanggal 10 Agustus 2019 pasien mengeluh nyeri perut, oleh keluarga
dibawa ke RS Fatimah kemudian di UGD diberikan pemeriksaan perawatan
dan pengobatan. Karena alat yang tidak lengkap, pasien dirujuk ke RSUD
Blambangan untuk mendapatkan pelayanan yang lebih intensif. Di UGD
diberikan pemeriksaan, perawatan, pengobatan, oleh karena kondisi
pasien tidak membaik, maka pasien dianjurkan untuk MRS di ruang RBK dan
pasien memerlukan tindakan khusus, maka keluarga dimintai persetujuan
untuk tindakan operasi selanjutnya. Pasien dirawat di ruang ICU. Pada saat
pengkajian tanggal 12 Agustus 2019 jam 11.00 WIB di ruang ICU, pasien
mengatakan nyeri perut terutama bila untuk bergerak, pasien mengatakan
untuk mengurangi rasa nyeri pasien menggunakan tidur terlentang tidak
bergerak. Pasien mengatakan nyeri seperti tersengat tawon, karena
nyerinya tersebut pasien mengatakan aktivitasnya terganggu, pasien
mengatakan bahwa nyerinya pada perut bagian luka post op dan
menyebar di seluruh bagian perut. Pasien mengatakan bahwa rasa sangat
nyeri dan terjadi selama 30 menit, pasien mengatakan nyeri yang dirasakan
terjadi setiap saat baik pagi, siang ataupun malam bila digunakan untuk
bergerak.

4. Riwayat Penyakit Masa Lalu


Pasien mengatakan tidak pernah masuk RS sebelumnya dan tidak pernah
mengalami sakit flu dan batuk.

5. Riwayat Kesehatan keluarga


Pasien mengatakan bahwa tidak ada keluarga yang pernah/ mempunyai
penyakit peritonitis dan tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit seperti
hepatitis, HIV, jantung dan diabetes.

6. Riwayat Psikososial san Status Spiritual


a. Riwayat Psikologis
pasien mengatakan perasaan cemasnya pada petugas “apakah sakit
saya berbahaya?”

b. Aspek Sosial
Pasien mengatakan sebelum sakit pasien berinteraksi dengan
tetangganya dengan baik, dan saat sakit pasien hanya berbaring di
tempat tidur di ruang ICU dan tidak ada jam kunjung, keluarga hanya
menunggu diluar ruangan.

c. Aspek Spiritual/ Sistem Nilai Kepercayaan


Aspek spiritual : pasien mengatakan saya sangat berharap dapat sembuh
karena ingin mewujudkan cita-citanya untuk
membahagiakan orang tuanya.
Kepercayaan : pasien menyatakan bahwa pasien selalu berdoa kepada
yang maha kuasa untuk diberi kesembuhan, namun pasien
tidak bisa melakukan sholat 5 waktu seperti biasanya.

7. Pola Kebiasaan Sehari – hari


a. Pola Nutrisi
1). Sebelum Sakit
Pasien mengatakan sebelum sakit pasien makan ± 3x sehari 1 porsi
habis dengan nasi, lauk, sayur, daging dan minum air putih ± 8
gelas/hari.

2). Saat Sakit


Pasien mengatakan bahwa sampai saat ini masih disuruh puasa.

b. Pola Eliminasi
1). Buang Air Besar
a). Sebelum Sakit
Pasien mengatakan BAB 1x sehari, berwarna kuning dengan konsistensi
lembek, bau khas feses, tidak mengalami gangguan sebelum atau
sesudah BAB

b). Saat Sakit


pasien mengatakan selama dirawat di ICU, pasien belum berak

2). Buang Air Kecil


a). Sebelum Sakit
pasien mengatakan kencing pasien berwarna kuning dengan bau khas
urine, tidak ada gangguan saat BAK. Biasanya pasien BAK ± 4-5x sehari

b). Saat Sakit


pasien mengatakan saat sakit pasien kencing menggunakan selang

c. Pola Kebersihan diri


1). Sebelum Sakit
Pasien mengatakan pasien mandi 2x sehari, keramas seminggu 2x,
menggosok gigi 2x sehari

2). Saat Sakit


Pasien mengatakan saat sakit pasien hanya diseka dan gosok gigi
dibantu oleh perawat

d. Pola Aktivitas, Latihan dan Bermain


1). Sebelum Sakit
Pasien mengatakan sebelum sakit pasien dapat melakukan aktivitas
sehari-hari seperti biasa

2). Saat Sakit


Pasien mengatakan pasien hanya berbaring di tempat tidur, karena jika
digunakan untuk bergerak luka bekas operasi terasa sangat nyeri

e. Pola Istirahat dan Tidur


1). Sebelum Sakit
Pasien mengatakan sebelum sakit pasien tidur malam hari sekitar jam
21.00 WIB, pasien bangun tidur jam 05.00 WIB, serta pasien tidak
mengalami gangguan tidur, pasien tidur kurang lebih 8 jam

2). Saat Sakit


Pasien mengatakan seringkali terbangun saat tidur karena nyeri yang
dirasakan

8. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
a. Keadaan Sakit
- keadaan umum lemah
- kesadaran komposmentis
- GCS 4-5-6

b. Tanda – tanda Vital


Tensi : 122/80 mmHg Nadi : 118x/menit
RR : 22x/menit Suhu : 37,20C
BB : 60kg TB : 155 cm

c. Pemeriksaan Cepalo Caudal


1). Kepala dan Rambut
a. Inspeksi kepala :
- kepala berbentuk simetris
- kepala tidak ada luka
- wajah tampak menyeringai kesakitan (skala nyeri 8)
b. Inspeksi rambut :
- rambut pasien tampak kotor
- penyebaran rambut merata
- rambut berwarna hitam
c. Palpasi :
- tidak ada benjolan abnormal
- tidak ada nyeri tekan
2). Hidung
- Inspeksi : bentuk hidung simetris, tampak bersih, tidak ada lesi, pada
lubang hidung sebelah kanan terpasang NGT ukuran 16,
NGT digunakan untuk kumbah lambung
- Palpasi : tidak ada benjolan abnormal di area hidung

3). Telinga
- Inspeksi : bentuk telinga simetris, tidak ada lesi, tidak ada serumen,
tidak ada perdarahan
- Palpasi : tidak ada benjolan abnormal, fungsi pendengaran baik

4). Mata
- Inspeksi : kedua mata tampak simetris, simetris kanan dan kiri, reflek
pupil (+), isokor (2mm), konjungtiva merah muda, sklera putih
- Palpasi : tidak ada benjolan abnormal di mata

5). Mulut, Gigi, Lidah, Tonsil dan Pharing


Mulut : mukosa bibir kering
Gigi : terdapat plak gigi, oral hygiene dibantu
Lidah : lidah tampak kotor
Tonsil dan faring : tidak ada benjolan abnormal

6). Leher dan Tenggorokan


- Inspeksi : tidak ada lesi pada kulit leher
- Palpasi : tidak terdapat benjolan abnormal pada kelenjar thyroid

7). Dada/ Thorak


a). Pemeriksaan Paru
(1). Inspeksi
Simetris kanan dan kiri

(2). Palpasi
Vocal premitus baik, seimbang kanan dan kiri

(3). Perkusi
Dekstra :
ICS 1-5 sonor
ICS 6-10 redup
Sinistra :
ICS 1-2 sonor
ICS 3-5 redup
(4). Auskultasi
Tidak ada suara tambahan ronchi (-)

b). Pemeriksaan Jantung


(1). Inspeksi
Iktus kordis tidak terlihat di ICS V midclavicular sinistra

(2). Palpasi
Ictus cordis teraba di ICS midclavicula sinistra

(3). Perkusi
Batas jantung atas : ICS 3 sinistra
Batas jantung bawah : ICS 5 sinistra
Batas jantung kiri : midclavicula sinistra
Batas jantung kanan : linea strenalis dextra

(4). Auskultasi
Bunyi jantung terdengar normal (lupdup), tidak ada bunyi jantung
tambahan (murmur atau gulop) pada ICS 5 midclavicula sinistra

c). Payudara
(a). Inspeksi
Tampak simetris kanan dan kiri, tidak ada lesi

(b). Palpasi
Tidak ada benjolan abnormal

8). Pemeriksaan Abdomen


(a). Inspeksi
- terdapat bekas luka post op laparatomi
- warna kulit sesuai dengan kulit sekitarnya

(b). Auskultasi
Terdengar bising usus 3x/menit

(c). Palpasi
Tidak ada benjolan abnormal di area abdomen bagian atas dan
bawah

(d). Perkusi
Terdengar bunyi timpani dan redup
9). Ekstrimitas, Kuku dan Kekuatan Otot
- ekstremitas : - tangan terpasang SPO2 di jari telunjuk kiri
- terpasang infus di tangan kanan dan tangan kiri
- terpasang menset di tangan kanan
- kuku : kuku tidak pucat, CRT < 2 detik
- kekuatan otot : 3 3
3 3

10). Genetalia dan Anus


Genetalia dan anus tampak bersih, pada genetalia terpasang kateter
ukuran 16 dan urine bag. UT : ± 800 cc/jam. Warna urine kuning, bau
khas urine, terpasang pampers

11). Pemeriksaan Neurologi


- Kesadaran komposmentis
- Kekuatan otot 3 3
3 3
- GCS : 4-5-6

Pemeriksaan Penunjang
Hasil laboratorium 12 Agustus 2019
Hematologi Hasil Satuan Nilai Rujukan
1.1 Leukosit 10.1 x103/µL 3.6-11
LYM 15.0 % 20-40
MIX 12.8 % 0.8-10.8
NEU 72.2 % 73.7-89.7
1.2 Eritrosit 5.57 x106/µL 3.8-5.2
MCV 84.4 fL 80-100
MCH 28.5 pg 26-34
MCHC 33.8 g/dL 32-36
1.3 Hemoglobin 15.9 g/dL 11.5-16
1.4 Hematokrit/PCV 47.0 % 35-47
1.5 Trombosit 245 x103/µL 150-440
Kimia Klinik
GDA 124 mg/dL 70-125
GUN 80.38 mg/dL 7-24
CREATININ 4.65 mg/dL 0.4-1.1
SGOT 61.6 µL < 40
SGPT 53.8 µL < 40
PP TEST NEGATIF NEGATIF
9. Penatalaksanaan
- Infus kaen 3B 1500 cc/24jam = 62,5 cc/jam /20,8 tpm
- Injeksi ceftriaxon 1 gr/12 jam , IV
- Injeksi metronidazole 500 mg/8 jam , IV
- Omeprazole 1 gr/8 jam
- Antrain 1 gr/8 jam
- Dump NG 100 Nano, max 200 nano
- Injeksi pamol 1 gr/8 jam
- Kartison 3x100 mg/8 jam
- Sys pump mo 20 mg/50 cc = 1,5 cc/jam

10. Harapan Klien/ Keluarga sehubungan dengan Penyakitnya


Pasien berharap agar cepat sembuh dan dapat berkumpul kembali bersama
keluarga dan kembali beraktivitas seperti biasa

11. Genogram

Banyuwangi, 12-08-2019
Mahasiswa

Ni Putu Ayu Diah Wirayani


ANALISA DATA

Nama Pasien : Ny. S


No. Register : 225410

NO KELOMPOK DATA MASALAH ETIOLOGI


1. DS : Pasien mengatakan nyeri Nyeri akut Luka post op
pada bagian perut bekas laparatomy
luka operasi ↓
DO : - K/U lemah Discontinuitas
- Kesadaran komposmentis jaringan kulit
- N = 118x/menit ↓
- Luka post op laparatomi Pelepasan
- Skala nyeri = 8 mediator inflamasi

Mempengaruhi
syaraf sensori

Nyeri akut

2. DS : Pasien mengatakan khawatir Ansietas Post op laparatomy


akan penyakitnya ↓
DO : - Kesadaran komposmentis Respon psikologis
- N = 118x/menit ↓
- Akral = dingin Kurangnya
- Wajah pucat pengetahuan
- Px selalu menanyakan tentang penyakit
tentang keadaannya ↓
Cemas

Ansietas

3. DS : Pasien mengatakan hanya Isolasi Sosial Post op laparatomy


berbaring di tempat tidur di ↓
ruang ICU dan keluarga Dampak anestesi
hanya boleh menunggu di ↓
luar ruang ICU Fungsi motorik
DO : - K/U lemah menurun
- Px tampak berbaring di ↓
tempat tidur Ketidakmampuan
melakukan aktivitas

Isolasi sosial

4. DS : Pasien mengatakan sulit Distress Religi Post op laparatomy


melakukan sholat seperti ↓
biasanya Anestesi
DO : - K/U lemah ↓
- Px tampak tidak berdaya Fungsi motorik
menurun

Ketidakmampuan
melakukan aktivitas

Kurangnya
pengetahuan

Distress religi

5. DS : Pasien mengatakan disuruh Ketidakseimbangan Post op laparatomy


puasa nutrisi ↓
DO : - retensi cairan lambung Dampak anestesi
dialirkan melalui NGT ↓
- bising usus 3x/menit Pergerakan usus
menurun

Ketidakmampuan
mencerna
makanan

Ketidakseimbangan
nutrisi

6. DS : Pasien mengatakan saat ini Defisit perawatan Post op laparatomy


BAB menggunakan pampers diri eliminasi BAB ↓
DO : - K/U lemah Dampak anestesi
- pasien terpasang pampers ↓
Fungsi motorik
menurun

Ketidakmampuan
melakukan aktivitas

Defisit perawatan
diri eliminasi BAB

7. DS : Pasien mengatakan BAK Defisit perawatan Post op laparatomy


melalui selang diri eliminasi BAK ↓
DO : - K/U lemah Dampak anestesi
- terpasang kateter uk. 16 ↓
- UT = 600cc Fungsi motorik
menurun

Ketidakmampuan
melakukan aktivitas

Defisit perawatan
diri eliminasi BAK
8. DS : Pasien mengatakan hanya Defisit perawatan Post op laparatomy
diseka dan gosok gigi diri ↓
dibantu oleh petugas Dampak anestesi
DO : - K/U lemah ↓
- px diseka perawat Fungsi motorik
- oral hygiene dibantu menurun
perawat ↓
- tonus otot 3 3 Ketidakmampuan
3 3 melakukan aktivitas

Defisit perawatan
diri

9. DS : Pasien mengatakan sulit Intoleransi aktivitas Post op laparatomy


bergerak karena nyeri ↓
DO : - K/U lemah Luka operasi
- luka post op laparatomy ↓
- skala nyeri 7 Discontinuitas
- pasien hanya berbaring jaringan kulit
ditempat tidur ↓
Pelepasan
mediator inflamasi

Nyeri akut

Intoleransi akut

10. DS : Pasien mengatakan Gangguan pola Post op laparatomy


seringkali terbangun saat tidur ↓
tidur karena nyeri yang Discontinuitas
dirasakannya jaringan kulit
DO : - K/U lemah ↓
- composmentis Pelepasan
- GCS 4-5-6 mediator inflamasi
- N = 118x/menit ↓
- wajah tampak pucat Mempengaruhi
saraf sensori

Nyeri akut

Gangguan pola
tidur

11. DS : Pasien mengatakan ada luka Kerusakan integritas Peritonitis


jahitan bekas luka operasi di kulit ↓
perut Operasi laparatomy
DO : - K/U lemah ↓
Luka post op
- kesadaran composmentis
laparatomy
- luka post op laparatomy

Discontinuitas
jaringan kulit

Kerusakan integritas
kulit
12. DS : Pasien mengatakan ada luka Resiko infeksi Post op laparatomy
jahitan bekas luka operasi di ↓
perut Luka operasi
DO : - K/U lemah ↓
- kesadaran composmentis Discontinuitas
- luka post op laparatomy jaringan kulit

Infeksi bakteri

Resiko infeksi

13. DS : Pasien mengeluh jika Resiko decubitus Post op laparatomy


digunakan bergerak terasa ↓
nyeri pada luka post op Luka operasi
laparatomy ↓
DO : - K/U lemah Discontinuitas
- px tampak terbaring di jaringan kulit
tempat tidur ↓
- mobilisasi dibantu perawat Pelepasan
- terdapat luka post op mediator inflamasi
laparatomy ↓
- tonus otot 3 3 Mempengaruhi
3 3 syaraf sensori

Nyeri akut

Fungsi motorik
menurun

Ketidakmampuan
melakukan aktivitas

Intoleransi aktivitas

Resiko decubitus
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama Pasien : Ny. S


No. Register : 225410

TANGGAL TANGGAL TANDA


DIAGNOSA KEPERAWATAN
MUNCUL TERATASI TANGAN
Nyeri akut b/d luka post op laparatomy,
12/08/2019 ditandai dengan :
DS : Pasien mengatakan nyeri pada bagian
1. perut bekas luka operasi
DO : - K/U lemah
- Kesadaran komposmentis
- N = 118x/menit
- Luka post op laparatomi
- Skala nyeri = 7

12/08/2019 Kerusakan integritas kulit b/d discontinuitas


jaringan kulit, ditandai dengan :
2. DS : Pasien mengatakan ada luka jahitan
bekas luka operasi di perut
DO : - K/U lemah
- kesadaran composmentis
- luka post op laparatomy

12/08/2019 Intoleransi aktivitas b/d nyeri akut, ditandai


dengan :
3. DS : Pasien mengatakan sulit bergerak karena
nyeri
DO : - K/U lemah
- luka post op laparatomy
- skala nyeri 8
- pasien hanya berbaring ditempat tidur

12/08/2019 Ansietas b/d kurangnya pengetahuan


tentang penyakit, ditandai dengan :
4. DS : Pasien mengatakan khawatir akan
penyakitnya
DO : - Kesadaran komposmentis
- N = 118x/menit
- Akral = dingin
- Wajah pucat
- Px selalu menanyakan tentang keadaannya

12/08/2019 Distress religi b/d ketidakmampuan


melakukan aktivitas, ditandai dengan :
5. DS : Pasien mengatakan sulit melakukan
sholat seperti biasanya dan tidak
mengerti cara sholat saat sakit
DO : - K/U lemah
- composmentis
- Px tampak tidak berdaya hanya
berbaring di tempat tidur
12/08/2019 Ketidakseimbangan nutrisi b/d
ketidakmampuan mencerna makanan,
6. ditandai dengan
DS : Pasien mengatakan disuruh puasa
DO : - retensi cairan lambung dialirkan melalui
NGT, keruh kekuningan
- bising usus 3x/menit

12/08/2019 Defisit perawatan diri b/d ketidakmampuan


melakukan aktivitas, ditandai dengan :
7. DS : Pasien mengatakan hanya diseka dan
gosok gigi dibantu oleh petugas
DO : - K/U lemah
- px diseka perawat
- oral hygiene dibantu perawat
- tonus otot 3 3
3 3

12/08/2019 Defisit perawatan diri eliminasi BAK b/d


ketidakmampuan melakukan aktivitas,
8. ditandai dengan :
DS : Pasien mengatakan BAK melalui selang
DO : - K/U lemah
- terpasang kateter uk. 16
- UT = 600cc

12/08/2019 Defisit perawatan diri eliminasi BAB b/d


ketidakmampuan melakukan aktivitas,
9. ditandai dengan :
DS : Pasien mengatakan saat ini BAB
menggunakan pampers
DO : - K/U lemah
- pasien terpasang pampers

12/08/2019 Gangguan pola tidur b/d rasa cemas,


ditandai dengan :
10. DS : Pasien mengatakan seringkali terbangun
saat tidur karena nyeri yang dirasakannya
DO : - K/U lemah
- composmentis
- GCS 4-5-6
- N = 118x/menit
- wajah tampak pucat

12/08/2019 Isolasi sosial b/d ketidakmampuan melakukan


aktivitas, ditandai dengan :
11. DS : Pasien mengatakan hanya berbaring di
tempat tidur di ruang ICU dan keluarga
hanya boleh menunggu di luar ruang ICU
DO : - K/U lemah
- composmentis
- Px tampak berbaring di tempat tidur
12/08/2019 Resiko infeksi b/d diskontinuitas jaringan kulit,
ditandai dengan :
12. DS : Pasien mengatakan masih nyeri di luka
bekas operasi
DO : - Terdapat luka post op lapartomy
- Pengetahuan yang tidak cukup untuk
menghindari pemanjangan patogen
- Luka jahitan masih basah
- Tidak ada tanda infeksi

12/08/2019 Resiko decubitus b/d ketidakmampuan


melakukan aktivitas, ditandai dengan :
13. DS : Pasien mengeluh jika digunakan bergerak
terasa nyeri pada luka post op
laparatomy
DO : - K/U lemah
- px tampak terbaring di tempat tidur
- mobilisasi dibantu perawat
- terdapat luka post op laparatomy
- tonus otot 3 3
3 3
- Skala nyeri 8
- N = 118x/menit
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Pasien : Ny. S


No. Register : 225410
TGL NO TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL TT
12/ 1. Setelah dilakukan - px mengungkapkan 1. ajarkan teknik distraksi relaksasi 1. mengurangi rasa nyeri
08/ tindakan tindakan nyeri sudah hilang 2. observasi tingkat nyeri atau skala pada pasien
19 keperawatan - nadi 60-100x/menit nyeri 2. mengetahui kuantitas
tentang nyeri akut - skala nyeri 0 3. edukasi pasien tentang nyeri nyeri pasien
kurang lebih 1 jam yang dialaminya 3. px mengerti tentang
diharapkan nyeri 4. kolaborasi dengan tim medis nyeri yang dialami
berkurang/hilang 4. px mendapat terapi
yang tepat
Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan
tentang nyeri akut
selama 3x24 jam
diharapkan nyeri
hilang

12/ 2. Setelah dilakukan - tekstur jaringan normal 1. melakukan rawat luka 1. mempercepat
08/ tindakan - menunjukkan proses 2. observasi jaringan kulit penyembuhan
19 keperawatan terjadinya luka 3. kolaborasi dengan tim medis 2. mengetahui proses
tentang integritas 4. edukasi tentang luka operasi penyembuhan pada
kulit selama 7x/24 luka jahitan
jam diharapkan 3. pasien mendapatkan
integritas kulit baik terapi yang tepat
4. pasien mengerti
tentang luka
operasinya
12/ 3. Setelah dilakukan - k/u baik 1. bantu pasien mobilisasi 1. meringankan mobilisasi
08/ tindakan - skala nyeri 0 2. observasi TTV pasien
19 keperawatan - px bisa mobilisasi secara 3. kolaborasi dengan tim medis 2. mengetahui
tentang intoleransi mandiri 4. edukasi pasien tentang perkembangan
aktivitas selama 3x24 pentingnya mobilisasi mobilisasi
jam diharapkan 3. mendapatkan terapi
intoleransi aktivitas yang tepat
teratasi 4. pasien mengerti dan
semangat untuk
mobilisasi

12/ 4. Setelah dilakukan - px mengatakan sudah 1. berikan penjelasan tentang 1. pasien mengerti,
08/ tindakan mengerti tentang penyakit saat ini pasien tidak cemas
19 keperawatan penyakitnya 2. observasi pemahaman pasien lagi
tentang ansietas - wajah tampak tenang tentang penjelasan petugas 2. mengetahui
selama 15 menit - akral hangat 3. evaluasi tingkat kecemasan pemahaman pasien
diharapkan pasien tentang penjelasan
sudah tidak cemas 3. mengetahui
keberhasilan dari
penjelasan

12/ 5. Setelah dilakukan - keadaan umum px baik 1. gunakan komunikasi terapeutik 1. meningkatkan
08/ tindakan - kesadaran sebelum melakukan tindakan kepercayaan pasien
19 keperawatan composmentis 2. perlakukan individu dengan kepada perawat
tentang distress religi - GCS 4-5-6 hormat dan bermartabat 2. memberikan
selama 3x24 jam 3. ajarkan cara sholat saat sakit kenyamanan kepada
pasien mampu 4. ingatkan pasien setiap sudah tiba pasien
melakukan kegiatan waktu sholat 3. pasien bisa sholat saat
keagamaan sakit
4. pasien bisa sholat
tepat waktu
12/ 6. Setelah dilakukan - Px mampu memenuhi 1. berikan pasien makanan tinggi 1. memenuhi kebutuhan
08/ tindakan makan melalui oral protein, kalori makan-makanan intake pasien
19 keperawatan - Tidak terjadi penurunan yang bergizi dan minum yang 2. dari kemampuan px
tentang BB berlebih dapat mulai di konsumsi sesuai menerima asupan
ketidakseimbangan kebutuhan melalui oral dapat
nutrisi 3x24 jam 2. observasi kemampuan px untuk menilai bagaimana
diharapkan nutrisi menerima asupan nutrisi melalui perkembangan pasien
seimbang 3. lakukan hasil kolaborasi dengan 3. mempercepat proses
ahli gizi sesuai kebutuhan pasien penyembuhan dan
4. berikan edukasi kepada pasien memenuhi intake
mengenai kebutuhan nutrisi pasien
pasien 4. peran keluarga sangat
penting untuk
membantu dalam
proses pemulihan

12/ 7. Setelah dilakukan - k/u baik 1. lakukan personal hygiene 1. membersihkan rambut
08/ tindakan - kesadaran 2. observasi keadaan umum px memberikan rasa
19 keperawatan composmentis 3. berikan edukasi kepada px dalam nyaman
tentang defisit - GCS 4-5-6 menjaga kebersihan diri pasien 2. perawatan gigi rutin
perawatan diri - Tonus otot normal mampu membersihkan
selama 1 jam - Px tampak bersih dari kuman dan
diharapkan pasien - Keluarga pasien mampu mencegah bau mulut
bersih melakukan perawatann 3. sebagai patokan
diri kepada pasien mengetahui kondisi px
Setelah dilakukan 4. px mengerti tentang
tindakan defisit perawatan diri
keperawatan
tentang defisit
perawatan diri
selama 3x24 jam
diharapkan pasien
bersih

12/ 8. Setelah dilakukan - k/u baik 1. bersihkan area genetalia pasien 1. dengan tetap
08/ tindakan - genetalia pasien tetap 2. cegah kontaminasi bakteri menjaga kebersihan
19 keperawatan bersih 3. observasi keadaan umum px genetalia akan dapat
tentang defisit 4. lakukan hasil kolaborasi dengan memberikan rasa
perawatan diri tim medis nyaman kepada px
eliminasi BAK selama dan mencegah bau
15 menit diharapkan tak sedap
pasien bersih dan 2. kebersihan genelia px
nyaman dapat mencegah
kontaminasi bakteri
Setelah dilakukan 3. dari k/u px, dapat
tindakan dinilai perkembangan
keperawatan px
tentang defisit 4. dapat membantu
perawatan diri kesembuhan px dan
eliminasi BAK 7x24 menentukan
jam diharapkan intoleransi tambahan
pasien bersih sesuai indikasi

12/ 9. Setelah dilakukan - k/u baik 1. bantu pasien dalam melakukan 1. dengan membantu
08/ tindakan - kesadaran perawatan diri eliminasi BAB perawatan diri
19 keperawatan composmentis 2. observasi keadaan umum dan eliminasi BAB pada
tentang defisit - GCS 4-5-6 observasi kebersihan anus dan pasien akan tetap
perawatan diri - Anus dan pampers pampers pasien menjaga kebersihan
eliminasi BAB selama bersih 3. kolaborasi dengan tim medis pasien
15 menit px dalam pemberian obat jika 2. keadaan umum
diharapkan bersih diperlukan pasien sebagai
patokan untuk melihat
Setelah dilakukan kondisi perkembangan
tindakan pasien
keperawatan 3. menentukan intervensi
tentang defisit tambahan sesuai
perawatan diri indikasi dari tim medis
eliminasi BAB selama
7x24 jam px
diharapkan bersih
dan keluarga px
mampu melakukan
perawatan diri
eliminasi BAB
kepada pasien

12/ 10. Setelah dilakukan - k/u baik 1. instruksikan pasien menggunakan 1. membuat pasien
08/ tindakan - N = 60-100x/menit teknik komunikasi terapeutik merasa nyaman
19 keperawatan - Wajah tidak pucat 2. edukasi px tentang perasaan dengan petugas
tentang gangguan cemas yang mengganggu pola 2. pasien mengerti
pola tidur selama 15 tidurnya tentang penyebab
menit diharapkan 3. observasi TTV gangguan pola
pola tidur baik 4. kolaborasi dengan tim medis tidurnya
3. mengetahui tingkat
kecemasan
4. pasien mendapatkan
terapi yang tepat

12/ 11. Setelah dilakukan - Keadaan umum pasien 1. ajak px berkomunikasi sebelum 1. meningkatkan
08/ tindakan baik melakukan tindakan kemauan px untuk
19 keperawatan - Kesadaran 2. berikan umpan balik positif saat sembuh
tentang isolasi sosial composmentis pasien memberikan respon 2. menumbuhkan rasa
selama 4x24 jam - GCS 4-5-6 3. observasi terhadap respon percaya diri pasien
pasien mampu 4. berikan health education kepada untuk sembuh
bersosialisasi pasien mengenai masalah 3. mengetahui kondisi
keperawatan pasien dan terapi perkembangan pasien
yang diberikan 4. memberikan
pemahaman kepada
pasien dan terapi
yang diberikan

12/ 12. Setelah dilakukan - Suhu dalam batas 1. rawat luka post op laparatomy 1. agar tidak terjadi
08/ tindakan normal 36,5-37,50C dan tetap jaga keadaan luka infeksi dan terpapar
19 keperawatan - Tidak ada tanda-tanda 2. observasi suhu pasien serta oleh kuman bakteri
tentang resiko infeksi infeksi pada bekas luka tanda-tanda infeksi 2. agar tidak terjadi invasi
selama 1 jam post op laparatomy 3. lakukan hasil kolaborasi dalam bakteri yang akan
diharapkan px - Tidak ada tanda-tanda pemberian terapi antibiotik memperparah
dapat terhindar dari infeksi pada hidung keadaan pasien
infeksi yang terpasang NGT 3. dengan mengetahui
keadaan pasien dan
Setelah dilakukan tanda-tanda infeksi
tindakan lebih awal akan dapat
keperawatan lebih cepat
tentang resiko infeksi menentukan intervensi
selama 3x24 jam selanjutnya
diharapkan px
dapat terhindar dari
infeksi

12/ 13. Setelah dilakukan - Tonus otot mulai normal 1. lakukan mobilisasi kepada px 1. menilai batasan
08/ tindakan - Tidak ada tanda-tanda 2. posisikan px miring kanan/kiri kemampuan mobilisasi
19 keperawatan terjadi dekubitus secara berkala pasien
tentang resiko - Mobilisasi sedikit demi 3. observasi tonus otot 2. memberikan rasa
decubitus selama 20 sedikit dilakukan sendiri 4. edukasi pasien terkait dengan nyaman kepada px
menit diharapkan penyakit pasien dan teknik ROM 3. semakin baik tonus
dekubitus tidak otot
terjadi 4. pasien semangat
untuk mobilisasi
Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan
tentang resiko
dekubitus selama
1x24 jam diharapkan
px tidak dekubitus
CATATAN KEPERAWATAN

Nama Pasien : Ny. S


No. Register : 225410
T
A
N
NO
G JAM TINDAKAN KEPERAWATAN TT
DX
G
A
L
12 11.00 1, 2, 3, Melakukan pengkajian pada pasien
- 4, 5, 6, - Anamnesis dan pemeriksaan fisik
08 7, 8, 9, H/ perawat mengetahui K/u dan masalah keperawatan
- 10, 11, pasien
19 12, 13

11.30 1. Mengajarkan teknik distraksi dan relaksasi


- mengajarkan pasien untuk nafas dalam
H/ pasien mengerti dan bisa mengikuti arahan petugas
- mengajarkan mengalihkan perhatian ke hal lain apabila
nyeri terasa lagi
H/ pasien mengerti dan bisa mengikuti arahan petugas

12.00 1. Mengedukasi pasien tentang nyeri yang dialaminya


- menjelaskan bahwa nyeri bisa diatasi dengan cara nafas
dalam dan mengalihkan perhatian
H/ pasien mengerti tentang nyeri yang dialami

12.15 1, 2, 3, Memberikan penjelasan tentang penyakit saat ini


4 - menjelaskan kepada pasien tentang penyakit peritonitis
dan laparatomy
H/ pasien mengerti dan tidak cemas lagi

12.30 4, 5 Mengajarkan tata cara sholat saat keadaan sakit


- mengajarkan doa dan gerakan sholat dengan berbaring
di tempat tidur
H/ pasien mengerti dan sudah bisa melakukan sholat
dengan berbaring

13.00 6. Mengobservasi kemampuan pasien untuk menerima


asupan nutrisi enteral
- melihat advis tim medis
H/ pasien masih disuruh puasa

13.15 6. Memberikan edukasi pasien mengenai kebutuhan nutrisi


- menjelaskan bahwa saat ini pasien masih puasa
H/ pasien mengerti dan kooperatif

13.30 1, 2, 3, Mengobservasi TTV


4, 5, 6, - melakukan pemeriksaan TTV
7, 8, 9, H/ TD = 130/80 mmHg, S = 36,80C, R = 20x/menit, N =
10, 11, 110x/menit, SPO2 = 100%
12, 13

14.00 1, 2, 3, Melakukan operan shift sore


4, 5, 6, - petugas dinas pagi menyampaikan k/u dan masalah
7, 8, 9, keperawatan pasien kepada petugas dinas sore
10, 11, H/ petugas dinas sore memahami k/u pasien
12, 13

14.30 7. Melakukan personal hygiene


- menyeka pasien, mengganti pampers, mengganti
underpad dan merapikan tempat tidur
H/ pasien tampak bersih, rapi, pampers dan underpad
bersih

15.00 4, 5 Mengingatkan pasien sholat


- mengingatkan pasien bahwa sudah waktunya sholat
ashar
H/ pasien mengerti dan pasien melaksanakan sholat ashar

15.15 3, 5, Membantu pasien mobilisasi


13 - mengajarkan ROM aktif
H/ pasien melakukan ROM aktif
- membantu pasien miring kanan dan kiri
H/ pasien miring kanan dan kiri

15.30 3, 4, 5, Mengedukasi pasien tentang pentingnya mobilisasi


13 - menjelaskan tentang mobilisasi
H/ pasien mengerti dan bisa melakukan mobilisasi

16.00 1, 2, 3, Melakukan advis dokter


4, 5, 6, - melakukan injeksi intravena
7, 8, 9, 1. metronidazole 500mg
10, 11, 2. antrain 1gr
12, 13 3. fartison 100mg
H/ obat masuk tepat waktu dan tidak ada alergi

16.30 5, 6, 7, Mengobservasi output


8, 9 - mengobservasi cairan NGT
H/ cairan NGT 150 cc, warna keruh kekuningan
- mengobservasi urine bag
H/ UT 200 cc, warna kuning keruh

17.00 1, 2, 3, Mengobservasi TTV


4, 5, 6, - melakukan pemeriksaan TTV
7, 8, 9, H/ TD = 129/80 mmHg, S = 36,80C, R = 20x/menit, N =
10, 11, 110x/menit, SPO2 = 100%
12, 13

17.45 5. Mengingatkan pasien sholat


- mengingatkan pasien bahwa sudah waktunya sholat
maghrib
H/ pasien mengerti dan pasien melaksanakan sholat

18.15 3, 5, Membantu pasien mobilisasi


13 - mengajarkan ROM aktif
H/ pasien melakukan ROM aktif
- membantunpasien miring kanan dan kiri
H/ pasien miring kanan dan kiri

19.00 4, 5 Mengingatkan pasien sholat


- mengingatkan pasien bahwa sudah waktunya sholat isya
H/ pasien mengerti dan pasien melaksanakan sholat isya

19.30 1, 2, 3, Mengobservasi TTV


4, 5, 6, - melakukan pemeriksaan TTV
7, 8, 9, H/ TD = 128/80 mmHg, S = 36,50C, R = 18x/menit, N =
10, 11, 115x/menit, SPO2 = 100%
12, 13

20.00 1, 2, 3, Melaksanakan advis dokter


4, 5, 6, - melakukan injeksi intravena
7, 8, 9, 1. ceftriaxon 1gr
10, 11, 2. omeprazole 1gr
12, 13 H/ obat masuk tepat waktu dan tidak ada alergi

20.30 1, 2, 3, Mengobservasi TTV


4, 5, 6, - melakukan pemeriksaan TTV
7, 8, 9, H/ TD = 125/80 mmHg, S = 36,50C, R = 19x/menit, N =
10, 11, 110x/menit, SPO2 = 100%
12, 13

20.45 5, 6, 7, Mengobservasi output


8 - mengobservasi urine bag
H/ UT 500 cc, warna kuning keruh

21.00 1, 2, 3, Melakukan operan shift malam


4, 5, 6, - petugas dinas pagi menyampaikan k/u dan masalah
7, 8, 9, keperawatan pasien kepada petugas dinas malam
10, 11, H/ petugas dinas malam memahami k/u pasien
12, 13

21.30 10 Menginstruksikan pasien menggunakan teknik komunikasi


terapeutik untuk tidur
- mengedukasi pasien untuk menenangkan pikiran agar
bisa tidur nyenyak
H/ pasien mengerti

22.00 1, 2, 3, Mengobservasi TTV


4, 5, 6, - melakukan pemeriksaan TTV
7, 8, 9, H/ TD = 122/80 mmHg, S = 36,50C, R = 18x/menit, N =
10, 11, 111x/menit, SPO2 = 100%
12, 13
23.00 1, 2, 3, Mengobservasi TTV
4, 5, 6, - melakukan pemeriksaan TTV
7, 8, 9, H/ TD = 120/80 mmHg, S = 36,60C, R = 18x/menit, N =
10, 11, 110x/menit, SPO2 = 100%
12, 13

13 24.00 1, 2, 3, Melaksanakan advis dokter


- 4, 5, 6, - melakukan injeksi intravena
08 7, 8, 9, 1. metronidazole 500mg
- 10, 11, 2. antrain 1gr
19 12, 13 3. fartison 100mg
H/ obat masuk tepat waktu dan tidak ada alergi

01.00 1, 2, 3, Mengobservasi TTV


4, 5, 6, - melakukan pemeriksaan TTV
7, 8, 9, H/ TD = 120/80 mmHg, S = 36,70C, R = 19x/menit, N =
10, 11, 109x/menit, SPO2 = 100%
12, 13

02.00 1, 2, 3, Mengobservasi TTV


4, 5, 6, - melakukan pemeriksaan TTV
7, 8, 9, H/ TD = 122/83 mmHg, S = 36,60C, R = 19x/menit, N =
10, 11, 108x/menit, SPO2 = 100%
12, 13

03.00 1, 2, 3, Mengobservasi TTV


4, 5, 6, - melakukan pemeriksaan TTV
7, 8, 9, H/ TD = 121/81 mmHg, S = 36,70C, R = 18x/menit, N =
10, 11, 109x/menit, SPO2 = 100%
12, 13

04.00 1, 2, 3, Mengobservasi TTV


4, 5, 6, - melakukan pemeriksaan TTV
7, 8, 9, H/ TD = 120/82 mmHg, S = 36,70C, R = 18x/menit, N =
10, 11, 109x/menit, SPO2 = 100%
12, 13

04.30 4, 5 Mengingatkan pasien sholat


- mengingatkan pasien bahwa sudah waktunya sholat
subuh
H/ pasien mengerti dan pasien melaksanakan sholat

05.00 7, 8, 9 Melakukan personal hygiene


- menyeka pasien, mengganti pampers, mengganti
underpad dan merapikan tempat tidur
H/ pasien tampak bersih, rapi, pampers dan underpad
bersih

06.00 5, 6, 7, Mengobservasi output


8, 9 - mengobservasi cairan NGT
H/ cairan NGT 150 cc, warna keruh kekuningan
- mengobservasi urine dalam urine bag
H/ UT 500 cc, warna kuning keruh

06.30 1, 2, 3, Mengobservasi TTV


4, 5, 6, - melakukan pemeriksaan TTV
7, 8, 9, H/ TD = 120/82 mmHg, S = 36,60C, R = 19x/menit, N =
10, 11, 108x/menit, SPO2 = 100%
12, 13

07.00 1, 2, 3, Melakukan operan shift pagi


4, 5, 6, - petugas dinas pagi menyampaikan k/u dan masalah
7, 8, 9, keperawatan pasien kepada petugas dinas pagi
10, 11, H/ petugas dinas pagi memahami k/u pasien
12, 13

07.15 1, 2, 3, Merapikan tempat tidur pasien


4, 5, 6, - merapikan sprei, linen pasien
7, 8, 9, H/ tempat tidur tampak rapi
10, 11, - mengatur posisi pasien
12, 13 H/ pasien dalam posisi heap up 600

07.30 7. Melakukan oral hygiene


- membantu pasien menggosok gigi dengan sikat gigi dan
pasta gigi
H/ gigi dan lidah pasien tampak bersih

07.45 1, 2, 3, Mengobservasi TTV


4, 5, 6, - melakukan pemeriksaan TTV
7, 8, 9, H/ TD = 122/84 mmHg, S = 36,70C, R = 18x/menit, N =
10, 11, 109x/menit, SPO2 = 100%
12, 13

08.00 1, 2, 3, Melaksanakan advis dokter


4, 5, 6, - melakukan injeksi intravena
7, 8, 9, 1. metronidazole 500mg
10, 11, 2. antrain 1gr
12, 13 3. ceftriaxon 1gr
H/ obat masuk tepat waktu dan tidak ada alergi

08.30 1, 2, 3, Mengobservasi TTV


4, 5, 6, - melakukan pemeriksaan TTV
7, 8, 9, H/ TD = 125/85 mmHg, S = 36,60C, R = 18x/menit, N =
10, 11, 108x/menit, SPO2 = 100%
12, 13

09.00 3, 5, Membantu pasien mobilisasi


13 - mengajarkan ROM aktif
H/ pasien melakukan ROM aktif
- membantunpasien miring kanan dan kiri
H/ pasien miring kanan dan kiri

09.30 1, 2, 3, Melakukan rawat luka post op laparatomy


12 - mengganti kasa steril dan hypafix
H/ lukpa post op laparatomy tertutup dengan kasa steril
dan hypafix baru

10.00 1, 2, 3, Mengobservasi TTV


4, 5, 6, - melakukan pemeriksaan TTV
7, 8, 9, H/ TD = 123/83 mmHg, S = 36,60C, R = 18x/menit, N =
10, 11, 109x/menit, SPO2 = 100%
12, 13

11.00 1, 2, 3, Memberikan edukasi kepada keluarga pasien tentang


4, 5, 6, kondisi pasien
7, 8, 9, - menjelaskan kepada keluarga pasien tentang kondisi
10, 11, pasien
12, 13 H/ keluarga pasien memahami kondisi pasien

11.30 4, 5 Mengingatkan pasien sholat


- mengingatkan pasien bahwa sudah waktunya sholat
duhur
H/ pasien mengerti dan pasien melaksanakan sholat

12.00 5, 6, 7, Mengobservasi output


8, 9 - mengobservasi cairan NGT
H/ cairan NGT 150 cc, warna keruh kekuningan
- mengobservasi urine dalam urine bag
H/ UT 900 cc, warna kuning keruh

13.00 3, 5, Membantu pasien mobilisasi


13 - mengajarkan ROM aktif
H/ pasien melakukan ROM aktif
- membantunpasien miring kanan dan kiri
H/ pasien miring kanan dan kiri

13.30 1, 2, 3, Mengobservasi TTV


4, 5, 6, - melakukan pemeriksaan TTV
7, 8, 9, H/ TD = 125/84 mmHg, S = 36,70C, R = 19x/menit, N =
10, 11, 108x/menit, SPO2 = 100%
12, 13

14.00 1, 2, 3, Melakukan operan shift sore


4, 5, 6, - petugas dinas pagi menyampaikan k/u dan masalah
7, 8, 9, keperawatan pasien kepada petugas dinas sore
10, 11, H/ petugas dinas sore memahami k/u pasien
12, 13

14.30 7. Melakukan personal hygiene


- menyeka pasien, mengganti pampers, mengganti
underpad dan merapikan tempat tidur
H/ pasien tampak bersih, rapi, pampers dan underpad
bersih

15.00 4, 5 Mengingatkan pasien sholat


- mengingatkan pasien bahwa sudah waktunya sholat
ashar
H/ pasien mengerti dan pasien melaksanakan sholat ashar

15.30 3, 5, Membantu pasien mobilisasi


13 - mengajarkan ROM aktif
H/ pasien melakukan ROM aktif
- membantu pasien miring kanan dan kiri
H/ pasien miring kanan dan kiri

16.00 1, 2, 3, Melakukan advis dokter


4, 5, 6, - melakukan injeksi intravena
7, 8, 9, 1. metronidazole 500mg
10, 11, 2. antrain 1gr
12, 13 3. fartison 100mg
H/ obat masuk tepat waktu dan tidak ada alergi

17.00 5, 6, 7, Mengobservasi output


8, 9 - mengobservasi cairan NGT
H/ cairan NGT 100 cc, warna keruh kekuningan

17.45 4, 5 Mengingatkan pasien sholat


- mengingatkan pasien bahwa sudah waktunya sholat
maghrib
H/ pasien mengerti dan pasien melaksanakan sholat

18.30 3, 5, Membantu pasien mobilisasi


13 - mengajarkan ROM aktif
H/ pasien melakukan ROM aktif
- membantunpasien miring kanan dan kiri
H/ pasien miring kanan dan kiri

19.00 4, 5 Mengingatkan pasien sholat


- mengingatkan pasien bahwa sudah waktunya sholat isya
H/ pasien mengerti dan pasien melaksanakan sholat isya

19.30 1, 2, 3, Mengobservasi TTV


4, 5, 6, - melakukan pemeriksaan TTV
7, 8, 9, H/ TD = 128/80 mmHg, S = 36,50C, R = 18x/menit, N =
10, 11, 115x/menit, SPO2 = 100%
12, 13

20.00 1, 2, 3, Melaksanakan advis dokter


4, 5, 6, - melakukan injeksi intravena
7, 8, 9, 1. ceftriaxon 1gr
10, 11, 2. omeprazole 1gr
12, 13 H/ obat masuk tepat waktu dan tidak ada alergi

20.30 1, 2, 3, Mengobservasi TTV


4, 5, 6, - melakukan pemeriksaan TTV
7, 8, 9, H/ TD = 125/80 mmHg, S = 36,50C, R = 19x/menit, N =
10, 11, 110x/menit, SPO2 = 100%
12, 13
21.00 1, 2, 3, Melakukan operan shift malam
4, 5, 6, - petugas dinas pagi menyampaikan k/u dan masalah
7, 8, 9, keperawatan pasien kepada petugas dinas malam
10, 11, H/ petugas dinas malam memahami k/u pasien
12, 13

21.30 10 Menginstruksikan pasien menggunakan teknik komunikasi


terapeutik untuk tidur
- mengedukasi pasien untuk menenangkan pikiran agar
bisa tidur nyenyak
H/ pasien mengerti

22.00 1, 2, 3, Mengobservasi TTV


4, 5, 6, - melakukan pemeriksaan TTV
7, 8, 9, H/ TD = 122/80 mmHg, S = 36,60C, R = 19x/menit, N =
10, 11, 105x/menit, SPO2 = 100%
12, 13

23.00 1, 2, 3, Mengobservasi TTV


4, 5, 6, - melakukan pemeriksaan TTV
7, 8, 9, H/ TD = 123/82 mmHg, S = 36,70C, R = 18x/menit, N =
10, 11, 105x/menit, SPO2 = 100%
12, 13

14 24.00 1, 2, 3, Melaksanakan advis dokter


- 4, 5, 6, - melakukan injeksi intravena
08 7, 8, 9, 1. metronidazole 500mg
- 10, 11, 2. antrain 1gr
19 12, 13 3. fartison 100mg
H/ obat masuk tepat waktu dan tidak ada alergi

01.00 1, 2, 3, Mengobservasi TTV


4, 5, 6, - melakukan pemeriksaan TTV
7, 8, 9, H/ TD = 122/82 mmHg, S = 36,60C, R = 18x/menit, N =
10, 11, 105x/menit, SPO2 = 100%
12, 13

02.00 1, 2, 3, Mengobservasi TTV


4, 5, 6, - melakukan pemeriksaan TTV
7, 8, 9, H/ TD = 122/82 mmHg, S = 36,60C, R = 18x/menit, N =
10, 11, 105x/menit, SPO2 = 100%
12, 13

03.00 1, 2, 3, Mengobservasi TTV


4, 5, 6, - melakukan pemeriksaan TTV
7, 8, 9, H/ TD = 123/81 mmHg, S = 36,60C, R = 18x/menit, N =
10, 11, 104x/menit, SPO2 = 100%
12, 13

04.00 1, 2, 3, Mengobservasi TTV


4, 5, 6, - melakukan pemeriksaan TTV
7, 8, 9, H/ TD = 123/85 mmHg, S = 36,60C, R = 18x/menit, N =
10, 11, 105x/menit, SPO2 = 100%
12, 13

04.30 4, 5 Mengingatkan pasien sholat


- mengingatkan pasien bahwa sudah waktunya sholat
subuh
H/ pasien mengerti dan pasien melaksanakan sholat

05.00 7, 8, 9 Melakukan personal hygiene


- menyeka pasien, mengganti pampers, mengganti
underpad dan merapikan tempat tidur
H/ pasien tampak bersih, rapi, pampers dan underpad
bersih

06.00 5, 6, 7, Mengobservasi output


8, 9 - mengobservasi urine dalam urine bag
H/ UT 700 cc, warna kuning jernih

06.30 1, 2, 3, Mengobservasi TTV


4, 5, 6, - melakukan pemeriksaan TTV
7, 8, 9, H/ TD = 122/83 mmHg, S = 36,60C, R = 19x/menit, N =
10, 11, 104x/menit, SPO2 = 100%
12, 13

07.00 1, 2, 3, Melakukan operan shift pagi


4, 5, 6, - petugas dinas pagi menyampaikan k/u dan masalah
7, 8, 9, keperawatan pasien kepada petugas dinas pagi
10, 11, H/ petugas dinas pagi memahami k/u pasien
12, 13

07.15 1, 2, 3, Merapikan tempat tidur pasien


4, 5, 6, - merapikan sprei, linen pasien
7, 8, 9, H/ tempat tidur tampak rapi
10, 11, - mengatur posisi pasien
12, 13 H/ pasien dalam posisi heap up 600

07.30 7. Melakukan oral hygiene


- membantu pasien menggosok gigi dengan sikat gigi dan
pasta gigi
H/ gigi dan lidah pasien tampak bersih

07.45 1, 2, 3, Mengobservasi TTV


4, 5, 6, - melakukan pemeriksaan TTV
7, 8, 9, H/ TD = 121/82 mmHg, S = 36,60C, R = 18x/menit, N =
10, 11, 103x/menit, SPO2 = 100%
12, 13

08.00 1, 2, 3, Melaksanakan advis dokter


4, 5, 6, - melakukan injeksi intravena
7, 8, 9, 1. metronidazole 500mg
10, 11, 2. antrain 1gr
12, 13 3. ceftriaxon 1gr
H/ obat masuk tepat waktu dan tidak ada alergi

08.30 1, 2, 3, Mengobservasi TTV


4, 5, 6, - melakukan pemeriksaan TTV
7, 8, 9, H/ TD = 120/81 mmHg, S = 36,60C, R = 19x/menit, N =
10, 11, 102x/menit, SPO2 = 100%
12, 13

09.00 3, 5, Membantu pasien mobilisasi


13 - mengajarkan ROM aktif
H/ pasien melakukan ROM aktif
- membantunpasien miring kanan dan kiri
H/ pasien miring kanan dan kiri

09.30 1, 2, 3, Melakukan rawat luka post op laparatomy


12 - mengganti kasa steril dan hypafix
H/ lukpa post op laparatomy tertutup dengan kasa steril
dan hypafix baru

10.00 1, 2, 3, Mengobservasi TTV


4, 5, 6, - melakukan pemeriksaan TTV
7, 8, 9, H/ TD = 121/82 mmHg, S = 36,70C, R = 19x/menit, N =
10, 11, 103x/menit, SPO2 = 100%
12, 13

11.00 1, 2, 3, Memberikan edukasi kepada keluarga pasien tentang


4, 5, 6, kondisi pasien
7, 8, 9, - menjelaskan kepada keluarga pasien tentang kondisi
10, 11, pasien
12, 13 H/ keluarga pasien memahami kondisi pasien

11.30 4, 5 Mengingatkan pasien sholat


- mengingatkan pasien bahwa sudah waktunya sholat
duhur
H/ pasien mengerti dan pasien melaksanakan sholat

12.00 6. Memberikan nutrisi enteral


- memberi air gula 50cc sonde
H/ nutrisi masuk

12.30 5, 6, 7, Mengobservasi output


8, 9 - mengobservasi urine dalam urine bag
H/ UT 600 cc, warna kuning keruh

13.00 3, 5, Membantu pasien mobilisasi


13 - mengajarkan ROM aktif
H/ pasien melakukan ROM aktif
- membantunpasien miring kanan dan kiri
H/ pasien miring kanan dan kiri

13.30 1, 2, 3, Mengobservasi TTV


4, 5, 6, - melakukan pemeriksaan TTV
7, 8, 9, H/ TD = 120/81 mmHg, S = 36,60C, R = 18x/menit, N =
10, 11, 102x/menit, SPO2 = 100%
12, 13

14.00 1, 2, 3, Melakukan operan shift sore


4, 5, 6, - petugas dinas pagi menyampaikan k/u dan masalah
7, 8, 9, keperawatan pasien kepada petugas dinas sore
10, 11, H/ petugas dinas sore memahami k/u pasien
12, 13

14.30 7. Melakukan personal hygiene


- menyeka pasien, mengganti pampers, mengganti
underpad dan merapikan tempat tidur
H/ pasien tampak bersih, rapi, pampers dan underpad
bersih

15.00 4, 5 Mengingatkan pasien sholat


- mengingatkan pasien bahwa sudah waktunya sholat
ashar
H/ pasien mengerti dan pasien melaksanakan sholat ashar

15.30 3, 5, Membantu pasien mobilisasi


13 - mengajarkan ROM aktif
H/ pasien melakukan ROM aktif
- membantu pasien miring kanan dan kiri
H/ pasien miring kanan dan kiri

16.00 1, 2, 3, Melakukan advis dokter


4, 5, 6, - melakukan injeksi intravena
7, 8, 9, 1. metronidazole 500mg
10, 11, 2. antrain 1gr
12, 13 3. fartison 100mg
H/ obat masuk tepat waktu dan tidak ada alergi

17.00 6. Memberikan nutrisi enteral


- memberi air gula 50cc sonde
H/ nutrisi masuk

17.45 4, 5 Mengingatkan pasien sholat


- mengingatkan pasien bahwa sudah waktunya sholat
maghrib
H/ pasien mengerti dan pasien melaksanakan sholat

18.30 1, 2, 3, Mengobservasi TTV


4, 5, 6, - melakukan pemeriksaan TTV
7, 8, 9, H/ TD = 122/82 mmHg, S = 36,60C, R = 18x/menit, N =
10, 11, 102x/menit, SPO2 = 100%
12, 13

19.00 4, 5 Mengingatkan pasien sholat


- mengingatkan pasien bahwa sudah waktunya sholat isya
H/ pasien mengerti dan pasien melaksanakan sholat isya

19.30 3, 5, Membantu pasien mobilisasi


13 - mengajarkan ROM aktif
H/ pasien melakukan ROM aktif
- membantu pasien miring kanan dan kiri
H/ pasien miring kanan dan kiri

20.00 1, 2, 3, Melaksanakan advis dokter


4, 5, 6, - melakukan injeksi intravena
7, 8, 9, 1. ceftriaxon 1gr
10, 11, 2. omeprazole 1gr
12, 13 H/ obat masuk tepat waktu dan tidak ada alergi

20.30 1, 2, 3, Mengobservasi TTV


4, 5, 6, - melakukan pemeriksaan TTV
7, 8, 9, H/ TD = 121/81 mmHg, S = 36,70C, R = 19x/menit, N =
10, 11, 103x/menit, SPO2 = 100%
12, 13

21.00 1, 2, 3, Melakukan operan shift malam


4, 5, 6, - petugas dinas pagi menyampaikan k/u dan masalah
7, 8, 9, keperawatan pasien kepada petugas dinas malam
10, 11, H/ petugas dinas malam memahami k/u pasien
12, 13

21.30 10 Menginstruksikan pasien menggunakan teknik komunikasi


terapeutik untuk tidur
- mengedukasi pasien untuk menenangkan pikiran agar
bisa tidur nyenyak
H/ pasien mengerti

22.00 1, 2, 3, Mengobservasi TTV


4, 5, 6, - melakukan pemeriksaan TTV
7, 8, 9, H/ TD = 120/80 mmHg, S = 36,60C, R = 18x/menit, N =
10, 11, 95x/menit, SPO2 = 100%
12, 13

23.00 1, 2, 3, Mengobservasi TTV


4, 5, 6, - melakukan pemeriksaan TTV
7, 8, 9, H/ TD = 121/81 mmHg, S = 36,60C, R = 18x/menit, N =
10, 11, 90x/menit, SPO2 = 100%
12, 13

15 24.00 1, 2, 3, Melaksanakan advis dokter


- 4, 5, 6, - melakukan injeksi intravena
08 7, 8, 9, 1. metronidazole 500mg
- 10, 11, 2. antrain 1gr
19 12, 13 3. fartison 100mg
H/ obat masuk tepat waktu dan tidak ada alergi

01.00 1, 2, 3, Mengobservasi TTV


4, 5, 6, - melakukan pemeriksaan TTV
7, 8, 9, H/ TD = 122/82 mmHg, S = 36,60C, R = 18x/menit, N =
10, 11, 88x/menit, SPO2 = 100%
12, 13

02.00 1, 2, 3, Mengobservasi TTV


4, 5, 6, - melakukan pemeriksaan TTV
7, 8, 9, H/ TD = 121/82 mmHg, S = 36,60C, R = 18x/menit, N =
10, 11, 89x/menit, SPO2 = 100%
12, 13

03.00 1, 2, 3, Mengobservasi TTV


4, 5, 6, - melakukan pemeriksaan TTV
7, 8, 9, H/ TD = 120/80 mmHg, S = 36,60C, R = 18x/menit, N =
10, 11, 90x/menit, SPO2 = 100%
12, 13

04.00 1, 2, 3, Mengobservasi TTV


4, 5, 6, - melakukan pemeriksaan TTV
7, 8, 9, H/ TD = 120/80 mmHg, S = 36,60C, R = 18x/menit, N =
10, 11, 90x/menit, SPO2 = 100%
12, 13

04.30 4, 5 Mengingatkan pasien sholat


- mengingatkan pasien bahwa sudah waktunya sholat
subuh
H/ pasien mengerti dan pasien melaksanakan sholat

05.00 7, 8, 9 Melakukan personal hygiene


- menyeka pasien, mengganti pampers, mengganti
underpad dan merapikan tempat tidur
H/ pasien tampak bersih, rapi, pampers dan underpad
bersih

06.00 5, 6, 7, Mengobservasi output


8, 9 - mengobservasi urine dalam urine bag
H/ UT 500 cc, warna kuning jernih
- mengobservasi cairan NGT
H/ cairan NGT 100cc, warna kuning jernih

06.30 1, 2, 3, Mengobservasi TTV


4, 5, 6, - melakukan pemeriksaan TTV
7, 8, 9, H/ TD = 120/80 mmHg, S = 36,60C, R = 18x/menit, N =
10, 11, 90x/menit, SPO2 = 100%
12, 13

07.00 1, 2, 3, Melakukan operan shift pagi


4, 5, 6, - petugas dinas pagi menyampaikan k/u dan masalah
7, 8, 9, keperawatan pasien kepada petugas dinas pagi
10, 11, H/ petugas dinas pagi memahami k/u pasien
12, 13
07.15 1, 2, 3, Merapikan tempat tidur pasien
4, 5, 6, - merapikan sprei, linen pasien
7, 8, 9, H/ tempat tidur tampak rapi
10, 11, - mengatur posisi pasien
12, 13 H/ pasien dalam posisi heap up 600

07.30 7. Melakukan oral hygiene


- membantu pasien menggosok gigi dengan sikat gigi dan
pasta gigi
H/ gigi dan lidah pasien tampak bersih

07.45 1, 2, 3, Mengobservasi TTV


4, 5, 6, - melakukan pemeriksaan TTV
7, 8, 9, H/ TD = 120/80 mmHg, S = 36,60C, R = 19x/menit, N =
10, 11, 90x/menit, SPO2 = 100%
12, 13

08.00 1, 2, 3, Melaksanakan advis dokter


4, 5, 6, - melakukan injeksi intravena
7, 8, 9, 1. metronidazole 500mg
10, 11, 2. antrain 1gr
12, 13 3. ceftriaxon 1gr
H/ obat masuk tepat waktu dan tidak ada alergi

08.30 6 Memberikan nutrisi enteral


- memberi air gula 50cc sonde
H/ nutrisi masuk

09.00 6 Melakukan aff NGT


- melepas NGT pada pasien
H/ NGT telah dilepas

10.00 1, 2, 3, Mengobservasi TTV


4, 5, 6, - melakukan pemeriksaan TTV
7, 8, 9, H/ TD = 120/82 mmHg, S = 36,60C, R = 19x/menit, N =
10, 11, 103x/menit, SPO2 = 100%
12, 13

10.15 5, 6, 7, Mengobservasi output


8, 9 - mengobservasi urine dalam urine bag
H/ UT 500 cc, warna kuning jernih

11.00 1, 2, 3, Melakukan operan pasien dengan petugas RBK


4, 5, 6, - memindahkan pasien ke brangkat petugas RBK
7, 8, 9, H/ pasien sudah terbaring di brangkat petugas RBK
10, 11, - menyampaikan k/u dan masalah keperawatan pasien,
12, 13 serta intervensi yang belum dilakukan kepada petugas
RBK
H/ petugas RBK memahami k/u dan masalah
keperawatan pasien, serta intervensi yang belum
dilakukan. Pasien dibawa ke RBK oleh petugas RBK
CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Pasien : Ny. S


No. Register : 225410

NO
TANGGAL 12-08-19 TANGGAL 13-08-19 TANGGAL 14-08-19 TANGGAL 15-08-19
DX
1. S : pasien S : pasien S : pasien S : pasien
mengatakan nyeri mengatakan nyeri mengatakan nyeri mengatakan nyeri
sudah berkurang sudah berkurang sudah berkurang sudah berkurang

O : - K/U lemah O : - K/U cukup O : - K/U baik O : - K/U baik


- kesadaran - kesadaran - kesadaran - kesadaran
composmentis composmentis composmentis composmentis
- nadi : 110x/menit - nadi : 105x/menit - nadi : 102x/menit - nadi : 90x/menit
- skala nyeri 6 - skala nyeri 4 - skala nyeri 2 - skala nyeri 1
- pasien masih - pasien masih - pasien sudah - pasien sudah
berbaring di berbaring di tempat mulai mobilisasi di mulai mobilisasi di
tempat tidur tidur tempat tidur tempat tidur

A : masalah nyeri A : masalah nyeri A : masalah nyeri A : masalah nyeri


akut teratasi akut teratasi akut teratasi akut teratasi
sebagian sebagian sebagian sebagian

P : lanjutkan P : lanjutkan P : lanjutkan P : hentikan


intervensi 1,2,3 intervensi 1,2,3 intervensi 1,2,3 intervensi pasien
dipindahkan ke
ruang RBK

2. S : pasien S : pasien S : pasien S : pasien


mengatakan ada mengatakan ada mengatakan ada mengatakan ada
bekas luka yang bekas luka jahitan di bekas luka jahitan bekas luka jahitan
dijahit setelah perut di perut di perut
operasi
O : - K/U cukup O : - K/U baik O : - K/U baik
O : - K/U lemah - kesadaran - kesadaran - kesadaran
- kesadaran composmentis composmentis composmentis
composmentis - luka post op - luka post op - luka post op
- luka post op laparatomy laparatomy laparatomy
laparatomy - tidak ada tanda- - tidak ada tanda- - tidak ada tanda-
- tidak ada tanda- tanda infeksi tanda infeksi tanda infeksi
tanda infeksi - luka jahitan masih - luka jahitan mulai - luka jahitan masih
- luka jahitan basah mengering basah
masih basah
A : masalah A : masalah A : masalah
A : masalah integritas kulit integritas kulit integritas kulit
integritas kulit teratasi sebagian teratasi sebagian teratasi sebagian
teratasi sebagian
P : lanjutkan P : lanjutkan P : hentikan
P : lanjutkan intervensi 1,2,3 intervensi 1,2,3 intervensi pasien
intervensi 1,2,3 dipindahkan ke
ruang RBK

3. S : pasien S : pasien S : pasien S : pasien


mengatakan sulit mengatakan sulit mengatakan sulit mengatakan sulit
bergerak karena bergerak karena bergerak karena bergerak karena
nyeri nyeri nyeri nyeri

O : - K/U lemah O : - K/U cukup O : - K/U baik O : - K/U baik


- luka post op - luka post op - luka post op - luka post op
laparatomy laparatomy laparatomy laparatomy
- skala nyeri 6 - skala nyeri 4 - skala nyeri 2 - skala nyeri 1
- pasien masih - pasien masih - pasien masih - pasien masih
berbaring di berbaring di tempat berbaring di berbaring di
tempat tidur tidur tempat tidur tempat tidur

A : masalah A : masalah A : masalah A : masalah


intoleransi aktivitas intoleransi aktivitas intoleransi aktivitas intoleransi aktivitas
belum teratasi belum teratasi teratasi sebagian teratasi sebagian

P : lanjutkan P : lanjutkan P : lanjutkan P : hentikan


intervensi 1,2,3 intervensi 1,2,3 intervensi 1,2 intervensi pasien
dipindahkan ke
ruang RBK

4. S : pasien
mengatakan
khawatir akan
penyakitnya

O:
- composmentis
- N : 110x/menit
- akral hangat
- wajah tidak
pucat
- pasien sudah
mengerti tentang
keadaannya dan
tidak bertanya lagi

A : masalah
ansietas teratasi

P : hentikan
intervensi

5. S : pasien S : pasien S : pasien S : pasien


mengatakan mengatakan sudah mengatakan mengatakan
sudah mengerti mengerti melakukan sudah mengerti sudah mengerti
melakukan sholat sholat saat sakit melakukan sholat melakukan sholat
saat sakit saat sakit saat sakit
O : - K/U cukup
O : - K/U lemah - composmentis O : - K/U baik O : - K/U baik
- composmentis - pasien tampak - composmentis - composmentis
- pasien tampak tidak berdaya hanya - pasien tampak - pasien tampak
tidak berdaya berbaring di tempat tidak berdaya tidak berdaya
hanya berbaring tidur hanya berbaring hanya berbaring di
di tempat tidur di tempat tidur tempat tidur
A : masalah distress
A : masalah religi belum teratasi A : masalah A : masalah distress
distress religi belum distress religi religi belum teratasi
teratasi P : lanjutkan belum teratasi
intervensi 1,4 P : hentikan
P : lanjutkan P : lanjutkan intervensi pasien
intervensi 1,4 intervensi 1,4 dipindahkan ke
ruang RBK

6. S : pasien S : pasien S : pasien S : pasien


mengatakan mengatakan disuruh mengatakan mengatakan
disuruh puasa puasa disuruh puasa disuruh puasa

O : - retensi cairan O : - retensi cairan O : - retensi cairan O : - retensi cairan


lambung dialirkan lambung dialirkan lambung dialirkan lambung kuning
melalui NGT, keruh melalui NGT, keruh melalui NGT, keruh bening
kekuningan kekuningan kehijauan - bising usus
- bising usus - bising usus 3x/menit - bising usus 8x/menit
3x/menit 3x/menit
A : masalah A : masalah
A : masalah ketidakseimbangan A : masalah ketidakseimbanga
ketidakseimbanga nutrisi belum teratasi ketidakseimbanga n nutrisi teratasi
n nutrisi belum n nutrisi belum sebagian
teratasi P : lanjutkan teratasi
intervensi 1,2,3,4 P : hentikan
P : lanjutkan P : lanjutkan intervensi pasien
intervensi 1,2,3,4 intervensi 1,2,3,4 dipindahkan ke
ruang RBK

7. S : pasien S : pasien S : pasien S : pasien


mengatakan mengatakan hanya mengatakan mengatakan
hanya diseka atau diseka atau gosok hanya diseka atau hanya diseka atau
gosok gigi dibantu gigi dibantu oleh gosok gigi dibantu gosok gigi dibantu
oleh perawat perawat oleh perawat oleh perawat

O : - k/u lemah O : - k/u cukup O : - k/u baik O : - k/u baik


- pasien diseka - pasien diseka - pasien diseka - pasien diseka
perawat perawat perawat perawat
- oral hygiene - oral hygiene - oral hygiene - oral hygiene
dibantu perawat dibantu perawat dibantu perawat dibantu perawat
- tonus otot 3 3 - tonus otot 3 3 - tonus otot 3 3 - tonus otot 4 4
3 3 3 3 3 3 4 4

A : masalah defisit A : masalah defisit A : masalah defisit A : masalah defisit


perawatan diri perawatan diri perawatan diri perawatan diri
belum teratasi belum teratasi teratasi sebagian teratasi sebagian
P : lanjutkan P : lanjutkan P : lanjutkan P : hentikan
intervensi 1,2,3 intervensi 1,2,3 intervensi 1,2,3 intervensi pasien
dipindahkan ke
ruang RBK

8. S : pasien S : pasien S : pasien S : pasien


mengatakan BAK mengatakan BAK mengatakan BAK mengatakan BAK
melalui selang melalui selang melalui selang melalui selang

O : - k/u lemah O : - k/u cukup O : - k/u baik O : - k/u baik


- terpasang - terpasang kateter - terpasang - terpasang kateter
kateter uk 16 uk 16 kateter uk 16 uk 16
- UT 1800 cc - UT 2100 cc - UT 1900 cc - UT 700 cc

A : masalah A : masalah eliminasi A : masalah A : masalah


eliminasi BAK BAK belum teratasi eliminasi BAK eliminasi BAK
belum teratasi belum teratasi teratasi sebagian
P : lanjutkan
P : lanjutkan intervensi 1,2,3 P : lanjutkan P : hentikan
intervensi 1,2,3 intervensi 1,2 intervensi pasien
dipindahkan ke
ruang RBK

9. S : pasien S : pasien S : pasien S : pasien


mengatakan saat mengatakan saat ini mengatakan saat mengatakan saat
ini BAB BAB menggunakan ini BAB ini BAB
menggunakan pampers menggunakan menggunakan
pampers pampers pampers
O : - k/u cukup
O : - k/u lemah - pasien terpasang O : - k/u baik O : - k/u baik
- pasien terpasang pampers - pasien terpasang - pasien terpasang
pampers pampers pampers
A : masalah eliminasi
A : masalah BAB belum teratasi A : masalah A : masalah
eliminasi BAB eliminasi BAB eliminasi BAB
belum teratasi P : lanjutkan teratasi sebagian teratasi sebagian
intervensi 1,2,3
P : lanjutkan P : lanjutkan P : hentikan
intervensi 1,2,3,4 intervensi 1,2,3 intervensi pasien
dipindahkan ke
ruang RBK

10. S : pasien S : pasien S : pasien S : pasien


mengatakan mengatakan mengatakan mengatakan
seringkali seringkali terbangun seringkali seringkali
terbangun karena karena nyeri yang terbangun karena terbangun karena
nyeri yang dirasakannya nyeri yang nyeri yang
dirasakannya dirasakannya dirasakannya
O : - k/u cukup
O : - k/u lemah - kesadaran O : - k/u lemah O : - k/u lemah
- kesadaran composmentis - kesadaran - kesadaran
composmentis - GCS 4-5-6 composmentis composmentis
- GCS 4-5-6 - nadi : 105x/menit - GCS 4-5-6 - GCS 4-5-6
- nadi : 110x/menit - wajah tampak - nadi : 102x/menit - nadi : 90x/menit
- wajah tampak pucat - wajah tampak - wajah tampak
pucat pucat pucat
A : masalah
A : masalah gangguan pola tidur A : masalah A : masalah
gangguan pola belum teratasi gangguan pola gangguan pola
tidur belum tidur teratasi tidur teratasi
teratasi P : lanjutkan sebagian sebagian
intervensi 1,2,3
P : lanjutkan P : lanjutkan P : hentikan
intervensi 1,2,3 intervensi 1,2,3 intervensi pasien
dipindahkan ke
ruang RBK

11. S : pasien S : pasien S : pasien S : pasien


mengatakan mengatakan hanya mengatakan mengatakan
hanya berbaring berbaring di tempat hanya berbaring hanya berbaring di
di tempat tidur di tidur di ruang ICU di tempat tidur di tempat tidur di
ruang ICU dan dan keluarga hanya ruang ICU dan ruang ICU dan
keluarga hanya boleh menunggu di keluarga hanya keluarga hanya
boleh menunggu luar ruang ICU boleh menunggu boleh menunggu
di luar ruang ICU di luar ruang ICU di luar ruang ICU
O : - k/u cukup
O : - k/u lemah - kesadaran O : - k/u baik O : - k/u baik
- kesadaran composmentis - kesadaran - kesadaran
composmentis - pasien hanya composmentis composmentis
- pasien hanya berbaring di tempat - pasien hanya - pasien hanya
berbaring di tidur berbaring di berbaring di
tempat tidur tempat tidur tempat tidur
A : masalah isolasi
A : masalah isolasi sosial belum teratasi A : masalah isolasi A : masalah isolasi
sosial belum sosial belum sosial belum
teratasi P : lanjutkan teratasi teratasi
intervensi 1,2,3
P : lanjutkan P : lanjutkan P : hentikan
intervensi 1,2,3 intervensi 1,2,3 intervensi pasien
dipindahkan ke
ruang RBK

12. S : pasien S : pasien S : pasien S : pasien


mengatakan mengatakan masih mengatakan mengatakan masih
masih nyeri di luka nyeri di luka bekas masih nyeri di luka nyeri di luka bekas
bekas operasi operasi bekas operasi operasi

O : - terdapat luka O : - terdapat luka O : - terdapat luka O : - terdapat luka


post op post op laparatomy post op post op
laparatomy - pengetahuan yang laparatomy laparatomy
- pengetahuan tidak cukup untuk - pengetahuan - pengetahuan
yang tidak cukup menghindari yang tidak cukup yang tidak cukup
untuk menghindari - pemanjanan untuk menghindari untuk menghindari
- pemanjanan patogen - pemanjanan - pemanjanan
patogen - luka jahitan masih patogen patogen
- luka jahitan basah - luka jahitan mulai - luka jahitan sudah
masih basah - tidak ada tanda mengering kering
- tidak ada tanda infeksi - tidak ada tanda - tidak ada tanda
infeksi infeksi infeksi
A : masalah resiko
A : masalah resiko infeksi teratasi A : masalah resiko A : masalah resiko
infeksi teratasi sebagian infeksi teratasi infeksi teratasi
sebagian sebagian sebagian
P : lanjutkan
P : lanjutkan intervensi 1,2,3 P : lanjutkan P : hentikan
intervensi 1,2,3 intervensi 1,2,3 intervensi pasien
dipindahkan ke
ruang RBK

13. S : pasien S : pasien mengeluh S : pasien S : pasien


mengeluh jika jika digunakan mengeluh jika mengeluh jika
digunakan bergerak terasa digunakan digunakan
bergerak terasa nyeri bergerak terasa bergerak terasa
nyeri nyeri nyeri
O : - k/u cukup
O : - k/u lemah - pasien tampak O : - k/u baik O : - k/u baik
- pasien tampak terbaring di tempat - pasien sudah - pasien sudah bisa
terbaring di tidur mulai bisa mobilisasi di
tempat tidur - mobilisasi dibantu mobilisasi di tempat tidur
- mobilisasi dibantu perawat tempat tidur
perawat - skala nyeri 6 A : masalah resiko
- skala nyeri 6 - N : 110x/menit A : masalah resiko decubitus teratasi
- N : 110x/menit - tonus otot 3 3 decubitus teratasi sebagian
- tonus otot 3 3 3 3 sebagian
3 3 P : hentikan
P : lanjutkan intervensi pasien
A : masalah resiko intervensi 1,2,4 dipindahkan ke
A : masalah resiko decubitus teratasi ruang RBK
decubitus teratasi sebagian
sebagian
P : lanjutkan
P : lanjutkan intervensi 1,2,4
intervensi 1,2,4

Anda mungkin juga menyukai